RANCANGAN AKTUALISASI NILAI NILAI DASAR (2)

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN

DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III ANGKATAN XXI NILAI-NILAI DASAR ANEKA SEBAGAI GURU TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN DI SMKN 1 WANAYASA

KABUPATEN BANJARNEGARA

Oleh:

NAMA PESERTA : YATIN DWI RAHAYU, S.Pd NIS/NIP

: 31268/19920601 201502 2 001 NO. ABSEN

LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III ANGKATAN XXI NILAI-NILAI DASAR ANEKA SEBAGAI GURU TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN DI SMKN 1 WANAYASA KABUPATEN BANJARNEGARA

TELAH DISETUJUI OLEH COACH di Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah

Pada Hari

: Senin

Tanggal

: 19 Oktober 2015

DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III ANGKATAN XXI NILAI-NILAI DASAR ANEKA SEBAGAI GURU TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN DI SMKN 1 WANAYASA KABUPATEN BANJARNEGARA

TELAH DISEMINARKAN di Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah

Pada Hari

PESERTA PRAJAB

Yatin Dwi Rahayu, S.Pd NIP. 19920601 201502 2 001 Yatin Dwi Rahayu, S.Pd NIP. 19920601 201502 2 001

Permasalahan yang muncul pada rancangan aktualisasi ini adalah permasalahan sederhana yang ada di lingkungan SMK Negeri 1 Wanayasa Kabupaten Banjarnegara. Berdasarkan kenyataan di atas, penulis merasa perlu adanya upaya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menginternalisasikan nilai-nilai ANEKA. Penulis berharap tulisan ini dapat dijadikan sebagai salah satu alat pengembangan kualitas SMK Negeri 1 Wanayasa Kabupaten Banjarnegara.

Penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Dra. Kingkin Winduasih selaku Kepala SMK N 1 Wanayasa yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan arahan, dan motivasi.

2. Kuntoro Triatmoko,S.Kom selaku mentor SMK N 1 Wanayasa dan mentor yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan arahan, motivasi, dan

bimbingan.

3. M. Hartadi, S.Pd, M.Si selaku coach yang telah memberikan motivasi, inspirasi, dan bimbingan.

4. Keluarga Besar SMK Negeri 1 Wanayasa atas dukungan dan

A. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) menurut UU No. 5 Tahun 2014 adalah profesi bagi pegawai negeri dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik yang di buat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas dan mempererat persatuan dan kesatuan NKRI. Pegawai ASN terdiri dari Pegawai Negeri Sipil dan Pejabat Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan merupakan pembekalan komprehensif agar CPNS mempunyai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan untuk melaksanakan tugas sebagai Aparatur Sipil Negara. Sesuai dengan Peraturan Kepala LAN-RI, Nomor 38 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan CPNS Golongan III, yang menggunakan aturan Pola Baru, peserta diklat mengikuti proses pembelajaran yang mencangkup nilai-nilai dasar profesi PNS yang disingkat dengan istilah ANEKA, yaitu: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (LAN, 2014).

diklat yang strategis untuk mewujudkan PNS yang professional adalah Diklat Prajabatan. Diklat prajabatan dilaksanakan dalam rangka membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS. Kompetensi ini kemudian berperan dalam membentuk karakter PNS yang kuat, yaitu PNS yang mampu bersikap dan bertindak profesional dalam melayani masyarakat.

SMK adalah lembaga pendidikan fomal yang bersifat kejuruan yang banyak menghasilkan lulusan setiap tahunnya. Tamatan SMK dituntut agar dapat bekerja lebih mandiri dibandingkan tamatan SMA. Tetapi masih banyak guru yang belum menunjukkan kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan latihan dalam proses belajar mengajar sehingga banyak siswa yang tidak memperoleh peningkatan sumber daya yang seharusnya sudah dimiliki setelah proses belajar mengajar berlangsung, atau sesudah tamat sekolah .

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka seorang guru sebagai PNS perlu merancang aktualisasi nilai-nilai dasar profesi yang akan diaktulisasikan di unit kerj, yaitu SMKN 1 Wanayasa Kabupaten Banjarnegara. Oleh karena itu, penulis

membuat sebuah “Rancaangan Aktualisasi Nilai Dasar Profesi ASN oleh

Guru Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian di SMKN 1 Wanayasa” yang nantinya akan diterapkan di SMKN 1 Wanayasa Kabupaten Banjarnegara yang

disusun berdasarkan tugas pokok fungsi (Tupoksi), Sasaran Kinerja Pegawai disusun berdasarkan tugas pokok fungsi (Tupoksi), Sasaran Kinerja Pegawai

1. Kemampuan mewujudkan akuntabilitas dalam melaksanakan tugas jabatannya

2. Kemampuan mewujudkan nasonalisme dalam melaksanakan tugas jabatannya

3. Kemampuan mewujudkan etika publik dalam melaksanakan tugas jabatannya

4. Kemampuan mewujudkan komitmen mutu dalam melaksanakan tugas jabatannya

5. Kemampuan mewujudkan anti korupsi dalam melaksanakan tugas jabatannya

A. NILAI - NILAI DASAR PROFESI ASN

Nilai-nilai dasar adalah nilai yang sangat dibutuhkan dalam menjalankan tugas jabatan Profesi ASN secara profesional sebagai pelayan masyarakat. Nilai – nilai dasar profesi ASN diakronimkan ke dalam satu kata yaitu ANEKA.

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok, atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. PNS yang akuntabel adalah PNS yang mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan, tidak terlibat dalam politik praktis, memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan publik serta konsisten dan dapat diandalkan dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

Indikator nilai dasar akuntabilitas diantaranya :

a. Kepemimpinan

1) Memberi contoh kepada orang lain.

2) Memiliki komitmen yang tinggi dalam melakukan pekerjaan.

b. Transparansi, bisa dalam bentuk laporan atau informasi tertulis yang

1) Responsibilitas Perseorangan Adanya pengakuan terhadap tindakan yang telah diputuskan dan tindakan yang telah dilakukan, serta adanya pengakuan terhadap etika dalam pengambilan keputusan.

