Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Aplikasi Evaluasi Dosen Berbasis Mobile di FTI UKSW

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti : Paulinus Thedi Antoni (672011209) Yos Richard Beeh, ST., M.Cs.

Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2015

Aplikasi Evaluasi Dosen Berbasis Mobile di FTI UKSW

1) Paulinus Thedi Antoni, 2) Yos Richard Beeh

Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

Email: 2) 672011209@student.uksw.edu, yos.fti.uksw@gmail.com

Abstract

Faculty evaluation is a means to measure the quality of learning undertaken by lecturers course. Faculty of Information Technology Satya Wacana Christian University already have a web-based evaluation facility to assist students fill the faculty evaluations. However the evaluation system has not been used optimally. To encourage students to use the evaluation has made an announcement that students who have not done the evaluation could not take course in next semester. But the move was still less effective because of the utilization of faculty evaluation is still small and there is no follow-up for students who did not fill out an evaluation. To support the evaluation of the applications needed to facilitate student and faculty evaluation can facilitate studies lecturer guardian to monitor the child's guardian in the evaluation. This research uses research and development method.. The products from this research is a mobile based application that runs on the Android platform and utilize google cloud messanging to send notifications to students. Communication between the mobile device with the server using the library ksoap2. Evaluation results presented in graphical form using mpandroidchart library. To save the report in the spreadsheet document using apache-poi library. Keywords: Evaluation, Android, GCM, ksoap2, apache-poi, mpandroidchart

Abstrak

Evaluasi dosen merupakan sarana untuk mengukur kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh dosen pengampu matakuliah. Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana telah memiliki fasilitas evaluasi berbasis web untuk membantu mahasiswa dalam melakukan evaluasi dosen. Namun evaluasi dosen di FTI UKSW belum digunakan secara maksimal. Untuk mendorong mahasiswa menggunakan evaluasi telah dibuat pengumuman bahwa mahasiswa yang belum melakukan evaluasi tidak bisa melakukan siasat. Tetapi langkah itu masih kurang efektif karena pemanfaatan evaluasi dosen masih kecil dan tidak ada tindak lanjut bagi mahasiswa yang tidak mengisi evaluasi. Untuk mendukung evaluasi dibutuhkan aplikasi yang mempermudah mahasiswa dalam melakukan evaluasi dosen dan dapat mempermudah dosen wali studi untuk memantau anak walinya dalam melakukan evaluasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengambangan. Menghasilkan produk berupa aplikasi evaluasi dosen berbasis mobile yang berjalan pada platform android dan memanfaatkan google cloud messanging untuk mengirim pemberitahuan kepada mahasiswa. Komunikasi antara perangkat mobile dengan server menggunakan library ksoap2. Hasil evaluasi ditampilkan dalam bentuk grafik menggunakan library mpandroidchart. Untuk menyimpan laporan dalam bentuk dokumen spreadsheet menggunakan library apache-poi. Kata Kunci: Evaluasi, Android, Google Cloud Messaging (GCM), ksoap2, apache-poi, mpandroidchart

1) Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.

2) Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga

1. Pendahuluan

Evaluasi dosen merupakan sarana untuk mengukur kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh dosen pengampu matakuliah. Evaluasi dosen diharapkan dapat menjamin kualitas dari kegiatan perkuliahan. Dengan adanya evaluasi dosen juga dapat digunakan untuk mengawasi dan juga mengontrol kinerja dari setiap dosen demi tercapai hasil yang baik.

Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) memiliki fasilitas evaluasi dosen berbasis web. Evaluasi dosen online berbasis web dapat digunakan mahasiswa untuk melakukan evaluasi dosen. Evaluasi dosen berbasis web juga digunakan admin untuk mengelola hasil evaluasi dosen.

Berdasarkan wawancara dengan Koordinator Bidang Kemahasiswaan FTI UKSW selaku admin dari evaluasi dosen diperoleh fakta bahwa belum semua mahasiswa mengisi evaluasi dosen. Dari sisi admin juga kesulitan untuk mengolah hasil evaluasi dosen karena masih ditampilkan dalam bentuk data mentah. Masalah itu menyebabkan evaluasi dosen di FTI UKSW belum bisa dimanfaatkan secara maksimal. Walaupun sudah menggunakan aplikasi online berbasis web namun pada kenyataannya masih belum semua mahasiswa di FTI UKSW mengisi evaluasi dosen.

Koordinator Bidang Kemahasiswaan (korbikem) FTI UKSW telah berupaya untuk mendorong mahasiswa melakukan evaluasi dosen dengan mewajibkan mahasiswa mengisi evaluasi dosen dan konsekuensi tidak bisa mengambil matakuliah pada semester selanjutnya untuk bagi mahasiswa yang tidak mengisi evaluasi dosen. Namun langkah tersebut dirasa masih kurang karena masih banyak mahasiswa yang tidak mengisi evaluasi dosen dan memang belum ada tindakan khusus bagi mahasiswa yang tidak mengisi evaluasi.

Dari hasil wawancara dengan mahasiswa diperoleh bahwa penyebab mahasiswa tidak mengisi evaluasi dosen adalah 1) mahasiswa tidak mengetahui waktu untuk mengisi evaluasi dosen, 2) mahasiswa merasa tidak berkewajiban mengisi evaluasi dosen karena tidak ada konsekuensi yang harus ditanggung saat tidak mengisi evaluasi dosen, 3) mahasiswa merasa tidak memiliki waktu untuk mengakses web evaluasi melalui komputer desktop karena evaluasi dilakukan pada masa mahasiswa libur saat mahasiswa jarang menggunakan komputer desktop.

Untuk memberikan konsekuensi bagi mahasiswa yang tidak mengisi evaluasi dosen butuh peran serta dari wali studi. Pada saat perwalian, wali studi memiliki wewenang untuk mengijinkan atau tidak mengijinkan mahasiswa mengambil matakuliah pada semester selanjutnya. Tetapi wali studi tidak bisa memantau anak walinya apakah sudah mengisi evaluasi dosen atau belum.

Masalah dalam evaluasi dosen di FTI UKSW adalah sistem yang kurang efektif. Berdasarkan uraian tersebut rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana membuat sistem dalam bentuk aplikasi evaluasi dosen yang efektif dan efisien bagi mahasiswa, wali studi serta admin dari evaluasi dosen.

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode snowball. Aplikasi yang dihasilkan akan dibuat dan diuji di dalam platform android versi 4.4. Platform android minimal untuk menjalankan aplikasi adalah versi 2.8. Grafik untuk menampilkan data hasil evaluasi akan dibuat menggunakan library yaitu MPAndroidChart. Komunikasi antara perangkat mobile dengan server menggunakan protokol SOAP dengan memanfaatkan library KSOAP2. Penyimpanan laporan ke dalam format excel menggunakan library Apache POI. Data yang diteliti adalah hasil evaluasi dosen di FTI UKSW sejak tahun 2011 sampai semester pertama tahun 2014. Data mengenai mahasiswa dan daftar matakuliah yang diambil didapat dari sistem KPTA yang dibuat oleh Biro Teknologi dan Sistem Informasi (BTSI) Universitas Kristen Satya Wacana.

