Karya Tulis Ilmiah Linux demi Kemandir

Linux demi Kemandirian Bangsa
Okta Riveranda
1257301042
2 Sistem Informasi B

Abstrak

Sistem Operasi merupakan komponen paling krusial dalam komputer. Hal ini dikarenakan,
ia adalah jembatan yang menghubungkan antara pengguna komputer (brainware) dengan
perangkat keras (hardware) untuk membantu dalam melakukan pekerjaan - pekerjaan
tertentu. Sistem Operasi banyak digunakan di komputer desktop, laptop, mainframe, dan
server. Tanpa Sistem Operasi, komputer hanyalah bongkahan benda padat yang tiada
artinya. Sangat banyak Sistem Operasi yang dapat kita temui saat ini, mulai dari yang
berbayar (proprietary/Closed Source) sampai yang gratis (Free and Open Source). Salah
satu Sistem Operasi berbayar yang paling populer di lingkungan desktop ialah Microsoft
Windows. Kemudahan dalam penggunannya telah menyebabkan ketergantungan dan pola
konsumtif, khususnya di Indonesia. Bahaya dari pola konsumtif ini adalah ketergantungan
support. Para pengguna Windows sering mendapat gangguan virus maupun Malicious
Ware (Malware), dan harus menunggu pihak Microsoft untuk mengeluarkan patch agar hal
tersebut hilang sama sekali. Hal itu juga berdampak pada banyaknya pengeluaran yang
harus dikeluarkan untuk membeli support stuff tersebut. Linux yang merupakan Sistem

Operasi berbasis Open Source menjadi solusi yang tepat untuk menangani segala dampak
dari apa yang telah kita lakukan selama ini. Dengan Linux, kita dapat mengembangkan
Sistem Operasi tersebut, dan melakukan update tanpa perlu mengeluarkan uang sepeser
pun. Bangsa yang mandiri adalah bangsa yang tidak memerlukan ketergantungan terhadap
apapun. Bangsa yang mandiri adalah bangsa yang dapat berdiri dengan kakinya sendiri.
Linux adalah solusi kemandirian bagi suatu bangsa dalam bidang Teknologi Informasi,
khususnya di Indonesia.
Kata kunci: Sistem Operasi, Windows, Linux, Malware, Virus.

Linux demi Kemandirian Bangsa | 1

Daftar Isi
Daftar Isi.................................................................................................................................2
BAB I.....................................................................................................................................3
PENDAHULUAN..................................................................................................................3
1. 1 Latar belakang............................................................................................................. 3
1. 2 Perumusan Masalah.....................................................................................................5
1. 3 Batasan Masalah..........................................................................................................5
1. 4 Tujuan dan Manfaat Penelitian....................................................................................6
BAB II.................................................................................................................................... 7

LANDASAN TEORI............................................................................................................. 7
2. 1. Linux.......................................................................................................................... 7
2. 2. Kernel......................................................................................................................... 7
2. 3. HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual).................................................................... 8
BAB III.................................................................................................................................10
PENUTUP............................................................................................................................ 10
3. 1. Kesimpulan...............................................................................................................10
3. 2. Saran.........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................11

Linux demi Kemandirian Bangsa | 2

BAB I

PENDAHULUAN
1. 1

Latar belakang
Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar. Dapat dilihat dari jumlah


penduduknya yang berkisar sekitar 240 juta jiwa. Dengan jumlah yang sebesar itu,
Indonesia seharusnya menjadi negara kuat yang mandiri di segala bidang. Walaupun
kuantitas tidak selalu menunjukkan kualitas, akan tetapi jumlah yang besar tentu
memberikan suatu peluang bagi Indonesia menjadi negara yang mandiri dan terbebas dari
segala “perbudakan” yang masih merajalela saat ini.
Salah satu diantara perbudakan yang masih menggerogoti Indonesia adalah
perbudakan lisensi Sistem Operasi. Sebagaimana yang kita ketahui dewasa ini, Sistem
Operasi yang banyak digunakan oleh penduduk di seluruh dunia adalah Sistem Operasi
buatan perusahaan penjual Software terbesar di dunia, Microsoft, yakni Windows.
Windows digunakan oleh hampir 82% dari total pengguna komputer di dunia. Penduduk
Indonesia termasuk dari yang 82% itu. Bukanlah suatu masalah apabila penduduk
Indonesia banyak yang menggunakan Sistem Operasi besutan Microsoft tersebut. Hanya
saja, dari total pengguna Windows yang ada di Indonesia, sebagian besar adalah pengguna
Windows bajakan (Windows hasil crack), yakni sekitar 86%. Tentu saja apa yang
dilakukan oleh mereka itu sudah benar - benar melanggar Hak Atas Kekayaan Intelektual
(HAKI), yang mana hak tersebut masih belum disadari oleh kebanyakan pengguna
komputer di Indonesia.
Pembajakan lisensi telah mengakibatkan kerusakan moral yang parah di kalangan
pengguna komputer di Indonesia. Bangsa Indonesia yang seharusnya menjadi bangsa yang
mandiri, malah terkekang dengan perilaku menyimpang dalm penggunaan Sistem Operasi

komputer. Untuk itulah Linux diperlukan. Sistem Operasi yang mengandalkan dalam
performa dan kualitas serta tidak adanya biaya yang diperlukan untuk membeli Sistem
Operasi ini, menjadi suatu solusi yang kreatif untuk menjadikan bangsa Indonesia menjadi
bangsa yang mandiri.

