Bahagiamu Cita cita Ku di
“Bahagiamu Cita-cita Ku”
karya:ABD.Hamid
Terlihat dari upuk timur sang mentari menampakan perkasanya,angin
berhembus begitu tenang mengubah sedikit hawa panas menjadi sejuk.
Seorang anak kecil itu sedang bergalut dengan cangkulnya tanpa rasa
lelah,mungkin karena ia ikhlas melakukanya.
Secabik demi secabik tanahpun mulai tercangkul dengan rapi di bibirbibir sawah,udara yang panas saat itu rasanya bisa saja mengelupas kulit
tapi tak di hiraukanya.
“Sam… makan dulu mamak udah masak enak untuk kau ni…”teriak wanita
tua yang memanggil dari pinggir sawah
“ahh… emmm…ya mak,tunggu dulu sikit lagi ni…”sedikit mengela napas
“cepat nanti saja itu,nanti tak enak lagi ubinya ini..” wanita paruh baya
terus memanggilnya
“iya,iya mak..”sambil melepaskan cangkulnya dan pergi mendekat ke gubuk
itu.
Samsudin memang anak yg rajin, di saat teman-temanya sedang bersenda
gurau bermain bersama,dia memilih memeras keringat disiang hari bersama
Ibunya di sawah.Sama seperti anak pada umumnya dia mempunyai citacita yaitu membanggakan orang tuanya yang sekarang hanya ada Ibunya.
makan mereka hanya sederhana hanya ada singkong rebus dan sambal
cabe rawit yang di giling,sungguh mereka makan dengan lahapnya
makanan hanya singkong tapi dirasanya seperti ayam bakar buatan
italia,mungkin karena mereka mensykuri nikmatnya yaitu allah tuhan
semesta alam.dengan mengucap bismillah tangan berlahan menyuap ke
dalam mulutnya,walau agak sedikit keras tapi tak apa katanya yg pernting
bisa makan.
“cemana,masih lebar yg belum kau cangkul sam..”Tanya ibunya sambil
terus mengunyah makanan.
“agak banyak la mak!!,ada sekitar dua petak lagi,mungkin besok baru
siap!!”
“oh,jangan terlalu memaksakan ,nanti biar mamak aja yg
kerjakan..uhuk..uhuk..!!”meneguk air yg di depanya
“tak usah la mak,mamak kan masih sakit,nanti mamak tambah parah
batuknya”
“emm..semenjak bapakmu tidak ada kau selalu memaksakan diri untuk
bekerja,padahal mamak cuman mau Sam tu jadi orang yang pintar nantinya
biar bisa jadi dokter .Kalau kau jadi dokter mamak kan bisa kau obati
nantinya.Uhuk..uhuk..!!!,jadi Sam kau harus rajin belajar,jangan terlalu giat
bekerja itu kan bukan tugas kau,itu tugas mamak..uhuk..uhuk..!!”sedikit
tersendak
“tak pa mak,Sam kan bisa sambil kerja sambil belajar,Sam ga mau lihat
mamak menderita,sedang mamak sudah tua seperti ini,Sam masih ingat
pesan terakhir bapak supaya Sam jangan lupa sholat dan jaga mamak
dengan sungguh-sungguh.itu saja kok.”berhenti menyuap makanan.
“iya,nanti biar mamak bantu ya,mamak tak tega melihat kau susah
sendirian mencangkul sawah itu.”
“tak usah mak…!!!,biar Sam saja mamak duduk atau tidak tidur saja di
sini,sebentar lagi juga siap…”.seraya minum dan pergi kebelakang.
“ALLAH HUAKABAR ALLAHU AKBAR!!” suara azan menggema di seluruh
jagat raya menandakan panggilan nya untuk sholat telah tiba.
“udah azan Sam mari kita sholat dulu..?”
“ya mak”
Kemudian ia pun melangkah setapak demi setapak menuju sebuah aliran
air untuk pengairan sawah,disitula ia berwudhu.
Setelah itu dia sholat dengan khusuknya ,sesekali air matanya
menetes.Entah apa yang dipikirkanya di angkatnya tanganya untuk
memanjatkan sebanyak banyaknya doa berharap agar sang pencipta
mengabulkannya.
Kini matahari mulai pamit kepada hari ingin pergi setelah menyelesaikan
salah satu tugasnya yaitu meminjam kan sedikit cahaya untuk kehidupan
makhluk sejagat raya,langit yang kekuning-kuningan la sebagai
tandanya.Setelah payah bekerja Sam pun melepas lelahnya dengan mandi
kemudian Dia tak lupa sholat dan melakukan kebiasaanya dari dulu yaitu
membaca kalam Allah Al-qur’an setiap selesai magrib.Begitula hari-hari
sam,selalu diisi dengan beribadah,belajar,dan bekerja.
keesokan Harinya seperti anak-anak lainya Samsudin yang akrap di
panggil Sam itu juga bersekolah,karena Di Aceh wajib belajar 9 tahun,jadi
sekolah di sana gratis.Sam bersekolah di SMP N 1 BADAR tepatnya di
Kutacane, Aceh Tenggara.kemudian ia pamit dan pergi tanpa uang jajan
sepeserpun ,ia hanya mengumpulkan uang dari hasil kerjanya yang ia dapat
dengan bekerja di sawah orang.
