6 BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi

BAB II KAJIAN TEORITIS

2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi

  Pada dasarnya keberadaan perpustakaan perguruan tinggi sangat mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, karena dengan adanya perpustakaan setiap sivitas akademika dapat mencari dan memperoleh informasi pengetahuan yang dibutuhkannya.Perpustakaan perguruan tinggi merupakan perpustakaan yang tergabung dalam lingkungan lembaga pendidikan tinggi seperti perpustakaan universitas, perpustakaan akademi, perpustakaan sekolah tinggi, dan lain-lain.

  Dalam Buku Pedoman Umum Perpustakaan Perguruan Tinggi (1994 : 3) perpustakaan perguruan tinggi adalah : Suatu unit pelaksanaan teknis perguruan tinggi yang bersama-sama dengan unit lain, turut melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan cara memilih, menghimpun, mengolah, merawat serta melayankan sumber informasi kepada lembaga induknya pada khususnya dan masyarakat akademis pada umumnya. Selain pengertian di atas, Sulistyo-Basuki (1993 :51) menyatakan pendapatnya bahwa “Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi, badan bawahnnya, maupun lembaga yang berafilasi dengan perguruan tinggi, dengan tujuan utama membantu perguruan tinggi mencapai tujuannya.”

  Dari uraian di atas, dapat diketahui bahwa perustakaan perguruan tinggi adalah suatu institusi unit kerja yang menyimpan koleksi bahan pustaka secara sistematis dan mengelolanya dengan cara khusus sebagai sumber informasi dan dapat digunakan oleh pengguna. Perpustakaan perguruan tinggi merupakan bagian integral suatu perguruan tinggi, yang terintegrasi dengan berbagai perpustakaan dalam perguruan tinggi tersebut, baik perpustakaan fakultas, departemen/jurusan maupun lembaga lain dibawah naungan perguruan tinggi itu sendiri.

2.1.1 Situs Web Perpustakaan Perguruan Tinggi

  Setiap mengakses Internet sering terlebih dahulu mengetikkan suatu alamat

  URL

  , seperti www.usu.ac.id, dimana sebenarnya alamat tersebut mewakili suatu situs

  

web .situs web ini dibuka melalui sebuah program penjelajahan (browser) yang berada

  pada sebuah komputer. Program penjelajahan yang dapat digunakan dalam komputer agar dapat melakukan browser pada situs web diantaranya ada Internet Eksplorer (IE), Firefox, Mozila, Netscape, Safari dan Opera.

  Pengertian Situs Web menurut Wikipedia dalam Zakaria (2007:17) adalah

  A Situs Web (or web site) is a collection of web pages. A web pages is a document, typically written in HTML, that is almost always accessible via HTTP, a protocol that transfer information from the Situs Web’s server to display in the user’s web browser.

  Pengertian di atas menjelaskan bahwa situs web terdiri dari halaman web yaitu sebuah dokumen yang ditulis dalam Hyper Text Markup Language (HTML) yang dapat diakses melalui Protocol Hyper Text Transfer Protocol (HTTP) yang merupakan protokol untuk menyampaikan informasi dari sebuah pusat situs web untuk ditampilkan dihadapan pengguna program pembaca informasi yang ada pada situs web .

  Pendapat lain diutarakan oleh Saputro (2007:1), situs web adalah Sebagai kumpulan halaman–halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara dan atau gabungan dari semuanya baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing–masing dihubungkan dengan jaringan–jaringan halaman (Hyperlink).

  Dari pengertian di atas dapat dilihat bahwa informasi dalam web bersifat

  

multimedia dan informasi yang didistribusikan melalui hyperlinks, dimana pengguna

  dapat mengakses informasi dengan carasurfing yaitu memperoleh informasi dengan meloncat dari satu halaman ke halaman lain tanpa batas ruang dan waktu. Situs Web atau dikatakan juga jarang berubah dan isi informasinya searah hanya dari pemilik

  

situs web . Sedangkan situs web dikatakan bersifat dinamis apabila isi informasinya

  selalu berubah–ubah dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna situs web. Situs Web dinamis dapat di up date oleh pengguna ataupun pemilik situs web. Contoh situs web statis adalah seperti profile perusahaan, instansi atau organisasi baik swasta maupun pemerintah. Sedangkan contoh situs web dinamis adalah seperti friendster, facebook, twitter, dan lain sebagainya.

