01 Anggur Merah ( Vitis Vinifera)

01 Anggur Merah ( Vitis Vinifera )

http://temancantik.com/wp-content/uploads/2016/06/buah-anggur-dan-manfaatnya.jpg Kandungan Zat:

Vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6, vitamin B12, vitamin C, mineral, fruktosa, antosianin, resveratrol, proanthocyanidins, asam tartarat, asam malat, pektin, tanin, dan

flavon glikosida. 1

Khasiat: Buah anggur memiliki senyawa antioksidan yang berkhasiat untuk mencegah penyakit

kanker yang lebih kuat dibandingkan vitamin C dan vitamin E. 2 Anggur memiliki senyawa molekul piceatanol. Piceatanol merupakan molekul yang dapat memecahkan

resveratrol yang berguna untuk menginduksi sel yang mati oleh kanker. 3 Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 1970 membuktikan bahwa dalam ekstrak biji

anggur ditemukan zat proanthocyanidis yang memiliki khasiat sebagai antioksidan dan astringen. Sebuah penelitian yang dilakukan pada hewan di laboratorium, membuktikan bahwa ekstrak dari biji anggur memiliki khasiat untuk mencegah kanker prostat, kolon, dan payudara. Pada tahun 1990 juga dilakukan penelitian yang menyatakan bahwa zat resveratol dapat diekstrak dari kulit anggur merah. Resveratrol merupakan senyawa

yang berperan sebagai 4 antikanker, antioksidan, antiradang, serta indikasi antiestrogenik.

Cara Konsumsi: Buah anggur bisa langsung dimakan dengan kulitnya. Anggur bisa juga dibuat jus atau campuran salad.

1 N. S. Budiana, Buah Ajaib Tumpas Penyakit (Jakarta: Penerbit Swadaya, 2013), hlm 17 2 Bambang Sudewo, Basmi Kanker dengan Herbal. (Jakarta: Visimedia, 2012), hlm 84 3 Ibid 1, hlm 21 4 Ibid , hlm 22

02 Anggur Ungu ( Vitis sp )

http://ciricara.com/wp-content/uploads/2014/04/30/food-drinks-fruit-black-grapes-hd-wallpaper-desktop-black-grapes- jordans-black-grapes-black-grapes-for-sale-black-grapes-5-black-grapes-benefits-black-grapes-nutrition-black-grapes- calories-black-grap.jpg

Kandungan Zat: Kalium, pycogenol, mangan, fruktosa, glukosa, vitamin C, vitamin B6, vitamin K, vitamin

B, vitamin A, thiamin, karotenoid, lycopen, asam maleat, asam sitrat, fitokimia, flanovoid, dan 5 resveratrol.

Khasiat: Anggur ungu termasuk buah yang disukai oleh masyarakat karena tidak hanya memiliki rasa yang manis dan segar, buah ini memiliki khasiat yan mengikat racun berbentuk

logam dalam otak, kaya 6 antioksidan, dan juga sebagai chellator. Anggur ungu termasuk buah yang memiliki kandungan antioksidan yang sangat tinggi yang mampu melawan

kanker dalam tubuh 7 . Anggur ungu merupakan buah yang sangat tinggi kandungan resveratrol nya. Resveratrol merupakan zat yang menjadi sumber penting zat flavonoid,

katekin, quercetin, prosianidin, dan antosianin. Senyawa-senyawa tersebut merupakan bagian penting untuk melawan kanker payudara. Pigmen ungu dalam anggur terdapat zat flavonoid yang mengandung senyawa fitokimia yang memiliki peran dalam mencegah oksidasi kolesterol jahat lebih kuat 20 kali dari vitamin E. Anggur ungu juga memiliki peran dalam melindungi tubuh dari radiasi fibrosis, yaitu pengerasan jaringan kanker payudara akibat efek 8 radioterapi yang dilakukan penderita kanker payudara.

Cara Konsumsi: Anggur ungu dikonsumsi segar ataupun dijus tanpa menambahkan gula. Jangan menyimpan anggur ungu terlalu lamanya dalam kulkas karena dapat menurunkan nutrisinya.

5 Khusnul Khotimah, The Miracle of Colors (Yogyakarta: Rapha Publishing, 2013), hlm 75 6 Ibid, hlm 77

8 Ibid, hlm 76

03 Apel ( Pyrusmalus )

https://1.bp.blogspot.com/-9-SQhjmcEnU/WGcJto40PBI/AAAAAAAABpA/6oLwo-FSJRE61g6V6SO7- Q31CZHU7QVNgCLcB/s1600/wallpaper-apel-hijau_www.buahaz.com_.jpg

Kandungan Zat: Ellagic acid, chlorogenic acid, caffeic acid, tannic acid, flavonoid, catechin, epicatechin, vitamin C, 9 pektin, kalium, naringin, quercetin, fitokimia, dan zink.

Khasiat: Sebuah penelitian dilakukan di Cornell yang melakukan percobaan seekor tikus yang diberi apel tiga kali sehari lebih sedikit memiliki kemungkinan terkena kanker dari pada

tikus yang diberi apel kurang dari jumlah tersebut. 10 Sebuah percobaan dilakukan pada 10.000 orang yang mengonsumsi apel dan dan hasilnya orang yang mengonsumsi apel

memiliki risiko 50% lebih sedikit terkena kanker payudara. Apel memiliki kandungan zat flavonoid, quercetin, dan naringin yang memiliki khasiat untuk mencegah penyakit

kanker paru-paru. 11 Institut Kanker Nasional Amerika Serikat mengkaji bahwa zat flavonoid dalam apel dapat menurunkan 50% risiko terkena kanker paru-paru. 12 Sebuah

penelitian juga dilakukan oleh Mayo Clinic di Amerika Serikat tahun 2011 yang menyatakan bahwa 13 zat quercetin dalam apel berkhasiat mencegah kanker prostat.

Cara Konsumsi: Buah apel dicuci dengan air bersih lalu dikupas. Di potong buah apel lalu masukan kedalam blender. Tambahkan air dan madu. Blender dan sajikan kedalam gelas.

9 N. S. Budiana, Buah Ajaib Tumpas Penyakit (Jakarta: Penerbit Swadaya, 2013), hlm 26

11 Ibid, hlm 29 12 Ibid, hlm 30 13 Ibid, hlm 31

04 Asparagus ( Asparagus Officinalis )

http://assets.simplyrecipes.com/wp-content/uploads/2015/04/roasted-asparagus-method-3-1024x683.jpg Kandungan Zat:

Glutation, dan asparagini. 14

Khasiat: Nama sayuran ini berasal dari nama latinnya yaitu Asparagus officinalis yang termasuk ke

dalam famili 15 Asparagaceae dan genus asparagus. Menurut sebuah penelitian, asparagus merupakan sayuran yang memiliki antioksidan lebih tinggi dari sayur dan buah lain.

