KOMPOSISI, DISTRIBUSI DAN PIRAMIDA PENDUDUK

KOMPOSISI, DISTRIBUSI DAN PIRAMIDA PENDUDUK

  Irul Hidayati, S.KM., M.Kes

KOMPOSISI PENDUDUK

  Penduduk dapat dibagi dalam berbagai ciri atau karakteristik tertentu baik sosial, ekonomi maupun geografs.

  Pengelompokkan penduduk sangat berguna untuk:

  

1. Mengetahui human resources yang ada baik

menurut umur maupun jenis kelamin

  2.Mengambil kebijaksanaan yg berhub. dg kependudukan

  3.Membandingkan keadaan suatu penduduk dengan penduduk lainnya

  Komposisi Penduduk : pengelompokkan penduduk berdasarkan variabel-variabel tertentu /ciri-ciri tertentu seperti :

  1. Biologis : umur,jenis kelamin

  

2. Sosial : tingkat pendidikan, status perkawinan dsb

  3. Ekonomi: penduduk yg aktif scr ekonomi, lap.pekerjaan, jenis pekerjaan, tingkat pendapatan dsb.

  

4. Geografi : berdasarkan tempat tinggal,perdesaan,

perkotaan, prop., kab. dsb.

1. Komposisi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin

  • Sering digunakan untuk analisis dan perencanaan pembangunan
  • Biasanya jumlah penduduk menurut umur dan jenis kelamin dijadikan dalam 1 tabel.
  • • Umur biasanya dikelompokkan dalam jenjang

    5 th-an.

  Kelompok Umur (tahun)

  Jenis kelamin Laki-Laki % Perempuan %

  0-4 5-9

  10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64

  65+ 306 357 415 515 529 483 412 346 274 234 194 165 177 172

  6,7 7,8 9,1

  11,2 11,6 10,6

  9 7,5

  6 5,1 4,2 3,6 3,9 3,7

  288 362 385 439 416 374 386 279 258 229 190 176 172 181

  7 8,8 9,3 0,6 0,1

  9 9,3 6,7 6,2 5,5 4,6 4,3 4,2 4,4

  

Jumlah Penduduk Menurut Kab./Kota Data

di Jawa Timur SP 2010

  

2. Komposisi Penduduk Menurut

Tingkat Pendidikan

  • Tercermin pd :

  1. Kepandaian membaca dan menulis (Literacy)

ex : Angka Buta Huruf (Illetaricy Rate)

2. Tingkat Pendidikan yg ditamatkan

  

2. Komposisi Penduduk Menurut

Status Perkawinan

  • Penduduk berumur 10 th ke atas dpt dikelompokkan mjd :

  1. Belum kawin

  2. Kawin

  3. Cerai

  

Tabel. Komposisi Penduduk Indonesia Berumur 10

Th Ke atas Menurut Jenis kelamin, Status perkawinan dan Tempat Tinggal tahun 1971 (Persentase)(sensus penduduk 1971 Seri D)

  Jenis Kelamin / Tempat Belum Kawin Cerai

  Tinggal Kawin

  Laki-laki

  Kota 48,6 48,7 0,8

  Pedesaan 39 56,8 1,4 Indonesia 40,8 55,3 1,3

  Perempuan

  Kota 36,3 49,6 2,9

  Pedesaan 26,3 49,6 2,9 Indonesia 28,1 55,2 3,7

  Laki-laki+Perempuan

  Kota 42,4 49,2 1,9

  Pedesaan 32,5 56,5 2,7

  3. Komposisi Penduduk Menurut Bidang Pekerjaan Bidang Pekerjaan pada SP 2000 :

  

1. Sub Sektor Pertanian Tanaman Pangan

  2. Sub Sektor Perkebunan

  3. Sub Sektor Perikanan

  4. Sub Sektor Peternakan

  5. Sub Sektor Pertanian Lainnya

  6. Sektor Industri Pengolahan

  7. Sektor Perdagangan

  8. Sektor Jasa

  

4.Komposisi Penduduk Berdasarkan

Tempat Tinggal Tempat tinggal penduduk :

  1. Perdesaan

  2. Perkotaan

  Konsep, Definisi dan Ukuran Dalam pembahasan komposisi penduduk khususnya yg berhub. dg umur dan jenis kelamin ada bbrp konsep, definisi dan ukuran yg perlu diketahui :

  1. Single Age, Age Heaping

  2. Sex Ratio

  3. Dependency Ratio

  4. Median Age

1. Single Age (Umur Tunggal)

  • • Umur seseorang yg dihitung berdasarkan hari ulang

    tahun terakhirnya.
  • • Pada faktanya masih banyak penduduk Indonesia yg

    tidak tahu sama sekali mengenai tgl kelahiran maupun tahunnya
  • • Ada kecenderungan org menyenangi umur2 dengan

    angka akhir 0 atau 5. Ex: umur sesungguhnya 38 th tetapi mengaku 40 th.

