BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Take and Give untuk Meningkatkan Proses dan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas V SDN Sidoharjo Kecamatan Pati Kabupaten Pati S

  

BAB III

METODE PENELITIAN Pada bab III ini akan membahas diantaranya tentang Setting penelitian,

  karakteristik subjek penelitian, waktu penelitian, variabel penelitian, rencana tindakan, teknik dan instrumen pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, analisis taraf kesukaran item soal, indikator keberhasilan dan analisis data secara lebih rinci akan dijelaskan seperti berikut.

  3.1. Setting Penelitian

  Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidoharjo Kecamatan Pati Kota Pati. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester I tahun pelajaran 2016/2017. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, kolaboratif yaitu kerjasama antara peneliti dan Ibu Wi Utami selaku guru kelas V SD Negeri Sidoharjo.

  Penelitian ini terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Setiap siklus terdapat 3 kali pertemuan dan setiap pertemuan 2 x 35 menit atau 2 jam pelajaran. Siklus I pada pertemuan I dilaksanakan pada hari Selasa, 18 Oktober 2016. Siklus I pertemuan II dilaksanakan pada hari Rabu, 19 Oktober 2016. Siklus I pertemuan

  III dilaksanakan pada hari Kamis, 20 Oktober 2016. Setelah penelitian siklus I dilaksanakan dengan hasil yang didapat belum memenuhi indikator kinerja, maka penelitian akan dilanjutkan pada siklus II. Dalam pelaksanaan siklus II pertemuan I dilaksanakan pada hari Selasa, 01 November 2016, untuk siklus II pertemuan II dilaksanakan pada hari Rabu, 02November 2016. Siklus II pada pertemuan III dilaksanakan pada hari Kamis, 03 November 2016.

  3.2 Karakteristik Subjek Penelitian

  Subyek yang akan diteliti adalah siswa kelas 5 SD N Sidoharjo Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Siswa kelas 5 berjumlah 36 anak yang terdiri dari 14 siswa perempuan dan 22 siswa laki-laki. Akan tetapi dalam penelitian laki, dikarenakan yang 4 siswa sedang mengikuti bimbingan untuk persiapan lomba.

  Latar belakang orang tua siswa 75 % adalah seorang buruh dan petani, kondisi ini menyebabkan perhatian orang tua terhadap pendidikan anaknya masih kurang. Khususnya kegiatan belajar siswa dirumah, tugas atau pekerjaan rumah. Sehingga motivasi siswa untuk belajar sangat rendah. Keadaan dan kualifikasi pendidikan guru dapat dilihat dalam tabel 3.2di bawah ini:

  Tabel 5

Keadaan dan Kualifikasi Pendidikan Guru

Kualifikasi

  Satus Keadaan Banyak Pendidikan No Ket KS/Guru nya Non SMA D2 S1 PNS PNS

  1

  1

  1

  • 1 KS

  2

  6

  6

  6 - Guru Kelas Guru

  3

  2 2 -

  2 Agama

  1

  1

  1

  • 4 Guru PJOK

  5 GWB

  1

  1 - 1 -

  1

  1 1 -

  • 6 Operator

  7 Penjaga

  1

  1 - -

  1 Jumlah

  13

  3

  10

  10

  3 Seperti terlihat pada Tabel 3.2 Tenaga Pendidik ada 11 orang dan 2 Tenaga Kependidikan yang terdiri dari 6 orang guru kelas, 1 orang guru PJOK, 2 orang guru Pendidikan Agama, 1 orang Guru Wiyata Bhakti, 1 orang Kepala Sekolah dan 1 orang Penjaga sekolah, 1 orang operator sekolah. Dari 13 orang tersebut 10 orang merupakan guru PNS sedangkan 3 orang yang lain sebagai guru honor sekolah.

  3.3 Waktu Penelitian

  Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan selama 5 bulan yaitu dari bulan Agustus sampai Desember semester 1 tahun pelajaran 2016/2017. Dari bulan Agustus sampai pertengahan Oktober peneliti melakukan persiapan. Pertengahan bulan Oktober sampai pertengahan bulan November peneliti mulai melakukan Penelitian Tindakan Kelas. Mulai pertengahan bulan November sampai Desember peneliti membuat laporan hasil penelitian dan menganalisis data.

  3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.4.1. Variabel Penelitian

  Dalam penelitian ini ditetapkan dua variabel penelitian yaitu variabel bebas atau variabel pengaruh, yakni variabel yang dapat menimbulkan variabel lain, dan variabel terikat atau variabel tergantung adalah variabel yang dipengaruhi, akibat dari adanya variabel bebas. Berikut dua variabel tersebut : 1)

  Model pembelajaran kooperatif Take and Give (variabel bebas (x)) Model pembelajaran kooperatif Take and Give adalah suatu model pembelajaran dimana siswa mencari pasangan untuk saling bertukar informasi.

  2) Hasil Belajar (variabel terikat (y))

  Hasil belajar adalah hasil nilai yang dicapai oleh siswa setelah kegiatan proses pembelajaran di sekolah dalam waktu tertentu yang diukur menggunakan alat evaluasi tertentu dan dinyatakan dengan angka.

3.4.2. Definisi Operasional

  Model pembelajaran Take and Give yaitu suatu model pembelajaran dimana siswa mencari pasangan untuk saling bertukar informasi, setelah guru menjelaskan lalu guru memberikan kartu yang berisi materi kepada setiap siswa untuk dihafalkan. Kemudian setelah beberapa menit menginformasikan kepada temannya begitu sebaliknya. Lalu guru memberi pertanyaan setelah memahami diberi soal untuk diselesaikan.