2) Responsibilitas Institusi Adanya perlindungan publik dan sumber daya, adanya pertimbangan kebaikan yang lebih besar dalam pengambilan keputusan, serta adanya penempatan ASN sesuai kompetensinya.

e. Keadilan, merupakan landasan utama dari akuntabilitas. Ketidak adilan dapat menghancurkan kepercayaan dan kredibilitas organisasi yang mengakibatkan kinerja menjadi tidak optimal.

f. Kepercayaan, lingkungan akuntabel ada dari hal-hal yang dapat dipercaya.

g. Keseimbangan, kinerja yang baik harus disertai keseimbangan kapasitas sumber daya dan keahlian yang dimiliki.

h. Kejelasan, mengetahui kewenangan, peran dan tanggung jawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi dan sisitem pelaporan kinerja baik individu maupun organisasi.

i. Konsistensi, menjamin stabilitas untuk mencapai lingkungan yang

Indikator nilai nasionalisme diantaranya:

a. Sila 1 (Nilai Ketuhanan) Menjamin kebebasan masyarakat dalam memeluk agama dan kepercayaannya, saling menghormati kepercayaan satu sama lain, mengembangkan etika sosial dimasyarakat.

b. Sila 2 (Nilai Kemanusiaan) Penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia, saling menghargai antar sesama, mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.

c. Sila 3 (Nilai Persatuan) Bekerja sama demi persatuan dan kesatuan bangsa, menempatkan kepentingan publik daripada kepentingan diri sendiri demi persatuan dan kesatuan bangsa.

d. Sila 4 (Nilai permusyawaratan dalam kehidupan sehari–hari) Perwujudan dari demokrasi permusyawaratan yakni demokarasi yang kerakyatan (penghormatan terhadap suara rakyat), permusyawatan (kekeluargaan), dan hikmat kebijaksanaan.

a. Memegah teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.

b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945.

c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.

d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.

e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.

f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.

g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.

h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah.

i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun. j. Mengutamakan kepeminpinan berkualitas tinggi. k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama. l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai. m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan. n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis

sebagai perangkat sistem karir.

b. Efisien, adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil tanpa pemborosan sumber daya dan hemat waktu.

c. Efektif, adalah berhasil guna, menunjukan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.

d. Inovatif, adalah sesuatu yang baru sebagai perwujudan ide kreatifitas untuk meningkatkan mutu pelayanan.

5. Anti Korupsi

Anti korupsi adalah kesadaran untuk tidak melakukan korupsi yakni tidak melakukan perbuatan melawan hukum untuk memperkaya diri sendiri / orang lain / korporasi yang dapat merugikan negara. Korupsi sering dikatakan sebagi kejahatan luar biasa dikarenakan dampaknya yang luar biasa menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas. Tindak pidana korupsi yang terdiri dari kerugian keuangan negara, suap-menyuap, pemerasan, perbuatan curang, penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi. Sama dengan nilai dasar ASN yang lain, anti korupsi memiliki indikator di antaranya: Anti korupsi adalah kesadaran untuk tidak melakukan korupsi yakni tidak melakukan perbuatan melawan hukum untuk memperkaya diri sendiri / orang lain / korporasi yang dapat merugikan negara. Korupsi sering dikatakan sebagi kejahatan luar biasa dikarenakan dampaknya yang luar biasa menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas. Tindak pidana korupsi yang terdiri dari kerugian keuangan negara, suap-menyuap, pemerasan, perbuatan curang, penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi. Sama dengan nilai dasar ASN yang lain, anti korupsi memiliki indikator di antaranya:

e. Kerja keras Kerja keras merupakan kegiatan berusaha semaksimal mungkin dalam mencapai suatu tujuan yang ingin dicapai

f. Tanggung jawab Tanggung jawab merupakan keadaan wajib menanggung segala sesuatunya

g. Sederhana Sederhana merupakan keadaan bersahaja atau tidak berlebih-lebihan

h. Berani Mempunyai keberanian untuk menyatakan kebenaran dan menolak kebatilan.

i. Adil Menempatkan sesuatu sesuai dengan kemampuannya atau kebutuhannya merupakan sebuah pengertian dari adil.

A. Tugas Unit Kerja

1. Profil Sekolah

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Wanayasa NSS/NPSN

: 341030417001/20350566 Status Sekolah

: Negeri

Alamat Sekolah

: Jalan Raya Wanayasa

Kecamatan

: Wanayasa

Kabupaten/Kota

: Banjarnegara

Provinsi

: Jawa Tengah

Nama Kepala Sekolah : Dra. Kingkin Winduasih SMK Negeri 1 Wanayasa merupakan salah satu sekolah tingkat

menengah yang berada di kecamatan wanayasa. SMK Negeri 1 Wanayasa adalah Sekolah Menengah Kejuruan yang memulai penerimaan Siswa baru pada tahun pelajaran 2008/2009.

dengan jurusan Tekhnologi Pengolahan Hasil Pertanian. Pada tahun pelajaran berikutnya membuka jurusan

1 Wanayasa berlokasi di jalan raya wanayasa Km 1 Wanayasa Kabupaten

SMK Negeri SMK Negeri

1) Melaksanakan pendidikan dan pelatihan yang berakar pada norma budaya dan berwawasan lingkungan

2) Melaksankan pendidikan dan pelatihan yang berwawasan keimanan dan ketaqwaan

3) Mengembangkan Sistem Pembelajaran yang berwawasan mutu dan keunggulan, kemandiriran serta rasa tanggung jawab

4) Menyiapkan tamatan yang memiliki pengethuan dan kompetensi sesuai bidangnya sehingga mampu bersaing dalam memasuki dunia kerja maupun berwirausaha, baik dalam lingkup regional maupun global

5) Mewujudkan pelayanan prima dalam upaya pemberdayaan Sekolah dan Masyarakat secara optimal dalam menunjang program pemerintah dalam pelaksanaan otonomi daerah

6) Menjadikan lembaga ini tuan di daerahnya sendiri

c. Struktur organisasi sekolah

a. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan

b. Menyusun silabus pembelajaran,

c. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran,

d. Melaksanakan kegiatan pembelajaran,

e. Menyusun alat ukur atau soal sesuai mata pelajaran,

f. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran di kelasnya,

g. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran

h. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi,

i. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi tanggung jawabnya, j. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar tingkat sekolah dan nasional, k. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran, l. Melaksanakan pengembangan diri, m. Melaksanakan publikasi ilmiah, dan n. Membuat karya inovatif.

