Gaya Pemimpin Blusukan ala Jokowi di Jak

Gaya Pemimpin “Blusukan” ala Jokowi di
Jakarta Juga Dilakukan di RRT
REP | 10 February 2013 | 23:41 Dibaca: 881

Komentar: 0

Nihil

Gaya pemimpin blusukan ala Jokowi sangat effektif untuk bisa lebih dekat dengan rakyatnya, itu
sudah bisa terlihat nyata mendapat sempati dari banyak kalangan. Gaya kepemimpinan begini
ternyata juga dilakukan oleh pemimpin-pemimpin di RRT.
Diberitakan oleh kantor berita Xinhua RRT, pada tgl. 8 Pebruari 2013, presiden RRT Xi Jinpin
menjelang hari raya Imlek yang jatuh pada hari minggu ini, telah blusukan dengan memberi
ucapan selamat tahun baru imlek kepada pekerja kontruksi, pembersih jalan, polisi dan sopir taxi.
Terutama kepada mereka yang masih menjalankan tugasnya selama hari liburan ini.
Dilokasi proyek kereta bawah tanah di kota Beijing, pada suhu udara yang dingin Xi turun ke
lorong sempit sedalam 20 meteran, bercengkrama dan bersalaman dengan para pekerja dan
memberi ucapkan selamat serta sapaan dengan mengatakan: “pengembangan angkutan umum
kota adalah arah pengembangan kota modern, ini menjadi salah satu ukuran penting untuk
mengatasi pencemaran lingkungan, yang menyebabkan kabut asap yang bertahan lama di Beijing
bulan lalu yang ramai diberitakan di koran-koran.”

Lebih lanjut ia mengatakan “Tindakan yang seksama harus diambil untuk mengatasi pencemaran
ini, seperti pengembangan angkutan massal umum dan upaya mengurangi emisi mobil”.
Ia mendesak para pemimpin harus lebih memberi perhatian lebih pada keadaan buruk yang
dialami para buruh migran. Pekerja migran merupakan bagian penting dari tenaga kerja
Tiongkok, seluruh masyarakat harus peduli atas perawatan dan kesejahteraan pada buruh migran.
Mengatur kehidupan mereka selama musim liburan, sehingga hidup mereka bisa bermakna dan
bahagia di hari Tahun Baru Imlek ini.
Xi mendengar bahwa proyek juga telah mengatur kamar-kamar khusus ‘sumai istri’ bagi anggota
keluarga dan pasangan buruh migran yang berkunjung, untuk ini Xi memerlukan berkunjung ke
sebuah kamar ini untuk menemui salah satu istri buruh migran yang datang dari Provinsi Henan,
seraya berkata “Datang kesini tentu tidak mudah, kunjungilah atraksi kota Beijing, baik-baiklah
ber-reuni..”
Pada kunjungan di salah satu kantor polisi di Beijing, Xi memberi sambutan kepada petugas
polisi dan menyatakan keyakinannya pada kemampuan mereka untuk memenuhi kewajiban
mereka dalam menjaga keselamatan dan keamanan publik. Xi meminta pihak kepolisian
mengadakan pengaturan tugas yang seksama dalam masa liburan ini, dan menjaga keamanan
masyarkat agar mereka dapat dengan tenang dan damai dalam merayakan hari raya imlek ini.
Setiap musim liburan yang paling sibuk dan lelah adalah pekerja kebersihan kota. Untuk ini Xi
memerlukan berkunjung ke pusat sanitasi di barat kota Beijing(西城区环境卫生服务中心手帕


口清洁站). Para pekerja berbondong-bondong menyambut kedatangan presiden nagara ini. Xi
memberi salam dengan penuh senyuman “Hello semuanya, kalian telah bekerja keras” dan
memberi ucapan selamat tahun baru imlek. Dalam menyapa pekerja sanitasi kota ini, Xi
mengatakan bahwa masyarakat harus menghormati para pekerja sanitasi (pekerja kebersihan)
dan masyarakat umum harus menghargai lingkungan hidup, mengurangi sampah, harus
menghemat sumber daya dan menghindari pemborosan agar mengurangi sampah. Sehingga
dapat menjadikan kota kita lebih bersih, lebih cantik dan lebih beradab. Kata Xi.
Xi juga mengunjungi Perusahaan Taxi milik negara Beijing Xianglong Taxi Co. Ltd(北京市祥龙
出租客运有限公司). Para supir langsung mengerumuni sang presiden, Xi menyalami satu per
satu supir taxi itu seraya mengucapkan dengan ramah “Kamrad kalian sudah bekerja keras,
selamat menempuh hari raya, selamat hari raya..” . Xi secara langsung menemui para supir taxi
untuk minta masukan dan pandangan mereka tentang bagaimana agar dapat membuat industri ini
bisa lebih baik. Sebagian supir taxi mengeluh akan kekuarangan tempat parkir dan ngetem,
bahan bakar yang mahal, mereka minta agar bisa diatur penjadwalan yang seragam. Xi berjanji
akan mengadakan pembahasan hal ini antara otoritas pemerintah dan perusahaan taxi untuk
meningkatkan manajemen dan pelayanan.
Dalam blusukan ini pemimpin dapat secara langsung mendapat masukan dan pandangan dari
rakyatnya, seperti apa yang sering diucapkan oleh Jokowi pentingnya management control di
lapangan agar mengetahui persoalan yang sebenarnya. Dan selanjutnya dapat diambil keputusan
yang tepat.

Beginilah pemimpin yang beramanah terhadap rakyatnya. Pada hari raya dan lebaran bukannya
rakyat yang berbondong mengunjungi sang pemimpin, tapi sebaliknya pemimpin yang
mengujungi rakyatnya untuk memberi selamat.