Jurnal khusus biasanya digunakan pada pe

Jurnal khusus biasanya digunakan pada perusahaan dagang. Transaksi yang terjadi disuatu
perusahaan tentu berbeda sesuai dengan jenis perusahaannya. Karena disini saya sedang
membicarakan tentang jurnal khusus, maka saya akan memberi pengetahuan sedikit tentang
transaksi-transaksi yang terjadi di perusahaan dagang. Adapun transaksi-transaksinya adalah:
1. Pembelian barang dagang secara tunai, dapat dianalisis menjadi:
– debet : pembelian
– kredit : kas
2. Pembayaran utang dagang dapat dilakukan dengan 2 cara:
a) Jika tanpa potongan pembelian, analisisnya menjadi:
– debet : utang usaha
– kredit : kas
b) Jika ada potongan pembelian, analisisnya menjadi:
– debet : utang usaha
– kredit : kas
– kredit : potongan pembelian
3. Pembayaran pembelian perlengkapan, dapat dianalisis menjadi:
– debet : kolom serba serbi dengan nama akun perlengkapan
– kredit : kas
4. Pembayaran gaji atau biaya lain-lain, dapat dianalisis menjadi:
– debet : kolom serba-serbi dengan mana akun biaya gaji / biaya lain – lain.
– Kredit : kas.

5. Penjualan barang dagang secara tunai yang analisisnya:
– debet : kas
– kredit : penjualan
5. Penerimaan piutang usaha tanpa memberikan potongan,yang analisisnya:
– debet : kas
– kredit : piutang usaha

2.2.2 Jurnal Khusus
a. Jurnal Pembelia
Adalah jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian barang secara
kredit.
Contoh :
Selama bulan juli 2003 PD. Abadi melakukan pembelian secara kredit sebagai berikut :
- Juli 2 pembelian barang dagangan dari Toko Trijaya Jakarta Rp. 1.250.000,- nomor faktur 002
- Juli 15 pembelian barang dagangan dari Toko Damai, Jakarta Rp. 2.000.000,- nomor faktur 015
- Juli 20 pembelian perlengkapan dari Toko Agung Jakarta seharga Rp 750.000,- nomor faktur 020
- Juli 28 pembelian barang dagangan dari took hanjaya, Jakarta Rp. 1.750.000,- nomor faktur 028
- 31 pembelian peralatan Toko dari Toko slamet, Jakarta seharga Rp. 2.500.000,- nomor faktur 031
Diminta
a. Catatan transaki kedalam jurnal khusus pembelian bentuk tak tabelaris

b. Catatlah kedalam jurnal khusus pembelian bentuk tabelaris
jawab :
a . bentuk tak tabelaris
Jurnal Khusus Pembelian
Dalam ribuan rupiah
No
Perkiraan yang di
Tgl
Faktur
kredit
2003
Juli 2
002
Tk. Tri Jaya Jakarta
Juli 15
015
Tk. Damai Jakarta
Juli 28
028
Tk. Hanjaya Jakarta


Ref

Pembelian D
Utang dagang K
Rp.
1.250
2.000
1.750
Rp. 5.000

Uang masuk jurnal umum adalah :
Jurnal umum
Tgl
2003
Juli 20
Juli 31

Keterangan


Ref

D

K

Rp.
Perlengkapan
Utang Dagang
Peralatan toko
Utang dagang

Rp.
750.000

750.000

2.500.000

2.500.000


b. Bentuk Jurnal Khusus Pembelian Tabelaris
Dalam ribuan rupiah
Tgl

Perkiraan di
Kredit

Kredit
Utang

Pemb.

Debit
Serba - serbi
Jumlah
Perkiraan

2003
Juli 2

Juli 15
Juli 20
Juli 28
Juli 31

Juli

17

Rp.
Tk. Trijaya Jkt
Tk. Damai Jkt
Tk. Agung Jkt
Tk. Hanjaya Jkt
Tk. Slamet Jkt

Rp.

Rp.


1.250
2.000
750
1.750
2.500

1.250
2.000
1.750
-

750
2.500

8.250

5.000

3.250


Perlengkapa
n
Perlahan

b. Jurnal pengeluaran Kas
jurnal pengeluaran kas digunakan untuk mencatat segala transaksi yang mengakibatkan
kas berkurang. Transaksi-transaksi yang sering terjadi dibuatkan satu kolom khusus, sedang
transaksi yang jarang terjadi dimasukkan dalam kolom serba-serbi.
Setiap transaksi akan dicatat pada kolom kas kredit :
Contoh :
Selama bulan Juli 2003 PD. Abadi mencatat transaksi pengeluaran kas sebagai berikut :
Juli
1
dibeli tunai barang dagangan dari Toko OTTO Surabaya Rp. 1.200.000,Juli
2
Dibayar beban angkut pembelian sebesar Rp. 100.000.Juli
5
Dibayar sebagian utang kepada Toko Trijaya sebesar Rp. 750.000
Juli
10

Dibayar gaji pegawai Rp. 600.000
Dilunasi utang pada toko Damai, Jkt Rp. 2.000.000,- dengan mendapat potongan 2 %
Diminta : Masukkan transaksi di atas kedalam jurnal khusus pengeluaran kas
Jawab :
Jurnal Pengeluaran Kas
Dalam ribuan rupiah
Debet
Kredit
R
Serba - serbi
Tgl
Keterangan
e
Pot.
Utang
f
Pemb.
Jml
Perk.
Kas

Pem
Dagang
b
2003
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Juli 1
Pemb. Tunai
1.200
1.200
Juli 2
Beban Angkut
- 100 B. angk
100
Juli 5
Tk.Trijaya, Jkt
750

750
Juli 10 Beban gaji
- 600 B. Gaji
600
Juli 17 Tl. Damai, Jkt
2.000
1.960
40
2.750
1.200 700
4.610
40

c. Jurnal Penjualan
dipakai untuk mencatat transaksi penjualan barang dagangan secara kredit, contoh:
Selama bulan Juli 2003
terjadi transaksi penjualan kredit pada PD. Abadi
Juli 3 Dijual dengan kredit barang dagangan Rp. 1.000.000,- pada PD. Makmur, semarang dengan
faktur 003
Juli 16 Dijual dengan kredit barang dagangan seharga Rp. 1.500.000,- pada PD. Aidil, Surabaya dengan
faktur 016
Juli 22 Dijual dengan kredit barang dagangan Rp. 800.000,- pada PD. Aman dengan faktur 022

