Menerapkan Ragam Hias Pada bahan Tekstil
BAB III
Menerapkan Ragam Hias Pada
bahan Tekstil
Alur Pembelajaran
Pengertian
Jenis dan Sifat
Bahan Tekstil
Penerap
an
Ragam
Hias
Jenis dan bahan
Pewarna
Teknik
Pengertian ragam Hias Tekstil
Tenunan benang yang bersifat fexibel disebut tekstil. Dengan cara
penyulaman, penjahitan, pengikatan, dan cara pressing tekstile dibentuk.
Tekstil adalah bahan yang berasal dari serat yang diolah menjadi benang
atau
kain
sebagai
bahan
untuk
pembuatan
busana
dan
berbagai
produk kerajinan lainnya. Istilah tekstildalam pemakaiannya sehari-hari
sering disamakan dengan istilah kain. Namun ada sedikit perbedaan antara
dua istilah ini, tekstil dapat digunakan untuk menyebut bahan apapun yang
terbuat dari tenunan benang, sedangkan kain merupakan hasil jadinya, yang
sudah bisa digunakan.
Pada umumnya bahan tekstil dikelompokkan menurut jenisnya sebagai
berikut:
1. Berdasar jenis produk/bentuknya: serat staple, serat flamen, benang,
kain,produk jadi (pakaian / produk kerajinan dll)
2. Berdasar jenis bahannya: serat alam, serat sintetis, serat campuran
3. Berdasarkan jenis warna/motifnya: putih, berwarna, bermotif/bergambar
4. Berdasarkan jenis konstruksinya: tenun, rajut, renda, kempa. benang
tunggal, benang gintir(Octavinsu.blogspot.com)
Macam Macam Kerajinan Tekstil di Indonesia
Adapun jenis-jenis kerajinan tekstil yaitu :
1. Batik
Motif batik yang dalam proses produksinya menggunakan malam/ lilin batik
alami untuk mewarna, menggambar dan menghias kain. Batik salah satu
kerajinan yang paling terkenal di dalam negeri dan luar negeri. Batik Jogja
salah satu yang terkenal di kalangan turis asing. (Octavinsu.blogspot.com)
Kata "batik" berasal dari gabungan dua kata bahasa Jawa: "amba",
yang bermakna "menulis" dan "nitik" yang bermakna membuat
"titik".[rujukan?]
Tiongkok
Seni pewarnaan kain dengan teknik pencegahan pewarnaan menggunakan
malam adalah salah satu bentuk seni kuno. Penemuan
di Mesirmenunjukkan bahwa teknik ini telah dikenal semenjak abad ke-4
SM, dengan diketemukannya kain pembungkus mumi yang juga dilapisi
malam untuk membentuk pola. Di Asia, teknik serupa batik juga diterapkan
diTiongkok semasa Dinasti T'ang (618-907) serta
di India dan Jepangsemasa Periode Nara (645-794). Di Afrika, teknik
seperti batik dikenal oleh Suku Yoruba di Nigeria, serta Suku
Soninke dan Wolof di Senegal.[2]. Di Indonesia, batik dipercaya sudah
ada semenjak zaman Majapahit, dan menjadi sangat populer akhir abad XVIII
atau awal abad XIX. Batik yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai
awal abad XX dan batik cap baru dikenal setelah Perang Dunia I atau
sekitar tahun 1920-an.[3]
Walaupun kata "batik" berasal dari bahasa Jawa, kehadiran batik di Jawa
sendiri tidaklah tercatat. G.P. Roufaer berpendapat bahwa tehnik batik ini
kemungkinan diperkenalkan dari India atau Srilangka pada abad ke-6 atau
ke-7. [2]Di sisi lain, J.L.A. Brandes (arkeolog Belanda) dan F.A. Sutjipto
(arkeolog Indonesia) percaya bahwa tradisi batik adalah asli dari daerah
seperti Toraja, Flores, Halmahera, dan Papua. Perlu dicatat bahwa
wilayah tersebut bukanlah area yang dipengaruhi oleh Hinduisme tetapi
diketahui memiliki tradisi kuna membuat batik.[4]
G.P. Roufaer juga melaporkan bahwa pola gringsing sudah dikenal sejak
abad ke-12 di Kediri, Jawa Timur. Dia menyimpulkan bahwa pola seperti ini
hanya bisa dibentuk dengan menggunakan alat canting, sehingga ia
berpendapat bahwa canting ditemukan di Jawa pada masa sekitar itu.[4]
Legenda dalam literatur Melayu abad ke-17, Sulalatus
Salatinmenceritakan Laksamana Hang Nadim yang diperintahkan
oleh Sultan Mahmud untuk berlayar ke India agar mendapatkan 140
lembar kainserasah dengan pola 40 jenis bunga pada setiap lembarnya.