2. Kajian Pustaka

Pada penelitian sebelumnya yang ber judul “Sistem Informasi Evaluasi Kinerja Dosen Pada Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta” membahas sistem evaluasi dosen. Melalui penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa sistem evaluasi kinerja dosen dapat digunakan sebagai indikator untuk meningkatkan kualitas dosen terkait dengan kompetensi dasar yang diraih seorang dosen. Sistem yang dibuat dengan komputerisasi dapat mempermudah proses evaluasi. Hasil evaluasi dapat dengan cepat dan akurat disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. [1]

Pada penelitian yang berjudul “Pembangunan Aplikasi Berbasis Web Untuk Evaluasi Kinerja Dosen Pada Proses Belajar dan Mengajar di Universitas

Atma Jaya Yogyakarta” membahas bagaimana membangun aplikasi evaluasi dosen berbasis web. Dari penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi evaluasi dosen berbasis web dapat digunakan oleh mahasiswa untuk melakukan evaluasi dimana saja selama terhubung dengan internet. Aplikasi tersebut dapat memberikan hasil evaluasi dengan cepat dan mudah dalam bentuk reporting. [2]

Pada penelitian berjudul “Aplikasi Monitoring dan Evaluasi Perkuliahan” membahas pembuatan aplikasi yang dapat membantu pihak jurusan dalam memonitor perkuliahan. Pada penelitian ini dikatakan bahwa kevalidan data bisa tercapai jika didukung pihak mahasiswa. Partisipasi mahasiswa memiliki peran yang sangat penting. [3]

Pada penelitian berjudul “APLIKASI “MY SERVICE REMINDER” BERBASIS ANDROID ” membahas pembuatan aplikasi yang dapat mengingatkan rutinitas service kendaraan. Dari penelitian itu dihasilkan sebuah aplikasi yang dapat mengingatkan user ketika waktu service tiba. Dengan adanya aplikasi itu juga membantu pengguna untuk mengingat waktu terakhir service dan mengingatkan waktu untuk mengganti komponen kendaraan yang akhirnya dapat meningkatkan keselamatan berkendara. [4]

Pada makalah berjudul “Penggunaan Teknologi Web Service pada Sistem Registrasi PPJK” diperoleh kesimpulan bahwa penerapan web service memiliki beberapa keuntungan yaitu komunikasi data melalui http atau Internet protocol yang terbuka, di support oleh pemain utama dalam dunia TI seperti Microsoft, SUN, IBM, W3C, Oracle. Web service dibangun berdasarkan text Pada makalah berjudul “Penggunaan Teknologi Web Service pada Sistem Registrasi PPJK” diperoleh kesimpulan bahwa penerapan web service memiliki beberapa keuntungan yaitu komunikasi data melalui http atau Internet protocol yang terbuka, di support oleh pemain utama dalam dunia TI seperti Microsoft, SUN, IBM, W3C, Oracle. Web service dibangun berdasarkan text

Google Cloud Messaging (GCM) untuk android adalah layanan yang memungkinkan untuk mengirim data dari server ke perangkat android lain, dan juga untuk menerima pesan dari perangkat pada koneksi yang sama. Layanan GCM menangani semua aspek antrian pesan dan pengiriman ke target aplikasi android berjalan pada perangkat target. Layanan GCM ini bersifat gratis atau tidak dipungut biaya. [6]

Web Service adalah sekumpulan application logic beserta object- object dan method-method yang dimilikinya yang terletak di suatu server yang terhubung ke internet sehingga dapat diakses menggunakan protocol HTTP dan SOAP ( Simple Object Access Protocol). Kelebihan penggunaan web service adalah format yang digunakan standar yaitu menggunakan format XML ( Extensible Markup Language), sehingga dapat dipergunakan untuk mengintegrasikan berbagai system yang berbeda-beda platform maupun arsitektur. Disamping itu web service mempunyai kelebihan lain yaitu kemudahannya dalam pengiriman data, karena secara umum web service menggunakan protocol TCP/IP dan HTTP sebagai sarana komunikasinya. Seperti diketahui protocol HTTP merupakan protocol yang umum dipakai di internet. [5]

3. Metode Penelitian

Metode yang digunakan adalah metode “Penelitian dan Pengembangan” atau “Research and Development” yang merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Metode penelitian dan pengembangan bersifat logitudinal (bertahap). Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk tersebut. Tahapan metode R&D ditunjukan pada Gambar 1.

Potensi dan

Validasi Desain Masalah

Pengumpulan

Desain Produk

Data

Ujicoba Pemakaian

Revisi Produk

Ujicoba Produk

Revisi Desain

Revisi Produk

Produksi Masal

Gambar 1 Proses Penelitian dan Pengembangan [7]

Penggunaan metode R&D dalam penelitian ini hanya dilakukan sampai ujicoba produk. Tahapan penelitian pada Gambar 1 dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Tahap pertama: Potensi dan Masalah, pada tahap ini dilakukan observasi terhadap data evaluasi pada tahun sebelumnya kemudian melakukan wawancara dengan korbikem. 2) Tahap kedua: Pengumpulan Informasi/Data, pada tahap ini dilakukan wawancara menggunakan metode snowball terhadap beberapa mahasiswa. 3) Tahap ketiga: Desain Produk/Sistem, pada awalnya dilakukan desain system dengan menggunakan diagram Unified Modelling Language (UML). Desain sistem berupa diagram yang meliputi: use case diagram, activity diagram, class diagram dan arsitektur sistem. 4) Tahap keempat: Validasi Desain, proses validasi desain merupakan persetujuan serta kenyamanan dari pengguna yang akan memakai aplikasi evaluasi dosen. 5) Tahap kelima: Implementasi, proses perancangan perangkat lunak yang berupa aplikasi evaluasi dosen berbasis mobile. 6) Tahap kelima: Ujicoba produk, pada tahap ini dilakukan pengujian sistem dan analisis hasil pengujian. Pada pengujian alpha, metode yang digunakan adalah blackbox testing. Selanjutnya dilakukan ujian penerimaan atau beta testing dimana pengujian yang dilakukan oleh mahasiswa FTI UKSW dan dengan menjawab wawancara. 7) Tahap ketujuh: Setelah pengujian selesai maka langkah terakhir yang akan dilakukan adalah analisis dari hasil pengujian beserta pemberian kesimpulan.

Penelitian dimulai dengan mengidentifikasi potensi atau masalah melalui wawancara terhadap korbikem. Dari hasil wawancara dengan korbikem diperoleh masalah yaitu belum semua mahasiswa mengisi evaluasi dosen dan korbikem sebagai admin dari evaluasi dosen juga kesulitan dalam mengolah hasil evaluasi karena hasil yang ditampilkan di evaluasi dosen masih berupa data mentah dari setiap dosen. Dari wawancara itu juga didapatkan proses evaluasi dosen yang berjalan di FTI UKSW. Proses evaluasi dosen ditunjukan pada Gambar 2.