Juli 24 Dijual dengan kredit peralatan toko Rp. 1.500.000,- pada PD. Sentosa, Semarang dengan faktur
016
Diminta : catatlah transaksi tersebut kedalam jurnal penjualan
a. Bentuk tak tabelaris
b. Bentuk tabelaris
Jawab :
a. Jurnal Penjualan bentuk tak table laris
Dalam ribuan rupiah
No
Piutang D
Tgl
Perkiraan yang di debit
Ref
Faktur
Penjualan K
2003
Rp.
Juli 3
003
PD. Makmur Smrg
Juli 16
016
PD. Aidil Srby
Juli 22
022
PD. Aman
Rp.
3.300
Yang masuk jurnal umum yaitu :
Jurnal umum
Tgl
Keterangan
2003
Juli 24
Piutang dagang
Peralatan

Ref

1.000
1.500
800

Dalam ribuan rupiah
D
K
Rp.
Rp.
2.500
2.500

b. Bentuk Jurnal Khusus Pembelian Tabelaris
Dalam ribuan rupiah
Debit
R
Perkiraan di
Debit
Serba - serbi
Tgl
e
Kredit
Piutang
f
Penjualan
Jumlah
Perkiraan
2003
Rp.
Rp.
Rp.
Juli 3
PD. Makmur Smrg
1.000
1.000
Juli 16 PD. Aidil Srby
1.500
1.500
Juli 22 PD. Aman
800
800
Juli 24 PD. Sentosa
2.500
2.500 Perlengkapa
n
5.800
3.300
2.500
d. Jurnal Penerimaan Kas
Digunakan untuk mancatat transaksi yang mengakibatkan kas bertambah biasanya terdiri dari
penerimaan piutang, penjualan tunai, penerimaan bunga dan lain-lain.
Contoh : selama bulan juli 2003 terjadi transaksi yang mengakibatkan kas bertambah pada PD.
Abadi sebagai berikut :
Juli 4
: Dijual tunai barang dagangan pada Fa. Sanjaya, Bandung Rp. 1.500.000,Juli 7
: Dijual tunai barang dagangan pada Fa. Guntur, Bandung Rp. 2.000.000,Juli 12
: Dijual piutang dari PD. Makmur Rp.1.000.000,- dengan memberikan potongan 2%

Juli 19
Juli 26

: Diterima bungan dari bank Rp. 90.000,: Diterima piutang dari Aman Rp. 800.000,- dengan memberi potongan sebesar 3%

Diminta : catatlah dalam jurnal penerimaan kas transaksi kas
Jawab : Jurnal Khusus penerimaan Kas
Debit
Tgl
03
Juli
4
7
12
19
26

Keterangan

R
e
f

Kas
Rp.

Penj. Tunai
Penj. Tunai
PD. Makmur
Bunga Bank
Aman

1.500
2.000
920
90
770
5.280

Kredit

Pot.
Penj
Rp.
80
24
204

Piutan
g

Penj.

Serba-serbi
R
Jml
e Perkiraan
f

Rp.
1.000
800
1.800

e. jurnal umum yang ada pada jurnal khusus
Dipergunakan untuk mencatat trankasi yang tidak dimasukkan atau dicatat pada keempat
jurnal khusus diatas, biasanya meliputi antara lain :
1.
2.
3.
4.

-

Retur Pembelian
Retur Penjualan
Pengambilan Prive
penjualan barang yang tidak diperjual belikan seperti penjualan aktiva tetap yang sudah
tidak terpakai

Contoh :
Juli 7 Dikembalikan sebagai barang yang dibeli kepada Toko Trijaya seharga Rp. 250.000,Juli 13 Pemilik mengambil uang untuk keperluan pribadi Rp. 400.000,Juli 23 Diterima kembali atas penjualan barang dagangan seharga Rp500.000,- karana tidak
sesuai dengan pesanan
Juli 25 Dijual mesin-mesin yang sudah tidak dipakai seharga Rp. 150.000,Diminta : jurnalkan transaksi tersebut
Jawab :

Jurnal Umum
Tanggal
2003

Keterangan

Ref

D
Rp.

K
Rp.

JULI 7 Utang dagang
Retur pembelian
13 Prive
Kas
23 Retur penj. & p.h
Piutang dagang
25 Kas
Mesin tak terpakai

250
250
400
400
500
500
150
150

Posting kebuku besar pembantu
1. Buku Besar Pembantu Uang Dagang
Lihar jurnal khusus pembelian di halaman 21 dan jurnal khusus pengeluaran kas di
halaman 22
Tk. Trijaya Jakarta
Tgl
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Saldo
2003
2
JPb
1.250
1.250
Juli
5
JKK
750
500
Tk. Damai, Jakarta
Tgl
2003
15
Juli
17
Tk. Agung. Jakarta
Tgl
2003
Juli
20

Keterangan

Keterangan

Debit

Ref

Debit

Keterangan

Daftar saldo uang dagang
Uang dagang
Tgl
Keterangan
2003
Juli
5
Tk. Trijaya
17 Tk. Damai
20 Tk. Agung
28 Tk. Hanjaya

Ref

Debit

JPb
JPb
JPb
JPb

Kredit

Saldo

Kredit
1.750

Debit

JPb

Ref

Saldo
2.000

750

JPb
Ref

Kredit
2.000

2.000

JPb

Tk. Hanjaya, Jakarta
Tgl
Keterangan
2003
Juli
28
Tk. Slamet. Jakarta
Tgl
2003
Juli
31

Ref
JPb
JKK

Kredit
2.500

Debit

Kredit
500
750
1.750

750
Saldo
1.750
Saldo
2.500

Saldo
500
500
1.250
3.000

31

Tk. slamet

JPb

2.500

5.500

2. Buku Besar Pembantu Piutang Dagang
Lihat jurnla khusus penjualan dihalaman 22 dan jurnal Khusus penerimaan kas dihalaman
23
PD Makmur
Tgl
2003
3
Juli
12
PD Aidil
Tgl
2003
Juli
16
PD Aman
Tgl
2003
22
Juli
26
PD Sentosa
Tgl
2003
Juli
24

Keterangan

Keterangan

Ref
JPn
JKM
Ref
JPn

Keterangan

Keterangan

Ref
JPn
JKM
Ref
JPn

Daftar Saldo Piutang Dagang
Piutang dagang
Tgl
Keterangan
2003
Juli
12 PD. Makmur
16 PD. Aidil
24 PD. Sentosa
26 PD. Aman

Ref
JPn
JPn
JPn
JPn

Debit
1.000

Kredit
1.000

Debit

Kredit

1.500
Debit
800

Jurnal Pembelian
Jurnal Pengeluaran Kas
Jurnal Penjualan
Jurnal Penerimaan Kas
Jurnal Umum

Saldo
1.500

Kredit

Saldo
800

800
Debit

Kredit

2.500

Debit

Saldo
2.500

Kredit

1.500
2.500

3 Rangkuman
1. Jurnal Khusus digunakan pad perusahaan yanf transaksinya banyak dan sering.
2. Macam-macam jurnal khusus
a.
b.
c.
d.
e.

