Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Pendekatan Scientific dengan Menggunakan Media Konkret untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika pada Siswa SD

BAB III METODELOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas atau PTK. Menurut Bahri (2012:8) Penelitian Tindakan Kelas merupakan sebuah kegiatan yang dilaksanakan untuk mengamati kejadian-kejadian dalam kelas untuk memperbaiki praktek dalam pembelajaran agar lebih berkualitas dalam proses, sehingga hasil belajarpun menjadi lebih baik. Sedangkan menurut Rubiyanto (2009:108), PTK adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan pembelajaran, berupa tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas, tindakan tersebut diberikan oleh seorang guru atau diarahkan oleh guru yang dilakukan oleh siswa.

Jadi dapat dikatakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah salah satu strategi pemecahan masalah yang memanfaatkan tindakan nyata dan proses pengembangan kemampuan dalam mendeteksi dan memecahkan masalah. Penelitian tindakan kelas dilaksanaka karena ada kesenjangan atau perbedaan antara harapan dan kenyataan, sehingga setelah PTK ini dilaksanakan diharapkan pembelajaran menjadi ideal dan terjadi hubungan timbal balik antara guru dan siswa. Peneliti dilaksanakan secara kolaboratif dengan yang kelasnya dijadikan sebagi kancah penelitian. Pada PTK ini peneliti merancang RPP dan sekaligus mengajarkan pembelajaran setiap siklus. Setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi/pengamatan dan refleksi.

3.2 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu Pendekatan Scientific dan hasil belajar. Variabel bebas yang ada di penelitian ini adalah Pendekatan Scientific . Dan variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar. Adapun rinciannya sebagai berikut:

3.2.1 Variabel Bebas/Independen (X)

Variabel Bebas adalah variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain yaitu timbulnya variable terikat/dependen (Sugiyono, 2010:4). Pendekatan Scientific merupakan variabel independen atau variabel bebas dalam penelitian ini. Pendekatan Scientific adalah pendekatan pembelajaran yang dirancang agar siswa aktif mengkonstruksi konsep, prinsip, atau teori melalui tahapan-tahapan

menalar, dan mengomunikasikan konsep, prinsip atau teori yang ditemukan. Peserta didik dituntut untuk berperan aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar.

3.2.2 Variabel Terikat/Dependen (Y)

Variabel Terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2010:4). Hasil Belajar merupakan variabel dependen atau variabel terikat dalam penelitian ini. Definisi operasional Hasil Belajar adalah hasil belajar yang diperoleh siswa dalam bentuk angka yang menjadi indikator kompetensi dan derajat perubahan perilaku yang bersangkutan. Besarnya skor diperoleh dari penilaian proses (skor non tes), dan penilaian hasil (skor tes). Dalam hal ini hasil belajar yang digunakan dapat diperoleh dari rata-rata penilaian pengetahuan, sikap dan ketrampilan pada pembelajaran Matematika.

3.3 Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas 3 SDN Sidorejo Lor 01, yang terdiri dari 38 siswa yaitu 19 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan. Karakteristik siswa kelas 3 yang rata-rata berumur 9 sampai 10 tahun menuju tahap berpikir konkret atau nyata. Kondisi sosial ekonomi orang tua peserta didik sangat beragam. Ada orang tua yang mengutamakan pendidikan bagi anaknya, seperti menggunakan upaya-upaya tertentu agar anak dapat mengikuti dan memahami pendidikan dari sekolah maupun luar sekolah. Ada pula anak yang kurang diperhatikan oleh orang tuanya mulai dari segi kasih sayang sampai Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas 3 SDN Sidorejo Lor 01, yang terdiri dari 38 siswa yaitu 19 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan. Karakteristik siswa kelas 3 yang rata-rata berumur 9 sampai 10 tahun menuju tahap berpikir konkret atau nyata. Kondisi sosial ekonomi orang tua peserta didik sangat beragam. Ada orang tua yang mengutamakan pendidikan bagi anaknya, seperti menggunakan upaya-upaya tertentu agar anak dapat mengikuti dan memahami pendidikan dari sekolah maupun luar sekolah. Ada pula anak yang kurang diperhatikan oleh orang tuanya mulai dari segi kasih sayang sampai

Telah diamati bahwa pada saat siswa mengikuti pembelajaran tematik, pada mata pelajaran yang belum menyangkut matematika, keaktifan dan kreativitas siswa dapat dikatakan tergolong tinggi. Tetapi pada saat pembelajaran yang sedang dilakukan masuk pada pembelajaran matematika, keaktifan dan kreativitas siswa menurun dalam mengikuti proses pembelajaran. Dalam hal ini berpengaruh terhadap hasil belajar siswa khususnya dalam mata pelajaran matematika yang masih rendah.

3.3.1 Tempat Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN Sidorejo Lor 01 Kota Salatiga. Tepatnya di Jalan Diponegoro No. 134, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga. Di samping letak sekolah yang strategis dan mudah dijangkau, SDN Sidorejo Lor 01 menjadi satu kompleks dengan SDN Sidorejo Lor 05. SDN Sisorejo Lor 01 telah menerapkan Kurikulum 2013 pada proses pembelajaranya, mulai dari kelas 1 sampai dengan kelas 6. SDN Sisorejo Lor 01 merupakan SD inti di Kecamatan Sidorejo dan merupakan salah satu SD berprestasi di Kota Salatiga.

3.3.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Mei 2017 dan dilaksanakan secara bertahap. Adapun tahap-tahap dalam penelitian ini adalah :

a. Tahap Persiapan

Tahap persiapan mencangkup penelitian judul Tugas Akhir, pembuatan proposal Tugas Akhir, pembuatan instrumen penelitian, permohonan ijin pada pihak sekolah yang bersangkutan, dan dilanjutkan melaukan observasi terlebih dahulu pada sekolah yang akan digunakan sebagai sampel penelitian.

b. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan mencangkup tentang kegiatan penelitian dilakukan di sekolah meliputi implementasi pembelajaran pada kelas 3 dan pengambilan data sebagai hasil penelitian.

c. Tahap Penyusunan

Tahapan terakhir merupakan penyusunan oleh penulis untuk mengelola data dan konsultasi kepada dosen pembimbing yang diikuti dengan penyususnan laporan.

3.4 Rencana Tindakan

Model Penelitian Tindakan Kelas yang peneliti gunakan mengikuti metodologi penelitian tindakan kelas dari Kemmis dan McTaggart, Menurut model Kemmis dan Mc Taggart dalam Arikunto (2006:97), alur penelitian itu terdiri dari empat kegiatan pokok, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Adapun model tersebut dapat digambarkan seperti gambar 1 dibawah ini.

Gambar 3.6 Siklus PTK menurut Kemmis dan McTaggart

Keterangan Siklus PTK menurut Kemmis dan McTaggart :

1. Perencanaan

Rencana tindakan apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau perubahan perilaku dan sikap sebagai solusi. Pada tahap perencanaan dilakukan dengan menyusun perencanaan tindakan berdasarkan identifikasi masalah pada observasi awal sebelum penelitian dilaksanakan.

