PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan)
POLICIES (continued)
a. Dasar penyusunan laporan keuangan
a. Basis of preparation of the financial
(lanjutan) statements (continued)
Perubahan pada Pernyataan Standar Changes to the Statement of Financial Akuntansi
Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretasi
Keuangan (“PSAK”)
dan
Interpretations of Statement of Financial Akuntansi Keuangan (“ISAK”)
Pernyataan
Standar
Accounting Standards (“ISFAS”)
Pada tanggal 1 Januari 2016, Perusahaan On 1 January 2016, the Company adopted menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi
new and revised Statements of Financial Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar
Standards (“SFAS”) and Akuntansi Keuangan (“ISAK”) baru dan revisi
Accounting
Interpretations of Statements Of Financial yang
Accounting Standards (“ISFAS”) that are Perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan
mandatory for application from that date. telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai
Changes to the Company’s accounting dengan ketentuan transisi dalam masing-
policies have been made as required, in masing standar dan interpretasi.
accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations.
Penerapan standar revisi, yang relevan The adoption of the following revised dengan
standards which is relevant to the Company’s memberikan dampak pada laporan keungan,
operations and resulted in an effect on the adalah sebagai berikut:
financial statements is as follow:
PSAK 5 (penyesuaian 2015), “Segmen SFAS 5 (improvement 2015), “Operating operasi”
segments”
Penyesuaian terhadap PSAK 5 “Segmen Improvements to SFAS 5 “Operating operasi”
segments” requires additional disclosures in tambahan
mewajibkan
pengungkapan
the Company’s segment note related to the Perusahaan terkait dengan pertimbangan
judgements made by management in yang dibuat oleh manajemen dalam
applying the aggregation criteria. This pengaplikasian
includes a brief description of the operating Termasuk di dalamnya adalah penjelasan
kriteria
penggabungan.
segments that have been aggregated in this singkat
way and the economic indicators that have digabungkan dan indikator ekonomi yang
atas segmen operasi
yang
been assessed in determining that the dinilai dalam penentuan apakah segmen
aggregated operating segments share similar operasi memiliki karakrakteristik ekonomi
economic characteristics. Other than that, the serupa. Selain dari itu, penerapan dari
adoption of these annual improvements did penyesuaian ini tidak memiliki dampak
not have any impact on the current or any untuk
prior years and is not likely to affect future sebelumnya dan tidak akan berpengaruh di
periode yang akan datang. Penerapan standar baru/revisi standar yang
The adoption of these relevant new/revised relevan
standards did not result in substantial perubahan substansial terhadap kebijakan
changes to the Company’s accounting akuntansi Perusahaan dan efek atas jumlah
policies and had no material effect on the yang dilaporkan atas tahun berjalan atau
amounts reported for the current or prior tahun sebelumnya:
financial years:
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan)
POLICIES (continued)
a. Dasar penyusunan laporan keuangan
a. Basis of preparation of the financial
(lanjutan) statements (continued) - PSAK
- SFAS 7 (improvement 2015) “Related “Pengungkapan pihak berelasi”
7 (penyesuaian
party disclosures”
- PSAK 16 (revisi 2015) “Aset tetap” - SFAS 16 (revised 2015) “Fixed assets” - PSAK 16 (penyesuaian 2015) “Aset tetap”
- SFAS 16 (improvement 2015) “Fixed
assets”
- PSAK 19 (revisi 2015) “Aset takberwujud” - SFAS 19 (revised 2015) “Intangible assets”
- SFAS 19 (improvement 2015) “Intangible takberwujud”
- PSAK 19 (penyesuaian 2015) “Aset
assets”
- PSAK 24 (revisi 2015) “Imbalan kerja” - SFAS 24 (revised 2015) “Employee
benefits”
- PSAK 68 (penyesuaian 2015) “Pengukuran - SFAS 68 (improvement 2015) “Fair value nilai wajar”
measurement”
- PSAK 70 “Akuntansi atas aset dan liabilitas - SFAS 70 “Accounting for tax amnesty yang timbul dari pengampunan pajak”
assets and liabilities” Revisi standar yang relevan berikut ini telah
Relevant revised standards issued but not diterbitkan namun belum berlaku efektif untuk
yet effective for the financial year beginning tahun buku yang dimulai pada 1 Januari
1 January 2016 are as follows: 2016:
- Amandemen PSAK 1 “Penyajian laporan - Amendment to SFAS 1 “Presentation of keuangan”
financial statements” - Amandemen PSAK 2 “Laporan arus kas”
- Amendment to SFAS 2 “Statement of cash
flows”
- PSAK 3 (penyesuaian 2016) “Laporan - SFAS 3 (improvement 2016) “Interim keuangan interim”
financial statements” - PSAK 24 (penyesuaian 2016) “Imbalan
- SFAS 24 (improvement 2016) “Employee kerja”
benefits”
- Amandemen PSAK 46 “Pajak penghasilan” - Amendment SFAS 46 “Income taxes” Amandemen PSAK 1 “Penyajian laporan
The amendment to SFAS 1 “Presentation of keuangan”, PSAK 3 (penyesuaian 2016)
financial statements”, SFAS 3 (improvement “Laporan keuangan interim” and PSAK 24
2016) “Interim financial statements” and (penyesuaian 2016) “Imbalan kerja” berlaku
SFAS 24 (improvement 2016) “Employee efektif pada 1 Januari 2017 sedangkan
benefits” are effective on 1 January 2017 standar lain berlaku efektif pada 1 Januari
while the other standards are effective on 1 2018. Penerapan dini atas standar-standar
January 2018. Early adoption of the above tersebut diperkenankan.
standards is permitted. Pada saat penerbitan laporan keuangan ini,
As at the authorisation date of these financial manajemen sedang mempelajari dampak
management is still yang mungkin timbul dari penerapan revisi
statements, the
evaluating the potential impact of this revised standar tersebut pada laporan keuangan
standard to the financial statements of the Perusahaan.