Asparagus memiliki kandungan glutation sangat tinggi yang berfungsi sebagai detoksifikasi untuk memecahkan karsinogen. Karsinogen merupakan zat yang memicu terjadinya penyakit kanker. Asparagus juga mengandung asparagini, yaitu senyawa yang berfungsi untuk menghindari tubuh dari racun dan radikal bebas. Asparagus baik dikonsumsi secara rutin karena mampu membersihkan tubuh dari racun yang disebabkan

oleh asupan makanan dan lingkungan yang tidak sehat. 16

Cara Konsumsi: Sediakan asparagus 20 gr, wortel 15 gr, brokoli 15 gr, bayam merah 15 gr, bit 20 gr, akar lobak 20 gr. Semua bahan dicuci lalu dipotong. Masukan semua bahan ke dalam blender lalu beri air secukupnya. Blender semua bahan lalu sajikan kedalam gelas dan tambah

denganperasan lemon dan batu es. 17

14 Bambang Sudewo, Basmi Kanker dengan Herbal. (Jakarta: Visimedia, 2012), hlm 89 15 Khusnul Khotimah, The Miracle of Colors (Yogyakarta: Rapha Publishing, 2013), hlm 8 16 Ibid 14 17 Ibid, hlm 92

05 Asparagus Ungu ( Asparagus Officinalis )

https://sc01.alicdn.com/kf/HTB1GJaLHFXXXXX9XFXXq6xXFXXXz/Purple-Passion-Asparagus-Seeds-High-Yield-Of.jpg Kandungan Zat:

Kabohidrat, gula, lemak, protein, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B5, vitamin B6, folat, vitamin C, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, potassium, zinc, dan mangan. 18

Khasiat: Asparagus ungu telah ada sejak 2000 tahun yang lalu di Yunani. Bangsa Yunani

menggunakan asparagus ungu untuk kesehatan dan pengobatan. 19 Asparagus ungu mengandung antikanker yang berkhasiat mencegah radikal bebas yang merupakan

penyebab dari penyakit kanker. Pigmen ungu dalam asparagus mengandung antocyanin yang memiliki fungsi untuk mencegah penyakit kanker. 20 Asparagus ungu juga memiliki

kandungan potassium yang berkhasiat untuk menyembuhkan batu empedu, batu ginjal, kanker prostat, flek hitam pada kulit, melindungi fungsi jantung, dan menjaga tekanan

darah. 21

Cara Konsumsi: Asparagus ungu bisa dikukus, direbus, dan dijadikan sayuran tambahan pada sup. Asparagus ungu sebaiknya ditumis menggunakan minyak zaitun dengan tambahan jagung dan dimasak sebentar, agar gizi yang terkandung didalamnya tidak banyak yang

hilang. 22

19 Khusnul Khotimah, The Miracle of Colors (Yogyakarta: Rapha Publishing, 2013), hlm 9 20 Ibid, hlm 8

21 Ibid, hlm 10 22 Ibid, hlm 11

06 Bawang Hutan ( Eleutherine Palmifolia (L.) Merr )

https://2.bp.blogspot.com/-ZE7yTfsN5Lc/VvKuEs_EQII/AAAAAAAAAIQ/2V8-

uHxslm4Nhn3fewFi56hkLDVyfc4CA/s1600/bawang-dayak.jpg Kandungan Zat:

Alkaloid, saponin, tri terpenoid, steroid, glikosida, tanin, fenolik, flanovoid, polifenol, dan asam fenolik. 23

Khasiat: Bawang hutan memiliki perbedaan dengan bawang pada umunya. Perbedaan nya terletak pada batang dan daun. Bawang hutan memiliki batang serta daunnya yang berukuran kecil, panjang, dan berwarna hijau muda. Bawang hutan dikenal oleh

masyarakat dengan nama bawang dayak. 24 Bawang hutan mengandung senyawa fraksi etanol yang berguna untuk menurunkan tingkat ekspresi adanya sel kanker yang terjadi

pada payudara. Bawang hutan juga mengandung senyawa steroid, flavonoid, dan asam felonik yang berfungsi untuk melawan radikal bebas yang menjadi penyebab kanker payudara. Naphtoquinones berfungsi sebagai antikanker dan menjadi penghambat sel kanker yang berada di dalam sel tubuh. Bawang hutan sebaiknya dikonsumsi 3 kali sehari

agar penderita kanker merasa lebih baik. 25

Cara Konsumsi: Siapkan bawang hutan 7-10 siung serta air putih tiga gelas. Cuci bawang hutan lalu potong. Rebus dengan air sampai mendidih dan tersisa satu setengah gelas. Dinginkan lalu

saring ke dalam gelas. Diminum 3 kali sehari masing-masing setengah gelas. 26

23 Hery Soeryoko, 20 Tanaman Obat Paling Dicari Sebagai Penggempur Tumor dan Kanker (Yogyakarta: Rapha Publishing, 2014), hlm 10 24 Ibid, hlm 20 25 http://faktakanker.com/kanker-umum/pengobatan/khasiat-bawang-dayak-untuk-kanker

26 Ibid 23, hlm 11

https://4.bp.blogspot.com/- X_LIvOt2r6M/VuKBfQqG_WI/AAAAAAAAANw/uxIvFDMx8y01kvoB2jPAFKwph4XEMbOcA/s1600/Manfaat%252BBawan g%252BMerah%252Bbagi%252BKesehatan.jpg

Kandungan Zat: Antioksidan, potassium, serat, acid folik, kalsium, zat besi, protein, vitamin K, vitamin E,

vitamin C, 27 kalium, magnesium, fosfor, zink, flavonoid, dan natrium Khasiat:

Bawang merah berasal dari Asia tengah dan memiliki bunga majemuk yang berbentuk seperti tandan dan memiliki jumlah tangkai 50-200 kuntum bunga. Bawang merah

mengandung senyawa 28 antiseptik dan allin. Enzim allinase yang terdapat dalam bawang merah merubah senyawa allin menjadi asam piruvat dan allisin sebagai antimikroba yang

memiliki sifat 29 bakterisida. Bawang merah juga mengandung flavonoid seperti quercetin yang memiliki khasiat dalam mengurangi risiko kanker hati dan kanker perut. Bawang

merah juga memiliki khasiat untuk mencegah diabetes dan penyakit jantung. 30

Cara Konsumsi: Bawang merah sebaiknya dikonsumsi mentah dengan diris lalu dicampurkan dengan cabe kecil, irisan tomat, mentimun, lalu diberi garam serta air perasan jeruk nipis dan

disarankan untuk mengonsumsi irisan bawang mentah setiap hari. 31

27 Khusnul Khotimah, The Miracle of Colors (Yogyakarta: Rapha Publishing, 2013), hlm 14 28 M. Nur Aini, Dahsyatnya Bumbu dan Sayuran Berkhasiat Obat (Yogyakarta: Real Books, 2015), hlm 15

30 Ibid 28, hlm 16 31 Ibid 27, hlm 14

08 Bawang Putih ( Allium Sativum L )

https://www.samishare.com/wp-content/uploads/2015/06/Bawang-Putih.png Kandungan Zat:

Kabohidrat ( fruktan), minyak atsiri, saponin, flavonoid palitenol, vitamin A, vitamin B, vitamin C, kalsium, potassium, besi, karoten, selenium, allyl, allicin, protein, awcin, enzim

alinase, germanium, sativine, sinistrine, scordinin, dan nicotinic acid. 32 Khasiat:

Bawang putih memiliki kandungan allyl sulfur yang memiliki peran dalam melawan kanker. Zat allyl sulfur berfungsi untuk mencegah terbentuk dan aktifnya nitrosamin dalam tubuh serta menghambat karsinogen, yaitu senyawa yang memicu terjadinya kanker. Sulfur yang terkandung di dalam diallyl sulfide yang terdapat dalam bawang putih berperan menghambat terjadinya pertumbuhan sel kanker, menghambat terjadinya mutasi gen, memperbaiki DNA yang rusak, dan mendorong kegiatan apoptosis atau bunuh diri sel kanker. 33 Bawang putih juga memiliki khasiat sebagai antioksidan,

meredakan inflamasi, mengeluarkan racun, membunuh kuman helicobaster pylori yang menjadi penyebab kanker perut. 34

Cara Konsumsi: Siapkan bawang putih 7 siung. Bawang hutan dikupas, cuci bersih, dan potong. Kemudian rebus bawang dengan air sebanyak 600 ml hingga mendidih. Saring air rebusan lalu hidangkan kedalam gelas. Ketika sedang direbus, air bisa ditambahkan dua lembar daun sirih untuk mengurangi baunya. Tambahkan madu 1 sendok teh dan perasan jeruk nipis

untuk 35 mengurangi kelatnya. Dikonsumsi tiga kali dalam sehari.