2. Tindakan

Apa yang dilakukan oleh guru atau peneliti sebagai upaya peningkatan. Pelaksanaan tindakan dan observasi disesuaikan dengan rencana yang telah dibuat sebelumnya. Pelaksanaan tindakan merupakan proses kegiatan pembelajaran kelas sebagai realisasi dari teori dan strategi belajar mengajar yang telah disiapkan serta mengacu pada kurikulum yang berlaku, dan hasil yang diperoleh diharapkan dapat meningkatkan kerjasama peneliti dengan subjek penelitian sehingga dapat memberikan refleksi dan evaluasi terhadap apa yang terjadi dikelas.

3. Observasi (pengamatan)

Observasi merupakan kegiatan pengamatan langsung terhadap pelaksanaan tindakan yang dilakukan dalam PTK untuk mengetahui ada- tidaknya perubahan yang terjadi dengan adanya pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung.

4. Refleksi

Peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan atas hasil atau dampak dari tindakan dari berbagai kriteria. Guru akan dapat menetapkan apa yang telah tercapai, serta apa yang belum dicapai, serta apa yang perlu diperbaiki lagi dalam pembelajaran berikutnya. Oleh karena itu hasil dari tindakan perlu dikaji, baik itu dari segi proses pembelajaran antara guru dan siswa, metode, alat peraga maupun evaluasi.

Penelitian Tindakan Kelas ini direncanakan dengan dua siklus, setiap siklus terdiri dari dua pertemuan dan terdapat empat tahap yaitu, perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Tindakan dalam hal pelaksanaan rencana pembelajaran implementasi RPP dan observasi, serta refleksi.

3.4.1 Rencana Tindakan Siklus I

Berdasarkan Pendekatan Scientific dengan Menggunakan Media Konkret pada mata pelajaran Matematika maka kegiatan siklus I dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

A. Siklus I Pertemuan Pertama

1. Tahap Perencanaan

1) Membuat perencanaan pembelajaran pada materi bangun datar yang sesuai dengan pendekatan scientific.

2) Membuat lembar observasi untuk mengetahui aktivitas siswa dan guru selama mendapat tindakan.

3) Menyiapkan bahan ajar dan media pembelajaran (media konkret) sesuai dengan materi yang telah disusun pada RPP dengan menggunakan pendekatan scientific.

2. Tindakan

a. Kegiatan Awal

1) Guru mengkondisikan kelas untuk memulai pembelajaran.

2) Siswa bersama dengan guru berdoa, yang dipimpin oleh salah satu siswa.

3) Menyanyikan salah satu lagu wajib (Satu Nusa Satu Bangsa).

4) Tepuk ABITA.

5) Guru mengecek kehadiran siswa.

6) Bernyanyi bersama untuk memotivasi siswa.

7) Siswa diminta untuk membaca buku (literasi).

8) Menyampaiakan tujuan pembelajaran.

b. Kegiatan Inti

1) Siswa dibagi menjadi 7 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-6 orang. (pembagian kelompok dilakukan dengan cara guru membagikan kartu yang bergambar bangun datar, siswa yang mendapat kartu dengan gambar bangun datar yang sama akan menjadi

1 kelompok).

2) Setelah pembagian kelompok guru meminta siswa duduk dalam kelompok masing-masing.

3) Siswa diminta mengamati bentuk planet dan matahari yang berbentuk lingkaran. (Mengamati)

4) Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai teknik membuat lingakaran dengan menjiplak, menggunakan jangka, juga melalui kegiatan melipat dan menggunting kertas. (Mengamati)

5) Setiap kelompok akan dibagikan lembar kerja siswa (LKS) dan peralatan seperti gunting, lem dan kertas lipat.

6) Siswa diminta berlatih membuat lingkaran sebanyak 9 buah, dengan berbagai ukuran, untuk mewakili planet-planet dan matahari. (Mencoba)

7) Lingkaran yang dibuat akan diberi gambar dan diwarnai seperti planet dan matahari. Kemudian, gambar tersebut diminta agar ditempelkan pada gambar lintasan/orbit pada tata surya yang ada di buku. (Mencoba)

8) Siswa diminta saling mengamati kebenaran susunan sistem tata surya yang sudah dibuat oleh siswa. (Menalar)

9) Siswa bersama guru meneliti hasil karya siswa. (Menalar)

10) Kelompok yang dapat menyusun susunan sistem tata surya dengan baik dan benar akan mendapatkan poin.

11) Siswa diminta mengamati bentuk-bentuk bangun datar selain lingkaran. (Mengamati)

12) Siswa diminta membuat pertanyaan dengan menggunakan kata “Apa” sesuai apa yang mereka telah amati, kemudian siswa diminta untuk menanyakan hal tersebut kepada guru. (Menanya)

13) Siswa bersama dengan guru membahas tentang bangun datar yang ditanyakan. (Menalar)

14) Siswa diminta menuliskan bentuk bangun datar sebanyak-banyaknya. (Mencoba)

15) Siswa diminta menuliskan hasil pengamatan kedalam LKS yang telah dibagikan. (Mencoba)

16) Siswa bersam guru membahas tentang bentuk dan sifat dari bangun datar. (persegi, persegi panjang, segitiga, trapesium, jajaran genjang, belah ketupat, layang-layang, sisi dan sudut). (Menalar)

17) Siswa mengidentifikasi benda-benda yang memiliki kemiripan bentuk dengan bangun datar yang disebutkan. (Menalar)

18) Siswa mengidentifikasi hubungan antarbangundatar. Misalnya, bangun segitiga dapat dibuat daribangun persegi dan persegi panjang. (Menalar)

19) Siswa berlatih membuat berbagai bangun datar dengan cara melipat dan menggunting kertas, lalu diminta untuk menempelkan pada tempat yang tersedia. (Mencoba)

20) Salah satu kelompok diminta untuk mempersentasikan hasil karyanya di depan kelas. (Mengkomunikasikan)

21) Siswa bersama guru mengoreksi hasil karya yang telah di buat. (Menalar)

22) Setiap perwakilan dari masing-masing kelompok diminta untuk mengikuti permainan Roda Keberuntungan.

23) Siswa diberikan penjelasan tentang cara bermain Roda Keberuntungan. (Mengamati)

24) Setelah siswa memutar Roda Keberuntungan, siswa diminta untuk membacakan kartu yang berisi soal sesuai nomer yang telah didapat dan dilakukan secara bergatian. (Mencoba)

25) Kelompok yang pertama menjawab dengan benar akan diberikan poin. (Mengkomunikasikan)

c. Kegiatan Penutup

1) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran dan merefleksi pembelajaran pada hari ini, yang gunanya untuk mengantisispasi jika ada siswa yang kurang paham dengan materi.