Company.
b. Penjabaran mata uang asing
b. Foreign currency translation
Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah The financial statements are presented in yang merupakan mata uang fungsional dan
Rupiah, which is the functional and penyajian Perusahaan.
presentation currency of the Company. Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan
Foreign currency transactions are translated ke dalam mata uang Rupiah dengan
into Rupiah using the exchange rates menggunakan kurs yang berlaku pada
prevailing at the dates of the transactions.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan)
POLICIES (continued)
b. Penjabaran mata uang asing (lanjutan)
b. Foreign currency translation (continued) Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang
Foreign currency monetary assets and asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah
liabilities are translated into Rupiah at the dengan menggunakan kurs yang berlaku
rates of exchange prevailing at the pada tanggal laporan posisi keuangan.
statements of financial position date. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang
Foreign exchange gains and losses resulting timbul dari penyelesaian transaksi dalam
from the settlement of foreign currency mata uang asing dan dari penjabaran aset
transactions and from the translation of dan liabilitas moneter dalam mata uang asing
monetary assets and liabilities denominated diakui di dalam laporan laba rugi.
in foreign currency are recognised in the statements of profit or loss.
c. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
c. Related parties transactions
Perusahaan mempunyai transaksi dengan The Company has transactions with related pihak-pihak berelasi. Definisi pihak-pihak
parties. The definition of related parties used berelasi yang dipakai adalah definisi yang
is in accordance with SFAS No. 7 (revised diatur dalam PSAK No. 7 (revisi 2015)
2015) “Related party disclosures”. “Pengungkapan pihak-pihak berelasi”.
d. Instrumen keuangan disalinghapus
d. Offsetting financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan Financial assets and liabilities are offset and disalinghapus dan jumlah netonya dilaporkan
the net amount is reported in the statements pada laporan posisi keuangan ketika
of financial position when there is a legally terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk
enforceable right to offset the recognised melakukan saling hapus atas jumlah yang
amounts and there is an intention to settle on telah diakui tersebut dan adanya niat untuk
a net basis, or realise the asset and settle the menyelesaikan secara neto, atau untuk
simultaneously. The legally merealisasikan aset dan menyelesaikan
liability
enforceable right must not be contingent on liabilitas secara bersamaan. Hak yang
future events and must be enforceable in the berkekuatan hukum tidak boleh tergantung
normal course of business and in the event pada kejadian di masa yang akan datang
of default, insolvency or bankruptcy of the dan harus dapat dilaksanakan dalam kondisi
company or the counterparty. bisnis yang normal dan dalam keadaan lalai, tidak dapat membayar atau kebangkrutan perusahaan atau pihak lawan.
e. Kas dan setara kas
e. Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas mencakup kas, Cash and cash equivalents include cash on simpanan pada bank yang sewaktu-waktu
hand, deposits held at call with banks and dapat dicairkan dan investasi likuid jangka
other short-term highly liquid investments pendek lainnya dengan jangka waktu jatuh
with original maturities of three months or tempo tiga bulan atau kurang.
less.
Kas dan setara
Cash and cash equivalents which are penggunaannya, disajikan dalam laporan
kas yang dibatasi
restricted in use, are presented in the posisi keuangan sebagai ”kas dan setara kas
statement of financial position as “restricted yang dibatasi penggunaannya” pada aset
cash and cash equivalents” in the non- tidak lancar.
current assets.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan)
POLICIES (continued)
f. Piutang usaha dan piutang lain-lain
f. Trade and other receivables
Piutang usaha dan piutang lain-lain pada Trade and other receivables are recognised awalnya diakui sebesar nilai wajar dan
initially at fair value and subsequently selanjutnya diukur pada biaya perolehan
measured at amortised cost using the diamortisasi dengan menggunakan metode
effective interest method, except where the bunga efektif, kecuali efek diskontonya tidak
effect of discounting would be immaterial, material, setelah dikurangi provisi untuk
less provision for receivable impairment. penurunan nilai piutang.
Provisi untuk penurunan nilai piutang Provision for receivable impairment is dibentuk pada saat terdapat bukti obyektif
established when there is objective evidence bahwa saldo piutang tidak dapat ditagih.
that the outstanding amounts will not be Piutang ragu-ragu dihapuskan pada saat
collected. Doubtful accounts are written-off piutang tersebut tidak tertagih.
during the period in which they are determined to be not collectible.
g. Persediaan
g. Inventories
Persediaan dinyatakan pada nilai yang lebih Inventories are stated at the lower of cost or rendah antara harga perolehan atau nilai
net realisable value. Cost is determined realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan
using the retail method. dengan menggunakan metode eceran.
Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga Net realisable value is the estimate of the penjualan dalam kegiatan usaha normal
selling price in the ordinary course of dikurangi estimasi beban penjualan.
business, less the estimated selling
expenses.
inventories exclude persediaan konsinyasi.
Persediaan Perusahaan tidak termasuk
The
Company’s
consignment stocks.
Risiko kehilangan persediaan ditentukan Risk from inventory loss was estimated berdasarkan estimasi dari pengalaman
based on past experience and adjusted after sebelumnya dan disesuaikan kembali pada
a physical count of inventories. Cost from tanggal perhitungan fisik persediaan. Beban
inventory loss was recorded as a current kehilangan persediaan dicatat sebagai beban
period cost of revenue. pokok pendapatan pada periode berjalan.
h. Beban dibayar dimuka
h. Prepaid expenses
Beban dibayar dimuka diamortisasi dengan Prepaid expenses are amortised using menggunakan metode garis lurus selama
the straight-line method over the period of periode manfaat yang diharapkan.
expected benefit.
i. Sewa operasi
i. Operating leases
Sewa yang
Leases under which all the risks and benefits kepemilikannya
of ownership are effectively retained by the menyewakan diperlakukan sebagai transaksi
lessor are classified as operating leases. sewa-menyewa biasa (operating leases).