32 Bambang Sudewo, Basmi Kanker dengan Herbal. (Jakarta: Visimedia, 2012), hlm 18 33 Ibid 32

35 Ibid, hlm 19

09 Bayam Merah ( Amaranthus Tricolor L )

http://2.bp.blogspot.com/-JlB1YxpkTGw/VPADQIX7BoI/AAAAAAAAAls/StXclcOwq4M/s1600/bayam-merah.jpg Kandungan Zat:

Vitamin, protein, kabohidrat, lemak, mineral, zat besi, magnesium, mangaan, kalium, kalsium, 36 folat, dan flavonoid.

Khasiat: Seorang pakar gizi yang bernama Prof. Dr. Ir. Mode Astawan mengatakan bahwa vitamin K yang terdapat dalam bayam merah sangat tinggi. Vitamin K menjadi racun untuk sel kanker tetapi aman bagi sel tubuh lain. Zat antioksidan yang terdapat dalam senyawa flavonoid pada bayam merah berkhasiat untuk mencegah penyakit kanker. 37 Bayam

merah tidak disarankan untuk dikonsumsi terlalu banyak oleh penderita rematik karena kandungan purin yang banyak dapat memetabolisir purin menjadi asam urat. Kandungan bayam merah lebih banyak dan lebih bagus dari bayam hijau. Bayam merah tidak bisa dipanaskan karena akan merusak gizi yang ada dan mengubah zat besi

menjadi zat yang berbahaya. 38

Cara Konsumsi: Sediakan bayam merah 20 gr, buah bit 20 gr, akar lobak 20 gr, wortel 15 gr, brokoli 15 gr. Cuci semua bahan, kupas, lalu potong. Semua bahan diblender dengan air lalu saring. Sajikan kedalam gelas dan tambahkan dengan perasan lemon. Munum 2 kali sehari satu

jam sebelum makan. 39

37 Bambang Sudewo, Basmi Kanker dengan Herbal. (Jakarta: Visimedia, 2012), hlm 90 38 Ibid 36 39 Obi Andareto, Apotik Herbal di Sekitar Kita (Jakarta: Pustaka Ilmu Semesta, 2015) 37 Bambang Sudewo, Basmi Kanker dengan Herbal. (Jakarta: Visimedia, 2012), hlm 90 38 Ibid 36 39 Obi Andareto, Apotik Herbal di Sekitar Kita (Jakarta: Pustaka Ilmu Semesta, 2015)

Kandungan Zat: Alkaloida, saponin, flavonoid, dan tanin. 40

Khasiat: Benalu kopi memiliki kandungan antioksidan yang sangat tinggi yang memiliki manfaat

dalam menekan sel kanker dan membantu sel sehat untuk tumbuh. 41 Sejak dahulu benalu digunakan sebagai obat penghilang nyeri, kanker, dan obat setelah melahirkan.

Batang dan daun benalu mengandung zat alkaloid, saponin, flavonoid, serta tanin. Sitotoksisitas benalu pada 4 jenis kanker menghasilkan quercetin aktif sebagai antikanker

dengan 42 IC50 pada 35 𝜇𝑚 U25, yaitu sel glioblastoma pada manusia. Zat antikanker yang terkandung pada benalu dalam beberapa jenis pohon berbeda. Benalu jenis apapun

memiliki khasiat sebagai tanaman obat untuk penyakit kanker. 43

Cara Konsumsi: Sediakan benalu kering 50 gram lalu cuci hingga bersih. Rebus dengan 600 ml air sampai tersisa satu setengah gelas. Saring air lalu diamkan hingga bisa diminum. Diminum tiga

kali sehari setengah gelas. Campur dua sendok teh madu agar rasanya lebih enak. 44

41 Bambang Sudewo, Basmi Kanker dengan Herbal. (Jakarta: Visimedia, 2012), hlm 20 http://transferfactorformula.com/manfaat-benalu-kopi/

43 Ibid 40 44 Ibid, hlm 21

011 Benalu Sisik Naga ( Drymoglossum Piloselloides )

http://ceritamedan.com/wp-content/uploads/2016/10/Daun-Sisik-Naga.jpg

Kandungan Zat: Minyak atsiri, sterol, fenol, omatanin, flavonoid, dan gula. 45

Khasiat: Benalu sisik naga mengandung flavonoid yang merupakan antioksidan yang berfungsi untuk mencegah kanker dan melindungi tubuh dari perkembangan sel kanker. Seorang peneliti yang bernama Liliek Suwarni dari Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta melakukan sebuah penelitian yang berjudul Uji Efek Sitotoksisitas dan antiproliferasi ekstrak daun sisik naga dicampurkan dengan pelarut aseton memiliki aktivitas sitotoksis, yaitu aktivitas penghambat sel kanker dan antiproliferasi terhadap SiHA yang merupakan sel kanker rahim. Ekstrak daun sisik naga dengan kadar 137,088 µg/ml ekstrak dicampur dengan pelarut aseton menghasilkan kehancuran 50% terhadap sel kanker rahim dan mencegah pembelahan sel kanker rahim dengan kadar ekstrak daun sisik naga serta pelarut aseton sebesar 39,062-78,125 µg/ml. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah ekstrak daun sisik naga dapat membantu mencegah penyakit

kanker payudara serta kanker rahim. 46

Cara Konsumsi: Sediakan sisik naga basah 50 gr atau sisik naga kering 20 gr. Cuci sisik naga lalu rebus dengan 600 ml air sampai mendidih dan tersisa satu setengah gelas. Saring air rebusan

dan dinginkan. Minum tiga kali sehari setengah gelas. 47

46 Bambang Sudewo, Basmi Kanker dengan Herbal. (Jakarta: Visimedia, 2012), hlm 66 47 Ibid

012 Benalu Teh (Scurrula Atropurpurea)

http://www.tipscaraterbaik.com/wp-content/uploads/2013/04/benalu-teh-dendrophthoe-pentandra1.jpg

Kandungan Zat: Saponin, tanin, alkaloid, flavonoid, dan terpenoid.

Khasiat: Benalu teh memiliki daun berwarna hijau yang mudah patah serta memiliki beberapa helai daun. Benalu teh memiliki batang yang menggelembung yang terhubung dengan pohon inangnya. Buah dari benalu teh memiliki bentuk bulat dan kecil. Ketika matang,

buah nya lengeket dan memiliki rasa manis. 48 Benalu teh bekerja secara in vitro yaitu menghambat tumor crown gall dan mendeteksi aktivitas asparaginase yang dapat

menghidrolisa asparagin dalam benalu teh. Asparagin yang kurang dalam sel kanker mengakibatkan sel kanker mati. 49

Cara Konsumsi: Sediakan tiga genggam benalu teh. Cuci hingga bersih, tambah dua gelas air dan rebus

hingga mendidih. Saring dan dinginkan. Minum dua kali sehari. 50

48 Hery Soeryoko, 20 Tanaman Obat Paling Dicari Sebagai Penggempur Tumor dan Kanker (Yogyakarta: Rapha Publishing, 2014), hlm 21

49 http://www.tipscaraterbaik.com/khasiat-manfaat-benalu-teh.html/amp 50 Ibid 48, hlm 22

013 Beras Hitam ( Oryza Sativa Glotinosa )

https://i2.wp.com/cari-manfaat.com/wp-content/uploads/2015/10/Kenali-Manfaat-Beras-Hitam-Bagi- Tubuh.jpg?resize=1024%2C711

Kandungan Zat: Vitamin, 51 mikro elemen, asam amino, dan antosianin.