Di persimpangan jalan,tiba-tiba.
“Sam….!!!” Ada yang memanggil dari arah belakang
sambil menoleh Sam menjawab”Apa Ris?”
yang ternyata itu adalah Aris anak kampung sebelah yang dari dulu sudah
berteman lama dengan Sam.
“PR mu udah siap sam?”Tanya nya
“belum,kenapa rupanya?” agak sedikit tersenyum.
“masak….belum…,kalau kau ga siap,akupun mana bisa siap…”agak
menuntut
“hahaha,tenang aja masalah PR gampang cuman tu..” jawabnya bercanda
“aduh ,kau ni hamper ja jantungku ni copot,sebab ni PR dari bapak Indra,
guru M-M yang palingggggg…..!!!kejam sedunia.” Seraya mengembangkan
tanganya bak terbang di angkasa.
“yaya…!!,ni nah tulis cepat nanti kalau kau catat di sekolah ketaun pula
sama orang tu”sambil memberi sebuah buku yang sudah usam sampulnya.
“oke…!!” berhenti dipinggir jalan tempat mereka biasa nongkrong..
Ini la kebiasaan anak zaman sekarang,membodohi dirinya sendiri.setiap
hari mencontek PR dari Sam kapan mau pintarnya.eemmm…!!!!
Setibanya di sekolah mereka duduk di tempat duduk mereka masingmasing yang hanya berkelang satu bangku di samping kiri dekat jendela
kelas.
“Teng….Teng….!!!!” suara loncengpun berbunyi memanggil-manggil para
siswa untuk masuk kekelas masing-masing.Cuaca hari itu cukup cerah tapi
di kelas ada suasana mendung,teman-teman di kelas Sam Hanya sebagian
saja yang selesai mengerjakan tugas dari pak Indra.suasana yang biasanya
gaduh penuh dengan teriakan sekarang hanya terpasang wajah galau
penuh ketakutan.karena jam pertama adalah pelajaran matematika.
“Asslamualaikum…”salam seorang lelaki berpostur agak pendek berbadan
sedikit gendut dan juga beralis tebal,yang kemudian masuk ke kelas .
“wa ‘alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh..!!” serempak para siswa
“bagaimana anak-anak ada Tugas hari ini?” Tanya bapak dengan lembutnya
Mereka hanya diam seribu bahasa.
“ada pak ..”sahut Sam dengan polosnya
“baiklah , sekarang kumpulkan”
tasnya yang penuh dengan jaitan itu berlahan di bukanya,saat itu Aris telah
mengantarkan Tugas yang di contek dari Sam,hanya beberapa siswa saja
yang mengumpulkan, rata-rata itu adalah siswa yang lumayan pandai
matematika.
“Aduh!!,mana ya perasaan tadi udah ku masukan ku etas..”memasang
wajah yang penuh dengan rasa gundah.
“yang mengumpulkan tugas ini cuman sedikit,yang lain mana..?”Tanyanya
agak merengut
“belum siap pak!!” jawab salah sorang siswa teman Sam
“kenapa belum siap,yang belum siap maju kedepan ,cepat!!!”
berduyun-duyun mapia pelajar mulai maju ke depan,lumayan ramai yang
sebagian besar itu adalah laki-laki.
“Ris,buku ku tadi mana?”agak sedikit berbisik
“kan udah ku kasih sama mu tadi”
“ga..daa…!!,aduh cemana ni…”risau
“kalian berdua kenapa rebut disitu” melihat mereka berdua sedang
berbincang
“kamu Sam udah siap PR mu?”
“udah pak..,tapi..”
“tapi apa..”
“jatuh di jalan pak..!!”
“kamu sama saja seperti orang ni,udah berdiri sana”
“iya pak…(di dalam hati dia begitu geram dengan semua ini tapi dia tak bisa
berbuat apa-apa)..”sambil menunduk lesu.
Merekapun di hukum di bawah trik nya matahari yang saaat itu panasnya
sangat menyengat apabila air di dalam kuali di letakkan di tengah lapangan
maka akan mendidih dengan sendirinya,begitula umpama cuaca waktu
itu,sampai pulang sekolah.
Sam berpikir bahwa ini semua kehendak Allah dan ingin rasanya
menyalahkanya tapi terdengar sanubari yang mengatakan bahwa semuanya
yang di berikan Allah itu adalah yang terbaik baginya,Keringat mereka
bercucur bak air terjun di kaki bukit,sesekali mereka menggerakkan
badan,menoleh,duduk,sedang tidak dilihat begitu pikirnya.
Tak terasa lonceng pulang pun berbunyi,semua siswa pulang tak terkecuali
mereka yang dihukum tadi.Sam salah satunya, harus di hukum karena
bukunya jatuh di jalan itu juga pulang,Dia pulang bersama Aris
temanya,wajah nya murung menandakan hari ini hari sialnya.