Operating lease payments are recorded as Pembayaran sewa-menyewa biasa dicatat
an expense based on an allocation method sebagai beban berdasarkan metode alokasi
that reflects the time pattern of benefits yang mencerminkan pola waktu dari manfaat
enjoyed by the Company.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan)
POLICIES (continued)
j. Aset tetap
j. Fixed assets
Aset tetap diakui sebesar harga perolehan Fixed assets are stated at cost less dikurangi dengan akumulasi penyusutan.
accumulated depreciation. Cost includes Harga
expenditures that are directly attributable to pengeluaran yang terkait secara langsung
the acquisition of the asset. dengan perolehan aset tetap tersebut.
Depreciation on fixed assets is calculated to mengalokasikan biaya perolehan hingga
allocate their cost to their residual values mencapai nilai sisa sepanjang estimasi masa
over their estimated useful lives, as follows: manfaatnya sebagai berikut:
Metode/Method
Tahun/Years
Garis lurus/
Garis lurus/
Renovasi bangunan
Straight-line
5 Building renovation
Saldo-menurun ganda/
Peralatan dan instalasi
Double declining
8 - 14
Equipment and installation
Saldo-menurun ganda/
Kendaraan
4 Vehicles Nilai residu dan masa manfaat aset ditelaah,
Double declining
The assets’ residual values and useful lives dan jika perlu disesuaikan, pada setiap
are reviewed, and adjusted if appropriate, at tanggal laporan posisi keuangan.
each statements of financial position date. Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset
Subsequent costs are included in the asset’s diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset
carrying amount or recognised as a separate atau
asset, as appropriate, only when it is sebagaimana mestinya, hanya apabila
probable that future economic benefits kemungkinan besar Perusahaan akan
associated with the asset will flow to the mendapatkan manfaat ekonomis masa
Company and the cost of the item can be depan berkenaan dengan aset tersebut dan
measured reliably. The carrying amount of biaya perolehan aset dapat diukur dengan
the replaced part is derecognised. andal. Nilai tercatat komponen yang diganti tidak lagi diakui.
Semua perbaikan dan pemeliharaan lainnya All other repairs and maintenance are dibebankan ke dalam laporan laba rugi
charged to statements of profit or loss during selama periode dimana perbaikan dan
the financial period in which they are pemeliharaan tersebut terjadi.
incurred.
Apabila aset tetap dilepas, maka nilai tercatat When fixed assets are disposed of, their dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan
carrying values and the related accumulated dari laporan keuangan dan keuntungan atau
depreciation are eliminated from the financial kerugian yang dihasilkan atas pelepasan
statements and the resulting gain or loss on aset tetap diakui dalam laba rugi.
the disposal of fixed assets is recognised in the profit or loss.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan)
POLICIES (continued)
j. Aset tetap (lanjutan) j. Fixed assets (continued) Aset
dalam pembangunan dinyatakan Assets under construction are stated at sebesar biaya perolehan dan disajikan
historical cost and presented as part of fixed sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi
assets. The accumulated costs will be biaya perolehan akan dipindahkan ke
reclassified to the appropriate fixed assets masing-masing akun aset tetap yang
account when construction is completed and bersangkutan pada saat aset tersebut
the asset is ready for its intended use. selesai dikerjakan dan siap digunakan.
Depreciation is charged from the date when Penyusutan mulai dibebankan pada saat
the assets are ready for use. aset tersebut siap digunakan.
k. Penurunan nilai aset tetap dan aset tidak k. Impairment of fixed assets and other non- lancar lainnya
current assets
Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya yang Fixed assets and relevant other non-current relevan ditelaah untuk mengetahui apakah
assets are reviewed for impairment telah terjadi penurunan nilai bilamana
or changes in terdapat kejadian atau perubahan keadaan
whenever
events
circumstances indicate that the carrying yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat
amount may not be recoverable. An aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali.
impairment loss is recognised for the amount Kerugian akibat penurunan nilai diakui
by which the carrying amount of the asset sebesar selisih antara nilai tercatat aset
exceeds its recoverable amount. The dengan nilai yang dapat diperoleh kembali
recoverable amount is the higher of an dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh
asset’s fair value less cost to sell and value kembali adalah nilai yang lebih tinggi antara
in use. For the purposes of assessing nilai wajar dikurangi beban penjualan dengan
impairment, assets are grouped at the lowest nilai pakai aset. Dalam rangka mengukur
levels for which there are separately penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga
identifiable cash flows. unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah.
l. Utang usaha dan utang lain-lain l. Trade payables and other payables
Utang usaha dan utang lain-lain adalah Trade payables and other payables are kewajiban membayar barang atau jasa yang
goods or services telah diterima dalam kegiatan usaha normal
obligations to pay for
that have been acquired in the ordinary dari pemasok.
course of business from suppliers. Utang
Trade payables and other payables are diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka
classified as current liabilities if payment is pendek jika pembayarannya jatuh tempo
due within one year or less (or in the normal dalam waktu satu tahun atau kurang (atau
operating cycle of the business if longer). If dalam siklus operasi normal, jika lebih lama).
not, they are presented as non-current Jika tidak, utang tersebut disajikan sebagai
liabilities.
liabilitas jangka panjang. Utang usaha dan utang lain-lain pada
Trade payables and other payables are awalnya diakui sebesar nilai wajar dan
initially measured at fair value and selanjutnya diukur pada biaya perolehan
subsequently measured at amortised cost diamortisasi dengan menggunakan metode
using the effective interest method, except suku bunga efektif, kecuali jika efek
where the effect of discounting would be diskontonya tidak material.
immaterial.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan)
POLICIES (continued)
m. Provisi
m. Provisions
Provisi diakui
Provisions are recognised when the mempunyai kewajiban kini (baik bersifat
apabila
Perusahaan
Company has a present obligation (legal as hukum maupun konstruktif) sebagai akibat
well as constructive) as a result of past peristiwa masa lalu dan besar kemungkinan
events and when it is probable that an penyelesaian
outflow of resources embodying economic mengakibatkan arus keluar sumber daya dan
kewajiban
tersebut
benefits will be required to settle the kewajiban tersebut dapat diestimasi dengan
obligation and a reliable estimate of the andal.