  Hasil belajar siswa berupa perkembangan kognitif yang mencakup pengetahuan, ingatan, pemahaman, dan penerapan dalam mempelajari proses Memahami cara tumbuhan hijau memuat makanan, dan KD 2.1. Mengidentifikasi cara tumbuhan hijau membuat makanan serta KD 2.2. Mendeskripsikan ketergantungan manusia dan hewan pada tumbuhan hijau sebagai sumber makanan. Peningkatan hasil belajar siswa dinyatakan berhasil apabila dengan KKM 75, siswa mencapai ketuntasan 75% atau minimal 27 dari 36 anak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Peningkatan pembelajaran pada aktivitas guru-siswa meningkat secara signifikan sebesar minimal 40%.

3.5. Prosedur Penelitian

  Penelitian ini Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan untuk perbaikan peningkatan hasil belajar siswa dalam dua siklus, siklus I dan siklus II. Penelitian dinyatakan berhasil apabila persentase ketuntasan belajar siswa setelah diadakan penelitian sesuai target yang ditentukan. Bila ternyata belum mencapai target yang ditentukan akan dilanjutkan ke siklus berikutnya.

  Penelitian tindakan kelas ini mengacu pada desain penelitian yang dikembangkan oleh Arikunto. Desain penelitian ini terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.

  Desain bagan dalam penelitian ini menurut Kemmis dan Mc. Taggart dalam Arikunto (2012:16) adalah sebagai berikut:

  

Perencanaan

Siklus I

Refleksi Pelaksanaan

  

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi Siklus II Pelaksanaan

  

Pengamatan

Hasil

  .

  

Gambar 2 Tahapan Pelaksanaan PTK Menurut Kemmis dan Mc. Taggart

  Secara rinci, prosedur penelitian yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian dijabarkan sebagai berikut:

3.5.1 Prosedur Tindakan Siklus I 3.5.1.1. Perencanaan

  Adapun kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap perencanaan adalah :

  a) Menelaah materi pelajaran IPA SD

  b) Membuat skenario pembelajaran

  c) Membuat lembar observasi untuk melihat kondisi proses belajar mengajar berlangsung di kelas ketika penggunaan model pembelajaran kooperatif

  Take and Give diaplikasikan.

  d) Membuat soal evaluasi untuk melihat perkembangan siswa setelah menerapkan penggunaan model pembelajaran kooperatif Take and Give.

3.5.1.2. Pelaksanaan Pertemuan I 1) Pendahuluan a. Pra Kegiatan 1.

  Salam 2. Pengkondisian kelas 3. Doa 4. Presensi b.

   Kegiatan Awal 1.

  Apersepsi dan Motivasi 2. Motivasi 3. Guru membagi 18 kelompok 4. Setiap kelompok hanya 2 siswa 5. Guru menjelaskan kompetensi pembelajaran yang akan dicapai

2) Kegiatan Inti a. Eksplorasi 1.

  Setelah pembagian kelompok , guru menjelaskan secara universal kepada

  2. Siswa melakukan pemahaman materi melalui buku yang mereka miliki 3.

  Siswa di tunjuk guru untuk salah satu maju kedepan untuk menuliskan reaksi fotosintesis.

  4. Guru mempersiapkan gambar dan bagaimana daun melakukan fotosintesis

  5. Siswa mengamati gambar pohon 6.

  Guru menjelaskan dan menemukan rumus reaksi fotosintesis 7. Siswa mengeksplor melalui sebuah gambar dan mencoba memahami gambar tersebut

  8. Masing masing kelompok mengamati dan mencatat hal penting dari penjelasan guru .

  9. Guru membagikan kartu yang berisikan reaksi fotosintesis serta hasil fotosintesis.

  10. Setelah siswa mendapatkan kartu itu kemudian menghafalkannya.

  b. Elaborasi 11.

  Setelah menghafalkan beberapa menit lalu menginformasikan kepada temannya atau pasangannya.

  c. Konfirmasi 12.

  Guru memanggil siswa berpasangan kemudian meminta kartu yang dibawanya.

  13. Guru memberi pertanyaan kepada siswa apa yang diinformasikan kepada temannya.

  14. Memberi tanggapan dari berbagai jawaban siswa yaitu dengan

  meluruskan jawaban yang kurang tepat serta memberikan penguatan dari jawaban siswa yang sudah tepat.

  15. Memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang belum dipahami.

  3) Penutup 1.

  Bersama siswa menyimpulkan materi dan membuat rangkuman tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan (refleksi)

3. Memberikan motivasi agar siswa lebih tekun belajar 4.

  Menutup pelajaran dengan berdo’a

  Pertemuan II 1) Pendahuluan a. Pra Kegiatan 1.

  Salam 2. Pengkondisian kelas 3. Doa 4. Presensi a. Kegiatan Awal 1.

  Apersepsi dan Motivasi 2. Motivasi 3. Guru membagi 18 kelompok 4. Setiap kelompok hanya 2 siswa 5. Guru menjelaskan kompetensi pembelajaran yang akan dicapai

2) Kegiatan Inti a. Eksplorasi 1.

  Setelah pembagian kelompok , guru menjelaskan secara universal kepada seluruh siswa tentang proses fotosintesis.

  2. Siswa melakukan pemahaman materi melalui buku yang mereka miliki 3.

  Guru mempersiapkan gambar dan bagaimana daun yang cukup cahaya dan daun yang kurang cahaya.

  4. Siswa mengamati gambar daun yang cukup cahaya dan daun yang kurang cahaya.

  5. Guru menjelaskan perbedaan antara tumbuhan yang cukup cahaya dan kurang cahaya serta jenis-jenis tumbuhan yang menyimpan cadangan makanannya.