    Keadaan seperti ini disebut age heaping atau age

  preference. Kesalahan pelaporan umur ini bs terjadi di lapangan (wkt survai/sensus) maupun pd wkt memproses data umur

2. Sex Ratio (Rasio Jenis Kelamin)

  • • Perbandingan banyaknya penduduk laki-laki

    dengn banyaknya penduduk perempuan pd

    suatu daerah pd wkt tertentu.
  • Biasanya dinyatakan dalam banyknya penduduk laki-laki per 100 perempuan.

  xk perempuan penduduk jmh laki penduduk jmh SR

  _ _ _ 2 _ 

  • Misal : SR Indonesia 1990 = 99,4= 99

    Artinya ; terdapat 99 penduduk laki-laki

    untuk setiap100 penduduk perempuan
  • Besar kecilnya SR dipengaruhi oleh :

1. Sex Ratio at Birth

  2. Pola mortalitas penddk laki2 dan pr Jika kmtian lk2 > pr maka SR <<

  3. Pola migrasi antara penddk laki2 dan pr Jika SR > 100, berarti daerah tsb > jmh lk2 Jika SR < 100, berarti daerah tsb > jmh pr

  Tren Sex Ratio Penduduk Indonesia 1961-2010

3. Dependency Ratio (Rasio Beban Ketergantungan)

  • Angka ketergantungan penduduk menurut umur
  • Perbandingan penduduk usia non produktif dengan usia produktif
  • Rumus:P(0-14 th) + P(>65 th) x k (100) P(15-64 th)
  • • Dapat digunakan sbg indikator ekonomi

    tergolong maju atau tidak

  Contoh : Penduduk umur 0-14 th = 52.454.000

Penduduk umur 15 – 64 th = 63.180.000

Penduduk umur 65 th + = 3.576.000 DR = 52.454.000 + 3.576.000 x 100 63.180.000

  = 88,7 artinya, setiap 100 org penduduk usia produktif harus menanggung 88,7 org

4. Median Age (Umur Median)

  • Adalah umur yg membagi penduduk menjadi 2 bagian dengan jmh yg sama, bagian yg pertama lebih muda dan bagian yg kedua lebih tua drpd median age.
  • Umur median ditentukan berdasarkan umur dari sebagian penduduk yg lebih tua dan umur sebagian penduduk yg lebih muda

  • Gunanya untuk mengetahui tingkat pemusatan penduduk pd kelompok umur2 tertentu.
  • Md =

  xi f fx N

  Md Md      

       

   

  2

  1

  1 Md : batas bawah kelompok umur yang mengandung jmh N/2 N : jumlah penduduk

fx : jmh penduduk kumulatif sampai dengan kelompok umur

yg mengandung N/2 fMd : jmh penduduk pd kelompok umur dmn nilai N/2

  Contoh Tabel Penduduk

Kelpk. Umur Jmh Penduduk Kumulatif

  0 – 4 5 – 9 10 – 14 15 – 19 20 – 24 25 – 29 30 – 34 35 – 39 40 – 44 45 – 49 50 – 54 55 – 59 60 – 64 65 – 69 70 – 74

  75+ TT

  66.082 64.652 49.285 35.866 37.316 36.568 30.830 25.455 22.825 18.053 17.105

  9.829 11.236

  4.850 4.414 4.206

  176 66.082

  130.734 180.019 215.885 253.201 289.769 320.599 346.054 368.906 386.959 404.064 413.893 425.129 429.979 434.393 438.599 438.775

  1 Md = 20 N/2 = 438.775/2 = 219.387,5 ∑ fx = 215.885 Masukkan ke dlm rumus umur median :

  219 . 387 , 5 215 . 885   

  20 x

  5     37 . 316   3 . 502 ,

  5   20 x

  5     37 . 316   20 , 0939 x

  5 20 ,

  47 20 ,

  47       

  

Jadi median pddk X bdsrkan Sensus 1961 = 20,47 atau 20,5

th. Sehingga dpt dikatakan pddk X termasuk kategori pddk

  

Menentukan suatu penduduk tergolong tua atau

muda dilakukan dengan : 1. melihat komposisi umur pddk utk kelp.

