RPP Quran Hadits 7 Semester 1 (1)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
1
Madrasah
: MTsN Tembilahan
Mata Pelajaran
: Al-Qur’an-Hadits
Kelas
: VII / 1
Standar Kompetensi :
1.
Memahami Al-Qur’an dan Al-Hadits
sebagai pedoman hidup
Kompetensi Dasar : 1.1 Menjelaskan pengertian dan fungsi Al-Qur’an
dan Hadits
Alokasi Waktu
: 4 x 40 menit
A.
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Menjelaskan pengertian Al-Qur ’an
Menjelaskan fungsi Al-Qur’an dalam surah Al-Baqarah ayat 185
Menjelaskan fungsi Al-Qur’an dan Al-Hadits dalam surah Ibrahim ayat 1
Menjelaskan pengertian hadits
Menjelaskan fungsi al-Hadits
B.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mendiskusikan fungsi Al-quran dan Hadits
Membuat peta konsep
Menentukan statemen tentang sikap untuk menjadikan Al-Qur’an dan
Hadits sebagai pedoman hidup
C.
APLIKASI NILAI KARAKTER
Karakter Guru
Religius, Disiplin, Ingin tahu, Optimis, Bersahabat, Cinta damai
Karakter Peserta didik yang diharapkan :
Religius, Disiplin, Ingin tahu, Optimis, Bersahabat, Cinta damai
Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :
Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.
D.
MATERI PEMBELAJARAN
Pengertian Al-Qur’an
Fungsi Al-Qur’an
Pengertian Hadits
Fungsi Hadits
Perbedaan fungsi Al-Qur’an dan Hadits
1. Pengertian Al-Qur’an
ٰ - يقققرأ- )قققرأ, yang berarti bacaan.
Kata Al-Qur’an berasal dari bahasa Arab (قرانا
Menurut istilah Al-Qur’an adalah kalam Allah SWT yang diwahyukan kepada Nabi
Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril dengan lafal dan maknanya. Pengertian
berikut ini berdasarkan ayat-ayat berikut ini :
Dan sungguh (Al-Qur’an) ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan seluruh alam,
yang dibawa turun oleh Ar-Ruhal Al-Amin (Jibril). (QS. Asy-Syu’ara :192-193)
2. Fungsi Al-Qur’an
Ada beberapa fungsi Al-Qur’an yang dijelaskan dalam Al-Qur’an, diantaranya
dalam Surah Al-Baqarah ayat 1 dan 185 dan surah Ibrahim ayat 1.
a. Sebagai petunjuk hidup bagi manusia
Alif laam miin1. Kitab2 (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya;
petunjuk bagi mereka yang bertaqwa3. (Q.S. Al Baqarah: 2/ 1 - 2)
b. Sebagai penjelasan dari petunjuk tersebut dan pembeda antara yang benar
(hak) dan yang salah (batil)
Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al
Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan
mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang
bathil). karena itu, Barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri
tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada
bulan itu, dan Barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia
berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang
ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki
kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan
hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu
mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu,
supaya kamu bersyukur. (Q.S. Al Baqarah/2: 185)
c. Sebagai penerang bagi manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang
benderang
Alif, laam raa. (ini adalah) kitab yang Kami turunkan kepadamu
supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya
terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan
Tuhan yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. (QS. Ibrahim/14: 1).
3. Pengertian Hadits
Kata Al-Hadits berasal dari bahasa Arab خبر/ جديد/ حديث = قريب, yang berarti
dekat, baru, muda, cerita, berita dan riwayat dari Nabi Muhammad SAW.
Menurut istilah, hadits didefinisikan sebagai berikut :
a. Segala ucapan, perbuatan dan keadaan Nabi Muhammad SAW
b. Segala berita yang bersumber dari Nabi Muhammad SAW baik berupa
ucapan, perbuatan, takrir (ketetapan), maupun deskripsi sifat-sifat beliau.
1
Ialah huruf-huruf abjad yang terletak pada permulaan sebagian dari surat-surat Al Quran seperti: Alif laam
miim, Alif laam raa, Alif laam miim shaad dan sebagainya. diantara Ahli-ahli tafsir ada yang menyerahkan
pengertiannya kepada Allah karena dipandang Termasuk ayat-ayat mutasyaabihaat, dan ada pula yang
menafsirkannya. golongan yang menafsirkannya ada yang memandangnya sebagai nama surat, dan ada pula yang
berpendapat bahwa huruf-huruf abjad itu gunanya untuk menarik perhatian Para Pendengar supaya memperhatikan Al
Quran itu, dan untuk mengisyaratkan bahwa Al Quran itu diturunkan dari Allah dalam bahasa Arab yang tersusun dari
huruf-huruf abjad. kalau mereka tidak percaya bahwa Al Quran diturunkan dari Allah dan hanya buatan Muhammad
s.a.w. semata-mata, Maka cobalah mereka buat semacam Al Quran itu.
2
Tuhan menamakan Al Quran dengan Al kitab yang di sini berarti yang ditulis, sebagai isyarat bahwa Al Quran
diperintahkan untuk ditulis.
3
Takwa Yaitu memelihara diri dari siksaan Allah dengan mengikuti segala perintah-perintah-Nya; dan menjauhi
segala larangan-larangan-Nya; tidak cukup diartikan dengan takut saja.
c. Segala perkataan, perbuatan dan takrir Nabi Muhammad SAW berkaitan
dengan hukum
Hadits adalah segala ucapan, perbuatan dan takrir Nabi Muhammad SAW.
Takrir berarti ketetapan atau sikap diam Nabi Muhammad SAW terhadap
permasalahan yang terjadi dan beliau mengetahuinya. Contoh suatu ketika Nabi
Muhammad SAW bersama Khalid bin Walid berkunjung kerumah Maimunah (bibi
beliau). Beliau disuguhi daging dab (semacam biawak). Khalid bin Walid makan
daging tersebut tetapi Nabi Muhammad SAW tidak memakannya. Ketika beliau
ditanya apakah dagingn itu haram. Beliau tidak mengatakan daging itu haram.
4. Fungsi Hadits
a. Mengukuhkan hukum-hukum yang telah disebutkan dalam Al-Qur’an
b. Menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an yang bersifat mujmal (global)
c. Membatasi keumuman Al-Qur’an
d. Menetapkan hukum yang beum terdapat dalam Al-Qur’an
5. Perbedaan fungsi Al-Qur’an dan Hadits
a. Fungsi Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia, merupakan nikmat bagi
orang-orang yang beriman, sebagai kabar gembira bagi orang-orang beriman,
sebagai peringatan orang-orang yang kafir, dan sebagai pendidikan akhlak
yang sempurna.
b. Fungsi hadits mengkukuhkan hukum dalam Al-Qur’an yang bersifat mujmal
(global), membatasi kumuman ayat Al-Qur’an, dan menetapkan hukum yang
belum ada ketentuannya dalam Al-Qur’an.
E.
METODE PEMBELAJARAN
Peta konsep
Diskusi
Tanya jawab
F.
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
Siswa melakukan tanya jawab tentang Al-Qur’an dan Al-Hadits
sebagai pedoman hidup
Guru menyampaikan kompetensi apa yang harus dicapai siswa
untuk mempelajari materi Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai
pedoman hidup
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 5 siswa
Bersama kelompoknya siswa mendiskusikan materi Al-Qur’an dan
Al-Hadits sebagai pedoman hidup
Siswa menuliskan hasil diskusi bersama kelompoknya kemudian
ditempel di depan kelas
Elaborasi
Hasil pengamatan dan penilaian siswa dipresentasikan
Kelompok lain dan guru menilai presentasi pada lembar penilaian
Konfrrasi
Hasil penilaian dikumpulkan ke guru
Guru menentukan hasil kerja kelompok terbaik
Kegiatan Penutup
Memberikan refleksi pada siswa
- Apakah pembelajarannya menarik
- Materi apa yang telah kita bincangkan
Guru mengajukan pertanyaan ulang seputar Al-Qur’an dan AlHadits sebagai pedoman hidup
G.
MEDIA/ SUMBER BELAJAR
Buku paket Al-Qur’an-Hadits kelas 7
Buku pedoman guru mp al quran-hadits kls VII MTs
Buku al quran-hadits untuk siswa MTs kelas VII
Lembar penilaian
Lembar pengamatan
H.
INSTRUMEN
Buatlah peta konsep tentang Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai pedoman
hidup!
I.
PENILAIAN 1
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Menjelaskan
pengertian AlQur’an
Menjelaskan fungsi
Al-Qur’an
Menjelaskan
pengertian Haditst
Menjelaskan fungsi
Al-Haditst
Membedakan fungsi
Al-Qur’an dan
Haditst
J.
Memilih sikap untuk
menjadikan AlQur’an dan Haditst
sebagai pedoman
hidup
Teknik
Penilaian
Tes Tulis
Bentuk
Penilaian
Uraian
Tulis Tulis
Uraian
Tes Tulis
Uraian
Tes Tulis
Uraian
Tugas
kelompok
Uraian
Tugas
kelompok
Skala
sikap
Contoh Instrumen
Jelaskan
pengertian AlQuran
Jelaskan fungsi
Al-Quran
Jelaskan
pengertian Hadits
Jelaskan fungsi
Hadits
Jelaskan
perbedaan fungsi
Al-Qur’an dan
Haditst
Bagimana Memilih
sikap untuk
menjadikan AlQur’an dan
Haditst sebagai
pedoman hidup
PENILAIAN 2
Aspek Yang Dinilai
Ketepatan peta konsep
Ketepatan peta konsep
Ketepatan peta konsep
Ketepatan peta konsep
Keterangan Skor :
tentang
tentang
tentang
tentang
pengertian Al Quran
fungsi Al Quran
pengertian Hadits
fungsi Hadits
1
Skor
2
3
1 : Kurang
2 : Cukup
3 : Baik
K.
PENILAIAN 3
Keindahan
Nama
Peta
Kelomp
Konsep
ok
1
2
3
Kelengkapan
Peta Konsep
1
2
3
Kerapihan
Peta Konsep
1
2
Skor
Nilai
3
Nilai = skor yang dicapai x 100
skor maksimal (9)
L.
RUBRIK PENILAIAN DISKUSI
N
o
Nama
:
Kelompok :
Kelas
:
Aspek
Indikato
Penilaian
r
Komunik
asi lisan
Penalaran
Komunik
asi tulis
Sko
r
Komunika
1
tif
1
Ketepata
n
Jawaban
Mudah
1
dipahami
Ketepata
2
n
Jawaban
Deskriptor
Mengetahui
Kepala MTs Negeri Tembilahan
Drs. M. RUSLI
NIP. 19571111 198503 1 005
Te
ma
Gur
u
Tembilahan, 6 Juli 2013
Guru Mata Pelajaran
Al-Qur’an - Hadits
M. YUSUF, S.Ag
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
2
Madrasah
: MTsN Tembilahan
Total
Skor
Nil
ai
Mata Pelajaran
: Al-Qur’an-Hadits
Kelas
: VII / 1
Standar Kompetensi :
1.
Memahami Al-Qur’an dan Al-Hadits
sebagai pedoman hidup
Kompetensi Dasar : 1.2 Menjelaskan cara memfungsikan Al-Qur’an
dan Hadits
Alokasi Waktu
: 4 x 40 menit
A.
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Menjelaskan cara memfungsikan Al-Qur’an dan Al-Hadits
pedoman dalam kehidupan pribadi
Menjelasakan cara-cara memfungsikan Al-Qur’an dan Al-Hadits
pedoman dalam kehidupan keluarga/rumah tangga
Menjelasakan cara-cara memfungsikan Al-Qur’an dan Al-Hadits
pedoman dalam kehidupan bermasyarakat
Menjelasakan cara-cara memfungsikan Al-Qur’an dan Al-Hadits
pedoman hidup dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Menjelasakan cara-cara memfungsikan Al-Qur’an dan Al-Hadits
pedoman hidup dalam menyelesaikan masalah
B.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mendiskusikan cara memfungsikan Al-Qur’an
Mendiskusikan cara memfungsikan Hadits
Tanya jawab tentang memfungsikan Al-Qur’an dan Hadits
C.