Saldo
1.000

Saldo
1.500
4.000
4.000

3. Kebaikan menggunakan jurnal khusus
a. Memungkinkan pembagian kerja
b. Dapat menghemat waktu, tenaga, beban yang dikeluarkan
4. Tes Formatif 2
Soal 1 berikut ini adalah transaksi – transaksi yang terjadi pada perusahaan jasa Merah Delima
selama bulan September 2003 :
September
1. Dibayar sewa kantor Rp. 400.000,3. dibayar biaya iklan Rp. 150.000,5. Diterima pendapatan selama 10 hari pertama operasi sebesar Rp. 280.000,7. Dibayar uang muka asuransi untuk 1 tahun Rp. 900.000,9. Dibeli mesin ketik seharga Rp. 800.000,- secara kredit dari toko Maharani
10. Dibeli bensin dan oli Rp. 80.000,12 Diterima pandapatan untuk 10 hari kedua operasi sebesar Rp. 550.000,15 Dibayar biaya perjalanan pemilik perusahaan RP. 275.000,20 Dibayar utang kepada toko Maharani untuk pembelian Mesin ketik Rp. 500.000,23 Diterima pendapatan untuk 10 hari ketiga operasi perusahaan sebesar Rp. 650.000,25 Dibeli bensin dan oli secara tunai Rp. 450.000,28 Dibayar Gaji sopir Rp. 150.000,30 Pemilik mengambil uang perusahaan sebesar Rp. 2.000.000,- untuk keperluan pribadi
Diminta : catatlah transaksi-transaksi diatas kedalam buku jurnal yang sesuai.
Soal 2 Perusahaan dagang berdikari sudah menyelesaikan transaksi selam bulan januari yang seluruh
penjualan kreditnya dilakukan dengan syarat 1/10,n/30. yang terjadi adalah sebagai berikut :
Jan.5 Dibeli dengan kredit barang dagangan dari PD. Cipta dengan harga Rp. 100.000. Faktur No.030,
Syarat 1/10,n/30.
7 Dikeluarkan cek no. 1032 kepada PD. Haka, faktur sebesar Rp. 150.000 mendapat potongan
sebesar 1% (BPK No. 1345)
9 Dijual barang dagangan sebesar Rp. 200.000 dengan mengeluarkan faktur No. 041 kepada PD.
Busana
11 Penjualan tunai dari tanggal 1 sampai 10 januari sebesar Rp 300.000 (kwitansi no.012)
14 DIkeluarkan nota kredit No. NK305 kepada PD. Tosana untuk barang yang dikembalikan karena
rusak sebesar Rp.50.000
15 Diterima cek sebesar Rp. 500.000 dari Fa. Warga sebagai pembayaran utang dagang faktur kita
dikurangi potongan kwitansi no.013
17 Dijual barang dagangan sebesar Rp. 250.000 kepada PD. Kumala dengan copy faktur No. 042
19 Dibeli barang dagangan secara kredit dari PD. Bonansa sebesar Rp. 150.000 faktur no.031
21 Dikeluarkan cek no. 1033 untuk pembayaran beban iklan sebasar Rp. 25.000 (BPK NO, 1346)
23 Diperoleh pandapatan bungan dari bank sebesar Rp. 30.000 (kwitansi No.014)
25 Dikeluarkan cek No.1034 untuk pembelian tunai barang dagangan seharga Rp. 200.000 (BPK
No. 1347)
27 Dikeluarkan cek No. 1035 untuk pembayaran utang kepada PD. Cipta sebesar Rp. 100.000 (BPK
No. 1348)

31 Diterima cek dari PD. Buana sebesar Rp. 200.000 untuk pelunasan sisa utangnya tidak ada
potongan (kuitansi No. 015)
Jawaban Soal 1
Jurnal umum
Tanggal
Sept 1
2
5
7
9
10
12
15
20
23
25
28
30

Keterangan
Sewa Kantor
Kas
Biaya Iklan
Kas
Kas
Penghasilan
Asuransi Dibayar Dimuka
Kas
Pembelian
Utang
Pembelian
Kas
Kas
Penghasilan
Biaya Perjalanan
Kas
Utang
Kas
Kas
Penghasilan
Pembelian
Kas
Biaya gaji
Kas
Modal
Prive

Debet
Rp. 400.000

Kredit
Rp. 400.000

Rp. 150.000
Rp. 150.000
Rp. 180.000
Rp. 180.000
Rp. 900.000
Rp. 900.000
Rp. 800.000
Rp. 800.000
Rp.
80.000

Rp.
80.000

Rp. 550.000
Rp. 550.000
Rp. 275.000
Rp. 275.000
Rp. 500.000
Rp. 500.000
Rp. 650.000
Rp. 650.000
Rp. 450.000
Rp. 450.000
Rp. 150.000
Rp. 150.000
Rp. 200.000
Rp. 200.000

Jumlah

Rp. 7.185.000

Rp. 7.185.000

Jurnal : Penerimaan Kas

Tgl

Keterangan

R
e
f

Debit
Kas

Kredit
Piutan
g

Pengh.

Serba-serbi
Perkiraan
Jml

Rp.
Sept 5
12
23

Rp.

280.000
550.000
650.000
1.480.000

280.000
550.000
650.000
1.480.000

Jurnal pengeluaran kas
Tgl

Keterangan

R
e
f

Dalam ribuan rupiah
Debet
Serba-serbi

Utang

Kas

Perk.

2003
Sept 1
3
7

Rp.

Rp.

