Makalah LINGKUNGAN dan BUDAYA ORGANISASI

Lingkungan dan Budaya Organisasi
(Tugas Pengantar Manajemen)
DISUSUN
O
L
E
H
Nama:
ADE HARTINI
NPM:
168330121

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MEDAN AREA
TA 2016 – 2017

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan YME yang selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Lingkungan dan Budaya
Organisasi”.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Pengantar Manajemen, dengan tujuan

meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa.
Dalam penulisan makalah ini, tidak lepas dari petunjuk dan bimbingan serta
masukan dari semua pihak. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Hesti
Sabrina, SE, M.Si selaku Dosen Matakuliah Pengantar Manajemen yang telah membantu dan
memberi pengarahan kepada saya dalam belajar dan mengerjakan tugas, dan juga semua
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini sehingga makalah ini dapat
selesai tepat waktu.
Makalah ini berusaha saya susun selengkap-lengkapnya. Akan tetapi, saya
menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, karena keterbatasan dan kekurangan
pengetahuan serta minimnya pengalaman yang dimiliki. Oleh karena itu, kritik dan saran dari
pembaca sangat saya harapkan demi pembuatan makalah berikutnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan pembaca pada
umumya. Amin.
Medan, 02 April 2017
Ade Hartini

Daftar Isi
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi

3

1
2

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
B. Rumusan Masalah 4

4

BAB II PEMBAHASAN
4
A. Lingkungan dan Organisasi Bisnis
4
1. Organisasi Bisnis Sebagai Bagian dari Lingkungan
2. Lingkungan Internal Organisasi 4
3. Lingkungan Eksternal Organisasi 5
B. Lingkungan Internasional dan Kegiatan Bisnis

1. Lingkungan Internasional (International Environment)
2. Berbagai Bentuk Kegiatan Bisnis Internasional 7
3. Faktor-Faktor Terkait dalam Bisnis Internasional 7
C. Budaya Organisasi dan Kegiatan Bisnis
7
BAB III PENUTUP 9
KESIMPULAN
9
DAFTAR PUSTAKA

9

4

7
7

LINGKUNGAN dan BUDAYA ORGANISASI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam ilmu manajemen menjelaskan pentingnya lingkungan dan budaya organisasi
yang merupakan salah satu cara para manajer dalam melaksanakan aktivitas manajemennya
untuk mencapai tujuannya dan beradaptasi dengan lingkungan organsasi. Akibat perubahanperubahan lingkungan yang menimbulkan ketidakpastian bagi para manajer.
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini kami menjelaskan bagaimana makalah ini saya jelaskan
bagaimana lingkungan dan budaya organisasi dalam manajemen itu sebenarnya serta
bagaimana sikap yang baik untuk beradaptasi dengan lingkungan organisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Lingkungan dan Organisasi Bisnis
1. Organisasi Bisnis Sebagai Bagian dari Lingkungan
Organisasi sebagai kumpulan orang-orang tidak dapat dilepaskan dari lingkungan,
karena pada dasarnya organisasi juga merupakan bagian dari lingkungan dan masyarakat,
sebagai contoh : sebuah keluarga atau rumah merupakan bagian dari lingkungan Rukun
Tetangga (RT), Rukun Warga (RW), hingga lingkungan yang lebih besar lagi. Sebuah
perusahaan atau organisasi bisnis yang beroperasi di sebuah lingkungan lingkungan tidak
dapat menafikan bahwa selain kegiatan bisnis yang dikelolanya, organisasi tersebut juga
terlibat dengan lingkungan disekitar organisasi.
Pada praktiknya perusahaan barangkali perlu memikirkan untuk merekrut tenaga kerja

dengan memperioritaskan masyarakat di sekitar perusahaan tersebut beroperasi. Selain
sebagai tanggung jawab sosial, juga sebagai upaya untuk meningkatkan daya beli
masyarakat. Organisasi tidak dapat mengabaikan bahwa mereka mereka merupakan bagian
dari lingkungan.
2. Lingkungan Internal Organisasi
Yang dimaksud dengan Lingkungan Internal Organisasi adalah berbagai hal atau
berbagai pihak yang terkait langsung dengan kegiatan sehari-hari organisasi dan
mempengaruhi langsung terhadap setiap program, kebijakan organisasi. Yang termasuk
dengan Lingkungan Internal Organisasi adalah :