Karena tidak mampu memenuhi perintah itu, dia membuat sendiri kain-kain
itu. Namun sayangnya kapalnya karam dalam perjalanan pulang dan hanya
mampu membawa empat lembar sehingga membuat sang Sultan kecewa.
[5]
Oleh beberapa penafsir,who? serasah itu ditafsirkan sebagai batik.
Dalam literatur Eropa, teknik batik ini pertama kali diceritakan dalam
bukuHistory of Java (London, 1817) tulisan Sir Thomas Stamford Rafes.
Ia pernah menjadi Gubernur Inggris di Jawa semasa Napoleon menduduki
Belanda. Pada 1873 seorang saudagar Belanda Van
Rijekevorselmemberikan selembar batik yang diperolehnya saat
berkunjung ke Indonesia ke Museum Etnik di Rotterdam dan pada awal
abad ke-19 itulah batik mulai mencapai masa keemasannya. Sewaktu
dipamerkan diExposition Universelle di Paris pada tahun 1900, batik
Indonesia memukau publik dan seniman.[2]
Semenjak industrialisasi dan globalisasi, yang memperkenalkan teknik
otomatisasi, batik jenis baru muncul, dikenal sebagai batik cap dan batik
cetak, sementara batik tradisional yang diproduksi dengan teknik tulisan
tangan menggunakan canting dan malam disebut batik tulis. Pada saat yang
sama imigran dari Indonesia ke Persekutuan Malaya juga membawa batik
bersama mereka.(Wikipedia)
Motif tersebut antara lain:
1.Motif kawung pada kain batik jogyakarta
2.Motif
3.Motif
4.Motif
5.Motif
6.Motif
paksi naga liman pada kain batik cirebon
bilik sisi kembang pada kain batik garut
buketan pada kain batik pekalongan
kaligraf pada kain batik jambi
lokal yang diambil dari seni ukir asmat pada kain batik papua.
2. Keunikan motif hias nusantara
Keunikan motif motif hias batik nusantara dapat dilihat dari.....
a. perbedaan latar belakang budaya
b. letak geografs
c. adat istiadat
d. lingkungan alam
Berikut ini contoh keunikan kain batik dari daerah jogyakarta, cirebon, jambi,
dan kalimantan timur adalah
1. Batik dari jogyakarta(Batik Pedalaman)
Menampilkan simbol-simbol falsafah kerajaan jawa.
berikut ini adalah nama kain batik dari daerah jogyakarta berserta
simbolnya.
a. motif sidomukti yang melambangkan kebahagiaan dan kasih sayang
b.motif trumtum yang melambangkan tumbuhnya cinta kasih
c. motif pisan bali yang melambangkan harapan akan keselamatan, dan
kebahagiaan.
2. Batik Cirebon (Batik Pesisiran)
a. motif paksi naga liman
b. singa barong
c. taman arum dan naga seba.
motif hias dari cirebon umumnya tersusun secara horizontal dalam tiga jalur
3. Batik Jambi
Motif batik jambi umumnya dibuat dengan susunan warna yang sederhana,
warna - warna itu antara lain, biru, kream, hitam dan merah.
motif hias yang digunakan adalah motif hias fora, fauna dan geomertris
dalam ukuran kecil.
contoh motif jambi adalah motif durian pecah dan motif stilasi fora dan
fauna.
4. Batik Kalimantan timur
ciri khas batik dari kalimantan timur adalah penggunaan warna-warna yang
cerah. warna-warna yang digunakan adalah merah, hitam, kuning, hijau dan
biru.
motif hiasnya adalah motif patung dan tameng.
3. Apresiasi terhadap keunikan motif hias batik nusantara
apresiasi adalah kesadaran akan nilai-nilai seni budaya daerah.
memberikan penilaian terhadap suatu karya seni merupakan salah satu
bentuk apresiasi.
apresiasi terhadap keunikan motif hias nusantara dapat dilihat dari :
1.
2.
3.