2.1.2 Pemanfaatan Situs Web Perpustakaan dalam Kegiatan Akademik

  Pengertian atau defenisi dari pemanfaatan situs web perpustakaan dapat dilihat terlebih dahulu defenisi dari kata pemanfaatan. Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:711) mengatakan bahwa “pemanfaatan adalah proses, cara, perbuatan, memanfaatkan sesuatu untuk kepentingan tersendiri”. Defenisi situs web sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya adalah merupakan sarana informasi multimedia yang terdapat pada internet dan dapat membantu pengguna dalam menemukan informasi yang efektif dan efisien. Sehingga secara sederhana dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan Situs Web adalah suatu proses penelusuran informasi multimedia yang dipergunakan untuk membantu pengguna informasi dalam menemukan informasi yang dibutuhkannya secara efektif dan efisien.

  Telah dibahas sebelumnya defenisi situs web perpustakaan merupakan suatu kegiatan untuk mempublikasikan berbagai informasi tentang perpustakaan (koleksi, fasilitas, dan lain–lain) dan kegiatannya yang dapat diakses melalui media internet. Jadi dapat dikatakan pemanfaatan situs web perpustakaan yaitu merupakan proses kegiatan menggunakan sarana informasi tentang perpustakaan yang telah dipublikasikan dan dapat diakses melalui media internet yang kemudian diperuntukkan bagi kegiatan akademik sivitas akademika.

  Defenisi dari kegiatan adalah rutinitas.Pengertian akademik menurut Fadjar (2002:5) adalah “Keadaan orang–orang bisa menyampaikan atau menerima gagasan, pemikiran, ilmu pengetahuan, dan sekaligus dapat menguji secara jujur, terbuka, dan leluasa”.

  Defenisi di atas dapat disederhanakan menjadi suatu rutinitas menyampaikan atau menerima ilmu pengetahuan dan pengembangannya secara terbuka dan leluasa yang terdapat pada lingkungan akademik. Kegiatan Akademik meliputi Tri Dharma pendidikan yaitu merupakan proses pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Kemudian Pemanfaatan situs web perpustakaan pada umumnya difokuskan pada keperluan kegiatan akedemik baik dosen, mahasisiwa/i, maupun oleh masyarakat umum. Hasugian (2005:14) mengatakan, “Pada dasarnya pengguna dapat secara bebas memperlakukan informasi yang didapatnya melalui penelusuran di internet”. Dengan kata lain informasi yang diperoleh dari hasil penelusuran dapat didownload, diprint/cetak, dan lain sebagainya sesuai dengan keperluan pengguna.

2.2Portal Web

  Portal Web mulai populer pada akhir ta yang menyediakan kemampuan tertentu yang dibuat sedemikian rupa mencoba menuruti selera para pengunjungnya. Kemampuan portal yang lebih spesifik adalah penyediaan kandungan informasi yang dapat diakses menggunakan beragam perangkat, misalny(Personal

  Digital Assistant ), atau bahkaWikipedia, 2014).

  Sedangkan menurut Yusuf (2007: 104 ) menyatakan:

  Web portal adalah web site yang menjadi pintu gerbang, starting point

  bagi pengunjung untuk memulai aktivitasnya di Internet.Web Portal yang bersifat horizontal menyediakan berbagai informasi dan layanan umum. Sedangkan portal vertical menyediakan informasi dan layanan yang spesifik untuk bidang tertentu saja, sehingga bisa bersifat personal bagi pengunjungnya.

  Pendapat lain diutarakan oleh Saputro (2007:1) yang menyatakan bahwa:

  Portal web adalahsebagai kumpulan halaman–halaman yang digunakan untuk

  menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara dan atau gabungan dari semuanya baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing– masing dihubungkan dengan jaringan–jaringan halaman (Hyperlink).