“sabar ya Sam..”
“ya Ris,tapi di dalam hati ini salalu memberontak tidak terima kalau aku di
hukum tadi..”
“biasa itu Sam namanya juga sekolah pasti ada manis dan ada pahitnya..”
“emmm…”di dalam hati Sam menyadari sekolah bukanla tempat untuk
dimanja,jika bersalah harus di hukum tegas tak peduli itu anak emas,atau
juara umum di sekolah.Begitu la pikirnya.
sepanjang jalan mereka berbincang,entah apa yang di permasalahkan
mereka,mereka tertawa riang ,mereka bercanda,bersendawa.Dan tiba tiba…
“bruk…”
“Maaf-maaf,aku gak sengaja”ujar Sam saaat menabrak seseorang dan ikut
memungut barangnya yang jatuh.
“ya ga papa..”membereskan barangnya.Aris hanya berdiri santai di samping
Sam
dan ketika akan mengambil satu buku lagi.
tangan mereka sama-sama memegang buku itu,mereka pun saling
bertatapan.Sam merasakan Suatu rasa yang baru pertama kali dirasakanya.
matanya yang indah,bibirnya yang kemerah-merahan,badan eksotis,kulit
kuning langsat.Sungguh gadis ini benar-benar idaman ku, kata Sam di dalam
hati.
“emm,….!!aku pulang dulu ya..”sambil bergegas meninggalkan Sam
“eh, aku belum tau namamu siapa,tunggu…”melambaikan tangan
“ah…dia dah pigi..”Kata Aris yang tersenyum mencela
“Ia Ris,padahal aku belum sempat kenalan..”
“Tenang brother,besok kita cari tau di sekolah ,oke…”
“em,ya Ris…”
“eh,ngomong-ngomong kau suka ya sama dia…hayoo…”
“gak,aku Cuma..??”menggaruk kepala
“Cuma apa??,Cuma naksir gitu..!!!” meledek
“Cuma kagum aja sama kecantikanya..!!”
“ hahaha,sama ja itu Sam suka namanya..”
“mungkin….,eh tapi kaau aku suka pun kan ga mungkin dia suka sama
ku,aku ni hitam ,kurus,ga ganteng,ga kaya,pokonya ga semua la..”lesu
“tenang-tenang aku ahli dalam urasan kaya gini,kau jangan tunjukan
kejelekan mu,tapi kau harus tunjukan kelebihanmu,dia pasti mau sama
mu..”
“ya, kadang!!!,tar la tu, urasan cewek ya belakangan ja,pulang la aku
ni..”melambaikan tangan kearah aris.
“iya,jangan lupa besok kita cari tau…”Kata aris agak berteriak.
di persimpangan jalan mereka berpisah karena jalan menuju rumah mereka
berbeda.
setelah melepas lelahnya yang berjalan kira-kira 2 km,dia pun duduk
sejenak di pinggir sungai yang biasa di sebrangi ketika akan pergi kesekolah
dan pulang ke rumah.Dia duduk terdiam,sesekali melemparkan batu
kesungai.
“Hari ini ada dua kejadian yang tak akan aku lupakan,pertama Sial karena di
jemur pak Indra,kedua ketemu cewek cantik,aduh senang kali aku ,kalau
ingat cewek itu,tapi geram lagi kalau ingat kejadian di sekolah tadi…emmm
ya uda la…”berbicara di dalam hati.
Setelah melepas lelah di sungai,Sam bergegas pulang ke rumah yang
terletak di tengah sawah.
“assalamu alaikum,mak…o..mak…Sam dah pulang…”melirik sekeliling,
Sam heran karena tak ada siapapun di sekitar rumahnya,kadang mamak
pergi kesungai begitu pikirnya sambil melepaskan sepatu miliknya yang
hampir tak bisa di pakai lagi.
Tiba-tiba seseorang datang.
“Sam…?” sapanya
“apa cik,acik ada liat mamak…?,gada aku liat sini”
“Sam,…” menatap mata Sam dengan tajam
“kenapa Cik..???” penuh tanda Tanya
“mamak mu Sam…”
“mamak kenapa Cik..??”
“Mamakmu tadi batuk darah,trus di bawak kerumah sakit,……tapi…….
“tapi kenapa Cik??..” matanya mulai berkaca-kaca
“ nyawanya tak terselamat kan lagi,Sam…!!”memegang bahu dan coba
menenang kan Sam
“ga mungkin,ga mungkin cik,mamak dah janji ga akan tinggalkan aku
sendiri…’’Air mata nya bercucuran berteriak,menangis sekuat-kuatnya.
“mamakk………………………………………………….!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”
Fandi adalah tetangga Sam,tadi Dia sedang bekerja di sawah dan kebetulan
terjadi kejadian yang tak di inginkan oleh Sam,Ibu yang melahirkanya tibatiba batuk memuntahkan darah dan di bawa kerumah sakit,Dokter
mengatakan bahwa Ibu Sam mengidap penyakit kanker paru-paru yang
sudah sangat parah dan tidak bisa di tangani lagi.Penyakit yang mematikan
ini tak diketahui Sam karena di tutupi oleh Ibunya.
kini Ibu yang telah menemaninya selama ini telah pergi memenuhi
panggilan sang Ilahi.