9) Buku Inventaris barang-barang di kelas

10) Buku Bimbingan kelas atau Kasus siswa

11) Buku Rapor

3. Tugas Kepala Laboratorium TPHP

a. Bertanggung jawab atas kelengkapan administrasi Laboratorium TPHP

b. Bertanggung jawab atas alat-alat yang rusak atau tidak berfungsi

c. Mengecek kelengkapan atau fungsi alat atau bahan sebelum dan sesudah proses pembelajaran.

d. Bertanggung jawab atas penyimpanan, perawatan alat atau bahan laboratorium

e. Mengusulkan kepada Kepala Sekolah tentang pengadaan alat/bahan yang diperlukan

A. Kegiatan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN Aktualisasi nilai dasar diawali dengan penyusunan rancangan aktualisasi nilai dasar, yang akan menghasilkan sebuah dokumen yang disebut dengan Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN. Saat merancang aktualisasi nilai dasar ini, setiap peserta Diklat Prajabatan dituntut untuk menyusun daftar rencana kegiatan yang akan dilaksanakan ketika kembali ke tempat tugas atau tempat magang. Pelaksanaan Aktualisasi pada saat off class dan dirinci dalam dua format, yaitu:

1. Formulir 1: Keterkaitan Nilai Dasar dengan Kegiatan

2. Formulir 2: Teknik Aktualisasi nilai dasar Kegiatan-kegiatan yang ada pada rancangan ini adalah kegiatan yang bersumber dari tupoksi guru, Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), dan penugasan khusus dari atasan. Dari sumber kegiatan tersebut, diperoleh 10 (sepuluh) kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN di SMKN 1 Wanayasa Kabupaten Banjarnegara antara lain:

1. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Memanfaatkan Mikroorganisme dalam Proses Pengolahan (Fermentasi) (Nilai dasar: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti

Publik, Komitmen Mutu, dan Anti korupsi)

7. Membudayakan salam dan jabat tangan (Nilai dasar: Akuntabilitas, Nasionalisme dan Etika Publik)

8. Membudayakan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin) (Nilai dasar: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi)

9. Mensosialisasikan tata tertib laboratorium TPHP (Nilai dasar: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi)

10. Menata alat dan bahan laboratorium Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP) (Nilai dasar: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi)

Tidak Dilaksanakan

1. Membuat Rencana Uraian kegiatan: Pelaksanaan

Menyusun perangkat pembelajaran salah satunya membuat RPP dengan mengacu pada silabus dan Pembelajaran

program semester yang telah dibuat. Memilih standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan di (RPP)

ajarkan.

Memanfaatkan

pembuatan Rencana Mikroorganisme

Akuntabilitas

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran akan Jika

(Responsibilitas) saya susun dengan rasa tanggung jawab Pelaksanaan Pembelajaran tidak dalam

Proses berdasarkan Silabus yang telah ada sehingga sesuai dengan silabus, maka Pengolahan

target kompetensi yang harus dikuasai kompetensi yang diharapkan tidak (Fermentasi)

peserta didik dapat tercapai.

dapat tercapai dengan optimal

Nasionalisme

Berkomunikasi dan berkonsultasi dengan Kurangnya

rasa menghormati

(sila

ke-4: kepala sekolah, guru senior untuk meminta terhadap kepala sekolah dan guru

Musyawarah) saran dalam penyusunan RPP yang baik.

senior.

Etika publik

Bersikap sopan santun selama diskusi Hubungan antar guru tidak terjalin (bersikap santun berlangsung serta menerima masukan- dengan harmonis, dan tidak dan rendah hati) masukan yang membangun dengan lapang terbentuk kesamaan visi untuk

dada.

memajukan kualitas pendidikan disekolah.

Komitmen mutu

Melakukan pembuatan RPP dengan selalu Kompetensi

yang seharusnya (efektifitas) memperhatikan alokasi waktu yang dicapai tidak dapat tercapai dengan tersedia, agar kompetensi yang diharapkan optimal karena penggunaan waktu tercapai dengan tepat waktu.

dan metode yang akan diterapkan kurang efektif dan berdampak pada tingkat kompetensi siswa.

Anti korupsi

Melakukan pembuatan RPP sesuai dengan Penjiplakan RPP akan terjadi

(mandiri)

kemampuan sendiri berdasarkan format dan sehingga RPP tidak digunakan silabus yang berlaku.

maksimal, hanya sebagai pelengkap administrasi.

2. Penggunaan media Uraian Kegiatan: power point dalam Memilih kompotensi dasar yang akan dilaksanakan pembelajaran mengacu pada RPP dan Silabus. kegiatan

Membuat media power point sesuai kompetensi dasar dan menyisipkan video atau gambar agar pembelajaran

memperjelas proses pembelajaran. Akuntabilitas

Kegiatan pembelajaran akan dilakukan Jika tidak dilaksanakan sesuai (tanggung jawab) dengan penuh tanggung jawab sesuai yang dengan RPP, maka kompetensi yang sudah direncanakan dalam RPP sehingga dicapai siswa tidak makasimal. peserta didik memperoleh pengetahuan sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai.

Nasionalisme

Tidak membeda-bedakan siswa ketika Adanya kecemburuan sosial pada

(sila ke-2: tidak pembelajaran

berlangsung

dengan diri siswa karena merasa dibedakan.

diskriminatif) memberikan kesempatan kepada semua siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran.

Etika Publik

Menggunakan kata-kata yang santun dan Tidak adanya rasa keharmonisan (bersikap santun) bersahabat saat mengajar di kelas.

antara guru dan siswa

Komitmen Mutu

Proses pembelajaran menggunakan media Jika kegiatan ini tidak dilaksanakan, (efisiensi) power point , sehingga proses pembelajaran maka siswa kurang antusias dalam lebih efisien karena guru tidak perlu mengikuti kegiatan pembelajaran.

menulis materi di papan tulis ketika penyampaian materi.

Anti Korupsi

Setelah

proses

pembelajaran Jika peralatan tidak dikembalikan

(kejujuran) mengembalikan kembali peralatan sekolah pada

tempatnya, menyulitkan

seperti LCD dan kabel pada tempatnya.

pengguna laboratorium yang lain ketika akan menggunakan alat tersebut.