  Kemudian Suwanto Raharjo (2010) juga menyatakan pendapatnya bahwa Portal web “merupakan salah satu layanan internet yang paling banyak digunakan dibanding dengan layanan lain seperti ftp, gopher, news atau bahkan email”.

  Dari ketiga pendapat di atas dapat diketahui bahwa web portal adalah sebuah penyebaran informasi melalui internet.web merupakan kumpulan-kumpulan dokumen yang banyak tersebar di beberapa komputer server yang berada di seluruh penjuru dunia dan trehubung menjadi satu jaringan melalui jaringan yang disebut internet.Sebenarnya antara www (world wide web) dan web adalah sama karena kebanyakan orang menyingkat www menjadi web saja. Web merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari dunia internet. Melalui web, setiap pemakai internet bisa mengakses informasi-informasi di situs web yang tidak hanya berupa teks, tetapi juga dapat berupa gambar, suara, film, animasi, dan lain-lain

2.2.1 Jenis-Jenis Portal Web

  Adapun web portal meiliki jenis-jenis, yaitu: 1. Portal Pemerintahan dan Pendidikan

  Portal Pemerintah dan Portal Pendidikan yaitu situs yang memuat informasi mengenai pemerintahan dan pendidikan. Situs-situs ini seperti dirjen tinggi, portal akademik, portal garuda dan lain-lain.

2. Portal Berita dan Informasi

  Portal berita dan informnasi adalah situs yang memuat berita-berita dan artikel-artikel untuk dibaca pengunjung.Bisa juga berisi opini dan komentar-komentar seputar politik, teknologi dan lain-lain. Situs-situs berita ini seperti layaknya koran, majalah dan buletin online. Konsep dan karakteristik situs berita berbeda-beda sesuai dengan jenis berita dan target pembacanya. Beberapa contoh situs berita adalahdan lain-lain.

  3. Portal Komersil atau komunitas Portal komersil lahir dari konsep iklan baris, dimana melalui portal ini member dapat menjual produk dan jasa mereka tanpa perlu membangun website sendiri.Contoh portal komersil adala dan masih banyak lagi.

  4. Portal web lokal Kesuksesan portal internasional yang sudah menjadi icon dunia maya seperti yahoo, mendorong munculnya berbagai portal lokal.Portal web lokal umumnya menyediakan berbagai informasi dan layanan likal seperti prakiraan cuaca, peta, dan informasi bisnis daerah.

  Demikian jenis-jenis website yang bisa di kenal jika dikelompokan berdasarkan fungsinya. Namun masih ada lagi banyak jenis portal web lainnya yang bisa ditemukan di internet, misalnya affiliate website yaitu website affiliasi untuk menjual produk pihak ketiga, attack website yang biasanya berisi virus atau trojan yang bertujuan menyerang komputer pengunjung dengan virus atau malware, gaming

  

and gambling website sebagai media berjudi online, phising site yang dibangun untuk

  menjebak pengunjung memasukkan informasi-informasi rahasia seperti account dan

  

password email atau kartu kredit yang kemudian akan digunakan oleh pemilik

website untuk mencari keuntungan pribadi, dan masih banyak lagi.

2.3 Kebutuhan Sumber Daya Informasi

  Manusia adalah makhluk yang kompleks.Manusia memiliki banyak kebutuhan untuk melangsungkan kehidupannya.Mulai dari kebutuhan ragawi sampai kebutuhan rohani.Kata kebutuhan dapat diartikan sebagai sesuatu yang harus dimiliki seseorang.Terjadinya suatu kebutuhan itu jika terdapat kesenjangan antara harapan dan kenyataan, antara yang seharusnya dengan kondisi yang nyata sekarang.