Linux demi Kemandirian Bangsa | 3

Salah satu negara yang telah menerapkan penggunaan Sistem Operasi bersumber
terbuka ialah China. China merupakan negara dengan kepadatan penduduk yang luar biasa
besar. Namun, dengan kebijakan yang diberlakukan oleh pemerintahnya, menjadikan
China sebagai bangsa besar yang mandiri. Salah satu kemandirian yang mereka miliki
adalah kemandirian dalam penggunaan Sistem Operasi di negara tersebut. Pada tahun 2013,
China telah merilis salah satu Sistem Operasi yang mereka kembangkan dari Sistem
Operasi Ubuntu. Salah satu Sistem Operasi bersumber terbuka yang memiliki
perkembangan yang pesat hampir di seluruh dunia, karena disokong oleh salah satu
Perusahaan Software terbesar di Inggris, yakni Canonical Ltd. Sistem Operasi buatan
China yang juga dikenal dengan nama Ubuntu Kylin ini telah “menumbangkan” salah satu
Sistem Operasi Windows yang sudah ada sejak tahun 2003, Windows XP. Popularitas
Windows XP di kalangan pengguna komputer di China memang sangat besar. Oleh karena
itulah, China merencanakan untuk membuat Sistem Operasi yang bebas digunakan oleh

penduduk mereka, dan mereka tidak lagi terbebani oleh lisensi penggunaan Windows yang
cukup mahal. Hal ini menjadi suatu revolusi besar di bidang IT untuk menjadikan suatu
bangsa sebagai bangsa yang mandiri.

Linux demi Kemandirian Bangsa | 4

1. 2 Perumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka didapatlah perumusan
masalah sebagai berikut :
1. Apakah ada dampak buruk dari penggunaan Sistem Operasi bajakan ?
2. Apakah manfaat yang didapat dari penggunaan Sistem Operasi Linux di
Indonesia ?
3. Mengapa kita harus melakukan perubahan dari membeli Sistem Operasi menjadi
membuat Sistem Operasi ?
4. Bagaimana cara menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang mandiri di bidang
IT dengan melakukan perubahan tersebut ?

1. 3

Batasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup dari penjelasan di atas, maka penulis dapat

membatasi permasalahan tersebut sebagai berikut :
1. Sistem Operasi Linux yang digunakan untuk disebarluaskan maupun
dikembangkan adalah Sistem Operasi Ubuntu.
2. Berfokus pada penggunaan aplikasi yang umum digunakan masyarakat.
3. Memberikan penjelasan yang logis dari Sistem Operasi Linux yang digunakan
dan manfaat yang didapat dari Sistem Operasi tersebut.

Linux demi Kemandirian Bangsa | 5

1. 4

Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah, menjadikan bangsa

Indonesia menjadi bangsa yang merdeka dari penggunaan Sistem Operasi bajakan.
Dengan memberikan penjelasan - penjelasan yang masuk akal dari penggunaan Sistem
Operasi Linux serta dampak yang akan ditimbulkan dari penggunaan Sistem Operasi
bajakan.

Manfaat yang akan didapat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan produktifitas masyarakat Indonesia umumnya, serta pengguna
komputer khususnya di bidang IT.
2. Memberikan keluwesan dalam menggunakan dan mengembangkan Sistem Operasi,
karena bersumber terbuka.
3. Menurunkan biaya pengeluaran bagi suatu institusi yang sebelumnya menggunakan
produk - produk perangkat lunak berbayar.

Linux demi Kemandirian Bangsa | 6

BAB II
LANDASAN TEORI
2. 1. Linux
Linux merupakan Sistem Operasi turunan dari UNIX yang berlandaskan model
FOSS (Free and Open Source Software). Pertama kali dirilis pada 5 Oktober 1991 oleh
Linus Torvalds.
Linux sangat banyak digunakan bagi Sistem Operasi komputer berbasis Intel
Processor. Linux memang dikhususkan untuk Sistem Operasi komputer server,
mainframe dan Super Computer.
Pada Juni 2013, lebih dari 95% dari 500 Super Komputer tercepat di dunia

menjalankan beberapa varian Linux. Selain itu, Linux juga digunakan untuk Sistem
Operasi bagi Sistem Tertanam (Embedded System). Linux juga telah banyak digunakan
sebagai dasar dari Sistem Operasi pada perangkat mobile yang ada di dunia, seperti,
Tablet dan Smartphone.