Rp.
400 Biaya Sewa
150 Biaya Iklan
900 Ansuransi Dibayar
di Muka
80 Bensin dan Oli
275 B. Perjalanan

10
15
20 Toko Matahari
25
28

400
150
900
80
275
500
450
150

500
450 Bensin dan Oli
150 Biaya Gaji
500

Jawaban Soal 2
Jurnal Pembelian
No
Tgl
Faktur
2003
Jan 5 030
9 031

Kredit

2.405

Perkiraan yang di
Kredit
PD. Cipta
PD. Bonansa

2.905

Syarat

Ref

1/10, n/30
1/10, n/30

Pembelian D
Utang Dagang K
Rp. 100.000
Rp. 150.000
Rp. 250.000

Jurnal pengeluaran kas
Tgl
2003
Jan 7
21
25
27

No
BPK

Keterang
an

1345
1346
1347
1348

PD. HK

R
e
f

Debet
Serba - serbi
Utang
Pemb.
Dagang
Rp.
Rp.
150.000
200.000

PD. Cipta

100.000
250.000

Jml

Kredit
Perk.

Rp.
25.000 B.Ikla
n

200.000 25.000

Pot.
Pemb
Rp.
Rp.
148.500
1.500
25.000
200.000
100.000
473.500
1.500
Kas

Jurnal penjualan
Tgl

No.
Faktur

Perkiraan
Di Debit

041
042

PD. Buana
PD. Kumala

2003
Jan 9
17

R
e
f

Debit
Piutang

Penj
Rp.
Rp.
200.000
200.000
250.000
250.000
450.000

Kredit
Serba - serbi
Jml
Perkiraan

450.000

Jurnal Penerimaan Kas
Tgl

No.
Kuitans
i

2003
Jan
11
15
23
31

012
013
014
015

Keterangan

Penj. Tunai
Fa. Warga
Pengh.
Bunga
PD. Buana

R
e
f

Debit
Kas

Kredit

Pot.penj

Rp.
Rp.
300.000
495.000
5.000
30.000
200.000
1.025.00
0

5.000

Piutang
usaha
Rp.

Penj
Rp.
300.000

Serbaserbi
Rp.

500.000
30.000
200.000
700.000

300.000

30.000

Jurnal Umum
Tanggal
Jan 13

No. Bukti
NK. 305

Keterangan
Retur Penjualan
Piutang usaha

Debet

Kredit

Rp. 50.000
Rp.50.000

Kegiatan Belajar 3: Melakukan Rekapitulasi Jurnal
1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran 3
Setelah mempelajari modul ini, diharapkan peserta didik mampu:
a. Melakukan rekapitulasi jurnal
2. Uraian Meteri 3
A. Arti dan tujuan rekapitulasi jurnal khusus
Rekapitulasi jurnal khusus adalah penjumlahan secara global angka-angka dalam kolomkolom masing-masing jurnal khusus, serta menerapkan akun-akun yang dikelompokkan debit
maupun kredit sebelum dipindahkan ke buku besar utama. Daftar rekapitulasi ini biasanya
dilakukan setiap akhir bulan pada saa memposting ke buku besar utama.

Tujuan pembuatan rekapitulasi jurnal khusus adalah :
a. untuk menentukan jumlah-jumlah yang harus diposting ke buku besar
b. untuk mempermudah memposting jurnal khusus dan jurnal umum kedalam buku besar
utama
c. menghindari kemungkinan kesalahan jumlah yang harus dipindahkan ke buku besar yang
bersangkutan
d. menjamin kebenaran nama akun yang harus dipindahkan ke buku besar yang
bersangkutan
B. Cara membuat
Cara membuat rekapitulasi jurnal khusus
a. secara berkala (sebulan sekali) banyaknya uang tiap-tiap kolom masing-masing jurnal
khusus dipindahkan
b. menerapkan akun-akun yang harus dikelompokkan debit atau kredit besarta jumlah
uangnya
c. memeriksa keseimbangan antara jumlah debit dan kredit masing-masing jurnal khusus
Bentuk rekapitulasi dan cara pengisiannya :
Debit
No. Akun
Jumlah

Total

Kredit
No. Akun

Jumlah

Total

Cara pengisiannya :
a. Kolom No. Akun diisi dengan No Kode aku masing-masing atau transaksi
b. Kolom jumlah debit dan kolom jumlah kredit diisi dengan jumlah uang tiap-tiap akun
c. Lajur total diisi dengan jumlah uang baik debit maupun kredit dan hasilnya harus sama
atau seimbang antara debit dengan kredit
Contoh rekapitulasi jurnal khusus dan cara menyimpulkannya :
a. Rekapitulasi Jurnal Pembelian
1. Rekapitulasi Jurnal Pembelian tabelaris
lihat soal dihalaman 9
Debit
No. Akun
Jumlah

Kredit
No. Akun

Jumlah

511

Rp. 5.000

211

RP. 5.000

Total

Rp. 5.000

Total

Rp. 5.000

Kesimpulan rekapitulasi jurnal pembelian tak tabelaris adalah :
DEBIT :
Pembelian
511
Rp. 5.000,Perlengkapan
113
Rp. 750,Peralatan
121
Rp. 2.500,Rp. 8.250,KREDIT :
Utang Dagang
Utang Dagang
Utang Dagang

211
211
211

Rp. 5.000,Rp. 750,Rp. 2.500,Rp. 8.250,-

2. Rekapitulasi jurnal pembelian tabelaris
lihat soal di halaman 9
Debit
Kredit
No.Akun
Jumlah
No.Akun
Jumlah
511
Rp 5.000
211
Rp 8.250
113
Rp 750
124
Rp 2.750
Total
Rp 8.250
Total
Rp 8.250
Kesimpulan rekapitulasi jurnal pembelian tabelaris adalah :
DEBIT
Pembelian
511 Rp 5.000,Perlengkapan
113 Rp 750,Peralatan
121 Rp 2.500,Rp 8.250,KREDIT :
Uang dagang
211 Rp 8.250,b. Rekapitulasi jurnal pengeluaran kas
lihat soal di halaman 10
Debit
No.Akun
511
211
515

Kredit
Jumlah
Rp 1.200
Rp 2.750
Rp 600

No.Akun
111
541

Jumlah
Rp 4.610
Rp
40

513
Total

Rp 100
Rp 4.650

Total

Rp 4.650

Kesimpulan rekapitulasi jurnal pengeluaran kas adalah :
DEBIT
Pembelian
511 Rp 1.200,Utang dagang
211 Rp 2.750,Beban gaji
515 Rp 600,Beban angkut pembelian 513 Rp 100,Rp 4.650,KREDIT :
Kas
111 Rp 4.610,Pot. Pembelian
514 Rp
40,Rp 4.650,c. Rekapitulasi jurnal penjualan
1. Rekapitulasi jurnal penjualan tabelaris
lihat soal di halaman 11
Debit

