Dakwah di Bidang Sosial guru

DAKWAH DI BIDANG SOSIAL
MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Managemen Dakwah
Dosen Pengampu: Dra. Siti Prihatiningtyas. M.Pd

Disusun oleh :

1. Nur Azizah

(121111073)

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2013

1

I.


PENDAHULUAN

Era modernisasi ini merupakan zaman dengan akses dan taraf hiduyp yang
komplek dalam segala bidang, termasuk dalam bidang sosial, sehingga berbagai
permasalahanpun datang seiring perkembangan zaman baik dari segi penyimpangan
norma, perilaku maupun aspek lainnya. Seperti halnya: masalah kemiskinan,
pengangguran, kasus penyalahgunaan narkoba, serta penyimpangan lainnya yang
dalam bentuk sosial perlu mendapatkan sorotan tersendiri karena dalam kaitannya
dengan moral dan sikap bermasyarakat dalam suatu negara.
Oleh karenanya diperlukan penyelesaian masalah dengan alternatif solusi
dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat, tentunya dengan konsep dan aturan
syari’ah ajaran islam yang tepat guna dan tepat sasaran, salah satunya dengan
berdakwah. Tidak hanya billisan, tetapi juga bil hal, dengan secara langsung
menyentuh kehidupan masyarakat sehingga mampu memahami dan mengerti
permasalahan yang sedang dihadapi, serta mampu mewujudkan masyarakat yang
madani, aman dan tentram.
II.

RUMUSAN MASALAH


1. Apa sajakah permasalahan sosial?
2. Bagaimana pembahasan dalam permasalahan sosial?
3. Bagaimana solusi dakwah dalam menghadapi permasalahan sosial?
III.

PEMBAHASAN
A. Permasalahan
Masalah sosial merupakan kondisi yang tidak diinginkan karena mengandung
unsur-unsur yang dianggap merugikan baik dari segi fisik maupun non-fisik bagi
kehidupan masyarakat. Lebih dari itu, dalam kondisi yang disebut masalah sosial
tersebut juga sering terkandung unsur yang dianggap merupakan pelanggaran dan
penyimpangan terhadap nilai, norma, dan standar sosial tertentu. Oleh sebab itulah
dari kondisi semacam itu kemudian menampilkan kebutuhan akan pemecahan,
perubahan akan perbaikan.1

1

. http://almanhaj.or.id/content/3191/slash/0/kenakalan-remaja/.html Diakses pada tanggal 15 oktober
2013


2

Masalah sosial merupakan kondisi yang perlu diubah dan di perbaiki, dengan
demikian penanganan masalah merupakan suatu usaha atau suatu proses untuk
melakukan suatu perubahan ke arah perbaikan
Macam-macam masalah sosial:
1.
Kasus kemiskinan
2.
Kasus penyalahgunaan obat
3.
Kenakalan remaja
4.
Kasus pengangguran
a)

Kasus kemiskinan

Memahami masalah kemiskinan seringkali memang menuntut adanya
melakukan upaya untuk melakukan pendefinisian dan pengukuran. Dalam konseep

ekonomi misalnya, studi masalah kemiskinan akan segera terkait dengan konsep
standar hidup, pendapatan dan distribusi pendapatan. Dalam konsep kelas, stratifikasi
sosial, struktur sosial dna bentuk-bentuk difernsiasi sosial yang lain. Dalam konsep
taraf hidup (live of living) misalnya, tidak cukup dilihat dari sudut pendapatan, akan
tetapi juga perlu melihat faktor pendidikan, kesehatan, perumahan, dna kondisi sosial
yang lain.2
I.

Latar belakang masalah
Pemahaman dan penanganan aspek kemiskinan tidak bisa tidak melibatkan

banyak aspek terutama ekonomis, sosiologis, psikologis dan politis. Aspek ekonomis
antara lain menyangkut keterbatasannya pemilihan faktor produksi, rendahnya tingkat
upah, posisi tawar yang lemah dalam menentukan harga rentan terhadap kebutuhan
yang mendesak karena tidak punya tabungan, kemampuan yang lemah dalam
mengantisipasi peluang ekonomi. Aspek psikologis terutama berkaitan dengan
perasaan rendah diri, sikap fatalisme dan merasa terisolasi. Aspek sosiologis terutama
rendahnya akses pelayanan sosial, berbatasnya jaringan interaksi sosial dan
terbatasnya penguasaan informasi. Aspek politis antara lain berkaitan dengan kecilnya
akses terhadap berbagai fasilitas dan kesempatan, perlakuan diskriminatif, lemahnya

posisi dalam melakukan bergaining untuk menuntut hak dan kurangnya keterlibatan
dalam proses pengambilan keputusan. 3
II.

