Sri nilai ambang batas

[Jurnal Kesehatan Masyarakat]

AFIASI

HUBUNGAN PENGETAHUAN POLA MAKAN PASIEN YANG
BEROBAT DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS WIDASARI TAHUN 2014
The Relationship of Knowledge Food Consumption Pattern Patient Which Medicines With an
Occurrence Hypertension in the Health Center Widasari 2014
Sri Handayani, S.KM.M.Kes1, Desy Kristiyanti2
1

Staf Pengajar di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Wiralodra
2
Mahasiswa di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Wiralodra

Berdasarkan hasil Uji Chi-square
diperoleh nilai r hitung = 4,965 dengan
derajat kebebasan (df) = 1 P Value = 0,026.
Dan Spearman Correlation 0,081, nilai
RR=1,561. Karena P Value=0,026 < α =

0,05, dan nilai SC=0,081 Nilai (RR=1,561 ;
CI = 95%) Artinya ini membuktikan bahawa
“ada hubungan antara Pengetahuan Pola
Makan Pasien Yang Berobat Dengan
Kejadian Hipertensi Di Wilayah Kerja
Puskesmas Widasari Kabupaten Indramayu
Tahun 2014”, diterima.
Tujuan umum penelitian ini adalah
untuk mengetahui ada tidaknya hubungan
antara Pengetahuan Pola Makan Dengan
Kejadian Pasien Hipertensi di Wilayah Kerja
Puskesmas Widasari Tahun 2014. Dan
diharapkan hasil penelitian ini dapat
dijadikan sebagai sumber informasi bagi
petugas Puskesmas Widasari dan Petugas
Kesehatan
maupun mahasiswa UNWIR
mengenai pengetahuan pola makan dengan
kejadian hipertensi.


Abstrak
Hipertensi
adalah
meningkatnya
tekanan darah Diastolik dan Sistolik yang
menyebabkan ganguan pada pembuluh darah
yang menghambat suplai oksigen dan nutrisi
sampai ke jaringan tubuh lainnya. Dan di
Puskesmas Widasari terjadi peningkatan
jumlah kasus Hipertensi Per 3 Bulan dari
Tahun 2012 dengan jumlah 41 orang, Tahun
2013 dengan jumlah 287 orang dan pada
Tahun 2014 dengan jumlah 369 orang.
Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui ada tidaknya hubungan antara
Pengetahuan Pola Makan Dengan Kejadian
Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas
Widasari Tahun 2014. Dan untuk mengetahui
Gambaran Pengetahuan Pola Makan dan
Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas

Widasari Tahun 2014.
Penelitian ini dilakukan Pendekatan
Analitik menggunakan Rancangan Cross
Sectional. Lokasi Penelitian ini dilakukan di
Puskesmas Widasari Kecamatan Widasari –
Kabupaten Indramayu tahun 2014 pada
bulan Juni, dengan subjek penelitian yaitu
semua Orang yang berkunjung ke Puskesmas
Widasari yang berumur diatas 20 tahun.
Dalam penelitian ini terdiri dari 146
Responden.Analisis
penelitian
yang
digunakan adalah chi square.

Kata Kunci : Pengetahuan pola makan,
Hipertensi
Abstract

Hypertension is the increased diastolic

and systolic blood pressure that causes the
disorder of the blood vessels that supply

1

[Jurnal Kesehatan Masyarakat]

oxygen and nutrients inhibit up to other body
tissues. And in PHC Widasari an increasing
number of cases of hypertension Per 3
Months of the Year 2012 by the number of 41
people, in 2013 the number of 287 people
and in 2014 the number of 369 people.
The purpose of this study was to
determine whether there is a relationship
between knowledge Diet With Hypertension
incidence in health center Widasari 2014.
And to know Overview Knowledge Diet and
Hypertension in health center Widasari
2014.

