Proposal Dan PKM Rezha Indonesia
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat, berkah,
karunia serta ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal usulan
Praktek Kerja Magang (PKM) dengan judul “Kegiatan Kapal Pengawas
Perikanan Di Pangkalan PSDKP Jakarta, Jakarta Utara”.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangandalam penyusunan
proposal ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan sarannya untuk
menyempurnakan penyusunan penulisan selanjutnya, agar tulisan ini dapat
bermanfaat bagi kita semua. Demikian penulis ucapkan terimakasih.
Malang, 17 April 2016
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................. ii
DAFTAR TABEL....................................................................................... iii
1.
PENDAHULUAN................................................................................. 1
1.1Latar Belakang.................................................................................. 1
1.2 Tujuan Praktek Kerja Magang.............................................................2
1.3 Kegunaan Praktek Kerja Magang........................................................3
1.3.1 Bagi mahasiswa..........................................................................3
1.3.2 Bagi Lembaga atau Instansi Terkait...............................................3
1.3.3 Bagi Perguruan Tinggi Negeri.......................................................3
1.4 Waktu dan Tempat............................................................................4
2.
METODE PRAKTEK KERJA MAGANG..................................................5
2.1 Metode Pelaksanaan Praktek Kerja Magang.........................................5
2.2 Jenis dan Sumber Data......................................................................5
2.2.1 Data Primer.............................................................................. 5
2.2.1.1Observasi.........................................................................5
2.2.1.2Wawancara......................................................................5
2.2.1.3Partisipasi Aktif.................................................................6
2.2.1.4Dokumentasi.....................................................................6
2.2.2 Data Sekunder...........................................................................8
2.3 Jadwal Kegiatan............................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 9
LAMPIRAN............................................................................................. 10
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Praktek Kerja Magang (PKM).................4
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Potensi sumber daya kelautan dan perikanan yang dimiliki bangsa Indonesia
merupakan potensi yang dapat dioptimalkan pengelolaannya, demi mewujudkan
kesejahteraan rakyat, kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan dan
lingkungannya, serta peningkatan peran sektor kelautan dan perikanan dalam
pembangunan ekonomi nasional.
Dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan terdapat beberapa
permasalahan, diantaranya adalah terjadinya penangkapan ikan secara ilegal
(illegal fishing). Kegiatan illegal fishing yang sering terjadi di Wilayah Pengelolaan
Perikanan Negara Republik Indonesia (WPP-NRI) adalah pencurian ikan oleh
kapal-kapal perikanan asing (KIA) yang berasal dari beberapa negara tetangga
(neighboring countries). Berdasarkan hasil pengawasan yang dilakukan selama
ini, dapat disimpulkan bahwa illegal fishing oleh KIA sebagai besar terjadi di Zona
Ekonomi Ekslusif Indonesia (ZEEI), dan juga cukup banyak terjadi di perairan
kepulauan (teresterial waters). Pada umumnya, jenis alat tangkap yang
digunakan oleh KIA atau kapal eks asing ilIegal di perairan Indonesia adalah
alat-alat
tangkap
produktif
seperti purse
seine dan trawl.
Kegiatan illegal
fishing juga dilakukan oleh kapal perikanan Indonesia (KII).
Beberapa modus/jenis kegiatan illegal yang sering dilakukan KII, antara lain
penangkapan ikan tanpa izin (Surat Izin Usaha Penangkapan Ikan/SIUP, Surat
Izin Penangkapan Ikan/SIPI, dan Surat Izin Kapal Pengangkutan Ikan/SIKPI),
memiliki izin tapi melanggar ketentuan yang telah ditetapkan (pelanggaran
daerah
penangkapan
ikan,
pelanggaran
ketaatan
berpangkalan),
pemalsuan/manipulasi dokumen (dokumen pengadaan, dokumen registrasi
kapal,
dan
perizinan
kapal),transshipment di
mengaktifkan transmitter (khusus
bagi
kapal-kapal
laut,
yang
tidak
diwajibkan
memasang transmitter), dan penangkapan ikan yang merusak (destructive
fishing) dengan menggunakan bahan kimia, bahan bilogis, bahan peledak, alat
dan/atau cara dan/atau bangunan yang membahayakan kelestarian sumber daya
ikan.