4.
daerah asal batik
motif hiasnya
warna batiknya
tehnik pembuatannya.
Berbagai jenis motif batik
1 Batik Pedalaman
Batik pedalaman diidentikkan dengan Yogya dan Solo yang kuat tradisi
kratonnya. Kreasi batik bermula dari kraton yang mengembangkan tekstil
tradisional sebagai lambang kekuatan, kekuasaan dan tingginya mistis yang
berkembang. Makna batik bermula dari bahasa jawa “amba” artinya menulis
dan titik(nitik) membuat titik-titik. Jadi khas batik itu terletak pada titik-titik
yang bisa dikembangkan secara lebih luas menjadi motif ragam hias.
Ciri khas pedalaman adalah pada pewarnaan yang tidak terlalu ramai. Lebih
ke warna-warna alami yang dihasilkan dari pewarna alam seperti Kayu soga,
tingi, jalawi, secang, tegeran dan tanah liat. Batik pedalaman sering dikaitkaitkan dengan khas budaya jawa yang kuat secara tradisi. Bahkan konon
dalam membatik para pekerja atau putri kraton harus berpuasa dulu untuk
menghasilkan batik yang benar-benar berpengaruh pada kewibawaan dan
mempengaruhi aura seseorang yang memakainya.
Batik Solo
Motif Batik solo
Motif Batik Solo
Motif Yogyakarta
2.Motif Batik Pesisiran
Motif batik pesisiran lebih beragam. Pengaruh Cina dan pendatang sangat kuat
pada batik pesisiran . Warnanyapun lebih berani daripada batik pedalaman yang
kadang sering menggunakan warna cenderung gelap. Pewarnaan batik pesisiran
juga lebih maju dengan berbagai warna sintetik yang didatangkan dari China
seperti pewarna indigosol, Naptol(pewarna tekstil modern)
Motif batik Pesisiran bercampur dan terpengaruh motif tiongkok
Motif batik Cirebon
Motif Batik Mega Mendung
Motif Batik Trusmi
3.Motif Batik Madura
Motif Batik Madura
4.Motif Batik Luar Jawa
Motif Irian
Motif Irian dipengaruhi oleh suku yang kuat mengembangkan ragam hias khas
terutama dari suku asmat yang sudah terkenal. Pengaruh batik pada Papua
sebetulnya karena mereka belajar di jawa untuk mengembangkan batik yang
sebetulnya tidak menjadi tradisi tutrun temurun. Ciri khas ragam hias pada mereka
mungkin di terapkan pada bahan kayu dan kulit. Kekayaan alam Irian dan kuatnya
suku-suku yang tersebar di wilayah itu memberikan corak budaya yang kuat secara
tradisi.
Kalimantan
Kalimantan Timur
Kalimantan Tengah
Kalimantan Tengah
ragam hias khas Dayak
Jenis dan Bahan Tekstil
Batik dengan
Kesumba sebagai pewarna tekstil alami
Bahan Pewarna alami Batik
Bahan Pewarna Sintetik(Naptol)
Berbagai kreasi Batik di kain
Uji Kompetensi
Karya Individu
Buatlah desain Batik dengan mengambil tema batik nusantara dengan motif
Pedalaman, Pesisiran dan Luar pulau Jawa seperti motif kalimanatan dan Irian.
Proyek Kelompok
Carilah bahan-bahan tekstil modern(Naptol) Buatlah proyek pewarnaan batik di
kaos. Pewarna boleh menggunakan Akrilik.Lihatlah contoh desain di atas. Teori seni
budaya ini bisa di lihat di Moodle.
Penilaian diri
A. Dapatkah kamu mengumpulkan bahan teori seni budaya khususnya
tekstil tradisional dan modern khas Nusantara?
B. Dapatkah kamu menuliskannya menjadi tugas resume tentang bahan
tekstil Nusantara?
Penilaian Unjuk Kerja
Kamu sudah menilai kemampuan diri sendiri. Kini kamu menilai gambar temanmu
dengan criteria pada table berikut:
N
o
1
2
3
4
Aspek Yang dinilai
Penguasaan alat dan Media
Komposisi gambar ragam hias
Pewarnaan
Kerapian
Jumlah
Skor
Maksimum
30
40
20
10
100
Nilai
Keterangan:
Penguasaan menggambar apabila hasil gambar menunjukkan komposisi, proporsi,
keseimbangan, pewarnaan dan kesesuaian bentuk ragam hias dengan aslinya.
