Kajian lingkungan hidup strategis docx

Kajian lingkungan hidup strategis, yang selanjutnyadisingkat KLHS, adalah rangkaian analisis
yangsistematis, menyeluruh, dan partisipatif untukmemastikan bahwa prinsip pembangunan
berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasidalam pembangunan suatu wilayah dan/atau
kebijakan, rencana, dan/atau program.
Menurut undang-undang tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, KLHS harus
dilakukan dalam penyusunan dan evaluasi rencana tata ruang wilayah, rencana pembangunan
jangka menengah dan panjang, kebijakan dan program yang berpotensi menimbulkan dampak
dan atau risiko terhadap lingkungan hidup.
Mekanisme pelaksanaan KLHS meliputi pengkajian pengaruh kebijakan, rencana, dan program
terhadap kondisi lingkungan hidup di suatu wilayah, perumusan alternatif penyempurnaan
kebijakan dan program serta rekomendasi perbaikan untuk pengambilan keputusan kebijakan
dan program yang mengintegrasikan prinsip pembangunan berkelanjutan. KLHS sendiri menurut
ketentuan harus memuat kajian mengenai kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan
hidup untuk pembangunan; perkiraan mengenai dampak dan risiko terhadap lingkungan hidup.
1. Rencana perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang selanjutnya
disingkat RPPLH adalahperencanaan tertulis yang memuat potensi, masalahlingkungan
hidup, serta upaya perlindungan dan pengelolaannya dalam kurun waktu tertentu.
Bersifat kompleks dan saling terkait dengan peraturan lainnya.
2. Izin Lingkungan adalah : izin yang diberikan kepada setiap orang yang melakukan
Usaha dan/atau Kegiatan yang wajib Amdal atau UKL-UPL dalam rangka perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidupsebagai prasyarat memperoleh izin Usaha dan/atau

Kegiatan.
3. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup, yang selanjutnya disebut Amdal,
adalah kajian mengenai dampak penting suatu Usaha dan/atau Kegiatan yang
direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan
keputusan tentang penyelenggaraan Usaha dan/atau Kegiatan.
4. Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup,
yang selanjutnya disebut UKL-UPL, adalah pengelolaan dan pemantauan terhadap
Usaha dan/atau Kegiatan yang tidak berdampak penting terhadap lingkungan hidup yang
diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan Usaha
dan/atau Kegiatan.
5. Usaha dan/atau Kegiatan adalah segala bentuk aktivitas yang dapat menimbulkan
perubahan terhadap rona lingkungan hidup sertamenyebabkan dampak terhadap
lingkungan hidup.
6. Dampak Penting adalah perubahan lingkungan hidup yang sangatmendasar yang
diakibatkan oleh suatu Usaha dan/atau Kegiatan.

7. Kerangka Acuan adalah ruang lingkup kajian analisis dampaklingkungan hidup yang
merupakan hasil pelingkupan.
8. Analisis Dampak Lingkungan Hidup, yang selanjutnya disebut Andal,adalah telaahan
secara cermat dan mendalam tentang dampakpenting suatu rencana Usaha dan/atau

Kegiatan.
9. Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang selanjutnya disebut RKL, adalah
upaya penanganan dampak terhadap lingkungan hidupyang ditimbulkan akibat dari
rencana Usaha dan/atau Kegiatan.
10. Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup, yang selanjutnya disebut RPL, adalah
upaya pemantauan komponen lingkungan hidup yang terkena dampak akibat dari
rencana Usaha dan/atau Kegiatan.
11. Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup adalah keputusan yang menyatakan
kelayakan lingkungan hidup dari suatu rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang wajib
dilengkapi dengan Amdal.
12. Rekomendasi UKL-UPL adalah surat persetujuan terhadap suatu Usaha dan/atau
Kegiatan yang wajib UKL-UPL.
13. Pemrakarsa adalah setiap orang atau instansi pemerintah yang bertanggung jawab atas
suatu Usaha dan/atau Kegiatan yang akan dilaksanakan.
14. Izin Usaha dan/atau Kegiatan adalah izin yang diterbitkan oleh instansi teknis untuk
melakukan Usaha dan/atau Kegiatan.