Kegiatan illegal
mengakibatkan
fishing dan destructive
kerugian
yang
besar
fishing di
bagi
WPP-NRI
telah
Indonesia.Overfishing,
overcapacity, ancaman terhadap kelestarian sumber daya ikan, iklim usaha
perikanan yang tidak kondusif, melemahnya daya saing perusahaan dan
termarjinalkannya nelayan, merupakan dampak nyata dari kegiatan illegal
fishing dan destructive fishing. Kerugian lain yang tidak dapat dinilai secara
materiil namun sangat terkait dengan harga diri bangsa, adalah citra negatif
bangsa Indonesia dikalangan dunia internasional karena dianggap tidak mampu
mengelola sumber daya kelautan dan perikanan dengan baik.
1.2 Tujuan Praktek Kerja Magang
Adapun tujuan dari Praktek Kerja Magang ini yaitu sebagai berikut :
-
Mengetahui Kegiatan pengawasan kapal perikanan yang melakukan proses
penangkapan di daerah pangkalan pengawasan PSDKP Jakarta.
-
Mengetahui Jenis-Jenis kapal pengawas yang tersedia di pangkalan
PSDKP Jakarta
-
Mengetahui cara pengoprasian kapal pengawas di pangkalan PSDKP
Jakarta.
-
Mengetahui Spesifikasi Kapal Pengawasan Tipe Baracuda di PSDKP
Jakarta.
1.3 Kegunaan Praktek Kerja Magang
1.3.1
Bagi Mahasiswa
-
Menambah pengetahuan tentang kegiatan kapal pengawas perikanan
-
Dapat digunakan sebagai bahan informasi dalam penelitian selanjutnya
1.3.2
-
Bagi Lembaga atau Instansi Terkait
Dengan Praktek Kerja Magang ini diharapkan hasilnya dapat berguna bagi
lembaga akademis, menambah wawasan pengetahuan dan keterampilan,
sebagai bahan informasi untuk mahasiswa yang lain, serta pentingnya
pelaksanaan pengawasan kegiatan perikanan tangkap.
-
Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan pembangunan
di sektor perikanan di daerah Jakarta Utara.
1.3.3 Bagi Perguruan Tinggi Negeri
Dapat menjalin kerjasama dengan baik antara Universitas Brawijaya
dengan Pos Pangkalan PSDKP Jakarta.
Memberikan
selanjutnya
informasi
pembelajaran
dalam
melakukan
penelitian
1.4 Waktu dan Tempat
Praktek Kerja Magang dilaksanakan di Jl. Muara Baru ujung, Penjaringan,
pangkalan pengawasan PSDKP Jakarta, Jakarta Utara pada Juli – Agustus
2016.
Tabel1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Praktek Kerja Magang (PKM)
No
Kegiatan
1
Persiapan
Pelaksanaan
2
PKM
Pengumpulan
3
Data
Penyusunan
4
Laporan
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
2
METODE PRAKTEK KERJA MAGANG
2.1 Metode Pelaksanaan Praktek Kerja Magang
Praktek Kerja Magang ini dilakukan dengan menggunakan metode
deskriptif. Metode deskriptif ini memberikan gambaran secara lengkap mengenai
situasi dan kondisi keadaan yang terdapat di lokasi Pos pangkalan pengewas
kapal perkinanan PSDKP Jakarta, Jakarta Utara.
2.2Jenis dan Sumber Data
2.2.1 Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh dari sumbernya langsung,
baik dengan cara mencatat hasil observasi, wawancara, partisipasi aktif serta
dokumentasi. Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh Siagian dan
Sugiarto (2000), data primer merupakan data yang didapat dari sumber
pertama, dari individu seperti hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti.
