INDONESIA SEBAGAI NEGARA MARITIM K

ARTIKEL

INDONESIA SEBAGAI NEGARA MARITIM

Disusun Oleh:

Maimuna Marasabessy
20170510126
Dosen Pengampu
Ali Maksum, S.Sos., M.A., Ph.D.

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2017

Pendahuluan
Indonesia merupakan Negara Kepulauan terluas di dunia yang terdiri atas lebih dari 17.504
pulau telah diberi nama. Sebanyak 92 pulau terluar sebagai garis pangkal wilayah perairan
Indonesia kearah laut lepas telah didaftarkan ke Perserikatan Bangsa-Bangsa. Indonesia memiliki
garis pantai sepanjang 95,181 km dan terletak pada posisi sangat strategis antara Benua Asia dan

Australia serta Samudera Hindia dan Pasifik. Luas daratan mencapai sekitar 2.012.392 km2 dan
laut sekitar 5,8 juta km2 (75,7%), yang terdiri 2.012.392 km2 perairan pedalaman, 0,3 juta km2 laut
tetorial, dan 2,7 juta km2 Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)1
Sebagai negara kepulauan dengan 80 % wilayah laut dan 20 % wilayah darat, potensi
ancaman terhadap kedaulatan dan wilayah Indonesia berada di laut. Prosentase ancaman ini
menjadi semakin tinggi karena posisi geografi Indonesia berada pada lalu lintas perdagangan
dunia. Setiap hari ratusan bahkan ribuan kapal baik kapal dagang maupun militer melintas di
perairan Indonesia melalui Sea Lanes of Communication (SLOC) serta Sea Lines of Oil Trade
(SLOT). Laut Indonesia memiliki arti yang sangat penting bagi Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) yaitu, laut sebagai media pemersatu bangsa, laut sebagai media perhubungan,
laut sebagai media sumber daya, laut sebagai media pertahanan dan keamanan, serta laut sebagai
media diplomasi. Konsep pemikiran tersebut sangat diperlukan bangsa Indonesia agar tidak
menjadikan dan menganggap laut sebagai rintangan, kendala atau hambatan sebagaimana
dihembuskan oleh pihak-pihak asing yang tidak menginginkan kemajuan bagi bangsa dan negara
Indonesia.2
Sebagai Negara kepulauan yang memiliki laut yang luas dan garis pantai yang panjang,
sektor maritime dan kelautan menjadi sangat strategis baggi Indonesia ditinjau dari aspek ekonomi
dan lingkungan, sosial budaya, hokum dan keamanan. Meskipun demikian, bahwa memang selama
ini sector tersebut masih kurang mendapat perhatian serius bila dibandingkan dengan sector
daratan.

Kekuatan maritim Indonesia pun telah dikuatkan melalu sejarah kerajaan nusantara. Seperti
yang diungkapkan oleh Sastrawan Pramoedya Ananta Toer yang mengatakan bahwa Kehancuran
kerajaan di Nusantara, khususnya di Jawa karena singgasana rajanya dialihkan dari laut. Mantan
1
2

Forum Rektor Indonesia Naskah akademik. 2015.
Pusjianmar. Konsep Negara Maritim dan Ketahanan Nasional.

Kalakhar Bakorkamla RI Laksdya TNI (Purn) Djoko Sumaryono mengatakan Nusantara pernah
berjaya dengan armada lautnya. Tengok saja Sriwijaya (684-1377) dan Majapahit (1251-1459).
Kerajaan tersebut setelahnya mengubah haluan kekuatan bukan di laut maka terjad krruntuhan3.
Menurut Djoko, Indonesia pernah mengembalikan kekuatan lautnya era Soekarno. Setelah
di bawah penjajahan, mental negara maritim diubah menjadi negara pedalaman yang terpuruk
dalam nalar mistik. “Inilah era pembodohan yang tak ingin kita maju sebagai bangsa maritim.
Soekarno sadar potensi maritim sangat besar sehingga pada 1960 dibentuk Dewan Maritim saat
pembentukan Kabinet Dwikora. Ada juga Kemenko Bidang Maritim, di bawahnya Menteri
Perhubungan, Menteri Perikanan dan Pengolahan Laut, dan Menteri Perindustrian Maritim.
Isi
Posisi geografis kepulauan Indonesia sangat strategis karena merupakan pusat lalu lintas