3. Melaksanakan

Uraian kegiatan:

Ulangan Tengah Membuat soal dan kunci jawaban sesuai materi yang sudah disampaikan. Semester (UTS) Melaksanakan evaluasi pembelajaran salah satunya Ulangan Tengah Semester. Gasal

Akuntabilitas

Melaksanakan UTS Gasal sesuai prosedur Guru tidak mengetahui sejauh (tanggung jawab) yang baik sehingga ulangan tengah semester mana tingkat pemahaman siswa dapat berjalan dengan lancar.

dalam menyerap materi, sehingga guru tidak bias menentukan langkah selanjutnya yang dapat diambil dalam menyikapi hasil ulangan tengah semester

sebelum Tidak mempunyai keyakinan diri

(sila

ke-1: melaksanakan UTS Gasal.

dan kepercayaan diri dalam ketuhanan) mengerjakan soal

Etika Publik

Memberikan pengarahan dengan bahasa yang Siswa menjadi bingung dalam (bersikap santun) santun dan mudah dipahami kepada peserta mengerjakan soal ulangan tengah

didik sebelum mengerjakan soal ulangan semester. tengah semester.

Komitmen Mutu

Mengawasi siswa selama ujian dengan Hasil ulangan tengah semester (efektifitas) sebaik-baiknya, sehingga peserta didik tidak tidak sesuai dengan kemampuan

melakukan kecurangan.

siswa yang sebenarnya

Anti Korupsi

Tidak membocorkan soal ataupun Siswa tidak belajar sungguh-

(tidak

jawaban kepada semua siswa.

sungguh

ketika menghadapi

membocorkan

ulangan tengah semester

soal/jawaban)

4. Melakukan koreksi Uraian kegiatan: hasil

ulangan Menilai hasil UTS dengan cara mengoreksi sesuai dengan kunci jawaban yang dibuat.

tengah semester Penilaian jawaban dengan menyesuaikan jawaban dengan skor yang dibuat. (UTS) Gasal

Akuntabilitas

Mengoreksi hasil ulangan tengah semester Hasil koreksi tidak valid dan akan (tanggungjawab) siswa dengan menggunakan kunci jawaban terjadi ketidak sesuaian dalam

yang

sudah dibuat

dengan penuh pemberian nilai

tanggungjawab.

Etika Publik

Memberitahukan perolehan hasil ulangan Siswa tidak mengetahui nilai yang (transparan dan tengah semester secara tulisan dan lisan diperoleh dari hasil ulangan tengah santun)

menggunakan bahasa yang santun.

semester.

Anti Korupsi

Memasukkan nilai tersebut ke daftar nilai Nilai yang sudah jadi tidak

(tidak

sesuai dengan perolehan siswa, sehingga digunakan sebagai acuan untuk

menyalahgunakan tidak menyalahgunakan wewenang.

mengetahui daya serap siswa

wewenang)

terhadap materi.

5. Membuat Lembar Uraian Kegiatan: Kerja Praktikum

Memilih kompetensi dasar mengacu pada silabus dan RPP

Menyusun lembar kerja praktikum dengan studi pustaka maupun internet Akuntabilitas

Lembar kerja praktikum merupakan petunjuk Tidak adanya acuan prosedur

(Responsibilitas,

kerja saat siswa melakukan praktik di praktikum, membuat siswa tidak

kejelasan)

laboratorium. Oleh karena itu, guru bias melaksanakan pembelajaran bertanggung jawab membuat lembar kerja praktikum dengan benar dan sesuai praktikum

sehingga

siswa

dapat dengan prosedur.

melaksanakan pembelajaran praktik dengan baik.

Etika Publik

Menggunakan bahasa yang jelas dan santun Siswa sulit memahami isi dari

(Nilai

dalam pembuatan lembar kerja praktikum lembar kerja praktikum kesantunan) sehingga mudah dipahami oleh siswa.

Komitmen Mutu

Mencari literatur dari buku maupun internet Lembar kerja praktikum tidak (orientasi mutu: untuk digunakan dalam menyusun lembar berkualitas karena sumber yang produk

yang kerja parktikum sehingga menjadi lebih digunakan tidak jelas atau tidak

berkualitas) berkualitas.

valid.

Anti Korupsi

Menyusun lembar kerja diluar jam pelajara Kewajiban

mengajar dikelas

(penyalahgunaan sehingga tidak adanya penyalahgunaan terabaikan. wewenang)

wewenang.

6. Melaksanakan

Uraian kegiatan:

praktikum

Membuat lembar kerja praktikum

memanfaatkan

Menyesuaikan jadwal praktikum sesuai dengan alokasi waktu pembelajaran

mikroorganisme

Mempersiapkan bahan dan alat yang akan digunakan

dalam proses Melakukan penilaian sikap ketika praktikum dalam proses Melakukan penilaian sikap ketika praktikum

yang tidak jelas (fermentasi)

Akuntabilitas

Mengarahkan siswa mengenai praktikum Arahan

(Tanggung Jawab fermentasi sesuai dengan lembar kerja menyebabkan siswa melaksanakan

dan kejelasan) praktikum yang ada.

praktikum tidak maksimal

Nasionalisme

Melakukan penilaian sikap kerja secara Siswa terbiasa menerapkan sikap-

(Sila

ke-5: objektif menggunakan lembar pengamatan sikap kerja yang kurang baik ketika

Bersikap adil) sikap.

melakukan praktikum

Etika Publik

penuh Siswa akan merasa tertekan dan

(kesopanan) kesabaran dan santun ketika pelaksanaan suasana

pembelajaran kurang

praktikum berlangsung.

kondusif sehingga berpengarung terhadap kegiatan praktikum.

Komitmen Mutu

Membuat lembar kerja praktikum yang Tidak adanya acuan prosedur yang

(efesien,

mudah dipahami sebagai pedoman selama benar

ketika praktikum

reliability) praktikum.

berlangsung

Anti Korupsi

Mengembalikan

peralatan

praktikum Siswa tidak memiliki rasa tanggung

(Bersikap jujur)

sesuai dengan kuantitas serta kualitas yang jawab terhadap barang yang dipinjam.

digunakan.

7. Membudayakan

Uraian Kegiatan:

salam dan jabat Mengarahkan siswa untuk berbaris tangan

Menyapa siswa dengan mengucapkan salam dan berjabat tangan. Akuntabilitas

Mengarahkan siswa berbaris di depan Adanya rasa kurang hormat siswa

(kepemimpinan)

ruangan kelas lalu secara bergantian terhadap guru. bersalaman dan menjabat tangan guru, hal ini penting untuk menumbuhkan karakter dan kepribadian yang baik bagi peserta didik ruangan kelas lalu secara bergantian terhadap guru. bersalaman dan menjabat tangan guru, hal ini penting untuk menumbuhkan karakter dan kepribadian yang baik bagi peserta didik

Nasionalisme

Mendidik siswa untuk sadar akan pentingnya Tidak adanya rasa kekeluargaan

(sila

ke-5: hubungan kekeluargaan saudara warga antara guru dan siswa

kekeluargaan)

sekolah atau kekeluargaan antar guru dan siswa di sekolah tanpa membedakan kelas, umur, ras, agama, suku, dan tingkat strata ekonomi.