Dalam teknik pengambilan data primer, data didapatkan dengan menggunakan
cara observasi, wawancara, partisipasi aktif dan dokumentasi di lapangan.
Data Primer biasanya langsung didapat dari pengamatan dan pencatatan
hasil observasi, wawancara dan partisipasi aktif di Pos Pangkalan PSDKP
Jakarta. Metode praktek kerja magang dilakukan dengan menggambarkan alur
kegiatan pengawasan dan pencarian data jenis-jenis kapal yang diberikan oleh
petugas pengawasdi pangkalan PSDKP Jakarta. Adapun pengumpulan data
yang dilakukan dalam praktek kerja magang ini yaitu :
2.2.1.1 Observasi
Menurut Djaelani (2013), observasi berasal dari kata observation yang
berarti pengamatan. Metode observasi dilakukan dengan cara mengamati
perilaku, kejadian atau kegiatan orang atau sekelompok orang yang diteliti.
kemudian mencatat hasil pengamatan tersebut untuk mengetahui apa yang
sebenarnya terjadi. Dengan pengamatan peneliti dapat melihat kejadian
sebagaimana subyek yang diamati mengalaminya, menangkap, merasakan
fenomena sesuai pengertian subyek dan obyek yang diteliti.
Observasi merupakan metode pengumpulan data dengan pengamatan
secara langsung di pangkalan pengawwasan PSDKP Jakarta. Observasi yang
dilakukan dalam praktek kerja magang yaitu dengan mengamati dan berperan
dalam kegiatan pencatatan kegiatan pengawan pada daerah Pos pangkalan
pengawasan PSDKP Jakarta .
2.2.1.2 Wawancara
Menurut Hendri (2009), Wawancara merupakan metode yang digunakan
untuk memperoleh informasi secara langsung, mendalam, tidak terstruktur, dan
individual. Dalam wawancara seorang responden ditanyai oleh pewawancara
untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan.
Dengan metode wawancara mengumpulan data yang dilakukan dengan
cara tanya jawab antara narasumber dan penanya. Wawancara pengumpulan
informasi di Pangkalan PSDKP Jakarta dengan cara memberikan pertanyaan
kepada petugas pengawas, pegawai Pelabuhan, dan nahkoda.
2.2.1.3 Partisipasi Aktif
Menurut Sugiyono (2006), dalam observasi partisipatif peneliti mengamati
apa yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang mereka ucapkan, dan
berpartisipasi dalam aktifitas mereka. Jadi Observasi partisipasi merupakan
metode pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan data penelitian
melalui pengamatan dan pengindraan dimana observer atau peneliti benar-benar
berada dalam keseharian pelaku yang diteliti atau informan, keberadaan peneliti
terlibat secara aktif.
Partisipasi aktif adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan
keikutsertaan dalam kegiatan pengawasan daerah kegiatan perikanan di daerah
pengawasan PSDKP Jakarta oleh petugas pengawas.
2.1.4 Dokumentasi
Menurut Rahmat (2009), sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam
bahan yang berbentuk dokumentasi. Sebagian besar data yang tersedia adalah
berbentuk surat-surat, catatan harian, cenderamata, laporan, artefak, foto, dan
sebagainya. Sifat utama data ini tidak terbatas pada ruang dan waktu sehingga
memberi peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang pernah terjadi
di waktu silam. Secara detail bahan documenter terbagi berbagai macam yaitu
otobiografi, surat-surat pribadi, buku atau catatan harian, memorial, klipping,
dokumen pemerintah atau swasta, data di server atau flashdisk, data tersimpan
di website, dan lain-lain.
Dokumentasi merupakan kegiatan pemotretan atau pengambilan gambar
yang dilakukan saat kegiatan dan pencatatan spesifikasi kapal di pangkalan
PSDKP Jakarta, mulai dari kegiatan pengoprasian kapal, kegiatan pengawasan
hingga perwatan kapal pengawas.