  6. Siswa mengeksplor melalui sebuah gambar dan mencoba memahami gambar tersebut

  7. Masing masing kelompok mengamati dan mencatat hal penting dari penjelasan guru .

  8. Guru membagikan kartu yang berisikan reaksi fotosintesis serta hasil fotosintesis.

  9. Setelah siswa mendapatkan kartu itu kemudian menghafalkannya.

  b. Elaborasi 11.

  Setelah menghafalkan beberapa menit lalu menginformasikan kepada temannya atau pasangannya.

  c. Konfirmasi 12.

  Guru memanggil siswa berpasangan kemudian meminta kartu yang dibawanya.

  13. Guru memberi pertanyaan kepada siswa apa yang diinformasikan kepada temannya.

  14. Memberi tanggapan dari berbagai jawaban siswa yaitu dengan meluruskan jawaban yang kurang tepat serta memberikan penguatan dari jawaban siswa yang sudah tepat.

  15. Memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang belum dipahami. 3)

  Penutup 1.

  Bersama siswa menyimpulkan materi dan membuat rangkuman tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan (refleksi)

  2. Memberikan Pekerjaan Rumah (PR) pada siswa 3.

  Memberikan motivasi agar siswa lebih tekun belajar 4. Menutup pelajaran dengan berdo’a

  Pertemuan III 1) Pendahuluan a. Pra Kegiatan 1.

  Salam 2. Pengkondisian kelas

4. Presensi b.

   Kegiatan Awal 1.

  Apersepsi (bertanya tentang materi pada pembelajaran sebelumnya) 2. Motivasi

  (memberi semangan kepada siswa untuk mengerjakan tes)

2) Kegiatan Inti Eksplorasi 1.

  Guru membagikan soal tes akhir siklus kepada siswa.

2. Siswa mengerjakan soal tes akhir siklus berupa uraian yang dibagikan oleh guru.

  Konfirmasi 1.

  Guru meminta siswa untuk mengumpulkan soal dan jawaban tes akhir siklus.

2. Guru memberi nilai hasil tes akhir siklus.

  3. Guru memberi tanggapan dari berbagai jawaban siswa yaitu dengan meluruskan jawaban yang kurang tepat serta memberikan penguatan dari jawaban siswa yang sudah tepat.

  4. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang belum dipahami.

  3) Penutup 1.

  Memberikan motivasi agar siswa lebih tekun belajar 2. Menutup pelajaran dengan berdo’a

3.5.1.3. Pengamatan

  Observasi dilakukan oleh satu orang observer yaitu Kepala Sekolah SD N Sidoharjo yang mengamati pada saat proses pembelajaran berlangsung. Fokus pengamatan ditujukan pada aktivitas siswa dan guru dalam proses pembelajaran.

  Observasi selain diarahkan pada proses pembelajaran, juga diarahkan pada penilaian akhir proses pembelajaran. Penilaian akhir proses pembelajaran

  Observer bertugas untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang berlangsung meliputi kegiatan awal, kegiatan inti (eksplorasi, elaborasi, konfirmasi), dan kegiatan akhir. Objek pengamatan adalah segala sesuatu yang menyangkut proses pelaksanaan tindakan meliputi aktivitas guru dan juga siswa selama tindakan berlangsung. Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan dengan mengisi lembar observasi yang telah disediakan. Adapun rincian tindakan observasi yang dilakukan dalam penelitian ini, sebagai berikut: a.

  Aktivitas guru dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Take and Give meliputi 30 indikator penilaian aktivitas guru.

  b.

  Aktivitas siswa dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Take and Give meliputi 23 indikator penilaian aktivitas siswa.

  Selain menggunakan lembar observasi masing-masing bagi guru dan siswa, proses pengamatan tindakan penelitian di dokumentasikan menggunakan foto. Hal tersebut dimaksudkan sebagai bukti nyata hasil penelitian, dokumentasi tersebut meliputi aktivitas guru dan siswa selama tindakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Take and Give.

3.5.1.4. Refleksi

  Pada tahap ini semua data yang telah terkumpul dikaji dan dianalisis, data tersebut meliputi hasil tindakan berdasarkan hasil observasi dan tes evaluasi yang telah dilakukan. Hal-hal yang perlu dianalisis antara lain hasil pengamatan atau dokumentasi terhadap pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Take and Give mengevaluasi proses dan hasil belajar pada siklus I untuk mengetahui apakah pemberian tindakan pada siklus I sudah dapat meningkatkan proses pembelajaran dan hasil belajar mata pelajaran IPA siswa kelas 5. Hasil tersebut kemudian dapat dijadikan sebagai bahan rujukan dalam pelaksanaan pembelajaran siklus II. Kelebihan dalam penerapan model pembelajaran Take and Give akan tetap dipertahankan, sementara apabila masih ditemui kekurangan di dalam pelaksanaannya akan diperbaiki pada siklus II.

3.5.2. Siklus II 3.5.2.1. Perencanaan

  Adapun kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap perencanaan adalah:

  a) Identitas dan penentuan alternatif pemecahan masalah berdasarkan hasil observasi dan refleksi pada siklus II b)

  Membuat skenario pembelajaran siklus II

  c) Membuat lembar observasi untuk melihat kondisi proses belajar mengajar berlangsung di kelas ketika penggunaan model pembelajaran kooperatif

  Take and Give diaplikasikan.

  d) Membuat soal evaluasi untuk melihat perkembangan siswa setelah menerapkan penggunaan model pembelajaran kooperatif Take and Give.

3.5.2.2. Pelaksanaan Pertemuan I 1) Pendahuluan a. Pra Kegiatan 1.

  Salam 2. Pengkondisian kelas 3. Doa 4. Presensi b.

   Kegiatan Awal 1.