APLIKASI NILAI KARAKTER
Karakter Guru
Religius, Disiplin, Ingin tahu, Optimis, Bersahabat, Cinta damai
Karakter Peserta didik yang diharapkan :
Religius, Disiplin, Ingin tahu, Optimis, Bersahabat, Cinta damai
Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :
Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.
D.
MATERI PEMBELAJARAN
Cara memfungsikan Al-Qur’an dan Hadits
Perbandingan fungsi Al-Qur’an dan Hadits
sebagai
sebagai
sebagai
sebagai
sebagai
Cara memfungsikan Al-Qur’an dan Hadits
1. Menjadikan Al-Qur’an dan Hadits sebagai pedoman dalam
kehidupan pribadi
Setiap muslim wajib menggunakan Al-Qur’an dan hadits sebagai
pedoman hidup sehari-hari. Allah Swt berfrman dalam Surah An-Nur
ayat 51:
Sesungguhnya jawaban oran-orang mukmin, bila mereka dipanggil
kepada Allah dan Rasul-Nya agar Rasul menghukum (mengadili) di
antara mereka4 ialah ucapan. "Kami mendengar, dan Kami patuh". dan
mereka Itulah orang-orang yang beruntung. (QS. An-Nur/24:51)
2. Menjadikan Al-Qur’an dan Hadits sebagai pedoman dalam
kehidupan keluarga/rumah tangga
Rumah tangga muslim adalah rumah tangga yang dibangun atas
petunjuk Allah Swt dan Rasul-Nya. Berikut contoh bimbingan Al-Qur’an
dan hadits dalam kehidupan rumah tangga.
a. Surah an-Nisa ayat 34
Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena
Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas
sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah
menafkahkan sebagian dari harta mereka. sebab itu Maka wanita
yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri 5 ketika
suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka) 6.
wanita-wanita
yang
kamu
khawatirkan
nusyuznya 7,
Maka
nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur
mereka, dan pukullah mereka. kemudian jika mereka mentaatimu,
Maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya 8.
Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha besar. (QS.
An-Nisa’/4:34)
b. Hadits tentang kepemimpinan suami istri dalam rumah
tangga
َ مََا
َ َق
َال
َ ه
ُ ن
َ َن
ِ َر َر
ِ َ د الل
ِ َ ْ عب
ُ ْ عن
ْ ع
َ ه
ُ َ ي الل
َ ع
َ َم
َ َض
ِ ْ ه اب
ُ َم ي
ُ و
َ و
ل
ِ َ ْ ه عَلَي
ِ ل الل
ِ س
ْ م
ُ ع
َ و
ُ ت َر
َ
َ ّ س َل
ُ صلّى الل
َ ه
ْ َق
َ ه
ْ س
ّ
ّ
ُ
ُ
ُ
ُ َس
ُ َج
ٌ ؤ
اع
َِ َ ِ عيّت
م َر
ِ َن َر
ُ الر
ْ م
ْ لع
َ م
ْ وكلك
ْ كُلك
ّ و
َ ه
َ اع
ٍ َل َر
ٍ
َ عيت ِ َه والْمََرأ
َ فى أ
ُ
ٌ
ى
ف
ة
َ
ي
ع
ا
ر
ة
ر
َن
ع
ل
ؤ
س
م
و
ه
ل
ه
ُ
ٌ
ِ
ِ
ِ
ِ
ْ
ِ
ِ
َ
ّ
ْ
ْ
َ
َ
َ
ْ
َ
َ
َ
ْ
ْ ِ
ُ س
(ها )رواه البخاري
ٌ َ ؤل
ِ َن َر
ِ ْ بَي
َ ِ عيّت
ْ م
َ ج
ْ ةع
َ و
ِ و
َ ها
ْ ت َز
Dari Abdullah bin Umar r.a, dia berkata, Aku mendengar Rasulullah
Saw bersabda: ”Kamu semua adalah pemimpin dan harus
bertanggung jawab atas kepemimpinannya. Seorang suami adalah
pemimpin bagi keluarganya dan harus bertanggung jawab atas
kepemimpinannya. Seorang istri adalah pemimpin di lingkungan
rumah tangga suaminya dah harus bertanggung jawab atas
kepemimpinannya”. (HR. Al-Bukhari)
4
Maksudnya: di antara kaum muslimin dengan kaum muslimin dan antara kaum muslimin dengan yang bukan
muslimin.
5
Maksudnya: tidak Berlaku curang serta memelihara rahasia dan harta suaminya.
6
Maksudnya: Allah telah mewajibkan kepada suami untuk mempergauli isterinya dengan baik.
7
Nusyuz: Yaitu meninggalkan kewajiban bersuami isteri. nusyuz dari pihak isteri seperti meninggalkan rumah
tanpa izin suaminya.
8
Maksudnya: untuk memberi peljaran kepada isteri yang dikhawatirkan pembangkangannya haruslah mulamula diberi nasehat, bila nasehat tidak bermanfaat barulah dipisahkan dari tempat tidur mereka, bila tidak bermanfaat
juga barulah dibolehkan memukul mereka dengan pukulan yang tidak meninggalkan bekas. bila cara pertama telah
ada manfaatnya janganlah dijalankan cara yang lain dan seterusnya.
3. Menjadikan Al-Qur’an dan Hadits sebagai pedoman dalam
kehidupan bermasyarakat
Manusia adalah makhluk sosial, artinya manusia selalu memerlukan
orang lain dalam berinteraksi. Agar tercipta suatu masyarakat yang
baik, Al-Qur’an memberikan petunjuk di antaranya.
a.
Kesediaan untuk saling menolong dalam kehidupan
…
... Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan
dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran, dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya
Allah Amat berat siksa-Nya. (QS. Al-Ma’idah/5: 2)
Rasulullah saw bersabda sebagai berikut.
ه
ِ َن أ
ِ ُعبْد
ِ ه
ِ ََْ خي
ِ ْ عب
َ َ م اك
َ ْ ان ال
َ ْ ن ال
َ د
ُ والل
ِ َََو
ْ ىع
ِ َو
ْ ىع
َ
ْ ف
ْ ف
)()رواه مسلم عن أبى هريرة
Allah selalu nenolong seorang hamba, selama hamba itu mau
menolong saudaranya (HR. Muslim dari Abu Hurairah)
b.
Berbuat Baik Sesama Manusia
Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya
dengan sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua orang ibubapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga
yang dekat dan tetangga yang jauh9, dan teman sejawat, Ibnu sabil10
dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orangorang yang sombong dan membangga-banggakan diri. (QS. AnNisa'/4: 36)
Ayat tersebut berbentuk kalar khabar (kalimat berita) yang
berisi perintah secara halus agar setiap mukmin taat kepada hukum
Allal dan rasul-Nya. Dengan demikian, mereka tidak mencari-cari
kesalahan untuk menolak hukum tersebut.
c.
Mau memberi dan atau menerima nasihat
Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan
9
Dekat dan jauh di sini ada yang mengartikan dengan tempat, hubungan kekeluargaan, dan ada pula antara
yang Muslim dan yang bukan Muslim.
10
Ibnus sabil ialah orang yang dalam perjalanan yang bukan ma'shiat yang kehabisan bekal. Termasuk juga
anak yang tidak diketahui ibu bapaknya.
nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat
menasehati supaya menetapi kesabaran. (QS. Al-‘Asr/103: 1-3)
َ ه
م
ِ َ ت إِذَا ل
ِ ِ سلِم
َ
ّ َس
َ ف
ْ م
ْ م
ْ ِ س َل
ُ َ َ قيْت
ُ ْ سلِم ِ عَلَى ال
ُ ْ ق ال
ّ ح
َ
َ ح
َ وإِذَا دَع
َ ك
َ َاك
ه
وإِذَا
ِ ْ عَلَي
ْ ََص
َ ص
ْ
ُ َََ ح ل
ُ ْ جب
َ ْ فان
َ ْ استَن
ِ فأ
َ ه
َ ه
َ ض
َ ه
َ س
َ
ِ َس
ِ ح
ُ ف
َ ف
َ ف
ُعََ دْه
َ وإِذَا
ُ ْ مت
َ مدَ الل
َ َر
َ َفإِذَا عَط
َ ه
ِ َم
َ ات
ه رواه مسلم عن أبى هريرة
ْ ِ فاتّب
َ م
ُ ع
َ وإِذَا
َ
Hak orang Islam terhadap orang Islam lainnya ada enam: apabila
engkau bertemu, berilah salam kepadanya; apabila engkau
diundang, datangilah; apabila engkau dimintai nasihat, berilah
nasihat kepadanya; apabila dia bersin lalu memuji Allah, do’akanlah
dia; apabila dia sakit, jengoklah dia; apabila meninggal dunia,
ikutilah jenazahnya. (HR. Muslim dari Abu Hurairah)
4. Menjadikan Al-Qur’an dan Hadits sebagai pedoman dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara
Manusia diciptakan Allah Swt dengan bersuku-suku dan berbangsabangsa. Tentu saja, manusia memiliki kebiasaan yang berbeda-beda.
Untuk itu, manusia harus saling menghargai agar terwujud kehidupan
yang rukun sehingga dapat hidup aman dan sejahtera. Allah Swt
berfrman sebagai berikut.
Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang lakilaki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa
dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya
orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang
paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi
Maha Mengenal. (QS. Al-Hujurat/49: 13)
Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
tentu menghadapi berbagai persoalan yang menyangkut hajat hidup
orang banyak. Musyawarah sangat diperlukan untuk menyelesaikannya,
Allah Swt berfrman.
…
… dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu 11. kemudian
apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada
Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal
kepada-Nya. (QS. Ali Imran/3: 159)
5. Menjadikan Al-Qur’an dan Hadits sebagai hakim dalam
menyelesaikan masalah
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia selalu dihadapkan dengan
berbagai persoalan. Sebagai seorang mukmin, semua persoalan harus
diselesaikan sesuai petunjuk Al-Qur’an dan hadis. Firman Allah Swt.
11
Maksudnya: urusan peperangan dan hal-hal duniawiyah lainnya, seperti urusan politik, ekonomi,
kemasyarakatan dan lain-lainnya.
Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi
perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah
menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain)
tentang urusan mereka. dan Barangsiapa mendurhakai Allah dan RasulNya Maka sungguhlah Dia telah sesat, sesat yang nyata. (QS. Al-Ahzab/
33: 36)
Dalam ayat lain Allah Swt menegaskan sebagai berikut.
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya),
dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat
tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan
Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan
hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik
akibatnya.
Perbandingan fungsi Al-Qur’an dan Hadits
Fungsi Al-Qur'an, antara lain sebagai petunjuk bagi manusia,
merupakan nikmat bagi orang-orang yang beriman, sebagai kabar
gembira bagi orang-orang yang beriman, sebagai peringatan orangorang yang kafr, dan sebagai pendidikan akhlak yang sempuma.
Sedangkan Fungsl hadis, antara lain mengukuhkan hukum dalam AlQur'an, menafsirkan ayat-ayatAl-Qur'an yang betsifal rujral (global),
membatasi keumuman ayat Al-Qur'an, dan menetapkan hukun yang
belum ada ketentuannya dalam Al-Qur'an.
E.
METODE PEMBELAJARAN
Peta konsep
Diskusi
Tanya jawab
F.
