deintregrasi perkembangan kurikulum di deng

Khafidh Asy’ari
D32212063

DEINTREGRASI PERKEMBANGAN KURIKULUM TERHADAP
TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Teknologi muncul dari bahasa Yunani “Technologis”. Kata “technie” sendiri
mempunyai arti seni, keahlian dan sains, sedangkan logos adalah ilmu. Gaibraith
mengartikan teknologi sebagai penerapan yang sistematik dari pengetahuan ilmiah
dan terorganisasikan pada hal-hal praktis. Dalam arti sempit teknologi pendidikan
adalah media pendidikan, yakni teknlogi yang digunakan sebagai alat bantu dalam
pendidikan supaya lebih efektif, efisien dan berhasil guna. Sedangkan teknologi
pendidikan ialah kajian serta praktik yang dapat membantu proses belajar untuk
meningkkatkan kinerja dengan cara membuat, menggunakan dan mengelola
segala proses dan sumber teknologi.
Kurikulum secara umum dapat didefinisikan sebagai komponen utama dalam
pembelajaran dan proses pengembangan sistem belajar pada sebuah institusi
pendidikan. Kurikulum dapat disebut sebagai suatu program yang merupakan
bagian dari sebuah pendidikan yang sudah disediakan dari pihak sekolah untuk
para siswa atau peserta didik guna mendukung sistem pembelajaran. Dengan
adanya kurikulum, maka para siswa akan melakukan berbagai kegiatan
pembelajaran sehingga akan berdampak pada perubahan dan juga perkembangan

dari segi tingkah laku siswa tersebut. Hal ini tentunya harus disesuaikan dengan
tujuan pendidikan dan tujuan dari pembelajaran itu sendiri. Dengan kata lain,
sebuah institusi pendidikan berperan dalam menyediakan sarana dan lingkungan
belajar bagi siswa, dan memberikan kesempatan untuk siswa agar dapat
mengembangkan ilmu dan pengetahuannya.

Dalam zaman dewasa ini, antara teknologi yang berbasis pendidikan dengan
perkembangan kurikulum selalu mengalami kemajuan dalam setiap bidangnya.
Teknologi yang selalu berkembang begitu pesat membuat kurikulum dalam
pendidikan harus dapat menggandeng kemajuan teknologi tersebut. Karena relasi
kurikulum dan teknologi begitu baik dalam mengembangkan kualitas pendidikan.
Di negara kita indonesia, kurikulum mengalami perubahan dan perkembangan
dari tiap tahunnya. Karena kurikulum di Indonesia harus mampu mengikuti
perkembangan teknologi di negara-negara maju. Perkembangan teknologi jikalau
tidak dibarengi kualitas dan kuantitas pendidikan yang mumpuni malah akan
menimbulkan ketimpangan dari adanya perkembangan teknologi.
Sudah bukan hal yang baru jika masih banyak anak didik indonesia merasa
keberatan akan perubahan kurikulum yang baru saat ini atau yang lebih kita kenal
dengan sebutan kurikulum 2013. Sebuah kurikulum yang baru yang berusaha
mengikuti perkembangan teknologi zaman sekarang yang sangatlah gampang

didapatkan bagi semua kalangan masyarakat. Sehingga kurikulum 2013 ini
diharap mampu meluruskan orientasi perkembangan teknologi khususnya dalam
dunia pendidikan. Kurikulum 2013 adalah sebuah cara dalam menindak lanjuti
dekadensinya karakter anak didik bangsa indonesia, sehinga kurikulum ini dikenal
sebagai kurikulum yang berbasis pendidikan karakter.
Carut marutnya pendidikan di indonesia membuat kualitas pendidikan indonesia
masih terlampau jauh dibawah kualitas pendidikan di negara-negara maju. Mulai
dari infrastrukutr yang masih belum merata, kesenjangan kesejahteraan tenaga
pendidik dan semakin mahalnya pendidikan di indonesia. Banyak kritik dari pakar
pendidikan akan salah urusnya pendidikan di indonesia. “ orang miskin dilarang
sekolah” salah satu buku yang mengkritik terhadap mahalnya pendidikan di
indonesia.
“don’t go to school, mendidik si alim menjadi pembangkang”

Sebagai pelaku pendidikan, pantaslah mengaplikasikan term tersebut. Karena
salah kaprahnya pendidikan sekarang ini, pergi sekolah hanya jadi ladang
investasi oknum pendidik. Katanya gratis biaya pendidikan tapi prakteknya
banyak pungli (pungutan liar) terhadap anak didik. Memang karakter anak didik
bangsa ini harus dirubah dari konservatif menjadi liberal. Karena biarkan aku
telanjang untuk masa depan, biarkan aku bebas terbang kemanapun aku mau,

aku belajar untuk masa depan jangan kau rengut masa depanku karena aku
sesungguhnya intan permata yang masih terbalut tanah yang berlumpur, akupun
ingin hidup dan mampu berdiri di atas kakiku sendiri. Harapanku, masa depanku,
untukmu indonesiaku.

Surabaya, 22 Juni 2014

Referensi
Analisis pribadi ditambah literatur internet