This research was conducted using the
Analytical Approach cross sectional design.
The location of this research was conducted
in sub-district health center Widasari Indramayu district in June 2014, with a
research subject that is all the people who
visited the health center Widasari over the
age of 20 years. In this study consisted of 146
respondents. Analysis of the research is chi
square.
Based on the results of Chi-square test
values obtained count r = 4.965 with a
degree of freedom (df) = 1 P Value = 0.026.
And Spearman Correlation 0.081, RR =
1.561 value. Since P Value = 0.026 1 tahun,
dengan jenis pekerjaan 55.17% sebagai
pedagang dan tingkat pendidikan 48.27%
adalah sekolah menengah pertama (SMP).
Analisis bivariat pelayanan penerimaan
pasien dengan kepuasan pasien di Rumah
Sakit Umum Daerah Pantura M.A. Sentot

Patrol, diketahui bahwa 51 responden
menyatakan puas terhadap pelayanan bagian
penerimaan yang baik dan 4 responden
merasa tidak puas terhadap pelayanan
penerimaan pasien dan dilanjutkan dengan
uji chi-square didapatkan P Value = 0,001 <
α = 0,05, dan Nilai (RL=9,167 ; CI =95%).
Hal ini menunjukkan ada hubungan antara
pelayanan penerimaan pasien rawat inap
dengan kepuasan pasien di ruang anak
dengan kepuasan pasien Rumah Sakit Umum
Daerah Pantura M.A. Sentot Patrol serta
pelayanan yang baik sangat berpengaruh
terhadap kepuasan pasien sebesar 9,167 kali
(Tabel 2.).
Tabel 2.
Distribusi hubungan antara pelayanan
penerimaan pasien dengan kepuasan
pasien di Rumah Sakit Umum Daerah
Pantura M.A Sentot Patrol.

Kepuasan
pasien

Puas
Tidak puas
Jumlah

Penerimaan
pasien
Baik Kurang
baik
F
F
51
1
4
2
55
3


P
Value

RL

95%
CI

0,001

9,167

2,6631,58

AFIASI

Tabel 3.
Distribusi Hubungan antara
pelayanan dokter dengan kepuasan
pasien di Rumah Sakit Umum

Daerah Pantura M.A. Sentot
Patrol.
Kepuasan
pasien

Puas
Tidak puas
Jumlah

Pelayanan
dokter
Baik
Kura
ng
baik
F
F
52
0
4

2
56
2

P
Value

RL

95%
CI

0,000

14

5,44535,99
5

Analisis bivariat pelayanan perawat

dengan kepuasan pasien di Rumah Sakit
Umum Daerah Pantura M.A. Sentot Patrol,
48 responden yang
berobat di RSUD
Pantura M.A. Sentot Patrol menyatakan puas
terhadap pelayanan perawat yang baik, dan 6
responden merasa tidak puas terhadap
pelayanan perawat. Analisis bivariat ini
dilanjutkan dengan uji chi-square didapatkan
P Value = 0,481 < α = 0,05, dan nilai CC
=0,092( CI =95%), hal ini menunjukkan
tidak terdapat hubungan antara pelayanan
perawat dengan kepuasan pasien (Tabel 4.).
Tabel 4.
Distribusi Hubungan antara Pelayanan
perawat dengan kepuasan pasien di
Rumah Sakit Umum Daerah Pantura
M.A. Sentot

Analisis bivariat pelayanan dokter
dengan kepuasan pasien, 52 responden yang
berobat di RSUD Pantura M.A. Sentot Patrol
menyatakan puas terhadap pelayanan dokter
yang baik dan 4 responden merasa tidak puas
terhadap pelayanan dokter, dilanjutkan
dengan uji chi-square didapatkan P Value =
0,000 < α = 0,05, dan nilai RL =14 ( CI
=95%). Hal ini menunjukkan ada hubungan