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
Siswa melakukan tanya jawab tentang Al-Qur’an dan Al-Hadits
sebagai pedoman hidup
Guru menyampaikan kompetensi apa yang harus dicapai siswa
untuk mempelajari materi Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai
pedoman hidup
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 5 siswa
Bersama kelompoknya siswa mendiskusikan materi Al-Qur’an dan
Al-Hadits sebagai pedoman hidup
Siswa menuliskan hasil diskusi bersama kelompoknya kemudian
ditempel di depan kelas
Elaborasi
Hasil pengamatan dan penilaian siswa dipresentasikan
Kelompok lain dan guru menilai presentasi pada lembar penilaian
Konfrrasi
Hasil penilaian dikumpulkan ke guru
Guru menentukan hasil kerja kelompok terbaik
Kegiatan Penutup
Memberikan refleksi pada siswa
- Apakah pembelajarannya menarik
- Materi apa yang telah kita bincangkan
Guru mengajukan pertanyaan ulang seputar Al-Qur’an dan AlHadits sebagai pedoman hidup
G.
MEDIA/ SUMBER BELAJAR
Buku paket Al-Qur’an-Hadits kelas VII
Buku pedoman guru mp al quran-hadits kls VII MTs
Buku al quran-hadits untuk siswa MTs kelas VII
Lembar penilaian
Lembar pengamatan
H.
INSTRUMEN
Buatlah peta konsep tentang Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai pedoman
hidup!
I.
PENILAIAN 1
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Menjelaskan cara
memfungsikan AlQur’an
Menunjukkan cara
memfungsikan
Haditst
Mennggabarkan cara
memfungsikan AlQur’an dan Hadits
J.
Teknik
Penilaian
Tes Tulis
Bentuk
Penilaian
Uraian
Tulis Tulis
Uraian
Tes Tulis
Uraian
Contoh Instrumen
jelaskan cara
memfungsikan AlQur’an ?
Tunjukkan cara
memfungsikan
Haditst ?
gambarkan cara
memfungsikan AlQur’an dan Hadits
PENILAIAN 1
Aspek Yang Dinilai
Ketepatan peta konsep tentang cara memfungsikan Al
Quran
Ketepatan peta konsep tentang cara memfungsikan
Hadits
Ketepatan peta konsep tentang menggabungkan cara
memfungsikan Al-Quran dan Hadits
Keterangan Skor :
1 : Kurang
2 : Cukup
3 : Baik
1
Skor
2
3
K.
PENILAIAN 2
Keindahan
Nama
Peta
Kelom
Konsep
pok
1 2
3
Kelengkapa
n Peta
Konsep
1
2
3
Kerapihan
Peta Konsep
1
2
3
Sko
r
1
1
Te
ma
Skor
Nilai
Nilai = skor yang dicapai x 100
skor maksimal (9)
L.
RUBLIK PENILAIAN DISKUSI
Nama
Kelompok :
Kelas
N
o
Aspek
Penilaian
Penalaran
:
:
Indikato
r
Komunik
asi lisan
Komunik
asi tulis
Mengetahui
Kepala MTs Negeri Tembilahan
Drs. M. RUSLI
NIP. 19571111 198503 1 005
Deskriptor
Komunika
tif
Ketepata
n
Jawaban
Mudah
dipahami
Ketepata
n
Jawaban
Gur
u
Total
Skor
1
2
Tembilahan, 6 Juli 2013
Guru Mata Pelajaran
Al-Qur’an - Hadits
M. YUSUF, S.Ag
Nil
ai
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
3
Madrasah
: MTsN Tembilahan
Mata Pelajaran
: Al-Qur’an-Hadits
Kelas
: VII / 1
Standar Kompetensi :
1.
Memahami Al-Qur’an dan Al-Hadits
sebagai pedoman hidup
Kompetensi Dasar : 1.3 Menerapkan Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai
pedoman hidup umat Islam
Alokasi Waktu
: 4 x 40 menit
A.
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Menjelaskan cara menerapkan Al-Qur’an dan Al-Hadits
pribadi
Menjelaskan cara menerapkan Al-Qur’an dan Al-Hadits
keluarga
Menjelaskan cara menerapkan Al-Qur’an dan al-Hadits
bermasyarakat
Menjelaskan cara menerapkan Al-Qur’an dan Al-Hadits
berbangsa dan bernegara
dalam kehidupan
dalam kehidupan
dalam kehidupan
daalm kehidupan
B.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri orang yang menjadikan Al-Qur’an
sebagai pedoman hidup
Mendiskusikan ciri-ciri orang yang menjadikan Al-Hadits sebagai
pedoman hidup
Siswa dapat mencari perbedaan orang yang menggunakan Al-Qur’an dan
Hadits sebagai pedoman hidup
C.
APLIKASI NILAI KARAKTER
Karakter Guru
Religius, Disiplin, Ingin tahu, Optimis, Bersahabat, Cinta damai
Karakter Peserta didik yang diharapkan :
Religius, Disiplin, Ingin tahu, Optimis, Bersahabat, Cinta damai
Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :
Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.
D.
MATERI PEMBELAJARAN
Ciri-ciri orang yang menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup
Ciri-ciri orang yang menjadikan Al-Hadits sebagai pedoman hidup
Perbedaan orang yang menggunakna Al-Qur’an, Al-Hadits, serta AlQur’an dan Hadits sebagai pedoman hidup
CIRI-CIRI ORANG YANG MENJADIKAN AL-QUR’AN DAN AL-HADITS SEBAGAI
PEDOMAN HIDUP
Keyakinan terhadap ajaran Al-Qur'an dan hadis harus dibuktikan
dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini beberapa penerapan ajaran AlQur'an dan hadis dalam kehidupan sehari-hari.
1. Penerapan Ajaran Al-Qur'an Dan Hadis Dalam Kehidupan
Berbangsa dan Bernegara
a. lkut berperan aktif dalam membela bangsa dan negara menuju
bangsa yang aman dan sejahtera dalam rida Allah Swt.
b. Mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi
ataupun golongan.
c. Ikut berperan aktif dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
dan negara
d. Melaksanakan kewajiban sebagai warga negara seperti membayar
pajak.
e. Mendukung program-program pemerintah selama tidak bertentangan
dengan Al-Qur'an dan hadis.
f. Ikut berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara.
2. Penerapan Ajaran Al-Qur'an Dan Hadis Dalam Kehidupan
Bermasyarakat
a. Ikut berperan aktif dalam kehidupan masyarakat selama tidak
melanggar norma agama.
b. Menjega diri dari prilakuu yang dapat menimbulkan keresahan di
masyarakat, baik dari ucapan, perbuatan, maupun tingkah laku.
c. Menjaga kerukunan dan gemar menoLong.
d. Rela berkorban demi terwujudnya kehidupan mayarakat yang
harmonis.
e. Gemar bermusyawarah dalam menghadapi permasalahan dalam
masyarakat.
3. Penerapan Ajaran Al-Qur'an Dan Hadis Dalam Kehidupan
Berkeluarga
a. Sebagai seorang ayah:
1) Berusaha mengarahkan diri dan seluruh anggota keluarga agar
ucapan, perbuatan, dan sikap hidupnya sesuai dengan Al-Qur'an
dan hadis.
2) Berusaha memperoleh nafkah yang halal dalam mencukupi
kebutuhan keluarga.
3) Memberi contoh perilaku yang sesuai denganAl-Qur'an dan hadis.
4) Memupuk semangat dan ketekunan kepada seluruh anggota
keluarga dalam menjalankan syariat Islam.
5) Membiasakan
bermusyawarah
dalam
keluarga
untuk
menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.
b. Sebagai seorang ibu:
1) Senantiasa menaati perintah dan saran-saran suami sebagai
pernimpin rumah tangga selama dalam kebenaran.
2) Memberi dukungan kepada suami dalam upaya membentuk
kelaurga yang islami.
3) Mendidik anak-anak sesuai dengan Al-Qu'an dan hadis.
4) Menjaga harta suami dengan membelanjakannya sesuai
keperluan dan tidak boleh berlebih-lebihan.
5) Menjaga kehomatan suami, baik ketika suami ada di rumah
maupun tidak.
c. Sebagei seorang anak:
1) Menaati anjuran dan bimbingan dari kedua orang tuanya.
2) Menjaga amanah yang diberikan dari kedua orang tuanya.
3) Menjaga nama baik kedua orang tuanya dengan membiasakan
berperilaku terpuji.
4) Mendoakan kedua orang tua agar senantiasa diberi perlindungan
Allab Swt.
5) Mengamalkan ilmu-ilmu yang sudah diperoleh.
4. Penerapan Ajaran Al-Qur'an Dan Hadis Dalam Kehidupan Pribadi
a. Meningkatkan ketekunan dalam mempelajari Al-Qur'an dan hadis.
b. Mempelajari ayat-ayat kauniyah (alam semesta) dalam rangka
meningkatkan keimanan.
c. Memanfaatkan waktu luang untuk menguasai suatu bidang.
d. Meningkatkan keterampilan untuk bekal menghadapi masa yang akan
datang.
e. Memperbanyak bergaul dengan teman-teman yang saleh.
f. Saling menolong dalam kebaikan dan ketakwaan.
g. Menolak ajakan teman yang ingin berbuat tidak jujur saat ujian.
h. Mengajak teman untuk mengumpulkan dana guna membantu korban
bencana.
PERBEDAAN ORANG YANG MENGGUNAKAN AL-QUR’AN, AL-HADITS, SERTA
AL-QUR’AN DAN HADITS SEBAGAI PEDOMAN HIDUP
Al-Qur'an dan hadis harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,
baik dalam kehidupan pibadi, keluarga, masyarakat, berbangra dan
bernegara. orang yang menggunakan Al-Qur’an dalam kehidupan seharihari menerapkan segala ajaran al-Qur’an dalam kehidupan pribadi,
masyarakat, berbangsa dan bernegara. Begitu pula orang yang
menerapkan hadis dalam kehidupan sehari-hari maka ia menerapkan
segala ajaran hadis dalam kehidupan pribadi, masyarakat, berbangsa dan
bernegara. Serta orang yang menerapkan ajaran Al-Qur’an dan hadis
dalam kehidupan sehari-hari maka ia melaksanakan ajaran Al-Qur’an dan
hadis dalam kehidupan pribadi, masyarakat, berbangsa dan bernegara.
Apabila semua persoalan yang ditemukan diukur dengan Al-Qur’an, hadits
dan keduanya.
E.
METODE PEMBELAJARAN
Peta konsep
Diskusi
Tanya jawab
F.
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
Siswa melakukan tanya jawab tentang Al-Qur’an dan Al-Hadits
sebagai pedoman hidup
Guru menyampaikan kompetensi apa yang harus dicapai siswa
untuk mempelajari materi Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai
pedoman hidup
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 5 siswa
Bersama kelompoknya siswa mendiskusikan materi Al-Qur’an dan
Al-Hadits sebagai pedoman hidup
Siswa menuliskan hasil diskusi bersama kelompoknya kemudian
ditempel di depan kelas
Elaborasi
Hasil pengamatan dan penilaian siswa dipresentasikan
Kelompok lain dan guru menilai presentasi pada lembar penilaian
Konfrrasi
Hasil penilaian dikumpulkan ke guru
Guru menentukan hasil kerja kelompok terbaik
Kegiatan Penutup
Memberikan refleksi pada siswa
- Apakah pembelajarannya menarik
- Materi apa yang telah kita bincangkan
Guru mengajukan pertanyaan ulang seputar Al-Qur’an dan AlHadits sebagai pedoman hidup
G.
MEDIA/ SUMBER BELAJAR
Buku paket Al-Qur’an-Hadits kelas 7
Lembar penilaian
Lembar pengamatan
H.
INSTRUMEN
Buatlah peta konsep tentang Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai pedoman
hidup!
I.
PENILAIAN 1
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Menyebutkan ciriciri orang yang
mengguna-kan AlQur’an sebagai
pedoman hidup
Menyebutkan ciriciri orang yang
mengguna-kan AlQur’an dan Hadits
sebagai pedoman
hidup
Menyebutkan ciriciri orang yang
mengguna-kan AlQur’an dan Hadits
sebagai pedoman
hidup
Menyebutkan
hikmah orang yang
menggunakan AlQur’an dan Hadits
sebagai pedoman
Teknik
Penilaian
Tes Tulis
Bentuk
Penilaian
Jawab
Singkat
Tulis Tulis
Jawab
Singkat
Tes Tulis
Jawab
Singkat
Tes Tulis
Jawab
Singkat
Contoh Instrumen
Sebutkan ciri-ciri
orang yang
mengguna-kan AlQur’an sebagai
pedoman hidup ?
