Tugas Wahono Ekonomi Internasional 1

Nama :
Nim :
Tugas :
Dosen :

Elisabet Katarina
3130151
Ekonomi Internasional
Bpk. Wahono

Soal !
1. Jelaskan dampak positif dan negatife dari globalisasi terhadap perekonomian
Indonesia.

2. Dengan diberlakukannya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN), menurut saudara
bagaimana dampak positif dan negatife terhadap perekonomian Indonesia.

3. Jelaskan mengapa turunnya harga minyak dunia menyebabkan terjadinya defisit
Neraca perdagangan Indonesia.

4. Dengan berkurangnya hambatan perdagangan Internasional dalam bentuk tariff,

jelaskan factor apa saja yang kemudian menjadi berbagai hambatan dalam
perdagangan Internasional, berikan contoh rill dalam perdagangan antar Negara
dewasa ini.

Jawaban no.1
Dampak Positif Globalisasi di bidang Ekonomi
Di bidang ekonomi globalisasi mempunyai beberapa dampak positif, diantaranya adalah
sebagai berikut :
1. Meningkatnya produksi global
2. Terbukanya peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara
kompetitif sehingga meluaskan pasar untuk produk dalam negeri

3. Membuka peluang masuknya produk produk global ke dalam pasar domestik
4. Perusahaan besar akan berproduksi di berbagai negara agar biaya produksi
menjadi lebih rendah sehingga semua negara dapat memperoleh lebih banyak
modal dan teknologi yang baik
5. Perusahaan global memiliki kesempatan yang besar untuk menerima pinjaman
atau melakukan investasi di semua negara sehingga menyediakan dana
tambahan untuk pembangunan ekonomi
6. Penggunaan tenaga kerja asing (human movement) yang semakin bebas sehinga

dapat meningkatkan kemakmuran masyarakat suatu bangsa.
7. Kesempatan kerja menjadi semakin luas, sehingga pengangguran berkurang
8. Masyarakat dunia dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi karena
kemajuan teknologi yang sangat pesat, termasuk informasi dan berita
ekonomi/bisnis di seluruh dunia.
9. Adanya penurunan dan penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai
hambatan nontarif dalam bidang perdagangan.
10. Meningkatnya wisatawan yang dapat membuka lapangan pekerjaan dan sebagai
ajang promosi produk indonesia
11. Terbukanya pasar bebas yang membuat semakin mudahnya mengimpor dan
mengekspor barang
12. Bisa memperoleh barang barang yang kita butuhkan dari luar negeri
13. Banyak pusat pusat perbelanjaan yang modern yang dimiliki oleh pihak asing
Dampak Negatif Globalisasi di bidang Ekonomi
Di bidang ekonomi globalisasi juga memiliki dampak negatif, berikut ini adalah dampak
negatif globalisasi di bidang ekonomi :
1. Menghambat pertumbuhan sektor industri, hal ini disebabkan oleh perdagangan
luar negeri yang lebih bebas menghambat negara berkembang untuk memajukan
sektor industri yang lebih cepat. Selain itu ketergantungan kepada industriindusstri yang dimiliki perusahaan multinasional semakin meningkat.
2. Memperburuk neraca pembayaran

3. Salah satu pengaruh globalisasi adalah meningkatkan barang-barang impor
sehingga negara yang tidak mampu bersaing tidak dapat mengembangkan
ekspornya yang berakibat buruk pada neraca pembayaran
4. Sektor keuangan menjadi kurang stabil, hal ini disebabkan oleh banyaknya dana
yang mengalir ke luar negeri yang menyebabkan ketidakstabilan pertumbuhan
ekonomi negara.
5. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi negara
6. Menyebabkan terjadinya kesenjangan ekonomi akibat dai kekalahan berkompetisi
dalam bidang teknologi

7. Negara yang kuat akan bersetongkol untuk mendapatkan keuntungan yang
sebesar besarnya
8. Kecenderungan berlakunya kapitalisme di Indonesia dimana perekonomian
dikuasai oleh mereka yang memiliki modal yang besar, sehingga membuat yang
lemah (tidak mempunyai modal) akan terpinggirkan
9. Berkurangnya sektor ekonomi rakyat yang diberikan subsidi
10. Produk lokal dapat kalah bersaing dengan produk produk impor, sehingga dapat
membuat pengusaha gulung tikar
11. Masyarakat banyak yang beralih ke produk bermerk internasional (impor)
12. Bila banyak tenaga asing yang masuk ke dunia kerja di Indonesia, maka lapangan

pekerjaan akan semakin sempit. Pengangguran akan bertambah.