amount of the obligation can be made.
n. Penghasilan tangguhan
n. Deferred income
Penghasilan tangguhan terdiri dari akrual Deferred income is comprised of the value of poin loyalitas dikalikan dengan estimasi
accrued loyalty points multiplied by estimated tingkat pertukaran konversi dan poin loyalitas
redemption rate and the value of loyalty yang sudah ditukarkan dengan kupon
points exchanged for gift vouchers that have belanja tetapi belum digunakan. Penghasilan
not yet been used. Deferred income is tangguhan diakui sebagai liabilitas dalam
recorded as a liability in the statements of laporan posisi keuangan dan dikreditkan ke
financial position and credited to the laporan laba rugi berdasarkan estimasi
statements of profit or loss based on tingkat pertukaran konversi atas poin dan
estimated redemption rates of the point and penggunaan kupon tersebut.
coupon usage.
o. Pinjaman
o. Borrowings
Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui Borrowings are initially recognised at fair sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya-
value, net of transaction costs incurred. biaya transaksi yang terjadi. Selanjutnya,
Subsequently, borrowings are stated at pinjaman diukur pada biaya perolehan
amortised cost using the effective interest diamortisasi dengan menggunakan metode
method.
suku bunga efektif. Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas
Borrowings are classified under non-current jangka panjang kecuali yang akan jatuh
liabilities unless their maturities are within tempo dalam waktu 12 bulan setelah tanggal
12 months after the statements of financial laporan posisi keuangan.
position date.
Beban yang dibayarkan pada saat fasilitas Fees paid on the establishment of term loan berjangka diterima diakui sebagai biaya
facilities are recognised as transaction costs transaksi pinjaman berjangka apabila besar
of the term loan facilities to the extent that it kemungkinan bahwa sebagian atau seluruh
is probable that some or all of the facility will fasilitas akan ditarik. Dalam hal ini, beban
be drawn down. In this case, the fee is ditangguhkan sampai dengan penarikan
deferred until the draw-down occurs. To the terjadi. Sejauh tidak ada bukti bahwa besar
extent there is no evidence that it is probable kemungkinan beberapa atau semua fasilitas
that some or all of the facility will be drawn akan ditarik, beban tersebut dikapitalisasi
down, the fee is capitalised as a prepayment sebagai pembayaran di muka untuk jasa
for liquidity services and amortised over the likuiditas dan diamortisasi selama jangka
period of the facility to which it relates. waktu fasilitas tersebut.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan)
POLICIES (continued)
p. Imbalan kerja
p. Employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada Short-term employee benefits are recognised saat terutang kepada karyawan.
when they accrue to the employees. Imbalan kerja jangka pendek termasuk upah,
Short-term employee benefits include wages, gaji, bonus dan insentif.
salaries, bonus and incentives.
Imbalan pensiun
Retirement benefits
Imbalan pensiun dihitung berdasarkan Retirement benefits are calculated based on kewajiban yang diberikan berdasarkan
benefits obligations provided under the Peraturan Perusahaan dan Undang-Undang
Company Regulation and Labour Law No. Ketenagakerjaan No. 13/2003.
Kewajiban imbalan kerja yang diakui pada
benefits obligations laporan
The
employee
recognised in the statements of financial dengan imbalan pensiun merupakan nilai kini
posisi
keuangan sehubungan
position in respect of retirement benefits are kewajiban imbalan pasti pada tanggal
the present value of the defined benefit laporan posisi keuangan. Kewajiban imbalan
obligation at the statements of financial pensiun dihitung oleh aktuaris independen
position date. The defined benefit obligation dengan menggunakan metode projected unit
is calculated by independent actuaries using credit.
the projected unit credit method. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan
The present value of the defined benefit dengan mendiskontokan estimasi arus kas
obligation is determined by discounting the masa depan dengan menggunakan tingkat
estimated future cash outflows using interest bunga obligasi pemerintah jangka panjang
rates at the statements of financial position pada tanggal laporan posisi keuangan dalam
date of long term government bonds that are mata uang Rupiah, sesuai dengan mata
denominated in Rupiah, in which the benefits uang di mana imbalan tersebut akan
will be paid, and that have terms to maturity dibayarkan, dan yang memiliki jangka waktu
similar to the related retirement benefits yang sama dengan liabilitas imbalan pensiun
liability.
yang bersangkutan. Biaya jasa lalu diakui secara langsung di
are recognised laporan laba rugi.
Past-service
costs
immediately in the statements of profit or loss.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang Actuarial gains and losses arising from timbul dari penyesuaian dan perubahan
experience adjustments and changes in dalam asumsi-asumsi aktuarial langsung
actuarial assumptions are charged or diakui seluruhnya
credited to equity in other comprehensive komprehensif lainnya pada saat terjadinya.
melalui
pendapatan
income in the period in which they arise.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan)
POLICIES (continued)
q. Perpajakan
q. Taxation
Beban pajak suatu periode terdiri dari pajak The tax expense for the period comprises kini dan pajak tangguhan. Pajak tersebut
current and deferred tax. Tax is recognised in diakui dalam laba rugi, kecuali untuk pajak
the profit or loss, except to the extent that it penghasilan yang berasal dari transaksi atau
relates to items recognised in other kejadian yang langsung diakui dalam
comprehensive income or directly in equity. pendapatan komprehensif lain atau langsung
In this case, the tax is recognised in other diakui dalam ekuitas. Dalam hal ini, pajak
comprehensive income or directly in equity, tersebut
pendapatan komprehensif lain atau langsung diakui dalam ekuitas.