Kredit

No.Akun
112
112

Jumlah
Rp 3.300
Rp 2.500

No.Akun
411
121

Jumlah
Rp 3.300
Rp 2.500

Total

Rp 5.800

Total

Rp 5.800

Kesimpulan rekapitulasi jurnal penjualan tak tabelaris :
DEBIT :
Piutang dagang
112 Rp 3.300,Piutang dagang
112 Rp 2.500,Rp 5.800,KREDIT :
Penjualan
411 Rp 3.300,Peralatan
121 Rp 2.500,Rp 5.800,2. Rekapitulasi jurnal penjualan tabelaris
Lihat
Debit
No.Akun
112

Kredit
Jumlah
Rp 5.800

No.Akun
411
121

Jumlah
Rp 3.300
Rp 2.500

Total

Rp 5.800

Total

Rp 5.800

Kesimpulan rekapitulasi jurnal penjualan tak tabelaris :
DEBIT :
Piutang dagang
112 Rp 5.800,KREDIT :
Penjualan
Peralatan

411 Rp 3.300,121 Rp 2.500,Rp 5.800,-

d. Rekapitulasi jurnal penerimaan kas
Lihat soal di halaman 12
Debit

Kredit

No.Akun
111
413

Jumlah
Rp 5.286
Rp 104

Total

Rp 5.390

No.Akun
112
411
611
Total

Jumlah
Rp 1.800
Rp 3.500
Rp
90
Rp 5.390

Kesimpulan rekapitulasi jurnal penerimaan kas :
DEBIT :
Kas
111 Rp 5.286,Pot. Penjualan
112 Rp 104,Rp 5.390,KREDIT :
piutang
112 Rp 1.800,penjualan
121 Rp 3.500,pend. Bunga
611 Rp
90,Rp 5.390,3. Rangkuman
Rekapitulasi jurnal khusus adalah penjumlahan secara global angka-angka dalam kolomkolom dari masing-masing jurnal khusus, serta menetapkan akun-akun yang di kelompokan debit
maupun kredit sebelum dipindahkan kebuku besar utama.
Tujuan pembuatan rekapitulasi jurnal khusus adalah :
a. Untuk menetukan jumlah-jumlah yang harus di posting ke buku besar
b. Untuk mempermudah memposting jurnal khusus dan jurnal umum ke dalam buku besar utama
c. Menghindari kemungkinan kesalahan yang harus di pindahkan kebuku besar yang bersangkutan

d. Menjamin kebenaran nama akun yang harus di pindahkan ke buku besar yang bersangkutan
4. Tes formatif 3
1. Buatlah rekapitulasi jurnal penerimaan kas dan jurnal pengeluaran kas dari transaksi-transaksi
perusahaan jasa yang ada pada tes formatif dua soal 1 halaman 14 !
2. buatlah rekapitulasi jurnal pembelian, jurnal penjualan kas, dan jurnal penerimaan kas dari
transaksi-transaksi perusahaan dagang yang ada pada tes formatif dua soal 2 halaman 14 !
Lembar Jawaban Soal 1
a. Rekapitulasi Jurnal Penerimaan Kas
Debit
No. Akun
Jumlah

Kredit
No. Akun

Jumlah

Total
Total
Kesimpulan Rekapitulasi Jurnal Penerimaan Kas :
DEBIT :
KREDIT :

.b. Rekapitulasi Jurnal pengeluaran Kas
Debit
No. Akun
Jumlah

No. Akun

Kredit
Jumlah

Total
Total
Kesimpulan Rekapitulasi Jurnal pengeluaran Kas :
DEBIT :
KREDIT :
TES KETERAMPILAN
PT. Semangat adalah sebuah perusahaan dagang yang mengalami kemajuan yang sangat
pesat beberapa tahun terakhir. Dengan kemajuan yang dialami perusahaan tersebut, maka
transaksi-transaksi yang terjadi juga semakin banyak dan kompleks. Untuk mengatasi hal
tersebut, mulai tanggal 1 januari tahun 1998, perusahaan memutuskan untuk menerapkan sistem
pencatatan yang menggunakan jurnal – jurnal sebagai berikut :
1. Jurnal Penerimaan Kas

2.
3.
4.
5.

Jurnal Pengeluaran Kas
Jurnal Pembelian
Jurnal Penjualan
Jurnal Umum

Transaksi – transaksi yang terjadi selama bulan mei 1998, adalah :
Mei
1. Dibayar sewa kantor untuk bulan mei sebesar Rp. 1.500.000
2. Dibeli peralatan kantor seharga Rp. 2.500.000 secara tunai
4. Diterima komisi penjualan sebesar Rp. 750.000
6. Dibayar biaya iklan sebesar Rp. 250.000
8. Dijual barang dagangan kepada PT. Makmur seharga Rp. 200.000 dengan termin 2/10, n/30
10. Dibayar premi asuransi untuk 3 tahun sebesar 7.500.000
12 Dibayar utang pada PT. Alit pada tanggal 1 April sebesar Rp. 1.000.000
13 Dibeli kendaraan seharga Rp. 4.500.000 dengan mengeluarkan wesel
14 Dibayar gaji pegawai sebesar Rp. 450.000
15 Dibayar sewa gedung untuk bulan mei sebesar Rp. 250.000
16 Dibeli peralatan kantor seharga Rp. 13.500.000 dari toko ananda secara kredit
17 Dibayar biaya iklan sebesar Rp. 1.500.000
18 Dibeli peralatan kantor seharga Rp 750.000 secara tunai
19 Diterima pelunasan piutang sebesar Rp. 800.000 dari Nyonya Dewi
20 Dibayar biaya telepon sebesar Rp. 1.775.000
21 Dibeli peralatan kantor secara kredit dari toko jaya seharga Rp. 420.000
22 Dibeli perlengkapan kantor secara kredit seharga Rp. 240.000
23 Dibayar cicilan kepada Toko jaya sebesar Rp. 150.000 untuk peralatan Kantor yang dibeli pada
tanggal 21 mei
24 Dibayar biaya perjalanan dinas sebesar Rp. 180.000
26 Dibeli barang dagangan secara kredit dari PT Merpati sebesar Rp. 6.500.000 dengan termin 2/10,
n/30 Dibayar biaya angkut pembelian untuk barang dagangan yang dibeli dari PT Merpati
sebesar Rp. 30.000
27 Dijual barang dagangan secara tunai seharga Rp. 2.600.000
28 Dikembalikan sebagian barang dagangan yang dibeli PT Merpati seharga 1.100.000
29 Diterima pengembalian barang dagangan yang dijual pada tanggal 27 mei seharga Rp. 150.000
30 Dibayar seluruh utang kepada PT Merpati
31 Dijual barang dagangan secara kredit kepada PT Ginza seharga Rp. 840.000 dengan termin 2/10,
n/30
Diminta :
1. catatlah transaksi –transaksi tersebut kedalam jurnal yang sesuia !
2. buatlah rekapitulasi jurnalnya !

lembar jawaban soal
1. a. Jurnal penerimaan Kas
Tgl

Keterangan

R
e
f

b. Jurnal Pengeluaran Kas
Tgl
Keterangan

R
e
f

Debit
Kas

Utang
Dagang

Pot.
Penj.