Etika Publik

Guru menyambut siswa dengan senyum dan Siswa tidak termotivasi ketika

(kesopanan)

ramah. Dengan membudayakan jabat tangan memasuki jam pelajaran karena dan jabat tangan kepada guru akan mendidik guru tidak memberikan sambutan siswa menjadi manusia yang sopan dan serta senyuman.

beretika.

8. Membudayakan

Uraian kegiatan:

5R Membudayakan 5R merupakan salah satu kegiatan agar siswa memiliki budaya kerja yang tinggi salah (Ringkas,

Rapi, satunya diterapkan dikelas yaitu piket kelas.Membimbing dan mengawasi kelas dengan penerapan 5R. Resik, Rawat, dan Membuat poster 5R agar memudahkan siswa dalam penerpan 5R. Rajin)

Akuntabilitas

a. Sebagai seorang guru harus membimbing a. Tidak adanya rasa tanggung

(responsibilitas)

dan mengawasi siswa dalam menjaga

jawab

sebagai walikelas

kondisi kelas yaitu dengan cara 5R.

menyebabkan kondisi kelas

b. Memberikan penjelasan mengenai 5R

tidak kondusif.

kepada siswa

b. Tidak

adanya kejalasan mengenai 5R menyebabkan kegiatan tersebut tidak berjalan

Nasionalisme

Melaksanakan 5R salah satunya piket kelas Tidak adanya rasa empati terhadap

(sila ke-4: gotong sesuai jadwal secara gotong royong.

kelasnya sendiri.

royong ) Etika Publik

Mengarahkan siswa untuk menjalankan 5R Siswa tidak terarahkan secara (kesopanan dan di dalam kelas menggunakan bahasa yang maksimal ketika menjalankan 5R

santun) sopan dan santun.

Komitmen Mutu

Membuat poster 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Perbedaan pemahaman anatara (Inovasi) Rawat, dan Rajin)

guru dan siswa mengenai 5R

Anti Korupsi

Siswa mengembalikan peralatan pada Peralatan kelas tidak tertata rapi (bersikap jujur) tempatnya.

dan tidak adanya rasa tanggung jawab kelas.

9. Mensosialisasikan Uraian Kegiatan: tata

tertib Mencari literatur mengenai tata tertib laboratorium. Menyusun tata tertib sesuai dengan literatur dan laboratorium

masukan kepala program dan guru senior. Mensosialisasikan tata tertib ke seluruh kelas TPHP. TPHP

Akuntabilitas

Mengelola laboratorium sesuai dengan Tidak adanya rasa tanggung jawab (responsibility) kompetensi yang dimiliki salah satunya terhadap tugas yang diberikan oleh membuat tata tertib laboratorium. Sehingga atasan. dapat memberikan pelayanan sesuai dengan akuntabilitas.

Nasionalisme

Melakukan komunikasi dan konsultasi Akan mengurangi sikap hormat

(sila

ke-4: dengan Ketua Program Keahlian TPHP dan dalam menerima saran yang

tertib membangun dari rekan kerja

laboratorium.

Etika Publik

Menyusun tata tertib laboratorium TPHP Pengguna

laboratorium sulit

(santun)

menggunakan bahasa yang santun sehingga memahami

isi tata tertib

mudah dipahami.

laboratorium TPHP. Melakukan sosialisasi dengan bahasa yang Siswa tidak memperhatikan ketika santun.

sosialisasi.

Komitmen Mutu

Membuat tata tertib berdasarkan saran Tata tertib yang dibuat hanya

(Inovasi)

yang diberikan ketua program keahlian sebagai pelengkap administrasi TPHP dan study literature baik buku maupun karena tidak adanya kualitas. internet

Anti Korupsi

Penyusunan tata tertib tidak dilakukan pada Jika

penyusunan tata tertib

(penyalahgunaan saat jam pelajaran sehingga tidak bertabrakan

dengan jadwal wewenang) mengandung unsur-unsur penyalahgunaan mengajar maka mengganggu proses wewenang sebagai guru mata pelajaran.

pembelajran di kelas.

10. Menata alat dan Uraian Kegiatan: bahan

Melakukan pendataan alat dan bahan yang terdapat di Laboratorium TPHP. Membuat label agar laboratorium

memudahkan dalam pencarian dan peletakan alat dan bahan di Lab TPHP.

Teknologi

Mencatat terlebih dahulu alat dan bahan Jika tidak dilakukan maka tidak Pengolahan Hasil (bertanggung

Akuntabilitas

yang terdapat di Laboratorium TPHP. Agar data yang dibuat tidak akurat Pertanian (TPHP) jawab

dan adanya kesesuain dengan data inventaris.

(informasi yang diberikan salah)

kejelasan) Nasionalisme

Berkonsultasi dan berkomunikasi dengan Jika tidak diterapkan, kurangnya

(Sila

ke-4: ketua program dan guru senior TPHP keharmonisan antara rekan kerja

musyawarah) mengenai penataan alat dan bahan yang terdapat di laboratorium TPHP.

Etika publik

Memilah alat dan bahan yang layak serta Terdapatnya alat yang tidak layak

(cermat)

tidak layak untuk digunakan secara cermat.

digunakan (rusak). Bahan yang kadaluwarsa dapat membahayakan kegiatan praktikum.

Komitmen mutu a. Membuat label. sebelumnya belum ada Memerlukan waktu yang lama

(Inovasi

dan

label keterangan, sehingga siswa atau guru ketika mencari alat atau bahan

pemahaman

menyimpan peralatan atau bahan tidak ketika praktikum.

publik)

teratur.

b. Memasang label keterangan alat dan bahan.

Anti Korupsi

Menata alat dan bahan sesuai dengan Penataan alat dan bahan tidak rapi.