2.2.2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data atau informasi yang dikumpulkan dan
dilaporkan oleh seseorang untuk suatu tujuan tertentu maupun sebagai
pengetahuan ilmiah. Data ini biasanya diperoleh dari pustaka-pustaka atau dari
laporan-laporan
peneliti
terdahulu.
Menurut Sugiyono
(2014), sumber
sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada
pengumpul data, misal lewat orang lain atau dokumen.
Sumber data sekunder dikumpulkan dari literatur dan dokumen yang
terdapat pada PSDKP Jakarta seperti spesifikasi kapal pengawas, Laporan
Tahunan kegiatan pengawasan, laporan hasil tangkapan ilegal fishing dan buku
pedoman survey.
2.3 Jadwal Kegiatan
Praktek Kerja Magang (PKM) dengan judul Sistem Pencatatan Data Hasil
Tangkapan Ikan di Pelabuhan Perikanan Pantai Lempasing, Bandar Lampung ,
Lampung akan dilaksanakan tanggal 18 Juli2016 - 26 Agustus 2016.
DAFTAR PUSTAKA
Djaelani, Aunu Rofiq. 2013. Teknik Pengumpulan Data Dalam Penelitian
Kualitatif, Jurnal VOL : XX, NO : 1, MARET 2013. FPTK IKIP Veteran :
Semarang
Gunadarma. 2009. Pengantar Manajemen Pemasaran (Segmentsi Pasar).
Penerbit Erlangga : Yogyakarta
Hendri, Jhon. 2009. Riset Pemasaran. Universitas Gunadarma : Malang
Nurbaity, Fadhilah. 2012. Praktek Kerja Lapang pada Usaha Produksi dan
Pemasaran Kerupuk Ikan Tuna (Thunus sp.) di Bina Makmun Kelurahan
Sidoharjo
Kecamatan
Pacitan
Kabupaten
Pacitan
Jawa
Timur.
Universitas Brawijaya : Malang
Rahmat, Pupu Saeful. 2009. Penelitian Kualitatif, Jurnal Equilibrium Vol.5 No.9
Januari-Juni.
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
dan R&D. Penerbit Alfabeta : Bandung
LAMPIRAN
LAMPIRAN : Kerangka Laporan Sementara Praktek Kerja Magang (PKM)
SAMPUL
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN
PERNYATAAN
TELAH
MELAKUKAN
MAGANG (PKM)
RINGKASAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
1. PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
1.2
Maksud dan Tujuan
1.3
Kegunaan
1.4
Tempat dan Waktu Pelaksanaan
2. METODE PRAKTEK KERJA MAGANG
2.3
Metode Pelaksanaan Praktek Kerja Magang
2.4
Jenis dan Sumber Data
2.2.1 Data Primer
2.2.2 Data Sekunder
PRAKTEK
KERJA
3. KEADAAN UMUM LOKASI PRAKTEK KERJA MAGANG
3.1 Kondisi Geografis Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pelabuhan Perikanan
Pantai Lempasing, Bandar Lampung, Lampung
3.2 Kondisi dan Keadaan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pelabuhan Perikanan
Pantai Lempasing, Bandar Lampung, Lampung
3.2.1 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
3.2.2 Struktur Organisasi
3.2.3 Tugas Pokok dan Fungsi
3.2.4 Kondisi Personal, Sarana dan Prasarana
4. HASIL PRAKTEK KERJA MAGANG
4.1 Teknis Pencatatan Data Perikanan Tangkap
4.1.1 Pencatatan Data Perikanan Tangkap
4.1.2 Metode Data Perikanan Tangkap
4.2 Metode Tabulasi Data Perikanan Tangkap
4.3 Flowchart Proses Pencatatan dan Pengolahan Data Perikanan Tangkap
4.4 Sistem Pengiriman Data Perikanan Tangkap
4.5 Kendala dalam Proses Pencatatan Data
4.5.1 Kendala dalam Proses Pencatatan Data
4.5.2 Kendala dalam Proses Tabulasi Data
4.5.3 Kendala dalam Pengiriman Data
5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
5.2
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat, berkah,
karunia serta ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal usulan
Praktek Kerja Magang (PKM) dengan judul “Kegiatan Kapal Pengawas
Perikanan Di Pangkalan PSDKP Jakarta, Jakarta Utara”.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangandalam penyusunan
proposal ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan sarannya untuk
menyempurnakan penyusunan penulisan selanjutnya, agar tulisan ini dapat
bermanfaat bagi kita semua. Demikian penulis ucapkan terimakasih.