“Sekarang di mana mamak ,Cik?”
“mamakmu sekarang di kampung sedang mau di mandikan..”mengusapusap kepala Sam
“emm…”tak henti-hentinya meneteskan Air mata.
Kemudian mereka pun pergi ke kampung tempat di mana Ibu dari Sam akan
di makamkan.
Sesampainya di sana,Sam berlari kea rah sesosok wanita yang terbujur
kaku,yang di tutupi wajahnya dengan sehelai kain putih tipis.Sam menangis
tiada hentinya,banyak orang yang menyaksikan hanya bisa
terdiam,sesekali ada yang berkata”kau harus ssabar ya Sam,ini sudah takdir
tak bisa di tolak kedatanganya…!!!”.
Namun Sam tak bisa menerima,sampai Ibu yang dicintainya itu akan di
masukan keliang lahatpun Dia tetap meronta-ronta dan berteriak.sangkin
sedihnya ingin rasanya Sam ikut di kubur hidup-hidup bersama Ibu yang
melahirkanya itu,Tiba-tiba ..
“Tunggu dulu Cik..”kaata sam berteriak
berlari ke arah makam,dan mencium kening ibunya untuk terakhir kali..
yang menyaksikan hanya terdiam tak bisa berkata apa-apa.
“Mak…,Aku akan tepati janjiku,apa yang mamak mau akan Aku
usahakan….Aku akan jadi Dokter yang sukses demi mamak.”
CERITA 2 !!!!!
15 tahun kemudian……………!!!!!!
Universitas Sumatra Utara,MEDAN,Sumatra utara,Indonesia.
FAKULTAS KEDOKTERAN
Orang-orang berbondong-bondong berjalan dan ada yang berlari,mereka
mengenakan baju seperti jubah berwarna hitam dan ada garis kuning di
pinggirnya,dan topi di kepala berbentuk persegi.sesekali ada pengumuman
dan ada panggilan,di atas pentas mereka menuntaskan pengorbanan dan
hasil belajar selama ini.
“asslamulaikum warahma tullahi wabarakatuh…”salam seseorang ber jas
rapi dan bermodel elegan.
“walaikum salam warahmatullahi waba rakatuh…!!! “serempak semua
orang yang ada di bawah pentas
“Alhamdulillah,hari ini adalah hari di mana kalian semua akan melaksanakan
wisuda,setelah 4 sampai 6 tahun kalian menuntut ilmu di sini,akhirnya bisa
lulus,perjalanan kalian masih panjang sebagai seorang Dokter muda,lulusan
dari USU selalu berkualitas,Saya yakin bahwa anda-anda semua bisa
menjadi lebih dari Saya.Satu pesan dari Saya ,kejar terus cita-cita mu dan
jangan pernah berhenti sampai disini…!!,sekian dan terima
kasih,wasssalamu alaikum warahmaullahi wabarakatuh..’’
“walaikum salam warahmatullahi wabarakatuh…!!”
semua orang bertepuk tangan dengan senangnya.
acara wisuda pun berlangsung dengan tertib,satu persatu nama mahasiswa
di panggil maju ke atas untuk mengambil ijazah.
“Baiklah,sekarang Saya akan membacakan siapa kah yang lulus dengan
nilai tertinggi,siapakah Dia….
…”suara drum mengiringii…
Orang-orang mulai bertanya-tanya siapakah orang yang akan di panggil
sebagai mahasiswa nila tertinggi.
“ini lah dia….Samsudin………………..!!!!!” orang-orang bertepuk tangan riuh
rendahnya ada yang bersiul dan ada yang menyeru perkataan iri,dan ada
yang tertunduk lesu,dan ada yang acuh tak acuh.
Sam naik kepentas dengan bangganya dia bisa mendapat dua kali beasiswa
dan Uang tunai yang cukup untuk belanjanya sehari-hari selama bekerja
sambil kuliah.
“mak ,aku udah bisa jadi Dokter sepeerti yang mak mau,seandainya
mamak melihatku mamak pasti senang
,ya Allah,semoga mamak mendapat tempat yang terbaik di
sana….,amin…’’…..
meneteskan air mata bahagia bercampur dengan kenangan yang teraduk
dalam suasana kegembiraan.
tersirat di dalam hatinya…..
Akhirnya Sam Bisa menunaikan cita-citanya yaitu membahagiakan orang
tua,dengan menjadi dokter dia bisa berbakti kepada orang tua karena telah
menunaikan permintaaan terakhir Ibunya.
Akhir kisah,Samsudin sekarang telah bekerja sebagai dokter paru-paru di
sebuah rumah sakit ternama di Medan.Dia juga bertemu dengan wanita
yang sangat di sukainya masa dia sekolah dulu,dan mereka berdua Hidup
bahagia walau ada sedikit problema kehidupan yang lumrah terjadi.