Jawaban no.2
DAMPAK POSITIF Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
Dampak Positif :
Dengan adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Indonesia dapat menstabilkan
perekonomian negara menjadi lebih baik. Salah satu contohnya yaitu dengan adanya
pasar bebas, barang indonesia dapat memperluas jangkauan ekspor dan impor tanpa
ada biaya dan penahanan barang terlalu lama di bea cukai. Para investor dapat
memperluas ruang investasinya tanpa ada batasan ruang antar negara anggota ASEAN.
Para pengusaha akan semakin kreatif karena persaingan yang ketat, para tenaga kerja
akan semakin meningkatakan tingkat profesionalitas dan bakat yang dimilikinya. Para
penanam modal dari indonesia semakin jeli dalam memilih,dan banyak hal positif lainnya
yang dapat di nikmati indonesia atas adanya Asean Economic Community 2015
mendatang.
Kita bangsa Indonesia akan mampu mengahadapi berbagai macam tantangan dalam
menyambut datangnya era Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015. Apabila kita mempunyai
daya saing yang kuat, persiapan yang matang, produk-produk dalam negeri akan
menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan kita mampu memanfaatkan kehadiran MEA
2015 untuk menikmati dampak positif bagi kepentingan bersama dan untuk

kemakmuran rakyat indonesia.
DAMPAK NEGATIF Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
1.
Pada Sisi Kompetisi
Kompetisi akan muncul dengan banyaknya barang impor yang akan mengalir dalam
jumlah banyak ke Indonesia yang akan mengancam industri lokal dalam bersaing dengan
produk-produk luar negri yang jauh lebih berkualitas. Hal ini pada akhirnya akan
meningkatkan defisit neraca perdagangan bagi Negara Indonesia sendiri.
2. Pada sisi Ekploitasi
Exploitation dengan skala besar terhadap ketersediaan sumber daya alam oleh
perusahaan asing yang masuk ke Indonesia sebagai negara yang memiliki jumlah
sumber daya alam melimpah dibandingkan negara-negara lainnya. Tidak tertutup
kemungkinan juga eksploitasi yang dilakukan perusahaan asing dapat merusak
ekosistem di Indonesia, sedangkan regulasi investasi yang ada di Indonesia belum cukup
kuat untuk menjaga kondisi alam termasuk ketersediaan sumber daya alam yang
terkandung.

3. Pada Sisi Ketenagakarejaan
Dampak negatif pada sisi ketenagakerjaan dapat dilihat dari sisi pendidikan dan
produktivitas Indonesia masih kalah bersaing dengan tenaga kerja yang berasal dari

Malaysia, Singapura, dan Thailand serta fondasi industri yang bagi Indonesia sendiri
membuat Indonesia berada pada peringkat keempat di ASEAN. Menurut Media Indonesia,
Kamis 27 Maret 2014, dengan adanya pasar barang dan jasa secara bebas tersebut akan
mengakibatkan tenaga kerja asing dengan mudah masuk dan bekerja di Indonesia
sehingga mengakibatkan persaingan tenaga kerja yang semakin ketat di bidang
ketenagakerjaan.
Karena kondisi neraca perdagangan Indonesia masih sangat bergantung pada impor
migas dan ini sangat menghawatirkan karena konsumsi masyarakat terhadap migas
masih tinggi dan terus tumbuh. Sehingga, ketika harga minyak nanti merangkak naik
maka neraca perdagangan kita akan terancam defisit kembali.
Jawaban no. 3
Karena kondisi neraca perdagangan Indonesia masih sangat bergantung pada impor
migas dan ini sangat menghawatirkan karena konsumsi masyarakat terhadap migas
masih tinggi dan terus tumbuh. Sehingga, ketika harga minyak nanti merangkak naik
maka neraca perdagangan kita akan terancam defisit kembali.

Jawaban No. 4
Faktor-faktor Penghambat perdagangan Internasional.
A. Tidak Amannya Suatu Negara.
jika suatu negara tidak aman, para pedagangnya beralih ke negara lain yang lebih aman.