  Krech, Crutcfield, dan Ballachey yang dikutip oleh Yusup (1995: 8) menyatakan bahwa: Lebih jauh menjelaskan karena adanya kebutuhan untuk memecahkan masalah-masalah sosial, seseorang termotivasi untuk mencari pengetahuan, bagaimana caranya agar dapat memecahkan masalah tersebut.Salah satu caranya adalah mencari tambahan pengetahuan melalui membaca berbagai media bahan bacaan yang sebagian besar tersedia di perpustakaan- perpustakaan. Menurut Wilson yang dikutip oleh Harisanty (2009: 3), “kebutuhan informasi adalah sebuah pengalaman subyektif yang hanya terjadi pada pikiran orang yang sedang dalam kondisi membutuhkan dan tidak bisa secara langsung diakses oleh para pengamat”.

  Sementara itu Laloo (2002:15) menyatakan “Ketika kebutuhan dirasakan untuk hal apa saja, seringkali orang mengambil tindakan untuk memenuhi kebutuhannya,” termasuk di dalamnya kebutuhan seseorang akan informasi.

  Kemudian, Sulistyo-Basuki (2004: 393) mendefinisikan “kebutuhan informasi sebagai informasi yang diinginkan seseorang untuk pekerjaan, penelitian, kepuasan rohaniah, pendidikan dan lain-lain”.Jika, kebutuhan ini tidak terpenuhi, dapat menghambat aktivitas seseorang.Karena menurut Tylor yang di kutip Pendit, 2008 berpendapat bahwa “kebutuhan informasi merupakan sesuatu yang rumit sebab gabungan dari karakteristik personal dan psikologis yang sulit alam sadar”.

  Dari pendapat-pendapat di atas maka penulis dapat menguraikan bahwa kebutuhan informasi adalah sesuatu yang dibutuhkan oleh seseorang untuk menambah pengetahuannya yang dapat bermanfaat bagi kehidupannya.Kebutuhan informasi merupakan bagian dari konsep sentral perilaku informasi (Information

  

Behavior ) selain pencarian (seeking) dan penggunaan (Using) informasi.Seiring

  perkembangan waktu, kebutuhan khalayak dunia tidak lagi sekedar fakta yang akurat dan aktual, melainkan pula penyajian yang cepat lebih dari itu, mereka menginginkan pula ragam informasi dari seluruh penjuru pada waktu yang bersamaan.

2.3.1 Sumber Daya Informasi Tercetak

  Sumber daya informasi tercetak adalah koleksi dalam bentuk tercetak. Koleksi dalam bentuk tercetak terdiri dari buku, majalah, surat kabar, pamflet, lembaran photo, brosur dan bahan-bahan lepas lainnya. Sedangkan koleksi dalam bentuk rekaman meliputi kaset, mikrofilm, mikrofis, slide, piringan hitam, video kaset, CD ROM dan lain-lain. Menurut Sulistyo-Basuki (1993:30), sumber daya tercetak mencakup :

  1. Buku Buku adalah bahan pustaka yang merupakan satu kesatuan yang utuh dan yang paling umum terdapat dalam koleksi perpustakaan.Berdasarkan standar UNESCO tebal buku paling sedikit 49 halaman tidak termasuk kulit maupun jaket buku.

  2. Terbitan berseri Terbitan berseri adalah bahan pustaka yang direncanakan untuk diterbitkan terus dengan jangka waktu tertentu.

  Sedangkan Sumardji (1988:13) menyatakan sumber daya koleksi koleksi tercetak terdiri atas :

  1. Koleksi berupa naskah yang ditulis dengan tulisan tangan asli, misalnya manuskrip; Koleksi berupa karya cetakan, misalnya buku-buku, majalah-malajah, surat kabar;

  3. Koleksi berupa karya alihan dari tulisan tangan asli maupun karya cetakan ke karya grafis dengan alat elektronik maupun fotografi, misalnya film, slide, piringan hitam, tape dan lain-lain.