maritim antar benua. Indonesia juga memiliki kedaulatan terhadap laut wilayahnya meliputi;
perairan pedalaman, perairan nusantara, dan laut teritorial (sepanjang 12 mil dari garis dasar).
Disamping itu ada juga zona tambahan Indonesia, yang memiliki hak-hak berdaulat dan
kewenangan tertentu. Selain itu, ada juga Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) sejauh 200
mil dari garis pangkal, dimana Indonesia mempunyai hak-hak berdaulat atas kekayaan alam
(perikanan), kewenangan untuk memelihara lingkungan laut, mengatur dan mengizinkan
penelitian ilmiah kelautan, pemberian ijin pembangunan pulaupulau buatan, instalasi dan
bangunan2 lainnya.4
Pengembangan Negara Maritim. Gagasan Negara Maritim Indonesia sebagai aktualisasi
wawasan nusantara untuk memberi gerak pada pola pikir, pola sikap dan pola tindak bangsa
Indonesia secara bulat dalam aktualisasi wawasan nusantara. Pengembangan konsepsi negara
maritim Indoensia sejalan dengan upaya peningkatan kemampuan bangsa kita menjadi bangsa
yang modern dan mandiri dalam teknologi kelautan dan kedirgantaraan bagikesejahteraan bangsa
dan negara. Bumi maritim Indonesia adalah bagian dari sistem planet bumi yang merupakan satu

3

Wirawan Agya Samudera. Mengapa Indonesia Harus Mewujudkan Poros Maritim Dunia. 2014. 2.
Lasabuda Ridwan. 2013. Pembangunan Wilayah Pesisir Dan Lautan Dalam Perspektif Negara Keppulauan Republik
Indonesia. Jurnal Ilmiah Platax. Vol.1-2.


4

kesatuan alami antara darat dan laut di atasnya tertata secara unik, menampilkan ciri-ciri negara
dengan karakteristik sendiri yang menjadi wilayah yurisdiksi Negara Republik Indonesia.
Pengembangan negara maritim Indonesia berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 karena
dalam prikehidupan kebangsaan Indonesia Pancasila pada hakekatnya disusun secara serasi dan
seimbang untuk mewadahi seluruh aspirasi bangsa Indonesia. Landasan konsepsionalnya adalah
wawasan nusantara dan ketahanan nasonal. Dengan wawasan nusantara bangsa Indonesia
memandang wilayah nusantara sebagai satu kesatuan politik, ekonomi, social budaya dan
keamanan. Pada hakekatnya negara maritim Indonesia merupakan pengembangan dari konsepsi
ketahahan nasional, maka konsepsi negara maritim Indonesia perlu dijadikan pedoman dan
rangsangan serta dorongan bagi bangsa kita dan upaya pemanfaatan dan pendayagunaan secara
terpadu, terintegrasi dan berkelanjutan.5
Ide dan kebijakan poros maritime tampaknya sudah mendapat perhatian banyak pengamat
internasional dan tentunya negara-negara sekitar seiring kepopuleran Calon Presiden Jokowi.
Sejak munculnya isu pencalonan Jokowi, liputan media asing memang signifikan. Terlepas
berbagai spekulasi yang berkembang bahwa liputan media internasional terkait dengan rantai
kampanye, pemberitaan tentang fenomena Jokowi tersebut menjadi pintu gerbang dikenalnya
konsep gagasan poros maritim dunia. Dalam hal ini jelas bahwa kebijakan poros maritim