  Apersepsi dan Motivasi 2. Motivasi 3. Guru membagi 18 kelompok 4. Setiap kelompok hanya 2 siswa 5. Guru menjelaskan kompetensi pembelajaran yang akan dicapai

2) Kegiatan Inti a. Eksplorasi 1.

  Setelah pembagian kelompok , guru menjelaskan secara universal kepada seluruh siswa tentang Ketergantungan dan manfa’at tumbuhan bagi manusia dan hewan..

  3. Siswa di tunjuk guru untuk salah satu maju kedepan untuk menuliskan manfa’at tumbuhan.

  c. Konfirmasi 12.

  2. Memberikan Pekerjaan Rumah (PR) pada siswa 3.

  Bersama siswa menyimpulkan materi dan membuat rangkuman tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan (refleksi)

  Penutup 1.

  15. Memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang belum dipahami. 3)

  14. Memberi tanggapan dari berbagai jawaban siswa yaitu dengan meluruskan jawaban yang kurang tepat serta memberikan penguatan dari jawaban siswa yang sudah tepat.

  13. Guru memberi pertanyaan kepada siswa apa yang diinformasikan kepada temannya.

  Guru memanggil siswa berpasangan kemudian meminta kartu yang dibawanya.

  Setelah menghafalkan beberapa menit lalu menginformasikan kepada temannya atau pasangannya.

  4. Guru mempersiapkan gambar berbagai manfa;at tumbuhan.

  b. Elaborasi 11.

  10. Setelah siswa mendapatkan kartu itu kemudian menghafalkannya.

  9. Guru membagikan kartu yang berisikan reaksi fotosintesis serta hasil fotosintesis.

  8. Masing masing kelompok mengamati dan mencatat hal penting dari penjelasan guru

  7. Siswa mengeksplor melalui sebuah gambar dan mencoba memahami gambar tersebut

  6. Guru menjelaskan tentang ketergantungan dan manfa’at tumbuhan.

  5. Siswa mengamati gambar.

  Memberikan motivasi agar siswa lebih tekun belajar

  Pertemuan II 1) Pendahuluan a. Pra Kegiatan 1.

  Salam 2. Pengkondisian kelas 3. Doa 4. Presensi b. Kegiatan Awal

  1 Apersepsi dan Motivasi

  2 Motivasi

  3 Guru membagi 18 kelompok

  4 Setiap kelompok hanya 2 siswa

  5 Guru menjelaskan kompetensi pembelajaran yang akan dicapai

  2) Kegiatan Inti a. Eksplorasi 1.

  Setelah pembagian kelompok , guru menjelaskan secara universal kepada seluruh siswa tentang keadaan dunia jika dengan ataupun tanpa tumbuhan hijua.

  2. Siswa melakukan pemahaman materi melalui buku yang mereka miliki 3.

  Siswa di tunjuk guru untuk salah satu maju kedepan untuk menuliskan pengaruh tumbuhan bagi dunia.

  4. Guru mempersiapkan gambar pengaruh tumbuhan bagi dunia.

  5. Siswa mengamati gambar.

  6. Guru menjelaskan keadaan dunia dengan ataupun tanpa tumbuhan hijau.

  7. Siswa mengeksplor melalui sebuah gambar dan mencoba memahami gambar tersebut

  8. Masing masing kelompok mengamati dan mencatat hal penting dari penjelasan guru .

  9. Guru membagikan kartu yang berisikan reaksi fotosintesis serta hasil

10. Setelah siswa mendapatkan kartu itu kemudian menghafalkannya.

b. Elaborasi 11.

  Setelah menghafalkan beberapa menit lalu menginformasikan kepada temannya atau pasangannya.

c. Konfirmasi 12.

  Guru memanggil siswa berpasangan kemudian meminta kartu yang dibawanya.

  13. Guru memberi pertanyaan kepada siswa apa yang diinformasikan kepada temannya.

  14. Memberi tanggapan dari berbagai jawaban siswa yaitu dengan

  meluruskan jawaban yang kurang tepat serta memberikan penguatan dari jawaban siswa yang sudah tepat.

  15. Memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang belum dipahami.

  3) Penutup 1.

  Bersama siswa menyimpulkan materi dan membuat rangkuman tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan (refleksi)

2. Memberikan Pekerjaan Rumah (PR) pada siswa 3.

  Memberikan motivasi agar siswa lebih tekun belajar 4. Menutup pelajaran dengan berdo’a

  Pertemuan III 1) Pendahuluan a. Pra Kegiatan 1.

  Salam 2. Pengkondisian kelas 3. Doa 4. Presensi b.

   Kegiatan Awal

  (bertanya tentang materi pada pembelajaran sebelumnya) 2. Motivasi

  (memberi semangan kepada siswa untuk mengerjakan tes)

2) Kegiatan Inti a. Eksplorasi 1.

  Guru membagikan soal tes akhir siklus kepada siswa.

2. Siswa mengerjakan soal tes akhir siklus berupa uraian yang dibagikan oleh guru.

b. Konfirmasi 1.

  Guru meminta siswa untuk mengumpulkan soal dan jawaban tes akhir siklus.

  2. Guru memberi nilai hasil tes akhir siklus.

  3. Guru memberi tanggapan dari berbagai jawaban siswa yaitu dengan meluruskan jawaban yang kurang tepat serta memberikan penguatan dari jawaban siswa yang sudah tepat.

  4. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang belum dipahami. 3)

  Penutup 1.

  Memberikan motivasi agar siswa lebih tekun belajar 2. Menutup pelajaran dengan berdo’a 3.5.2.3.

