PENYUSUNAN KISI KISI SOAL pptx
MENYUSUN
DAN
MENGANALISIS
Sebaran butir soal
untuk penilaian akhir semester
No
Kompetensi
Dasar
Materi
Jumlah soal tes
tulis
PG
Uraian
Jumlah
soal
Praktik
1
1.1 ............
...........
6
--
--
2
1.2 ............
...........
3
1
--
3
1.3 ............
...........
4
--
1
4
2.1 ............
...........
5
1
--
5
2.2 ............
...........
8
1
--
6
3.1 ............
...........
6
--
1
7
3.2 ...........
...........
--
2
--
8
3.3 ..........
...........
8
--
--
40
5
2
Jumlah soal
FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL
Jenis sekolah :
Mata pelajaran:
Kurikulum
Alokasi waktu :
N
o.
………………………
Jumlah soal : ………………………
………………………
Bentuk soal/tes ..............
:
…..................…
Penyusun: 1. …………………
………………………
2. …………………
Standar
Kompetensi
Kompeten Kls/
si Dasar smt
Materi
pokok
Indikator
soal
Nomor
soal
A. . Menghitung Validitas Butir (r butir)
Setiap soal di analisis validitas butirnya dengan jalan sebagai berikut:
1.Tabel skor di urutkan dari total skor terbesar ke terendah
2. Setiap butir soal dihitung r nya dangan rumus :
3. Harga r di konfirmasikan dengan tabel kritik product moment pada
taraf singnifikansi 5% dan dk n-1.
0,8 ≤ r ≤ 1 sangat tinggi
0,6 ≤ r ≤ 0,79 tinggi
0,4 ≤ r ≤ 0,59 cukup
0,2 ≤ r ≤ 0,39 rendah
0,0 ≤ r ≤ 0,19 rendah sekali
Apabila hasil perhitungan validitas butir untuk soal tertentu diperoleh r
butir (r hitung) lebih besar bila di bandingkan dengan r tabel pada taraf
signifikansi 5% dan dk n-1 berarti soal tersebut valid. Perhitungan serupa
dilakukan untuk semua soal yang ada. Dari sejumlah soal yang ada maka
kemungkinan terdapat beberapa soal yang tidak valid.
B. Menghitung Indeks kesukaran
1,. Menentukan kelompok bawah dan atas
Jawaban benar diberi kode1 dan untuk jawaban salah 0.
Urut dari skor yang paling tinggi ke skor yang paling rendah serta di bagi 2
menjadi kelompok atas dan kelompok bawah.
Tenentukan jumlah kelompok atas dan kelompok bawah dipakai rumus
27% x N (Suharsimi, 2003)
2. Batas sulit dan mudah dibuat klasifiksasi sbb.
Sukar 0,00-0,30 ; Sedang . 0,31-0,70 ; Mjudah 0,71-1,00
3. Rumus indeks kesukaran:
Β+Α /N
A= jumlah kelompok atas yang menjawab benat,
B-= jumlah kelompok bawah yang menjawab benar,
N= jumlah peserta tes.
C. Menghitung daya beda
• Suatu butir soal harus dapat membedakan kelompok yang pandai dgn
kelopok yang lemah (kelompok atas dan kelompok bawah). Klasifikasi
daya beda :
1)
≤ 0 (negatif),
2) 0,00-0,20 jelek
3) 0,21-0,20 cukup,
4) 0,41-0,71 baik, 5). 0,71-1,00 baik sekali.
Soal-soal dengan klafisifisi daya beda jelek dan negatif di buang
• Rumus :
A X B / ½ N atau 2(BA-BB) / N
A=jumlah kelompok atas menjawab benar,
B= jumlah kelompok bawah, menjawab benar,
N=jumlah peserta tes
Daya pembeda soal bentuk uraian dengan
rumus:
DP = Mean kelompok atas – Mean kelompok bawah
Skor maksimum soal
0,40 - 1,00 soal diterima baik
0,30 - 0,39 soal diterima tetapi perlu diperbaiki
0,20 - 0,29 soal diperbaiki
0,19 - 0,00 soal tidak dipakai/dibuang
Crocker, L. & Algina, J. (1986). Introduction to Classical and
Modern Test, Theory. New York: Holt, Rinehart and Winston, Inc. :
315
D. Analisis distraktor (pengecoh)
1). Berapa jumlah subjek yang menjawab betul.