Sebutkan ciri-ciri
orang yang
mengguna-kan AlQur’an dan Hadits
sebagai pedoman
hidup ?
Sebutkan ciri-ciri
orang yang
mengguna-kan AlQur’an dan Hadits
sebagai pedoman
hidup ?
Sebutkan hikmah
orang yang
menggunakan AlQur’an dan Hadits
sebagai pedoman
hidup
J.
hidup ?
PENILAIAN 2
Skor
Aspek Yang Dinilai
1
2
3
Ketepatan peta konsep tentang ciri-ciri orang yang
menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup
Ketepatan peta konsep tentang ciri-ciri orang yang
menjadikan Hadits sebagai pedoman hidup
Ketepatan peta konsep tentang perbedaan orang yang
menggunakan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup
Ketepatan peta konsep tentang perbedaan orang yang
menggunakan Hadits sebagai pedoman hidup
Keterangan Skor :
1 : Kurang
2 : Cukup
3 : Baik
K.
PENILAIAN 3
Keindahan
Nama
Peta
Kelom
Konsep
pok
1
2
3
Kelengkapa
n Peta
Konsep
1
2
3
Kerapihan
Peta
Konsep
1
2
3
Skor
Nilai
Nilai = skor yang dicapai x 100
skor maksimal (9)
L.
RUBLIK PENILAIAN DISKUSI
Nama
Kelompok :
Kelas
N
o
:
:
Aspek
Penilai
an
Indikato
r
Deskriptor
Sk
or
Penalar
an
Komunik
asi lisan
Komunik
atif
1
1
Te
ma
Tot
Gur al
u
Sko
r
Nil
ai
Komunik
asi tulis
Mengetahui
Kepala MTs Negeri Tembilahan
Drs. M. RUSLI
NIP. 19571111 198503 1 005
Ketepata
n
Jawaban
Mudah
dipahami
Ketepata
n
Jawaban
1
2
Tembilahan, 6 Juli 2013
Guru Mata Pelajaran
Al-Qur’an - Hadits
M. YUSUF, S.Ag
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
4
Madrasah
:
Mata Pelajaran
:
Kelas
:
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar :
Hadits
Alokasi Waktu
:
MTsN Tembilahan
Al-Qur’an-Hadits
VII / 1
:
2.
Mencintai Al-Qur’an dan Al-Hadits
2.1 Menjelaskan cara mencintai Al-Qur’an dan Al4 x 40 menit
A.
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Menjelaskan pengertian mencintai Al-Qur’an dan Hadits
Menjelaskan perintah mencintai Al-Qur’an dan Al-Hadits
Menyebutkan bentuk-bentuk mencintai Al-Qur’an dan Hadits
Menjelaskan manfaat mencintai Al-Qur’an dan Al-Hadits dan dalilnya
B.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menemukan pengertian cinta yang benar tehadap Al-Qur’an
dan Hadits
Siswa dapat merumuskan cara mencintai Al-Qur’an
Siswa dapat merumuskan cara mencintai Al-Hadits
C.
APLIKASI NILAI KARAKTER
Karakter Guru
Religius, Disiplin, Ingin tahu, Optimis, Bersahabat, Cinta damai
Karakter Peserta didik yang diharapkan :
Religius, Disiplin, Ingin tahu, Optimis, Bersahabat, Cinta damai
Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :
Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.
D.
MATERI PEMBELAJARAN
Pengertian cinta
Cara mencintai Al-Qur’an
Cara mencintai Al-Hadits
Mencintai Al-Qur’an dan Al-Hadits
Al-Qur'an sebagai petunjuk dan pedoman hidup bagi manusia menjadi
pendorong bagi manusia untuk berbuat baik. Di samping itu, Al-Qur'an
selalu mengajarkan kebaikan dan keutamaan dalam kehidupan. Al-Qur'an
juga mendorong umat mrnusia untuk berbuat baik dalam segela hal. Untul
mewujudkan suatu kebahagiaan, kemuliaan, dan kejayaan harus ditempuh
dengan cara yang baik pula.
Selain Al-Qur'an, ada hadis yang menjadi sumber kedua ajaran Islam.
Hadis berasal dari perkataan dan perbuatan Rasulullah Saw. Bagaimana
cara mencintai dan mengamalkan Al-Qur'an dao hadis? Simak
pembahasan berikut ini.
1. Pengertian cinta
Dalam Kamus Besar Bahasa lndonesia disebutkan bahwa arti cinta
adalah 1)suka sekali; sayang benar; 2) kasih sekali; terpikat (antara lakilaki dan perempuan); 3) ingin sekali; berharap sekali; rindu; 4) susah
hati (khawatir).
Mencintai artinya memiliki rasa kasih dan sayang yang besar. Cinta
biasanya diwujudkan dengan selalu mengingat, menyebut-nyebut, dan
senang saat bersama, rindu saat tidak berjumpa, dan merasa takut dan
khawatir jika kehilangan.
Mencintai Al Quran berarti merasa betah berlama-lama dengannya,
senang dengan isinya, suka mendengarkan bacaannya, selalu
menyebut dan mengingat-ingat isinya, rindu jika tidak berjumpa, dan
takut jika terpisah darinya, serta selalu berbuat sesuai yang
dikehendakinya.
Cinta berarti selalu mengingat dan memikirkan dalam hati. Cinta
memerlukan pengorbanan dan kepatuhan kepada yang dicintainya.
Seorang ayah cinta kepada anaknya maka segala cara akan ditempuh
untuk memenuhi keinginan anaknya. Seorang ibu mencintai anak
kandungnya pasti akan mengorbankan dirinya, seperti menyusui
bayinya dan mengganti baju bayinya yang basah. Seorang anak akan
mengorbankan apa yang ia miliki untuk membela ayah dan ibunya.
Seorang suami akan memenuhi keinginan dan permintaan istrinya
karena benar-benar mencintainya.
Cinta kepada Allah dan cinta karena Allah harus melebihi kecintaan
kepada ayah, ibu dan apa pun. Ini digambarkan oleb Allah Swt:
Sesungguhnya orang-orang yang beriman12 ialah mereka yang bila
disebut nama Allah13 gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan
ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya
kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. (QS. Al-Anfal/8: 2)
Mencintai Allah Swt berarti mencintai Rasulullah Saw Berarti juga
mencintai Al-Qur'an dan hadis. Mempelajari Al-Qur'an adalah kewajiban
setiap muslim. Rasululah saw pemah bersabda yang aninya, "Sebaiksebaik orang di antara kamu adalah orang yang mau belajar Al-Qur'an
dan mau mengajarkannya."
Al-Qur'an dan hadis adalah dua sumber utama dalam hukum
Islam. Setiap orang lslam harus mencintai keduanya karena dengan
demikian dia akan selamat, baik di dunia maupun di akhirat. Orang
yang mencintai Al-Qur'an dan hadis, akan selalu mengutamakan
keduanya di atas yang lain. Kecintaan terhadap Al-Qur'an dan hadis
akan membuatnya selalu ingin mengetahui lebih dalam ajaran yang
terdapat di dalamnya.
Perilaku mencintai Al-Qur'an dan hadis dapat diwujudkan dengan
langkah-langkah berikut.
12
13
Maksudnya: orang yang sempurna imannya.
Dimaksud dengan disebut nama Allah Ialah: menyebut sifat-sifat yang mengagungkan dan memuliakannya.
a. Berupaya mewujudkan berdirinya Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA)
di lingkungan masing-masing.
b. Ikut serta secara aktif dalam upaya melancarkan jalannya TPA, baik
dengan pikiran, tenaga maupun materi.
c. Menyediakan waktu khusus untuk mempelajari Al-Qur'an dan hadis
untuk kemudian diajarkan kepada orang lain.
d. Mengajak orang-orang yang belum mau belajar Al-Qur'an dan hadis.
e. Selalu menjadikan Al-Qur'an dan hadis sebagai dasar dalam segala
tindakan dan cara berpikimya.
Garbar : Kegiatan TPA
2. Cara mencintai Al-Qur’an
Bedasarkan aspek-aspek kemukjizatan Al-Qur'an ada banyak hal
yang dapat dipakai untuk disikapi serta diwujudkan dalam pandangan
hidup sehar-hari, di antaranya sebagai berikut.
a. Umat lslam semakin bertambah rasa cintanya terhadap Al-Qur'an
b. Dapat menumbuhkan semangat (ghirah) untuk membaca
mendengarkan, dan memperhatikannya, karena akan medapatkan
rahmat, Hal ini dijelaskan oleh Allah Swt:
Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan
perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat14. (QS.
Al-A’raf/7: 204)
c. Dapat meningkatkan kualitas iman dan takwa, sebab seorang
mukmin jika dibacakan ayat-ayat Allah akan bertambah imannya,
sebagaimana fman Allah Swt:
Sesungguhnya orang-orang yang beriman15 ialah mereka yang bila
disebut nama Allah16 gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan
ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya
kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. (QS. Al-Anfal/8: 2)
d. Dapat selalu terdorong untuk memahami dan menganalisis sekaligus
menggali isi Al-Qur'an baik yang tersurat maupun yang tersirat agar
14
Maksudnya: jika dibacakan Al Quran kita diwajibkan mendengar dan memperhatikan sambil berdiam diri, baik
dalam sembahyang maupun di luar sembahyang, terkecuali dalam shalat berjamaah ma'mum boleh membaca Al
Faatihah sendiri waktu imam membaca ayat-ayat Al Quran.
15
Maksudnya: orang yang sempurna imannya.
16
Dimaksud dengan disebut nama Allah Ialah: menyebut sifat-sifat yang mengagungkan dan memuliakannya.
mendapatkan butiran mutiara hikmah mulia yang termaktub di
dalamnya.
e. Dapat menempatkan Al-Qur'an sebagai suatu rujukan sumber
hukum tertinggi dalam menetapkan hukum dan sandaran setiap ada
persoalan yang muncul dalam kehidupan sehari-hari.
3. Cara mencintai Al-Hadits
Bedasarkan aspek-aspek kesahihan al-Hadits ada banyak hal
yang dapat dipakai untuk disikapi serta diwujudkan dalam pandangan
hidup sehar-hari, di antaranya sebagai berikut.
a. Berusaha memiliki kitab hadits walaupun hanya sekedar
ringkasannya. lni sebagai wujud keseriusan cinta kepadanya.
b. Mempelajari kaidah-kaidah dalam ilmu hadits sehingga mengerti
kedudukan hadits-hadits.
c. Membaca dan menghafal hadits-hadits Rasulullah SAW yang sahih
sesuai kaidah ilmu hadits.
d. Mengamalkan hadits-hadits Rasulullah SAW yang sahih.
e. Selalu menyandingkan Al Hadits dengan Al Quran dalam
menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi.
E.
METODE PEMBELAJARAN
Peta konsep
Diskusi
Tanya jawab
F.
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
Siswa melakukan tanya jawab tentang mencintai Al-Qur’an dan AlHadits
Guru menyampaikan kompetensi apa yang harus dicapai siswa
untuk mempelajari materi mencintai Al-Qur’an dan Al-Hadits
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 5 siswa
Bersama kelompoknya siswa mendiskusikan materi mencintai AlQur’an dan Al-Hadits
Siswa menuliskan hasil diskusi bersama kelompoknya kemudian
ditempel di depan kelas
Elaborasi
Hasil pengamatan dan penilaian siswa dipresentasikan
Kelompok lain dan guru menilai presentasi pada lembar penilaian
Konfrrasi
Hasil penilaian dikumpulkan ke guru
Guru menentukan hasil kerja kelompok terbaik
Kegiatan Penutup
Memberikan refleksi pada siswa
- Apakah pembelajaranny
(RPP)
1
Madrasah
: MTsN Tembilahan
Mata Pelajaran
: Al-Qur’an-Hadits
Kelas
: VII / 1
Standar Kompetensi :
1.