Tes Pengetahuan
a.Jelaskan perbedaan Motif batik Pesisiran dengan motif batik Pedalaman menurut
pengamatan kamu dari gambar yang ada.
b. Jelaskan perbedaan warna dan bahan pada motif batik pesisiran dan pedalaman.
Penilaian berhubungan perilaku
Bagaimana tanggapanmu tentang berbagai motof yang berkembang hamper dio
seluruh pelosok Nusantara.
Penugasan
a. Buatlah Proyek bersama temanmu untuk membuat motif batik pedalaman
dan pesisiran di atas Triplek atau kain dengan panjang dan lebar kurang lebih
100 x 50 cm
b. Gunakan cat akrilik, cat tembok, pigmen atau kalau ada cat pewarna alami.
Rangkuman
Tekstil merupakan salah satu produk yang berhubungan erat dengan
perkembangan budaya manusia. Berbagai produk fesyen dan salah satu kebutuhan
pokok manusia yaitu sandang. Manusia adalah makluk social yang keberadaanya
dapat dikelompokkan sebagai mansuia yang ingin terlihat indah di mata orang lain.
Oleh sebab itu manusia menciptakan karya seni seperti tekstil yang di dalam nya
ada batik, ragam hias modern untuk mematut diri. Manusia sebagai makluk
pencipta mampu mengembangan rasa, kreasi dan otaknya untuk membuat kreasi
ragam hias dari berbagai sumber dari alam sekitarnya termasuk sumber daya alam
yang tersedia.
Refeksi.
Manusia diciptakan untuk berkarya dan berkreasi. Selama hidup manusia akan
selalu meningkatkan pengetahuan, rasa dan karsa untuk memenuhi kebutuhan
pokok dan sekundernya serta pemenuhan sebagai makluk sosial yang menyenangi
keindahan.Untuk bisa hidup manusia harus berkarya.
Dari berbagai sumber.
-
Batik tulis.com
Bestofbatik.com
Buku Seni Budayakelas VII, Edisi Pertama. Kemdikbud 2013
Octavinsu.blogspot.com
Wikipedia.com
www.kidungasmara.com
-
Wikipedia.com
Menerapkan Ragam Hias Pada
bahan Tekstil
Alur Pembelajaran
Pengertian
Jenis dan Sifat
Bahan Tekstil
Penerap
an
Ragam
Hias
Jenis dan bahan
Pewarna
Teknik
Pengertian ragam Hias Tekstil
Tenunan benang yang bersifat fexibel disebut tekstil. Dengan cara
penyulaman, penjahitan, pengikatan, dan cara pressing tekstile dibentuk.
Tekstil adalah bahan yang berasal dari serat yang diolah menjadi benang
atau
kain
sebagai
bahan
untuk
pembuatan
busana
dan
berbagai
produk kerajinan lainnya. Istilah tekstildalam pemakaiannya sehari-hari
sering disamakan dengan istilah kain. Namun ada sedikit perbedaan antara
dua istilah ini, tekstil dapat digunakan untuk menyebut bahan apapun yang
terbuat dari tenunan benang, sedangkan kain merupakan hasil jadinya, yang
sudah bisa digunakan.
Pada umumnya bahan tekstil dikelompokkan menurut jenisnya sebagai
berikut:
1. Berdasar jenis produk/bentuknya: serat staple, serat flamen, benang,
kain,produk jadi (pakaian / produk kerajinan dll)
2. Berdasar jenis bahannya: serat alam, serat sintetis, serat campuran
3. Berdasarkan jenis warna/motifnya: putih, berwarna, bermotif/bergambar
4. Berdasarkan jenis konstruksinya: tenun, rajut, renda, kempa. benang
tunggal, benang gintir(Octavinsu.blogspot.com)
Macam Macam Kerajinan Tekstil di Indonesia
Adapun jenis-jenis kerajinan tekstil yaitu :
1. Batik
Motif batik yang dalam proses produksinya menggunakan malam/ lilin batik
alami untuk mewarna, menggambar dan menghias kain. Batik salah satu
kerajinan yang paling terkenal di dalam negeri dan luar negeri. Batik Jogja
salah satu yang terkenal di kalangan turis asing. (Octavinsu.blogspot.com)
Kata "batik" berasal dari gabungan dua kata bahasa Jawa: "amba",
yang bermakna "menulis" dan "nitik" yang bermakna membuat
"titik".[rujukan?]