Malang, 17 April 2016
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................. ii
DAFTAR TABEL....................................................................................... iii
1.
PENDAHULUAN................................................................................. 1
1.1Latar Belakang.................................................................................. 1
1.2 Tujuan Praktek Kerja Magang.............................................................2
1.3 Kegunaan Praktek Kerja Magang........................................................3
1.3.1 Bagi mahasiswa..........................................................................3
1.3.2 Bagi Lembaga atau Instansi Terkait...............................................3
1.3.3 Bagi Perguruan Tinggi Negeri.......................................................3
1.4 Waktu dan Tempat............................................................................4
2.
METODE PRAKTEK KERJA MAGANG..................................................5
2.1 Metode Pelaksanaan Praktek Kerja Magang.........................................5
2.2 Jenis dan Sumber Data......................................................................5
2.2.1 Data Primer.............................................................................. 5
2.2.1.1Observasi.........................................................................5
2.2.1.2Wawancara......................................................................5
2.2.1.3Partisipasi Aktif.................................................................6
2.2.1.4Dokumentasi.....................................................................6
2.2.2 Data Sekunder...........................................................................8
2.3 Jadwal Kegiatan............................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 9
LAMPIRAN............................................................................................. 10
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Praktek Kerja Magang (PKM).................4
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Potensi sumber daya kelautan dan perikanan yang dimiliki bangsa Indonesia
merupakan potensi yang dapat dioptimalkan pengelolaannya, demi mewujudkan
kesejahteraan rakyat, kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan dan
lingkungannya, serta peningkatan peran sektor kelautan dan perikanan dalam
pembangunan ekonomi nasional.
Dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan terdapat beberapa
permasalahan, diantaranya adalah terjadinya penangkapan ikan secara ilegal
(illegal fishing). Kegiatan illegal fishing yang sering terjadi di Wilayah Pengelolaan
Perikanan Negara Republik Indonesia (WPP-NRI) adalah pencurian ikan oleh
kapal-kapal perikanan asing (KIA) yang berasal dari beberapa negara tetangga
(neighboring countries). Berdasarkan hasil pengawasan yang dilakukan selama
ini, dapat disimpulkan bahwa illegal fishing oleh KIA sebagai besar terjadi di Zona
Ekonomi Ekslusif Indonesia (ZEEI), dan juga cukup banyak terjadi di perairan
kepulauan (teresterial waters). Pada umumnya, jenis alat tangkap yang
digunakan oleh KIA atau kapal eks asing ilIegal di perairan Indonesia adalah
alat-alat
tangkap
produktif
seperti purse
seine dan trawl.
Kegiatan illegal
fishing juga dilakukan oleh kapal perikanan Indonesia (KII).
Beberapa modus/jenis kegiatan illegal yang sering dilakukan KII, antara lain
penangkapan ikan tanpa izin (Surat Izin Usaha Penangkapan Ikan/SIUP, Surat
Izin Penangkapan Ikan/SIPI, dan Surat Izin Kapal Pengangkutan Ikan/SIKPI),
memiliki izin tapi melanggar ketentuan yang telah ditetapkan (pelanggaran
daerah
penangkapan
ikan,
pelanggaran
ketaatan
berpangkalan),
pemalsuan/manipulasi dokumen (dokumen pengadaan, dokumen registrasi
kapal,
dan
perizinan
kapal),transshipment di
mengaktifkan transmitter (khusus
bagi
kapal-kapal
laut,
yang
tidak
diwajibkan
memasang transmitter), dan penangkapan ikan yang merusak (destructive
fishing) dengan menggunakan bahan kimia, bahan bilogis, bahan peledak, alat
dan/atau cara dan/atau bangunan yang membahayakan kelestarian sumber daya
ikan.