Beban pajak kini dihitung berdasarkan The current income tax charge is calculated peraturan perpajakan yang berlaku pada
on the basis of the tax laws enacted at the tanggal pelaporan keuangan.
reporting date.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Based on the Regulation of the Minister of Republik Indonesia No. 238/PMK.03/2008
Finance of the Republic of Indonesia No. tanggal 30 Desember 2008 mengenai Tata
238/PMK.03/2008 dated 30 December 2008 Cara
regarding Procedure for Implementing and Pemberian Penurunan Tarif bagi Wajib Pajak
Supervising the Granting of Tariff Decrease Badan Dalam Negeri yang berbentuk
for Resident Corporate Taxpayer with Legal Perseroan
Status as Publicly Listed Company and Pemerintah No. 56 tahun 2015, wajib pajak
Government Regulation No. 56 of 2015, a dapat memperoleh penurunan tarif pajak
taxpayer can obtain a decrease of tariff of penghasilan sebesar 5% lebih rendah dari
income tax amounting to 5% lower than the tarif tertinggi.
highest tariff.
Berdasarkan Laporan Kepemilikan Saham Based on shareholding information from PT Emiten dari PT Sharestar Indonesia, selaku
Sharestar Indonesia, the Company's share Biro Administrasi Efek Perusahaan, diketahui
registrar, the Company has fulfilled the above bahwa
regulations since 30 September 2013. As ketentuan di atas sejak 30 September 2013.
such, Management has used an income tax Oleh karenanya, Manajemen menggunakan
tariff of 20% for the fiscal year ended tarif pajak perseroan sebesar 20% untuk
31 December 2015 . As at 31 December tahun
2016, the Company still fulfilled all of the
31 Desember 2015. Per 31 Desember 2016, above regulations, thus the Company is still Perusahaan
eligible to use the income tax tariff of 20%. ketentuan tersebut, sehingga Perusahaan masih menggunakan tarif pajak perseroan sebesar 20%.
Pajak penghasilan tangguhan diakui dengan Deferred income tax is provided using the menggunakan metode balance sheet liability,
balance sheet liability method, for all untuk semua perbedaan temporer antara
temporary differences arising between the dasar pengenaan pajak atas aset dan
tax bases of assets and liabilities and their liabilitas dengan nilai tercatatnya pada
carrying values in the financial statements. laporan keuangan.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan)
POLICIES (continued)
q. Perpajakan (lanjutan)
q. Taxation (continued)
Pajak penghasilan tangguhan ditentukan Deferred income tax is determined using tax dengan menggunakan tarif pajak yang telah
rates that have been enacted or substantially diberlakukan atau secara substansi telah
enacted as at the statements of financial diberlakukan pada tanggal laporan posisi
position date and are expected to apply when keuangan dan diharapkan berlaku pada saat
the related deferred tax asset is realised or aset pajak tangguhan direalisasi atau
the deferred tax liability is settled. liabilitas pajak tangguhan diselesaikan.
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar Deferred tax assets are recognised to the kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak
extent that it is probable that future taxable di masa depan akan memadai untuk
profit will be available against which the dikompensasi dengan perbedaan temporer
deductible temporary differences can be yang masih dapat dimanfaatkan.
utilised.
Manajemen secara periodik mengevaluasi Management periodically evaluates positions posisi
taken in tax returns with respect to situations Pemberitahuan
in which applicable tax regulation is subject sehubungan dengan situasi di mana aturan
Tahunan
(“SPT”)
to interpretation. It establishes a provision pajak
where appropriate on the basis of amounts interpretasi.
expected to be paid to the tax authorities. menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.
r. Pengakuan pendapatan dan beban r. Revenue and expenses recognition
Penjualan eceran merupakan pendapatan Retail sales represent net revenues earned bersih yang diperoleh dari penjualan barang
from the sale of trading products. Net dagangan.
revenues are net of sales discounts and penjualan
Pendapatan
bersih adalah
setelah
dikurangi potongan
value added tax.
penjualan dan pajak pertambahan nilai. Pendapatan penjualan barang diakui pada
Revenue from sales of goods is recognised saat penyerahan barang dagangan kepada
when goods are delivered to customers. pelanggan.
Pendapatan dari penjualan konsinyasi Revenues from consignment sales are dibukukan sebesar jumlah penjualan barang
recorded at the amount of sales of consigned konsinyasi kepada pelanggan dikurangi
goods to customers less amounts payable to jumlah yang terutang kepada pemilik
consignors.
(consignors). Pendapatan jasa diakui pada saat jasa
Service fees are recognised when services diberikan selama jumlah tersebut dapat
are performed, provided that the amount can diukur dengan andal.
be measured reliably.
Beban diakui
Expenses are recognised when incurred on berdasarkan metode akrual.
an accrual basis.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan)
POLICIES (continued)
s. Laba per saham
s. Earnings per share
Laba bersih per saham dasar dihitung Basic earning per share is computed by dengan membagi laba bersih dengan rata-
dividing profit for the year by the weighted- rata tertimbang dari saham yang beredar
average number of shares outstanding pada periode yang bersangkutan.
during the period.
Laba bersih per saham dilusian dihitung Diluted earnings per share is calculated by dengan membagi laba bersih dengan rata-
dividing profit for the period by the weighted rata tertimbang jumlah saham yang beredar
average number of shares outstanding plus ditambah dengan rata-rata tertimbang jumlah
the weighted average number of shares saham yang akan diterbitkan atas konversi
outstanding which would be issued on the efek yang berpotensi saham yang bersifat
conversion of the dilutive potential shares. dilutif.
t. Pelaporan segmen
t. Segment reporting
Segmen operasi dilaporkan dengan cara Operating segments are reported in a yang konsisten dengan pelaporan internal
manner consistent with the internal reporting yang diberikan kepada pengambil keputusan
provided to the chief operating decision- operasi utama.
maker.