Happy Ending……………………………………..
karya:ABD.Hamid
Terlihat dari upuk timur sang mentari menampakan perkasanya,angin
berhembus begitu tenang mengubah sedikit hawa panas menjadi sejuk.
Seorang anak kecil itu sedang bergalut dengan cangkulnya tanpa rasa
lelah,mungkin karena ia ikhlas melakukanya.
Secabik demi secabik tanahpun mulai tercangkul dengan rapi di bibirbibir sawah,udara yang panas saat itu rasanya bisa saja mengelupas kulit
tapi tak di hiraukanya.
“Sam… makan dulu mamak udah masak enak untuk kau ni…”teriak wanita
tua yang memanggil dari pinggir sawah
“ahh… emmm…ya mak,tunggu dulu sikit lagi ni…”sedikit mengela napas
“cepat nanti saja itu,nanti tak enak lagi ubinya ini..” wanita paruh baya
terus memanggilnya
“iya,iya mak..”sambil melepaskan cangkulnya dan pergi mendekat ke gubuk
itu.
Samsudin memang anak yg rajin, di saat teman-temanya sedang bersenda
gurau bermain bersama,dia memilih memeras keringat disiang hari bersama
Ibunya di sawah.Sama seperti anak pada umumnya dia mempunyai citacita yaitu membanggakan orang tuanya yang sekarang hanya ada Ibunya.
makan mereka hanya sederhana hanya ada singkong rebus dan sambal
cabe rawit yang di giling,sungguh mereka makan dengan lahapnya
makanan hanya singkong tapi dirasanya seperti ayam bakar buatan
italia,mungkin karena mereka mensykuri nikmatnya yaitu allah tuhan
semesta alam.dengan mengucap bismillah tangan berlahan menyuap ke
dalam mulutnya,walau agak sedikit keras tapi tak apa katanya yg pernting
bisa makan.
“cemana,masih lebar yg belum kau cangkul sam..”Tanya ibunya sambil
terus mengunyah makanan.
“agak banyak la mak!!,ada sekitar dua petak lagi,mungkin besok baru
siap!!”
“oh,jangan terlalu memaksakan ,nanti biar mamak aja yg
kerjakan..uhuk..uhuk..!!”meneguk air yg di depanya
“tak usah la mak,mamak kan masih sakit,nanti mamak tambah parah
batuknya”
“emm..semenjak bapakmu tidak ada kau selalu memaksakan diri untuk
bekerja,padahal mamak cuman mau Sam tu jadi orang yang pintar nantinya
biar bisa jadi dokter .Kalau kau jadi dokter mamak kan bisa kau obati
nantinya.Uhuk..uhuk..!!!,jadi Sam kau harus rajin belajar,jangan terlalu giat
bekerja itu kan bukan tugas kau,itu tugas mamak..uhuk..uhuk..!!”sedikit
tersendak
“tak pa mak,Sam kan bisa sambil kerja sambil belajar,Sam ga mau lihat
mamak menderita,sedang mamak sudah tua seperti ini,Sam masih ingat
pesan terakhir bapak supaya Sam jangan lupa sholat dan jaga mamak
dengan sungguh-sungguh.itu saja kok.”berhenti menyuap makanan.
“iya,nanti biar mamak bantu ya,mamak tak tega melihat kau susah
sendirian mencangkul sawah itu.”
“tak usah mak…!!!,biar Sam saja mamak duduk atau tidak tidur saja di
sini,sebentar lagi juga siap…”.seraya minum dan pergi kebelakang.
“ALLAH HUAKABAR ALLAHU AKBAR!!” suara azan menggema di seluruh
jagat raya menandakan panggilan nya untuk sholat telah tiba.
“udah azan Sam mari kita sholat dulu..?”
“ya mak”
Kemudian ia pun melangkah setapak demi setapak menuju sebuah aliran
air untuk pengairan sawah,disitula ia berwudhu.
Setelah itu dia sholat dengan khusuknya ,sesekali air matanya
menetes.Entah apa yang dipikirkanya di angkatnya tanganya untuk
memanjatkan sebanyak banyaknya doa berharap agar sang pencipta
mengabulkannya.
Kini matahari mulai pamit kepada hari ingin pergi setelah menyelesaikan
salah satu tugasnya yaitu meminjam kan sedikit cahaya untuk kehidupan
makhluk sejagat raya,langit yang kekuning-kuningan la sebagai
tandanya.Setelah payah bekerja Sam pun melepas lelahnya dengan mandi
kemudian Dia tak lupa sholat dan melakukan kebiasaanya dari dulu yaitu
membaca kalam Allah Al-qur’an setiap selesai magrib.Begitula hari-hari
sam,selalu diisi dengan beribadah,belajar,dan bekerja.
keesokan Harinya seperti anak-anak lainya Samsudin yang akrap di
panggil Sam itu juga bersekolah,karena Di Aceh wajib belajar 9 tahun,jadi
sekolah di sana gratis.Sam bersekolah di SMP N 1 BADAR tepatnya di
Kutacane, Aceh Tenggara.kemudian ia pamit dan pergi tanpa uang jajan
sepeserpun ,ia hanya mengumpulkan uang dari hasil kerjanya yang ia dapat
dengan bekerja di sawah orang.