· Mahasiswa mengisi

· Jawaban mahasiswa

koesioner evaluasi

masuk ke database

Data Kuesioner Evaluasi Mahasiswa

Kuesioner Evaluasi

· Admin dapat melihat data kuesioner evaluasi dosen

Admin (Korbikem)

Gambar 2 Proses Evaluasi Dosen FTI

Tahap selanjutnya adalah pengumpulan data. Dari hasil evaluasi tahun- tahun sebelumnya dilakukan observasi untuk mengetahui jumlah mahasiswa yang mengisi evaluasi dosen. Hasil dari observasi itu ditunjukan pada Gambar 3.

Gambar 3 Grafik Jumlah Mahasiswa Yang Mengisi Evaluasi Dosen

Dari Gambar 3 diketahui bahwa belum semua mahasiswa belum mengisi evaluasi dosen. Kemudian dilakukan wawancara dengan beberapa masiswa untuk mengetahui penyebab mahasiswa tidak mengisi evaluasi dosen. Metode pengambilan sampel mahasiswa menggunakan metode snowball sampling dimana sampel awal yang ditentukan jumlanya kecil kemudian membesar. Diibaratkan sebuah bola salju yang menggelinding. Dalam penentuan sampel, pertama-tama dipilih satu atau dua orang, tetapi karena data yang diperoleh dari kedua orang itu dirasa kurang lengkap maka dipilih orang lain yang dipandang lebih tahu untuk melengkapi data dari orang sebelumnya. Begitu seterusnya sehingga jumlah sampel semakin banyak.[7]

Masalah-masalah yang diperoleh kemudian dianalisa dan dicari solusi untuk setiap masalah. Dari analisa masalah diperoleh beberapa solusi antara lain permasalahan admin yang kesulitan untuk mengolah hasil evaluasi dapat diatasi dengan membuat sebuah laporan yang berisi hasil evaluasi. Kemudian permasalahan belum semua mahasiswa mengisi evaluasi dapat diatasi dengan mengantisipasi penyebab mahasiswa tidak mengisi evaluasi dosen. Penyebab yang pertama bahwa mahasiswa tidak mengetahui waktu pengisian evaluasi dapat diatasi dengan aplikasi yang dapat mengingatkan waktu untuk melakukan evaluasi. Kemudian masalah web evaluasi yang sulit diakses dan link yang tidak aktif dapat diatasi dengan membuat aplikasi yang lebih mudah digunakan.

Penyebab ketiga bahwa mahasiswa merasa tidak berkewajiban mengisi evaluasi dosen dapat diatasi dengan merubah sistem evaluasi dosen yang sudah berjalan. Sistem yang baru harus ada konsekuensi untuk mahasiswa yang tidak mengisi evaluasi, yaitu dengan melibatkan peran walistudi untuk memantau anak walinya dalam melakukan evaluasi dosen. Pada saat perwalian, dimana wali studi dan anak walinya berdiskusi tentang kegiatan perkuliahan yang dijalani oleh anak walinya, wali studi memiliki wewenang untuk membuka atau menutup akses anak walinya ke Sistem Informasi Akademik Satya Wacana (SIASAT). Jika akses siasat tidak dibuka maka mahasiswa tidak bisa mengambil matakuliah untuk semester berikutnya. Disini peran wali studi adalah mewajibkan mahasiswa mengisi evaluasi dosen sebelum membuka akses ke siasat sehingga mahasiswa tidak memiliki pilihan lain selain mengisi evaluasi dosen. Sistem yang baru harus didukung dengan aplikasi yang dapat mempermudah wali studi dalam menamtau Penyebab ketiga bahwa mahasiswa merasa tidak berkewajiban mengisi evaluasi dosen dapat diatasi dengan merubah sistem evaluasi dosen yang sudah berjalan. Sistem yang baru harus ada konsekuensi untuk mahasiswa yang tidak mengisi evaluasi, yaitu dengan melibatkan peran walistudi untuk memantau anak walinya dalam melakukan evaluasi dosen. Pada saat perwalian, dimana wali studi dan anak walinya berdiskusi tentang kegiatan perkuliahan yang dijalani oleh anak walinya, wali studi memiliki wewenang untuk membuka atau menutup akses anak walinya ke Sistem Informasi Akademik Satya Wacana (SIASAT). Jika akses siasat tidak dibuka maka mahasiswa tidak bisa mengambil matakuliah untuk semester berikutnya. Disini peran wali studi adalah mewajibkan mahasiswa mengisi evaluasi dosen sebelum membuka akses ke siasat sehingga mahasiswa tidak memiliki pilihan lain selain mengisi evaluasi dosen. Sistem yang baru harus didukung dengan aplikasi yang dapat mempermudah wali studi dalam menamtau

· Mahasiswa Mengisi Kuesioner · Mahasiswa

Evaluasi Dosen Melakukan Perwalian

Mahasiswa

Kuesioner Evaluasi

· Dosen melihat hasil evaluasi mahasiswa walistudinya.

Data Kuesioner Evaluasi

· Data hasil kuesioner diolah dalam bentuk grafik.

Perwalian

· Dosen melihat hasil

evaluasi untuk

· Wali studi melihat apakah

dosen tersebut.

mahasiswa sudah melakukan · Pimpinan dan admin dapat evaluasi atau belum.

· Jika Sudah maka mahasiswa melihat hasil evaluasi untuk semua dosen.

bisa melakukan perwalian. · Kalau belum, mahasiswa harus mengisi evaluasi dosen.

Hasil Evaluasi Dosen

Pimpinan dan Admin

Gambar 4 Proses Baru Yang Diusulkan

Masalah yang keempat adalah evaluasi dosen tidak mobile friendly sehingga sulit diakses melalui mobile, dapat diatasi dengan membuat aplikasi yang dapat diakses melalui perangkat mobile.

Berdasarkan analisa masalah yang didapat kemudian dirancang desain aplikasi yang akan dihasilkan yaitu sebuah aplikasi berbasis mobile yang dapat memberitahu mahasiswa kapan harus melakukan evaluasi, mudah diakses dari manapun dan dapat digunakan walistudi untuk memantau anak walinya dalam melakukan evaluasi serta dapat menampilkan hasil evaluasi. Usecase diagram dari aplikasi evaluasi dosen yang akan dibuat dintunjukan pada Gambar 5.