Khasiat: Beras merah memiliki kadar vitamin, mikro elemen, dan asam amino lebih tinggi dari beras lain. Kandungan aleuron dan endospermia menghasilkan senyawa antosianin dengan kadar tinggi membuat beras menjadi ungu pekat mendekati hitam. Zat flavonoid yang terkandung didalam pigmen tersebut memiliki kadar lebih banyak lima kali lipat

yang berkhasiat mencegah terjadinya pengerasan pembuluh nadi dan asam urat. 52 zat antocyanin yang merupakan pigmen tanaman yang menghasilkan warna hitam pada

beras. Antocyanin yaitu komponen dari flavonoid yang merupakan turunan dari zat polifenol memiiki khasiat antioksidan dan antikanker. 53

Cara Konsumsi: Beras hitam dikonsumsi setiap hari sebagai pengganti beras putih untuk kesehatan. 54

51 M. Nur Aini, Dahsyatnya Bumbu dan Sayuran Berkhasiat Obat (Yogyakarta: Real Books, 2015), hlm 11

53 Ibid 54 Ibid, hlm 12

014 Bidara Upas ( Merremia Mammosa Chois )

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/9/92/Bidara_upas.jpg Kandungan Zat:

Damar, amilum (pati), zat pahit, zat oxydase, dan resin. 55

Khasiat: Bidara upas merupakan famili convolvulacaea. Umbi dari tanaman bidara upas yang sering menjadi obat. Umbi bidara upas memiliki rasa yang agak manis dan getah yang

keluar dari umbinya berwarna putih dan tidak memiliki rasa. 56 Zat yang terkandung dalam bidara upas yaitu damar, amilum, pahim, dan resin. Zat-zat tersebut memiliki sifat

antiradang, pereda sakit, penghilang bengkak, dan menetral racun. Bidara upas berkhasiat menyembuhkan penyakit batuk berdarah, kencing manis, penawar racun, dan melawan kanker. Getah pada bidara upas mengandung zat oxydase yang memiliki khasiat untuk mengobati kanker payudara. 57

Cara Konsumsi: Sediakan bidara upas kering 30 gr, mengkudu kering iris 20 gr, mahkota dewa kering 20 gr, dan jamur lingzhi 10 gr. Semua bahan dicuci lalu ditambahkan 600 ml air. Rebus sampai mendidih hingga tersisa satu setengah gelas. Saring dan sajikan. Minum tiga kali

sehari setengah gelas. 58

56 Bambang Sudewo, Basmi Kanker dengan Herbal. (Jakarta: Visimedia, 2012), hlm 23 57 Ibid, hlm 22 58 Ibid 55

015 Bit ( Beta Vulgaris )

http://strategidanbisnis.com/uploads/artikel/0814135cf3eee27b0e3551251583222b.jpg

Kandungan Zat: Kalium, magnesium, zat besi, tembaga, fosfor, asam folat, kumarin, betasianin, betalain, caumarin, dan betasianin. 59

Khasiat: Bit merupakan salah satu buah yang tumbuh di daerah daratan tinggi yang memiliki kandungan vitamin C, vitamin B, dan vitamin A. Betalain yang merupakan pigmen pada buah bit memiliki khasiat mencegah kanker kolon. Kandungan 34% asam folat yang membantu mengganti sel yang rusak serta memiliki fungsi dalam mencegah tumor, betasianin yang berfungsi untuk mencegah kanker dan zat-zat lainnya yang memiliki fungsi untuk menormalkan energi dan kekebalan tubuh. Sebuah penelitian dari Eleanor Blanrockbush, Ph.D yang merupakan Presiden dari Trace Mineral Internasional di Colorado, Amerika Serikat mengatakan bahwa bit dapat mencegah terjadinya mutasi sel

bagi penderita kanker usus. 60

Cara Konsumsi: Sediakan buah bit 2 buah dan potong menjadi 8 bagian. Masukkan ke dalam blender

dan tambah 1/3 gelas air masak. Blender lalu saring dan kosumsi satu gelas per hari. 61

59 Bambang Sudewo, 60 Ibid Basmi Kanker dengan Herbal. (Jakarta: Visimedia, 2012), hlm 22 61 Hery Soeryoko,

20 Tanaman Obat Paling Dicari Sebagai Penggempur Tumor dan Kanker (Yogyakarta: Rapha Publishing, 2014), hlm 24

016 Blackcurrant ( Ribes Ningrum )

http://fulldesktopbackgrounds.com/wp-content/uploads/2015/01/Hd-Wallpapers-Of-Fruits-Of-Blackcurrant-2.jpg

Kandungan Zat: Vitamin C, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B5, vitamin B6, mineral, kalsium, besi, magnesium, fosfor, zink, delfinidin3-O-glukosa, sianidin-3-O-glukosida, sianidin-3-O-

rutinosida, fitokimia, chelator, betakaroten, dan epigallocatechim. 62

Khasiat: Blackcurrant adalah jenis berry yang habitatnya tumbuh disemak kawasan Eropa Tengah, Eropa Utara, serta Asia Utara. Buah yang memiliki nama latin Ribes nigrum ini termasuk kedalam buah bernilai jual tinggi. Ketika matang, buah memiliki rasa yang manis dan segar yang sangat khas. Blackcurrant merupakan komoditas buah mewah

namun favorit bagi masyarakat. 63 Senyawa fitokimia yang terdiri dari polifenol dan antosianin dalam blackcurrant mampu menetralkan racun serta mencegah penyakit

kanker dalam tubuh. Chelator yang terkandung didalam blackcurrant dapat mengikat racun dalam logam besi sehingga segala penyakit 64 degeneratif dapat dicegah.

Cara Konsumsi: Blackcurrant bisa dimakan langsung ataupun dibuat jus tanpa tambahan gula, pemanis

buatan, heavy cream, ataupun bahan lain. 65

62 Khusnul Khotimah, The Miracle of Colors (Yogyakarta: Rapha Publishing, 2013), hlm 85 63 Ibid, hlm 84

65 Ibid 62

017 Brokoli ( Barassica Oleracea L )

http://manfaatbagus.com/wp-content/uploads/2014/03/Brokoli.jpg

Kandungan Zat: Protein, lemak, kabohidrat, serat, kalsium, zat besi, vitamin A, vitamin C, vitamin E, tiamin, riboflavin, nikotinamide, kalsium, beta karoten, sianohidroksibutena, sulforafan,

iberin, dan glutasi. 66

Khasiat: Brokoli termasuk sayuran jenis kubis-kubisan yang tidak cocok tumbuh di daerah iklim

panas. Brokoli hanya bisa ditanam didaratan tinggi 700 mdpl. 67 Brokoli sekilas mirip dengan bunga kol tetapi brokoli memiliki bunga berwarna hijau dan masa tumbuh lebih

lama dari bunga kol. Brokoli merupakan sayuran yang kaya akan nutrisi serta kandungan sulforafan yang berkhasiat untuk mencegah kanker. Brokoli memiliki serat dan zat klorofil tinggi yang berkhasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. 68

Cara Konsumsi: Brokoli dicuci lalu dipotong kemudian rebus sebentar. Setelah direbus, brokoli bisa

dikonsumsi bersama nasi. 69

66 M. Nur Aini, Dahsyatnya Bumbu dan Sayuran Berkhasiat Obat (Yogyakarta: Real Books, 2015), hlm 73 67 Ibid, hlm 72

68

69 Ibid 66

http://www.infoagribisnis.com/wp-content/uploads/2015/01/manfaat-buah-merah-khasiat-buah-merah-sari-buah- merah.jpg