Semakin aman keadaan, semakin mendorong para pedagang untuk melakukan
perdagangan internasional.
B. Kebijakan Ekonomi Internasional yang Dilakukan oleh Permerintah
Ada kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh suatu negara yang merupakan hambatan
bagi kelancaran perdagangan internasional. Misalnya, pembatasan jumlah impor,
pungutan biaya impor/ekspor yang tinggi, perijinan yang berbelit-belit.
C. Tidak Stabilnya Kurs Mata Uang Asing
Kurs mata uang asing yang tidak stabil membuat para eksportir maupun importir
mengalami kesulitan dalam menentukan harga valuta asing. Kesulitan tersebut
berdampak pula terhadap harga penawaran maupun permintaan dalam perdangan. Hal
ini membuat para pedagang internasional enggan melakukan kegiatan ekspor dan impor.
D. Pembayaran Antarnegara Sulit dan Risikonya Besar
Pada saat melakukan kegiatan perdagangan internasional, negara pengimpor akan
mengalami kesulitan dalam hal pembayaran. Apabila pembayarnya dilakukan secara
tunai maka negara pengimpor akan mengalami kesulitan dan resiko yang tinggi, seperti
perampokan. Oleh karena itu, negara pengekspor tidak mau menerima pembayaran
secara tunai tetapi melalui kliring internasional atau telegraphic transfer atau
menggunakan L/C.
E. Adanya Kebijaksanaan Impor dari Suatu Negara
Setiap negara tentunya akan selalu melindungi hasil produksinya sendiri. Mereka tidak

ingin hasil produksinya tersaingi oleh hasil peoduksi dari luar negeri. Oleh karena itu,
setiap negara akan memberlakukan kebijakan untuk melindungi barang-barang dalam
negeri. Salah satunya dengan menetapkan tarif impor.
Apabila tarif impor tinggi maka produk impor tersebut akan menjadi lebih mahal
daripada peoduk dalam negeri sehingga mengakibatkan masyarakat menjadi kurang

tertarik untuk membeli produk impor. Hal itu akan menjadi penghambat bagi negara lain
untuk melakukan perdagangan.
F. Kualitas Sumber Daya yang Rendah
Rendahnya kualitas tenaga kerja dapat menghambat perdagangan internasional karena
jika sumber daya manusianya rendah, maka kualitas dari hasil produksi(produk) akan
rendah pula. Suatu negara yang memiliki kualitas produk rendah akan sulit bersaing
dengan barang yang dihasilkan oleh negara lain yang kualitasnya lebih baik. Hal ini
tentunya menjadi penghambat bagi negara yang bersangkutan untuk melakukan
perdagangan internasional.
G. Perbedaan Mata Uang Antar negara
Mata uang yang berlaku di setiap negara berbeda. Negara yang melakukan kegiatan
ekspor, biasanya meminta kepada negara pengimpor untuk membayar dengan
menggunakan mata uang negara pengekspor. Pembayarannya tentunya akan berkaitan
dengan nilai uang itu sendiri. Padahal nilai uang setiap negara berbeda-beda. Apabila

nilai mata uang negara pengekspor lebih tinggi daripada nilai mata uang negara
pengimpor, maka dapat menambah pengeluaran bagi negara pengimpor. Dengan
demikian, agar kedua negara
diuntungkan dan lebih mudah proses perdagangannya perlu adanya penetapan mata
uang sebagai standar internasional.
Contoh Riil dalam perdagangan antar Negara Dewasa ini.
Hubungan perdagangan Indonesia dengan Korea. Hubungan internasional Indonesia
dengan Korea berjalan di segala bidang. Dengan terbinanya hubungan ekonomi yang
erat selama bertahun-tahun di antara kedua negara, Investasi Korsel di Indonesia
terutama pada sektor industri elektronik, telekomunikasi, konstruksi, otomotif,
pertambangan, migas, air bersih, perbankkan dan perhotelan. Baru-baru ini, terdapat
investasi yang bernilai miliaran US dolar dari perusahaan-perusahaan besar Korsel
seperti POSCO, Hankook Tire, Lotte Group dan Cheil Jedang Group di Indonesia. Hal
tersebut membuktikan adanya kepercayaan yang tinggi dari para investor Korsel kepada
Indonesia. Keputusan investasi tersebut diikuti bukan hanya oleh perusahaan afiliasi dan
perusahaan vendor dari perusahaan besar Korsel, tetapi juga oleh perusahaan Korsel
lainnya.