  4. Buku, seperti buku teks, fiksi maupun non-fiksi, dan buku referensi seperti kamus, ensiklopedia, almanak, buku pegangan, bibliografi, indek, abstrak, peta dan sebagainya; 5. Penerbitan pemerintah, seperti Lembaran Negara, Tambahan Lembaran

  Negara, Berita Negara, Tambahan Berita Negara, Himpunan Peraturan- peraturan Pemerintah, dan sebagainya;

  6. Laporan penelitian, paper, skripsi, thesis, disertasi; 7.

  Majalah, baik yang umum maupun yang khusus; 8. Surat kabar; 9. Karya alihan tulisan-tulisan ataupun cetakan-cetakan yang telah dibuat menjadi film, slide, piringan hitam, tape, dan sebagainya;

  10. Manuskrip dan lain sebagainya. Berdasarkan ke dua pendapat di atas dapat diketahui bahwa koleksi sumber daya informasi tercetak adalah berupa bentuk seperti buku dan terbitan berseri, koleksi non cetak seperti rekaman suara, gambar hidup dan rekaman video, bahan grafika, bahan kartografi, mikrofil dan mikrofis untuk disebarluaskan kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan informasinya ataupun disimpan sebagai deposit penerbitan yang telah diterbitkan sebagai koleksi preservasi untuk memudahkan dalam temu kembali terhadap informasi yang sewaktu-waktu dibutuhkan (Yuventia, 2010:5).

2.3.2 Sumber Daya Informasi Elektronik

  Menurut Perdani (2009) Sumber daya informasi tidak hanya sekedar data dan informasi, melainkan mencakup pula perangkat keras, perangkat lunak, para spesialis informasi, dan para pemakai informasi.Data dan informasi merupakan sumberdaya utama yang harus dikelola dengan baik seperti sumberdaya utama lainnya adalah merupakan pendekatan yang positif untuk penggunaan komputer. Dengan perkataan lain, bahwa mengelola data (input) dengan bantuan komputer hal tersebut berarti mengelola informasi (output) yang dimiliki.

  Selain itu, muncul lagi pandangan tambahan lainnya yakni pandangan bahwa seseorang dapat mengelola informasi dengan mengelola sumberdaya yang menghasilkan informasi (information processor).Brophy dkk (2000:5) menyatakan sumber daya informasi elektronik adalah “every document in electronic form which

  

needs special equipment to be used. Electronic resources include digital documents,

electronic serials, databases, patents in electronic form and networked audiovisual

documents”.

  Pendapat di atas dapat diartikan bahwa sumber daya informasi elektronik adalah setiap dokumen dalam bentuk elektronik yang membutuhkan peralatan khusus untuk menggunakannya yang meliputi dokumen digital, terbitan berseri elektronik, database (pangkalan data), hak paten dalam format elektronik dan dokumen jaringan kerja audiovisual.

  Dalam Pasal 1 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik dicantumkan di antaranya definisi informasi elektronik. Berikut kutipannya : Informasi elektronik adalah satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, electronic data

  

interchange (EDI), surat elektronik (electronic mail), telegram, teleks, telecopy atau

  sejenisnya, huruf, tanda, angka, kode akses, simbol, atau perforasi yang telah diolah yang memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya. Dari kutipan di atas sangat jelas dikatakan bahwa informasi elektronik tidak terbatas hanya pada tulisan tetapi juga termasuk suara, gambar, peta, rancangan, foto,

  

electronic data interchange (EDI), surat elektronik (electronic mail), telegram, teleks,

  atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, kode akses, simbol, atau perforasi yang

  telecopy telah diolah yang memiliki arti.

  Sedangkan menurut Yusuf (2009: 1) menyatakan bahwa “informasi itu ada di mana-mana, di pasar, sekolah, rumah, lembaga-lembaga suatu organisasi komersial, buku-buku, majalah, surat kabar, perpustakaan dan tempat-tempat lainnya”.

  Pendapat di atas menunjukkan bahwa Perpustakaan merupakan salah satu pusat sumber informasi, karena di dalam perpustakaanlah banyak ditemukan benda- benda yang menyimpan informasi, baik tercetak maupun dalam bentuk elektronik. Sumber-sumber yang dapat digunakan untuk memperoleh informasi yang kita butuhkan, salah satunya adalah sumber daya informasi elektronik (yang bersumber dari internet/online database). Sumber informasi ini kita dapat memperoleh informasi berupa karya-karya digital, misalnya E-journal, E-books, E-articles, dan lain-lain.