(nilai kejujuran label dan kuantitas di lemari bahan atau alat dan

sungguh- dengan sungguh-sungguh. sungguh)

Tabel 3. 2. Formulir 2 Teknik Aktualisasi Nilai Dasar

1. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Memanfaatkan Mikroorganisme dalam Proses Pengolahan (Fermentasi)

Uraian Penggunaan Teknik Aktualisasi Nilai Dasar dan Teknik No.

Nilai Dasar dan Manfaatnya Bagi Pihak Aktualisasi Lain dan Perwujudan Visi Organisasi

1. Akuntabilitas Menggunakan teknik bertindak professional, (Responsibilitas)

saya akan menyusun rencana pelaksanaan Teknik study literature

pembelajaran dengan mengacu pada silabus yang sudah ditetapkan. Menentukan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) pembelajaran.

2. Nasionalisme Menggunakan teknik komunikasi efektif, saya (sila ke-4: Musyawarah) akan berkoordinasi dengan kepala sekolah guru

teknik komunikasi yang senior terkait penyusunan rencana pelaksanaan efektif

pembelajaran.

3. Etika publik (kesopanan) Selama proses diskusi meminta saran pada teknik komunikasi yang guru senior saya menggunakan teknik efektif

komunikasi yang efektif dengan penyamapaian bahasa yang sopan dan santun

4. Komitmen mutu 1) Menyesuaikan aloksi waktu yang tersedia (efektifitas)

dengan materi yang akan disampaikan. teknik pembagian waktu

Materi yang tingkat pemahamannya membutuhkan

waktu lama tidak dilaksanakan dalam satu kali pertemuan.

2) Membuat kegiatan pendahuluan, kegiatan 2) Membuat kegiatan pendahuluan, kegiatan

4) Mengembangkan Sistem Pembelajaran

yang

mutu sehingga terwujudnya visi sekolah yaitu Menjadi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan yang menghasilkan tamatan yang bertanggung jawab, bernurani, mandiri dan cinta lingkungan serta kompetitif dalam memanfaatkan peluang kerja dan berwirausaha dalam bidang agribisnis dan agroindustri di Lingkup regional maupun global.

berwawasan

2. Penggunaan media power point dalam kegiatan pembelajaran Uraian Penggunaan Teknik Aktualisasi

Nilai Dasar dan Teknik No.

Nilai Dasar dan Manfaatnya Bagi Pihak Aktualisasi Lain dan Perwujudan Visi Organisasi

1 Akuntabilitas (tanggung Melakukan kegiatan pembelajaran sesuai jawab) dengan RPP secara professional menggunakan Teknik konsistensi

media power point.

2 Nasionalisme Memberikan kesempatan pada siswa untuk (sila

ke-2: tidak aktif bertanya atau berpendapat mengikuti diskriminatif)

Teknik kegiatan pembelajaran tanpa membeda- bertindak adil

bedakan siswa.

3 Etika Publik (bersikap Teknik pelayanan prima untuk menjawab atau santun)

menanggapi pertanyaan siswa saat kegiatan

Manfaat:

1) Menggunakan teknik diskusi, siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran

2) Adanya dukungan perangkat multimedia, siswa lebih tertarik dan antusias mengikuti proses pembelajaran

3) Memudahkan dalam penyampaian materi

bagi guru

4) Mengembangkan sistem pembelajaran

yang

mutu sehingga terwujudnya visi sekolah yaitu Menjadi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan yang menghasilkan tamatan yang bertanggung jawab, bernurani, mandiri dan cinta lingkungan serta kompetitif dalam memanfaatkan peluang kerja dan berwirausaha dalam bidang agribisnis dan agroindustri di Lingkup regional maupun global.

berwawasan

3. Melaksanakan Ulangan Tengah Semester (UTS) Gasal Uraian Penggunaan Teknik Aktualisasi

Nilai Dasar dan Teknik No.

Nilai Dasar dan Manfaatnya Bagi Pihak Aktualisasi Lain dan Perwujudan Visi Organisasi

1 Akuntabilitas (tanggung 1) Membagikan soal dan lembar jawaban jawab)

2) Mengisi daftar hadir peserta UTS Teknik sistematis

3) Mengisi berita Acara

Manfaat

1) Siswa memahami dengan baik bagaimana mengerjakan soal ulangan tengah semester tersebut.

2) Siswa belajar dengan sungguh-sungguh dalam menghadapi ulangan tengah semester

3) Guru mengetahui sejauh mana pengetahuan yang sudah dicapai oleh siswa sehingga guru dapat menentukan langkah selanjutnya yang dapat diambil dalam menyikapi hasil ulangan tengah semester tersebut.

4) Memiliki pengetahuan dan kompetensi sesuai bidangnya sehingga terwujudnya visi sekolah yaitu Menjadi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan yang menghasilkan tamatan

bertanggung jawab, bernurani, mandiri dan cinta lingkungan serta kompetitif dalam memanfaatkan peluang kerja dan berwirausaha dalam bidang agribisnis dan agroindustri di Lingkup regional maupun global.

yang

4. Melakukan koreksi hasil ulangan tengah semester (UTS) Gasal Uraian Penggunaan Teknik Aktualisasi

Nilai Dasar dan Teknik No.

Nilai Dasar dan Manfaatnya Bagi Pihak Aktualisasi Lain dan Perwujudan Visi Organisasi Nilai Dasar dan Manfaatnya Bagi Pihak Aktualisasi Lain dan Perwujudan Visi Organisasi

2) Siswa mengetahui hasil yang diperoleh

3) Orang tua mengetahui hasil UTS yang

diperoleh anaknya

4) Mewujudkan visi sekolah yaitu Menjadi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan yang menghasilkan tamatan yang bertanggung jawab, bernurani, mandiri dan cinta lingkungan serta kompetitif dalam memanfaatkan

peluang kerja dan berwirausaha dalam bidang agribisnis dan agroindustri di Lingkup regional maupun global.

5. Membuat Lembar Kerja Praktikum Uraian Penggunaan Teknik Aktualisasi

Nilai Dasar dan Teknik No.