Penyebab

2

3

Soetomo. Masalah Sosial dan Upaya Pencegahannya. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.2013. hlm.307-308
. Soetomo. Masalah Sosial dan Upaya Pencegahannya. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.2013. hlm.318-319

3

Kemiskinan adalah kondisi yang disebabkan karena beberapa kekurangan dan
kecacatan individual baik dalam bentuk kelemahan biologis, psikologia maupun
kultural yang menghalangi seseorang memperoleh kemajuan dalam kehidupannya.
Konsep lain menunjukkan faktor struktural yang menjadi penyebabnya. Seorang
menjadi miskin karena berada dilingkungan masyarakat yang mempunyai

karkateristik antara lain: distribusi penguasaan resources yang timpang, gagal dalam
mewujudkan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan, institusi sosial yang
melahirkan berbagai bentuk diskriminasi, perkembangan industri dan teknologi yang
kurang membuka kesempatan kerja.4
Kasus penyalahgunaan alkohol dan obat
Pada mulanya alkohol atau minum-minuman beralkohol lebih berkaitan
b)

dengan fisik. Dalam kedudukan seperti itu maka efek yang timbul juga dalam segi
fisik dan dalam batas kewajaran tidak menimbulkan dampak yang negatif. Hanya saja
dalam proses selanjutnya banyak dijumpai pemakaian yang berlebihan dan tidak
wajar sehingga banyak terjadi penyimpangan dari fungsi semula sehingga
menimbulkan dampak negatif baik secara fisik maupun maupun sosial. Alkohol dapat
membuat orang menjadi senang sekaligus membuat orang menjadi sakit, dampak
paling kentara dari alkohol adalah pelaku menjadi agresif dan kecenderungan dalam
perilaku deviasi dalam perilaku seksual. Secara psikologis, terlalu sering mabuk juga
dapat membuat seseorang menelantarkan atau kurang memperhatikan penampilan dan
penampilan sosialnya. Dampak lebih lanjut yaitu kecanduan, akan berakibat
seseorang akan berkurang kontaknya dengan diri sendiri dengan orang lain dan dunia
sekitar.5

I.
Latar belakang masalah
Latar belakang masalah penyalahgunaan obat ini, akan lebih banyak melihat
dari persoalan dalam sosialisasi individu. Ada 3 hal yang dapat digunakan untuk
menjelaskan latar belakang faktor sosialisasi ini:
 Urbanisme, penjelasan yang berangkat dari karakteristik dan kehidupan kota,
karena kehidupan kota yang cenderung impersonal dan anonim dengan kontrol
sosial yang kurang, sehingga akan lebih mudah mendorong seseorang untuk


melakukan penyimpangan termasuk penyalahgunaan obat.
Proses transmisi kultural, apabila lingkungan asosiasi yang paling dekat bersifat
devian, maka kuat kecenderungannya terjadi proses belajar tentang teknik dan

4
5

. http://id.wikipedia.org/wiki/solusi_islam_atas_kemiskinan.html. Diakses pada tanggal 15 oktober 2013
. Ibid, hlm.339-340


4

nilai devian, sehingga lebih memungkinkan terjadi tindak dan perilaku kriminal,
misalnya masyarakat urban. Seseorang belajar untuk menjadi kriminal, begitu
juga menjadi pemakai obat melalui proses interaksi.6
c)
Kasus kenakalan remaja
Kenakalan remaja di era modern ini sudah melebihi batas yang sewajarnya.
Banyak anak di bawah umur yang sudah mengenal Rokok, Narkoba, Freesex, dan
terlibat banyak tindakan kriminal lainnya. Fakta ini sudah tidak dapat dipungkuri lagi,
anda dapat melihat brutalnya remaja jaman sekarang. Dan kami pun pernah
menyaksikan dengan mata kepala kami sendiri ketika sebuah anak kelas satu SMA di
kompleks ditangkap/ diciduk POLISI akibat menjadi seorang bandar gele, atau yang
lebih kita kenal dengan ganja.7
I.
Latar belakang masalah
Ada banyak factor yang menyebabkan kenakalan ini terjadi, setidaknya ada
tiga factor yang mempegaruhi prilaku seorang anak remaja.:



Factor

lingkungan.