   Pengamatan

  Tahap observasi siklus II dilaksanakan seperti pada tahap Observasi siklus

  II. Observasi dilakukan oleh satu orang observer yaitu Kepala Sekolah SD N Sidoharjo yang mengamati pada saat proses pembelajaran berlangsung. Fokus pengamatan ditujukan pada aktivitas siswa dan guru dalam proses pembelajaran.

  Observasi selain diarahkan pada proses pembelajaran, juga diarahkan pada penilaian akhir proses pembelajaran. Penilaian akhir proses pembelajaran bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA siswa kelas 5. berlangsung meliputi kegiatan awal, kegiatan inti (eksplorasi, elaborasi, konfirmasi), dan kegiatan akhir. Adapun rincian tindakan observasi yang dilakukan dalam penelitian ini, sebagai berikut: a.

  Aktivitas guru dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Take and Give meliputi 30 indikator penilaian aktivitas guru.

  b.

  Aktivitas siswa dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Take and Give meliputi 23 indikator penilaian aktivitas siswa.

  Selain menggunakan lembar observasi masing-masing bagi guru dan siswa, proses pengamatan tindakan penelitian di dokumentasikan menggunakan foto. Hal tersebut dimaksudkan sebagai bukti nyata hasil penelitian, dokumentasi tersebut meliputi aktivitas guru dan siswa selama tindakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Take and Give.

  Fokus pengamatan ditujukan pada aktivitas siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Observasi selain diarahkan pada proses pembelajaran, juga diarahkan pada penilaian akhir proses pembelajaran. Penilaian akhir proses pembelajaran bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA siswa kelas 5.

3.5.2.4. Refleksi

  Tahap refleksi siklus II dilaksanakan seperti tahap refleksi siklus I, yaitu mengkaji dan menganalisis hasil tindakan berdasarkan hasil observasi dan tes evaluasi yang telah dilakukan. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengetahui apakah pemberian tindakan pada siklus II sudah mengalami perbaikan. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilaksanakan.

3.6. Teknik dan Alat Pengumpulan Data 3.6.1. Teknik Pengumpulan data

  Penelitian ini menggunakan teknik tes dan non tes. Teknik tes digunakanuntuk mengetahui hasil belajar IPA setelah proses belajar dengan berupa lembar observasi yang digunakan untuk mengetahui perubahan sikap atau perilaku siswa setelah diadakan proses pembelajaran IPA dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif Take and Give.

  Data yang diambil diperoleh dengan cara sebagai berikut: 1)

  Hasil Tes Formatif Tes diperlukan untuk mengukur tingkat ketercapaian hasil belajar siswa. Tes digunakan karena dianggap sebagai alternatif terbaik untuk mendapatkan nilai sebagai hasil belajar siswa. Dengan tes inilah dapat diperoleh data yang tepat dari hipotesis yang diajukan.

  2) Observasi

  Observasi dilakukan untuk mengamati proses pembelajaran untuk mendapat gambaran secara langsung tentang kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Observasi dapat juga digunakan untuk mengetahui kegiatan siswa dalam mempersiapkan dan menerima pelajaran dari guru selama proses belajar mengajar berlangsung.

3.6.2. Alat Pengumpulan Data

  1) Butir Soal Tes

  Instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini berupa tes kemampuan menjawab pertanyaan dalam bentuk soal. Evaluasi berupa tes tertulis berbentuk pilihan ganda dan uraian. Kisi

  • – kisi instrumen hasil belajar

  IPA kelas 5 siklus I dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut:

  

Tabel. 6

Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar IPA Kelas 5 Siklus I

Item soal Standar Kompetensi Indikator No Jenis Kompetensi dasar Soal tes

  2. Memahami 2.1 2.1.1. memahami proses 1, 2, Uraia cara Mengidentif fotosintesis 4, 8 n tumbuhan ikasi cara

  2.1.2 Menyebutkan bahan-

  3 Uraia hijau tumbuhan bahan untuk fotosintesis. n membuat hijau makanan membuat

  2.1.3. Mengamati pengaruh 5,10 Uraia makanan cahaya terhadap tumbuhan n hijau

  2.1.4 Menyebutkan hasil 6, 7, 9 Uraia fotosintesis n Kisi

  • – kisi instrumen hasil belajar IPA kelas 5 siklus II dapat dilihat pada

tabel 3.4 berikut:

  Tabel. 7

Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar IPA kelas 5 SD Siklus II

Item soal

  Standar Kompetens Indikator No Jenis Kompetensi i dasar

  Soal tes

  2. Memahami

  2.2

  2.2.1 Memahami 6,13,17 cara Mendeskrip ketergantungan manusia Essay tumbuhan sikan dan hewan terhadap hijau ketergatung tumbuhan hijau. membuat an manusia

  2.2.2 Menyebutkan 1.2.3.4. makanan dan hewan

  5,7,8,9, manfa’at tumbuhan hijau pada bagi manusia. 10,11,1 tumbuhan

  Essay 2,, hijau 14,15,1 sebagai 6 sumber

  2.2.3 Membedakan keadaan 18,19,2 Essay makanan dunia dengan atau tanpa tumbuhan hijau.

  2) Lembar Pengamatan

  Lembar observasi yang dibuat digunakan untuk mengamati aktivitas guru dan siswa saat tindakan pembelajaran berlangsung. Lembar observasi berisi indikator penilaian sehingga dapat mengukur aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran IPA melalui model pembelajaran Take and Give. Pelaksanaan observasi bertujuan untuk memperoleh skor aktifitas guru dan siswa dalam pembelajaran IPA melalui model pembelajaran Take and Give, perolehan skor dapat dijadikan acuan oleh guru dalam mengukur apakah tindakan pembelajaran yang dilakukan sudah sesuai dengan rencana yang telah disusun serta mengukur peningkatan proses pembelajaran dan hasil belajar siswa.