2) Siswa diminta untuk mengerjakan soal evaluasi.

3) Siswa diberikan soal remidial jika belum memenuhi KKM.

4) Guru menyampaikan materi yang akan di bahas untuk besok pagi.

5) Guru memberikan reward kepada kelompok pemenang.

6) Mengajak semua siswa berdo’a menurut Agama dan keyakinan masing-masing.

3. Pengamatan

1) Peneliti bekerjasama dengan guru kelas dan observer dalam

melakukan pengamatan selama pembelajaran berlangsung.

2) Observer bertindak sebagai pengamat untuk mengamati jalannya pembelajaran untuk menilai kemampuan guru dalam mengelola kelas serta aktifitas siswa dalam pembelajaran.

4. Refleksi

Refleksi dilakukan untuk memahami hal-hal yang berkaitan dengan proses dan hasil yang diperoleh dari tindakan yang telah dilakukan. Melakukan analisis terhadap temuan-temuan yang berupa hambatan, kekurangan dan kelemahan dijumpai selama pelaksanaan siklus

I pertemuan pertama sebagai masukan dalam siklus I pertemuan kedua.

B. Siklus I Pertemuan Kedua

1. Tahap Perencanaan

1) Membuat perencanaan pembelajaran pada materi bangun datar yang sesuai dengan pendekatan scientific.

2) Membuat lembar observasi untuk mengetahui aktivitas siswa dan guru selama mendapat tindakan.

3) Menyiapkan bahan ajar dan media pembealajaran (media konkret) sesuai dengan materi yang telah disusun pada RPP dengan menggunakan pendekatan scientific.

2. Tindakan

a. Kegiatan Awal

1) Guru mengkondisikan kelas untuk memulai pembelajaran.

2) Siswa bersama dengan guru berdoa, yang dipimpin oleh salah satu siswa.

3) Menyanyikan salah satu lagu wajib (Satu Nusa Satu Bangsa).

4) Tepuk ABITA.

5) Guru mengecek kehadiran siswa.

6) Bernyanyi bersama untuk memotivasi siswa.

7) Siswa diminta untuk membaca buku (literasi).

8) Guru menyampaikan tema yang akan dibahas yaitu: Bumi dan Alam semesta, dansubtemanya yaitu: Bumi bagian dari Alam Semesta.

9) Menyampaiakan tujuan pembelajaran.

b. Kegiatan Inti

1) Siswa dibagi menjadi 7 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-6 orang.

2) Siswa mengamati gambar bumi pada buku siswayang menyerupai bentuk bangun ruang bola. (Mengamati)

3) Siswa diminta menyebutkan bangun-bangun ruang lainnya yang mereka kenal. (Mengkomunikasikan)

4) Siswa diberikan kesempatan bertanya mengenai bangun ruang dan jika siswa sulit mengungkapkan pertanyaanya, siswa diminta untuk menuliskanya. (Menanya)

5) Siswa dan guru membahas pertanyaan yang muncul. (Menalar)

6) Siswa diminta untuk membawa kardus bekas atau kemasan untuk mengamati bentuk-bentuk bangun datar yang membentuk kardus. (Mengamati)

7) Siswa diminta untuk membuka kardus kemasan dan mengamati bentuk jaring-jaring bangun. Penting untuk mengamati jumlah dan bentuk bangun datar pada jaring-jaring tersebut. (Mengamati)

8) Siswa bersama guru membahas tentang jaring-jaring merupakan gabungan dari bangun datar. (Menalar)

9) Siswa menanggapi penjelasan guru mengenai jaring-jaring sebagai gabungan

bangun ruang. (Mengkomunikasikan)

10) Siswa mengidentifikasi jaring-jaring balok, kubus, tabung, kerucut, bola, limas dan prisma. (Mengamati)

11) Siswa berdiskusi dalam kelompok dan mencoba untuk membuka kotak kardus kemasan dengan cara yang berbeda dari sebelumnya.

Kegiatan ini bisa dilakukan dengan menggunting bagian rusuk kotak kardus. (Mencoba)

12) Siswa menggambarkan bentuk baru dari jaring-jaring bangun yang telah di buka. (Mencoba)

13) Siswa diminta untuk mempresentasikan hasil kerjanya. (Mengkomunikasikan)

14) Setiap perwakilan dari masing-masing kelompok diminta untuk mengikuti permainan Mancing Mania.

15) Siswa diberikan penjelasan tentang cara bermain Mancing Mania. (Mengamati)

16) Setelah siswa mendapatkan tangkapan ikan, siswa diminta untuk membacakan soal pada ikan yang telah dipancing dan dilakukan secara bergatian. (Mencoba)

17) Kelompok yang pertama menjawab dengan benar akan diberikan poin. (Mengkomunikasikan)

c. Kegiatan Penutup

1) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran dan merefleksi pembelajaranpada hari ini, yang gunanya untuk mengantisispasi jika ada siswa yang kurang paham dengan materi.

2) Siswa diminta untuk mengerjakan soal evaluasi.

3) Siswa diberikan soal remidial jika belum memenuhi KKM.

4) Guru menyampaikan materi yang akan di bahas untuk besok pagi.

5) Guru memberikan reward kepada kelompok pemenang.

6) Mengajak semua siswa berdo ’a menurut Agama dan keyakinan masing-masing.

3. Pengamatan

1) Peneliti bekerjasama dengan guru kelas dan observer untuk

melakukan pengamatan selama pembelajaran berlangsung.

2) Observer bertindak sebagai pengamat untuk mengamati jalannya pembelajaran untuk menilai kemampuan guru dalam mengelola kelas serta aktifitas siswa dalam pembelajaran.

4. Refleksi

Refleksi dilakukan untuk memahami hal-hal yang berkaitan dengan proses dan hasil yang diperoleh dari tindakan yang telah dilakukan. Melakukan analisis terhadap temuan-temuan yang berupa hambatan, kekurangan dan kelemahan dijumpai selama pelaksanaan siklus

I pertemuan kedua sebagai masukan dalam siklus I pertemuan ketiga.

C. Siklus I Pertemuan Ketiga

1. Tahap Perencanaan

2) Membuat perencanaan pembelajaran pada materi bangun datar yang sesuai dengan pendekatan scientific.

3) Membuat lembar observasi untuk mengetahui aktivitas siswa dan guru selama mendapat tindakan.

4) Menyiapkan bahan ajar dan media pembealajaran (media konkret) sesuai dengan materi yang telah disusun pada RPP dengan menggunakan pendekatan scientific.

5) Merencanakan tes akhir siklus I untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa pada materi perubahan lingkungan fisik dan penyebabnya.

2. Tindakan

a. Kegiatan Awal

1) Guru mengkondisikan kelas untuk memulai pembelajaran.

2) Siswa bersama dengan guru berdoa, yang dipimpin oleh siswa.