Lingkungan

adalah

factor

yang

paling

mempengaruhi prilaku dan watak anak, jika dia hidup dan berkembang di lingkungan
yang buruk maka akhlanyapun akan seperti itu adanya sebaliknya jika dia berada di
lingkungan yang baik maka ia akan menjadi baik pula.

Faktor pedidikan dan pembinaan dari orang tua.
Orang tua adalah orang yang paling bertanggung jawab dengan akhlak dan

prilaku anaknya. Yahudi atau Nasrani anaknya tergantung dari orang tuanya,
pembinaan dari orang tua adalah factor terpenting dalam memperbaiki dan
membentuk generasi yang baik.

Faktor pemerintahan dalam hal ini yang lebih spesfiknya adalah
lembaga pendidikan atau sekolah.
Sekolah yang kita lihat hari ini jarang yang mendidik untuk menjadi orang
yang bertaqwa. Mereka hanya mengajarkan ilmu-ilmu dunia dan tidak mengajarkan
ilmu-ilmu agama. Maka sangat penting bagi para orang tua untuk memilihkan
lingkungan sekolah yang baik untuk anak-anaknya.8
Hal ini semua bisa terjadi karena faktor-faktor kenakalan remaja berikut:

dasar-dasar agama yang kurang

kurangnya kasih sayang orang tua.

kurangnya pengawasan dari orang tua.
6

. Soetomo.Masalah Sosial dan Upaya Pencegahannya. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.2013. hlm.347-349

. Rosyad Shaleh. Management Dakwah Islam. Jakarta: Bulan Bintang. 1977.hlm.117
8
Rosyad Shaleh. Management Dakwah Islam. Jakarta: Bulan Bintang. 1977.hlm.201-202
7

5






pergaulan dengan teman yang tidak sebaya.
peran dari perkembangan iptek yang berdampak negatif.
kebebasan yang berlebihan
masalah yang dipendam9

d)
Kasus pengangguran
Menurut Qardhawi (2005:6-18) pengangguran dapat dibagi menjadi dua
kelompokkan, yaitu:

Pengangguran jabariyah (terpaksa)
suatu pengangguran diamana seseorang tidak mempunyai hak sedikitpun
memilih status ini dan terpaksa menerimanya. Pengangguran seperti ini umunya
terjadi karena seseorang tidak mempunyai keterampilan sedikitpun, yang sebenarnya
bisa dipelajari sejak kecil sebagai modal untuk masa depannnya atau seseorang telah
mempunyai suatu keterampilan tetapi keterampilan ini tidak berguna sedikitpun
karena adanya perubahan lingkungan dan perkembangan zaman.

Pengangguran khiyariyah
Seseorang yang memilih untuk menganggur padahal dia pada dasarnya adalah
orang yang mampu untuk bekerja, namun pada kenyataanya dia memilih untuk
berpangku tangan dan bermalas-malasan hingga menjadi beban bagi orang lain. Dia
memilih hancur dengan potensi yang dimilki dibandingkan menggunakannya untuk
bekerja . Dia tidak pernah mengusahakan suatu pekerjaan dan mempunyai pribadi
yang lemah hingga menjadi “ sampah masyarakat”.10
IV.

SOLUSI / PENYELESAIAN
1)

Kasus kemiskinan

Kemiskinan adalah salah satu sebab kemunduran dan kehancuran suatu
bangsa. Bahkan Islam memandang kemiskinan merupakan suatu ancaman dari setan.
Allah SWT berfirman:

‫الشيطان يعدكم الفقر‬....

“Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan.” (Qs. alBaqarah [2]: 268).
Apabila kemiskinan dilihat sebagai akibat dari cacat

dan kelemahan

individual, maka stategi yang digunakan untuk pemecahannya akan lebih ditekankan
9

http://almanhaj.or.id/content/3191/slash/0/jihad_mengatasi_kenakalan_remaja/Muhaiman dkk, Diakses
pada tanggal 20 oktober 2013
10
. http://dewimelati.wordpress.com/2012/03/12/pengangguran-dan-kemiskinan-dalam-islam/. Diakses pada
tanggal 17 oktober 2013

6

pada usaha untuk mengubah aspek manusia sebagai individu atau warga masyarakat.
Dalam hal ini akan menitikberatkan pada peningkatan kualitas manusia sehingga akan
dapat berfungsi lebih efektif dalam upaya peningkatan taraf hidupnya.
Apabila kemiskinan dianggap merupakan akibat dari kelemahan struktur dan
sistem, maka strategi penanganan kemiskinan lebih dititik beratkan pada perubahan
sistem dan perubahan struktural, seperti;
 Memberikan perluasan kesempatan kepada kelompok miskin dalam pemenuhan hakhak dasar dan peningkatan taraf hidup secara berkelanjutan.
 Pemberdayaan kelembagaan masyarakat guna lebih memungkinkan partisipasi
kelompok miskin dalam pengambilan keputusan kebijakan publik.
 Peningkatan kapasitas untuk mengembangkan kemampuan dasar dan kemampuan
berusaha kelompok miskin agar dapat memanfaatkan perkembangan lingkungan.11
Islam mengatasi kemiskinan dapat dengan Jaminan Pemenuhan Kebutuhan
Primer. Adanya jaminan pemenuhan kebutuhan primer bagi setiap individu, tidak
berarti negara akan membagi-bagikan makanan, pakaian, dan perumahan kepada
siapa saja, setiap saat. Sehingga terbayang, rakyat bisa bermalas-malasan karena
kebutuhannya sudah dipenuhi. Ini anggapan yang keliru. Jaminan pemenuhan
kebutuhan primer dalam Islam diwujudkan dalam bentuk pengaturan mekanismemekanisme yang dapat menyelesaikan masalah kemiskinan. Mekanisme tersebut
adalah:
a. Mewajibkan Laki-laki Memberi Nafkah Kepada Diri dan Keluarganya.
Islam mewajibkan laki-laki yang mampu dan membutuhkan nafkah, untuk
bekerja dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Allah SWT berfirman:

‫فا مشوا في منا كبها وكلوا من رزقه‬....

”Maka berjalanlah ke segala penjuru, serta makanlah sebagian dari rizekiNya.” (Qs. al-Mulk[67]: 15).
Serta dalam QS. Albaqarah: 233

‫وعلي المولود له رزقهن وكسوتهن بالمعروف‬...

”Kewajiban ayah memberikan makan dan pakaian kepada para ibu dengan

cara ma’ruf.” (Qs. al-Baqarah [2]: 233).
Ayat dan hadits di atas menunjukan adanya kewajiban bagi laki-laki untuk
bekerja mencari nafkah. Bagi para suami, syara’ juga mewajibkan mereka untuk
b.

memberi nafkah kepada anak dan istrinya.
Mewajibkan Kerabat Dekat untuk Membantu Saudaranya
Realitas menunjukkan bahwa tidak semua laki-laki punya kemampuan untuk
bekerja mencari nafkah. Mereka kadang ada yang cacat mental atau fisik, sakit-

11

Soetomo. Masalah Sosial dan Upaya Pencegahannya. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.2013. hlm.338-339

7

sakitan, usianya sudah lanjut, dan lain-lain. Dalam kasus semacam ini, Islam
mewajibkan kepada kerabat dekat yang memiliki hubungan darah, untuk membantu
mereka.
c. Mewajibkan Negara untuk Membantu Rakyat Miskin
Bila orang miskin tersebut tidak memiliki kerabat, atau memiliki tetapi
hidupnya pas-pasan maka kewajiban memberi nafkah beralih ke Baitul Mal (kas
negara). Dengan kata lain, negara melalui Baitul Mal, berkewajiban untuk memenuhi
kebutuhannya. Rasulullah Saw pernah bersabda:
“Siapa saja yang meninggalkan harta, maka harta itu untuk ahli warisnya, dan
siapa saja yang, meninggalkan ‘kalla’, maka dia menjadi kewajiban kami.” [HR.
d.