a. Pemilik Organisasi (Owners)
Pemilik Organisasi adalah mereka yang secara historis maupun hukum dinyatakan
sebagai pemilik akibat adanya penyertaan modal, ide, maupun berdasarkan ketentuan lainnya
dinyatakan sebagai pemilik organisasi.Organisasi perlu memahami para pemilik organisasi,
karena setiap pemilik memiliki tujuan yang hendak dicapainya melalui kepemilikannya atas
organisasi.
b. Tim Manajemen (Board of Manager or Directors)
Tim Manajemen adalah orang-orang yang menurut para pemilik organisasi
perusahaan dinyatakan atau ditunjuk sebagai pengelola organisasi dalam aktivitasnya seharihari untuk suatu periode tertentu. Orang-orang ini bekerja secara profesional berdasarkan
tugasnya masing-masing, dan dalam periode tertentu harus melaporkan setiap kegiatannya

pada pemilik perusahaan.
c. Para Anggota atau Para Pekerja (Employes)
Para anggota atau para pekerja dalam sebuah organisasi merupakan unsur Sumber
Daya Manusia (SDM) yang sangat dominan dalam sebuah organisasi. Para pekerja inilah
yang sehari-hari bergelut dengan aktivitas operasional perusahaan dan menjalankan tugastugas keseharian. Para pekerja merupakan aset bagi perusahaan.
d. Lingkungan Fisik Organisasi (Phsycal Work Environment)
Pemilik organisasi, pekerja, dan tim manajemen merupakan orang-orang atau sumber
daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan. Organisasi memiliki sumber daya yang yang
tidak hanya orang-orang , tetapi juga sumber daya uang (financial resources), sumber daya
alam (natural resources), maupun sumber daya informasi (informational resources).
Keseluruhan ini dapat dikategorikan sebagai lingkungan fisik organisasi perusahaan.
Bangunan, uang, peralatan, barang persediaan, dan lain sebagainya merupakan lingkungan
dimana setiap saat orang-orang dalam organisasi perusahaan berinteraksi dan
memanfaatkannya untuk dapat didayagunakan.
3. Lingkungan Eksternal Organisasi
Dalam kegiatan operasional, perusahaan berhadapan dan senantiasa beruhasa untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan-lingkungan yang terkait langsung atau lingkungan
mikro perusahaan dan lingkungan yang tidak terkait langsung atau lingkungan makro
perusahaan.
Yang termasuk lingkungan mikro perusahaan adalah :

a. Pelanggan (Customer)
Mereka adalah yang secara langsung memanfaatkan, menggunakan dan menggunakan
permintaan atas barang atau jasa yang ditawarkan oleh organisasi. Dan karena pelanggan
inilah menjadi alasan kuat untuk berdirinya sebuah organisasi perusahaan dan beroperasi.

b. Pesaing (Competitor)
Pesaing adalah organisasi bisnis lain yang menjalankan bisnis yang sama dengan
organisasi yang kita jalankan. Karena bisnis yang dijalankan sama, maka pesaing merupakan
tantangan (sekaligus ancaman) yang dihadapi organisasi dalam meraih pelanggan.
c. Pemasok (Supplier)
Pemasok adalah pihak yang terkait langsung dalam kegitan bisnis dari sebuah
organisasi, khususnya organisasi bisnis yang melakukan kegiatan produksi barang jadi dari
berbagai jenis bahan baku. Sebuah perusahaan sepatu sangat tergantung sekali dengan para
pemasok bahan baku sepatu, dari mulai pemasok kulit, lem, pemasok benang dan sebagainya.
d. Partner Strategis (Strategic Partner)
Yaitu perusahaan lain yang menjalankan bisnis berbeda dengan kita, tetapi secara
bersama-sama bisa menjadi mitra kita dalam menjalankan bisnis yang saling menguntungkan
kedua belah pihak.
Yang termasuk Makro Perusahaan adalah :
a. Regulator