Memahami Al-Qur’an dan Al-Hadits
sebagai pedoman hidup
Kompetensi Dasar : 1.1 Menjelaskan pengertian dan fungsi Al-Qur’an
dan Hadits
Alokasi Waktu
: 4 x 40 menit
A.
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Menjelaskan pengertian Al-Qur ’an
Menjelaskan fungsi Al-Qur’an dalam surah Al-Baqarah ayat 185
Menjelaskan fungsi Al-Qur’an dan Al-Hadits dalam surah Ibrahim ayat 1
Menjelaskan pengertian hadits
Menjelaskan fungsi al-Hadits
B.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mendiskusikan fungsi Al-quran dan Hadits
Membuat peta konsep
Menentukan statemen tentang sikap untuk menjadikan Al-Qur’an dan
Hadits sebagai pedoman hidup
C.
APLIKASI NILAI KARAKTER
Karakter Guru
Religius, Disiplin, Ingin tahu, Optimis, Bersahabat, Cinta damai
Karakter Peserta didik yang diharapkan :
Religius, Disiplin, Ingin tahu, Optimis, Bersahabat, Cinta damai
Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :
Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.
D.
MATERI PEMBELAJARAN
Pengertian Al-Qur’an
Fungsi Al-Qur’an
Pengertian Hadits
Fungsi Hadits
Perbedaan fungsi Al-Qur’an dan Hadits
1. Pengertian Al-Qur’an
ٰ - يقققرأ- )قققرأ, yang berarti bacaan.
Kata Al-Qur’an berasal dari bahasa Arab (قرانا
Menurut istilah Al-Qur’an adalah kalam Allah SWT yang diwahyukan kepada Nabi
Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril dengan lafal dan maknanya. Pengertian
berikut ini berdasarkan ayat-ayat berikut ini :
Dan sungguh (Al-Qur’an) ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan seluruh alam,
yang dibawa turun oleh Ar-Ruhal Al-Amin (Jibril). (QS. Asy-Syu’ara :192-193)
2. Fungsi Al-Qur’an
Ada beberapa fungsi Al-Qur’an yang dijelaskan dalam Al-Qur’an, diantaranya
dalam Surah Al-Baqarah ayat 1 dan 185 dan surah Ibrahim ayat 1.
a. Sebagai petunjuk hidup bagi manusia
Alif laam miin1. Kitab2 (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya;
petunjuk bagi mereka yang bertaqwa3. (Q.S. Al Baqarah: 2/ 1 - 2)
b. Sebagai penjelasan dari petunjuk tersebut dan pembeda antara yang benar
(hak) dan yang salah (batil)
Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al
Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan
mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang
bathil). karena itu, Barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri
tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada
bulan itu, dan Barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia
berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang
ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki
kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan
hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu
mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu,
supaya kamu bersyukur. (Q.S. Al Baqarah/2: 185)
c. Sebagai penerang bagi manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang
benderang
Alif, laam raa. (ini adalah) kitab yang Kami turunkan kepadamu
supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya
terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan
Tuhan yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. (QS. Ibrahim/14: 1).
3. Pengertian Hadits
Kata Al-Hadits berasal dari bahasa Arab خبر/ جديد/ حديث = قريب, yang berarti
dekat, baru, muda, cerita, berita dan riwayat dari Nabi Muhammad SAW.
Menurut istilah, hadits didefinisikan sebagai berikut :
a. Segala ucapan, perbuatan dan keadaan Nabi Muhammad SAW
b. Segala berita yang bersumber dari Nabi Muhammad SAW baik berupa
ucapan, perbuatan, takrir (ketetapan), maupun deskripsi sifat-sifat beliau.
1
Ialah huruf-huruf abjad yang terletak pada permulaan sebagian dari surat-surat Al Quran seperti: Alif laam
miim, Alif laam raa, Alif laam miim shaad dan sebagainya. diantara Ahli-ahli tafsir ada yang menyerahkan
pengertiannya kepada Allah karena dipandang Termasuk ayat-ayat mutasyaabihaat, dan ada pula yang
menafsirkannya. golongan yang menafsirkannya ada yang memandangnya sebagai nama surat, dan ada pula yang
berpendapat bahwa huruf-huruf abjad itu gunanya untuk menarik perhatian Para Pendengar supaya memperhatikan Al
Quran itu, dan untuk mengisyaratkan bahwa Al Quran itu diturunkan dari Allah dalam bahasa Arab yang tersusun dari
huruf-huruf abjad. kalau mereka tidak percaya bahwa Al Quran diturunkan dari Allah dan hanya buatan Muhammad
s.a.w. semata-mata, Maka cobalah mereka buat semacam Al Quran itu.
2
Tuhan menamakan Al Quran dengan Al kitab yang di sini berarti yang ditulis, sebagai isyarat bahwa Al Quran
diperintahkan untuk ditulis.
3
Takwa Yaitu memelihara diri dari siksaan Allah dengan mengikuti segala perintah-perintah-Nya; dan menjauhi
segala larangan-larangan-Nya; tidak cukup diartikan dengan takut saja.
c. Segala perkataan, perbuatan dan takrir Nabi Muhammad SAW berkaitan
dengan hukum
Hadits adalah segala ucapan, perbuatan dan takrir Nabi Muhammad SAW.
Takrir berarti ketetapan atau sikap diam Nabi Muhammad SAW terhadap
permasalahan yang terjadi dan beliau mengetahuinya. Contoh suatu ketika Nabi
Muhammad SAW bersama Khalid bin Walid berkunjung kerumah Maimunah (bibi
beliau). Beliau disuguhi daging dab (semacam biawak). Khalid bin Walid makan
daging tersebut tetapi Nabi Muhammad SAW tidak memakannya. Ketika beliau
ditanya apakah dagingn itu haram. Beliau tidak mengatakan daging itu haram.
4. Fungsi Hadits
a. Mengukuhkan hukum-hukum yang telah disebutkan dalam Al-Qur’an
b. Menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an yang bersifat mujmal (global)
c. Membatasi keumuman Al-Qur’an
d. Menetapkan hukum yang beum terdapat dalam Al-Qur’an
5. Perbedaan fungsi Al-Qur’an dan Hadits
a. Fungsi Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia, merupakan nikmat bagi
orang-orang yang beriman, sebagai kabar gembira bagi orang-orang beriman,
sebagai peringatan orang-orang yang kafir, dan sebagai pendidikan akhlak
yang sempurna.
b. Fungsi hadits mengkukuhkan hukum dalam Al-Qur’an yang bersifat mujmal
(global), membatasi kumuman ayat Al-Qur’an, dan menetapkan hukum yang
belum ada ketentuannya dalam Al-Qur’an.
E.
METODE PEMBELAJARAN
Peta konsep
Diskusi
Tanya jawab
F.
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
Siswa melakukan tanya jawab tentang Al-Qur’an dan Al-Hadits
sebagai pedoman hidup
Guru menyampaikan kompetensi apa yang harus dicapai siswa
untuk mempelajari materi Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai
pedoman hidup
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 5 siswa
Bersama kelompoknya siswa mendiskusikan materi Al-Qur’an dan
Al-Hadits sebagai pedoman hidup
Siswa menuliskan hasil diskusi bersama kelompoknya kemudian
ditempel di depan kelas
Elaborasi
Hasil pengamatan dan penilaian siswa dipresentasikan
Kelompok lain dan guru menilai presentasi pada lembar penilaian
Konfrrasi
Hasil penilaian dikumpulkan ke guru
Guru menentukan hasil kerja kelompok terbaik
Kegiatan Penutup
Memberikan refleksi pada siswa
- Apakah pembelajarannya menarik
- Materi apa yang telah kita bincangkan
Guru mengajukan pertanyaan ulang seputar Al-Qur’an dan AlHadits sebagai pedoman hidup
G.
MEDIA/ SUMBER BELAJAR
Buku paket Al-Qur’an-Hadits kelas 7
Buku pedoman guru mp al quran-hadits kls VII MTs
Buku al quran-hadits untuk siswa MTs kelas VII
Lembar penilaian
Lembar pengamatan
H.
INSTRUMEN
Buatlah peta konsep tentang Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai pedoman
hidup!
I.
PENILAIAN 1
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Menjelaskan
pengertian AlQur’an
Menjelaskan fungsi
Al-Qur’an
Menjelaskan
pengertian Haditst
Menjelaskan fungsi
Al-Haditst
Membedakan fungsi
Al-Qur’an dan
Haditst
J.
Memilih sikap untuk
menjadikan AlQur’an dan Haditst
sebagai pedoman
hidup
Teknik
Penilaian
Tes Tulis
Bentuk
Penilaian
Uraian
Tulis Tulis
Uraian
Tes Tulis
Uraian
Tes Tulis
Uraian
Tugas
kelompok
Uraian
Tugas
kelompok
Skala
sikap
Contoh Instrumen
Jelaskan
pengertian AlQuran
Jelaskan fungsi
Al-Quran
Jelaskan
pengertian Hadits
Jelaskan fungsi
Hadits
Jelaskan
perbedaan fungsi
Al-Qur’an dan
Haditst
Bagimana Memilih
sikap untuk
menjadikan AlQur’an dan
Haditst sebagai
pedoman hidup
PENILAIAN 2
Aspek Yang Dinilai
Ketepatan peta konsep
Ketepatan peta konsep
Ketepatan peta konsep
Ketepatan peta konsep
Keterangan Skor :
tentang
tentang
tentang
tentang
pengertian Al Quran
fungsi Al Quran
pengertian Hadits
fungsi Hadits
1
Skor
2
3
1 : Kurang
2 : Cukup
3 : Baik
K.
PENILAIAN 3
Keindahan
Nama
Peta
Kelomp
Konsep
ok
1
2
3
Kelengkapan
Peta Konsep
1
2
3
Kerapihan
Peta Konsep
1
2
Skor
Nilai
3
Nilai = skor yang dicapai x 100
skor maksimal (9)
L.
RUBRIK PENILAIAN DISKUSI
N
o
Nama
:
Kelompok :
Kelas
:
Aspek
Indikato
Penilaian
r
Komunik
asi lisan
Penalaran
Komunik
asi tulis
Sko
r
Komunika
1
tif
1
Ketepata
n
Jawaban
Mudah
1
dipahami
Ketepata
2
n
Jawaban
Deskriptor
Mengetahui
Kepala MTs Negeri Tembilahan
Drs. M. RUSLI
NIP. 19571111 198503 1 005
Te
ma
Gur
u
Tembilahan, 6 Juli 2013
Guru Mata Pelajaran
Al-Qur’an - Hadits
M. YUSUF, S.Ag
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
2
Madrasah
: MTsN Tembilahan
Total
Skor
Nil
ai
Mata Pelajaran
: Al-Qur’an-Hadits
Kelas
: VII / 1
Standar Kompetensi :
1.
Memahami Al-Qur’an dan Al-Hadits
sebagai pedoman hidup
Kompetensi Dasar : 1.2 Menjelaskan cara memfungsikan Al-Qur’an
dan Hadits
Alokasi Waktu
: 4 x 40 menit
A.
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Menjelaskan cara memfungsikan Al-Qur’an dan Al-Hadits
pedoman dalam kehidupan pribadi
Menjelasakan cara-cara memfungsikan Al-Qur’an dan Al-Hadits
pedoman dalam kehidupan keluarga/rumah tangga
Menjelasakan cara-cara memfungsikan Al-Qur’an dan Al-Hadits
pedoman dalam kehidupan bermasyarakat
Menjelasakan cara-cara memfungsikan Al-Qur’an dan Al-Hadits
pedoman hidup dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Menjelasakan cara-cara memfungsikan Al-Qur’an dan Al-Hadits
pedoman hidup dalam menyelesaikan masalah
B.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mendiskusikan cara memfungsikan Al-Qur’an
Mendiskusikan cara memfungsikan Hadits
Tanya jawab tentang memfungsikan Al-Qur’an dan Hadits
C.