Mengolah Evaluasi Menampilkan Hasil Evaluasi

Mengirim Notifikasi Melihat Daftar

Mahasiswa <<system>>

Evaluasi Matakuliah <<include>> Melihat Grafik Hasil Melihat Grafik Hasil <<extends>> Tambah Pertanyaan Dosen

Pimpinan

Evaluasi Semua Dosen

Edit Pertanyaan Melihat Daftar

Pertanyaan Mengelola Matakuliah

<<extends>>

Melihat Matakuliah

Melihat Grafik Hasil

Yang Sudah Dievaluasi

Evaluasi Setiap Dosen

Hapus Pertanyaan

Mengubah Periode

Melakukan Evaluasi

Evaluasi

Admin

Mengelola Kategori Tambah Kategori

Menyimpan Laporan

<<extends>>

Dalam Bentuk Excel

Melihat Laporan

Mahasiswa

Hasil Evaluasi

Edit Kategori Hapus Kategori

Gambar 5 Use Case Diagram Aplikasi Mobile

Gambar 5 menunjukan bahwa ada 3 tipe pengguna yang akan menggunakan aplikasi evaluasi dosen berbasis mobile yaitu mahasiswa, dosen dan admin. Mahasiswa dapat melihat Kartu Studi Tetap (KST) kemudian melakukan evaluai untuk setiap matakuliah yang tertera dalam KST.

Dosen dapat melihat hasil evaluasi dari matakuliah yang diampu. Dosen juga dapat melihat daftar mahasiswa walinya. Dosen dapat melihat KST dari setiap wali didiknya untuk mengetahui apakah mahasiswa tersebut telah melakukan evaluasi atau belum.

Admin yaitu korbikem FTI UKSW dapat melihat hasil dari evaluasi dosen. Admin dapat melihat hasil dari setiap dosen maupun hasil evaluasi semua dosen FTI UKSW. Hasil evaluasi akan ditampilkan dalam bentuk grafik. Hasil evaluasi juga bisa disimpan ke dalam laporan dalam bentuk spreadsheet excel. Admin juga dapat mengatur periode evaluasi yang akan mempengaruhi pemberitahuan atau notifikasi yang akan dikirim ke pengguna. Pemberitahuan akan dikirim berdasarkan periode yang telah ditentukan oleh admin. Pemberitahuan untuk mahasiswa dikirim selama periode evaluasi berjalan. Pemberitahuan untuk dosen dikirim saat periode evaluasi berakhir.

<<boundary>> <<boundary>> Daftar Matakuliah

<<boundary>>

<<boundary>>

<<boundary>> Hasil

Daftar Mahasiswa

Evaluasi

Kuesioner Evaluasi UI Admin

+LihatMatakuliah()

+LihatPeriode() +LihatDosen()

+LihatLaporan() +SimpanLaporan()

<<control>> <<control>> Kelola Matakuliah

Kelola Dosen

<<control>> Kelola

<<control>>

Mahasiswa

Kelola Hasil

<<control>> Kelola <<control>> Kelola

+lihat() +lihat()

Kuesioner

Periode

+tambah() +tambah()

+lihat()

+tampilkanGrafik()

+tampilkanKuesioner() +tampilkanPeriode()

+ubahPertanyaan()

+editPeriode()

<<entity>> <<entity>>

+ubahKategori()

tdosenmk tdosen

tmahasiswa <<entity>>

tsurveymhs <<entity>>

<<entity>>

<<entity>>

-kodedosen -kodedosen

tsession -id

-namadosen -nama

-judul -id -namamk

-id -kodemk

-status -tahun -tahun

-email

-registrationid -tahun

-nama -kodeprogdi

-waktuupdate -status -waktumulai +getDosenMK()

-waktuinput -semester

-idpertanyaan -waktuupdate

+ambil()

+tambah() +getDosen()

+tambah() +tambah()

+edit() +ambil()

-s -resp

+tambah()

+hapus() +edit()

Gambar 6 Class Diagram Sistem Evaluasi Dosen

Gambar 6 menunjukan class diagram pada sistem evaluasi dosen berbasis mobile. Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class yang ada di dalam aplikasi yang dikembangkan, beserta hubungan atau relasi satu sama lain . [8]

Gambar 7 Activity Diagram Mahasiswa Melakukan Evaluasi

Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, keputusan yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.[8]

Pada Gambar 7 berisi alur aktivitas saat mahasiswa akan melakukan evaluasi. Saat membuka aplikasi mobile, aplikasi akan langsung memeriksa apakah ada session yang tersimpan dalam perangkat mobile tersebut atau tidak. Session yang dimaksud berisi registration id dari GCM, username dan status pengguna (mahasiswa, dosen atau admin). Kalau ada, data session yang telah tersimpan akan dikirimkan ke server. Kemudian server akan melakukan pencocokan data session yang dikirim dari perangkat mobile dengan data session yang tersimpan dalam database server. Kalau session yang dikirim tidak cocok maka server akan mengirim peringatan ke aplikasi mobile bahwa session yang tersimpan tidak valid kemudian aplikasi akan menampilkan halaman login. Tetapi kalau sessionnya cocok dan kalau status penggunanya adalah mahasiswa maka server akan melakukan request ke web service KPTA untuk meminta data KST milik mahasiswa itu berdasarkan periode yang telah ditentukan dalam tabel periode di database server.

Pada halaman login terdapat form untuk mengisi nama pengguna dan kata

sandi. Saat melakukan login, data nama pengguna dan kata sandi dikirimkan ke

server. Kemudian server akan meminta atau melakukan request ke web service

KPTA untuk memeriksa apakah nama pengguna dan kata sandi mahasiswa yang

dikirim valid atau tidak. Kalau valid, server akan melakukan request lagi ke web service KPTA untuk mendapatkan KST.

Setelah data KST diterima kemudian server akan memeriksa KST itu untuk mencari data tentang wali studi. Data yang didapat dari web service KPTA berupa teks dengan tipe data string.

“672011209|PAULINUS THEDI ANTONI|B|3|3|3|RABU|1600|1900|F211A|IT316| TEKNIK OPTIMISASI|HINDRIYANTO DWI PURNOMO|9|9|CHARITAS FIBRIANI, , S.Kom. M.Eng|67513<>672011209|PAULINUS THEDI ANTONI|B|6|6|7|MINGGU| 0800|0900|?|IT406|SKRIPSI|DOSEN LUAR|9|9|CHARITAS FIBRIANI, , S.Kom. M.Eng|67999<> ”

Teks yang didapat dari web service KPTA berisi beberapa tuple/record. Setiap tuple berisi data/atribut dari satu mata kuliah. Setiap tuple dipisahkan dengan tanda “< >”. Setiap data yang terdapat di dalam tuple dipisahkan dengan tanda “|”. Data yang diambil dari sebuah tuple untuk aplikasi evaluasi dosen adalah nim, nama, kode mata kuliah, nama matakuliah, dosen pengampu, kode dosen pengampu, dan wali studi. Server akan memeriksa setiap matakuliah dari KST apakah data matakuliah dan data dosen pengampu matakuliah sudah ada di dalam database server. Kalau belum ada maka data yang baru didapat akan dimasukan ke dalam database server. Begitu juga dengan data mahasiswa, kalau belum ada akan disimpan ke dalam database. Evaluasi dosen yang selama ini berjalan tidak melibatkan walistudi jadi data walistudi untuk setiap mahasiswa belum ada. Kalau data mahasiswa belum ada akan dimasukan ke database, tapi kalau sudah ada hanya akan memperbaharui data walistudi. Data wali studi yang didapat dari KST hanya berupa nama dan tidak ada kode dosen. Jadi untuk mendapatkan kode dosen yang dimaksud, nama yang ada dalam KST dicocokan dengan data dosen yang ada dalam database server. Setelah ditemukan data dosen yang cocok dan didapat kode dosen wali studi baru dimasukan sebagai wali studi di data mahasiswa.