  Usia di bawah 15 th dan di atas 65 th Umur Penduduk Tua Penduduk Muda

  0 -14 <= 30% >= 40%

15 – 64 >= 60% <= 55%

65 + >= 10% <= 5 %

2. Melihat umur mediannya

  Umur Median Kategori <=20 20 – 30

  >= 30 muda Intermediate tua

PERSEBARAN PENDUDUK

  • • Persebaran penduduk dpt digolongkan

    menurut : 1. geografis 2. administratif dan politis

1. Geografis

  • Indonesia terdiri dari banyak kepulauan besar dan kecil. Terdpt sekitar 922 pulau berpenghuni dan 12.675 pulau tanpa

    penghuni.Pulau terpadat penduduknya

    adalah pulau Jawa, > 50% pddk Indonesia tinggaldi P. Jawa padahal luasnya hanya 6,6 % dari luas Indonesia. Sedangkan Kalimantan yg luasnya 27,2% hanya dihuni 4,4% pddk Indonesia

  • • Persebaran penduduk yg belum merata,

    hal ini tentu menimbulkan berbagai masalah sosial ekonomi.
  • • Persebaran penduduk dunia tersebar di 5

    benua : Asia, Afrika, Amerika, Eropa,

    Australia • Lebih dari separuh penduduk dunia tinggal di Asia sisanya tersebar di benua

  2. dan Politis

  Administratif

  • Secara administratif dan politis

    penduduk di Indonesia tersebar dlm 33

    propinsi, tiap propinsi terdiri dari beberapa kabupaten dan setiap kabupaten terdapat beberapa kecamatan, setiap kecamatan terdiri dari bbrapa kelurahan/desa. Dan terdpt beberapa daerah yg memiliki otonomi khusus.

  Tren Distribusi Penduduk Tren Distribusi Penduduk

PIRAMIDA PENDUDUK

  • Komposisi penduduk biasanya digambarkan dalam bentuk piramida penduduk.
  • • Piramida penduduk bisa mencerminkan

    apakah negara tersebut mempunyai ciri penduduk tua atau muda

  

PYRAMID

  Piramida Penduduk SP 1990

  

Statistics Canada. 1996 Census of

Population.

  Piramida Penduduk Laki-laki

  Wanita Penduduk Tua Penduduk Muda Laki-laki Wanita

Piramida Penduduk

  • • Hubungan antara 2 variabel (umur dan

    jenis kelamin) yang dirupakan dalam

    bentuk grafik sehingga bisa diinterpretasikan

  

Dari piramida penduduk dapat mengetahui :

  • Jumlah menurut umur laki-laki & wanita
  • Jumlah penduduk total
  • Tren, jika dibandingkan dg tahun seblmnya
  • Sex ratio
  • Dependency r>Penduduk gol. Usia tua/muda
  • Umur median

  

Faktor-faktor yang mempengaruhi

struktur umur penduduk :

  1. Fertilitas

  2. Mortalitas

  3. Kematian bayi

  4. Migrasi

  Cara Menggambar Piramida Penduduk

  1. Sumbu vertikal utk distribusi umur

  2. Sumbu horisontal utk jmh penduduk (absolut atau persentase)

  

3. Dasar piramida dimulai dari umur muda (0-4 th),

semakin ke atas utk umur yg lebih tua.

  4. Puncak piramida utk umur tua sering dibuat

dengan sistem open end interval, misal 75 +

  5. Bagian sebelah kiri utk penduduk laki-laki dan bagian sebelah kanan utk penduduk perempuan

  6. Besarnya balok diagram utk masing2 umur harus sama

TIGA CIRI PENDUDUK

  

Berdasarkan komposisi umur dan jenis kelamin,

karakteristik penduduk suatu negara dapat dibedakan atas 3 ciri, yaitu :

  1.Expansive Sebagian besar penduduk berada dalam kelompok umur termuda

  2. Constrictive (bentuk seperti granat) Sebagian kecil penduduk berada dalam kelompok umur muda ex : Eropa, AS

  3. Stationary (bentuk seperti botol) Banyaknya penduduk dalam tiap kelompok

umur hampir sama banyaknya dan mengecil

pd usia tua kecuali pd kelompok umur tertentu Ex : negara2 maju, Swedia

MACAM PIRAMIDA PENDUDUK

  Terdapat 5 bentuk atau model Piramida penduduk :

1.Model 1 Dasar lebar & slope tidak curam.

  Tingkat kelahiran & kematian sangat tinggi, sblm melakukan

pengendalian kelahiran & kematian. Umur median rendah, DR tinggi.