Di persimpangan jalan,tiba-tiba.
“Sam….!!!” Ada yang memanggil dari arah belakang
sambil menoleh Sam menjawab”Apa Ris?”
yang ternyata itu adalah Aris anak kampung sebelah yang dari dulu sudah
berteman lama dengan Sam.
“PR mu udah siap sam?”Tanya nya
“belum,kenapa rupanya?” agak sedikit tersenyum.
“masak….belum…,kalau kau ga siap,akupun mana bisa siap…”agak
menuntut
“hahaha,tenang aja masalah PR gampang cuman tu..” jawabnya bercanda
“aduh ,kau ni hamper ja jantungku ni copot,sebab ni PR dari bapak Indra,
guru M-M yang palingggggg…..!!!kejam sedunia.” Seraya mengembangkan
tanganya bak terbang di angkasa.
“yaya…!!,ni nah tulis cepat nanti kalau kau catat di sekolah ketaun pula
sama orang tu”sambil memberi sebuah buku yang sudah usam sampulnya.
“oke…!!” berhenti dipinggir jalan tempat mereka biasa nongkrong..
Ini la kebiasaan anak zaman sekarang,membodohi dirinya sendiri.setiap
hari mencontek PR dari Sam kapan mau pintarnya.eemmm…!!!!
Setibanya di sekolah mereka duduk di tempat duduk mereka masingmasing yang hanya berkelang satu bangku di samping kiri dekat jendela
kelas.
“Teng….Teng….!!!!” suara loncengpun berbunyi memanggil-manggil para
siswa untuk masuk kekelas masing-masing.Cuaca hari itu cukup cerah tapi
di kelas ada suasana mendung,teman-teman di kelas Sam Hanya sebagian
saja yang selesai mengerjakan tugas dari pak Indra.suasana yang biasanya
gaduh penuh dengan teriakan sekarang hanya terpasang wajah galau
penuh ketakutan.karena jam pertama adalah pelajaran matematika.
“Asslamualaikum…”salam seorang lelaki berpostur agak pendek berbadan
sedikit gendut dan juga beralis tebal,yang kemudian masuk ke kelas .
“wa ‘alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh..!!” serempak para siswa
“bagaimana anak-anak ada Tugas hari ini?” Tanya bapak dengan lembutnya
Mereka hanya diam seribu bahasa.
“ada pak ..”sahut Sam dengan polosnya
“baiklah , sekarang kumpulkan”
tasnya yang penuh dengan jaitan itu berlahan di bukanya,saat itu Aris telah
mengantarkan Tugas yang di contek dari Sam,hanya beberapa siswa saja
yang mengumpulkan, rata-rata itu adalah siswa yang lumayan pandai
matematika.
“Aduh!!,mana ya perasaan tadi udah ku masukan ku etas..”memasang
wajah yang penuh dengan rasa gundah.
“yang mengumpulkan tugas ini cuman sedikit,yang lain mana..?”Tanyanya
agak merengut
“belum siap pak!!” jawab salah sorang siswa teman Sam
“kenapa belum siap,yang belum siap maju kedepan ,cepat!!!”
berduyun-duyun mapia pelajar mulai maju ke depan,lumayan ramai yang
sebagian besar itu adalah laki-laki.
“Ris,buku ku tadi mana?”agak sedikit berbisik
“kan udah ku kasih sama mu tadi”
“ga..daa…!!,aduh cemana ni…”risau
“kalian berdua kenapa rebut disitu” melihat mereka berdua sedang
berbincang
“kamu Sam udah siap PR mu?”
“udah pak..,tapi..”
“tapi apa..”
“jatuh di jalan pak..!!”
“kamu sama saja seperti orang ni,udah berdiri sana”
“iya pak…(di dalam hati dia begitu geram dengan semua ini tapi dia tak bisa
berbuat apa-apa)..”sambil menunduk lesu.
Merekapun di hukum di bawah trik nya matahari yang saaat itu panasnya
sangat menyengat apabila air di dalam kuali di letakkan di tengah lapangan
maka akan mendidih dengan sendirinya,begitula umpama cuaca waktu
itu,sampai pulang sekolah.
Sam berpikir bahwa ini semua kehendak Allah dan ingin rasanya
menyalahkanya tapi terdengar sanubari yang mengatakan bahwa semuanya
yang di berikan Allah itu adalah yang terbaik baginya,Keringat mereka
bercucur bak air terjun di kaki bukit,sesekali mereka menggerakkan
badan,menoleh,duduk,sedang tidak dilihat begitu pikirnya.
Tak terasa lonceng pulang pun berbunyi,semua siswa pulang tak terkecuali
mereka yang dihukum tadi.Sam salah satunya, harus di hukum karena
bukunya jatuh di jalan itu juga pulang,Dia pulang bersama Aris
temanya,wajah nya murung menandakan hari ini hari sialnya.