2). Distraktor mana yang terlalu jelas atau menyolok sehingga
sangat sedikit yang terkecoh untuk memilihnya.
3). Distraktor mana yang justru menyesatkan subjek yang
termasuk kelompok tinggi yang seharusnya tidak terkecoh.
4). Distraktor mana yang dapat menarik bagi subjek kelompok
rendah, tetapi tidak cukup menarik bagi subjek dari kelompok
tinggi.
Pengecoh dikatakan efektif bila minimal dijawab oleh 5%
peserta, berarti
5 % x (A+B)
Validitas butir soal no 1 No
(no 1)
Total
X2
Y2
x1
Y
Xy
1
1
2
1
37
1
1369
37
35
1
1225
35
3
4
0
35
0
1225
0
1
34
1
1156
34
5
0
34
0
1156
0
6
1
33
1
1089
33
7
1
33
1
1089
33
8
1
33
1
1089
33
9
1
31
1
961
31
10
1
31
1
961
31
11
1
30
1
900
30
12
1
30
1
900
30
13
1
30
1
900
30
14
1
28
1
784
28
15
0
26
0
676
0
16
0
26
0
676
0
17
0
26
0
676
0
18
1
25
1
625
25
19
1
25
1
625
25
20
0
24
0
576
0
21
0
23
0
529
0
22
1
23
1
529
23
23
0
22
0
484
0
24
1
22
1
484
22
25
0
21
0
441
0
26
0
21
0
441
0
27
0
21
0
441
0
28
0
20
0
400
0
29
0
20
0
400
0
30
0
19
0
361
0
31
1
19
1
361
19
32
1
18
1
324
18
33
0
18
0
324
0
34
1
15
1
225
15
Uji Reliabilitas
• Uji Reliabilitas dengan uji Alpha Cronbach.
Rumus:
1.Jika alpha > 0,90 maka reliabilitas sempurna
2.Jika alpha antara 0,70 – 0,90 maka reliabilitas tinggi
3.Jika alpha antara 0,50 – 0,70 maka reliabilitas moderat
4.Jika alpha < 0,50 maka reliabilitas rendah.
Analisis Reliabilitas Butir Soal Dengan
Metode Kuder-Richardson (KR20
formula rumus KR20
r KR20 = Koefisien korelasi dengan KR20
k = jumlah butir soal
p = proporsi jawaban benar pada butir tertentu
q = proporsi jawaban salah pada butir tertentu ( q = 1 – p )
s2
= varians skor total
Untuk menghitung harga p dan q sama dengan yang
telah diuraikan pada pembahasan validitas butir
instrumen. Sedangkan s2 (varians ):
contoh data hasil penilaian
Skor rata-rata total.
ΣXt
56
X = ----------- = ------- = 5,6
N
10
Menghitung varians total.
Σ X2
332
s2 = -------- - X2 = ---------- - ( 5,6 )2 = 1,84
N
10
Menghitung reliabilitas dengan KR20:
k
Σpq
r KR20 = ----------- (1 - --------- )
k–1
s2
10
2,00
r KR20 = ----------- (1 - --------- )
10 – 1
1,84
r KR20 = 1,11 (- 0,087) = - 0,097
Kesimpulan:
Koefisien korelasi berada antara 0 – 1. Suatu
instrumen penilaian dikatakan reliabel jika
koefisien korelasinya ≥ 0,6, makin tinggi
koefisien korelasi makin reliabel instrumen
tersebut, dan sebaliknya. Instrumen penilaian
yang kita jadikan contoh termasuk kategori
instrumen yang kurang baik karena tidak
reliabel. Untuk menjadikan instrumen tersebut
reliabel maka validitas butir yang tidak baik
dibuang atau diganti. Instrumen yang valid pasti
reliabel, tetapi instrumen yang reliabel belum
tentu valid.