Kandungan Zat: Tokoferol, alfatokoferol, betakaroten, protein, kalsium, besi, fosfor, vitamin C, asam palmitoleat, asam oleat, dan asam alfalinoleat. 70

Khasiat: Buah merah dikenal oleh masyarakat Papua dengan nama tawi atau sauk ekendi ini tumbuh didaerah dengan cuaca 17-18 derajat celcius. Buah merah memiliki daun yang mirip dengan daun pandan. Buah merah memiliki pohon dengan tinggi 16 meter serta akar tunggang yang kuat. Buah memiliki panjang 50-55 cm dengan diameter 10-15 cm serta berat 2-3 kg. Buah merah memiliki warna merah yang terang tap kadang-kadang

berwarna coklat tetapi masyarakat lebih seing mengenal yang memiliki warna merah. 71 Buah merah memiliki kandungan senyawa tokoferol dan betakaroten, yaitu antioksidan

yang berfungsi untuk mencegah pertumbuhan sel kanker serta memperbaiki sel yang rusak. 72

Cara Konsumsi: Daging buah merah dihancurkan lalu diremas. Ambil minyak berwarna merah yang keluar dari buah. Minyak itulah yang digunakan sebagai obat herbal. Konsumsi tiga kali

sehari. 73

70 Hery Soeryoko, 20 Tanaman Obat Paling Dicari Sebagai Penggempur Tumor dan Kanker (Yogyakarta: Rapha Publishing, 2014), hlm 25 71 Suparni dan Ari Wulandari, Herbal Papua (Yogyakarta: Rapha Publishing, 2016), hlm 14

72

73 http://manfaat.co.id/10-manfaat-sari-buah-merah-untuk-kanker-bagi-kesehatan

http://www.sentrashop.com/wp-content/uploads/2015/11/3.jpg

Kandungan Zat: Likopen, fitoalbumin, vitamin C, kalium, zat besi, protein, serat, natrium, kalsium, dan

karoten 74

Khasiat: Senyawa licopen dan fitoalbumin memiliki berperan sebagai antioksidan yang terdapat dalam buah naga. Buah naga mengandung zat gizi, vitamin, serta mineral yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh agar terhindar dari penyakit kanker yang

akan masuk dan sebagai metabolisme yang dibutuhkan tubuh. 75 Kandungan antioksidan yang terdapat dalam buah naga memiliki peran untuk melindungi dari radikal bebas.

Buah naga juga mengandung beberapa zat mineral yaitu kalsium, fosfor, dan besi. Buah naga mengandung vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin B3. 76 Selain itu, buah juga kaya

akan zat kalium, besi, protein, serat, natrium, dan kalsium. Protein yang terkandung dalam buah naga berperan untuk meningkatkan metabolisme, menjaga jantung, serat

untuk mencegah kanker usus, DM, dan untuk diet. 77

Cara Konsumsi: Sediakan buah naga berwarna merah 50 gr, karena kandungan dari daging nya yang berwarna meraah lebih tinggi antioksidannya daripada daging buah yang berwarna putih. Kupas kulitnya lalu potong. Tambahkan 200 ml air lalu blender. Sajikan jus buah

naga ke dalam gelas. Minum dua kali sehari satu jam sebalum makan. 78

74

75 Bambang Sudewo, Basmi Kanker dengan Herbal. (Jakarta: Visimedia, 2012), hlm 85 Ibid

76

77 Ibid, hlm 86 N. S. Budiana, Buah Ajaib Tumpas Penyakit (Jakarta: Penerbit Swadaya, 2013), hlm 53 78 Ibid 74, hlm 86

http://kendaripos.fajar.co.id/wp-content/uploads/2016/05/figs1.jpg

Kandungan Zat: Kalium, omega 3, omega 6, fenol, magnesium, pektin, dietary fiber, kabohidrat, polyphenol, coumarin, phenol, benzaldehid, kalsium, flavonoid, ficin, dan mineral alkali. 79

Khasiat: Buah tin mulai ditanam di Indonesia dan tin Yordan merupakan jenis buah tin yang

paling banyak di Indonesia. 80 Kandungan polyphenol yang tinggi dalam buah tin dapat mengurangi risiko kanker payudara dan kanker kolon karena zat tersebut bersifat

antioksidan yang berfungsi memiliki fungsi untuk mengurangi efek radikal bebas yang menjadi penyebab kanker. Sebuah penelitian menyatakan bahwa buah tin yang dikonsumsi dengan teratur mampu menghindari wanita dari penyakit kanker dan penyakit degeneratif lain. Kandungan coumarin dalam buah tin dapat mengurangi resiko terjadinya kanker prostat serta membuat kulit menjadi bersih dan sehat. Serat yang tinggi pada buah tin berfungsi mengikat karsinogen penyebab terjadinya tumor di saluran pencernaan. 81

Cara Konsumsi: Buah tin biasa dikonsumsi langsung atau diolah menjadi berbagai masakan. Untuk

menjaga kesehatan, buah segar dikonsumsi secukupnya. 82

79 Khusnul Khotimah, The Miracle of Colors (Yogyakarta: Rapha Publishing, 2013), hlm 93 80 Ibid, hlm 92

81

82 Ibid, hlm 94

http://kampungbunga.com/wp-content/uploads/2016/12/Selaginella_doederleinii.jpg

Kandungan Zat: Bitflavonoid, alkaloid, saponin, dan phytosterol. 83

Khasiat: Cakar ayam merupakan jenis tanaman paku-pakuan yang tumbuh pada tempat yang beriklim dingin dan lembap. Cakar ayam tidak bisa tumbuh pada daerah dengan iklim panas. Sebuah penelitian menyatakan bahwa cakar ayam memiliki senyawa metabolisme sekunder yang berfungsi sebagai antikanker, antiinflamasi, penenang, dan penyakit lain. Cakar alam memiliki senyawa biflavonoid berupa dimer flavonoid yang terbentuk dari flavon dan flavonon yang dicampur. Cakar ayam juga mengandung senyawa alkaloid, saponin, dan phytosterol. Ekstrak cakar ayam mengandung senyawa

aktivitas 84 antiradikal bebas.

Cara Konsumsi: Sediakan cakar ayam 30 gr, daun dewa 20 gr, mahkota dewa 15 gr. Cuci semua bahan, rebus air 600 ml sampai mendidih. Saring air rebusan dan dinginkan, minum tiga kali

sehari setengah gelas. 85

84 Bambang Sudewo, Basmi Kanker dengan Herbal. (Jakarta: Visimedia, 2012), hlm 31 Ibid 85 Ibid

022 Cincau ( Cyclea Barbata Miers )

http://3.bp.blogspot.com/-R0CqrZOR-xo/VMinba6NzpI/AAAAAAAAASU/o1I5LoJTRzs/s1600/280120151271%252Bcopy.jpg

Kandungan Zat: Polifenol, saponin, flavonoid, dan alkaloid. 86

Khasiat: Cincau tumbuh pada iklim dengan curah hujan tinggi. 87 Cincau memiliki ciri-ciri daun

lebar, ada yang licin serta berbulu, dan berbentuk perisai. Cincau memiliki batang yang berukuran kecil. Mengembangkan cincau bisa dilakukan dengan berbagai cara, yaitu dengan menanam biji, stek batang, maupun merunduk. Khasiat dari daun cincau dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti sakit perut, tifus, demam, panas dalam, serta diare. Kandungan antioksidan dalam cincau berkhasiat untuk mengurangi efek dari kemoterapi. 88 Daun cincau memiliki senyawa dimetil kurin-1 dimetoidida yang berkhasiat

untuk mengendurkan otot. Senyawa isokandrodendrin dalam cincau berfungsi untuk mencegah sel tumor ganas berkembang didalam tubuh. Cincau mengandung senyawa alkaloid bisbenzilsokuinolin serta s,s-tettandrin yang memiliki khasiat untuk mencegah

kanker pada ginjal, antiradang, dan menurunkan darah tinggi. 89

Cara Konsumsi: Sediakan 30 lembar daun cincau, tambahkan dengan ¼ liter air. remas daun cincau agar tidak menimbulkan busa berlebihan, saring daun yang telah diremas tersebut. Biarkan air perasan sampai menjadi gel. Minum air cincau satu gelas sehari.