“sabar ya Sam..”
“ya Ris,tapi di dalam hati ini salalu memberontak tidak terima kalau aku di
hukum tadi..”
“biasa itu Sam namanya juga sekolah pasti ada manis dan ada pahitnya..”
“emmm…”di dalam hati Sam menyadari sekolah bukanla tempat untuk
dimanja,jika bersalah harus di hukum tegas tak peduli itu anak emas,atau
juara umum di sekolah.Begitu la pikirnya.
sepanjang jalan mereka berbincang,entah apa yang di permasalahkan
mereka,mereka tertawa riang ,mereka bercanda,bersendawa.Dan tiba tiba…
“bruk…”
“Maaf-maaf,aku gak sengaja”ujar Sam saaat menabrak seseorang dan ikut
memungut barangnya yang jatuh.
“ya ga papa..”membereskan barangnya.Aris hanya berdiri santai di samping
Sam
dan ketika akan mengambil satu buku lagi.
tangan mereka sama-sama memegang buku itu,mereka pun saling
bertatapan.Sam merasakan Suatu rasa yang baru pertama kali dirasakanya.
matanya yang indah,bibirnya yang kemerah-merahan,badan eksotis,kulit
kuning langsat.Sungguh gadis ini benar-benar idaman ku, kata Sam di dalam
hati.
“emm,….!!aku pulang dulu ya..”sambil bergegas meninggalkan Sam
“eh, aku belum tau namamu siapa,tunggu…”melambaikan tangan
“ah…dia dah pigi..”Kata Aris yang tersenyum mencela
“Ia Ris,padahal aku belum sempat kenalan..”
“Tenang brother,besok kita cari tau di sekolah ,oke…”
“em,ya Ris…”
“eh,ngomong-ngomong kau suka ya sama dia…hayoo…”
“gak,aku Cuma..??”menggaruk kepala
“Cuma apa??,Cuma naksir gitu..!!!” meledek
“Cuma kagum aja sama kecantikanya..!!”
“ hahaha,sama ja itu Sam suka namanya..”
“mungkin….,eh tapi kaau aku suka pun kan ga mungkin dia suka sama
ku,aku ni hitam ,kurus,ga ganteng,ga kaya,pokonya ga semua la..”lesu
“tenang-tenang aku ahli dalam urasan kaya gini,kau jangan tunjukan
kejelekan mu,tapi kau harus tunjukan kelebihanmu,dia pasti mau sama
mu..”
“ya, kadang!!!,tar la tu, urasan cewek ya belakangan ja,pulang la aku
ni..”melambaikan tangan kearah aris.
“iya,jangan lupa besok kita cari tau…”Kata aris agak berteriak.
di persimpangan jalan mereka berpisah karena jalan menuju rumah mereka
berbeda.
setelah melepas lelahnya yang berjalan kira-kira 2 km,dia pun duduk
sejenak di pinggir sungai yang biasa di sebrangi ketika akan pergi kesekolah
dan pulang ke rumah.Dia duduk terdiam,sesekali melemparkan batu
kesungai.
“Hari ini ada dua kejadian yang tak akan aku lupakan,pertama Sial karena di
jemur pak Indra,kedua ketemu cewek cantik,aduh senang kali aku ,kalau
ingat cewek itu,tapi geram lagi kalau ingat kejadian di sekolah tadi…emmm
ya uda la…”berbicara di dalam hati.
Setelah melepas lelah di sungai,Sam bergegas pulang ke rumah yang
terletak di tengah sawah.
“assalamu alaikum,mak…o..mak…Sam dah pulang…”melirik sekeliling,
Sam heran karena tak ada siapapun di sekitar rumahnya,kadang mamak
pergi kesungai begitu pikirnya sambil melepaskan sepatu miliknya yang
hampir tak bisa di pakai lagi.
Tiba-tiba seseorang datang.
“Sam…?” sapanya
“apa cik,acik ada liat mamak…?,gada aku liat sini”
“Sam,…” menatap mata Sam dengan tajam
“kenapa Cik..???” penuh tanda Tanya
“mamak mu Sam…”
“mamak kenapa Cik..??”
“Mamakmu tadi batuk darah,trus di bawak kerumah sakit,……tapi…….
“tapi kenapa Cik??..” matanya mulai berkaca-kaca
“ nyawanya tak terselamat kan lagi,Sam…!!”memegang bahu dan coba
menenang kan Sam
“ga mungkin,ga mungkin cik,mamak dah janji ga akan tinggalkan aku
sendiri…’’Air mata nya bercucuran berteriak,menangis sekuat-kuatnya.
“mamakk………………………………………………….!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”
Fandi adalah tetangga Sam,tadi Dia sedang bekerja di sawah dan kebetulan
terjadi kejadian yang tak di inginkan oleh Sam,Ibu yang melahirkanya tibatiba batuk memuntahkan darah dan di bawa kerumah sakit,Dokter
mengatakan bahwa Ibu Sam mengidap penyakit kanker paru-paru yang
sudah sangat parah dan tidak bisa di tangani lagi.Penyakit yang mematikan
ini tak diketahui Sam karena di tutupi oleh Ibunya.
kini Ibu yang telah menemaninya selama ini telah pergi memenuhi
panggilan sang Ilahi.