DAN
MENGANALISIS
Sebaran butir soal
untuk penilaian akhir semester
No
Kompetensi
Dasar
Materi
Jumlah soal tes
tulis
PG
Uraian
Jumlah
soal
Praktik
1
1.1 ............
...........
6
--
--
2
1.2 ............
...........
3
1
--
3
1.3 ............
...........
4
--
1
4
2.1 ............
...........
5
1
--
5
2.2 ............
...........
8
1
--
6
3.1 ............
...........
6
--
1
7
3.2 ...........
...........
--
2
--
8
3.3 ..........
...........
8
--
--
40
5
2
Jumlah soal
FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL
Jenis sekolah :
Mata pelajaran:
Kurikulum
Alokasi waktu :
N
o.
………………………
Jumlah soal : ………………………
………………………
Bentuk soal/tes ..............
:
…..................…
Penyusun: 1. …………………
………………………
2. …………………
Standar
Kompetensi
Kompeten Kls/
si Dasar smt
Materi
pokok
Indikator
soal
Nomor
soal
A. . Menghitung Validitas Butir (r butir)
Setiap soal di analisis validitas butirnya dengan jalan sebagai berikut:
1.Tabel skor di urutkan dari total skor terbesar ke terendah
2. Setiap butir soal dihitung r nya dangan rumus :
3. Harga r di konfirmasikan dengan tabel kritik product moment pada
taraf singnifikansi 5% dan dk n-1.
0,8 ≤ r ≤ 1 sangat tinggi
0,6 ≤ r ≤ 0,79 tinggi
0,4 ≤ r ≤ 0,59 cukup
0,2 ≤ r ≤ 0,39 rendah
0,0 ≤ r ≤ 0,19 rendah sekali
Apabila hasil perhitungan validitas butir untuk soal tertentu diperoleh r
butir (r hitung) lebih besar bila di bandingkan dengan r tabel pada taraf
signifikansi 5% dan dk n-1 berarti soal tersebut valid. Perhitungan serupa
dilakukan untuk semua soal yang ada. Dari sejumlah soal yang ada maka
kemungkinan terdapat beberapa soal yang tidak valid.
B. Menghitung Indeks kesukaran
1,. Menentukan kelompok bawah dan atas
Jawaban benar diberi kode1 dan untuk jawaban salah 0.
Urut dari skor yang paling tinggi ke skor yang paling rendah serta di bagi 2
menjadi kelompok atas dan kelompok bawah.
Tenentukan jumlah kelompok atas dan kelompok bawah dipakai rumus
27% x N (Suharsimi, 2003)
2. Batas sulit dan mudah dibuat klasifiksasi sbb.
Sukar 0,00-0,30 ; Sedang . 0,31-0,70 ; Mjudah 0,71-1,00
3. Rumus indeks kesukaran:
Β+Α /N
A= jumlah kelompok atas yang menjawab benat,
B-= jumlah kelompok bawah yang menjawab benar,
N= jumlah peserta tes.
C. Menghitung daya beda
• Suatu butir soal harus dapat membedakan kelompok yang pandai dgn
kelopok yang lemah (kelompok atas dan kelompok bawah). Klasifikasi
daya beda :
1)
≤ 0 (negatif),
2) 0,00-0,20 jelek
3) 0,21-0,20 cukup,
4) 0,41-0,71 baik, 5). 0,71-1,00 baik sekali.
Soal-soal dengan klafisifisi daya beda jelek dan negatif di buang
• Rumus :
A X B / ½ N atau 2(BA-BB) / N
A=jumlah kelompok atas menjawab benar,
B= jumlah kelompok bawah, menjawab benar,
N=jumlah peserta tes
Daya pembeda soal bentuk uraian dengan
rumus:
DP = Mean kelompok atas – Mean kelompok bawah
Skor maksimum soal
0,40 - 1,00 soal diterima baik
0,30 - 0,39 soal diterima tetapi perlu diperbaiki
0,20 - 0,29 soal diperbaiki
0,19 - 0,00 soal tidak dipakai/dibuang
Crocker, L. & Algina, J. (1986). Introduction to Classical and
Modern Test, Theory. New York: Holt, Rinehart and Winston, Inc. :
315
D. Analisis distraktor (pengecoh)
1). Berapa jumlah subjek yang menjawab betul.