3) Menyanyikan salah satu lagu wajib (Satu Nusa Satu Bangsa).

4) Tepuk ABITA.

5) Guru mengecek kehadiran siswa.

6) Bernyanyi bersama untuk memotivasi siswa.

7) Siswa diminta untuk membaca buku (literasi).

8) Guru menyampaikan tema yang akan dibahas yaitu: Bumi dan Alam semesta, dansubtemanya yaitu: Bumi bagian dari Alam Semesta.

9) Menyampaiakan tujuan pembelajaran.

b. Kegiatan Inti

1) Siswa dibagi menjadi 7 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-6 orang.

2) Guru memberikan pertan yaan produktif seperti “Apakah anak-anak tau tentang astronaut?”

3) Siswa diminta mengemukakan gagasanya. (Mengkomunikasikan)

4) Siswa diberikan kebebasan untuk bertanya. (Menanya)

5) Siswa lain menanggapi pertanyaan tersebut (Mengkomunikasikan)

6) Siswa mengamati gambar pesawat luar angkasa kemudian diminta mengidentifikasi bangun-bangun ruang yang ada pada gambar tersebut. (Mengamati)

7) Siswa berlatih membuat jaring-jaring dari bangun ruang yang disebutkan berdasarkan prediksi siswa. (Mencoba)

8) Setiap kelompok dibagikan gunting, lem dan kertas lipat.

9) Siswa diminta untuk menggunting jaring-jaring bangun ruang yang terdapat pada buku siswa. (Mencoba)

10) Kemudian siswa dipandu oleh guru untuk melipat dan membentuk bangun ruang dari jaring-jaring tersebut. (Mengamati)

11) Setiap kelompok dibagikan bangun ruang atau benda konkrit.

12) Siswa diminta menunjukkan jaring-jaring seperti bangun ruang yang didapat. (Menalar)

13) Siswa berlatih mengidentifikasi dan memasangkan gambar bangun ruang dengan jaring-jaringnya, sesuai latihan soal yang ada pada buku. (Menalar)

14) Siswa diminta untuk mempresentasikan hasil kerjanya. (Mengkomunikasikan)

15) Setiap perwakilan dari masing-masing kelompok diminta untuk mengikuti permainan Ular Tangga.

16) Siswa diberikan penjelasan tentang cara bermain Ular Tangga. (Mengamati)

17) Setelah siswa mengkocok dadu, siswa diminta untuk membacakan 17) Setelah siswa mengkocok dadu, siswa diminta untuk membacakan

18) Kelompok yang pertama menjawab dengan benar akan diberikan poin. (Mengkomunikasikan)

c. Kegiatan Penutup

1) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran dan merefleksi pembelajaran pada hari ini, yang gunanya untuk mengantisispasi jika ada siswa yang kurang paham dengan materi.

2) Siswa diminta untuk mengerjakan soal evaluasi.

3) Siswa diberikan soal remidial jika belum memenuhi KKM.

4) Guru menyampaikan materi yang akan di bahas untuk besok pagi.

5) Guru memberikan reward kepada kelompok pemenang.

6) Mengajak semua siswa berdo’a menurut Agama dan keyakinan masing-masing.

3. Pengamatan

1) Peneliti bekerjasama dengan guru kelas dan observer untuk

melakukan pengamatan selama pembelajaran berlangsung.

2) Observer bertindak sebagai pengamat untuk mengamati jalannya pembelajaran untuk menilai kemampuan guru dalam mengelola kelas serta aktifitas siswa dalam pembelajaran.

4. Refleksi

Refleksi dilakukan untuk memahami hal-hal yang berkaitan dengan proses dan hasil yang diperoleh dari tindakan yang telah dilakukan. Melakukan analisis terhadap temuan-temuan yang berupa hambatan, kekurangan dan kelemahan dijumpai selama pelaksanaan siklus I pertemuan ketiga sebagai masukan dalam siklus II.

3.4.2 Rancangan Siklus II dan seterusnya

Rancangan siklus II dan seterusnya sama seperti pada siklus I, tetapi dikembangkan berdasarkan refleksi siklus I dengan langkah-langkah seperti pada siklus I. Penelitian dilakukan sampai semua indikator, baik indikator proses maupun indikator hasil sudah mencapai indikator kinerja.

Kegiatan siklus II dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

A. Siklus II Pertemuan Pertama

1. Tahap Perencanaan

1) Membuat perencanaan pembelajaran pada materi bangun ruang yang sesuai dengan pendekatan scientific.

2) Membuat lembar observasi untuk mengetahui aktivitas siswa dan guru selama mendapat tindakan.

3) Menyiapkan bahan ajar dan media pembelajaran (media konkret) sesuai dengan materi yang telah disusun pada RPP dengan menggunakan pendekatan scientific.

2. Tindakan

a. Kegiatan Awal

1) Guru mengkondisikan kelas untuk memulai pembelajaran.

2) Siswa bersama guru berdoa, yang dipimpin oleh salah satu siswa.

3) Menyanyikan salah satu lagu wajib (Satu Nusa Satu Bangsa).

4) Tepuk ABITA.

5) Guru mengecek kehadiran siswa.

6) Bernyanyi bersama untuk memotivasi siswa.

7) Siswa diminta untuk membaca buku (literasi).

8) Guru menyampaikan tema yang akan dibahas yaitu: Bumi dan Alam

semesta, dansubtemanya yaitu: Kenampakan Rupa Bumi.

9) Menyampaiakan tujuan pembelajaran.

b. Kegiatan Inti

1) Siswa dibagi menjadi 7 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-6 orang.

2) Siswa diminta untuk memerhatikan gambar permukan bumi pada buku siswa dan bagian sudut yang ditandai pada gambar. (Mengamati)

3) Siswa dimotivasi untuk berani mengajukan pertanyaan-pertanyaan tersebut dalam bentuk lisan mengenai hal lain yang ingin mereka ketahui tentang bentuk rupa bumi. (Menanya)

4) Siswa diminta mengidentifikasi beberapa sudut lain yang terbentuk dari ketampakan muka bumi. Misalnya, puncak gunung, tebing, petak- petak sawah, dan kelokan sungai. (Menalar)

5) Siswa mengamati benda-benda di sekitar yang membentuk sudut. (Mengamati)

6) Siswa membandingkan besar sudut yang dibentuk oleh suatu benda dengan benda lain. (Menalar)

7) Siswa diajak untuk berpikir tentang pengertian sudut berdasarkan contoh-contoh yang sudah diberikan. (Menalar)

8) Siswa mendengarkan dan menanggapi penjelasan guru mengenai jenis-jenis/kelompok sudut, yaitu sudut tumpul, siku-siku, dan lancip. Guru menggambar beberapa jenis sudut di papan tulis dan meminta siswa untuk mengidentifikasi kelompok masing-masing sudut tersebut. (Mencoba)

9) Siswa diminta memperhatikan benda-benda disekitar dan menebak jenis sudut yang terbentuk dari objek tersebut. (Menalar)

10) Siswa mengerjakan latihan di buku siswa untuk mengidentifikasi sudut lancip, tumpul, dan siku-siku pada bangun dan benda-benda di sekitar. (Mencoba)

11) Siswa diminta untuk mempresentasikan hasil pekerjaan didepan kelas. (Mengkomunikasikan)

12) Setiap perwakilan dari masing-masing kelompok diminta untuk mengikuti permainan Roda Keberuntungan.