Debet
Pemb
Serba-serbi
Jml

c. Jurnal Pembelian
Perkiraan yang
Tgl
di Kredit

Syara R
t
e
f

Syarat Ref

No. Bukti

Kas

Nama
Akun

Debit

Keterangan

Pot.
Penj

Perk..

K

Serba- Serbi

Piutang

e. Jurnal Umum
Tanggal

Kredit

D
Pemb

d. Jurnal Penjualan
Tgl
Perkiraan
di Debit

Kredit
Penj. Serba-Serbi

Piutang
Usaha

Penj.

Debit

Ref

Jml

Utang
Dagang

Kredit
Serba- Serbi
Jml
Perkiraan

Kredit

2.a Jurnal Penerimaan Kas
Debit
No. Akun
Jumlah

No. Akun

Kredit
Jumlah

Total
Total
Kesimpulan Rekapitulasi Jurnal Penerimaan Kas :
DEBIT :
KREDIT :

b. Rekapitulasi Jurnal Pengeluaran Kas
Debit
No. Akun
Jumlah

No. Akun

Kredit
Jumlah

Total
Total
Kesimpulan Rekapitulasi Jurnal pengeluaran Kas :
DEBIT :
KREDIT :

c. Rekapitulasi Jurnal Penjualan
Debit
No. Akun
Jumlah
Total
Kesimpulan Rekapitulasi Jurnal Penjualan
DEBIT :

No. Akun

Kredit
Jumlah

Total

KREDIT :

No. Akun

Debit
Jumlah

d. Rekapitulasi Jurnal Penerimaan Kas
Kredit
No. Akun
Jumlah

Total
Total
Kesimpulan Rekapitulasi Jurnal Penerimaan Kas :
DEBIT :
KREDIT :
AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
Dalam perusahaan kecil dan tidak banyak transaksi cukup menggunakan jurnal umum saja.
Tetapi untuk perusahaan yang besar dan menggunakan transaksi yang sangat banyak maka
diperlukan jurnal khusu yang biasa dikerjakan oleh satu orang saja. Jurnal khusus adalah adalah
jurnal yang dibuat khusus untuk transaksi yang sering terjadi.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Macam-macam jurnal khusus yang sering digunakan, antara lain:
Jurnal Khusus Penerimaan Kas: jurnal untuk mencatat semua transaksi yang berkaitan dengan
penerimaan kas.
Jurnal Khusus Pengeluaran Kas: Jurnal untuk mencatat semua transaksi yang berkaitan dengan
pengeluaran kas.
Jurnal Khusus Penjualan: jurnal untuk mencatat semua transaksi penjualan yang dilakukan
secara kredit.
Jurnal Khusus Pembelian: jurnal untuk mencatat semua transaksi pembelian yang dilakukan
secara kredit.
Jurnal Khusus/ Memorial: jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi yang tidak
dimasukkan ke dalam jurnal khusus.
Jurnal Umum atau buku harian: buku untuk mencatat transaksi secara permanen dan lengkap,
yang disusun secara kronologis dari semua transaksi perusahaan.
Akuntansi Penjualan

1. Penjualan Secara Tunai dengan PPN
Kas (Penjualan+PPN) xxx
Penjualan
xxx
PPN Keluaran
xxx
2. Penjualan secara kredit dengan PPN
Piutang dagang (Penjualan+PPN)
xxx
Penjualan
PPN Keluaran
3. Retur Penjualan
a. Retur penjualan (tunai)
Retur penjualan
xxx
PPN Keluaran
xxx

xxx
xxx

Kas
b. Retur penjualan (kredit)
Retur penjualan
xxx
PPN Keluaran
xxx
Piutang Dagang

xxx

xxx

4. Potongan Penjualan
a. Potongan Tunai Penjualan diberikan kepada pembeli yang melakukan pembelian secara tunai
atau secara kredit, pembeli melakukan pembayaran pada masa periode potongan.
Kas
xxx
Potongan penjualan xxx
Piutang dagang
xxx
b. Potongan rabat terjadi jika penjual melakukan penjualan dalam jumlah besar. Pada kasus
potongan rabat ini pihak penjual tidak akan mencatat potongan rabat yang diberikan kepada
pembeli. Misal penjualan senilai Rp 5.000.000,00 dan potongan diberikan 30%. Maka harga jual
yang dicatat bagi penjual adalah Rp 3.500.000,00.
Kas
5.000.000,00
Piutang Dagang
5.000.000,00
5. PPN Keluaran
PPN sebenarnya merupakan kewajiban dari pembeli, penjual hanya perantara atau pemungut
pajak yang pada saatnya nanti harus menyetor hasil pungutannya kepada pemerintah. PPN
keluaran bagi penjual merupakan utang pajak kepada pemerintah, karena PPN keluaran telah
diteima penjual saat terjadi transaksi penjualan. Besarnya pajak yang harus dibayarkan kepada
pemerintah adalah selisih PPN masukan (PPN yang sudah dibayarkan pada saat pembelian)
dikurangi dengan PPN keluaran (pajak yang dipungut pada saat penjualan terjadi). Misal, PPN
keluaran Rp 442.500 dan PPN Masukan Rp 147.500, maka Pajak yang terutang dan harus
dibayar adalah Rp 295.000.
PPN Keluaran
442.500
PPN Masukan
147.500
Kas
295.000
Akuntansi Persediaan
Transaksi persediaan berhubungan dengan transaksi pembelian dan penjualan barang. Transaksi
pembelian perusahaan harus mencatat persediaan yang dibeli dan transaksi penjualan perusahaan
harus mencatat barang barang dagangan yang dijual. Dalam mencatat persediaan terdapat dua
metode, yaitu: Metode Fisik atau Periodik dan Metode Perpetual.
Metode Fisik: mutasi keluar masuk barang dagangan tidak dicatat artinya apabila terjadi
transaksi pembelian dan penjualan barang, perusahaan tidak mencatat pada akun Persediaan
Barang dagangan tapi menggunakan akun Pembelian pada saat terjadi transaksi membeli barang
dan menggunakan akun Penjualan pada saat terjadi transaksi menjual barang. Hal ini berakibat
saldo akun Persedian Barang Dagangan tidak bisa diketahui setiap waktu. Untuk mengetahui
saldo akhir persediaan barang dagangan maka harus dilakukan perhitungan secara fisik (stock of
name) pada akhir periode sehingga nilai persediaan akhir barang dagangan.
Metode Perpetual: pembelian dan penjualan barang dagangan selalu dicatat dalam akun
Persediaan Barang Dagang sehingga saldo persediaan barang dagangan dapat diketahui setiap