“Sekarang di mana mamak ,Cik?”
“mamakmu sekarang di kampung sedang mau di mandikan..”mengusapusap kepala Sam
“emm…”tak henti-hentinya meneteskan Air mata.
Kemudian mereka pun pergi ke kampung tempat di mana Ibu dari Sam akan
di makamkan.
Sesampainya di sana,Sam berlari kea rah sesosok wanita yang terbujur
kaku,yang di tutupi wajahnya dengan sehelai kain putih tipis.Sam menangis
tiada hentinya,banyak orang yang menyaksikan hanya bisa
terdiam,sesekali ada yang berkata”kau harus ssabar ya Sam,ini sudah takdir
tak bisa di tolak kedatanganya…!!!”.
Namun Sam tak bisa menerima,sampai Ibu yang dicintainya itu akan di
masukan keliang lahatpun Dia tetap meronta-ronta dan berteriak.sangkin
sedihnya ingin rasanya Sam ikut di kubur hidup-hidup bersama Ibu yang
melahirkanya itu,Tiba-tiba ..
“Tunggu dulu Cik..”kaata sam berteriak
berlari ke arah makam,dan mencium kening ibunya untuk terakhir kali..
yang menyaksikan hanya terdiam tak bisa berkata apa-apa.
“Mak…,Aku akan tepati janjiku,apa yang mamak mau akan Aku
usahakan….Aku akan jadi Dokter yang sukses demi mamak.”
CERITA 2 !!!!!
15 tahun kemudian……………!!!!!!
Universitas Sumatra Utara,MEDAN,Sumatra utara,Indonesia.
FAKULTAS KEDOKTERAN
Orang-orang berbondong-bondong berjalan dan ada yang berlari,mereka
mengenakan baju seperti jubah berwarna hitam dan ada garis kuning di
pinggirnya,dan topi di kepala berbentuk persegi.sesekali ada pengumuman
dan ada panggilan,di atas pentas mereka menuntaskan pengorbanan dan
hasil belajar selama ini.
“asslamulaikum warahma tullahi wabarakatuh…”salam seseorang ber jas
rapi dan bermodel elegan.
“walaikum salam warahmatullahi waba rakatuh…!!! “serempak semua
orang yang ada di bawah pentas
“Alhamdulillah,hari ini adalah hari di mana kalian semua akan melaksanakan
wisuda,setelah 4 sampai 6 tahun kalian menuntut ilmu di sini,akhirnya bisa
lulus,perjalanan kalian masih panjang sebagai seorang Dokter muda,lulusan
dari USU selalu berkualitas,Saya yakin bahwa anda-anda semua bisa
menjadi lebih dari Saya.Satu pesan dari Saya ,kejar terus cita-cita mu dan
jangan pernah berhenti sampai disini…!!,sekian dan terima
kasih,wasssalamu alaikum warahmaullahi wabarakatuh..’’
“walaikum salam warahmatullahi wabarakatuh…!!”
semua orang bertepuk tangan dengan senangnya.
acara wisuda pun berlangsung dengan tertib,satu persatu nama mahasiswa
di panggil maju ke atas untuk mengambil ijazah.
“Baiklah,sekarang Saya akan membacakan siapa kah yang lulus dengan
nilai tertinggi,siapakah Dia….
…”suara drum mengiringii…
Orang-orang mulai bertanya-tanya siapakah orang yang akan di panggil
sebagai mahasiswa nila tertinggi.
“ini lah dia….Samsudin………………..!!!!!” orang-orang bertepuk tangan riuh
rendahnya ada yang bersiul dan ada yang menyeru perkataan iri,dan ada
yang tertunduk lesu,dan ada yang acuh tak acuh.
Sam naik kepentas dengan bangganya dia bisa mendapat dua kali beasiswa
dan Uang tunai yang cukup untuk belanjanya sehari-hari selama bekerja
sambil kuliah.
“mak ,aku udah bisa jadi Dokter sepeerti yang mak mau,seandainya
mamak melihatku mamak pasti senang
,ya Allah,semoga mamak mendapat tempat yang terbaik di
sana….,amin…’’…..
meneteskan air mata bahagia bercampur dengan kenangan yang teraduk
dalam suasana kegembiraan.
tersirat di dalam hatinya…..
Akhirnya Sam Bisa menunaikan cita-citanya yaitu membahagiakan orang
tua,dengan menjadi dokter dia bisa berbakti kepada orang tua karena telah
menunaikan permintaaan terakhir Ibunya.
Akhir kisah,Samsudin sekarang telah bekerja sebagai dokter paru-paru di
sebuah rumah sakit ternama di Medan.Dia juga bertemu dengan wanita
yang sangat di sukainya masa dia sekolah dulu,dan mereka berdua Hidup
bahagia walau ada sedikit problema kehidupan yang lumrah terjadi.
Happy Ending……………………………………..