13) Siswa diberikan penjelasan tentang cara bermain Roda Keberuntungan. (Mengamati)

14) Setelah siswa memutar Roda Keberuntungan, siswa diminta untuk membacakan kartu yang berisi soal sesuai nomer yang telah didapat dan dilakukan secara bergatian. (Mencoba)

15) Kelompok yang pertama menjawab dengan benar akan diberikan poin. (Mengkomunikasikan)

c. Kegiatan Penutup

1) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran dan merefleksi pembelajaran pada hari ini, yang gunanya untuk mengantisispasi jika ada siswa yang kurang paham dengan materi.

2) Siswa diminta untuk mengerjakan soal evaluasi.

3) Siswa diberikan soal remidial jika belum memenuhi KKM.

4) Guru menyampaikan materi yang akan di bahas untuk besok pagi.

5) Guru memberikan reward kepada kelompok pemenang.

6) Mengajak semua siswa berdo’a menurut Agama dan keyakinan masing-masing.

3. Pengamatan

1) Peneliti bekerjasama dengan guru kelas untuk dan observer dalam

melakukan pengamatan selama pembelajaran berlangsung.

2) Observer bertindak sebagai pengamat untuk mengamati jalannya pembelajaran untuk menilai kemampuan guru dalam mengelola kelas serta aktifitas siswa dalam pembelajaran.

4. Refleksi

Refleksi dilakukan untuk memahami hal-hal yang berkaitan dengan proses dan hasil yang diperoleh dari tindakan yang telah dilakukan. Melakukan analisis terhadap temuan-temuan yang berupa hambatan, kekurangan dan kelemahan dijumpai selama pelaksanaan siklus

II pertemuan pertama sebagai masukan dalam siklus II pertemuan kedua.

B. Siklus II Pertemuan Kedua

1. Tahap Perencanaan

1) Membuat perencanaan pembelajaran pada materi bangun ruang yang sesuai dengan pendekatan scientific.

2) Membuat lembar observasi untuk mengetahui aktivitas siswa dan guru selama mendapat tindakan.

3) Menyiapkan bahan ajar dan media pembealajaran (media konkret) sesuai dengan materi yang telah disusun pada RPP dengan menggunakan pendekatan scientific.

2. Tindakan

a. Kegiatan Awal

1) Guru mengkondisikan kelas untuk memulai pembelajaran.

2) Siswa bersama dengan guru berdoa, yang dipimpin oleh siswa.

3) Menyanyikan salah satu lagu wajib (Satu Nusa Satu Bangsa).

4) Tepuk ABITA.

5) Guru mengecek kehadiran siswa.

6) Bernyanyi bersama untuk memotivasi siswa.

7) Siswa diminta untuk membaca buku (literasi).

8) Guru menyampaikan tema yang akan dibahas yaitu: Bumi dan Alam semesta, dansubtemanya yaitu: Kenampakan Rupa Bumi.

9) Menyampaiakan tujuan pembelajaran.

b. Kegiatan Inti

1) Siswa dibagi menjadi 7 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-6 orang. (pembagian kelompok dilakukan dengan cara guru membagikan kartu yang bergambar bangun datar, siswa yang mendapat kartu dengan gambar bangun datar yang sama akan menjadi

1 kelompok).

2) Siswa diminta untuk mengamati gambar bentang alam yang memiliki sudut pada buku siswa. (Mengamati)

3) Siswa diminta membuat pertanyaan mengenai apa yang mereka temukan. (Menanya)

4) Siswa dan guru bersama-sama mereview kembali tentang jenis-jenis bangun datar yang sudah mereka kenal, beserta dengan ciri-cirinya (jumlah sisi dan sudut). (Menalar)

5) Siswa diminta menyebutkan contoh bentangan alam di sekitar mereka yang menyerupai pola bangun datar yang sudah mereka kenal sebelumnya. Siswa diminta untuk menjelaskan alasan dari contoh yang mereka berikan. (Mencoba)

6) Siswa memerhatikan gambar beberapa bangun datar yang terdapat pada buku siswa dan menyebutkan bangun yang memiliki sudut lancip, siku-siku, dan tumpul. (Mencoba)

7) Siswa menghitung jumlah sudut lancip, siku-siku, dan tumpul pada setiap bangun dan kemudian melengkapi tabel yang terdapat pada buku siswa. (Mencoba)

8) Siswa diminta untuk mempresentasikan hasil pekerjaaanya. (Mengkomunikasikan)

9) Siswa dan guru bersama-sama mendiskusikan tabel hasil pengamatan siswa. (Menalar)

10) Siswa diminta untuk membuat 3 bangun datar dari kertas. Bangun pertama dilipat/digunting dengan posisi sembarang sehingga membentuk dua bangun datar yang baru. (Mencoba)

11) Siswa kemudian membandingkan sudut yang terbentuk dari bangun sebelumnya dengan sudut dari bangun yang baru. (Menalar)

12) Bangun kedua dilipat/digunting dengan posisi lipatan melintang diagonal dari salah satu sudut ke sudut lainnya. Seperti sebelumnya, siswa membandingkan besar dan jenis sudut yang terbentuk, apakah lancip, siku-siku, atau sudut tumpul. (Mencoba)

13) Siswa diminta untuk melipat/menggunting bangun yang ketiga dengan membagi dua sama besar salah satu sudut pada bangun datar tersebut. Berikan waktu kepada siswa untuk menemukan caranya membagi dua sudut tanpa dipandu. Guru dapat membantu siswa yang kesulitan dan membutuhkan bantuan jika diperlukan. (Mencoba)

14) Siswa diminta untuk mempresentasikan hasil pekerjaanya. (Mengkomunikasikan)

15) Setiap perwakilan dari masing-masing kelompok diminta untuk mengikuti permainan Ular Tangga.

16) Siswa diberikan penjelasan tentang cara bermain Ular Tangga. (Mengamati)

17) Setelah siswa mengkocok dadu, siswa diminta untuk membacakan kartu yang berisi soal sesuai nomer yang telah didapat dan dilakukan secara bergatian. (Mencoba)

18) Kelompok yang pertama menjawab dengan benar akan diberikan poin. (Mengkomunikasikan)

c. Kegiatan Penutup

1) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran dan merefleksi pembelajaran pada hari ini, yang gunanya untuk mengantisispasi jika ada siswa yang kurang paham dengan materi.

2) Siswa diminta untuk mengerjakan soal evaluasi.