2.4 Pengguna Perpustakaan

  Menurut Christianzen dikutip oleh Sulistyo-Basuki (1991 : 7) bahwa “Istilah pengguna perpustakaan mengacu pada seseorang yang menggunakan koleksi perpustakaan ini dapat digolongkan menjadi klien dan non klien“.

  Selain itu Sulistyo-Basuki (1991 : 8) menguraikan bahwa “pengguna dapat dibedakan sebagai pengguna yang aktif dan yang tidak aktif”. Dalam istilah yang lebih luas pengguna dapat dikatakan sebagai orang yang berhubungan dengan perpustakaan, baik langsung maupun tidak langsung dalam rangka mencari informasi yang dibutuhkan.

  Selanjutnya Sulistyo-Basuki (2004 : 399-400) juga mengkategorikan pemakai informasi ilmiah menjadi tiga kelompok, yaitu :

  1. Ilmuwan (peneliti), yang bergerak dalam penelitian dasar dan eksperimental dalam ilmu ilmu dasar.

  2. Insinyur (engineers, rekayasawan, spesialis praktis), bergerak dalam bidang disain eksperimental, proyeksi dan aktivitas operasional dalam berbagai bidang teknologi dan industri.

  3. Manajer dalam ruang lingkup sains, teknologi dan ekonomi nasional. Dengan demikian, berdasarkan penjelasan definisi di atas dapat dirumuskan bahwa pengguna perpustakaan adalah seseorang yang datang ke perpustakaan karena membutuhkan informasi dengan cara menggunakan jasa perpustakaan. Adanya pengguna perpustakaan datang ke perpustakaan karena didorong oleh kebutuhan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan ataupun memecahkan masalah yang sedang dihadapi.

2.5 Persepsi

  Persepsi berasal dari kata percipere yang berarti menerima, perception, pengumpulan, penerimaan, pandangan.Selain itu persepsi menurut Mulyana (2002, 167) adalah “Proses internal yang memungkinkan seseorang memilih, mengorganisasikan, dan menafsirkan rangsangan dari lingkungan yang dapat mempengaruhi perilaku”.

  Sedangkan menurut Walgito (2002, 69): Persepsi merupakan suatu prosesyang didahului oleh proses penginderaan yaitu merupakan prosesditerimanya stimulus oleh individu melalui alat indera namun proses itutidak berhenti begitu saja melainkan stimulus tersebut diteruskan dan proses selanjutnya merupakan proses persepsi.

  Selain itu persepsi adalah suatu proses membuat penilaian (judgement) atau membangun kesan (impression)) mengenai berbagai hal yang terpat dalam penginderaan seseorang05,2008).

  Berdasarkan dari beberapa pendapat di atas, maka dapat diketahui bahwa persepsi adalah proses diterimanya penilaian atau kesan berupa objek maupun peristiwa yang menimbulkan kesan yang dapat mempengaruhi penilaian dan perilaku seseorang.

2.5.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi presepsi

  Persepsi seseorang tidak timbul begitu saja.Tentu ada faktor-faktor yangmempengaruhinya. Faktor-faktor itulah yang menyebabkan mengapa dua orang yang melihat sesuatu mungkin memberikan interprestasi yang berbeda tentang yang dilihatnya. Menurut Suwarno (2009 : 57) faktor yang mempengaruhi perbedaan informasi yang diterima antara lain: 1.

  Stereotip, yaitu pandangan tentang ciri-ciri tingkah laku dari masyarakat tertentu.

  2. Persepsi diri, yaitu pandangan terhadap diri sendiri yang dapat mempengaruhi pembentukan kesan pertama.

  3. Situasi dan kondisi, yaitu pandangan terhadap seseorang yang dipengaruhi oleh situasi atau kondisi tertentu.

  4. Ciri yang ada pada diri orang lain, yaitu daya tarik fisik seseorang yang dapat menimbulkan penilaian khusus pada saat pertama kali bertemu. Sedangkan menurut Walgito (2004 :89), faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi antara lain:

  1. Objek yang dipersepsi (stimulus yang mengenai alat indera atau reseptor).

  Stimulus dapat datang dari luar individu yang mempersepsi, tetapi juga dapat datang dari dalam diri individu yang bersangkutan yang langsung mengenai syaraf penerima yang bekerja sebagai reseptor. Namun stimulus terbesar datang dari luar individu.