saat. Pada saat terjadi penambahan barang dagangan maka akun Persediaan Barang Dagangan
didebet sebaliknya apabila terjadi pengurangan barang dagangan maka akun Persediaan Barang
Dagang berada dikredit. Pada akhir periode tidak perlu dilakukan perhitungan secara fisik,
namun tidak menutup kemungkinan dilakukan perhitungan untuk melakukan pencocokan antara
jumlah fisik dan jumlah menurut catatan.
Perbedaan kedua metode pada saat pencatatan transaksi seperti berikut ini:
No Transaksi
Fisik/ Periodik
Perpetual
.
1.
Pembelian
Pembelian barang dagang
Persediaan barang dagang
Barang
Kas/ utang usaha
Kas/ utang dagang
dagangan
2.
Ongkos
Ongkos angkut
Persediaan barang dagang
angkut
Kas
Kas
pembelian
3.
Retur
Kas/utang dagang
Kas/ Utang dagang
pembelian
Retur pembelian
Persediaan barang
dagang
4.
Potongan
Utang dagang
Utang dagang
Pembelian
Potongan pembelian
Persediaan barang
kas
dagang
Kas
5.
Menjual
Kas/ piutang
Kas/ piutang
barang
penjualan
Penjualan
dagangan
HPP
Persediaan barang
dagang
6.
Retur
Retur penjualan
Retur penjualan
penjualan
Kas/piutang dagang
Kas/piutang dagang
Persediaan barang dagang
HPP
7.
Potongan
Kas
Kas
penjualan
Potongan penjualan
Potongan penjualan
Piutang dagang
Piutang dagang
8.
Akhir bulan
HPP
(penyesuaian)
Persediaan barang
dagang
HPP
Pembelian barang
dagang
HPP
Ongkos angkut
Retur pembelian
HPP
Potongan pembelian

HPP
Persediaan barang dagang
HPP
BUKU BESAR DAN BUKU PEMBANTU
Buku besar akan memberikan informasi mengenai saldo-saldo akun di dalam perusahaan. Buku
besar dibagi menjadi dua, yaitu buku besar umum dan buku besar pembantu. Buku besar umum
akan memuat data-data akuntansi secara garis besar, sedang buku besar pembantu memuat
rincian dari buku besar umum. Buku besar pembantu ada dua, yaitu: buku besar pembantu
dagang dan buku besar utang dagang. antara buku besar umum dan buku besar pembantu pada
setiap bulan harus sama dengan saldo akun pembantunya.
NERACA SALDO
Neraca saldo: daftar saldo-saldo akun yang ada di buku besar yang merupakan pemindahan dari
jurnal.
Manfaat neraca saldo: menunjukkan ringkasan akun-akun buku besar sehingga dapat manjadi
sumber informasi yang benar untuk menyusun ;aporan keuangan, untuk menguji keseimbangan
antara debet dan kredit dalam buku besar.
-

Prosedur membuat neraca saldo perusahaan dagang:
Memindahkan saldo-saldo setiap akun di buku besar
Saldo akun debet dipindahkan ke kolom debet dan slado akun kredit dipindahkan ke kolom
kredit.
tanggal
2006 1
Agu
stus
2
3
4
8

9
11

keterangan
Pembelian
Utang dagang

Ref

Debet
160.000.000

160.000.000

Piutang dagang
Penjualan

50.000.000

Piutang dagang
Penjualan

80.000.000

Utang dagang
Retur pembelian

20.000.000

Utang dagang
Kas
Potongan pembelian

140.000.000

Retur penjualan
Piutang dagang

10.000.000

Kas

Kredit

50.000.000
80.000.000
20.000.000
113.720.000
2.800.000
10.000.000
49.500.000

Potongan penjualan
Piutang dagang

500.000
50.000.000

PENYELESAIAN SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
A. Jurnal Penyesuaian
1. Pada perusahaan dagang pada akhir periode harus dibuatkan jurnal penyesuaian karena ada
beberapa hal pada akhir periode belum dicatat.
2. Metode pencatatan secara fisik biasa digunakan oleh perusahaan yang menjual dan membeli
barang dalam frekuensi yang cukup banyak tetapi dalam jumlah yang kecil seperti toko
pengecar.Metode fisik atau periodik sangat sederhana, oleh karena itu dalam metode ini tidak
menyediakan informasi mengenai jumlah persediaan setiap saat dan harga pokok barang yang
sudah dijual (HPP)
3. Jurnal penyesuaian: proses memasukkan hasil perhitungan fisik persediaan barang dagangan
pada akhir periode. Untuk membuat jurnal penyesuaian kita harus ingat rumus HPP sebagai
berikut.
HPP = Persediaan Awal + Pembelian – Persediaan Akhir
Jurnal penyesuaian (metode fisik ) yang harus dibuat untuk persediaan barang dagang pada akhir
periode sebagai berikut:
Tangga
l

Keterangan
Harga Pokok Penjualan
Persediaan Barang Dagang
(untuk memindahkan/ menutup
persediaan awal ke dalam akun HPP)
Harga Pokok Penjualan
Pembelian
(untuk memindahkan/ menutup
pembelian ke dalam akun HPP)
Persediaan Barang Dagang
Harga Pokok Penjualan
(mencatat saldo persediaan akhir)
Harga Pokok Penjualan
Ongkos angkut pembelian
(untuk memindahkan/ menutup saldo
akun ongkos angkut ke dalam akun
HPP)
Retur Pembelian
Harga Pokok Penjualan
(untuk memindahkan/ menutup

Ref

Debet

Kredit

Xxx
Xxx
Xxx
Xxx
Xxx
Xxx
Xxx
xxx

Xxx
xxx

saldo retur pembelian ke dalam akun
HPP).
Potongan Pembelian
Harga Pokok Penjualan
(untuk memindahkan/ menutup saldo
potongan pembelian ke akun HPP).