3) Siswa diberikan soal remidial jika belum memenuhi KKM.

4) Guru menyampaikan materi yang akan di bahas untuk besok pagi.

5) Guru memberikan reward kepada kelompok pemenang.

6) Mengajak semua siswa berdo’a menurut Agama dan keyakinan masing-masing.

3. Pengamatan

1) Peneliti bekerjasama dengan guru kelas dan observer untuk

melakukan pengamatan selama pembelajaran berlangsung.

2) Observer bertindak sebagai pengamat untuk mengamati jalannya pembelajaran untuk menilai kemampuan guru dalam mengelola kelas serta aktifitas siswa dalam pembelajaran.

4. Refleksi

Refleksi dilakukan untuk memahami hal-hal yang berkaitan dengan proses dan hasil yang diperoleh dari tindakan yang telah dilakukan. Melakukan analisis terhadap temuan-temuan yang berupa hambatan, Refleksi dilakukan untuk memahami hal-hal yang berkaitan dengan proses dan hasil yang diperoleh dari tindakan yang telah dilakukan. Melakukan analisis terhadap temuan-temuan yang berupa hambatan,

B. Siklus II Pertemuan Ketiga

1. Tahap Perencanaan

1) Membuat perencanaan pembelajaran pada materi bangun ruang yang sesuai dengan pendekatan scientific.

2) Membuat lembar observasi untuk mengetahui aktivitas siswa dan guru selama mendapat tindakan.

3) Menyiapkan bahan ajar dan media pembealajaran sesuai dengan materi yang telah disusun pada RPP dengan menggunakan pendekatan scientific .

4) Merencanakan tes akhir siklus II untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa pada materi perubahan lingkungan fisik dan penyebabnya.

2. Tindakan

a. Kegiatan Awal

1) Guru mengkondisikan kelas untuk memulai pembelajaran.

2) Siswa bersama dengan guru berdoa, yang dipimpin oleh siswa.

3) Menyanyikan salah satu lagu wajib (Satu Nusa Satu Bangsa).

4) Tepuk ABITA.

5) Guru mengecek kehadiran siswa.

6) Bernyanyi bersama untuk memotivasi siswa.

7) Siswa diminta untuk membaca buku (literasi).

8) Guru menyampaikan tema yang akan dibahas yaitu: Bumi dan Alam semesta, dansubtemanya yaitu: Kenampakan Rupa Bumi.

9) Menyampaiakan tujuan pembelajaran.

b. Kegiatan Inti

1) Siswa dibagi menjadi 7 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-6 orang. (pembagian kelompok dilakukan dengan cara guru membagikan kartu yang bergambar bangun datar, siswa yang 1) Siswa dibagi menjadi 7 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-6 orang. (pembagian kelompok dilakukan dengan cara guru membagikan kartu yang bergambar bangun datar, siswa yang

1 kelompok).

2) Siswa diminta mengamati dan mengidentifikasi hewan air yang membentuk pola bangun datar beraturan dan tidak beraturan pada buku siswa. Ada bagian tubuh hewan-hewan tersebut yang membentuk sudut. Misalnya, bintang laut dan beberapa jenis ikan. (Mengamati)

3) Siswa diminta untuk mengamati jumlah sudut dan jenis sudut yang

terbentuk pada pola gambar hewan tersebut. (Mengamati)

4) Siswa diberikan kesempatan bertanya mengenai adakah sudut lancip, tumpul, maupun siku-siku dari hasil yang telah diamati. (Menanya)

5) Setiap kelompok dibagikan kertas dan gunting.

6) Siswa mengidentifikasi contoh bangun datar beraturan dan tidak beraturan yang serta mencoba menggambarkannya. (Mencoba)

7) Siswa juga diminta untuk membuat sebuah bangun datar tidak beraturan dari kertas dengan menggunakan gunting dan penggaris. (Mencoba)

8) Siswa diminta untuk menunjukkan bangun datar yang telah dibuat pada kelompok lain. (Mengkomunikasikan)

9) Siswa mengidentifikasi jenis sudut yang dimiliki bangun datar yang telah dibuat dan membandingkannya. (Menalar)

10) Siswa diminta untuk menghitung jumlah sudut dan membandingkan besar sudut yang terbentuk pada bangun-bangun datar tidak beraturan yang terdapat pada buku teks. (Mencoba)

11) Siswa bersama guru membahas tentang bangun-bangun datar beraturan dan tidak beraturan. (Mengkomunikasikan)

12) Siswa diarahkan untuk dapat menyimpulkan bahwa bangun datar yang memiliki jumlah sisi yang sama belum tentu memiliki besar sudut yang sama. (Mengkomunikasikan)

13) Setiap perwakilan dari masing-masing kelompok diminta untuk mengikuti permainan Mancing Mania.

14) Siswa diberikan penjelasan tentang cara bermain Mancing Mania. (Mengamati)

15) Setelah siswa mendapatkan tangkapan ikan, siswa diminta untuk membacakan soal pada ikan yang telah dipancing dan dilakukan secara bergatian. (Mencoba)

16) Kelompok yang pertama menjawab dengan benar akan diberikan poin. (Mengkomunikasikan)

c. Kegiatan Penutup

1) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran dan merefleksi pembelajaran pada hari ini, yang gunanya untuk mengantisispasi jika ada siswa yang kurang paham dengan materi.

2) Siswa diminta untuk mengerjakan soal evaluasi.

3) Siswa diberikan soal remidial jika belum memenuhi KKM.

4) Guru menyampaikan materi yang akan di bahas untuk besok pagi.

5) Guru memberikan reward kepada kelompok pemenang.

6) Mengajak semua siswa berdo’a menurut Agama dan keyakinan masing-masing.

3. Pengamatan

1) Peneliti bekerjasama dengan guru kelas dan observer untuk

melakukan pengamatan selama pembelajaran berlangsung.

2) Observer bertindak sebagai pengamat untuk mengamati jalannya pembelajaran untuk menilai kemampuan guru dalam mengelola kelas serta aktifitas siswa dalam pembelajaran.

4. Refleksi

Refleksi dilakukan untuk memahami hal-hal yang berkaitan dengan proses dan hasil yang diperoleh dari tindakan yang telah dilakukan. Melakukan analisis terhadap temuan-temuan yang berupa hambatan, kekurangan dan kelemahan dijumpai selama pelaksanaan siklus II pertemuan ketiga.

3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.5.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan faktor yang cukup penting dalam penelitian karenauntuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Menurut Arikunto (2010:265) pengumpulan data dapat dilakukan dengan metode tes, observasi, kuisioner, dokumentasi, dan sebagainya. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tes, observasi dan dokumentasi sebagai berikut:

1. Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui sejauh mana kemajuan hasil belajar kognitif siswa,tes hasil belajar kognitif dalam bentuk tes soal pilihan ganda dan isian, tes afektif dalam bentuk istrumen dalam penilaian proses pembelajaran dan tes psikomotor dalam bentuk produk hasil dari proses pembelajaran.