Regulator adalah pihak-pihak yang berkepentingan dalam menciptakan keadaan dan
kegiatan bisnis yang fair dan aman bagi semua pihak yang ingin menjalankan bisnis. Agar
keadaan tersebut dapat terwujud, maka perlu dibuat aturan-aturan main yang dapat disepakati
oleh semua pihak di masyarakat tersebut.
b. Pemerintah (Goverment)
Pemerintah adalah pihak yang atas legitimasi politik tertentu disuatu negara, diangkat
dan bertugas untuk mewujudkan masyarakat ke arah yang lebih baik dalam pembangunan di
segala bidang. Berdasarkan pengertian ini, maka pemerintah dituntut untuk melakukan
kegiatan-kegiatan proaktif. Mulai dari pemberian kebijakan, penetapan aturan pemerintah,
hingga upaya-upaya antisipasi dan penyeleseian atas berbagai masalah yang ada di
masyarakat menuju masyarakat yang lebih baik di segala bidang baik material maupun
spritual.
c. Masyarakat Umum (Society)
Masyarakat umum adalah keseluruhan pihak yang tidak termasuk ke dalam
lingkungan-lingkungan yang disebutkan diatas. Masyarakat ini antara lain : pelanggan,
masyarakat disekitar perusahaan, dan tokoh masyarakat dimana perusahaan ini berdiri.
Termasuk juga masyarakat yang menjadi kontrol apa yang dijalankan oleh perusahaan
tersebut, misalnya Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) diantaranya : YLKI.

B. Lingkungan Internasional dan Kegiatan Bisnis

1. Lingkungan Internasional (International Environment)
Lingkungan internasional dapat menjadi menajdi peluang sekaligus tantangan atau
ancaman bagi kegiatan perusahaan.Sebuah perusahaan perlu memahami lingkungan
internasional, terutama jika perusahan tersebut beroperasi dalam jangka waktu panjang,
dimana perubahan ke arah kompetensi global akan semakin dirasakan sebagai sebuah
kenyataan yang tidak dapat ditolak.
2. Berbagai Bentuk Kegiatan Bisnis Internasional
a. Kegiatan Expor-Impor, pasar produk (product market)
b. Lisensi (lisencing)
c. Partner Strategis
d. Investasi Langsung, diantaranya melalui berupa pendirian anak cabang perusahaan di
berbagai negara (subsidiaries)
3. Faktor-Faktor Terkait dalam Bisnis Internasional
a. Kontrol dalam perdagangan internasional
Kadangkala lingkungan internasional dalam bisnis belum tentu menjamin sebuah
perusahaan yang beroperasi secara internasional akan sukses. Hal ini terkait dengan
kepentigan dari suatu negara dalam menjamin, selain transaksi bisnis bisa dijalankan, juga
kepentingan pebisnis lokal di setiap negara juga terjaga.
Ada dua jenis kontrol perdagangan internasional yang biasanya dilakukan oleh setiap negara,
yaitu : Quota (Pembatasan jumlah barang yang diperjualbelikan secara internasional) dan

Tariff (Pembebanan pajak kepada setiap barang yang di ekspor maupun impor).
b. Komunitas ekonomi internasional
Kelompok yang terdiri dari berbagai negara yang bersepakat untuk mengurangi
kendala-kendala dalam perdagangan internasional, contohnya : NAFTA, AFTA dan lain
sebagainya.
c. Perbedaan budaya Antarnegara
Perusahaan perlu memahami adanya perbedaan budaya di setiap lingkungan yang
berbeda, apalagi di lingkungan internasional, maka perusahaan perlu mengetahui bagaimana
cara beradaftasi dan mengetahui kebiasaan masyarakat di tempat negara yang berbeda.
C. Budaya Organisasi dan Kegiatan Bisnis
Budaya menunjukkan gambaran atau ciri suatu kelompok tertentu di tengah-tengah
masyarakat dalam melaksanakan aktivitas dan memecahkan permasalahan yang dihadapinya.
Di suatu Negara tertentu juga terdapat kelompok-kelompok tertentu yang memiliki budaya