APLIKASI NILAI KARAKTER
Karakter Guru
Religius, Disiplin, Ingin tahu, Optimis, Bersahabat, Cinta damai
Karakter Peserta didik yang diharapkan :
Religius, Disiplin, Ingin tahu, Optimis, Bersahabat, Cinta damai
Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :
Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.
D.
MATERI PEMBELAJARAN
Cara memfungsikan Al-Qur’an dan Hadits
Perbandingan fungsi Al-Qur’an dan Hadits
sebagai
sebagai
sebagai
sebagai
sebagai
Cara memfungsikan Al-Qur’an dan Hadits
1. Menjadikan Al-Qur’an dan Hadits sebagai pedoman dalam
kehidupan pribadi
Setiap muslim wajib menggunakan Al-Qur’an dan hadits sebagai
pedoman hidup sehari-hari. Allah Swt berfrman dalam Surah An-Nur
ayat 51:
Sesungguhnya jawaban oran-orang mukmin, bila mereka dipanggil
kepada Allah dan Rasul-Nya agar Rasul menghukum (mengadili) di
antara mereka4 ialah ucapan. "Kami mendengar, dan Kami patuh". dan
mereka Itulah orang-orang yang beruntung. (QS. An-Nur/24:51)
2. Menjadikan Al-Qur’an dan Hadits sebagai pedoman dalam
kehidupan keluarga/rumah tangga
Rumah tangga muslim adalah rumah tangga yang dibangun atas
petunjuk Allah Swt dan Rasul-Nya. Berikut contoh bimbingan Al-Qur’an
dan hadits dalam kehidupan rumah tangga.
a. Surah an-Nisa ayat 34
Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena
Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas
sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah
menafkahkan sebagian dari harta mereka. sebab itu Maka wanita
yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri 5 ketika
suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka) 6.
wanita-wanita
yang
kamu
khawatirkan
nusyuznya 7,
Maka
nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur
mereka, dan pukullah mereka. kemudian jika mereka mentaatimu,
Maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya 8.
Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha besar. (QS.
An-Nisa’/4:34)
b. Hadits tentang kepemimpinan suami istri dalam rumah
tangga
َ مََا
َ َق
َال
َ ه
ُ ن
َ َن
ِ َر َر
ِ َ د الل
ِ َ ْ عب
ُ ْ عن
ْ ع
َ ه
ُ َ ي الل
َ ع
َ َم
َ َض
ِ ْ ه اب
ُ َم ي
ُ و
َ و
ل
ِ َ ْ ه عَلَي
ِ ل الل
ِ س
ْ م
ُ ع
َ و
ُ ت َر
َ
َ ّ س َل
ُ صلّى الل
َ ه
ْ َق
َ ه
ْ س
ّ
ّ
ُ
ُ
ُ
ُ َس
ُ َج
ٌ ؤ
اع
َِ َ ِ عيّت
م َر
ِ َن َر
ُ الر
ْ م
ْ لع
َ م
ْ وكلك
ْ كُلك
ّ و
َ ه
َ اع
ٍ َل َر
ٍ
َ عيت ِ َه والْمََرأ
َ فى أ
ُ
ٌ
ى
ف
ة
َ
ي
ع
ا
ر
ة
ر
َن
ع
ل
ؤ
س
م
و
ه
ل
ه
ُ
ٌ
ِ
ِ
ِ
ِ
ْ
ِ
ِ
َ
ّ
ْ
ْ
َ
َ
َ
ْ
َ
َ
َ
ْ
ْ ِ
ُ س
(ها )رواه البخاري
ٌ َ ؤل
ِ َن َر
ِ ْ بَي
َ ِ عيّت
ْ م
َ ج
ْ ةع
َ و
ِ و
َ ها
ْ ت َز
Dari Abdullah bin Umar r.a, dia berkata, Aku mendengar Rasulullah
Saw bersabda: ”Kamu semua adalah pemimpin dan harus
bertanggung jawab atas kepemimpinannya. Seorang suami adalah
pemimpin bagi keluarganya dan harus bertanggung jawab atas
kepemimpinannya. Seorang istri adalah pemimpin di lingkungan
rumah tangga suaminya dah harus bertanggung jawab atas
kepemimpinannya”. (HR. Al-Bukhari)
4
Maksudnya: di antara kaum muslimin dengan kaum muslimin dan antara kaum muslimin dengan yang bukan
muslimin.
5
Maksudnya: tidak Berlaku curang serta memelihara rahasia dan harta suaminya.
6
Maksudnya: Allah telah mewajibkan kepada suami untuk mempergauli isterinya dengan baik.
7
Nusyuz: Yaitu meninggalkan kewajiban bersuami isteri. nusyuz dari pihak isteri seperti meninggalkan rumah
tanpa izin suaminya.
8
Maksudnya: untuk memberi peljaran kepada isteri yang dikhawatirkan pembangkangannya haruslah mulamula diberi nasehat, bila nasehat tidak bermanfaat barulah dipisahkan dari tempat tidur mereka, bila tidak bermanfaat
juga barulah dibolehkan memukul mereka dengan pukulan yang tidak meninggalkan bekas. bila cara pertama telah
ada manfaatnya janganlah dijalankan cara yang lain dan seterusnya.
3. Menjadikan Al-Qur’an dan Hadits sebagai pedoman dalam
kehidupan bermasyarakat
Manusia adalah makhluk sosial, artinya manusia selalu memerlukan
orang lain dalam berinteraksi. Agar tercipta suatu masyarakat yang
baik, Al-Qur’an memberikan petunjuk di antaranya.
a.
Kesediaan untuk saling menolong dalam kehidupan
…
... Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan
dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran, dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya
Allah Amat berat siksa-Nya. (QS. Al-Ma’idah/5: 2)
Rasulullah saw bersabda sebagai berikut.
ه
ِ َن أ
ِ ُعبْد
ِ ه
ِ ََْ خي
ِ ْ عب
َ َ م اك
َ ْ ان ال
َ ْ ن ال
َ د
ُ والل
ِ َََو
ْ ىع
ِ َو
ْ ىع
َ
ْ ف
ْ ف
)()رواه مسلم عن أبى هريرة
Allah selalu nenolong seorang hamba, selama hamba itu mau
menolong saudaranya (HR. Muslim dari Abu Hurairah)
b.
Berbuat Baik Sesama Manusia
Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya
dengan sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua orang ibubapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga
yang dekat dan tetangga yang jauh9, dan teman sejawat, Ibnu sabil10
dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orangorang yang sombong dan membangga-banggakan diri. (QS. AnNisa'/4: 36)
Ayat tersebut berbentuk kalar khabar (kalimat berita) yang
berisi perintah secara halus agar setiap mukmin taat kepada hukum
Allal dan rasul-Nya. Dengan demikian, mereka tidak mencari-cari
kesalahan untuk menolak hukum tersebut.
c.
Mau memberi dan atau menerima nasihat
Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan
9
Dekat dan jauh di sini ada yang mengartikan dengan tempat, hubungan kekeluargaan, dan ada pula antara
yang Muslim dan yang bukan Muslim.
10
Ibnus sabil ialah orang yang dalam perjalanan yang bukan ma'shiat yang kehabisan bekal. Termasuk juga
anak yang tidak diketahui ibu bapaknya.
nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat
menasehati supaya menetapi kesabaran. (QS. Al-‘Asr/103: 1-3)
َ ه
م
ِ َ ت إِذَا ل
ِ ِ سلِم
َ
ّ َس
َ ف
ْ م
ْ م
ْ ِ س َل
ُ َ َ قيْت
ُ ْ سلِم ِ عَلَى ال
ُ ْ ق ال
ّ ح
َ
َ ح
َ وإِذَا دَع
َ ك
َ َاك
ه
وإِذَا
ِ ْ عَلَي
ْ ََص
َ ص
ْ
ُ َََ ح ل
ُ ْ جب
َ ْ فان
َ ْ استَن
ِ فأ
َ ه
َ ه
َ ض
َ ه
َ س
َ
ِ َس
ِ ح
ُ ف
َ ف
َ ف
ُعََ دْه
َ وإِذَا
ُ ْ مت
َ مدَ الل
َ َر
َ َفإِذَا عَط
َ ه
ِ َم
َ ات
ه رواه مسلم عن أبى هريرة
ْ ِ فاتّب
َ م
ُ ع
َ وإِذَا
َ
Hak orang Islam terhadap orang Islam lainnya ada enam: apabila
engkau bertemu, berilah salam kepadanya; apabila engkau
diundang, datangilah; apabila engkau dimintai nasihat, berilah
nasihat kepadanya; apabila dia bersin lalu memuji Allah, do’akanlah
dia; apabila dia sakit, jengoklah dia; apabila meninggal dunia,
ikutilah jenazahnya. (HR. Muslim dari Abu Hurairah)
4. Menjadikan Al-Qur’an dan Hadits sebagai pedoman dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara
Manusia diciptakan Allah Swt dengan bersuku-suku dan berbangsabangsa. Tentu saja, manusia memiliki kebiasaan yang berbeda-beda.
Untuk itu, manusia harus saling menghargai agar terwujud kehidupan
yang rukun sehingga dapat hidup aman dan sejahtera. Allah Swt
berfrman sebagai berikut.
Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang lakilaki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa
dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya
orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang
paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi
Maha Mengenal. (QS. Al-Hujurat/49: 13)
Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
tentu menghadapi berbagai persoalan yang menyangkut hajat hidup
orang banyak. Musyawarah sangat diperlukan untuk menyelesaikannya,
Allah Swt berfrman.
…
… dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu 11. kemudian
apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada
Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal
kepada-Nya. (QS. Ali Imran/3: 159)
5. Menjadikan Al-Qur’an dan Hadits sebagai hakim dalam
menyelesaikan masalah
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia selalu dihadapkan dengan
berbagai persoalan. Sebagai seorang mukmin, semua persoalan harus
diselesaikan sesuai petunjuk Al-Qur’an dan hadis. Firman Allah Swt.
11
Maksudnya: urusan peperangan dan hal-hal duniawiyah lainnya, seperti urusan politik, ekonomi,
kemasyarakatan dan lain-lainnya.
Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi
perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah
menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain)
tentang urusan mereka. dan Barangsiapa mendurhakai Allah dan RasulNya Maka sungguhlah Dia telah sesat, sesat yang nyata. (QS. Al-Ahzab/
33: 36)
Dalam ayat lain Allah Swt menegaskan sebagai berikut.
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya),
dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat
tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan
Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan
hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik
akibatnya.
Perbandingan fungsi Al-Qur’an dan Hadits
Fungsi Al-Qur'an, antara lain sebagai petunjuk bagi manusia,
merupakan nikmat bagi orang-orang yang beriman, sebagai kabar
gembira bagi orang-orang yang beriman, sebagai peringatan orangorang yang kafr, dan sebagai pendidikan akhlak yang sempuma.
Sedangkan Fungsl hadis, antara lain mengukuhkan hukum dalam AlQur'an, menafsirkan ayat-ayatAl-Qur'an yang betsifal rujral (global),
membatasi keumuman ayat Al-Qur'an, dan menetapkan hukun yang
belum ada ketentuannya dalam Al-Qur'an.
E.
METODE PEMBELAJARAN
Peta konsep
Diskusi
Tanya jawab
F.