Nilai Dasar dan Manfaatnya Bagi Pihak Aktualisasi Lain dan Perwujudan Visi Organisasi

1 Akuntabilitas Teknik yang digunakan adalah peningkatan (Responsibilitas,

integritas pribadi dan transparansi dalam kejelasan)

memberikan pelayanan saat praktikum. Semua Teknik integritas pribadi siswa berhak mendapatkan informasi, dalam hal ini tentang langkah kerja sebelum praktikum. Tujuannya agar siswa mengetahui langkah-langkah yang akan dilakukan ketika memberikan pelayanan saat praktikum. Semua Teknik integritas pribadi siswa berhak mendapatkan informasi, dalam hal ini tentang langkah kerja sebelum praktikum. Tujuannya agar siswa mengetahui langkah-langkah yang akan dilakukan ketika

8) Mencantumkan langkah kerja

9) Adanya bahan diskusi

10) Teknik pelaporan

4 Anti Korupsi Menyusun lembar kerja praktikum di luar jam (penyalahgunaan

pelajaran sehingga tidak mengganggu jam wewenang)

mengajar.

teknik disiplin

Manfaat:

1) Siswa melaksanakan kegiatan praktikum

sesuai prosedur

2) Siswa memahami dengan mudah lembar

kerja praktikum

3) Lembar

sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini.

kerja

4) Memudahkan guru dalam pengarahan

praktikum

5) Mengembangkan Sistem Pembelajaran

yang

mutu sehingga terwujudnya visi sekolah yaitu Menjadi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan yang menghasilkan tamatan yang bertanggung jawab, bernurani, mandiri dan cinta lingkungan serta kompetitif dalam memanfaatkan peluang kerja dan berwirausaha dalam bidang agribisnis dan agroindustri di Lingkup regional maupun global.

berwawasan

dan santun dalam komunikasi sehingga mudah dipahami oleh siswa.

1) Menanggapi pertanyaan siswa yang tidak

paham

2) Membimbing siswa selama praktikum

4 Komitmen Mutu Menggunakan lembar kerja praktikum yang (Efesien)

mudah dipahami sebagai pedoman selama Teknik step by step

praktikum dengan teknik step by step.

1) Menentukan judul praktikum

2) SK dan KD pembelajaran

3) Tujuan Praktikum

4) Materi praktikum

5) Alat dan Bahan

6) Prosedur kerja

7) Adanya bahan diskusi

8) Teknik pelaporan

5 Anti Korupsi Mengarahkan siswa untuk mengembalikan (Bersikap jujur)

peralatan dan bahan yang sudah digunakan ke Teknik pengamatan

tempat penyimpanan.

Manfaat:

1) Siswa melaksanakan praktikum dengan benar sesuai dengan lembar kerja praktikum

2) Kegiatan pembelajaran akan lebih aktif

yang berdampak

pada pencapaian kompetensi dan siswa memiliki keahlian sesuai dengan kompetensinya

3) Guru mengetahui tingkat keterampilan

Uraian Penggunaan Teknik Aktualisasi Nilai Dasar dan Teknik No.

Nilai Dasar dan Manfaatnya Bagi Pihak Aktualisasi Lain dan Perwujudan Visi Organisasi

1 Akuntabilitas

1) Mengarahkan siswa untuk berbaris (Kepemimpinan)

sebelum memasuki kelas. Teknik

komunikasi 2) Memeriksa kelengkapan atribut sekolah efektif

dan kerapihan pakaian

2 Nasionalisme Menyapa siswa dan menanyakan kabar (sila ke-5: kekeluargaan) merupakan salah satu cara menimbulkan rasa

Teknik komunikasi kekeluargaan. Siswa merasa dihargai, nyaman efektif

dan ada yang peduli.

1) Menyambut siswa dengan keramahan dan (kesopanan)

3 Etika Publik

senyum

Teknik pelayanan prima 2) Siswa selanjutnya berjabat atau menjabat

tangan

Manfaat:

1) Menumbuhkan sikap disiplin pada siswa

2) Siswa memiliki rasa menghormati guru

3) Menumbuhkan karakter dan kepribadian yang baik bagi peserta didik

4) Menumbuhkan rasa kekeluargaan di antara

guru dan siswa.

5) Melaksanakan pendidikan dan pelatihan yang berakar pada norma budaya dan berwawasan

lingkungan sehingga terwujudnya visi sekolah yaitu Menjadi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan

Nilai Dasar dan Teknik No.

Nilai Dasar dan Manfaatnya Bagi Pihak Aktualisasi Lain dan Perwujudan Visi Organisasi

1 Akuntabilitas Memberi informasi mengenai 5R (Ringkas, (responsibilitas) Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin) sebagai

Teknik komunikas efektif penunjang budaya yang akan diterapkan oleh

sekolah.

2 Nasionalisme

1) Siswa melaksanakan piket kelas dengan (sila

ke-4:

gotong

penerapan 5R

royong )

2) Mengawasi dan mengarahkan siswa untuk Teknik Kerjasama

melaksanakan piket kelas

prima diantaranya (kesopanan dan santun)

3 Etika Publik

Teknik

pelayanan

kesopanan, keramahan, dalam memberikan Teknik pelayanan prima pelayanan. Menggunakan bahasa yang jelas dan santun dalam komunikasi sehingga mudah dipahami oleh siswa.

1) Menanggapi pertanyaan siswa yang tidak

paham 5R

2) Mengarahkan siswa untuk menerapkan 5R salah satunya kegiatan piket kelas

4 Komitmen Mutu Teknik yang digunakan adalah berpikir kreatif (Inovasi)

dan inovasi. Sehingga diharapkan dari kegiatan Teknik berpikir kreatif

ini akan membudayakan sikap kerja industri di sekolah. Membuat poster mengenai 5R sehingga siswa mudah memaknai arti dari 5R itu sendiri

5 Anti Korupsi Mengamati peralatan yang digunakan sudah (bersikap jujur)

diletakan pada tempatnya serta menanyakan diletakan pada tempatnya serta menanyakan

9. Mensosialisasikan tata tertib laboratorium TPHP Uraian Penggunaan Teknik Aktualisasi

Nilai Dasar dan Teknik No.

Nilai Dasar dan Manfaatnya Bagi Pihak Aktualisasi Lain dan Perwujudan Visi Organisasi

1 Akuntabilitas Mengelola laboratorium sesuai dengan (Responsibilitas)

kompetensi yang dimiliki. Sehingga dapat Teknik integritas pribadi memberikan pelayanan sesuai dengan akuntabilitas. Akuntabilitas adalah kewajiban, dan kewajiban menunjukkan tanggung jawab. Hal ini dimaksudkan agar dapat melakukan pelayanan yang prima.