2). Distraktor mana yang terlalu jelas atau menyolok sehingga
sangat sedikit yang terkecoh untuk memilihnya.
3). Distraktor mana yang justru menyesatkan subjek yang
termasuk kelompok tinggi yang seharusnya tidak terkecoh.
4). Distraktor mana yang dapat menarik bagi subjek kelompok
rendah, tetapi tidak cukup menarik bagi subjek dari kelompok
tinggi.
Pengecoh dikatakan efektif bila minimal dijawab oleh 5%
peserta, berarti
5 % x (A+B)
Validitas butir soal no 1 No
(no 1)
Total
X2
Y2
x1
Y
Xy
1
1
2
1
37
1
1369
37
35
1
1225
35
3
4
0
35
0
1225
0
1
34
1
1156
34
5
0
34
0
1156
0
6
1
33
1
1089
33
7
1
33
1
1089
33
8
1
33
1
1089
33
9
1
31
1
961
31
10
1
31
1
961
31
11
1
30
1
900
30
12
1
30
1
900
30
13
1
30
1
900
30
14
1
28
1
784
28
15
0
26
0
676
0
16
0
26
0
676
0
17
0
26
0
676
0
18
1
25
1
625
25
19
1
25
1
625
25
20
0
24
0
576
0
21
0
23
0
529
0
22
1
23
1
529
23
23
0
22
0
484
0
24
1
22
1
484
22
25
0
21
0
441
0
26
0
21
0
441
0
27
0
21
0
441
0
28
0
20
0
400
0
29
0
20
0
400
0
30
0
19
0
361
0
31
1
19
1
361
19
32
1
18
1
324
18
33
0
18
0
324
0
34
1
15
1
225
15
Uji Reliabilitas
• Uji Reliabilitas dengan uji Alpha Cronbach.
Rumus:
1.Jika alpha > 0,90 maka reliabilitas sempurna
2.Jika alpha antara 0,70 – 0,90 maka reliabilitas tinggi
3.Jika alpha antara 0,50 – 0,70 maka reliabilitas moderat
4.Jika alpha < 0,50 maka reliabilitas rendah.
Analisis Reliabilitas Butir Soal Dengan
Metode Kuder-Richardson (KR20
formula rumus KR20
r KR20 = Koefisien korelasi dengan KR20
k = jumlah butir soal
p = proporsi jawaban benar pada butir tertentu
q = proporsi jawaban salah pada butir tertentu ( q = 1 – p )
s2
= varians skor total
Untuk menghitung harga p dan q sama dengan yang
telah diuraikan pada pembahasan validitas butir
instrumen. Sedangkan s2 (varians ):
contoh data hasil penilaian
Skor rata-rata total.
ΣXt
56
X = ----------- = ------- = 5,6
N
10
Menghitung varians total.
Σ X2
332
s2 = -------- - X2 = ---------- - ( 5,6 )2 = 1,84
N
10
Menghitung reliabilitas dengan KR20:
k
Σpq
r KR20 = ----------- (1 - --------- )
k–1
s2
10
2,00
r KR20 = ----------- (1 - --------- )
10 – 1
1,84
r KR20 = 1,11 (- 0,087) = - 0,097
Kesimpulan:
Koefisien korelasi berada antara 0 – 1. Suatu
instrumen penilaian dikatakan reliabel jika
koefisien korelasinya ≥ 0,6, makin tinggi
koefisien korelasi makin reliabel instrumen
tersebut, dan sebaliknya. Instrumen penilaian
yang kita jadikan contoh termasuk kategori
instrumen yang kurang baik karena tidak
reliabel. Untuk menjadikan instrumen tersebut
reliabel maka validitas butir yang tidak baik
dibuang atau diganti. Instrumen yang valid pasti
reliabel, tetapi instrumen yang reliabel belum
tentu valid.