86 Hery Soeryoko, 20 Tanaman Obat Paling Dicari Sebagai Penggempur Tumor dan Kanker (Yogyakarta: Rapha Publishing, 2014), hlm 27 87 Ibid, hlm 26

89 Ibid 86

023 Daun Dewa ( Gynura Divaricata )

http://3.bp.blogspot.com/-eTQSG7m299k/VGgA8CtplzI/AAAAAAAABx8/iESjOVwpsQ4/s1600/daun%2Bdewa.JPG Kandungan Zat:

Minyak atsiri, saponin, teranoid, tanin, dan tekalora. 90

Khasiat: Tanaman yang dikenal masyarakat dengan nama beluntas Cina ini termasuk kedalam famili asteraceae yang sering menjadi penghias pekarangan rumah. Daun dewa memiliki ciri-ciri akar berbentuk umbi tidak beraturan batang serta daun yang berwarna hijau dan berambut. Daun dan umbi adalah bagian yang diambil sebagai obat. Pada bagian batang, daun, dan umbi mengandung beberapa senyawa yaitu, minyak atsiri, saponin, teranoid, tanin dan tekalora. 91 Daun dewa sering dikonsumsi dengan dilalap, di buat jus, atau dikeringkan sementara umbinya diiris lalu dikeringkan. 92 Kandungan saponin yang

terdapat dalam daun dewa memiliki khasiat sebagai pembunuh sel kanker dalam tubuh. Saponin memiliki peran penting untuk melindungi tubuh dari virus, kuman, bakteri yang

masuk serta membunuh sel kanker tanpa menghancurkan sel lain. 93

Cara Konsumsi: Sediakan daun dewa 7 lembar dan umbinya 30 gr. Cuci bersih kemudian diiris kecil-kecil lalu rebus dengan 600 ml air hingga mendidih sampai. Saring air rebusan dan tunggu

sampai dingin. Minum sehari tiga kali sehari setengah gelas. 94

90 Bambang Sudewo, Basmi Kanker dengan Herbal. (Jakarta: Visimedia, 2012), hlm 27

92 Ibid 93 Ibid, hlm 28 94 http://faktakanker.com/kanker-umum/pengobatan/manfaat-daun-dewa-untuk-kanker

024 Daun Kelor ( Moringa Oleifera )

http://familinia.com/wp-content/uploads/2017/02/manfaat-daun-kelor.jpg

Kandungan Zat: Vitamin C, 95 potassium, vitamin A, kalsium, antioksidan, protein, mineral, dan tonik.

Khasiat: Daun kelor memilki kandungan nutrisi yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Konsumsi daun kelor mampu membantu keseimbangan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Daun kelor yang dikonsumsi dapat menjaga keseimbangan nutrisi dan membantu

meningkatnya energi dan daya tahan tubuh. 96 Sebuah penelitian yang dilakukan uji coba tentang manfaat daun kelor untuk penderita kanker dan menghasilkan pernyataan

bahwa didalam daun kelor memiliki senyawa aktif niaziminin yang bersifat antitumor dan antikanker. Kandungan senyawa niazimin memiliki khasiat untuk mencegah

aktivitas berkembangnya sel kanker dalam tubuh. 97

Cara Konsumsi: Sediakan daun kelor lalu rebus dengan air 600 ml. Rebus hingga air mendidih, tunggu sampai dingin lalu minum. Daun kelor juga dapat dibuat sebagai hidangan sayur pendamping nasi.

95 Obi Andareto, Apotik Herbal di Sekitar Kita (Jakarta: Pustaka Ilmu Semesta, 2015), hlm 73

97 Ibid, hlm 74

025 Daun Mimba ( Azadirachta Indica Juss )

http://www.khasiat.co.id/wp-content/uploads/2017/01/Daun-Mimba.jpg

Kandungan Zat: Flavonoid, triterpenoid, azadirachtin, minyak gliserda, polisakarida, liomnoids, asam

asetiloksituranoe, antioksidan, dan enzim detoksifikasi. 98

Khasiat: Daun mimba tidak hanya dimanfaatkan sebagai tanaman obat saja tetapi juga sebagai inteksida yang aman untuk lingkungan. Mimba banyak ditemukan dipingir jalan sebagai perindang. Daun adalah bagian yang digunakan sebagai obat. Daun mimba mengandung senyawa flavonoid, triterpenoid, glikosida yang berfungsi sebagai antivirus. Daun mimba memiliki khasiat lain seperti penurunan gula darah, meningkatkan kadar antioksidan, dan enzim detoksifikasi di lambung, dan mencegah terjadinya kanker. Daun

mimba memiliki 99 minyak atsiri yang berguna sebagai antiseptik. Kandungan polisakarida dan liomnoids dalam daun mimba memiliki khasiat untuk mengurangi sel tumor dan

kanker dalam tubuh. 100

Cara Konsumsi: Sediakan 7 lembar daun mimba , 5 lembar daun sirsak, dan 3 lembar daun sirih merah. Cuci semua bahan, rebus dengan 600 ml air hingga airnya tersisa satu setengah gelas, saring, dan dinginkan. Minum tiga kali sehari. Untuk mengurangi rasa pahitnya

tambahkan satu sendok makan mardu murni. 101

98 Bambang Sudewo, Basmi Kanker dengan Herbal. (Jakarta: Visimedia, 2012), hlm 24

99 100 Ibid, hlm 24 101 http://www.referensisehat.com/2016/01/manfaat-daun-mimba-untuk-kesehatan.html

026 Daun Sirsak ( AnnonaMuricata )

https://s-media-cache-ak0.pinimg.com/originals/23/ff/45/23ff457fb19ce7c8956d253d552869eb.jpg

Kandungan Zat: Acetogenin, minyak essensial, reticuline, loreximine, coclaurine, annoumurine, dan

higenamin. 102

Khasiat: Sirsak berasal dari negara Karibia, Amerika tengah, dan Amerika selatan. 103 Sirsak

terkenal di masyarakat karena memiliki khasiat dapat menyembuhkan kanker. Daun sirsak mampu menghambat sel kanker didalam tubuh dengan kegiatan induksi apoptosis, antidiare, analgetik, antidisentri, antiasma, anthelmitic, dilatasi pembuluh darah,

menstimulasi pencernaan, serta mengurangi depresi. 104 Ekstrak etanol didalam daun sirsak mengandung antioksidan paling banyak daripada buah nona dan srikaya karena nilai

hambat dari model in vitro radikal bebas. Antioksidan yang ada didalam daun sirsak digunakan sebagai obat kanker. 105