  Lembar observasi diisi oleh observer dengan melingkari skor pada setiap indikator penilaian aktivitas guru dan siswa. Jawaban dibuat dalam bentuk skala (skala likert) yaitu skor 4-1, selanjutnya data hasil perolehan skor observasi guru dan siswa yang berupa angka ditafsirkan dalam pengertian kualitatif, skor 4 apabila pernyataan pada masing-masing indikator penilaian observasi dilakukan oleh guru dan siswa dengan sangat baik, skor 3 apabila pernyataan pada masing- masing indikator penilaian observasi dilakukan oleh guru dan siswa dengan baik, skor 2 apabila pernyataan pada masing-masing indikator penilaian observasi dilakukan oleh guru dan siswa dengan cukup, dan skor 1 apabila pernyataan pada masing-masing indikator penilaian observasi dilakukan oleh guru dan siswa dengan kurang.

  Instrumen observasi aktivitas guru dan siswa dibuat berdasarkan indikator kisi-kisi instrumen yang telah dibuat sebelumnya untuk menilai aktivitas guru dan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan model Take and Give. Kegiatan observasi dilakukan pada setiap pelaksanaan tindakan penelitian baik siklus I maupun siklus II. Instrumen observasi pada siklus I dan siklus II baik observasi guru maupun observasi siswa adalah sama. Pada instrumen observasi aktivitas siswa terdapat 6 aspek yang diamati yaitu: kesiapan belajar siswa (prapembelajaran), melakukan eksplorasi sumber bacaan dan memperhatikan penjelasan guru, partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran, respon siswa dalam menghafal kartu (Take and Give) dan mengkomunikasikan kepada temannya, membuat kesimpulan dan melakukan kegiatan refleksi. pada instrumen aktivitas guru terdapat 8 aspek yang diamati yaitu: memeriksa kesiapan belajar siswa (pra pembelajaran), melakukan apersepsi, motivasi, dan menyampaikan tujuan, membimbing siswa melakukan eksplorasi sumber bacaan dan menyampaikan materi, pemanfaatan media gambar, mengorganisasikan siswa dalam kegiatan menghafal dan mengkomunikasikan (Take and Give), penghargaan kelompok, penggunaan bahasa, membuat kesimpulan dan melakukan kegiatan refleksi.

  Kisi

  • –kisi observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA melalui model pembelajaranTake and Give sebagai berikut :

  

Tabel 8

Kisi-kisi Observasi Aktivitas siswa dalam Pembelajaran

Aspek yang Diamati Indikator No. Item

  Kesiapan Belajar Siswa

  (PraPembelajaran) 1)

  Mempersiapkan perlengkapan pembelajaran (buku catatan, buku pelajaran, dll)

  2) Menjawab apersepsi dari guru

  3) Memperhatikan motivasi yang disampaikan guru

  4) Memperhatikan dengan seksama ketika guru menjelaskan tentang tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dan rencana kegiatan yang akan dilakukan

  1-4

  Melakukan eksplorasi sumber bacaan dan memperhatikan penjelasan guru

  1) Melakukan eksplorasi menggunakan media gambar

  2) Menyimak materi yang guru sampaikan

  5-6 Partisipasi aktif 1)

  Aktif menjawab pertanyaan yang 7-9 pembelajaran pembelajaran 2) bertanya ketika proses

  Aktif pembelajaran 3)

  Saling berinteraksi positif dalam pembelajaran Respon siswa 1)

  10-13 Mencatat materi yang disampaikan guru dalam melalui media gambar pemanfaatan 2)

  Menunjukkan respon positif ketika guru media menggunakan media gambar pembelajaran 3)

  Antusias terhadap materi yang guru sampaikan menggunakan media gambar 4)

  Berpartisipasi dalam pemanfaatan media gambar Melaksanakan 1)

  14-19 Membentuk kelompok sesuai petunjuk tugas guru dalam guru kegiatan 2)

  Bersemangat dan antusias untuk mencari menghafal kartu pasangan kartu (Take and Give) 3)

  Melakukan diskusi secara kondusif dalam kegiatan menghafal kartu dan mengkomunikasikan ke teman(Take and

  Give

  ) 4)

  Melakukan kegiatan pasang kartu sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan

  5) Mendampingi guru mengoreksi hasil kegiatan pasang kartu

  6) Antusias terhadap penghargaan yang diberikan guru

  Membuat 1) 20-23

  Membuat simpulan dari materi yang Kesimpulan dan dipelajari

  • –kisi observasi aktivitas guru dalam pembelajaran IPA melalui model pembelajaran Take and Give sebagai berikut:

  5-7 Membimbing siswa melakukan eksplorasi sumber bacaan dan menyampaikan materi

  Memberikan salam penutup Jumlah

  Bersama guru merefleksi pembelajaran yang telah dilaksanakan 3)

  Kegiatan Refleksi 2)

  8-11 Melakukan

  4) Mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan

  3) Menyajikan materi dengan menggunakan media gambar

  2) Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran

  1) Membimbing siswa melakukan eksplorasi menggunakan media gambar

  3) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan

  Kisi

  2) Memberikan motivasi kepada siswa dengan tanya jawab dan menunjukkan gambar

  1) Melakukan apersepsi sesuai dengan materi ajar

  1-4 Melakukan apersepsi, motivasi, dan menyampaikan tujuan

  4) Memeriksa kesiapan siswa untuk belajar

  3) Melakukan kegiatan presensi

  2) Membimbing siswa berdoa

  1) Memeriksa kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran

  Memeriksa kesiapan belajar siswa (PraPembelajaran)

  