Pembuat
The chief operating decision-maker has been diidentifikasikan sebagai dewan direksi dan
keputusan
operasional
identified as the board of directors and the dewan manajemen. Pembuat keputusan
board of management. The chief operating operasional menelaah pelaporan internal
decision-maker reviews the Company’s dengan tujuan untuk menilai kinerja dan
internal reporting in order to assess mengalokasikan sumber daya. Pembuat
performance and allocate resources. The keputusan operasional menentukan segmen
chief operating decision-maker determined operasi berdasarkan segmen geografis.
the
segment based on geographical segment.
operating
u. Selisih nilai transaksi restrukturisasi
Difference in value from restructuring entitas sepengendali
u.
transactions
among entities under
common control
Transaksi
Restructuring transactions of entities under sepengendali
restrukturisasi
entitas
common control are transactions to transfer mengalihkan aset, liabilitas, saham dan
shares and other instrumen kepemilikan lainnya diantara
assets, liabilities,
ownership instruments between parties entitas
under the same control which do not result in menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh
profit or loss for the whole group or for an kelompok perusahaan ataupun
individual entity of the group. individual dalam kelompok perusahaan tersebut.
entitas
Karena transaksi restrukturisasi entitas Since a transaction between entities under sepengendali
common control does not change the perubahan substansi ekonomi kepemilikan
tidak
mengakibatkan
economic substance of ownership of the lainnya yang dipertukarkan, maka aset
other instruments that are exchanged, both maupun liabilitas yang kepemilikannya
assets and liabilities, the ownership of which dialihkan harus dicatat sesuai dengan nilai
is transferred, should be recognised at book buku
value in the same manner as a business berdasarkan metode penyatuan kepemilikan
combination that is accounted for by use of (pooling of interest).
the pooling of interest method.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan)
POLICIES (continued)
u. Selisih nilai transaksi restrukturisasi
u.
Difference in value from restructuring
entitas sepengendali (lanjutan)
transactions
among entities under
common control (continued) Selisih antara harga pengalihan dengan nilai
The difference between the transfer price buku sehubungan dengan restrukturisasi
and the book value arising from restructuring entitas sepengendali bukan merupakan
transactions of entities under common goodwill melainkan dicatat sebagai akun
control is not goodwill, but it should be “Tambahan Modal Disetor” dan disajikan
recorded under the account “Additional Paid sebagai bagian dari ekuitas pada laporan
in Capital” and presented as a component of posisi keuangan.
the equity section in the statement of financial position.
v. Dividen
v. Dividend
Pembagian dividen kepada para pemegang Dividend distribution to the Company’s saham Perusahaan diakui sebagai sebuah
shareholders is recognised as a liability in the liabilitas
Company’s financial statements in the period Perusahaan pada periode ketika dividen
in which the dividends are approved by the tersebut disetujui oleh para pemegang
Company’s shareholders. saham Perusahaan.
3. ESTIMASI AKUNTANSI YANG PENTING
3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES
Estimates are continually evaluated and are pengalaman historis dan faktor-faktor lain,
Estimasi terus
dievaluasi
berdasarkan
based on historical experience and other factors, termasuk ekspektasi peristiwa masa depan yang
including expectations of future events that are diyakini wajar berdasarkan kondisi yang ada.
to be reasonable under the Hasil aktual dapat berbeda dengan jumlah yang
believed
circumstances. Actual results may differ from diestimasi. Estimasi dan asumsi yang memiliki
these estimates. The estimates and assumptions pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat aset
that have a significant effect on the carrying dan liabilitas diungkapkan di bawah ini.
amounts of assets and liabilities are disclosed below.
Imbalan kerja
Employee Benefits
Nilai kini dari kewajiban imbalan pasti tergantung The present value of the defined benefit pada
obligation depends on a number of factors that berdasarkan
are determined on an actuarial basis using a menggunakan sejumlah asumsi. Asumsi yang
number of assumptions. The assumptions used digunakan dalam menentukan biaya untuk
in determining the cost for retirement benefits imbalan pensiun termasuk tingkat kenaikan gaji
include future salary increment rate. Any di
changes in these assumptions will affect the dalam asumsi ini akan berdampak pada nilai
masa datang.
Setiap
perubahan
retirement benefits tercatat atas kewajiban imbalan pensiun.
Perusahaan menentukan tingkat kenaikan gaji di The Company determines the future salary masa datang yang sesuai pada setiap akhir
increment rate at the end of each reporting periode pelaporan. Dalam menentukan tingkat
period. In determining the future salary kenaikan gaji masa datang, Perusahaan
increment rate, the Company collects all mengumpulkan
historical data relating to changes in base perubahan
salaries and adjusts it for future business plans. menyesuaikannya dengan perencanaan bisnis masa datang.
gaji
dasar
pekerja
dan
3. ESTIMASI AKUNTANSI YANG
PENTING 3. CRITICAL
ACCOUNTING ESTIMATES
(lanjutan)
(continued)
Imbalan kerja (lanjutan) Employee Benefits (continued) Asumsi kunci lainnya untuk kewajiban pensiun
Other key assumptions for retirement benefits sebagian didasarkan pada kondisi pasar saat ini.
obligations are based in part on current market Informasi
conditions. Additional information is disclosed in Catatan 21.
Penghasilan tangguhan
Deferred income
Perusahaan membuat estimasi penghasilan The Company made deferred income estimation tangguhan atas kartu poin loyalitas milik
on loyalty point card owned by customers issued pelanggan yang diterbitkan oleh Perusahaan.
by the Company. This card allowed the Kartu ini memperbolehkan pelanggan untuk
customer to earn points from each purchase memperoleh poin
transaction in store. This point can be redeemed pembelian di gerai. Poin tersebut dapat
untuk setiap
transaksi
to get a coupon which can be used to purchase ditukarkan dengan kupon yang dapat digunakan
the Company’s merchandise. untuk membeli barang dagangan Perusahaan.
Perhitungan atas penghasilan tangguhan tersebut The calculation of this deferred income involves melibatkan estimasi tingkat pertukaran konversi
estimating the redemption rate based on berdasarkan pertukaran aktual historis atas poin
historical actual redemption of the point tersebut. Ketidakpastian yang terkait dengan
conversion. Uncertainty associated with these faktor tersebut dapat menghasilkan jumlah akhir
factors may result in the ultimate realisable yang dapat direalisasi berbeda dengan jumlah
amount being different from the reported tercatat penghasilan tangguhan yang dilaporkan.
carrying amount of deferred income.