berbeda, itulah yang disebut sebagai sub-budaya. Hal yang sama sebuah organisasi
mempunyai budaya yang disebut sebagai budaya organisasi. Budaya organisasi adalah suatu
sistem yang merupakan bagian dari kepercayaan dan nilai-nilai yang dapat membentuk dan
menunjukkan perilaku para anggotanya.
Schien (2004) mendefinisikan budaya organisasi adalah sebuah pola asumsi dasar
yang dapat dipelajari oleh sebuah organisasi dalam memecahkan permasalahan yang

dihadapinya dari penyesuaian dir eksternal dan integrasi internal, telah bekerja dengan baik
dan dianggap berharga, oleh karena itu di ajarkan kepada anggota baru sebagai cara yang
benar untuk menyadari berfikir, dan merasakan dalam hubungan untuk masalah tersebut.
Robins (2002) mengungkapkan bahwa budaya organisasi merujuk kepada suatu
sistem pengertian bersama yang dipegang oleh anggota-anggota organisasi, yang
membedakan organisasi tersebut dengan organisasi lainnya. Berdasarkan pengertian tersebut
ada karakter tertentu yang dimiliki suatu organisasi sehingga membedakan suatu organsasi
dengan organisasi lainnya. Karakteristik tersebut dibagi dalam beberapa tingkat yaitu:
1. Inovasi dalam pengambilan resiko
2. Perhatian terhadap detail
3. Orientasi terhadap hasi
4. Orientasi kepada individu
5. Orientasi terhadap kelompok
6. Agresivitas
7. Stabilitas
Karakteristik-karakteristik tersebut merupakan nilai (value) bagi suatu organisasi.
Kreitner dan Kinicki (2001) mengatakan budaya organisasi adalah suatu wujud
anggapan yang dimiliki, diterima secara implicit oleh kelompok dan menentukan bagaimana
kelompok tersebut merasakan, pikiran, dan bereaksi terhadap lingkungannya yang ragam.
Berdasarkan pengertian tersebut budaya organisasi memiliki tiga karakteristik antara lain: (1).
Budaya organisasi diberikan kepada karyawan baru melalui proses sosialisasi, (2).
Mempengaruhi perilaku karyawan ditempat kerja, dan (3). Berlaku pada dua tingkat yang
berbeda, masing-masing tingkat beragam dalam kaitannya dengan pandangan keluar dan
kemampuan bertahan terhadap perubahan.
Budaya organisasi dapat dilihat secara jelas (concrete) dan yang lebih abstrak. Budaya
organisasi yang secara konkrit wujudnya dapat dilihat secara jelas sedangkan budaya
organisasi yang bersifat abstrak budaya merefleksikan pada nilai-nilai (volves) dan keyakinan
(belief) yang dimiliki para anggota organisasi.

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN







Setiap organisasi tidak terkecuali organisasi bisnis akan berhadapan dengan
lingkungan dimana setiap kegiatan dijalankan.
Lingkungan organisasi dapat berupa lingkungan internal maupun lingkungan
eksternak makro dan eksternal mikro.
Budaya organisasi pada dasarnya merupakan nilai atau norma yang diyakini oleh
sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya.
Organisasi bisnis akan berhadapan dengan lingkungan organisasinya, baik lingkungan
secara langsung mempengaruhi dan dipengaruhi oleh kegiatan organisasi bisnis,
maupun lingkungan yang secara tak langsung terkait dengan organisasi bisnis.
Etika pada dasarnya, adalah studi mengenai tanggung jawab moral yang terkait
dengan apa yang dianggap benar dan apa yang dianggap salah.

DAFTAR PUSTAKA
Ernie Tisnawati Sule, Kurniawan Saefullah, Pengantar Manajemen¸ Kencana.
http://www.slideshare.net/iwanpalembang/bab-tiga-budaya-organisasi budaya organisasi.
http://makalah85.blogspot.com/2009/10/lingkungan-dan-budaya-organisasi.html

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

KEBIJAKAN BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH (BAPEDALDA) KOTA JAMBI DALAM UPAYA PENERTIBAN PEMBUANGAN LIMBAH PABRIK KARET

110 657 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM SITUASI PERTEMUAN ANTAR BUDAYA STUDI DI RUANG TUNGGU TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA

97 602 2

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24