Tabel 9

Kisi-kisi Observasi Aktivitas Guru dalam Pembelajaran

Aspek yang diamati Indikator No. Item

  23 Pemanfaatan Media 1) 12-14

  Melibatkan siswa dalam pemanfaatan Gambar media

  2) keterampilan dalam Menunjukkan memanfaatkan media gambar dalam pembelajaran

  3) Menggunakan media secara efektif dan efisien

  Mengorganisasikan 1) 15-23

  Mengarahkan siswa dalam pembelajaran

  Take and Give

  siswa dalam kegiatan menghafal kartu 2) langkah-langkah Menjelaskan

  (Take and Give) pembelajaran Take and Give bersama siswa 3)

  Membimbing siswa dalam menyusun kesepakatan peraturan kegiatan menghafal kartu dan mengkomunikasikan ke teman (Take and Give)

  4) Membimbing siswa dalam kegiatan menghafal kartu (Take and Give)

  5) Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar melalui kegiatan mencari pasangan kartu

  6) Memberikan kesempatan siswa untuk berpikir sejenak secara individu sebelum mencari pasangan kartu

  7) Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Take and Give

  8) Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan

  9) miskonsepsi dan Meluruskan kesalahpahaman yang terjadi dan siswa Penghargaan Kelompok

  1) Memberikan poin kepada kelompok yang berhasil mencocokan kartu dengan benar

  Membimbing siswa membuat simpulan pembelajaran 3)

   Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

  33 3.6.3.

  Jumlah

  Menutup kegiatan pembelajaran dengan salam penutup 29-33

  Menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya 5)

  Melibatkan siswa dalam melakukan refleksi pembelajaran 4)

  Memberikan motivasi kepada kelompok yang nilainya kurang 2)

  2) Memberikan penghargaan kepada siswa yang memperoleh poin tertinggi

  Kegiatan Refleksi 1)

  26-28 Membuat Kesimpulan dan Melakukan

  Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami

  Menggunakan bahasa tulis dengan baik dan benar 3)

  Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 2)

  24-25 Penggunaan Bahasa 1)

  Langkah penting yang dilakukan oleh peneliti dalam menetapkan alat penilaian kepada siswa adalah menguji kualitas alat penilaian tersebut sebelum digunakan oleh peneliti. Instrumen yang digunakan dalam penelitian harus memenuhi kriteria ketepatan (validitas) dan keajegan (reliabilitas).

3.6.3.1. Uji Validitas Instrumen

  Setelah menyusun instrument selanjutnya peneliti melakukan uji coba soal (try out).Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen atau alat ukur yang telah disusun benar-benar merupakan instrumen yang baik dan memadai.

  Karena baik dan buruknya instrumen akan berpengaruh terhadap data yang akan diperoleh sehingga sangat menentukan kualitas hasil penelitian.

  Uji coba akan dilaksanakan pada kelas 5 SD N Sidoharjo dengan jumlah siswa 36 anak. Dengan jumlah siswa (N) = 36, maka nilai r tabel = 0,27 dengan taraf signifikan 5%. Nilai r xy ditentukan dengan menghitung nilai corrected item to total correlation menggunakan aplikasi SPSS 16. Dasar pengambilan keputusan validitas adalah jika nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel, maka angka tersebut dinyatakan valid; jika rhitung lebih kecil dari nilai rtabel, maka angket tersebut dinyatakan tidak valid. Adapun hasil uji validitas disajikan dalam tabel sebagai berikut:

  

Tabel 10

Hasil Uji Validitas Item Soal Siklus I

  Bentuk Item Soal Valid Tidak valid

  Instrumen Siklus I 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15 1,2,3,4,5,7,8,10,11 6,9,12,13,14,15 Siklus II 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10, 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12, 15,16,17,18,25

  11,12,13,14,15, 13,14,19,20,21, 16,17,18,19,20,21,22,23,24,25 22,23,24 3.6.3.2.

   Uji Reliabilitas Instrumen

  Untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrument atau tingkat keajegan jawaban siswa terhadap pernyataan-pernyataan dalam item instrumen digunakan metode

  Alpha (Cronbach’s). Besarnya koefesien alpha merupakan tolok ukur dari tingkat reliabilitasnya. Uji reliabilitas ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16. Adapun interpretasi mengenai besarnya skala korelasi menurut Kemmis dan Mc. Taggart dalam buku Arikunto (2010) dapat dijelaskan melalui tabel di bawah ini

  

Tabel 11

Kriteria Reliabilitas Instrumen

  Antara 0,800 sampai dengan 1,00 Sangat tinggi Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Tinggi Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Cukup Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Rendah Antara 0,000 sampai dengan 0,200 Sangat Rendah

  Hasil uji reliabilitas yang dilakukan menggunakan analisis SPSS 16 pada siklus I adalah sebagai berikut: Berdasarkan data di atas maka dapat dituliskan dalam tabel 12 sebagai berikut:

  

Tabel 12

Hasil Uji Reliabilitas Item Soal Siklus I

Bentuk Instrumen Koefisien Reliabilitas Kategori

Uraian 850 cukup

  

Reliability Statistics

  Cronbach’s Alpha

  N of Items .850

  9 Hasil uji reliabilitas yang dilakukan menggunakan analisis SPSS 16 pada siklus II adalah sebagai berikut: Berdasarkan data di atas maka dapat dituliskan dalam tabel 3.11 sebagai berikut:

  

Tabel 13

Hasil Uji Reliabilitas Item Soal Siklus II

Bentuk Instrumen Koefisien Reliabilitas Kategori

Essay 234 Tinggi

  

Reliability Statistics

  N of Items Cronbach’s

  Alpha .243

  20 Dari tabel hasil uji reliabilitas dengan program SPSS 16 di atas dapat diketahui bahwa nilai koefisisen reliabilitas pada siklus I soal uraian mencapai 850 yang berarti bahwa tingkat reliabilitas tersebut termasuk dalam kategori sangat tinggi. Sementara koefisien reliabilitas pada siklus II soal essay mencapai 243 yang berarti bahwa tingkat reliabilitas tersebut termasuk dalam kategori cukup Sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan mempunyai tingkat reliabilitas tinggi.