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
Siswa melakukan tanya jawab tentang Al-Qur’an dan Al-Hadits
sebagai pedoman hidup
Guru menyampaikan kompetensi apa yang harus dicapai siswa
untuk mempelajari materi Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai
pedoman hidup
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 5 siswa
Bersama kelompoknya siswa mendiskusikan materi Al-Qur’an dan
Al-Hadits sebagai pedoman hidup
Siswa menuliskan hasil diskusi bersama kelompoknya kemudian
ditempel di depan kelas
Elaborasi
Hasil pengamatan dan penilaian siswa dipresentasikan
Kelompok lain dan guru menilai presentasi pada lembar penilaian
Konfrrasi
Hasil penilaian dikumpulkan ke guru
Guru menentukan hasil kerja kelompok terbaik
Kegiatan Penutup
Memberikan refleksi pada siswa
- Apakah pembelajarannya menarik
- Materi apa yang telah kita bincangkan
Guru mengajukan pertanyaan ulang seputar Al-Qur’an dan AlHadits sebagai pedoman hidup
G.
MEDIA/ SUMBER BELAJAR
Buku paket Al-Qur’an-Hadits kelas VII
Buku pedoman guru mp al quran-hadits kls VII MTs
Buku al quran-hadits untuk siswa MTs kelas VII
Lembar penilaian
Lembar pengamatan
H.
INSTRUMEN
Buatlah peta konsep tentang Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai pedoman
hidup!
I.
PENILAIAN 1
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Menjelaskan cara
memfungsikan AlQur’an
Menunjukkan cara
memfungsikan
Haditst
Mennggabarkan cara
memfungsikan AlQur’an dan Hadits
J.
Teknik
Penilaian
Tes Tulis
Bentuk
Penilaian
Uraian
Tulis Tulis
Uraian
Tes Tulis
Uraian
Contoh Instrumen
jelaskan cara
memfungsikan AlQur’an ?
Tunjukkan cara
memfungsikan
Haditst ?
gambarkan cara
memfungsikan AlQur’an dan Hadits
PENILAIAN 1
Aspek Yang Dinilai
Ketepatan peta konsep tentang cara memfungsikan Al
Quran
Ketepatan peta konsep tentang cara memfungsikan
Hadits
Ketepatan peta konsep tentang menggabungkan cara
memfungsikan Al-Quran dan Hadits
Keterangan Skor :
1 : Kurang
2 : Cukup
3 : Baik
1
Skor
2
3
K.
PENILAIAN 2
Keindahan
Nama
Peta
Kelom
Konsep
pok
1 2
3
Kelengkapa
n Peta
Konsep
1
2
3
Kerapihan
Peta Konsep
1
2
3
Sko
r
1
1
Te
ma
Skor
Nilai
Nilai = skor yang dicapai x 100
skor maksimal (9)
L.
RUBLIK PENILAIAN DISKUSI
Nama
Kelompok :
Kelas
N
o
Aspek
Penilaian
Penalaran
:
:
Indikato
r
Komunik
asi lisan
Komunik
asi tulis
Mengetahui
Kepala MTs Negeri Tembilahan
Drs. M. RUSLI
NIP. 19571111 198503 1 005
Deskriptor
Komunika
tif
Ketepata
n
Jawaban
Mudah
dipahami
Ketepata
n
Jawaban
Gur
u
Total
Skor
1
2
Tembilahan, 6 Juli 2013
Guru Mata Pelajaran
Al-Qur’an - Hadits
M. YUSUF, S.Ag
Nil
ai
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
3
Madrasah
: MTsN Tembilahan
Mata Pelajaran
: Al-Qur’an-Hadits
Kelas
: VII / 1
Standar Kompetensi :
1.
Memahami Al-Qur’an dan Al-Hadits
sebagai pedoman hidup
Kompetensi Dasar : 1.3 Menerapkan Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai
pedoman hidup umat Islam
Alokasi Waktu
: 4 x 40 menit
A.
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Menjelaskan cara menerapkan Al-Qur’an dan Al-Hadits
pribadi
Menjelaskan cara menerapkan Al-Qur’an dan Al-Hadits
keluarga
Menjelaskan cara menerapkan Al-Qur’an dan al-Hadits
bermasyarakat
Menjelaskan cara menerapkan Al-Qur’an dan Al-Hadits
berbangsa dan bernegara
dalam kehidupan
dalam kehidupan
dalam kehidupan
daalm kehidupan
B.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri orang yang menjadikan Al-Qur’an
sebagai pedoman hidup
Mendiskusikan ciri-ciri orang yang menjadikan Al-Hadits sebagai
pedoman hidup
Siswa dapat mencari perbedaan orang yang menggunakan Al-Qur’an dan
Hadits sebagai pedoman hidup
C.
APLIKASI NILAI KARAKTER
Karakter Guru
Religius, Disiplin, Ingin tahu, Optimis, Bersahabat, Cinta damai
Karakter Peserta didik yang diharapkan :
Religius, Disiplin, Ingin tahu, Optimis, Bersahabat, Cinta damai
Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :
Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.
D.
MATERI PEMBELAJARAN
Ciri-ciri orang yang menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup
Ciri-ciri orang yang menjadikan Al-Hadits sebagai pedoman hidup
Perbedaan orang yang menggunakna Al-Qur’an, Al-Hadits, serta AlQur’an dan Hadits sebagai pedoman hidup
CIRI-CIRI ORANG YANG MENJADIKAN AL-QUR’AN DAN AL-HADITS SEBAGAI
PEDOMAN HIDUP
Keyakinan terhadap ajaran Al-Qur'an dan hadis harus dibuktikan
dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini beberapa penerapan ajaran AlQur'an dan hadis dalam kehidupan sehari-hari.
1. Penerapan Ajaran Al-Qur'an Dan Hadis Dalam Kehidupan
Berbangsa dan Bernegara
a. lkut berperan aktif dalam membela bangsa dan negara menuju
bangsa yang aman dan sejahtera dalam rida Allah Swt.
b. Mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi
ataupun golongan.
c. Ikut berperan aktif dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
dan negara
d. Melaksanakan kewajiban sebagai warga negara seperti membayar
pajak.
e. Mendukung program-program pemerintah selama tidak bertentangan
dengan Al-Qur'an dan hadis.
f. Ikut berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara.
2. Penerapan Ajaran Al-Qur'an Dan Hadis Dalam Kehidupan
Bermasyarakat
a. Ikut berperan aktif dalam kehidupan masyarakat selama tidak
melanggar norma agama.
b. Menjega diri dari prilakuu yang dapat menimbulkan keresahan di
masyarakat, baik dari ucapan, perbuatan, maupun tingkah laku.
c. Menjaga kerukunan dan gemar menoLong.
d. Rela berkorban demi terwujudnya kehidupan mayarakat yang
harmonis.
e. Gemar bermusyawarah dalam menghadapi permasalahan dalam
masyarakat.
3. Penerapan Ajaran Al-Qur'an Dan Hadis Dalam Kehidupan
Berkeluarga
a. Sebagai seorang ayah:
1) Berusaha mengarahkan diri dan seluruh anggota keluarga agar
ucapan, perbuatan, dan sikap hidupnya sesuai dengan Al-Qur'an
dan hadis.
2) Berusaha memperoleh nafkah yang halal dalam mencukupi
kebutuhan keluarga.
3) Memberi contoh perilaku yang sesuai denganAl-Qur'an dan hadis.
4) Memupuk semangat dan ketekunan kepada seluruh anggota
keluarga dalam menjalankan syariat Islam.
5) Membiasakan
bermusyawarah
dalam
keluarga
untuk
menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.
b. Sebagai seorang ibu:
1) Senantiasa menaati perintah dan saran-saran suami sebagai
pernimpin rumah tangga selama dalam kebenaran.
2) Memberi dukungan kepada suami dalam upaya membentuk
kelaurga yang islami.
3) Mendidik anak-anak sesuai dengan Al-Qu'an dan hadis.
4) Menjaga harta suami dengan membelanjakannya sesuai
keperluan dan tidak boleh berlebih-lebihan.
5) Menjaga kehomatan suami, baik ketika suami ada di rumah
maupun tidak.
c. Sebagei seorang anak:
1) Menaati anjuran dan bimbingan dari kedua orang tuanya.
2) Menjaga amanah yang diberikan dari kedua orang tuanya.
3) Menjaga nama baik kedua orang tuanya dengan membiasakan
berperilaku terpuji.
4) Mendoakan kedua orang tua agar senantiasa diberi perlindungan
Allab Swt.
5) Mengamalkan ilmu-ilmu yang sudah diperoleh.
4. Penerapan Ajaran Al-Qur'an Dan Hadis Dalam Kehidupan Pribadi
a. Meningkatkan ketekunan dalam mempelajari Al-Qur'an dan hadis.
b. Mempelajari ayat-ayat kauniyah (alam semesta) dalam rangka
meningkatkan keimanan.
c. Memanfaatkan waktu luang untuk menguasai suatu bidang.
d. Meningkatkan keterampilan untuk bekal menghadapi masa yang akan
datang.
e. Memperbanyak bergaul dengan teman-teman yang saleh.
f. Saling menolong dalam kebaikan dan ketakwaan.
g. Menolak ajakan teman yang ingin berbuat tidak jujur saat ujian.
h. Mengajak teman untuk mengumpulkan dana guna membantu korban
bencana.
PERBEDAAN ORANG YANG MENGGUNAKAN AL-QUR’AN, AL-HADITS, SERTA
AL-QUR’AN DAN HADITS SEBAGAI PEDOMAN HIDUP
Al-Qur'an dan hadis harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,
baik dalam kehidupan pibadi, keluarga, masyarakat, berbangra dan
bernegara. orang yang menggunakan Al-Qur’an dalam kehidupan seharihari menerapkan segala ajaran al-Qur’an dalam kehidupan pribadi,
masyarakat, berbangsa dan bernegara. Begitu pula orang yang
menerapkan hadis dalam kehidupan sehari-hari maka ia menerapkan
segala ajaran hadis dalam kehidupan pribadi, masyarakat, berbangsa dan
bernegara. Serta orang yang menerapkan ajaran Al-Qur’an dan hadis
dalam kehidupan sehari-hari maka ia melaksanakan ajaran Al-Qur’an dan
hadis dalam kehidupan pribadi, masyarakat, berbangsa dan bernegara.
Apabila semua persoalan yang ditemukan diukur dengan Al-Qur’an, hadits
dan keduanya.
E.
METODE PEMBELAJARAN
Peta konsep
Diskusi
Tanya jawab
F.
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
Siswa melakukan tanya jawab tentang Al-Qur’an dan Al-Hadits
sebagai pedoman hidup
Guru menyampaikan kompetensi apa yang harus dicapai siswa
untuk mempelajari materi Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai
pedoman hidup
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 5 siswa
Bersama kelompoknya siswa mendiskusikan materi Al-Qur’an dan
Al-Hadits sebagai pedoman hidup
Siswa menuliskan hasil diskusi bersama kelompoknya kemudian
ditempel di depan kelas
Elaborasi
Hasil pengamatan dan penilaian siswa dipresentasikan
Kelompok lain dan guru menilai presentasi pada lembar penilaian
Konfrrasi
Hasil penilaian dikumpulkan ke guru
Guru menentukan hasil kerja kelompok terbaik
Kegiatan Penutup
Memberikan refleksi pada siswa
- Apakah pembelajarannya menarik
- Materi apa yang telah kita bincangkan
Guru mengajukan pertanyaan ulang seputar Al-Qur’an dan AlHadits sebagai pedoman hidup
G.
MEDIA/ SUMBER BELAJAR
Buku paket Al-Qur’an-Hadits kelas 7
Lembar penilaian
Lembar pengamatan
H.
INSTRUMEN
Buatlah peta konsep tentang Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai pedoman
hidup!
I.
PENILAIAN 1
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Menyebutkan ciriciri orang yang
mengguna-kan AlQur’an sebagai
pedoman hidup
Menyebutkan ciriciri orang yang
mengguna-kan AlQur’an dan Hadits
sebagai pedoman
hidup
Menyebutkan ciriciri orang yang
mengguna-kan AlQur’an dan Hadits
sebagai pedoman
hidup
Menyebutkan
hikmah orang yang
menggunakan AlQur’an dan Hadits
sebagai pedoman
Teknik
Penilaian
Tes Tulis
Bentuk
Penilaian
Jawab
Singkat
Tulis Tulis
Jawab
Singkat
Tes Tulis
Jawab
Singkat
Tes Tulis
Jawab
Singkat
Contoh Instrumen
Sebutkan ciri-ciri
orang yang
mengguna-kan AlQur’an sebagai
pedoman hidup ?