Cara Konsumsi: Sediakan 9 lembar daun sirsak. Cuci bersih lalu iris. Rebus dengan 600 ml air hingga

mendidih. Saring lalu dinginkan. Minum tiga kali sehari. 106

102 Bambang Sudewo, Basmi Kanker dengan Herbal. (Jakarta: Visimedia, 2012), hlm 29

104 Ibid, hlm 28 105 Ibid 102 106 Ibid, hlm 30

027 Daun Suji ( Dracaena )

http://www.khasiat.co.id/wp-content/uploads/2016/12/daun-suji.jpg

Kandungan Zat: Zat saponin, zat alkaloid, flavonoid, zat tanin, polifenol, dan vitamin C. 107

Khasiat: Daun suji merupakan jenis tanaman perdu tahunan yang memiliki fungsi sama dengan daun pandan, yaitu sebagai pewarna alami pada makanan. Banyak orang yang susah

membedakan antar daun suji dengan daun pandan. 108 Daun suji mengandung zat alkaloid yang memiliki fungsi sebagai antikanker serta zat tanin yang memiliki khasiat

untuk melancarkan aktivitas makanan dalam usus. Senyawa flavonoid yang terdapat didalam daun suji berkhasiat untuk menangkal radikal bebas dari tubuh serta mencegah

sel kanker yang di akibatkan oleh radikal bebas. 109

Cara Konsumsi: Sediakan akar daun suji dan sebanyak 20 gram akar dari daun suji. Rebus dengan 2 gelas

air. Sisakan 1 gelas. Minum sehari sekali. 110

107 Obi Andareto, Apotik Herbal di Sekitar Kita (Jakarta: Pustaka Ilmu Semesta, 2015), hlm 153 108 Ibid, hlm 150

110 Ibid, hlm 154

028 Delima ( Punica Granatum )

https://bisfren.com/wp-content/uploads/2016/02/delima.jpg

Kandungan Zat: Kalori, karbohidrat, protein, kalium, fosfor, kalsium, magnesium, vitamin C, vitamin E, asam pantotenat, vitamin B6, folat, serat, flavonoid, asam sitrat, asam malat, gula buah,

vitamin A, mineral, dan tanin. 111

Khasiat: Delima merupakan buah yang berasal dari Iran, Afghanistan, dan sekitar Himalaya. Tanaman ini telah tersebar pada daerah subtropis sampai tropis dan dari daratan rendah

sampai daratan dengan ketinggian 1000 mdpl. 112 Delima memiliki zat tanin yang disebut dengan punicalagins yang memiliki khasiat astrigen yang berfungsi sebagai antidiare dan

menghentikan pendarahan. Senyawa polifenol yang terdapat didalam buah delima membuat rasanya menjadi sepat tetapi mampu menyembuhkan luka karena terdapat tanin yang memiliki fungsi sebagai antioksidan. Zat antioksidan juga memiliki khasiat lain, yaitu menghentikan diare, antiseptik, sebagai obat osteoartritis, antitumor, dan

antikanker. 113

Cara Konsumsi: Buah masak dimakan segar, dibuat jus, sirup atau campuran salad dan sayur serta dibuat

rujak 114 .

111 N. S. Budiana, Buah Ajaib Tumpas Penyakit (Jakarta: Penerbit Swadaya, 2013), hlm 57 112 Ibid 113 114 Ibid, hlm 58

029 Duwet Ungu ( Eugenia Cumini )

https://4.bp.blogspot.com/-Hl9fXLUoaXk/VYfFCt7PtyI/AAAAAAAAAsE/O34OY1KwbQM/s1600/duwet.jpg

Kandungan Zat: Energi, kabohidrat, lemak, protein, vitamin A, thiamine, riboflavin, niacin, asam pantotenat, vitamin B6, vitamin C, kalsium, besi, magnesium, fosfor, kalium, dan sodium. 115

Khasiat: Ciri-ciri dari buah duwet, yaitu daging putih kemerah-merahan, kulit licin berwarna merah hingga ungu kehitam-hitaman, dan bentuk buah lonjong seperti bentuk bijinya.

Buah duwet memiliki rasa asam manis yang segar serta sedikit sepat yang eksotik. 116 Buah duwet memiliki warna ungu yang kaya antioksidan berupa antosianin yang memiliki

khasiat mencegah dan memerangi penyakit-penyakit degeneratif, kanker, dan jantung koroner. 117 Flavonoid dalam senyawa polifenol yang terdapat dalam warna ungu buah

duwet memiliki khasiat dalam menurunkan resiko penyakit kanker pada tubuh. 118

Cara Konsumsi: Dikonsumsi dengan cara dimakan langsung, untuk kulit atau biji dapat diolah sebagai

obat. 119

115 Khusnul Khotimah, The Miracle of Colors (Yogyakarta: Rapha Publishing, 2013), hlm 98 116 Ibid, hlm 97 117 118 Ibid, hlm 99 119 Ibid, hlm 100

http://images.fondecranhd.net/grass/rjqb4wfinco.jpg

Kandungan Zat: Kabohidrat, protein, zat besi, kalsium, saponin, fitosterol, squalen, orisanol, tokotrienol,

vitamin A, vitamin D, vitamin B, 120 folic acid, dan vitamin E.

Khasiat: The Food and Drug Administration (FDA) memberi pernyatakan pada tahun 1999, bahwa gandum memiliki khasiat menjaga kesehatan jantung dan menurunkan tekanan darah tinggi. Gandum memiliki kandungan asam fitat yang berfungsi dalam mengurangi kadar gula dalam darah. Gandum juga dapat menurunkan risiko terjadinya kanker kolon. Senyawa fenol dalam gandum memiliki peran sebagai antioksidan yang berkhasiat mencegah masuknya radikal bebas ke dalam tubuh. 121 Asam fitat yang terkandung

didalam gandum berfungsi sebagai antikanker dan inhibitor protease berperan dalam mencegah sel-sel kanker menyebar didalam tubuh. American Institute for Cancer Research menyatakan bahwa gandum dan biji-bijian lain memiliki kandungan sumber serat, vitamin, mineral, dan ratusan senyawa alami yang bernama phytochemical, yaitu senyawa yang melindungi sel-sel dari kerusakan yang bisa menyebabkan kanker pada tubuh. Gandum memiliki zat antioksidan, fenol, lignan, dan saponin yang memiliki

manfaat sebagai pencegah kanker. 122

Cara Konsumsi: Gandum bisa dibuat menjadi bubur. Gandum juga menjadi bahan utama pembuatan sereal dan juga roti.

120

121 M. Nur Aini, Dahsyatnya Bumbu dan Sayuran Berkhasiat Obat (Yogyakarta: Real Books, 2015), hlm 182 Ibid, hlm 182 122 http://www.Manfaatcaramengatasi.com/ 2016/03/10-manfaat-gandum-utuh-dan-kandungan.html

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/3/35/Ulva_lactuca.jpeg

Kandungan Zat: Protein, kabohidrat, lipid, polisakarida, hormon, senyawa bioaktif, enzim, asam nukleat, asam amino, vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin D, vitamin E, vitamin K, nitrogren,

oksigen, kalsium, 123 selenium, zat besi, magnesium, natrium.

Khasiat: Ganggang hijau sering disebut sebagai selada laut merupakan kelompok tumbuh berklorofil yang tidak mempunyai batang, akar, dan daun sejati. Ganggang memiliki komposisi sel yang berupa 27,8% air, 54% protein, 33,3% kabohidrat, 8,6 % lemak atau

lipid, 3% serat kasar, dan abu 22,25%. 124 Ganggang hijau memiliki serat, selenium, dan seng. Ganggang hijau mengandung serat, selenium, dan seng. Ganggang hijau mampu

mereduksi zat estrogen yang menjadi penyebab kanker jika dikonsumsi rutin. Kebiasan menambahkan ganggang ke dalam makanan yang dilakukan oleh wanita Jepang dapat memperkecil kemungkinan terkena kanker. Zat betakaroten dalam ganggang mampu menghambat sel kanker yang masuk ke tubuh dan mencegah penyakit 125 kardiovaskular.