4. KAS DAN SETARA KAS
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Bank Ca sh i n ba nk s
Rupiah Rupiah - PT Bank Nationalnobu Tbk
PT Bank Nationalnob u Tb k - (Nobu Bank)
(Nob u Bank ) - PT Bank May bank
PT Bank Mayb ank - Indonesia Tbk
Indones ia Tb k - PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tb k - - PT Bank Mandiri (Pers ero) Tbk
PT Bank Mandiri (Pers ero) Tb k - - PT Bank May apada International Tbk
PT Bank Mayapada International Tb k - - PT Bank UOB Indones ia
PT Bank UO B Indones ia - - PT Bank Raky at Indones ia Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia Tb k - - PT Bank Central A s ia Tbk
PT Bank Central Asia Tb k - - PT Bank Negara
PT Bank Negara - Indonesia (Pers ero) Tbk
Indones ia (Pers ero) Tb k - PT Bank Permata Tbk
PT Bank Permata Tb k - - Citibank, N.A .
Citib ank , N.A. - - PT Bank Danamon Indones ia Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tb k - - PT Bank BNP Paribas Indones ia
PT Bank BNP Parib as Indones ia -
Dolar A S US Dollar - PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tb k - - PT Bank Nationalnobu Tbk
PT Bank Nationalnob u Tb k - (Nobu Bank)
14 14 (Nob u Bank )
Pakaian pria
Menswear Pakaian w anita
Ladieswear Sepatu
Shoes Produk anak-anak
Children product Kosmetik
Cosmetics Perlengkapan rumah tangga
Household appliances dan perlengkapan mandi
and toiletries
Dikurangi: Less: Provisi untuk persediaan
Provision for inventory
Pada tanggal 31 Desember 2016, persediaan As at 31 December 2016, the Company’s Perusahaan telah diasuransikan terhadap risiko
inventories were insured against losses from fire kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai
and other risks for Rp 1,222,445 (31 December pertanggungan
2015: Rp 1,218,454). In management’s opinion, (31 Desember 2015: Rp 1.218.454). Manajemen
the insurance is adequate to cover losses arising berkeyakinan bahwa jumlah ini telah memadai
from such risks.
untuk menutupi kerugian atas risiko-risiko tersebut di atas.
Manajemen berkeyakinan
Management believes that the provision for persediaan cukup memadai untuk menutupi
bahwa
provisi
inventory is adequate to cover loss due to the kemungkinan kerugian karena penurunan nilai
decline in the value of inventories and risk from persediaan dan risiko kehilangan persediaan.
inventory loss.
6. ASET TETAP
6. FIXED ASSETS
Ending Nilai perolehan
Acquisition cost
Bangunan
38,945 Building Renovasi bangunan
633,468 Building renovation Equipment and Peralatan dan instalasi
1,601,557 installation Kendaraan
18,290 Vehicles Aset dalam
Assets under pembangunan
Akumulasi Accumulated penyusutan
depreciation
Bangunan
(1,623) Building Renovasi bangunan
(444,067) Building renovation Equipment and Peralatan dan instalasi
(926,953) installation Kendaraan
(1,383,834) Nilai buku bersih
979,858 Net book value
6. ASET TETAP (lanjutan)
6. FIXED ASSETS (continued)
Ending Nilai perolehan
Acquisition cost
Renovasi bangunan
557,259 Building renovation Equipment and Peralatan dan instalasi
1,397,177 installation Kendaraan
10,590 Vehicles Aset dalam
Assets under pembangunan
Akumulasi Accumulated penyusutan
depreciation
(365,886) Building renovation Equipment and Peralatan dan instalasi
Renovasi bangunan
(754,093) installation Kendaraan
(1,127,519) Nilai buku bersih
876,566 Net book value
Perhitungan kerugian penjualan aset tetap The calculation of the loss on sale of fixed assets adalah sebagai berikut:
is as follows:
Sales proc eeds Nilai buku bers ih
Has il penjualan
Net b ook value Kerugian penjualan as et tetap
Beban penyusutan untuk tahun yang berakhir Depreciation expenses for the years ended
2016 and 2015 amounting sejumlah Rp 261.207 dan Rp 240.738, telah
31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
31 December
Rp 261,207 and Rp 240,738 respectively, were dibebankan sebagai beban usaha (lihat Catatan
charged as operating expenses (see Note 19). 19).
Pada tanggal 31 Desember 2016, jumlah harga As at 31 December 2016, the acquisition costs of perolehan aset tetap yang telah disusutkan
fixed assets which have been fully depreciated penuh dan masih digunakan adalah sebesar
and are still being used amounting to Rp 402.063 Rp 402.063 (31 Desember 2015: Rp 332.958).
(31 December 2015: Rp 332,958). Pada tanggal 31 Desember 2016, aset tetap
As at 31 December 2016, fixed assets were diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat
insured against losses from fire and other risks for kebakaran dan risiko kerugian lainnya dengan
Rp 2,570,898 (31 December 2015: Rp 2,487,845). nilai pertanggungan sebesar Rp 2.570.898
In management’s opinion, the insurance is (31 Desember 2015: Rp 2.487.845). Manajemen
adequate to cover losses arising from such risks. berkeyakinan bahwa jumlah ini telah memadai untuk menutupi kerugian atas risiko-risiko tersebut di atas.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat Management believes that there was no penurunan nilai buku dari aset tetap.
impairment of fixed assets.
6. ASET TETAP (lanjutan)
6. FIXED ASSETS (continued) Aset dalam pembangunan terdiri atas renovasi
Assets under construction comprised building bangunan, peralatan dan instalasi. Pada tanggal
renovation, equipment and installation. As at
31 December 2016, the average percentage of rata-rata atas aset dalam pembangunan yang
31 Desember 2016, persentase penyelesaian
completion of the assets under construction diakui dalam pelaporan keuangan adalah
recognised for financial reporting ranged from berkisar
30% - 75% dan diperkirakan akan 30% - 75% and is estimated to be completed in selesai pada tahun 2017 (31 Desember 2015:
2017 (31 December 2015: 30% - 70%). 30% - 70%).