Gambar 8 Activity diagram hasil evaluasi seorang dosen dan daftar mahasiswa anak walinya

Gambar 8 menunjukan aktivitas yang dilakukan saat dosen akan melihat hasil evaluasi dan melihat data mahasiswa anak walinya. Proses yang terjadi saat membuka aplikasi mobile, aplikasi akan memeriksa apakah ada session yang tersimpan dalam perangkat mobile tersebut atau tidak. Kalau ada, data session yang telah tersimpan akan dikirimkan ke server. Kemudian server akan melakukan pencocokan data session yang dikirim dari perangkat mobile dengan Gambar 8 menunjukan aktivitas yang dilakukan saat dosen akan melihat hasil evaluasi dan melihat data mahasiswa anak walinya. Proses yang terjadi saat membuka aplikasi mobile, aplikasi akan memeriksa apakah ada session yang tersimpan dalam perangkat mobile tersebut atau tidak. Kalau ada, data session yang telah tersimpan akan dikirimkan ke server. Kemudian server akan melakukan pencocokan data session yang dikirim dari perangkat mobile dengan

Gambar 9 Activity diagram hasil evaluasi

Gambar 9 menunjukan aktivitas hasil evaluasi. Hasil evaluasi akan ditampilkan ke dalam bentuk grafik. Hasil evaluasi juga bisa disimpan ke dalam bentuk file spreadsheet dalam bentuk excel. Hasil yang disimpan dalam bentuk excel adalah laporan evaluasi dosen secara keseluruhan. Laporan itu berisi hasil evaluasi untuk semua dosen yang berupa jumlah matakuliah yang diampu setiap dosen, jumlah mahasiswa yang melakukan evaluasi, jumlah jawaban mahasiswa untuk setiap kategori pertanyaan dan nilai rata-rata setiap dosen setelah diolah menggunakan skala likert.

Pada pengolahan data hasil evaluasi menggunakan skala likert, setiap jawaban dari satu pertanyaan diberi nilai yang berbeda. Untuk jawaban tidak setuju diberi nilai 0 (nol), jawaban ragu-ragu diberi nilai 1 (satu), sedangkan jawaban setuju diberi nilai 2 (dua). Setelah setiap jawaban diberi nilai kemudian semua nilai dijumlahkan menghasilkan sebuah nilai yang diperoleh oleh setiap dosen. Nilai itu kemudian diolah lagi untuk mendapatkan nilai dengan skala 0-100 sehingga dapat dilihat perbandingannya antara satu dosen dengan dosen yang lain. Nilai dari perhitungan dengan skala likert diolah menggunakan rumus nilai dibagi nilai maksimal yang bisa didapat kali 100. Nilai maksimal diperoleh dari jumlah jawaban kali nilai maksimal setiap pertanyaan.

Aplikasi akan mengirim notifikasi secara otomatis. Pengiriman notifikasi akan berjalan berdasarkan timer yang berjalan di server. Setiap jangka waktu tertentu timer akan menjalankan perintah untuk mengirim notifikasi. Activity diagram dalam pengiriman notifikasi ditunjukan pada Gambar 10.

Server

Database

A Database B

Server

Get Periode

Get Periode

Periksa Periode

Cek Periode

Tidak

Get Status Pengisian Evaluasi

Tidak

Get Registration ID

Kirim Notifikasi

Kirim Notifikasi

Get Registration ID

Tidak

Gambar 10 Activity Diagram untuk mengirim notifikasi (A) Activity Diagram pengiriman notifikasi untuk dosen; (B) Activity Diagram pengiriman notifikasi untuk mahasiswa;

Server akan mengambil data periode yang sedang berjalan dari database. Data yang didapat kemudian diperiksa. Gambar 10A menunjukan pengiriman notifikasi untuk dosen. Jika waktu yang sedang berjalan di server saat pemeriksaan periode sesuai dengan waktu periode berakhir maka server akan melanjutkan proses pengiriman, tapi jika tidak maka notidfikasi tidak akan dikirim. Setelah kondisi periode sesuai maka server akan mengambil registration id GCM yang sudah terdaftar di database server untuk aplikasi mobile. Kemudian server akan mengirim notifikasi ke dosen untuk memberi tahu bahwa evaluasi sudah selesai dan hasilnya bisa dilihat berdasarkan registration id yang sudah terdaftar.

Gambar 10B menunjukan pengiriman notifikasi untuk mahasiswa. Jika waktu di server masih berada dalam periode yang didapat dari database server maka server akan melanjutkan pemeriksaan. Selanjutnya server akan memeriksa apakah mahasiswa sudah melakukan evaluasi atau belum dengan melihat tabel survei mahasiswa di database server. Tabel survei mahasiswa berisi nim mahasiswa yang melakukan evaluasi, kode matakuliah yang dievaluasi, tahun dan semester. Setelah itu server akan mengambil registration id milik mahasiswa yang belum melakukan evaluasi. Kemudian server akan mengirim notifikasi kepada mahasiswa untuk mengisi evaluasi dosen berdasarkan registration id yang telah didapat.

Sistem KPTA dari BTSI

JSON

Internet

Perangkat Mobile Database Server MYSQL untuk aplikasi mobile

JSON

Webservice Aplikasi Mobile

Gambar 11 Arsitektur system aplikasi evaluasi dosen berbasis mobile

Arsitektur system menggambarkan detail bagaimana system akan berjalan. Pada Gambar 11 menunjukan arsitektur sistem pada aplikasi evaluasi dosen berbasis mobile. Aplikasi mobile akan mangakses server yang berupa web service berbasis java. Web service tersebut berjalan pada sebuah server java yaitu tomcat. Server tersebut berhubungan dengan database dan juga berhubungan dengan web service lain yaitu web service dari sistem KPTA. Saat perangkat mobile melakukan sebuah request akan dikirim dalam bentuk SOAP request, yaitu standar untuk bertukan pesan berbasis XML. Request dikirim melalui internet dan data yang dikirim berupa json. Server untuk aplikasi mobile juga berkomunikasi dengan web service KPTA melalui internet menggunakan standar SOAP. Server aplikasi mobile berhubungan langsung dengan database server yang menggunakan MYSQL.