Tiongkok
Seni pewarnaan kain dengan teknik pencegahan pewarnaan menggunakan
malam adalah salah satu bentuk seni kuno. Penemuan
di Mesirmenunjukkan bahwa teknik ini telah dikenal semenjak abad ke-4
SM, dengan diketemukannya kain pembungkus mumi yang juga dilapisi
malam untuk membentuk pola. Di Asia, teknik serupa batik juga diterapkan
diTiongkok semasa Dinasti T'ang (618-907) serta
di India dan Jepangsemasa Periode Nara (645-794). Di Afrika, teknik
seperti batik dikenal oleh Suku Yoruba di Nigeria, serta Suku
Soninke dan Wolof di Senegal.[2]. Di Indonesia, batik dipercaya sudah
ada semenjak zaman Majapahit, dan menjadi sangat populer akhir abad XVIII
atau awal abad XIX. Batik yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai
awal abad XX dan batik cap baru dikenal setelah Perang Dunia I atau
sekitar tahun 1920-an.[3]
Walaupun kata "batik" berasal dari bahasa Jawa, kehadiran batik di Jawa
sendiri tidaklah tercatat. G.P. Roufaer berpendapat bahwa tehnik batik ini
kemungkinan diperkenalkan dari India atau Srilangka pada abad ke-6 atau
ke-7. [2]Di sisi lain, J.L.A. Brandes (arkeolog Belanda) dan F.A. Sutjipto
(arkeolog Indonesia) percaya bahwa tradisi batik adalah asli dari daerah
seperti Toraja, Flores, Halmahera, dan Papua. Perlu dicatat bahwa
wilayah tersebut bukanlah area yang dipengaruhi oleh Hinduisme tetapi
diketahui memiliki tradisi kuna membuat batik.[4]
G.P. Roufaer juga melaporkan bahwa pola gringsing sudah dikenal sejak
abad ke-12 di Kediri, Jawa Timur. Dia menyimpulkan bahwa pola seperti ini
hanya bisa dibentuk dengan menggunakan alat canting, sehingga ia
berpendapat bahwa canting ditemukan di Jawa pada masa sekitar itu.[4]
Legenda dalam literatur Melayu abad ke-17, Sulalatus
Salatinmenceritakan Laksamana Hang Nadim yang diperintahkan
oleh Sultan Mahmud untuk berlayar ke India agar mendapatkan 140
lembar kainserasah dengan pola 40 jenis bunga pada setiap lembarnya.
Karena tidak mampu memenuhi perintah itu, dia membuat sendiri kain-kain
itu. Namun sayangnya kapalnya karam dalam perjalanan pulang dan hanya
mampu membawa empat lembar sehingga membuat sang Sultan kecewa.
[5]
Oleh beberapa penafsir,who? serasah itu ditafsirkan sebagai batik.
Dalam literatur Eropa, teknik batik ini pertama kali diceritakan dalam
bukuHistory of Java (London, 1817) tulisan Sir Thomas Stamford Rafes.
Ia pernah menjadi Gubernur Inggris di Jawa semasa Napoleon menduduki
Belanda. Pada 1873 seorang saudagar Belanda Van
Rijekevorselmemberikan selembar batik yang diperolehnya saat
berkunjung ke Indonesia ke Museum Etnik di Rotterdam dan pada awal
abad ke-19 itulah batik mulai mencapai masa keemasannya. Sewaktu
dipamerkan diExposition Universelle di Paris pada tahun 1900, batik
Indonesia memukau publik dan seniman.[2]
Semenjak industrialisasi dan globalisasi, yang memperkenalkan teknik
otomatisasi, batik jenis baru muncul, dikenal sebagai batik cap dan batik
cetak, sementara batik tradisional yang diproduksi dengan teknik tulisan
tangan menggunakan canting dan malam disebut batik tulis. Pada saat yang
sama imigran dari Indonesia ke Persekutuan Malaya juga membawa batik
bersama mereka.(Wikipedia)
Motif tersebut antara lain:
1.Motif kawung pada kain batik jogyakarta
2.Motif
3.Motif
4.Motif
5.Motif
6.Motif
paksi naga liman pada kain batik cirebon
bilik sisi kembang pada kain batik garut
buketan pada kain batik pekalongan
kaligraf pada kain batik jambi
lokal yang diambil dari seni ukir asmat pada kain batik papua.