2. 2. Kernel
Kernel merupakan suatu perangkat lunak yang menjadi bagian utama dari
sebuah Sistem Operasi. Tugasnya melayani berbagai macam program aplikasi untuk
mengakses perangkat keras komputer secara aman.
Karena akses terhadap perangkat keras terbatas, sedangkan ada lebih dari satu
program yang harus dilayani dalam waktu yang bersamaan, maka kernel juga bertugas
untuk mengatur kapan dan berapa lama suatu program dapat menggunakan satu bagian
perangkat keras tersebut. Hal tersebut dinamakan sebagai multiplexing.
Kernel inilah yang menjadi dasar dalam pengembangan Sistem Operasi
berbasis Linux di seluruh dunia.

Linux demi Kemandirian Bangsa | 7

2. 3. HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual)
Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) ini merupakan padanan dari bahasa

Inggris Intellectual Property Right. Kata “intelektual” tercermin bahwa obyek
kekayaan intelektual tersebut adalah kecerdasan, daya pikir, atau produk pemikiran
manusia (the Creations of the Human Mind) (WIPO, 1988:3).
Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) ini merupakan padanan dari bahasa
Inggris Intellectual Property Right. Kata “intelektual” tercermin bahwa obyek
kekayaan intelektual tersebut adalah kecerdasan, daya pikir, atau produk pemikiran
manusia (the Creations of the Human Mind) (WIPO, 1988:3).
Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) termasuk dalam bagian hak atas benda
tak berwujud (seperti Paten, merek, Dan hak cipta). Hak Atas Kekayaan Intelektual
sifatnya berwujud, berupa informasi, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, sastra,
keterampilan dan sebagainya yang tidak mempunyai bentuk tertentu. Secara umum
Hak Kekayaan Intelektual dapat terbagi dalam dua kategori yaitu:

1.

Hak Cipta.
Hak Cipta adalah hak khusus bagi pencipta untuk mengumumkan atau

memperbanyak ciptaannya. Termasuk ciptaan yang dilindungi adalah ciptaan dalam
bidang ilmu pengetahuan, sastra dan seni.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta : Hak
Cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau
memperbanyak Ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi
pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku (Pasal 1
ayat 1).

Linux demi Kemandirian Bangsa | 8

2.

Hak Kekayaan Industri, meliputi:

a.

Paten : Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001: Paten adalah hak

eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada Inventor atas hasil invensinya di
bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri
invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk
melaksanakannya (Pasal 1 Ayat 1).

b.

Merek : Merek dagang adalah merek yang digunakan pada barang yang

diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau
badan hukum untuk membedakan dengan barang-barang sejenis lainnya.

C.

Desain Industri : (Berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000

Tentang Desain Industri) : Desain Industri adalah suatu kreasi tentang bentuk,
konfigurasi, atau komposisi garis atau warna, atau garis dan warna, atau gabungan
daripadanya yang berbentuk tiga dimensi atau dua dimensi yang memberikan kesan
estetis dan dapat diwujudkan dalam pola tiga dimensi atau dua dimensi serta dapat
dipakai untuk menghasilkan suatu produk, barang, komoditas industri, atau
kerajinan tangan. (Pasal 1 Ayat 1)

d.

Rahasia Dagang : (Menurut Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000 Tentang

Rahasia Dagang) : Rahasia Dagang adalah informasi yang tidak diketahui oleh
umum di bidang teknologi dan/atau bisnis, mempunyai nilai ekonomi karena
berguna dalam kegiatan usaha, dan dijaga kerahasiaannya oleh pemilik Rahasia
Dagang.

Linux demi Kemandirian Bangsa | 9

BAB III
PENUTUP
3. 1. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan yang telah disampaikan di atas, maka kita dapat
menyimpulkan bahwa, Sistem Operasi bajakan adalah salah satu bentuk pelanggaran berat,
karena telah melanggar Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Pelanggaran tersebut
bukan hanya berdampak pada penurunan kualitas moral bangsa Indonesia, namun juga
berakibat pada ketergantungan akan hal yang sama sekali bisa dilakukan atau dibuat oleh
bangsa kita sendiri.

3. 2. Saran
Diharapkan kepada masyarakat Indonesia agar dapat lebih mempertimbangkan
penggunaan Sistem Operasi bajakan agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam
menggunakan Sistem Operasi tersebut. Sehingga, menjadi masyarakat yang memiliki
martabat dan harga diri yang tinggi.

Linux demi Kemandirian Bangsa | 10

DAFTAR PUSTAKA
http://dev.blankonlinux.or.id/
http://pasuruan.linux.or.id/2013/11/blankon-distro-linux-sebagai-kemandirian-anakbangsa/
http://kominfo.go.id
http://ariflearning.wordpress.com/2012/09/27/hak-kekayaan-intelektual-haki-dalam-tik/

Linux demi Kemandirian Bangsa | 11