4. Hasil dan Pembahasan

Penelitian ini menghasilkan aplikasi mobile yang diimplementasikan pada android platform. Aplikasi mobile ditujukan untuk mahasiswa dan dosen FTI UKSW. Aplikasi ini bagi mahasiswa digunakan untuk melakukan evaluasi dosen, sedangkan bagi dosen digunakan untuk melihat hasil evaluasi dan melihat daftar mahasiswa yang telah melakukan evaluasi maupun yang belum melakukan evaluasi. Tampilan daftar matakuliah dan kuesioner pertanyaan yang menggunakan custom listview adapter ditunjukan pada Gambar 12.

Gambar 12 Evaluasi dosen melalui mobile (A) Daftar matakuliah; (B) Kuesioner evaluasi dosen; Ketika salah satu matakuliah dipilih dan mahasiswa itu belum melakukan

evaluasi untuk matakuliah yang dipilih maka akan menampilkan halaman kuesioner evaluasi dosen seperti dalam Gambar 12A. Tetapi jika sudah melakukan evaluasi untuk matakuliah yang dipilih maka akan muncul peringatan bahwa evaluai untuk matakuliah itu sudah dilakukan.

Dalam Gambar 12B dapat dilihat bahwa pada bagian atas evaluasi terdapat data dari matakuliah yang akan dievaluasi yaitu kode mata kuliah, nama dosen, dan nama mata kuliah. Di bawahnya ada kuesioner evaluasi dosen yang ditampilkan dalam bentuk listview. Pada setiap pertanyaan pada kuesioner evaluasi dosen terdapat 3 pilihan yang hanya bisa dipilih 1 menggunakan radio button yaitu setuju, ragu-ragu, tidak setuju. Untuk setiap kategori pertanyaan dipisahkan menggunakan pemisah berbentuk persegi panjang horizontal berwarna biru dengan judul kategori berwarna putih di dalam persegi panjang itu. Pada bagian paling bawah kuesioner evaluasi terdapat sebuah tombol “Selesai” yang digunakan untuk mengirim jawaban kuesioner ke server untuk.

Komunikasi antara perangkat mobile dengan server menggunakan standar SOAP ( Simple Object Access Protocol) dengan memanfaatkan library ksoap2. Kode program untuk memanggil fungsi dalam web service melalui perangkat mobile ditunjukan pada Kode Program 1.

Kode Program 1 Memanggil fungsi dalam web service menggunakan ksoap2

1 SoapObject request = new SoapObject(nameSpace, methodName); 2 SoapSerializationEnvelope envelope = new SoapSerializationEnvelope(SoapEnvelope. VER11 ); 3 envelope.setAddAdornments( false ); 4 envelope. implicitTypes = true ; 5 envelope.setOutputSoapObject(request); 6 HttpTransportSE ht = new HttpTransportSE(Url); 7 ht. debug = true ; 8 ht.call(soapAction + methodName, envelope); 9 mResponse = envelope.getResponse().toString(); 10 return mResponse;

Daftar matakuliah yang diambil mahasiswa ditampilkan dalam listview. Dalam setiap listview menggunakan custom listview adapter yang berisi kode matakuliah, nama dosen dan nama matakuliah serta serta sebuah indikator berbentuk persegi panjang kecil di sebelah kiri. Indikator tersebut digunakan sebagai tanda bahwa mahasiswa sudah melakukan evaluasi atau belum. Kalau sudah maka akan muncul indikator berwarna biru di sebelah kiri. Kalau belum maka tidak akan muncul indikator.

Pada kuesioner evaluasi dosen juga menggunakan custom listview adapter yang berisi kategori pertanyaan, pertanyaan, dan radiobutton yang berupa pilihan tidak setuju, ragu-ragu, setuju. Ketika kategori pertanyaan sudah ditampilkan maka tidak akan ditampilkan lagi pada pertanyaan berikutnya.

Kode Program 2 Membuat custom adapter listview

1 public class MataKuliahAdapter extends BaseAdapter { 2 @Override 3 public View getView( int arg0, View arg1, ViewGroup arg2) { 4 if (arg1 == null ){ 5 LayoutInflater inflater = (LayoutInflater) Eval. this 6 .getSystemService(Context. LAYOUT_INFLATER_SERVICE ); 7 arg1 = inflater.inflate(R.layout. list_item , arg2, false ); 8 } 9 TextView kode = (TextView) arg1.findViewById(R.id. textView1 ); 10 TextView nama = (TextView) arg1.findViewById(R.id. textView2 ); 11 matakuliah mk = listMataKuliah .get(arg0); 12 kode.setText(mk. kode ); 13 nama.setText(mk. matakuliah ); 14 dosen.setText(mk.dosen); 15 return arg1; 16 } 17 }

Kode Program 2 menunjukan kode untuk membuat adapter untuk listview. Adapter listview berupa class yang meng-extends class “BaseAdapter”. Di dalam class “BaseAdapter” terdapat method “getView”. Method ini yang akan di override untuk membuat tampilan listview yang sesuai kebutuhan. Kemudian custom adapter yang sudah dibuat diterapkan pada listview. Penggunaan adapter dilakukan dengan memanggil method “setAdapter” kemudian menentukan adapter yang akan digunakan.

Hasil evaluasi ditampilkan dalam bentuk grafik. Hasil evaluasi dapat diakses oleh dosen maupun admin. Seorang dosen hanya bisa melihat hasil evaluasi untuk dosen yang bersangkutan sedangkan admin bisa melihat hasil Hasil evaluasi ditampilkan dalam bentuk grafik. Hasil evaluasi dapat diakses oleh dosen maupun admin. Seorang dosen hanya bisa melihat hasil evaluasi untuk dosen yang bersangkutan sedangkan admin bisa melihat hasil

Gambar 13 Hasil Evaluasi Dosen (A) Hasil evaluasi setiap dosen untuk semua matakuliah yang

diampu; (B) Hasil evaluasi setiap matakuliah; (C) Jawaban untuk setiap pertanyaan.

Pada Gambar 13A dapat dilihat bahwa ada 2 halaman yang bisa diakses dosen. Yang pertama adalah daftar hasil evaluasi, berisi grafik hasil evaluasi untuk dosen yang bersangkutan dan satu tombol untuk melihat hasil evaluasi secara detail. Ketika tombol tersebut ditekan maka akan menampilkan daftar matakuliah yang diampu dosen tersebut beserta grafik nilainya seperti ditunjukan pada Gambar 13B. Jika salah satu dari daftar matakuliah ditekan maka akan menampilkan jawaban mahasiswa untuk setiap pertanyaan koesioner seperti yang ditunjukan pada Gambar 13C.