JURNAL PENJUALAN (SALES JOURNAL)

1. PENGERTIAN JURNAL PENJUALAN
Jurnal Penjualan adalah Jurnal yang digunakan khusus untuk mencatat transaksi
penjualan secara kredit. Sumber pencatatan Jurnal Penjualan yaitu Faktur Penjualan.
Posting Jurnal Penjualan ke Buku Besar biasanya dilakukan secara periodic, biasanya
tiap akhir bulan. Bentuk Jurnal Penjualan sangat sederhana karena hanya memiliki
satu kolom jumlah untuk akun Piutang Dagang dan akun Penjualan. Untuk lebih
jelasnya bisa dilihat dari gambar berikut :

Penjelasan kolom pada Jurnal Penjualan :
(A) Kolom Tanggal, diisi dengan tanggal, bulan dan tahun terjadinya transaksi.
(B) Kolom No. Faktur, diisi dengan no. copy faktur dari transaksi tersebut.
(C) Kolom Keterangan, diisi dengan Nama Debitur (Pihak perusahaan yang memiliki
hutang kepada perusahaan kita).
(D) Kolom Ref (Referensi), diisi dengan tanda checklist (v) pada saat posting jurnal
ke Buku Besar telah dilakukan.

(E) Kolom Jumlah, diisi dengan jumlah untuk piutang dagang dan penjualan.
Pengaruh adanya transaksi penjualan secara kredit antara lain ;
Pada dasarnya piutang dagang bersaldo normal di debet. Penjualan yang dilakukan
secara kredit menimbulkan penambahan pada piutang dagang sehingga akun piutang
dagang pada Jurnal Penjualan berada di DEBET.
Saldo normal Penjualan berada di kredit. Penjualan secara kredit menimbulkan
penambahan hasil penjualan sehingga pada Jurnal Penjualan berada di KREDIT.
Jika Perusahaan membutuhkan data mengenai Hutang PPN dapat di tambahkan kolom
PPN Keluaran di sebelah KREDIT.
Pengertian dari PPN Keluaran sendiri adalah Pajak Pertambahan Nilai yang dipungut/
ditarik oleh PKP (Pengusaha Kena Pajak) saatmenjual atau menyerahkan
BKP(Barang Kena Pajak)/ JKP(Jasa Kena Pajak).
CONTOH JURNAL PENJUALAN DITAMBAH DENGAN KOLOM PPN
Contoh soal :
Pada tanggal 20 Desember 2008 PT. KURNIA menjual barang dagangan secara kredit kepada
PD. MAJU JAYA seharga Rp 30.000.000,00 ppn 10 % dengan no. faktur SN.201 !

TANGGA
L
DES

20

NO.FAKTU
R
SN.201

PT KURNIA
JURNAL PENJUALAN
Per 31 Desember 2008
DEBET
RE PIUTANG
KETERANGAN
F
DAGANG
PT. KURNIA

Rp
33.000.000

KREDIT
PPN
PENJUALA
KELUARA
N
N
Rp 3.000.000 Rp
33.000.000

2008
* PPN keluaran diperoleh dari 10% * Rp 30.000.000 = Rp 3.000.000

FAKTUR PENJUALAN (Sales Invoice)
1. PENGERTIAN
Faktur Penjualan adalah Formulir yang digunakan untuk mencatat tagihan atas barang yang telah
dikirimkan penjual kepada customer/pelanggan.
Biasanya pembuatan faktur dibuat rangkap 3. Salinan pertama berwarna putih dan diserahkan
kepada pembeli. Salinan kedua disimpan penjual setelah ditandatangani pembeli dan akan
dijadikan lampiran saat penagihan dikemudian hari. Sedangkan salinan ketiga disimpan di dalam
buku faktur.

Terkadang ada yang bertanya bagaimana cara membedakan faktur penjualan dengan faktur
pembelian? Cara membedakannya dapat dilihat dari bagian kepala faktur. Jika pada kepala faktur
diisi dengan nama perusahaan tempat kita bekerja maka itu faktur penjualan dan sebaliknya jika
kepala faktur diisi dengan nama perusahaan orang lain maka itu faktur pembelian.
2. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PEMBUATAN FAKTUR :

Faktur penjualan dibuat berdasarkan dengan barang yang sudah dikirim/diserahkan kepada
customer, tapi terkadang barang yang telah dikirim bisa ditolak oleh cutomer. Sehingga biasanya
faktur penjulan dibuat setelah delivery order ditandatangani oleh penerima.
Dalam prosedur internal kontrol system akuntansi metode manual disarankan untuk membuat
invoice di atas formulir dengan nomor urut tercetak. Sehingga menjamin tidak terjadinya nomor
ganda dalam pembuatan Invoice.

3. PENJELASAN KOLOM FAKTUR

Faktur Penjualan jika ditambah kolom PPN :

4. CONTOH SOAL
Transaksi yang terjadi pada UD. PELANGI Bulan Juli 2008 :
5
Dijual barang dagangan kepada Toko Makmur Jl. Budi Utomo no 19, Depok syarat 2/10, n/30
dengan no. faktur NF 225 ,yaitu berupa :
4 set lemari @ Rp 2.550.000,3 set meja makan @ Rp 2.000.000,2 set meja belajar @ Rp 1.950.000,20
Dijual barang dagangan kepada Toko Karunia Jl. Mendut Barat no 85, Tangerang dengan no.
faktur NF 226 syarat 2/15,n/30 berupa 2 set meja tamu @ Rp 2.000.000,Buatlah Faktur penjualan dan jurnal penjualan dari transaksi diatas !
Jawaban :

Ok, Segini dulu yaa.. See yaa di artikel selanjutnya... Semoga bermanfaat :)

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis korelasi antara lama penggunaan pil KB kombinasi dan tingkat keparahan gingivitas pada wanita pengguna PIL KB kombinasi di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari Jember

11 241 64

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kabupaten Jember)

37 330 20

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22