2. Observasi

Observasi adalah metode pengumpulan data dimana observer peneliti mencatat informasi sebagai mana yang mereka saksikan selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Dalam lembar observasi ini yang menjadi observer adalah guru kelas 3 SDN Sidorejo Lor 01. Pengisian lembar observasi ini dilakukan secara objectif sesuai dengan proses belajar mengajar dikelas. Dalam penelitian ini observasi yang dilakukan meliputi kinerja guru, perilaku dan aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan menghimpun dokumen-dokumen baik tertulis, gambar, maupun elektronik. Dalam penelitian ini yang paling utama adalah dokumen berupa gambar kegiatan siswa saat proses pembelajaran.

3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data

Pengertian instrument pengumpulan data menurut Suharsimi Arikunto (2005:101) adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Instrument pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu:

1. Butir Soal

Butir Soal tes tertulis dipergunakan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa setelah mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan saintifik berlangsung. Tes digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil belajar kognitif siswa mengenai materi yang telah dipelajari.

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Soal Evalusi Siklus I

Kompetensi Inti (KI) Kompetensi

Indikator Nomor

Dasar (KD) Soal 1. Menerima dan menjalankan ajaran 3.12 3.12.1 1, 2, 3, agama yang dianutnya.

Mendeksripsikan Mengidentifikasi

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, hubungan antara bentuk-bentuk

tanggung jawab, santun, peduli, dan dua bangun datar bangun datar.

percaya diri dalam berinteraksi dan antara 3.12.2 12, 13, dengan keluarga, teman, dan guru.

bangun

ruang Menjelaskan

3. Memahami pengetahuan faktual dan bangun hubungan

dengan cara mengamati (mendengar, datar. bangun datar

melihat, membaca) dan menanya dalam 19, 20 sebuah berdasarkan rasa ingin tahu tentang

bangun ruang. dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan

4.6. Membentuk 4.6.1 21, 22, kegiatannya, dan benda-benda yang dan

Membuat

dijumpainya di rumah dan di menggambar bangun datar

sekolah. berbagai bangun melalui kegiatan

4. Menyajikan pengetahuan faktual datar yang melipat dan dalam bahasa yang jelas dan diperoleh

menggunting. logis, dalam karya yang estetis, melalui

4.6.1 Membuat

dalam gerakan yang kegiatan melipat jaring-jaring

mencerminkan anak sehat, dan dan bangun ruang.

dalam tindakan

yang menggunting

mencerminkan perilaku anak atau caralainnya. beriman dan berakhlak mulia.

JUMLAH 30

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Soal Evalusi Siklus II

Kompetensi Inti (KI) Kompetensi

Indikator Nomor

Dasar (KD) Soal 1. Menerima dan menjalankan ajaran 3.12 3.12.1 1, 2, 3, agama yang dianutnya.

Mendeksripsikan Mengidentifikasi

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, hubungan antara jenis dan unsur

tanggung jawab, santun, peduli, dan dua bangun datar bangun datar.

percaya diri dalam berinteraksi dan

antara

dengan keluarga, teman, dan guru. bangun ruang dan 3.12.2 12, 13, 3. Memahami pengetahuan faktual bangun datar.

Menunjukkan

dengan cara mengamati berbagai bangun

(mendengar, melihat, membaca) datar yang dapat

dan menanya berdasarkan rasa membentuk 19, 20 ingin tahu tentang dirinya, makhluk

bangun ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan

suatu

ruang. benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

4.6. 4.6.1 21, 22, 4. Menyajikan pengetahuan faktual Membentuk dan Menentukan

dalam bahasa yang jelas dan logis, menggambar jenis sudut pada

dalam karya yang estetis, dalam berbagai bangun berbagai bangun gerakan yang mencerminkan anak datar

yang datar. sehat, dan dalam tindakan yang diperoleh melalui

mencerminkan perilaku anak kegiatan melipat 4.6.2 26, 27, beriman dan berakhlak mulia.

dan menggunting Menunjukkan

atau caralainnya. jaring-jaring

bangun yang sesuai

dengan bangun

ruang yang dimaksud.

JUMLAH 30

2. Lembar Observasi

Lembar Observasi digunakan untuk mengetahui kinerja dari guru dan siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran, dari sini akan diketahui apakah kegiatan yang mereka laksanakan sudah sesuai dengan perencaan yang sudah dibuat atau belum. Berikut adalah tabel 3.3 dan 3.4 lembar observasi pada guru dan siswa dalam pembelajaran menggunakan pendekatan scientific.

Tabel 3.3

Lembar Observasi Guru dalam Pendekatan Scientific No.

Ya Tidak Pembelajaran 1 Mengamati

Tahapan

Deskriptor

Membimbing siswa untuk mengamati

setiapinstruksi yang guru berikan

Menampilkan kegiatan pembuka yang dapat memotivasi dan menarik perhatian siswa (fenomena, fakta/kejadian alami)

Membimbing siswa untuk menggunakan panca inderanya dalam kegiatan mengamati

Siswa fokus pada setiap kegiatan dalam

bimbingan guru dengan baik)

2 Menanya

Memancing siswa untuk mengemukakan pertanyaan ilmiah sepanjang kegiatan pembelajaran

Memberikan pertanyaan produktif

3 Mencoba

Membimbing siswa untuk mengecek

ketersediaan alat/bahan

Membimbing siswa untuk melaksanakan percobaan sesuai dengan tahapan kerja yang ada

Mengingatkan siswa untuk mencatat hasil

percobaan

Membimbing siswa agar fokus dalam

kegiatan praktikum

4 Menalar

Meminta siswa untuk mengingat kembali

mengaitkan dengan materi sekarang Membimbing

dapat merumuskan kesimpulan berdasarkan data yang

Siswa mengemukakan pemikiran logisnya tentang materi bangun datar dan bangun ruang

(membuat

dugaan

sementara/hipotesis)

5 Mengkomunik Membimbing siswa untuk melaksanakan

asikan

diskusi kelompok Membimbing

untuk mempresentasikan hasil percobaan di depan kelas

siswa

Jumlah Skor

Tabel 3.4 Lembar Observasi Siswa dalam Pendekatan Scientific

No. Tahapan

Ya Tidak Pembelajaran 1 Mengamati

Deskriptor

Mengamati

seksama pembelajaran yang diberikan oleh guru tentang bangun datar dan bangun ruang Mengamati bentuk-bentuk bangun datar yang ditemui di lingkungan sekitar Mengamati bentuk-bentuk bangun ruang yang ditemui di lingkungan sekitar

dengan

Mengamati sifat dan bagian-bagian dari

bangun datar dan bangun ruang

2 Menanya

Bertanya ilmiah kepada kelompok penyaji ataupun kepada guru terkait materi bangun datar dan bangun ruang