Kegiatan illegal
mengakibatkan
fishing dan destructive
kerugian
yang
besar
fishing di
bagi
WPP-NRI
telah
Indonesia.Overfishing,
overcapacity, ancaman terhadap kelestarian sumber daya ikan, iklim usaha
perikanan yang tidak kondusif, melemahnya daya saing perusahaan dan
termarjinalkannya nelayan, merupakan dampak nyata dari kegiatan illegal
fishing dan destructive fishing. Kerugian lain yang tidak dapat dinilai secara
materiil namun sangat terkait dengan harga diri bangsa, adalah citra negatif
bangsa Indonesia dikalangan dunia internasional karena dianggap tidak mampu
mengelola sumber daya kelautan dan perikanan dengan baik.
1.2 Tujuan Praktek Kerja Magang
Adapun tujuan dari Praktek Kerja Magang ini yaitu sebagai berikut :
-
Mengetahui Kegiatan pengawasan kapal perikanan yang melakukan proses
penangkapan di daerah pangkalan pengawasan PSDKP Jakarta.
-
Mengetahui Jenis-Jenis kapal pengawas yang tersedia di pangkalan
PSDKP Jakarta
-
Mengetahui cara pengoprasian kapal pengawas di pangkalan PSDKP
Jakarta.
-
Mengetahui Spesifikasi Kapal Pengawasan Tipe Baracuda di PSDKP
Jakarta.
1.3 Kegunaan Praktek Kerja Magang
1.3.1
Bagi Mahasiswa
-
Menambah pengetahuan tentang kegiatan kapal pengawas perikanan
-
Dapat digunakan sebagai bahan informasi dalam penelitian selanjutnya
1.3.2
-
Bagi Lembaga atau Instansi Terkait
Dengan Praktek Kerja Magang ini diharapkan hasilnya dapat berguna bagi
lembaga akademis, menambah wawasan pengetahuan dan keterampilan,
sebagai bahan informasi untuk mahasiswa yang lain, serta pentingnya
pelaksanaan pengawasan kegiatan perikanan tangkap.
-
Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan pembangunan
di sektor perikanan di daerah Jakarta Utara.
1.3.3 Bagi Perguruan Tinggi Negeri
Dapat menjalin kerjasama dengan baik antara Universitas Brawijaya
dengan Pos Pangkalan PSDKP Jakarta.
Memberikan
selanjutnya
informasi
pembelajaran
dalam
melakukan
penelitian
1.4 Waktu dan Tempat
Praktek Kerja Magang dilaksanakan di Jl. Muara Baru ujung, Penjaringan,
pangkalan pengawasan PSDKP Jakarta, Jakarta Utara pada Juli – Agustus
2016.
Tabel1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Praktek Kerja Magang (PKM)
No
Kegiatan
1
Persiapan
Pelaksanaan
2
PKM
Pengumpulan
3
Data
Penyusunan
4
Laporan
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
2
METODE PRAKTEK KERJA MAGANG
2.1 Metode Pelaksanaan Praktek Kerja Magang
Praktek Kerja Magang ini dilakukan dengan menggunakan metode
deskriptif. Metode deskriptif ini memberikan gambaran secara lengkap mengenai
situasi dan kondisi keadaan yang terdapat di lokasi Pos pangkalan pengewas
kapal perkinanan PSDKP Jakarta, Jakarta Utara.
2.2Jenis dan Sumber Data
2.2.1 Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh dari sumbernya langsung,
baik dengan cara mencatat hasil observasi, wawancara, partisipasi aktif serta
dokumentasi. Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh Siagian dan
Sugiarto (2000), data primer merupakan data yang didapat dari sumber
pertama, dari individu seperti hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti.