2. Keunikan motif hias nusantara
Keunikan motif motif hias batik nusantara dapat dilihat dari.....
a. perbedaan latar belakang budaya
b. letak geografs
c. adat istiadat
d. lingkungan alam
Berikut ini contoh keunikan kain batik dari daerah jogyakarta, cirebon, jambi,
dan kalimantan timur adalah
1. Batik dari jogyakarta(Batik Pedalaman)
Menampilkan simbol-simbol falsafah kerajaan jawa.
berikut ini adalah nama kain batik dari daerah jogyakarta berserta
simbolnya.
a. motif sidomukti yang melambangkan kebahagiaan dan kasih sayang
b.motif trumtum yang melambangkan tumbuhnya cinta kasih
c. motif pisan bali yang melambangkan harapan akan keselamatan, dan
kebahagiaan.
2. Batik Cirebon (Batik Pesisiran)
a. motif paksi naga liman
b. singa barong
c. taman arum dan naga seba.
motif hias dari cirebon umumnya tersusun secara horizontal dalam tiga jalur
3. Batik Jambi
Motif batik jambi umumnya dibuat dengan susunan warna yang sederhana,
warna - warna itu antara lain, biru, kream, hitam dan merah.
motif hias yang digunakan adalah motif hias fora, fauna dan geomertris
dalam ukuran kecil.
contoh motif jambi adalah motif durian pecah dan motif stilasi fora dan
fauna.
4. Batik Kalimantan timur
ciri khas batik dari kalimantan timur adalah penggunaan warna-warna yang
cerah. warna-warna yang digunakan adalah merah, hitam, kuning, hijau dan
biru.
motif hiasnya adalah motif patung dan tameng.
3. Apresiasi terhadap keunikan motif hias batik nusantara
apresiasi adalah kesadaran akan nilai-nilai seni budaya daerah.
memberikan penilaian terhadap suatu karya seni merupakan salah satu
bentuk apresiasi.
apresiasi terhadap keunikan motif hias nusantara dapat dilihat dari :
1.
2.
3.
4.
daerah asal batik
motif hiasnya
warna batiknya
tehnik pembuatannya.
Berbagai jenis motif batik
1 Batik Pedalaman
Batik pedalaman diidentikkan dengan Yogya dan Solo yang kuat tradisi
kratonnya. Kreasi batik bermula dari kraton yang mengembangkan tekstil
tradisional sebagai lambang kekuatan, kekuasaan dan tingginya mistis yang
berkembang. Makna batik bermula dari bahasa jawa “amba” artinya menulis
dan titik(nitik) membuat titik-titik. Jadi khas batik itu terletak pada titik-titik
yang bisa dikembangkan secara lebih luas menjadi motif ragam hias.
Ciri khas pedalaman adalah pada pewarnaan yang tidak terlalu ramai. Lebih
ke warna-warna alami yang dihasilkan dari pewarna alam seperti Kayu soga,
tingi, jalawi, secang, tegeran dan tanah liat. Batik pedalaman sering dikaitkaitkan dengan khas budaya jawa yang kuat secara tradisi. Bahkan konon
dalam membatik para pekerja atau putri kraton harus berpuasa dulu untuk
menghasilkan batik yang benar-benar berpengaruh pada kewibawaan dan
mempengaruhi aura seseorang yang memakainya.
Batik Solo
Motif Batik solo
Motif Batik Solo
Motif Yogyakarta
2.Motif Batik Pesisiran
Motif batik pesisiran lebih beragam. Pengaruh Cina dan pendatang sangat kuat
pada batik pesisiran . Warnanyapun lebih berani daripada batik pedalaman yang
kadang sering menggunakan warna cenderung gelap. Pewarnaan batik pesisiran
juga lebih maju dengan berbagai warna sintetik yang didatangkan dari China
seperti pewarna indigosol, Naptol(pewarna tekstil modern)
Motif batik Pesisiran bercampur dan terpengaruh motif tiongkok
Motif batik Cirebon
Motif Batik Mega Mendung
Motif Batik Trusmi
3.Motif Batik Madura
Motif Batik Madura
4.Motif Batik Luar Jawa
Motif Irian
Motif Irian dipengaruhi oleh suku yang kuat mengembangkan ragam hias khas
terutama dari suku asmat yang sudah terkenal. Pengaruh batik pada Papua
sebetulnya karena mereka belajar di jawa untuk mengembangkan batik yang
sebetulnya tidak menjadi tradisi tutrun temurun. Ciri khas ragam hias pada mereka
mungkin di terapkan pada bahan kayu dan kulit. Kekayaan alam Irian dan kuatnya
suku-suku yang tersebar di wilayah itu memberikan corak budaya yang kuat secara
tradisi.