Imam Muslim].
Mewajibkan Kaum Muslim untuk Membantu Rakyat Miskin
Apabila di dalam Baitul Mal tidak ada harta sama sekali, maka kewajiban
menafkahi orang miskin beralih ke kaum Muslim secara kolektif. Allah SWT
berfirman:

‫وفي اموالهم حق للسائل والمحروم‬....

“Di dalam harta mereka, terdapat hak bagi orang miskin yang meminta-minta
yang tidak mendapatkan bahagian.” (Qs. adz-Dzariyat [51]: 19).
2)
Kasus penyalahgunaan obat

Penanganan masalah penyalahgunaan obat juga dapat dilakukan dengan
mengintensifkan dan menata jaringan komunikasi antar unsur yang terkait dengan
masalah ini, seperti lembaga pendidikan, lembaga keagamaan yang berperan langsung
terhadap para penyalahgunaan obat terlarang12

-

3)
Kasus kenakalan remaja
Beberapa tips untuk mengatasi dan mencegah kenakalan remaja, yaitu:
Perlunya pembelajaran agama yang dilakukan sejak dini, seperti pendidikan

-

ibadah, pembinaan akhlak dan rutinitas ibadah.
Perlunya kasih sayang dan perhatian dari orang tua dalam hal apapun.
Adanya pengawasan dari orang tua yang tidak mengekang. Contohnya: kita
boleh saja membiarkan dia melakukan apa saja yang masih sewajarnya, dan
apabila menurut pengawasan kita dia telah melewati batas yang sewajarnya,
kita sebagai orangtua perlu memberitahu dia dampak dan akibat yang harus
ditanggungnya bila dia terus melakukan hal yang sudah melewati batas

-

tersebut. Namun dalam masalah ibadah, tentu saja perlu ada pemaksaan.
Biarkanlah dia bergaul dengan teman yang sebaya, yang hanya beda umur 2
atau 3 tahun baik lebih tua darinya. Karena apabila kita membiarkan dia

12

Soetomo. Masalah Sosial dan Upaya Pencegahannya. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.2013. hlm.368-369

8

bergaul dengan teman main yang sangat tidak sebaya dengannya, yang gaya
hidupnya sudah pasti berbeda, maka dia pun bisa terbawa gaya hidup yang
-

mungkin seharusnya belum perlu dia jalani.
Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi seperti tv,

-

internet, radio, handphone, jejaring sosial dll.
Anda sebagai orang tua harus menjadi tempat curhat yang nyaman untuk anak
anda, sehingga anda dapat membimbing dia ketika ia sedang menghadapi
masalah.
Solusi dalam masalah:
Pertama, membentuk lingkungan yang baik. Sebagaimana di sebutkan diatas

lingkungan merupakan factor terpenting yang mempengaruhi prilaku manusia, maka
untuk menciptakan generasi yang baik kita harus menciptakan lingkungan yang baik
dengan cara lebih banyak berkumpul dan bergaul dengan orang-orang yang sholeh,
memilih teman yang dekat dengan sang Khalik dan masih banyak cara lain yang bisa
kita lakukan, jika hal ini mampu kita lakuakan, maka peluang bagi remaja atau anak
untuk melakuakan hal yang negative akan sedikit berkurang.
Kedua, Pembinaan dalam Keluarga. Sebagaimana disebut diatas bahwa
kelurga juga punya andil dalam membentuk pribadi seorang anak, jadi untuk memulai
perbaikan, maka kita harus mulai dari diri sendiri dan keluarga. Keluarga adalah
sekolah pertama bagi anak. Mulailah perbaikan dari sikap yang paling kecil, seperti
selalu berkata jujur meski dalam gurauan. Jangan sampai ada kata-kata bohong,
membaca do’a setiap malakukan hal-hal kecil, memberikan bimbingan agama yang
baik kepada keluarga dan masih banyak hal lagi yang bisa kita lakukan, memang tidak
mudah melakukan dan membentuk keluarga yang baik tetapi kita bisa lakukan itu
dengan perlahan dan sabar.
Ketiga, sekolah. Sekolah adalah lembaga pendidikan formal yang memiliki
pengaruh kuat terhadap perkembangan remaja, ada banyak hal yang bisa kita lakukan
di sekolah untuk memulai perbaikan remaja, diantaranya melakukan program
mentoring pembinaan remaja lewat kegiatan keagamaan seperti rohis, sispala, patroli
kemanan sekolah dan lain sebagainya,jika kita optimalisasikan komponen organisasi
ini maka kemungkinan terjadinya kenakalan remaja ini akan semakin berkurang dan
teratasi.13
4)