berdampak signifikan terhadap postur kebijakan luar negeri Indonesia. Isu keamanan kawasan
menjadi poin penting meningkatnya diskursus tentang poros maritim oleh berbagai negara
khususnya di Asia Pasifik terutama pasca kemenangan Jokowi atas rivalnya Prabowo Subianto.6
Amerika Serikat sebagai salah satu mitra Indonesia misalnya cenderung menyambut baik
gagasan poros maritim Jokowi. Melalui Asisten Menteri Luar Negeri bidang Asia Timur dan
Pasifik, Scot Marciel menyatakan bahwa pemerintahnya mendukung penuh langkah Jokowi
terkait poros maritim dunia. Lebih lanjut menurut mantan Duta Besar untuk Indonesia 2010- 2013
tersebut, pemerintahnya mendukung dalam aspek pembangunan infrastruktur seperti pelabuhan
yang akan mengkonektivitaskan perairan dan kemaritiman di Indonesia. Bahkan terkait dengan
pembangunan

5
6

besar-besaran pelabuhan, pemerintah Rusia sudah siap untuk mensukseskan

Ibid. 3
Ali Maksum. Poros maritime dan Politik Luar Negeri Jokowi. 2015.

program Jokowi. Menurut salah satu orang terkuat nomor dua di Rusia, Indonesia adalah mitra

terpenting di kawasan Asia Pasifik7
Kesimpulan
Geografi bukan sekedar peta, dan konfirmasifisik bukan sekedar data. Memiliki letak
geografi yang strategis tidak cukup menjadikan suatu negara berpengaruh, tapi bagaimana negara
tersebut menerjemahkan elemen power ini secara efektif agar berguna dalam mencapai
kepentingan nasional, adalah yang terpenting.
Untuk mencapai cita-cita Poros Maritim Dunia tentu tidak akan mudah. Terutama bagi
Indonesia yang sudah berpuluh tahun berorientasi ke darat, komitmen untuk mengelola kekayaan
maritime dan meningkatkan kekuatan Angkatan Laut pasti akan menemui tantangan dan hambatan
yang kebanyakan diantaranya mungkin sekali muncul dari internal Indonesia.
Selama ini Indonesia belum pernah mencoba

membangun secara komprehensif dan

berkelanjutan ekonomi maritime. Sehingga Indonesia belum pernah menikmati keuntungan dari
maritime, baik dari segi kemakmuran maupun pengaruh di tingkat internasional. Namun bagi
pihak yang meragu, hendaknya dapat secara bijaksana menengok kesuksesan ekonomi negaranegara maritime besar.
Bagi Indonesia, pengalaman pasang surut sistem ekonomi asing sejak merkantilisme
(VOC), etatisme ala tanam paksa, dan kapitalisme liberalisme, sangat membekas dan
meninggalkan luka-luka dan kerawanan yang sulit dilupakan. Pengalaman pahit getir sistem

ekonomi ”asing” yang semuanya menjajah dan menghisap rakyat Indonesia kita tolak melalui
proklamasi Indonesia merdeka. Aturan-aturan main asing yang hanya menguntungkan pihak asing
kita ganti dengan sistem ekonomi kekeluargaan, ”susunan” bangsa Indonesia sendiri.

7

Rusia Siap bantu Jokowi Jadikan Indonesia Poros Maritim Dunia, Harian terbit, 12 November 2014,

Daftar Pustaka
Ali Maksum. Poros maritime dan Politik Luar Negeri Jokowi. 2015.
Forum Rektor Indonesia Naskah akademik. 2015.
Lasabuda Ridwan. 2013. Pembangunan Wilayah Pesisir Dan Lautan Dalam Perspektif Negara
Kepulauan Republik Indonesia. Jurnal Ilmiah Platax. Vol.1-2.
Pusjianmar. Konsep Negara Maritim dan Ketahanan Nasional
Rusia Siap bantu Jokowi Jadikan Indonesia Poros Maritim Dunia, Harian terbit, 12 November
2014,
Wirawan Agya Samudera. Mengapa Indonesia Harus Mewujudkan Poros Maritim Dunia. 2014. 2.