Sebutkan ciri-ciri
orang yang
mengguna-kan AlQur’an dan Hadits
sebagai pedoman
hidup ?
Sebutkan ciri-ciri
orang yang
mengguna-kan AlQur’an dan Hadits
sebagai pedoman
hidup ?
Sebutkan hikmah
orang yang
menggunakan AlQur’an dan Hadits
sebagai pedoman
hidup
J.
hidup ?
PENILAIAN 2
Skor
Aspek Yang Dinilai
1
2
3
Ketepatan peta konsep tentang ciri-ciri orang yang
menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup
Ketepatan peta konsep tentang ciri-ciri orang yang
menjadikan Hadits sebagai pedoman hidup
Ketepatan peta konsep tentang perbedaan orang yang
menggunakan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup
Ketepatan peta konsep tentang perbedaan orang yang
menggunakan Hadits sebagai pedoman hidup
Keterangan Skor :
1 : Kurang
2 : Cukup
3 : Baik
K.
PENILAIAN 3
Keindahan
Nama
Peta
Kelom
Konsep
pok
1
2
3
Kelengkapa
n Peta
Konsep
1
2
3
Kerapihan
Peta
Konsep
1
2
3
Skor
Nilai
Nilai = skor yang dicapai x 100
skor maksimal (9)
L.
RUBLIK PENILAIAN DISKUSI
Nama
Kelompok :
Kelas
N
o
:
:
Aspek
Penilai
an
Indikato
r
Deskriptor
Sk
or
Penalar
an
Komunik
asi lisan
Komunik
atif
1
1
Te
ma
Tot
Gur al
u
Sko
r
Nil
ai
Komunik
asi tulis
Mengetahui
Kepala MTs Negeri Tembilahan
Drs. M. RUSLI
NIP. 19571111 198503 1 005
Ketepata
n
Jawaban
Mudah
dipahami
Ketepata
n
Jawaban
1
2
Tembilahan, 6 Juli 2013
Guru Mata Pelajaran
Al-Qur’an - Hadits
M. YUSUF, S.Ag
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
4
Madrasah
:
Mata Pelajaran
:
Kelas
:
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar :
Hadits
Alokasi Waktu
:
MTsN Tembilahan
Al-Qur’an-Hadits
VII / 1
:
2.
Mencintai Al-Qur’an dan Al-Hadits
2.1 Menjelaskan cara mencintai Al-Qur’an dan Al4 x 40 menit
A.
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Menjelaskan pengertian mencintai Al-Qur’an dan Hadits
Menjelaskan perintah mencintai Al-Qur’an dan Al-Hadits
Menyebutkan bentuk-bentuk mencintai Al-Qur’an dan Hadits
Menjelaskan manfaat mencintai Al-Qur’an dan Al-Hadits dan dalilnya
B.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menemukan pengertian cinta yang benar tehadap Al-Qur’an
dan Hadits
Siswa dapat merumuskan cara mencintai Al-Qur’an
Siswa dapat merumuskan cara mencintai Al-Hadits
C.
APLIKASI NILAI KARAKTER
Karakter Guru
Religius, Disiplin, Ingin tahu, Optimis, Bersahabat, Cinta damai
Karakter Peserta didik yang diharapkan :
Religius, Disiplin, Ingin tahu, Optimis, Bersahabat, Cinta damai
Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :
Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.
D.
MATERI PEMBELAJARAN
Pengertian cinta
Cara mencintai Al-Qur’an
Cara mencintai Al-Hadits
Mencintai Al-Qur’an dan Al-Hadits
Al-Qur'an sebagai petunjuk dan pedoman hidup bagi manusia menjadi
pendorong bagi manusia untuk berbuat baik. Di samping itu, Al-Qur'an
selalu mengajarkan kebaikan dan keutamaan dalam kehidupan. Al-Qur'an
juga mendorong umat mrnusia untuk berbuat baik dalam segela hal. Untul
mewujudkan suatu kebahagiaan, kemuliaan, dan kejayaan harus ditempuh
dengan cara yang baik pula.
Selain Al-Qur'an, ada hadis yang menjadi sumber kedua ajaran Islam.
Hadis berasal dari perkataan dan perbuatan Rasulullah Saw. Bagaimana
cara mencintai dan mengamalkan Al-Qur'an dao hadis? Simak
pembahasan berikut ini.
1. Pengertian cinta
Dalam Kamus Besar Bahasa lndonesia disebutkan bahwa arti cinta
adalah 1)suka sekali; sayang benar; 2) kasih sekali; terpikat (antara lakilaki dan perempuan); 3) ingin sekali; berharap sekali; rindu; 4) susah
hati (khawatir).
Mencintai artinya memiliki rasa kasih dan sayang yang besar. Cinta
biasanya diwujudkan dengan selalu mengingat, menyebut-nyebut, dan
senang saat bersama, rindu saat tidak berjumpa, dan merasa takut dan
khawatir jika kehilangan.
Mencintai Al Quran berarti merasa betah berlama-lama dengannya,
senang dengan isinya, suka mendengarkan bacaannya, selalu
menyebut dan mengingat-ingat isinya, rindu jika tidak berjumpa, dan
takut jika terpisah darinya, serta selalu berbuat sesuai yang
dikehendakinya.
Cinta berarti selalu mengingat dan memikirkan dalam hati. Cinta
memerlukan pengorbanan dan kepatuhan kepada yang dicintainya.
Seorang ayah cinta kepada anaknya maka segala cara akan ditempuh
untuk memenuhi keinginan anaknya. Seorang ibu mencintai anak
kandungnya pasti akan mengorbankan dirinya, seperti menyusui
bayinya dan mengganti baju bayinya yang basah. Seorang anak akan
mengorbankan apa yang ia miliki untuk membela ayah dan ibunya.
Seorang suami akan memenuhi keinginan dan permintaan istrinya
karena benar-benar mencintainya.
Cinta kepada Allah dan cinta karena Allah harus melebihi kecintaan
kepada ayah, ibu dan apa pun. Ini digambarkan oleb Allah Swt:
Sesungguhnya orang-orang yang beriman12 ialah mereka yang bila
disebut nama Allah13 gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan
ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya
kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. (QS. Al-Anfal/8: 2)
Mencintai Allah Swt berarti mencintai Rasulullah Saw Berarti juga
mencintai Al-Qur'an dan hadis. Mempelajari Al-Qur'an adalah kewajiban
setiap muslim. Rasululah saw pemah bersabda yang aninya, "Sebaiksebaik orang di antara kamu adalah orang yang mau belajar Al-Qur'an
dan mau mengajarkannya."
Al-Qur'an dan hadis adalah dua sumber utama dalam hukum
Islam. Setiap orang lslam harus mencintai keduanya karena dengan
demikian dia akan selamat, baik di dunia maupun di akhirat. Orang
yang mencintai Al-Qur'an dan hadis, akan selalu mengutamakan
keduanya di atas yang lain. Kecintaan terhadap Al-Qur'an dan hadis
akan membuatnya selalu ingin mengetahui lebih dalam ajaran yang
terdapat di dalamnya.
Perilaku mencintai Al-Qur'an dan hadis dapat diwujudkan dengan
langkah-langkah berikut.
12
13
Maksudnya: orang yang sempurna imannya.
Dimaksud dengan disebut nama Allah Ialah: menyebut sifat-sifat yang mengagungkan dan memuliakannya.
a. Berupaya mewujudkan berdirinya Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA)
di lingkungan masing-masing.
b. Ikut serta secara aktif dalam upaya melancarkan jalannya TPA, baik
dengan pikiran, tenaga maupun materi.
c. Menyediakan waktu khusus untuk mempelajari Al-Qur'an dan hadis
untuk kemudian diajarkan kepada orang lain.
d. Mengajak orang-orang yang belum mau belajar Al-Qur'an dan hadis.
e. Selalu menjadikan Al-Qur'an dan hadis sebagai dasar dalam segala
tindakan dan cara berpikimya.
Garbar : Kegiatan TPA
2. Cara mencintai Al-Qur’an
Bedasarkan aspek-aspek kemukjizatan Al-Qur'an ada banyak hal
yang dapat dipakai untuk disikapi serta diwujudkan dalam pandangan
hidup sehar-hari, di antaranya sebagai berikut.
a. Umat lslam semakin bertambah rasa cintanya terhadap Al-Qur'an
b. Dapat menumbuhkan semangat (ghirah) untuk membaca
mendengarkan, dan memperhatikannya, karena akan medapatkan
rahmat, Hal ini dijelaskan oleh Allah Swt:
Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan
perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat14. (QS.
Al-A’raf/7: 204)
c. Dapat meningkatkan kualitas iman dan takwa, sebab seorang
mukmin jika dibacakan ayat-ayat Allah akan bertambah imannya,
sebagaimana fman Allah Swt:
Sesungguhnya orang-orang yang beriman15 ialah mereka yang bila
disebut nama Allah16 gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan
ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya
kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. (QS. Al-Anfal/8: 2)
d. Dapat selalu terdorong untuk memahami dan menganalisis sekaligus
menggali isi Al-Qur'an baik yang tersurat maupun yang tersirat agar
14
Maksudnya: jika dibacakan Al Quran kita diwajibkan mendengar dan memperhatikan sambil berdiam diri, baik
dalam sembahyang maupun di luar sembahyang, terkecuali dalam shalat berjamaah ma'mum boleh membaca Al
Faatihah sendiri waktu imam membaca ayat-ayat Al Quran.
15
Maksudnya: orang yang sempurna imannya.
16
Dimaksud dengan disebut nama Allah Ialah: menyebut sifat-sifat yang mengagungkan dan memuliakannya.
mendapatkan butiran mutiara hikmah mulia yang termaktub di
dalamnya.
e. Dapat menempatkan Al-Qur'an sebagai suatu rujukan sumber
hukum tertinggi dalam menetapkan hukum dan sandaran setiap ada
persoalan yang muncul dalam kehidupan sehari-hari.
3. Cara mencintai Al-Hadits
Bedasarkan aspek-aspek kesahihan al-Hadits ada banyak hal
yang dapat dipakai untuk disikapi serta diwujudkan dalam pandangan
hidup sehar-hari, di antaranya sebagai berikut.
a. Berusaha memiliki kitab hadits walaupun hanya sekedar
ringkasannya. lni sebagai wujud keseriusan cinta kepadanya.
b. Mempelajari kaidah-kaidah dalam ilmu hadits sehingga mengerti
kedudukan hadits-hadits.
c. Membaca dan menghafal hadits-hadits Rasulullah SAW yang sahih
sesuai kaidah ilmu hadits.
d. Mengamalkan hadits-hadits Rasulullah SAW yang sahih.
e. Selalu menyandingkan Al Hadits dengan Al Quran dalam
menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi.
E.
METODE PEMBELAJARAN
Peta konsep
Diskusi
Tanya jawab
F.
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
Siswa melakukan tanya jawab tentang mencintai Al-Qur’an dan AlHadits
Guru menyampaikan kompetensi apa yang harus dicapai siswa
untuk mempelajari materi mencintai Al-Qur’an dan Al-Hadits
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 5 siswa
Bersama kelompoknya siswa mendiskusikan materi mencintai AlQur’an dan Al-Hadits
Siswa menuliskan hasil diskusi bersama kelompoknya kemudian
ditempel di depan kelas
Elaborasi
Hasil pengamatan dan penilaian siswa dipresentasikan
Kelompok lain dan guru menilai presentasi pada lembar penilaian
Konfrrasi
Hasil penilaian dikumpulkan ke guru
Guru menentukan hasil kerja kelompok terbaik
Kegiatan Penutup
Memberikan refleksi pada siswa
- Apakah pembelajaranny