Kode Program 3 Membuat grafik menggunakan library mpchartandroid

1 HorizontalBarChart chart; 2 ArrayList<String> xVals = new ArrayList<String>(); 3 ArrayList<BarEntry> yVals1 = new ArrayList<BarEntry>();

4 yVals1.add( new BarEntry( new float [] { fs, fn, fts }, 0));

5 BarDataSet set1 = new BarDataSet(yVals1, "" ); 6 ArrayList<BarDataSet> dataSets = new ArrayList<BarDataSet>(); 7 dataSets.add(set1); 8 BarData data = new BarData(xVals, dataSets); 9 chart.setData(data);

10 return chart;

Kode Program 3 merupakan kode program untuk membuat grafik menggunakan library mpchartandroid. Pada kode program 3, grafik yang dibuat berupa diagram batang bertingkat horizontal. “Bardataset” mewakili setiap batang pada diagram. Nilai pada diagram batang ditentukan dalam daftar “BarEntry”. Karena yang dibuat adalah diagram bertingkat maka setiap batang berisi 3 nilai yang berisi jumlah jawaban setuju, tidak setuju, dan ragu-ragu. Pada pilihan mahasiswa menampilkan daftar mahasiswa walinya. Gambar 14 adalah gambar tampilan daftar mahasiswa.

Gambar 14 Daftar Anak Wali

Pada daftar mahasiswa terdapat sebuah kolom untuk mencari nama mahasiswa. Di bawah kolom pencarian terdapat daftar mahasiswa. Ketika salah satu dari daftar mahasiswa ditekan akan menampilkan KST dari mahasiswa sesuai dengan periode yang sedang berjalan. Dalam KST yang ditampilkan juga terdapat indikator bahwa mahasiswa sudah mengisi evaluasi dosen atau belum. Tampilan KST ini sama seperti yang ada pada mahasiswa, perbedaannya adalah dosen hanya bisa melihat daftar KST dan indikator pengisian saja, ketika ditekan salah satu matakuliah ditekan tidak akan muncul apapun karena yang berhak mengisi evaluasi dosen adalah mahasiswa.

Gambar 15 Tampilan administrator

Gambar 15 menunjukan tampilan untuk admin. Melalui tampilan itu Admin dapat melihat periode evaluasi dan status dari periode evaluasi. Jika periode evaluasi masih berjalan maka akan muncul lingkaran berwarna hijau yang menandakan evaluasi aktif. Jika periode evaluasi sudah berakhir maka akan muncul lingkaran merah yang menandakan evaluasi sudah selesai. Admin juga bisa melihat jumlah mahasiswa yang sudah melakukan evaluasi, jumlah matakuliah yang dievaluasi dan jumlah responden atau jumlah mahasiswa dari matakuliah yang dievaluasi.

Gambar 16 Grafik Hasil Evaluasi (A) Hasil evaluasi dosen; (B) Hasil evaluasi matakuliah; (C)

Grafik nilai mahasiswa dan dosen; (D) Grafik nilai mahasiswa dan evaluasi matakuliah.

Gambar 16A menunjukan grafik hasil evaluasi dosen yang berisi nilai dari semua dosen yang mengajar di FTI pada periode yang sudah ditentukan. Nilai setiap dosen ditampilkan dalam skala penilaian 0 sampai 100. Gambar 16B merupakan rekap semua dosen yang mengajar pada satu matakuliah. Gambar 16C merupakan analisa sialang antara nilai mahasiswa dan hasil evaluasi dosen. Gambar 16D merupakan analisa sialang antara nilai mahasiswa dan hasil evaluasi matakuliah. Pada tampilan grafik ada pilihan “Save to Excel” yang jika ditekan maka akan menyimpan data hasil evaluasi kedalam sebuah file yang dapat dibuka melalui aplikasi spreedsheet. File laporan hasil evaluasi akan disimpan di dalam Gambar 16A menunjukan grafik hasil evaluasi dosen yang berisi nilai dari semua dosen yang mengajar di FTI pada periode yang sudah ditentukan. Nilai setiap dosen ditampilkan dalam skala penilaian 0 sampai 100. Gambar 16B merupakan rekap semua dosen yang mengajar pada satu matakuliah. Gambar 16C merupakan analisa sialang antara nilai mahasiswa dan hasil evaluasi dosen. Gambar 16D merupakan analisa sialang antara nilai mahasiswa dan hasil evaluasi matakuliah. Pada tampilan grafik ada pilihan “Save to Excel” yang jika ditekan maka akan menyimpan data hasil evaluasi kedalam sebuah file yang dapat dibuka melalui aplikasi spreedsheet. File laporan hasil evaluasi akan disimpan di dalam

Gambar 17 Penyimpanan hasil evaluasi dosen dalam bentuk file excel (A) Folder penyimpanan

laporan; (B) File laporan hasil evaluasi;

Penyimpanan laporan dalam bentuk file excel memanfaatkan library apache-poi. Kode Program 4 menunjukan kode untuk menyimpan laporan ke dalam file excel. Pertama membuat variabel “Workbook” untuk membuat file baru, kemudian membuah variabel “Sheet” untuk membuat halaman pada file yang akan dibuat. Lalu membuat variabel “Row” untuk membuat baris baru, kemudian membuat variabel “Cell” untuk membuat kolom. Dari “Cell” yang sudah dibuat bisa diisi nilai yang berupa teks. Setelah semua nilai dimasukkan kemudian variabel “Workbook” yang sudah dibuat ditulis ke media penyimpanan.

Kode Program 4 Menyimpan laporan dalam bentuk file

1 Workbook wb = new HSSFWorkbook(); 2 Cell c = null ; 3 Sheet sheet1 = null ; 4 sheet1 = wb.createSheet( "Hasil Evaluasi Matakuliah" ); 5 Row row = sheet1.createRow(0);

6 c = row.createCell(0); 7 c.setCellValue( "Kode Matakuliah" ); 8 ... 9 JSONArray arr = new JSONArray( respon );

i = 0; i < arr.length(); i++) { 11 JSONObject o = arr.getJSONObject(i); 12 Row row1 = sheet1.createRow(i + 1);

10 for ( int

13 c = row1.createCell(0); 14 c.setCellValue(o.getString( "kodemk" )); 15 ... 16 } 17 sheet1.setColumnWidth(0, (10 * 500)); 18 String root = Environment.getExternalStorageDirectory().toString(); 19 File myDir = new File(root + "/Evaluasi Dosen FTI" ); 20 myDir.mkdirs(); 21 File file = new File (myDir, fileName); 22 FileOutputStream os = new FileOutputStream(file); 23 wb.write(os);

Pengiriman pemberitahuan atau notifikasi ke user untuk mengingatkan tentang pengisian evaluasi maupun untuk melihat hasil evaluasi dilakukan dari sisi server. Di dalam server terdapat sebuah servlet yang akan berjalan ketika server dijalankan. Di dalam servlet itu terdapat sebuah timer yang akan berjalan satu kali setiap hari untuk memeriksa kapan waktu untuk melakukan evaluasi dan kapan waktu untuk melihat hasil evaluasi. Notifikasi untuk melakukan evaluasi ditujukan kepada mahasiswa sedangkan notifikasi untuk melihat hasil evaluasi ditujukan kepada dosen. Waktu ditentukan oleh admin dan disimpan di dalam tabel periode di database. Kalau waktunya sudah tepat, maka notifikasi akan dikirim.