Kepuasan
pasien
Puas
Tdk puas
Jumlah

10

Pelayanan
Perawat
Baik
Kurang
baik
48
4
6
0
56
2

P
Value

RL

95%
CI

0,48

7.11

1,33842,33

[Jurnal Kesehatan Masyarakat]

perhatian terhadap kebutuhan pasien, kondisi
lingkungan
fisik,
serta
tanggap
kepada/memprioritaskan kebutuhan pasien,
sehingga tercapai keseimbangan yang
sebaik-baiknya antara rasa puas dan hasil.5,6
Dalam penilaian pasien memperhatikan
pendapat dan penilaian sebagai indikator
mutu pelayanan di rumah sakit. Kepuasan
dan kesetiaan pasien sebagai pengguna akhir
pelayanan rumah sakit adalah unsur pokok
atau dasar diantara kepuasan dan kesetiaan
yang lain. Interaksi yang sangat komplek
mengundang banyak unsur dan berkaitan
dengan banyak organisasi, institusi serta
faktor sosial yang banyak mempengaruhi.
Faktor kepuasan mempengaruhi pelayananan
mutu, dan citra terhadap rumah sakit
tersebut. Jadi kepuasan adalah proses
kejiwaan yang terjadi pada diri seseorang
oleh karena keinginan dan kebutuhan
seseorang tersebut terpenuhi.7
Pendapatan dan biaya perlu mendapat
perhatian pimpinan rumah sakit demi
kelangsungan hidup rumah sakit tersebut.
Oleh karena pendapatan terbesar diperoleh
dari pasien maka faktor kepuasan dan
kesetiaan pasien menjadi sangat penting agar
setiap pasien menjadi pelanggan tetap rumah
sakit. Dan perlu ditekankan bahwa pasien
merupakan individu paling penting didalam
suatu rumah sakit, ia sebagai konsumen dan
sekaligus produk rumah sakit yang secara
umum seorang pasien datang kerumah sakit
tidak atas keinginan sendiri lebih dari
keadaan terpaksa karena mereka datang
untuk memperoleh kesembuhan. Sehingga
mereka mau tunduk dan bekerja sama
dengan para tenaga profesional yang ada di
rumah sakit tersebut.8
Kualitas pelayanan medis adalah
menjadi indikator kinerja rumah sakit untuk
dapat memikat klien. Bila kualitas pelayanan
medisnya tidak terus menerus dipelihara dan
di tingkatkan, besar kemungkinan klien
menyusut jumlahnya. Mutu adalah derajat
dipenuhinya kebutuhan masyarakat atau
perorangan akan asuhan kesehatan yang
sesuai dengan standar profesi yang baik
dengan memanfatkan sumber daya secara
wajar, efisien, efektif dalam keterbatasan

Analisis bivariat pelayanan fasilitas
dengan kepuasan pasien di Rumah Sakit
Umum Daerah Pantura M.A. Sentot Patrol,
45 responden yang
berobat di RSUD
Pantura M.A. Sentot Patrol menyatakan puas
terhadap pelayanan fasilitas yang lengkap
dan 2 responden merasa tidak puas terhadap
pelayanan fasilitas. Analisis ini dilanjutkan
dengan uji chi-square dan didapatkan P
Value = 0,002< α = 0,05, dan nilai RL
=8,545( CI =95%), hal ini menunjukkan Ada
hubungan antara pelayanan fasilitas dengan
kepuasan pasien di ruang rawat inap anak
Rumah Sakit Umum Daerah Pantura M.A.
Sentot Patrol (Tabel 5.).
Tabel 5.
Distribusi Hubungan antara Pelayanan
fasilitas dengan kepuasan pasien di
Rumah Sakit Umum Daerah Pantura
M.A. Sentot Patrol.
Kepuasan
pasien