3.6.3.3. Uji Taraf Kesukaran

  Crocker dan Algina (dalam Purwanto, 2013:99), menjelaskan bahwa tingkat kesukaran merupakan proporsi siswa yang menjawab benar. Nilai tingkat kesukaran (TK) suatu item instrumen dapat ditentukan dengan membagi antara jumlah siswa yang berhasil menjawab benar dengan jumlah keseluruhan siswa yang mengikuti tes. Dapat dirumuskan sebagai berikut:

  ∑ ∑

  Keterangan: TK = tingkat kesukaran

  = jumlah siswa menjawab benar ∑ B = jumlah siswa peserta tes.

  ∑ P Nilai tingkat kesukaran suatu item instrumen merentang antara 0 sampai 4. Nilai 0 (nol) terjadi apabila siswa tidak menjawab dengan benar, sementara nilai 4 (empat) terjadi apabila siswa berhasil menjawab soal dengan benar.

  Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha memecahkan. Sebaliknya soal yang sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa (firdanurleli.wordpress.com/2010/11/28).

  Proporsi butir soal dengan kategori sedang sebaiknya lebih banyak daripada butir soal dengan kategori sukar atau mudah, karena apabila butir soal dengan kategori mudah atau sukar jauh lebih banyak maka tidak dapat mengukur kemampuan siswa. Berikut pembagian kategori tingkat kesukaran ke dalam tiga kelompok menurut Naniek Sulistya Wardani, Slameto, Adi Winanto (2012: 339) sebagai berikut:

  

Tabel 14

Kriteria Tingkat Kesukaran Instrumen

Rentang Kriteria 0,00 Sukar

  • – 0,25 0,26 Sedang – 0,75 0,76 Mudah – 1,00

  Hasil analisis tingkat kesukaran item soal yang diujikan pada siswa kelas 5 SD N Sidoharjo dengan jumlah keseluruhan responden 36 siswa adalah sebagai berikut:

  

Tabel 15

Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Item Soal Siklus I

Jenis Soal Rentang Kriteria Nomor Item Jumlah

  Uraian 0,00 Sukar

  2

  1

  • – 0,25 0,26 Sedang 4,7,8,9

  4

  • – 0,75 0,76 Mudah 1,3,5,6

  4

  • – 1,00

  Jumlah

  9 Dari data tabel 3.13 di atas hasil analisis tingkat kesukaran soal siklus I, dapat diuraikan bahwa hasil uji tingkat kesukaran soal pilihan ganda dengan jumlah soal sebanyak 1 soal dengan kategori sukar, terdapat 4 soal dengan kategori sedang, dan 4 soal dengan kategori mudah.

  Selanjutnya untuk data hasil analisis tingkat kesukaran item soal siklus II dengan jumlah 16 soal yaitu soal berbentuk pilihan ganda.Hasilnya sebagai berikut:

  

Tabel 16

Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Item Soal Siklus II

Jenis Rentang Kriteria Nomor Item Jumlah Soal

  Essay 0,00 Sukar

  20

  1

  • – 0,25 0,26 Sedang 4, 5, 8, 16, 19

  5

  • – 0,75

  1, 2, 3, 6, 7, 9, 10, 11, 0,76 – 1,00 Mudah

  14 12, 13, 14, 15, 17, 18

  Jumlah

  20 Dari data tabel 3.14 di atas hasil analisis tingkat kesukaran soal siklus II, dapat diuraikan bahwa hasil uji tingkat kesukaran soal essay dengan jumlah soal sebanyak 1 dengan kategori sukar, 5 soal dengan kategori sedang dan 14 soal dengan kategori mudah.

3.7. Indikator Keberhasilan

  Indikator keberhasilan meliputi Indikator Kinerja dan Indikator Hasil Tindakan. Berikut merupakan penjabaran dari indikator kinerja dan indikator hasil tindakan:

  3.7.1. Indikator Kinerja

Dokumen yang terkait

Bab 4 Hasil dan Pembahasan - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Otentikasi Dua Faktor pada Proses Login SIASAT dengan AES, SHA-512, dan PNRG

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Aplikasi Evaluasi Dosen Berbasis Mobile di FTI UKSW

0 0 26

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Media Torso pada Siswa Kelas 4 SD Negeri

0 0 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1 Hakikat Hasil Belajar 2.1.1.1 Pengertian Hakekat Belajar - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tip

0 0 26

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Media Torso pada Siswa Kelas 4 SD Neg

0 0 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Media Torso pada Siswa Kelas 4 SD Negeri Boto Kecamatan Jaken Kabupaten Pati Tahun Pelaja

0 0 37

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL P E M B E L A J A R A N KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN MEDIA TORSO PADA SISWA KELAS 4 SD NEGERI BOTO KECAMATAN JAKEN KABUPATEN PATI TAHUN PELAJARAN 20162017

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Media Torso pada Siswa Kelas 4 SD Negeri Boto Kecamatan Jaken Kabupaten Pati Tahun Pelaja

0 0 62

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Take and Give untuk Meningkatkan Proses dan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas V SDN Sidoharjo Kecamatan Pati Kabupaten Pati Semester I Tahun Pelajaran 20

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Take and Give untuk Meningkatkan Proses dan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas V SDN Sidoharjo Kecamatan Pati Kabupaten Pati Semester I Tahun Pelajaran 20

0 0 18