Notifikasi dikirim menggunakan Google Cloud Message (GCM). Untuk menggunakan GCM, setiap user harus didaftarkan ke server GCM. Setelah Notifikasi dikirim menggunakan Google Cloud Message (GCM). Untuk menggunakan GCM, setiap user harus didaftarkan ke server GCM. Setelah

Gambar 18 Tampilan Saat Aplikasi Mobile Menerima Notifikasi

Kode Program 5 merupakan kode untuk memeriksa mahasiswa yang sedang aktif menggunakan aplikasi evaluasi dosen, dilihat dari data yang terdapat pada tabel session. Kemudian setiap mahasiswa diperiksa apakah sudah melakukan evaluasi atau belum.

Kode Program 5 Mengirim notifikasi untuk mahasiswa yang terdaftar di tabel session

1 Message message = new Message.Builder().addData("notif", notif).build(); 2 List<List<Object>> listregid = d.select("SELECT registrationid, user FROM

tsession WHERE role = 'mahasiswa';"); 3 for (List<Object> list : listregid) { 4 List<List<Object>> sudahevaluasi = d.select("SELECT * FROM `tsurveymhs` WHERE

nim = '" + list.get(1) + "' AND tahun = (SELECT tahun FROM tperiode) AND semester = (SELECT semester FROM tperiode)");

5 if (sudahevaluasi.isEmpty()) { 6 sender.send(message, list.get(0).toString(), 5); 7 } 8 }

Pemeriksaan dilakukan dengan melihat tabel survei mahasiswa. Tabel survei mahasiswa berisi nim mahasiswa yang melakukan evaluasi, tahun dan semester saat melakukan evaluasi, dan matakuliah yang dievaluasi. Jika mahasiswa belum melakukan evaluasi, maka akan dikirim notifikasi untuk mengingatkan mahasiswa. Jika sudah maka tidak ada notifikasi yang dikirim. Ada

4 jenis notifikasi yang berbeda sesuai dengan waktu pengirimannya antara lain awal periode, pertengahan, akhir, dan saat periode evaluasi berakhir. Notifikasi kepada dosen, pimpinan dan admin juga dikirim untuk mengingatkan bahwa evaluasi sudah selesai dan hasilnya bisa dilihat. Dosen yang akan dikirim notifikasi hanya yang sudah terdaftar di tabel session.

Waktu pengiriman notifikasi berdasarkan periode yang telah ditentukan. Periode yang telah ditentukan tersimpan dalam tabel periode. Selama periode evaluasi berjalan maka akan dijalankan kode untuk mengirim notifikasi kepada mahasiswa. Ketika periode evaluasi sudah selesai maka akan dijalankan kode untuk mengirim notifikasi kepada dosen.

Notifikasi berjalan berdasarkan timer yang akan berjalan di server setiap pukul 10.00 dan akan diulangi setiap 24 jam untuk mengirim notifikasi. Sehingga setiap hari pada pukul 10.00 selama periode evaluasi berjalan akan muncul Notifikasi berjalan berdasarkan timer yang akan berjalan di server setiap pukul 10.00 dan akan diulangi setiap 24 jam untuk mengirim notifikasi. Sehingga setiap hari pada pukul 10.00 selama periode evaluasi berjalan akan muncul

Pengujian aplikasi dilakukan dengan menguji fungsi-fungsi dari aplikasi yang telah dibuat untuk mencari kesalahan/ bug pada sistem agar sistem berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan dapat memenuhi kebutuhan pengguna. Pengujian aplikasi evaluasi dosen ini menggunakan dua teknik pengujian yaitu pengujian alpha dan pengujian beta.

Pengujian alpha adalah pengujian aplikasi yang dilakukan saat pembuatan aplikasi. Pengujian alpha menggunakan metode blackbox yaitu pengujian fungsi- fungsi aplikasi secara langsung tanpa memperhatikan alur eksekusi program. Pengujian ini dilakukan dan sesuai yang diharapkan. Berikut adalah hasil pengujian dari aplikasi mobile. Berdasarkan pengujian yang dilakukan pada aplikasi mobile dapat dilihat status pengujian dari setiap fungsi valid, maka disimpulkan bahwa aplikasi ini berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan.

Tabel 1 Hasil Pengujian Aplikasi Mobile

Fungsi yang diuji

Kondisi

Output yang

Output yang Status

dihasilkan sistem pengujian Melakukan Evaluasi

diharapkan

Mahasiswa aktif kuliah

Evaluasi berhasil

Evaluasi berhasil Valid

Menampilkan daftar mata

Dosen mengajar

Mata kuliah yang

Mata kuliah yang Valid

kuliah dosen

minimal salah satu

diampu ditampilkan

diampu ditampilkan

matakuliah

Menampilkan daftar

Minimal satu

Daftar mahasiswa

Daftar mahasiswa Valid

mahasiswa anak wali

mahasiswa terdaftar

ditampilkan

ditampilkan

sebagai anak walinya

Mengirim pemberitahuan

Dokumen yang terkait

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Perilaku Sopan Santun Melalui Metode Bercerita pada Anak Usia 5-6 Tahun di Kampung Krajan RT. 07 & 10/ RW. 05 Kelurahan Salatiga

0 0 9

BAB IV HASIL PELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Perilaku Sopan Santun Melalui Metode Bercerita pada Anak Usia 5-6 Tahun di Kampung Krajan RT. 07 & 10/ RW.

0 0 28

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Perilaku Sopan Santun Melalui Metode Bercerita pada Anak Usia 5-6 Tahun di Kampung Krajan RT. 07 & 10/ RW. 05 Kelurahan Salatiga

0 0 70

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pendidikan Anak Usia Dini 1. Pengertian Anak Usia dini - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Ibu dan Pembantu Rumah Tangga sebagai Pengasuh Utama dalam Kegiatan Bermain Anak di Lingkungan Perumahan

0 1 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Jalannya Penelitian 1. Tahap Persiapan - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Ibu dan Pembantu Rumah Tangga sebagai Pengasuh Utama dalam Kegiatan Bermain Anak di Lingkungan Perumahan

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Ibu dan Pembantu Rumah Tangga sebagai Pengasuh Utama dalam Kegiatan Bermain Anak di Lingkungan Perumahan Purnamandala Wonosobo

0 3 48

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Aplikasi Perkiraan Wajah Manusia di Masa Depan Menggunakan Algoritma Warp dan Morph Berbasis Android

0 0 24

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: "Penerapan RESTful Web Service dan JSON pada Application Programming Interface (API) Sistem Informasi Perkembangan Ayam Broiler Berbasis Kemitraan "

0 0 28

Bab 2 Tinjauan Pustaka - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Otentikasi Dua Faktor pada Proses Login SIASAT dengan AES, SHA-512, dan PNRG

0 0 9

Bab 4 Hasil dan Pembahasan - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Otentikasi Dua Faktor pada Proses Login SIASAT dengan AES, SHA-512, dan PNRG

0 0 14