Puas
Tidak
puas
Jumlah

Pelayanan
fasilitas
Baik
Kurang
baik
F
F
45
7
2
4
47

P
Value

RL

95%
CI

0,002

8,545

1,786 40,882

AFIASI

11

Pembahasan
Upaya
memberikan
pelayanan
kesehatan di rumah sakit diperlukan tenaga
yang
memadai
serta
mempunyai
pengetahuan yang tinggi, baik dari segi
jumlah maupun mutu. Adapun yang
dimaksud dengan mutu disini berarti bahwa
tenaga yang ada didalamnya mempunyai
penegetahuan dan dedikasi yang tinggi,
karena suatu rumah sakit cost businness-nya
adalah menjual jasa kesehatan. Kepuasan
pasien adalah tingkat pelayanan pasien dari
persepsi pasien/keluarga terdekat. Kepuasan
pasien akan tercapai apabila diperoleh hasil
yang optimal bagi setiap pasien dan
pelayanan kesehatan dengan memperhatikan
kemampuan pasien dan keluarganya,
11

[Jurnal Kesehatan Masyarakat]

fasilitas medis dan non medis, obat –
obatan, lingkungan rawat inap dan
makanan / menu di ruang rawat inap
RSU
Fatmawati.
Tesis Program
Pascasarjana PS KRS UI

kemampuan pemerintah dan masyarakat
diselenggarakan
secara
aman
dan
memuaskan pasien sesuai dengan norma
etika yang baik dengan tujuan mencapai,
menjaga atau memulihkan derajat kesehatan
yang optimal bagi masyarakat dan prorangan
dengan hasil akhir
yang selayaknya
diharapkan.9

3.

Ausin, Charles, J. 1993. Infirmation
System For Hospital Administrastion .
Health
Administration Prees, Ann
Arbor, Mechigen

4.

Krowinski & Steiber. 1996. Measuring
and Managing Patient Satisfaction. 2nd ed.
American Hospital Publishing Inc.

5.

Djoko wijono. 1997.
Kepemimpinan
dan
Ksehatan,
Surabaya ,
University Press.

6.

Christian Townsend. 1992.
Health
Services Quality, An Introduction to
Quality Methode for Health Servises .
Oxford

Blackwell
Scientifig
Publication, London Rdinburgh Boston

7.

Marquis & Huston. 1987. Management
Decision Making For Nurses. J.B.
Lippincott Company: Philadelphia.

8.

Supranto, J. 2001. Pengukuran Tingkat
Kepuasan Pelanggan untuk Menaikkan
Pangsa Pasar , Jakarta, Rineka Cipta.

9.

Leebov & Scott. 1994. Service Quality
Improvement:
The
Customer
Satisfaction Strateg for Health Care .
American Hospital Publishing Inc.

Kesimpulan
Pelayanan penerimaan Rumah Sakit
Umum Daerah Pantura M.A. Sentot Patrol
ditinjau dari segi jenis kelamin, umur,
pendidikan
dan
pekerjaan,
secara
keseluruhan bahwa prosentase antara pasien
yang puas lebih besar prosentasenya
dibandingkan dengan yang tidak puas yaitu
sebesar 92% , baik tingkst kepuasan pasien
terhadap penerimaan pasien, pelayanan
dokter, pelayanan perawat, serta pelayanan
fasilitas.
Saran
Dari kesimpulan diatas maka peneliti
mencoba untuk memberikan saran yang
mungkin dapat bermanfaat bagi Rumah Sakit
Umum Daerah Pantura M.A. Sentot Patrol,
yang berkaitan langsung dengan proses
pelayanan kesehatan di ruang rawat inap
anak yaitu lebih meningkatkan lagi
kualitaspelayanan yang ada baik itu
pelayanan pnerimaan, dokter, perawat,
maupun pelayanan fasilitas agar pasien
merasakan pelayan yang labih baik lagi,
walaupun sebenarnya secara terperinci
pelayanan di bagian penerimaan pasien,
pelayanan dokter, pelayanan perawat dan
fasilitas sudah baik.
Daftar Pustaka
1.

Anonim.2009. Undang-undang no 36
tahun
2009
tentang
kesehatan.
http://www.e-report.alkes.kemenkes.
go.id

2.

Badiah. A,M. 1993. Kepuasan Pasien
terhadap pelayanan dokter, perawat,

AFIASI

12

Manajemen
Organisasi
Airlangga