2 Nasionalisme Melakukan komunikasi dan konsultasi dengan (sila ke-4: Musyawarah) Ketua Program Keahlian TPHP dan Guru Teknik diskusi

senior mengenai tata tertib laboratorium. Sehingga mempunyai kesamaan pendapat dalam menjalankan tata tertib tersebut.

3 Etika Publik

1) Mensosialisasikan tata tertib laboratorium (santun)

ke setiap kelas program keahlian TPHP Teknik pelayanan prima 2) Penggunaan bahasa yang santun ketika

melakukan sosialisasi

4 Komitmen Mutu

1) Membuat tata tertib berdasarkan saran (Inovasi)

ketua program keahlian dan guru senior Teknik berpikir kreatif

2) Mencari literatur mengenai tata tertib sehingga tata tertib berkualitas dan mudah dipahami

5) Mewujudkan pelayanan prima dalam upaya pemberdayaan Sekolah sehingga terwujudnya visi sekolah yaitu Menjadi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan yang menghasilkan tamatan yang bertanggung jawab, bernurani, mandiri dan cinta lingkungan serta kompetitif dalam memanfaatkan peluang kerja dan berwirausaha dalam bidang agribisnis dan agroindustri di Lingkup regional maupun global.

10. Menata alat dan bahan laboratorium Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP)

Uraian Penggunaan Teknik Aktualisasi Nilai Dasar dan Teknik No.

Nilai Dasar dan Manfaatnya Bagi Pihak Aktualisasi Lain dan Perwujudan Visi Organisasi

1 Akuntabilitas Melakukan pencatatan alat dan bahan yang (bertanggung jawab dan terdapat di laboratorium menyesuaikan dengan kejelasan)

data inventaris

Teknik profesionalisme

2 Nasionalisme Melakukan diskusi dengan kepala program (Sila ke-4: musyawarah) keahlian meminta saran dan masukan untuk Teknik diskusi

tata letak penataan alat dan bahan di laboratorium.

3 Etika publik

1) Memilah alat yang rusak dan bahan (cermat)

kadaluarsa.

2) Memisahkan bahan cair, padat, semi padat

3) Laboratorium menjadi lebih tertata sehingga memudahkan pengguna lab ketika akan digunakan

4) Mewujudkan pelayanan prima dalam upaya

pemberdayaan

Sekolah sehingga terwujudnya visi sekolah yaitu Menjadi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan yang menghasilkan tamatan yang bertanggung jawab, bernurani, mandiri dan cinta lingkungan serta kompetitif dalam memanfaatkan

peluang kerja dan berwirausaha dalam bidang agribisnis dan agroindustri di Lingkup regional maupun global.

Portofolio dan No.

Tanggal Pelaksanaan

Nama Kegiatan

1. Membuat Rencana Pelaksanaan 1) Komunikasi Pembelajaran

2) Dokumen Memanfaatkan Mikroorganisme

(RPP)

3) Foto kegiatan dalam

2. Melaksanakan kegiatan 1) Komunikasi pembelajaran

2) Foto kegiatan media power point

menggunakan

AM

3. Melaksanakan Ulangan Tengah 1) Komunikasi

Semester (UTS) Gasal

2) Dokumen

UHAR

3) Foto kegiatan

4. Melakukan

1) Komunikasi ulangan tengah semester (UTS)

koreksi

hasil INGG INGG

1M

Dokumen Gasal

UR

3) IB Foto kegiatan

5. Membuat Lembar

1) Komunikasi l Praktikum

Kerja L

2) Dokumen

3) Foto kegiatan

6. Melaksanakan praktikum 1) Komunikasi memanfaatkan mikroorganisme

2) Dokumen dalam

3) Foto kegiatan (fermentasi)

proses

pengolahan

Pendukung

7. Membudayakan salam dan jabat 1) Komunikasi tangan

2) Foto kegiatan

8. Membudayakan 5R

1) Komunikasi (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat,

2) Poster dan Rajin)

3) Foto kegiatan

9. Mensosialisasikan tata tertib 1) Komunikasi laboratorium TPHP

2) Dokumen

3) Foto kegiatan

10. Menata alat

bahan 1) Komunikasi laboratorium

dan

2) Dokumen Pengolahan Hasil Pertanian

Teknologi

3) Foto kegiatan (TPHP)

A. Simpulan

Nilai-nilai dasar yang harus dimiliki, dipahami, serta diterapkan seorang ASN di setiap kegiatan dalam kaitan pengabdian kepada masyarakat adalah akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu serta anti korupsi atau diakronimkan menjadi ANEKA. Kegiatan yang dilakukan oleh penulis selaku Guru mata pelajaran teknologi pengolahan hasil pertanian untuk mengaktualisasikan ANEKA yaitu:

1. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Memanfaatkan Mikroorganisme dalam Proses Pengolahan (Fermentasi)

2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan media power point

3. Membuat Lembar Kerja Praktikum

4. Melaksanakan praktikum memanfaatkan mikroorganisme dalam proses pengolahan (fermentasi)

5. Melaksanakan Ulangan Tengah Semester

6. Melakukan koreksi hasil ulangan tengah semester (UTS)

7. Membudayakan salam dan cium tangan

8. Membudayakan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin)

9. Mensosialisasikan tata tertib laboratorium TPHP

10. Menata alat dan bahan laboratorium Teknologi Pengolahan Hasil 10. Menata alat dan bahan laboratorium Teknologi Pengolahan Hasil

lebih menarik dan bahasa yang mudah dimengerti. Menambahkan video motivasi bagi siswa

3. Waktu praktikum berbenturan Kegiatan praktikum Berkoordinasi dengan waktu praktikum tidak bisa terlaksana terlebih

dahulu kelas lain

dengan guru lain

4. Waktu pelaksanaan Beberapa kegiatan Bekerja dengan lebih Aktualisasi

tidak cepat dan cermat dengan waktu perencanaan terlaksana aktualisasi

tidak

sesuai yang

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Akuntabilitas. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Anti Korupsi. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Etika Publik. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Komitmen Mutu. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Nasionalisme. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 Tentang Pendidikan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Diakses secara berkala di www. perpusnas.go.id (28 September 2015)

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

LAMPIRAN

Tempat Aktualisasi : SMK Negeri 1 Wanayasa Kabupaten Banjarnegara Isi

No Tanggal

Kegiatan

Output

Telp/SMS/Email,dll

Tempat Aktualisasi : SMK Negeri 1 Wanayasa Kabupaten Banjarnegara No Tanggal

Output

Kegiatan Paraf