Bertanya kepada teman satu kelompok

ataupun berbeda kelompok

3 Mencoba

Mengecek ketersediaan semua alat

Melaksanakan pengamatan sesuai dengan

tahapan kerja

Melipat atau menggunting bangun datar untuk menentukan karakteristik sudut yang dimiliki oleh bangun baru Menggambar jaring-jaring sebuah bangun ruang. Membuat bangun ruang dari jaring-jaring Mencatat hasil pengamatan

Menjaga kebersihan (saat menggambar dan memasangkan jaring jaring sebuah bangun ruang)

4 Menalar

Menentukan hubungan bangun datar dan

bangun ruang

Merumuskan kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh selama kegiatan pembelajaran

5 Mengkomuni Membuat

Aktif dalam diskusi (baik dalam

kelompok ataupun diskusi kelas) Mempresentasikan hasil diskusi

Jumlah Skor

3.6 Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen

3.8.1. Uji Validitas

Valid disebut dengan sahih. Menurut Sugiyono (2011:121), uji validitas adalah ketepatan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Suatu instrumen yang valid merupakan instrumen yang dapat mengukur dengan tepat apa yang akan diukur, menunjukkan ketepatan mengenai data yang diperoleh. Dalam penelitian ini uji validitas digunakan untuk menguji validitas instrumen soal yang akan digunakan sebagai soal evaluasi pada akhir pembelajaran siklus I dan siklus II. Uji validitas dilakukan dengan bantuan SPSS 16,0 dengan menggunakan Coreected Item-Total Correlation yang merupakan korelasi antara skor item dengan skor total item (nilai r hitung) di bandingkan dengan nilai r tabel. Kriteria soal dikatakan valid, jika nilai r hitung > 0,3 (Sugiyono, 2010:178). Berikut interprestasi besarnya koefisien korelasi dapat dilihat pada tabel 3.5.

Tabel 3.5 Kriteria Validitas Soal

r ˂ 0,20

Tidak ada validitas

0,20 ≤ r ˂ 0,40

Validitas rendah

0,40 ≤ r ≤ 0,60

Validitas sedang

0,60 ≤ r ˂ 0,80

Validitas tinggi

0,80≤ r ˂1,00

Validitas sempurna

Sumber : Arikunto (2012:89)

Sebelum dibagikan kepada siswa kelas 3 SDN Sidorejo Lor 01 Salatiga, terlebih dahulu instrumen tes berupa butir soal siklus I dan siklus II diberikan kepada siswa kelas 4 SDN Sidorejo Lor 01 Salatiga. Dari jumlah 36 siswa kelas 4 didapatkan hasil berupa skor dari pekerjaan siswa, kemudian dilakukan perhitungan uji validitas instrumen hasil dengan bantuan SPSS versi 16. Hasil uji validitas soal tes siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel 3.6 dan 3.7.

Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas Soal Siklus I

Indikator

Nomor Soal Valid

Nomor Soal Tidak Valid

1,10 bentuk bangun datar.

3.12.1 Mengidentifikasi bentuk-

3.12.2 Menjelaskan hubungan

bangun datar dalam sebuah

bangun ruang. 4.6.1 Membuat bangun datar

24, 26, 27, 28, 33, 34 melalui kegiatan melipat dan menggunting. 4.6.2Membuat

bangun ruang.

JUMLAH 30 10

Hasil uji validitas item soal siklus I, dapat diketahui bahwa dari 40 soal pilihan ganda dan isian terdapat 10 soal yang tidak valid, yaitu nomor 1, 10, 14,

24, 26, 27, 28, 33, 34, dan 36. Sedangkan 30 soal lainnya terbukti valid, 30 soal tersebut yang akan digunakan sebagai soal tes pada siklus I sedangkan sisa 5 soal tidak digunakan.

Tabel 3.7 Kisi-kisi Soal Tes Siklus I

Indikator Nomor Soal

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 bangun datar.

3.12.1 Mengidentifikasi

bentuk-bentuk

3.12.2 Menjelaskan hubungan bangun datar 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20 dalam sebuah bangun ruang. 4.6.1 Membuat bangun datar melalui kegiatan

21, 22, 23, 24, 25 melipat dan menggunting.

4.6.2Membuat jaring-jaring bangun ruang. 26, 27, 28, 29, 30

JUMLAH 30

Hasil uji validitas soal tes pada siklus II dapat dilihat pada tabel 3.8 dan

3.9 berikut.

Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Soal Siklus II

Indikator

Nomor Soal Valid

Nomor Soal Tidak Valid

2, 3, 4, 8 dan unsur bangun datar.

3.12.1 Mengidentifikasi jenis

17, 18 bangun datar yang dapat

3.12.2 Menunjukkan berbagai

membentuk suatu bangun ruang.

33, 34, 35 pada berbagai bangun datar.

4.6.1 Menentukan jenis sudut

4.6.2 Menunjukkan jaring-jaring

bangun yang sesuai dengan bangun ruang yang dimaksud.

JUMLAH 30 10

Hasil uji validitas item soal siklus II, dapat diketahui bahwa dari 40 soal pilihan ganda dan isian terdapat 10 soal yang tidak valid, yaitu nomor 2, 3, 4, 8,

17, 18, 33, 34, 35 dan 40. Sedangkan 30 soal lainnya terbukti valid, 30 soal trsebut yang akan digunakan sebagai soal tes pada siklus II sedangkan sisa 5 soal tidak digunakan.

Tabel 3.9 Kisi-kisi Soal Tes Siklus II

Indikator Nomor Soal

3.12.1 Mengidentifikasi jenis dan unsur 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 bangun datar.

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Picture and Picture dan Think Pair Share (TPS)

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Picture and Picture dan Think Pair Share (TPS)

0 0 120

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Model Pembelajaran Somatic Auditory Visualization Intellectually (SAVI) terhadap Hasil Belajar Siswa

0 0 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Hakikat Matematika - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Model Pembelajaran Somatic Auditory Visualization Intellectually (SAVI) terhadap Hasil Belajar Siswa

0 0 33

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Model Pembelajaran Somatic Auditory Visualization Intellectually (SAVI) terhadap Hasil Belajar Siswa

0 0 20

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Model Pembelajaran Somatic Auditory Visualization Intellectually (SAVI) terhadap Hasil Belajar Siswa

0 0 30

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Model Pembelajaran Somatic Auditory Visualization Intellectually (SAVI) terhadap Hasil Belajar Siswa

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Model Pembelajaran Somatic Auditory Visualization Intellectually (SAVI) terhadap Hasil Belajar Siswa

0 0 47

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) BERBANTUAN PERMAINAN ULAR TANGGA PADA SISWA KELAS 2 SD KANISIUS LODOYONG SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20162017 LAPORAN TUGAS AKHIR - Institutional

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Pendekatan Scientific dengan Menggunakan Media Konkret untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika pada Siswa SD

0 0 21