Kasus pengangguran

Adanya pembagian kedua kelompok ini mempunyai kaitan erat dengan solusi
yang
13

ditawarkan

islam

untuk

mengatasi

suatu

pengangguran.

Kelompok

. Amrullah Ahmad.Dakwah Islam dan Perubahan Sosial.Yogyakarta: Tim Pustaka Firdaus.1983.hlm.113-115

9

pengangguran jabariyah perlu mendapatkan perhatian dari pemeintah agar mereka
dapat bekerja. Sebaliknya, Islam tidak mengalokasikan

dana dan bantuan untuk

pengangguran khiyariyah karena pada prinsipnya mereka memang tidak memerlukan
bantuan karena pada dasarnya mereka mampu untuk bekerja hanya saja mereka malas
untuk memanfaatkan potensinya dan lebih memilih menjadi beban bagi orang lain14
V.

KESIMPULAN
Berbagai permasalahan sosial yang terjadi dalam masyaraka dituntut untuk
segera melakukan adanya penanganan atau penyelesaian yang signifikan sehingga
mampu secara efektif dan efisien menyelesaikan masalah yang ada, seperti:

Kasus kemiskinan

Kasus kenakalan remaja

Kasus penyalahgunaan obat

Kasus pengangguran
Dengan pendekatan islami melalui kegiatan dakwah bil hal sehingga mampu
menyentuh kehidupan masyarakat secara langsung baik secara

materi maupun

immateri, sehingga masyarakat tetap dalam satu koridor ajaran agama yaitu islam,
ataupun melalui kebijakan pemerintah, karena peran pemerintah mempunyai peran
yang sangat signifikan sebagai aset masyarakat yang mampu memberikan solusi atas
masalah yang dihadapi oleh masyarakatnya
Oleh karena itu, dalam segala permasalahan hendaknya disikapi secara
koorporatif baik oleh masyarakat sendiri maupun campur tangan pemerintah dalam
tujuan bersama penyelesaian masalah, sehingga mampu menciptakan masyarakat
yang madani dan sejahtera seiring dengan ajaran agama islam yang dibawakan oleh
Nabi Muhammad SAW.
VI.

PENUTUP

Demikianlah uraian yang dapat penulis sampaikan dalam makalah ini. Sebagai
manusia biasa, tentunya makalah ini masih jauh

dari kesempurnaan. Oleh karena

itu, kritik dan saran konstruktif dari pembaca sangat diharapkan untuk mewujudkan
hasil yang lebih baik. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para
pembaca umumnya.

14

. http://dewimelati.wordpress.com/2012/03/12/pengangguran-dan-kemiskinan-dalam-islam/. Diakses pada
tanggal 17 oktober 2013

10

DAFTAR PUSTAKA

-

Soetomo. Masalah Sosial dan Upaya Pemecahannya. 2013. Yogyakartag: Pustaka

-

Pelajar
Ahmad, Amrullah. Dakwah Islam dan Perubahan Sosial. 1983. Yogyakarta: Tim

-

Pustaka Firdaus.
Shaleh, Rosyad. Management Dakwah Islam. 1977. Jakarta: Bulan Bintang.

http://id.wikipedia.org/wiki/solusi_islam_atas_kemiskinan.html. Diakses pada

-

tanggal 15 oktober 2013
http://almanhaj.or.id/content/3191/slash/0/kenakalan-remaja/.html Diakses

-

pada tanggal 15 oktober 2013
http://dewimelati.wordpress.com/2012/03/12/pengangguran-dan-kemiskinan-

-

dalam-islam/. Diakses pada tanggal 17 oktober 2013
http://almanhaj.or.id/content/3191/slash/0/jihad_mengatasi_kenakalan_remaja/
Muhaiman dkk, Diakses pada tanggal 20 oktober 2013

11