Cara Konsumsi: Saat ini orang membuat inovasi baru dengan olahan ganggang hijau yang dibuat menjadi kripik, stik, dan peyek. Ganggang hijau juga diolah menjadi obat herbal dengan nama spirulina yang dijual ditoko obat herbal.

123 Niken Octavini, Khasiat Ajaib Ganggang Hijau Sembuhkan Kanker (Jakarta: Padi, 2014), hlm 31 124 Ibid 125 Ibid, hlm 34

032 Ginseng Jawa ( Talinum Paniculatum )

http://3.bp.blogspot.com/- gwf6mRmMjRs/VFpgdrLz6tI/AAAAAAAAG8Q/Rqy9IxZS2YY/s1600/MANFAAT%2BDAN%2BKHASIAT%2BDARI%2BGINSE NG%2BJAWA%2B(%2BSOM%2BJAWA%2B).jpg

Kandungan Zat: Vitamin A, serat, dan mineral. 126

Khasiat: Ginseng Jawa dijadikan minuman yang meningkatkan stamina pada tubuh secara turun temurun. Daun ginseng Jawa mengandung vitamin A, serat , dan macam-macam mineral yang memiliki fungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh serta stamina untuk penderita kanker yang menghadapi masa pengobatan dan pemulihan dari penyakit kanker. Akar dari ginseng Jawa memiliki kandungan zat aktif yang berperan sebagai tonikum yang memperkuat sistim organ dan menstimulasi perbaikan sel otot yang sangat wajib dikonsumsi jika tubuh sedang mengalami sakit dan badan lemah. 127

Cara Konsumsi: Daun dan akar ginseng direbus untuk dibuat minuman kesehatan.

126 Bambang Sudewo, Basmi Kanker dengan Herbal. (Jakarta: Visimedia, 2012), hlm 75 127 Ibid

033 Jagung Ungu ( Zea Mays )

http://www.tropicanaslim.com/wp-content/uploads/2015/07/94.-diabetes-melitus-makanan-untuk-diabetes.jpg

Kandungan Zat: Kalori, protein, lemak, kabohidrat, kalsium, 128 fosfor, ferrum, vitamin A, vitamin B1.

Khasiat: Jagung, padi, gandum, ketela, dan ubi merupakan sumber bahan makanan pokok. Tanaman yang memiliki nama latin Zea Mays berasal dari Meksiko selatan, Amerika

tengah. 129 Jagung didalam satu cangkir memiliki kandungan serat sebesar 18,4%, hal ini merupakan jumlah konsumsi yang disaran dalam per hari. Jagung mampu mengurangi

masalah seperti sembelit, wasir, serta menurunkan risiko kanker usus. 130 Kandungan antosianin pada pigmen ungu yang tinggi mampu menghambat radikal bebas yang

merupakan penyebab kanker. Senyawa fenolik asam ferulic yang terdapat didalam jagung ungu mampu melawan kanker payudara dan kanker hati. 131

Cara Konsumsi: Jagung ungu di kukus atau direbus terlebih dahulu sebelum menyatapnya. 132

128 Khusnul Khotimah, The Miracle of Colors (Yogyakarta: Rapha Publishing, 2013), hlm 20 129 Ibid, hlm 18 130 131 Ibid, hlm 21 132 Ibid, hlm 22

034 Jambu Biji (Psidium Guajava)

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/02/Guava_ID.jpg

Kandungan Zat: Kabohidrat, protein, lemak, serat vitamin C, 133 pektin, likopen.

Khasiat: Jambu biji merupakan buah yang berasal dari daerah tropis Amerika. Jambu biji memilki ciri-ciri seperti batang dengan tinggi 10 m, kulit buah yang licin, serta biji yang berwarna merah, dan kulit berwarna kuning atau kehijau-hijauan. Jambu biji memiliki zat likopen

yang mampu mencegah penyakit kanker dan melindungi tubuh dari radikal bebas. 134 Ekstrak dari daun jambu biji mengandung zat antikanker dan antitumor, yaitu likopen,

quercetin, dan vitamin C yang berkhasiat antioksidan serta menetralisir radikal bebas dalam tubuh. 135

Cara Konsumsi: Buah masak dimakan segar. Dapat juga dibuat selai, jus, jeli, dan manisan. 136

133 N. S. Budiana, Buah Ajaib Tumpas Penyakit (Jakarta: Penerbit Swadaya, 2013, hlm 72 134 Ibid 135 http://lifestyle.kompas.com/read/2015/09/26/120000023/Manfaat.Daun.Jambu.Biji.Atasi.Diare.Sampai.Kan ker 136

http://3.bp.blogspot.com/-bAoVQ1pwa4s/VcLdQtl1ZDI/AAAAAAAABZc/YrAwaQRPx2c/s1600/img_3913.jpg Kandungan Zat:

Kalori, air, kabohidrat, lemak, asam amino essensial, vitamin B kompleks, thiamin, riboflavin, niacin, kalsium, kalium, fosfor,natrium, dan zat besi. 137

Khasiat: Dari semua jenis jamur didunia, hanya beberapa dari jenis jamur dibudidayakan oleh petani karena sebagian jenis jamur memiliki racun. Walaupun sebagian jenis mengandung racun, tetapi sebagian jenis lainnya memiliki khasiat untuk menangkal berbagai jenis

racun, yaitu racun nabati, racun residu pestisida, sampai racun logam berat. 138 Orang Cina menambahkan jamur kuping kedalam menu masakan mereka, karena jamur mampu

mamatikan racun yang terbawa dari makanan. Lendir pada jamur kuping mampu menghambat tumbuhnya karsinoma dan sarkoma yang merupakan sel kanker sampai 80-90%. Lendir pada jamur kuping juga memiliki fungsi sebagai antikoagulan pada

pengumpalan darah. 139 Senyawa polisakarida dalam jamur kuping mampu menghambat tumor, mencegah kanker, dan menetralisir efek kemoterapi serta radiasi. Jamur juga

memiliki kandungan melanin yang berkhasiat sebagai antioksidan yang berfungsi untuk melindungi kulit dari efek UV yang dapat menyebabkan kanker kulit. 140

Cara Konsumsi: Jamur kuping dibuat dengan campuran bahan makanan. 141

137 M. Nur Aini, Dahsyatnya Bumbu dan Sayuran Berkhasiat Obat (Yogyakarta: Real Books, 2015), hlm 143 138 Ibid, hlm 142 139 140 Ibid, hlm 144 141 http://www.sehatfresh.com/mencegah-kanker-dengan-jamur-kuping/

036 Jamur Lingzhi ( Ganoderma Lucidum )

http://www.medicalmushrooms.net/uploads/c4108050209/reishi-ganoderma-lucidum-lingzhi.jpg

Kandungan Zat: Ergosterol, kumarin, asam protease, asam amino, polipeptidase, polisakarida, natrium,

kalsium, zink, tembaga, sakarida, triterpenoid, dan mangan. 142

Khasiat: Jamur lingzhi memiliki ciri khas bertingkat-tingkat seperti sawah yang terdapat di pegunungan. Hal tersebut membuktikan adanya aktivitas tumbuh dari tahun ke tahun. Khasiat jamur lingzhi yaitu menyembuhkan kanker, insomnia, pusing, bronkitis, asma, silikosis, hepatitis, hipertensi, sakit jantung, sakit lambung, rematik, dan menambah nafsu