7. BEBAN DIBAYAR DIMUKA - SEWA
7. PREPAID EXPENSES - LEASE
PT Matahari Putra Prima Tb k PT Girimulia Perkasa Jaya
PT Matahari Putra Prima Tbk
PT G irimulia Perkasa Jaya PT Nusa Bahana Niaga
PT Nusa Bahana Niaga PT Damarindo Perkasa
PT Damarindo Perkasa PT Global Management Terpadu
PT G lob al Management Terpadu PT Mulia Citra A badi
PT Mulia Citra Ab adi PT A ndromeda Sakti
PT Andromeda Sakti PT Suryana Istana Pasundan
PT Suryana Istana Pasundan PT Mitra A nda Sukses Bersama
PT Mitra Anda Sukses Bersama PT Pendopo Niaga
PT Pendopo Niaga PT Sriw ijaya Propindo Utama
PT Sriwijaya Propindo Utama PT Graha Megaria Raya
PT G raha Megaria Raya PT Budi Kencana Megahjaya
PT Budi Kencana Megahjaya PT Pandega Citraniaga
PT Pandega Citraniaga PT Y ogya Indah Sejahtera
PT Yogya Indah Sejahtera PT Citraciti Pacif ic
9 PT Citraciti Pacific PT Indah Pesona Bogor
PT Indah Pesona Bogor PT Margamas Indah Development
PT Margamas Indah Development PT Danadipa A luw ung
PT Danadipa Aluwung PT Megasurya Nusalestari
PT Megasurya Nusalestari PT Cahaya Sumber Rejeki
PT Cahaya Sumb er Rejeki PT Supermal Karaw aci
PT Supermal Karawaci PT Pamor Paramita Utama
PT Pamor Paramita Utama PT Tanjung Pinang Sakti
PT Tanjung Pinang Sakti PD A neka Usaha
PD Aneka Usaha UD Tri Eka Santosa
UD Tri Eka Santosa PT Sentosa Mitra Kalindo
PT Sentosa Mitra Kalindo PT Palu Graha Sejahtera
PT Palu G raha Sejahtera PT Sukses Bersama Kencana
PT Sukses Bersama Kencana Lain-lain
O thers
Bagian Lancar: Current portion: Uang muka sew a
Rental advances Beban dibayar dimuka - sew a
Prepaid expense - lease Sew a jangka panjang
Long-term lease
Saldo uang muka sewa dan sewa dibayar dimuka The balance of rental advance and prepaid - pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2016
expenses - lease - related parties as at 31 adalah sebesar Rp 119.484 (lihat Catatan 24c).
December 2016 was amounting to Rp 119,484 (see Note 24c).
8. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
8. OTHER NON-CURRENT ASSETS
Pada tanggal 31 Desember 2016, nilai aset tidak As at 31 December 2016, the carrying amount of lancar lainnya termasuk investasi pada PT Global
other non-current assets include an investment in Ecommerce
PT Global Ecommerce Indonesia (“GEI”) Rp 179.773 (31 Desember 2015: Rp 84.893)
amounting to Rp 179,773 (31 December 2015: yang merupakan 8,38% (31 Desember 2015:
represents 8.38% 5,16%) dari seluruh modal ditempatkan GEI.
(31 December 2015: 5.16%) of total issued shares of GEI.
9. UTANG USAHA - PIHAK KETIGA
9. TRADE PAYABLES - THIRD PARTIES
Direct purchase Kons inyas i
Cons ignment
Utang usaha pembelian merupakan liabilitas Trade payables from direct purchase represent kepada para pemasok pihak ketiga dalam rangka
liabilities to third party suppliers for the purchase pembelian barang dagangan.
of merchandise.
Utang usaha konsinyasi merupakan liabilitas Trade payables of consignment represent yang berasal dari hasil penjualan konsinyasi yang
liabilities arising from consignment sales belum disetorkan sampai dengan tanggal laporan
proceeds received, but not yet remitted as of the keuangan.
reporting date.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, As at 31 December 2016 and 2015, all the seluruh nilai tercatat utang usaha berdenominasi
carrying amount of the Company’s trade Rupiah dan tidak ada jaminan yang diberikan
payables were denominated in Rupiah and no sehubungan dengan utang usaha.
collateral was pledged in respect of the trade payables.
10. UTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA
10. OTHER PAYABLES - THIRD PARTIES
Pihak k e tiga Thi rd pa rti es
Pemasaran
Marketing Pembelian aset tetap,
Purchase of fixed assets, barang dan jasa lainnya
other goods and services Lainnya
Pada tanggal 31 Desember 2016, sebagian dari As at 31 December 2016, a portion of other utang lain-lainnya yaitu sebesar Rp 470,
payables-others amounting to Rp 470 represents merupakan titipan hasil penggalangan donasi
deposit of fundraising donation from the dari
Company’s customers which is organised by diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan
Yayasan Pendidikan Harapan Papua and Harapan Papua dan difasilitasi oleh Perusahaan.
facilitated by the Company. All proceeds from Semua hasil penggalangan donasi lain yang
other fundraising donation facilitated by the difasilitasi oleh Perusahaan sepanjang 2016
Company during 2016 totalling Rp 2,585 have sejumlah Rp 2.585 telah diserahkan kepada
been distributed to each respective organiser. masing-masing penyelenggara.
Rent Utilitas
Utilities Pemas aran
M ark eting A s et tetap
F ix ed as s ets Trans portas i
T rans portation Jas a pengendalian kualitas
Q uality s ervic e Kons ultan
Cons ultant Pajak dan perijinan
T ax and lic ens es Perjalanan dinas
Bus ines s travel A s urans i
Ins uranc e Biay a keuangan lainny a
O ther financ e c os ts Lain-lain
O thers Jumlah
T otal
Pih ak b e r e las i (C atatan 24c) R el a ted p a r ti es (N o te 24c)
Sew a
Rent Utilitas
Utilities Jumlah
T otal
12. PERPAJAKAN
12. TAXATION