Kalimantan
Kalimantan Timur
Kalimantan Tengah
Kalimantan Tengah
ragam hias khas Dayak
Jenis dan Bahan Tekstil
Batik dengan
Kesumba sebagai pewarna tekstil alami
Bahan Pewarna alami Batik
Bahan Pewarna Sintetik(Naptol)
Berbagai kreasi Batik di kain
Uji Kompetensi
Karya Individu
Buatlah desain Batik dengan mengambil tema batik nusantara dengan motif
Pedalaman, Pesisiran dan Luar pulau Jawa seperti motif kalimanatan dan Irian.
Proyek Kelompok
Carilah bahan-bahan tekstil modern(Naptol) Buatlah proyek pewarnaan batik di
kaos. Pewarna boleh menggunakan Akrilik.Lihatlah contoh desain di atas. Teori seni
budaya ini bisa di lihat di Moodle.
Penilaian diri
A. Dapatkah kamu mengumpulkan bahan teori seni budaya khususnya
tekstil tradisional dan modern khas Nusantara?
B. Dapatkah kamu menuliskannya menjadi tugas resume tentang bahan
tekstil Nusantara?
Penilaian Unjuk Kerja
Kamu sudah menilai kemampuan diri sendiri. Kini kamu menilai gambar temanmu
dengan criteria pada table berikut:
N
o
1
2
3
4
Aspek Yang dinilai
Penguasaan alat dan Media
Komposisi gambar ragam hias
Pewarnaan
Kerapian
Jumlah
Skor
Maksimum
30
40
20
10
100
Nilai
Keterangan:
Penguasaan menggambar apabila hasil gambar menunjukkan komposisi, proporsi,
keseimbangan, pewarnaan dan kesesuaian bentuk ragam hias dengan aslinya.
Tes Pengetahuan
a.Jelaskan perbedaan Motif batik Pesisiran dengan motif batik Pedalaman menurut
pengamatan kamu dari gambar yang ada.
b. Jelaskan perbedaan warna dan bahan pada motif batik pesisiran dan pedalaman.
Penilaian berhubungan perilaku
Bagaimana tanggapanmu tentang berbagai motof yang berkembang hamper dio
seluruh pelosok Nusantara.
Penugasan
a. Buatlah Proyek bersama temanmu untuk membuat motif batik pedalaman
dan pesisiran di atas Triplek atau kain dengan panjang dan lebar kurang lebih
100 x 50 cm
b. Gunakan cat akrilik, cat tembok, pigmen atau kalau ada cat pewarna alami.
Rangkuman
Tekstil merupakan salah satu produk yang berhubungan erat dengan
perkembangan budaya manusia. Berbagai produk fesyen dan salah satu kebutuhan
pokok manusia yaitu sandang. Manusia adalah makluk social yang keberadaanya
dapat dikelompokkan sebagai mansuia yang ingin terlihat indah di mata orang lain.
Oleh sebab itu manusia menciptakan karya seni seperti tekstil yang di dalam nya
ada batik, ragam hias modern untuk mematut diri. Manusia sebagai makluk
pencipta mampu mengembangan rasa, kreasi dan otaknya untuk membuat kreasi
ragam hias dari berbagai sumber dari alam sekitarnya termasuk sumber daya alam
yang tersedia.
Refeksi.
Manusia diciptakan untuk berkarya dan berkreasi. Selama hidup manusia akan
selalu meningkatkan pengetahuan, rasa dan karsa untuk memenuhi kebutuhan
pokok dan sekundernya serta pemenuhan sebagai makluk sosial yang menyenangi
keindahan.Untuk bisa hidup manusia harus berkarya.
Dari berbagai sumber.
-
Batik tulis.com
Bestofbatik.com
Buku Seni Budayakelas VII, Edisi Pertama. Kemdikbud 2013
Octavinsu.blogspot.com
Wikipedia.com
www.kidungasmara.com
-
Wikipedia.com