  Ex. : India 1951, Indonesia 1971

  2. Model 2 Dasar piramida lebih besar drpd model 1 & slope lebih curam ssdh klpk. umur 0-4 th

sampai ke puncak piramida. Terdpt pd negara

dg permulaan pertumbuhan pddk yg tinggi/cepat akibat adanya penurunan tk.kematian bayi dan anak ttp belum ada penurunan tk.fertilitas. Median age sangat rendah & DR yg tertinggi di dunia. Ex. : Sri Lanka

  3. Model 3 Dikenal dg bentuk sarang tawon kuno(old fashioned beehive). Terdpt pd negara dg

tk.kelahiran & kematian rendah. Umur median

sangat tinggi & DR sangat rendah.

  Ex.: negara Eropa

4. Model 4 Bentuk lonceng/genta (bellshape pyramid).

  

Bentuk ini biasanya dicapai oleh negara2 yg

paling sedikit sdh 100 th mengalami penurunan tk.kelahiran & kematian. Umur

median cenderung menurun & DR meninggi.

  Ex. : AS

  5. Model 5 Terdpt pd negara yg mengalami penurunan drastis dg tk. Kelahiran & kematiannya sgt rendah. Penurunan tk. kelahiran yg terus

menerus akan mengakibatkan berkurangnya

jmh absolut drpd penduduk.

  Ex. : Jepang

    Provinsi

  Penduduk 1971 1980 1990 1995 2000 2010

  Nanggroe Aceh Darussalam 2 008 595 2 611 271 3 416 156 3 847 583 3 930 905 4 494 410 Sumatera Utara 6 621 831 8 360 894 10 256 027 11 114 667 11 649 655 12 982 204 Sumatera Barat 2 793 196 3 406 816 4 000 207 4 323 170 4 248 931 4 846 909

Riau 1 641 545 2 168 535 3 303 976 3 900 534 4 957 627 5 538 367

Jambi 1 006 084 1 445 994 2 020 568 2 369 959 2 413 846 3 092 265 Sumatera Selatan 3 440 573 4 629 801 6 313 074 7 207 545 6 899 675 7 450 394 Bengkulu 519 316 768 064 1 179 122 1 409 117 1 567 432 1 715 518 Lampung 2 777 008 4 624 785 6 017 573 6 657 759 6 741 439 7 608 405 Bangka Belitung
  • - - - - 900 197 1 223 296 Kepulauan Riau - - - - - 1 679 163

    DKI Jakarta 4 579 303 6 503 449 8 259 266 9 112 652 8 389 443 9 607 787

    Jawa Barat 21 623 529 27 453 525 35 384 352 39 206 787 35 729 537 43 053 732

    Jawa Tengah 21 877 136 25 372 889 28 520 643 29 653 266 31 228 940 32 382 657 DI Yogyakarta
  • 2 489 360 2 750 813 2 913 054 2 916 779 3 122 268 3 457 491 Jawa Timur 25 516 999 29 188 852 32 503 991 33 844 002 34 783 640 37 476 757 Banten
    • - - - - 8 098 780 10 632 166 Bali
    • 2 120 322 2 469 930 2 777 811 2 895 649 3 151 162 3 890 757 Nusa Tenggara Barat 2 203 465 2 724 664 3 369 649 3 645 713 4 009 261 4 500 212

      Nusa Tenggara Timur 2 295 287 2 737 166 3 268 644 3 577 472 3 952 279 4 683 827

        

      Kalimantan Barat 2 019 936 2 486 068 3 229 153 3 635 730 4 034 198 4 395 983

      Kalimantan Tengah 701 936 954 353 1 396 486 1 627 453 1 857 000 2 212 089 Kalimantan Selatan 1 699 105 2 064 649 2 597 572 2 893 477 2 985 240 3 626 616 Kalimantan Timur 733 797 1 218 016 1 876 663 2 314 183 2 455 120 3 553 143 Sulawesi Utara 1 718 543 2 115 384 2 478 119 2 649 093 2 012 098 2 270 596 Sulawesi Tengah 913 662 1 289 635 1 711 327 1 938 071 2 218 435 2 635 009 Sulawesi Selatan 5 180 576 6 062 212 6 981 646 7 558 368 8 059 627 8 034 776

      Sulawesi Tenggara 714 120 942 302 1 349 619 1 586 917 1 821 284 2 232 586

      Gorontalo
      • - - - - 835 044 1 040 164 Sulawesi Barat - - - - - 1 158 651
      •   irulhidayati.alfatawi@gmail.com