Dalam teknik pengambilan data primer, data didapatkan dengan menggunakan
cara observasi, wawancara, partisipasi aktif dan dokumentasi di lapangan.
Data Primer biasanya langsung didapat dari pengamatan dan pencatatan
hasil observasi, wawancara dan partisipasi aktif di Pos Pangkalan PSDKP
Jakarta. Metode praktek kerja magang dilakukan dengan menggambarkan alur
kegiatan pengawasan dan pencarian data jenis-jenis kapal yang diberikan oleh
petugas pengawasdi pangkalan PSDKP Jakarta. Adapun pengumpulan data
yang dilakukan dalam praktek kerja magang ini yaitu :
2.2.1.1 Observasi
Menurut Djaelani (2013), observasi berasal dari kata observation yang
berarti pengamatan. Metode observasi dilakukan dengan cara mengamati
perilaku, kejadian atau kegiatan orang atau sekelompok orang yang diteliti.
kemudian mencatat hasil pengamatan tersebut untuk mengetahui apa yang
sebenarnya terjadi. Dengan pengamatan peneliti dapat melihat kejadian
sebagaimana subyek yang diamati mengalaminya, menangkap, merasakan
fenomena sesuai pengertian subyek dan obyek yang diteliti.
Observasi merupakan metode pengumpulan data dengan pengamatan
secara langsung di pangkalan pengawwasan PSDKP Jakarta. Observasi yang
dilakukan dalam praktek kerja magang yaitu dengan mengamati dan berperan
dalam kegiatan pencatatan kegiatan pengawan pada daerah Pos pangkalan
pengawasan PSDKP Jakarta .
2.2.1.2 Wawancara
Menurut Hendri (2009), Wawancara merupakan metode yang digunakan
untuk memperoleh informasi secara langsung, mendalam, tidak terstruktur, dan
individual. Dalam wawancara seorang responden ditanyai oleh pewawancara
untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan.
Dengan metode wawancara mengumpulan data yang dilakukan dengan
cara tanya jawab antara narasumber dan penanya. Wawancara pengumpulan
informasi di Pangkalan PSDKP Jakarta dengan cara memberikan pertanyaan
kepada petugas pengawas, pegawai Pelabuhan, dan nahkoda.
2.2.1.3 Partisipasi Aktif
Menurut Sugiyono (2006), dalam observasi partisipatif peneliti mengamati
apa yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang mereka ucapkan, dan
berpartisipasi dalam aktifitas mereka. Jadi Observasi partisipasi merupakan
metode pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan data penelitian
melalui pengamatan dan pengindraan dimana observer atau peneliti benar-benar
berada dalam keseharian pelaku yang diteliti atau informan, keberadaan peneliti
terlibat secara aktif.
Partisipasi aktif adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan
keikutsertaan dalam kegiatan pengawasan daerah kegiatan perikanan di daerah
pengawasan PSDKP Jakarta oleh petugas pengawas.
2.1.4 Dokumentasi
Menurut Rahmat (2009), sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam
bahan yang berbentuk dokumentasi. Sebagian besar data yang tersedia adalah
berbentuk surat-surat, catatan harian, cenderamata, laporan, artefak, foto, dan
sebagainya. Sifat utama data ini tidak terbatas pada ruang dan waktu sehingga
memberi peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang pernah terjadi
di waktu silam. Secara detail bahan documenter terbagi berbagai macam yaitu
otobiografi, surat-surat pribadi, buku atau catatan harian, memorial, klipping,
dokumen pemerintah atau swasta, data di server atau flashdisk, data tersimpan
di website, dan lain-lain.
Dokumentasi merupakan kegiatan pemotretan atau pengambilan gambar
yang dilakukan saat kegiatan dan pencatatan spesifikasi kapal di pangkalan
PSDKP Jakarta, mulai dari kegiatan pengoprasian kapal, kegiatan pengawasan
hingga perwatan kapal pengawas.