  2. Alat indera, syaraf, dan pusat susunan syaraf (untuk menerima stimulus) disamping itu juga harus ada syaraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus yang diterima reseptor ke pusat susunan syaraf, yaitu otak sebagai pusat kesadaran. Dan sebagai alat untuk mengadakan respon deperlukan syaraf motoris.

  3. Perhatian (untuk menyadari atau untuk mengadakan persepsi), yaitu merupakan langkah pertama sebagai suatu persiapan dalam rangka mengadakan persepsi. Perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktifitas individu yang ditujukan kepada sesuatu atau sekumpulan objek. Dari hal-hal tersebut dapat dikemukakan bahwa untuk mengadakan persepsi adanya beberapa faktor yang berperan yaitu: objek atau stimulus yang dipersepsi, alat indera dan syaraf-syaraf serta pusat susunan syaraf yang merupakan syarat biologis, dan perhatian, yang merupakan syarat psikologis. Selain itu, Rakhmat (1994) yang dikutip oleh Sobur (2003 : 23) menyebutkan, faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang dapat dikategorikan sebagai berikut yaitu: 1.

  Faktor fungsional, dihasilkan dari kebutuhan, kegembiraan (suasana hati), pelayanan, dan pengalaman masa lalu seorang individu;

  2. Faktor struktural, berarti bahwa faktor tersebut timbul atau dihasilkan dari bentuk stimuli dan efek-efek netral yang ditimbulkan dari system syaraf individu; 3. Faktor situasional. Faktor ini banyak berkaitan dengan bahasa non verbal; 4. Faktor personal, yang terdiri atas pengalaman, motivasi, kepribadian.

  Berdasarkan pernyataan di atas dapat diuraikan bahwa persepsi seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor dan faktor-faktor tersebut yang membuat persepsi setiap individu berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.

Dokumen yang terkait

BAB I PENDAHULUAN 1.1 - Pemanfaatan Account Twitter @anak_USU Sebagai Sarana Informasi

0 0 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kecelakaan Kerja 2.1.1 Definisi Kecelakaan Kerja - Penerapan Program Behavior Based Safety (BBS) Dan Kecelakaan Kerja Di PT Inalum Kuala Tanjung Tahun 2014

0 4 31

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Penerapan Program Behavior Based Safety (BBS) Dan Kecelakaan Kerja Di PT Inalum Kuala Tanjung Tahun 2014

2 14 8

BAB II URAIAN TEORITIS - Studi Deskriptif Fungsi Komunikasi Non Verbal Emoticon dalam Instant Messaging di kalangan Mahasiswa

0 0 28

BAB I PENDAHULUAN - Studi Deskriptif Fungsi Komunikasi Non Verbal Emoticon dalam Instant Messaging di kalangan Mahasiswa

0 0 7

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Logika Fuzzy Logika yang hanya berdasarkan atas 2 nilai kebenaran yaitu TRUE (1) dan FALSE (0) kadang-kadang dirasakan kurang lengkap untuk menyatakan logika berpikir manusia. Sehingga dikembangkan logika yang tidak hanya bernil

0 1 18

BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Store Atmosphere 2.1.1 Pengertian Store Atmosphere - Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Kongbox Cafe Medan

0 8 22

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Implementasi Pelayanan Promotif dan Preventif di Puskesmas Tapian Dolok Kabupaten Simalungun Tahun 2015

1 5 28

BAB I PENDAHULUAN - Implementasi Pelayanan Promotif dan Preventif di Puskesmas Tapian Dolok Kabupaten Simalungun Tahun 2015

1 2 10

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Eksistensi Presidential Threshold Paska Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 14/Puu-Xi/2013

1 2 26