2.2.2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data atau informasi yang dikumpulkan dan
dilaporkan oleh seseorang untuk suatu tujuan tertentu maupun sebagai
pengetahuan ilmiah. Data ini biasanya diperoleh dari pustaka-pustaka atau dari
laporan-laporan
peneliti
terdahulu.
Menurut Sugiyono
(2014), sumber
sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada
pengumpul data, misal lewat orang lain atau dokumen.
Sumber data sekunder dikumpulkan dari literatur dan dokumen yang
terdapat pada PSDKP Jakarta seperti spesifikasi kapal pengawas, Laporan
Tahunan kegiatan pengawasan, laporan hasil tangkapan ilegal fishing dan buku
pedoman survey.
2.3 Jadwal Kegiatan
Praktek Kerja Magang (PKM) dengan judul Sistem Pencatatan Data Hasil
Tangkapan Ikan di Pelabuhan Perikanan Pantai Lempasing, Bandar Lampung ,
Lampung akan dilaksanakan tanggal 18 Juli2016 - 26 Agustus 2016.
DAFTAR PUSTAKA
Djaelani, Aunu Rofiq. 2013. Teknik Pengumpulan Data Dalam Penelitian
Kualitatif, Jurnal VOL : XX, NO : 1, MARET 2013. FPTK IKIP Veteran :
Semarang
Gunadarma. 2009. Pengantar Manajemen Pemasaran (Segmentsi Pasar).
Penerbit Erlangga : Yogyakarta
Hendri, Jhon. 2009. Riset Pemasaran. Universitas Gunadarma : Malang
Nurbaity, Fadhilah. 2012. Praktek Kerja Lapang pada Usaha Produksi dan
Pemasaran Kerupuk Ikan Tuna (Thunus sp.) di Bina Makmun Kelurahan
Sidoharjo
Kecamatan
Pacitan
Kabupaten
Pacitan
Jawa
Timur.
Universitas Brawijaya : Malang
Rahmat, Pupu Saeful. 2009. Penelitian Kualitatif, Jurnal Equilibrium Vol.5 No.9
Januari-Juni.
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
dan R&D. Penerbit Alfabeta : Bandung
LAMPIRAN
LAMPIRAN : Kerangka Laporan Sementara Praktek Kerja Magang (PKM)
SAMPUL
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN
PERNYATAAN
TELAH
MELAKUKAN
MAGANG (PKM)
RINGKASAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
1. PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
1.2
Maksud dan Tujuan
1.3
Kegunaan
1.4
Tempat dan Waktu Pelaksanaan
2. METODE PRAKTEK KERJA MAGANG
2.3
Metode Pelaksanaan Praktek Kerja Magang
2.4
Jenis dan Sumber Data
2.2.1 Data Primer
2.2.2 Data Sekunder
PRAKTEK
KERJA
3. KEADAAN UMUM LOKASI PRAKTEK KERJA MAGANG
3.1 Kondisi Geografis Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pelabuhan Perikanan
Pantai Lempasing, Bandar Lampung, Lampung
3.2 Kondisi dan Keadaan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pelabuhan Perikanan
Pantai Lempasing, Bandar Lampung, Lampung
3.2.1 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
3.2.2 Struktur Organisasi
3.2.3 Tugas Pokok dan Fungsi
3.2.4 Kondisi Personal, Sarana dan Prasarana
4. HASIL PRAKTEK KERJA MAGANG
4.1 Teknis Pencatatan Data Perikanan Tangkap
4.1.1 Pencatatan Data Perikanan Tangkap
4.1.2 Metode Data Perikanan Tangkap
4.2 Metode Tabulasi Data Perikanan Tangkap
4.3 Flowchart Proses Pencatatan dan Pengolahan Data Perikanan Tangkap
4.4 Sistem Pengiriman Data Perikanan Tangkap
4.5 Kendala dalam Proses Pencatatan Data
4.5.1 Kendala dalam Proses Pencatatan Data
4.5.2 Kendala dalam Proses Tabulasi Data
4.5.3 Kendala dalam Pengiriman Data
5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
5.2
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN