PP T SEMINAR BUKU PERPUSTAKAAN
SEMINAR PROPOSAL
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP
PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA BADAN PERPUSTAKAAN
DAN KEARSIPAN PROVINSI SUMATERA BARAT
MENTARI AD DHUHA
12126787
PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS
TAHUN 2017
BAB I
1. LATAR BELAKANG PENELITIAN
PADA MASA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DEWASA INI TENAGA KERJA SEBAGAI
SUMBER DAYA MANUSIA MEMPUNYAI PERANAN YANG SANGAT PENTING
KARENA KINERJA DARI KARYAWAN SEBAGAI SUMBER DAYA MANUSIA DAPAT
MEMPENGARUHI FAKTOR LAIN.
MENYADARI BAHWA MANUSIA ADALAH FAKTOR PENENTU DAN MENJADI PUSAT
PERHATIAN DALAM SETIAP KEGIATAN OPERASIONALNYA, MAKA PERUSAHAAN
DITUNTUT MENGELOLA SUMBER DAYA MANUSIA AGAR TUJUAN YANG
DIHARAPKAN DAPAT DICAPAI MELALUI ORIENTASI PADA PENGGUNAAN SUMBER
DAYA MANUSIA SECARA EFEKTIF DAN EFISIEN.
DENGAN ADANYA PERKEMBANGAN ILMU DAN PENGETAHUAN YANG MAKIN
MAJU
MAKA
PERUSAHAAN/INSTITUSI
DITUNTUT
UNTUK
LEBIH
DAPAT
MENJADIKAN TENAGA KERJANYA LEBIH TERAMPIL DAN TERLATIH DALAM
MENGERJAKAN TUGASNYA AGAR MAMPU MEMBERIKAN PRODUKTIVITAS KERJA
YANG BAIK TERHADAP PERUSAHAAN/INSTANSI.
BANYAK
HAL
YANG
DAPAT
DILAKUKAN
OLEH
PERUSAHAAN
UNTUK
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI, DIANTARANYA YAITU DENGAN
MEMPERHATIKAN
PENDIDIKAN
PEGAWAI
PROGRAM PELATIHAN KEPADA PARA PEGAWAI.
DAN
DENGAN
MENGADAKAN
• MENURUT HASIL PENELITIAN SALINDING (2011) YANG BERJUDUL ANALISIS
PENGARUH PELATIHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA
PT. ERAJAYA SWASEMBADA CABANG MAKASSAR, MENUNJUKKAN BAHWA
TERDAPAT PENGARUH/HUBUNGAN YANG POSITIF ANTARA PELATIHAN
DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI PT. ERAJAYA SWASEMBADA.
• SELANJUTNYA, ADHANARI (2005) YANG BERJUDUL PENGARUH TINGKAT
PENDIDIKAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI
PADA MAHARANI HANDICRAFT DI KABUPATEN BANTUL, HASIL PENELITIANNYA
MENYATAKAN BAHWA HASIL PENELITIAN MENUNJUKKAN BAHWA TINGKAT
PENDIDIKAN MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN
PRODUKSI PADA MAHARANI HANDICRAFT DI KABUPATEN BANTUL..
• PENELITIAN LAIN YANG MENDUKUNG PERNYATAAN BAHWA PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA YAITU PENELITIAN YANG
DILAKUKAN OLEH DEWI (2003) DENGAN JUDUL PENGARUH PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA PT. ANGKASA CITRA
SARANA MEDAN. DIMANA HASIL PENELITIANNYA MENUNJUKKAN BAHWA
PENDIDIKAN
DAN
PELATIHAN
BERPENGARUH
POSITIF
TERHADAP
PRODUKTIVITAS KERJA BAIK SECARA PARSIAL MAUPUN SECARA SIMULTAN
PADA KARYAWAN PT. ANGKASA CITRA SARANA MEDAN.
SALAH SATU INSTANSI YANG MEMPERHATIKAN PENDIDIKAN PEGAWAI DAN
MENERAPKAN
PERPUSTAKAAN
PROGRAM
DAN
PELATIHAN
KEARSIPAN
PADA
PROVINSI
PEGAWAI
SUMATERA
ADALAH
BADAN
BARAT.
BADAN
PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI SUMATERA BARAT ADALAH SEBUAH
INSTANSI PEMBINA PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DI DAERAH SUMATERA
BARAT. DIBENTUK BERDASARKAN PERATURAN DAERAH (PERDA) PROVINSI
SUMATERA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2008 PADA 21 JULI 2008 TENTANG
PEMBENTUKAN
ORGANISASI
DAN
TATA
KERJA
INSPEKTORAT,
BADAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH
PROVINSI SUMATERA BARAT.
DARI LAPORAN DATA PEGAWAI, DIKETAHUI BAHWA TINGKAT PENDIDIKAN
TERAKHIR PEGAWAI BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI
SUMATERA BARAT YAITU SEBAGAI BERIKUT :
Data Tingkat Pendidikan Terakhir Pegawai
Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi
Sumatera Barat
No
.
Tingkat Pendidikan
Jumlah
Pegawai
1
SLTA
63 Orang
2
Diploma
3
S1
39 Orang
4
S2
4 Orang
9 Orang
Total
115
Orang
SELANJUTNYA, LAPORAN DATA PEGAWAI BADAN PERPUSTAKAAN DAN
KEARSIPAN PROVINSI SUMATERA BARAT JUGA MENUNJUKKAN BAHWA DARI 115
ORANG PEGAWAI, TERDAPAT 3 ORANG PEGAWAI YANG SEDANG MENGIKUTI
PELATIHAN/DIKLAT, YAITU SEBAGAI BERIKUT :
No.
1
Nama
Kiswati, SS,
Gol
IV/b
MPA
2
Dewi Astati,
Jabatan
Kepala Bidang
Program Pelatihan/
Diklat
Diklat PIM III
Kearsipan
III/d
S.Pd.
Kepala Seksi
Yelvi Oktavia,
Diklat PIM IV
Pembinaan
S.Ip.
III/c
28/02/2017
s/d
Tempat
Badan
Pengembangan
17/06/2017
SDM (Padang Besi)
13/03/2017
BPSDM
s/d
Perpustakaan
3
Waktu
14/07/2017
Pustakawan
Diklat Fungsional
Tingkat Ahli
Analisis Jabatan Dan
Beban Kerja Bagi
Pegawai ASN
06/03/2017
s/d
16/03/2017
BPSDM
TINGKAT PENDIDIKAN PEGAWAI SANGAT PENTING UNTUK DIPERHATIKAN
KARENA
TINGKAT
PENDIDIKAN
YANG
DIMILIKI
SESEORANG
AKAN
MEMPENGARUHI POLA PIKIR, SIKAP DAN TINGKAH LAKU MEREKA.
MENURUT BEBERAPA PENELITIAN TERDAHULU, SALAH SATUNYA YAITU
PENELITIAN ADHANARI (2005), MENYATAKAN BAHWA KARYAWAN DENGAN
TINGKAT PENDIDIKAN YANG LEBIH TINGGI TAMPAK MEMILIKI PRODUKTIVITAS
YANG LEBIH TINGGI PULA. OLEH KARENA ITU PEGAWAI SEBAGAI SUMBER DAYA
MANUSIA YANG SANGAT BESAR PERANANNYA DALAM MENUNJANG
PELAKSANAAN KEGIATAN PERUSAHAAN SANGAT PERLU UNTUK DIPERHATIKAN
OLEH PIMPINAN PERUSAHAAN, TERMASUK PULA LATAR BELAKANG TINGKAT
PENDIDIKANNYA.
SELANJUTNYA, MESKIPUN BANYAK PERNYATAAN YANG MENGEMUKAKAN BAHWA
PELATIHAN/DIKLAT
BERDAMPAK/BERPENGARUH
BAIK
TERHADAP
PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI, NAMUN MENURUT SURVEY YANG DILAKUKAN
MENUNJUKKAN BAHWA, SECARA UMUM MASIH TERDAPAT PEGAWAI YANG
TELAH MENGIKUTI PELATIHAN/DIKLAT TETAPI BELUM MAMPU MENINGKATKAN
PRODUKTIVITAS KERJA NYA.
Adanya hal-hal yang
menyebabkan keseriusan
pegawai terganggu saat
mengikuti
pelatihan/diklat, misalnya
sakit, masalah pribadi,
dan lainnya.
Sehingga program
pelatihan/diklat yang
dilaksanakan pegawai
menjadi tidak maksimal
BERDASARKAN PENJELASAN PADA LATAR BELAKANG TERSEBUT, PENULIS
TERTARIK UNTUK MENELITI BAGAIMANA PENGARUH PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR BADAN
PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI SUMATERA BARAT.
“Pengaruh Tingkat Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Produktivitas
Kerja Pegawai Pada Badan Perpustakaan Dan Kearsipan Provinsi
Sumatera Barat”
2. PERUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pengaruh tingkat
pendidikan terhadap
produktivitas kerja pegawai
Badan Perpustakaan dan
Kearsipan Provinsi Sumatera
Barat?
2. Bagaimana pengaruh
pelatihan terhadap
produktivitas kerja pegawai
Badan Perpustakaan dan
Kearsipan Provinsi Sumatera
Barat?
3. Bagaimana pengaruh
pendidikan dan pelatihan
secara simultan terhada
produktivitas kerja pegawai
Badan Perpustakaan dan
Kearsipan Provinsi Sumatera
Barat?
3. TUJUAN PENELITIAN
1. Mengetahui pengaruh tingkat
pendidikan terhadap
produktivitas kerja pegawai
Badan Perpustakaan dan
Kearsipan Provinsi Sumatera
Barat.
2. Mengetahui pengaruh
pelatihan terhadap
produktivitas kerja pegawai
Badan Perpustakaan dan
Kearsipan Provinsi Sumatera
Barat.
3. Mengetahui pengaruh
pendidikan dan pelatihan
secara simultan terhadap
produktivitas kerja pegawai
Badan Perpustakaan dan
Kearsipan Provinsi Sumatera
Barat.
4. MANFAAT PENELITIAN
Bagi penulis
Bagi Instansi
Bagi kalangan
publik
5. PEMBATASAN MASALAH PENELITIAN
1. Penelitian ini hanya berfokus kepada tingkat
pendidikan, pelatihan dan produktivitas kerja.
2. Pada penelitian ini, yang akan dijadikan objek
penelitian adalah pegawai kantor Badan Perpustakaan
dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat.
6. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I
: PENDAHULUAN
BAB II
: LANDASAN TEORI
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB V : PENUTUP
BAB II
1. LANDASAN TEORI
PELATIHAN
PENDIDIKAN
Pengertian pendidikan
menurut Undang–undang
Nomor 2 tahun 1989
tentang Sistem Pendidikan
Nasional adalah sebagai
berikut : “Pendidikan
adalah usaha sadar untuk
menyiapkan peserta didik
melalui kegiatan
bimbingan, pengajaran dan
atau latihan bagi
peranannya dimasa yang
akan datang”.
Pelatihan adalah suatu
proses yang meliputi
serangkaian tindak (upaya)
yang dilaksanakan dengan
sengaja dalam bentuk
pemberian bantuan kepada
tenaga kerja yang
dilakukan oleh tenaga
profesional kepelatihan
dalam satuan waktu yang
bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan
kerja peserta dalam bidang
pekerjaan tertentu guna
meningkatkan efektivitas
dan produktivitas dalam
suatu organisasi (Hamalik
dalam Alfhan, 2013).
PRODUKTIVITAS
KERJA
Produktivitas kerja
karyawan bagi suatu
perusahaan sangatlah
penting sebagai alat
pengukur keberhasilan
dalam menjalankan
usaha. Karena semakin
tinggi produktivitas
kerja karyawan dalam
perusahaan, berarti laba
perusahaan dan
produktivitas akan
meningkat (Sinungan.
2009).
2. PENELITIAN TERDAHULU
Hennita Dewi (2003)
yang berjudul
Pengaruh Pendidikan
Dan Pelatihan
Terhadap
Produktivitas Kerja
Pada PT. Angkasa
Citra Sarana Medan.
Maria Asti Adhanari
(2005) yang berjudul
Tingkat Pendidikan
Terhadap
Produktivitas Kerja
Karyawan Bagian
Produksi Pada
Maharani Handicraft
Di
Kabupaten Bantul.
Bambang Hermanto
(2014) yang berjudul
Pengaruh Pendidikan
Dan Pelatihan
Terhadap
Produktivitas Kerja
Karyawan Pada PT.
PLN (Persero) UPJ
Ambunten.
Rony Salinding (2011)
yang berjudul Analisis
Pengaruh Pelatihan
Terhadap
Produktivitas
Kerja Karyawan Pada
PT. Erajaya
Swasembada
Cabang Makassar
Anike Eka Putri
(2015) yang berjudul
Pengaruh Rekrutmen,
Pendidikan, Dan
Pelatihan Terhadap
Produktivitas Kerja
Karyawan
PT. Surya Zig Zag
Kediri
3. KERANGKA PEMIKIRAN
ADAPUN KERANGKA PEMIKIRAN DALAM PENELITIAN INI DAPAT DILIHAT PADA
GAMBAR BERIKUT :
Kerangka pemikiran yang disajikan diatas menjelaskan bahwa PRODUKTIVITAS
KERJA pegawai dipengaruhi oleh PENDIDIKAN dan PELATIHAN.
4. HIPOTESIS
BERDASARKAN PADA KAJIAN TEORI YANG ADA, MAKA DAPAT DIRUMUSKAN
HIPOTESIS SEBAGAI BERIKUT:
• H1 :
DIDUGA PENDIDIKAN BERPENGARUH DAN SIGNIFIKAN TERHADAP
PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN
PROVINSI SUMATERA BARAT.
• H2 :
DIDUGA PELATIHAN BERPENGARUH DAN SIGNIFIKAN TERHADAP
PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN
PROVINSI SUMATERA BARAT.
• H3 :
DIDUGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BERPENGARUH DAN SIGNIFIKAN
SECARA SIMULTAN (BERSAMAAN) TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI
BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI SUMATERA BARAT.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis
Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kausal, yaitu
bertujuan untuk mengetahui hubungan atau keterkaitan
antara variabel independen yaitu Pendidikan dan
Pelatihan terhadap variabel dependen yaitu
Produktivias Kerja pegawai Badan Perpustakaan dan
Kearsipan Provinsi Sumatera Barat.
Objek
Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada pegawai
Badan Perpustakaan dan Kearsipan
Provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini
dilakukan pada bulan Juli 2017 yang akan
dilakukan uji coba terhadap instrumen
penelitian dengan membagikan kuisioner
kepada para pegawai Badan Perpustakaan
dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat
POPULASI
Populasi adalah keseluruhan sasaran yang seharusnya diteliti, dan pada populasi
itulah nanti hasil penelitian diberlakukan (Abdullah, 2015). Populasi pada
penelitian ini yaitu seluruh pegawai Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi
Sumatera Barat yang berjumlah 115 orang.
SAMPEL
Menurut Abdullah (2015), peneliti biasanya melakukan seleksi terhadap bagian
elemen-elemen populasi dengan harapan hasil seleksi tersebut dapat
merefeksikan seluruh karakteristik yang ada.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
sampling jenuh (sensus). Menurut Sugiyono dalam Sasetyowati (2013), istilah lain
dari sampling jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan
sampel. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh karyawan Badan Perpustakaan
dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat yang terdiri dari bidang sekretariat,
layanan kepustakaan, otomasi dan pengolahan bahan pustaka, pembinaan
perpustakaan dan kearsipan, pengelolaan arsip statis, pengelolaan arsip in aktif,
pemeliharaan dan pelestarian arsip yang berjumlah 115 Orang.
VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
VARIABEL
INDEPENDEN
(X)
KLASIFIKASI
VARIABEL
VARIABEL DEPENDEN
(Y)
1. PENDIDIKA
N (X1)
2. PELATIHAN
(X2)
3. PRODUKTIV
ITAS KERJA
(Y)
DEFINISI
INDIKATOR
SKALA
LIKERT
JENIS DAN SUMBER DATA
1. DATA PRIMER
DATA PRIMER ADALAH DATA YANG DIPEROLEH DARI KUISIONER. PADA PENELITIAN INI,
KUISIONER DISEBARKAN KEPADA PEGAWAI BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI
SUMATERA BARAT YANG TERDIRI DARI PEGAWAI-PEGAWAI DI BIDANG SEKRETARIAT, LAYANAN
KEPUSTAKAAN, OTOMASI DAN PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA, PEMBINAAN PERPUSTAKAAN DAN
KEARSIPAN, PENGELOLAAN ARSIP STATIS, PENGELOLAAN ARSIP IN AKTIF, PEMELIHARAAN DAN
PELESTARIAN ARSIP.
2. DATA SEKUNDER
DATA SEKUNDER ADALAH DATA YANG TELAH TERSEDIA DALAM SUATU DOKUMEN, BUKU, DAN
PUBLIKASI LAINNYA. PADA PENELITIAN INI, DATA DIDAPATKAN DARI LAPORAN DATA PEGAWAI
BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2016-2017.
METODE PENGUMPULAN DATA
DALAM PENELITIAN INI, METODE PENGUMPULAN DATA YANG DIGUNAKAN OLEH
PENULIS
YAITU
DENGAN
MENGGUNAKAN
KUESIONER.
KUESIONER
YAITU
PENGUMPULAN DATA YANG DILAKUKAN MELALUI PENYEBARAN PERTANYAAN YANG
DISUSUN DALAM SATU KUMPULAN KEPADA RESPONDEN. BENTUK KUESIONER
BERSIFAT TERTUTUP YAITU RESPONDEN DIBERI ALTERNATIF PILIHAN JAWABAN PADA
SETIAP PERTANYAAN (SARI, 2015).
KUESIONER DIGUNAKAN UNTUK MEMPEROLEH INFORMASI DAN DATA TENTANG
VARIABEL PENDIDIKAN, PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI YANG AKAN
DIUJI PENGARUHNYA.
DALAM PENGUKURAN PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP
PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI
SUMATERA BARAT, DIGUNAKAN 5 SKALA TINGKAT (LIKERT).
UJI VALIDITAS DAN UJI REABILITAS
• UJI VALIDITAS ADALAH KETEPATAN ATAU KECERMATAN SUATU INSTRUMEN
DALAM MENGUKUR APA YANG INGIN DIUKUR. UJI VALIDITAS SERING
DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR KETEPATAN SUATU ITEM DALAM KUISIONER
ATAU SKALA, APAKAH ITEM-ITEM PADA KUISIONER TERSEBUT SUDAH TEPAT
DALAM MENGUKUR APA YANG INGIN DIUKUR (PRIYATNO,2010)
• UJI REABILITAS DIGUNAKAN UNTUK MENGETAHUI KONSISTENSI ALAT UKUR,
APAKAH ALAT PENGUKUR YANG DIGUNAKAN DAPAT DIANDALKAN DAN TETAP
KONSISTEN JIKA PENGUKURAN TERSEBUT DIULANG (PRIYATNO, 2010).
METODE ANALISA DATA
ANALISIS
DESKRIPTIF
Analisis deskriptif
digunakan dengan
menginterpretasikan datadata yang didasarkan faktafakta yang tampak dalam
kurun waktu yang diselidiki
sehingga diperoleh
gambaran yang jelas tentang
objek yang diteliti
(Darmawarni, 2015)
ANALISIS
INDUKTIF
1.
a.
b.
c.
Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Uji Multikolinearitas
Uji
Heteroskedastisitas
2. Analisis Regresi
Berganda
3. Uji Hipotesis
a. Uji T
b. Uji F
3. Koefsien
Determinasi (R2)
SEKIAN, TERIMA KASIH
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP
PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA BADAN PERPUSTAKAAN
DAN KEARSIPAN PROVINSI SUMATERA BARAT
MENTARI AD DHUHA
12126787
PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS
TAHUN 2017
BAB I
1. LATAR BELAKANG PENELITIAN
PADA MASA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DEWASA INI TENAGA KERJA SEBAGAI
SUMBER DAYA MANUSIA MEMPUNYAI PERANAN YANG SANGAT PENTING
KARENA KINERJA DARI KARYAWAN SEBAGAI SUMBER DAYA MANUSIA DAPAT
MEMPENGARUHI FAKTOR LAIN.
MENYADARI BAHWA MANUSIA ADALAH FAKTOR PENENTU DAN MENJADI PUSAT
PERHATIAN DALAM SETIAP KEGIATAN OPERASIONALNYA, MAKA PERUSAHAAN
DITUNTUT MENGELOLA SUMBER DAYA MANUSIA AGAR TUJUAN YANG
DIHARAPKAN DAPAT DICAPAI MELALUI ORIENTASI PADA PENGGUNAAN SUMBER
DAYA MANUSIA SECARA EFEKTIF DAN EFISIEN.
DENGAN ADANYA PERKEMBANGAN ILMU DAN PENGETAHUAN YANG MAKIN
MAJU
MAKA
PERUSAHAAN/INSTITUSI
DITUNTUT
UNTUK
LEBIH
DAPAT
MENJADIKAN TENAGA KERJANYA LEBIH TERAMPIL DAN TERLATIH DALAM
MENGERJAKAN TUGASNYA AGAR MAMPU MEMBERIKAN PRODUKTIVITAS KERJA
YANG BAIK TERHADAP PERUSAHAAN/INSTANSI.
BANYAK
HAL
YANG
DAPAT
DILAKUKAN
OLEH
PERUSAHAAN
UNTUK
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI, DIANTARANYA YAITU DENGAN
MEMPERHATIKAN
PENDIDIKAN
PEGAWAI
PROGRAM PELATIHAN KEPADA PARA PEGAWAI.
DAN
DENGAN
MENGADAKAN
• MENURUT HASIL PENELITIAN SALINDING (2011) YANG BERJUDUL ANALISIS
PENGARUH PELATIHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA
PT. ERAJAYA SWASEMBADA CABANG MAKASSAR, MENUNJUKKAN BAHWA
TERDAPAT PENGARUH/HUBUNGAN YANG POSITIF ANTARA PELATIHAN
DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI PT. ERAJAYA SWASEMBADA.
• SELANJUTNYA, ADHANARI (2005) YANG BERJUDUL PENGARUH TINGKAT
PENDIDIKAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI
PADA MAHARANI HANDICRAFT DI KABUPATEN BANTUL, HASIL PENELITIANNYA
MENYATAKAN BAHWA HASIL PENELITIAN MENUNJUKKAN BAHWA TINGKAT
PENDIDIKAN MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN
PRODUKSI PADA MAHARANI HANDICRAFT DI KABUPATEN BANTUL..
• PENELITIAN LAIN YANG MENDUKUNG PERNYATAAN BAHWA PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA YAITU PENELITIAN YANG
DILAKUKAN OLEH DEWI (2003) DENGAN JUDUL PENGARUH PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA PT. ANGKASA CITRA
SARANA MEDAN. DIMANA HASIL PENELITIANNYA MENUNJUKKAN BAHWA
PENDIDIKAN
DAN
PELATIHAN
BERPENGARUH
POSITIF
TERHADAP
PRODUKTIVITAS KERJA BAIK SECARA PARSIAL MAUPUN SECARA SIMULTAN
PADA KARYAWAN PT. ANGKASA CITRA SARANA MEDAN.
SALAH SATU INSTANSI YANG MEMPERHATIKAN PENDIDIKAN PEGAWAI DAN
MENERAPKAN
PERPUSTAKAAN
PROGRAM
DAN
PELATIHAN
KEARSIPAN
PADA
PROVINSI
PEGAWAI
SUMATERA
ADALAH
BADAN
BARAT.
BADAN
PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI SUMATERA BARAT ADALAH SEBUAH
INSTANSI PEMBINA PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DI DAERAH SUMATERA
BARAT. DIBENTUK BERDASARKAN PERATURAN DAERAH (PERDA) PROVINSI
SUMATERA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2008 PADA 21 JULI 2008 TENTANG
PEMBENTUKAN
ORGANISASI
DAN
TATA
KERJA
INSPEKTORAT,
BADAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH
PROVINSI SUMATERA BARAT.
DARI LAPORAN DATA PEGAWAI, DIKETAHUI BAHWA TINGKAT PENDIDIKAN
TERAKHIR PEGAWAI BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI
SUMATERA BARAT YAITU SEBAGAI BERIKUT :
Data Tingkat Pendidikan Terakhir Pegawai
Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi
Sumatera Barat
No
.
Tingkat Pendidikan
Jumlah
Pegawai
1
SLTA
63 Orang
2
Diploma
3
S1
39 Orang
4
S2
4 Orang
9 Orang
Total
115
Orang
SELANJUTNYA, LAPORAN DATA PEGAWAI BADAN PERPUSTAKAAN DAN
KEARSIPAN PROVINSI SUMATERA BARAT JUGA MENUNJUKKAN BAHWA DARI 115
ORANG PEGAWAI, TERDAPAT 3 ORANG PEGAWAI YANG SEDANG MENGIKUTI
PELATIHAN/DIKLAT, YAITU SEBAGAI BERIKUT :
No.
1
Nama
Kiswati, SS,
Gol
IV/b
MPA
2
Dewi Astati,
Jabatan
Kepala Bidang
Program Pelatihan/
Diklat
Diklat PIM III
Kearsipan
III/d
S.Pd.
Kepala Seksi
Yelvi Oktavia,
Diklat PIM IV
Pembinaan
S.Ip.
III/c
28/02/2017
s/d
Tempat
Badan
Pengembangan
17/06/2017
SDM (Padang Besi)
13/03/2017
BPSDM
s/d
Perpustakaan
3
Waktu
14/07/2017
Pustakawan
Diklat Fungsional
Tingkat Ahli
Analisis Jabatan Dan
Beban Kerja Bagi
Pegawai ASN
06/03/2017
s/d
16/03/2017
BPSDM
TINGKAT PENDIDIKAN PEGAWAI SANGAT PENTING UNTUK DIPERHATIKAN
KARENA
TINGKAT
PENDIDIKAN
YANG
DIMILIKI
SESEORANG
AKAN
MEMPENGARUHI POLA PIKIR, SIKAP DAN TINGKAH LAKU MEREKA.
MENURUT BEBERAPA PENELITIAN TERDAHULU, SALAH SATUNYA YAITU
PENELITIAN ADHANARI (2005), MENYATAKAN BAHWA KARYAWAN DENGAN
TINGKAT PENDIDIKAN YANG LEBIH TINGGI TAMPAK MEMILIKI PRODUKTIVITAS
YANG LEBIH TINGGI PULA. OLEH KARENA ITU PEGAWAI SEBAGAI SUMBER DAYA
MANUSIA YANG SANGAT BESAR PERANANNYA DALAM MENUNJANG
PELAKSANAAN KEGIATAN PERUSAHAAN SANGAT PERLU UNTUK DIPERHATIKAN
OLEH PIMPINAN PERUSAHAAN, TERMASUK PULA LATAR BELAKANG TINGKAT
PENDIDIKANNYA.
SELANJUTNYA, MESKIPUN BANYAK PERNYATAAN YANG MENGEMUKAKAN BAHWA
PELATIHAN/DIKLAT
BERDAMPAK/BERPENGARUH
BAIK
TERHADAP
PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI, NAMUN MENURUT SURVEY YANG DILAKUKAN
MENUNJUKKAN BAHWA, SECARA UMUM MASIH TERDAPAT PEGAWAI YANG
TELAH MENGIKUTI PELATIHAN/DIKLAT TETAPI BELUM MAMPU MENINGKATKAN
PRODUKTIVITAS KERJA NYA.
Adanya hal-hal yang
menyebabkan keseriusan
pegawai terganggu saat
mengikuti
pelatihan/diklat, misalnya
sakit, masalah pribadi,
dan lainnya.
Sehingga program
pelatihan/diklat yang
dilaksanakan pegawai
menjadi tidak maksimal
BERDASARKAN PENJELASAN PADA LATAR BELAKANG TERSEBUT, PENULIS
TERTARIK UNTUK MENELITI BAGAIMANA PENGARUH PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR BADAN
PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI SUMATERA BARAT.
“Pengaruh Tingkat Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Produktivitas
Kerja Pegawai Pada Badan Perpustakaan Dan Kearsipan Provinsi
Sumatera Barat”
2. PERUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pengaruh tingkat
pendidikan terhadap
produktivitas kerja pegawai
Badan Perpustakaan dan
Kearsipan Provinsi Sumatera
Barat?
2. Bagaimana pengaruh
pelatihan terhadap
produktivitas kerja pegawai
Badan Perpustakaan dan
Kearsipan Provinsi Sumatera
Barat?
3. Bagaimana pengaruh
pendidikan dan pelatihan
secara simultan terhada
produktivitas kerja pegawai
Badan Perpustakaan dan
Kearsipan Provinsi Sumatera
Barat?
3. TUJUAN PENELITIAN
1. Mengetahui pengaruh tingkat
pendidikan terhadap
produktivitas kerja pegawai
Badan Perpustakaan dan
Kearsipan Provinsi Sumatera
Barat.
2. Mengetahui pengaruh
pelatihan terhadap
produktivitas kerja pegawai
Badan Perpustakaan dan
Kearsipan Provinsi Sumatera
Barat.
3. Mengetahui pengaruh
pendidikan dan pelatihan
secara simultan terhadap
produktivitas kerja pegawai
Badan Perpustakaan dan
Kearsipan Provinsi Sumatera
Barat.
4. MANFAAT PENELITIAN
Bagi penulis
Bagi Instansi
Bagi kalangan
publik
5. PEMBATASAN MASALAH PENELITIAN
1. Penelitian ini hanya berfokus kepada tingkat
pendidikan, pelatihan dan produktivitas kerja.
2. Pada penelitian ini, yang akan dijadikan objek
penelitian adalah pegawai kantor Badan Perpustakaan
dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat.
6. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I
: PENDAHULUAN
BAB II
: LANDASAN TEORI
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB V : PENUTUP
BAB II
1. LANDASAN TEORI
PELATIHAN
PENDIDIKAN
Pengertian pendidikan
menurut Undang–undang
Nomor 2 tahun 1989
tentang Sistem Pendidikan
Nasional adalah sebagai
berikut : “Pendidikan
adalah usaha sadar untuk
menyiapkan peserta didik
melalui kegiatan
bimbingan, pengajaran dan
atau latihan bagi
peranannya dimasa yang
akan datang”.
Pelatihan adalah suatu
proses yang meliputi
serangkaian tindak (upaya)
yang dilaksanakan dengan
sengaja dalam bentuk
pemberian bantuan kepada
tenaga kerja yang
dilakukan oleh tenaga
profesional kepelatihan
dalam satuan waktu yang
bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan
kerja peserta dalam bidang
pekerjaan tertentu guna
meningkatkan efektivitas
dan produktivitas dalam
suatu organisasi (Hamalik
dalam Alfhan, 2013).
PRODUKTIVITAS
KERJA
Produktivitas kerja
karyawan bagi suatu
perusahaan sangatlah
penting sebagai alat
pengukur keberhasilan
dalam menjalankan
usaha. Karena semakin
tinggi produktivitas
kerja karyawan dalam
perusahaan, berarti laba
perusahaan dan
produktivitas akan
meningkat (Sinungan.
2009).
2. PENELITIAN TERDAHULU
Hennita Dewi (2003)
yang berjudul
Pengaruh Pendidikan
Dan Pelatihan
Terhadap
Produktivitas Kerja
Pada PT. Angkasa
Citra Sarana Medan.
Maria Asti Adhanari
(2005) yang berjudul
Tingkat Pendidikan
Terhadap
Produktivitas Kerja
Karyawan Bagian
Produksi Pada
Maharani Handicraft
Di
Kabupaten Bantul.
Bambang Hermanto
(2014) yang berjudul
Pengaruh Pendidikan
Dan Pelatihan
Terhadap
Produktivitas Kerja
Karyawan Pada PT.
PLN (Persero) UPJ
Ambunten.
Rony Salinding (2011)
yang berjudul Analisis
Pengaruh Pelatihan
Terhadap
Produktivitas
Kerja Karyawan Pada
PT. Erajaya
Swasembada
Cabang Makassar
Anike Eka Putri
(2015) yang berjudul
Pengaruh Rekrutmen,
Pendidikan, Dan
Pelatihan Terhadap
Produktivitas Kerja
Karyawan
PT. Surya Zig Zag
Kediri
3. KERANGKA PEMIKIRAN
ADAPUN KERANGKA PEMIKIRAN DALAM PENELITIAN INI DAPAT DILIHAT PADA
GAMBAR BERIKUT :
Kerangka pemikiran yang disajikan diatas menjelaskan bahwa PRODUKTIVITAS
KERJA pegawai dipengaruhi oleh PENDIDIKAN dan PELATIHAN.
4. HIPOTESIS
BERDASARKAN PADA KAJIAN TEORI YANG ADA, MAKA DAPAT DIRUMUSKAN
HIPOTESIS SEBAGAI BERIKUT:
• H1 :
DIDUGA PENDIDIKAN BERPENGARUH DAN SIGNIFIKAN TERHADAP
PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN
PROVINSI SUMATERA BARAT.
• H2 :
DIDUGA PELATIHAN BERPENGARUH DAN SIGNIFIKAN TERHADAP
PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN
PROVINSI SUMATERA BARAT.
• H3 :
DIDUGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BERPENGARUH DAN SIGNIFIKAN
SECARA SIMULTAN (BERSAMAAN) TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI
BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI SUMATERA BARAT.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis
Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kausal, yaitu
bertujuan untuk mengetahui hubungan atau keterkaitan
antara variabel independen yaitu Pendidikan dan
Pelatihan terhadap variabel dependen yaitu
Produktivias Kerja pegawai Badan Perpustakaan dan
Kearsipan Provinsi Sumatera Barat.
Objek
Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada pegawai
Badan Perpustakaan dan Kearsipan
Provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini
dilakukan pada bulan Juli 2017 yang akan
dilakukan uji coba terhadap instrumen
penelitian dengan membagikan kuisioner
kepada para pegawai Badan Perpustakaan
dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat
POPULASI
Populasi adalah keseluruhan sasaran yang seharusnya diteliti, dan pada populasi
itulah nanti hasil penelitian diberlakukan (Abdullah, 2015). Populasi pada
penelitian ini yaitu seluruh pegawai Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi
Sumatera Barat yang berjumlah 115 orang.
SAMPEL
Menurut Abdullah (2015), peneliti biasanya melakukan seleksi terhadap bagian
elemen-elemen populasi dengan harapan hasil seleksi tersebut dapat
merefeksikan seluruh karakteristik yang ada.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
sampling jenuh (sensus). Menurut Sugiyono dalam Sasetyowati (2013), istilah lain
dari sampling jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan
sampel. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh karyawan Badan Perpustakaan
dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat yang terdiri dari bidang sekretariat,
layanan kepustakaan, otomasi dan pengolahan bahan pustaka, pembinaan
perpustakaan dan kearsipan, pengelolaan arsip statis, pengelolaan arsip in aktif,
pemeliharaan dan pelestarian arsip yang berjumlah 115 Orang.
VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
VARIABEL
INDEPENDEN
(X)
KLASIFIKASI
VARIABEL
VARIABEL DEPENDEN
(Y)
1. PENDIDIKA
N (X1)
2. PELATIHAN
(X2)
3. PRODUKTIV
ITAS KERJA
(Y)
DEFINISI
INDIKATOR
SKALA
LIKERT
JENIS DAN SUMBER DATA
1. DATA PRIMER
DATA PRIMER ADALAH DATA YANG DIPEROLEH DARI KUISIONER. PADA PENELITIAN INI,
KUISIONER DISEBARKAN KEPADA PEGAWAI BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI
SUMATERA BARAT YANG TERDIRI DARI PEGAWAI-PEGAWAI DI BIDANG SEKRETARIAT, LAYANAN
KEPUSTAKAAN, OTOMASI DAN PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA, PEMBINAAN PERPUSTAKAAN DAN
KEARSIPAN, PENGELOLAAN ARSIP STATIS, PENGELOLAAN ARSIP IN AKTIF, PEMELIHARAAN DAN
PELESTARIAN ARSIP.
2. DATA SEKUNDER
DATA SEKUNDER ADALAH DATA YANG TELAH TERSEDIA DALAM SUATU DOKUMEN, BUKU, DAN
PUBLIKASI LAINNYA. PADA PENELITIAN INI, DATA DIDAPATKAN DARI LAPORAN DATA PEGAWAI
BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2016-2017.
METODE PENGUMPULAN DATA
DALAM PENELITIAN INI, METODE PENGUMPULAN DATA YANG DIGUNAKAN OLEH
PENULIS
YAITU
DENGAN
MENGGUNAKAN
KUESIONER.
KUESIONER
YAITU
PENGUMPULAN DATA YANG DILAKUKAN MELALUI PENYEBARAN PERTANYAAN YANG
DISUSUN DALAM SATU KUMPULAN KEPADA RESPONDEN. BENTUK KUESIONER
BERSIFAT TERTUTUP YAITU RESPONDEN DIBERI ALTERNATIF PILIHAN JAWABAN PADA
SETIAP PERTANYAAN (SARI, 2015).
KUESIONER DIGUNAKAN UNTUK MEMPEROLEH INFORMASI DAN DATA TENTANG
VARIABEL PENDIDIKAN, PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI YANG AKAN
DIUJI PENGARUHNYA.
DALAM PENGUKURAN PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP
PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI
SUMATERA BARAT, DIGUNAKAN 5 SKALA TINGKAT (LIKERT).
UJI VALIDITAS DAN UJI REABILITAS
• UJI VALIDITAS ADALAH KETEPATAN ATAU KECERMATAN SUATU INSTRUMEN
DALAM MENGUKUR APA YANG INGIN DIUKUR. UJI VALIDITAS SERING
DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR KETEPATAN SUATU ITEM DALAM KUISIONER
ATAU SKALA, APAKAH ITEM-ITEM PADA KUISIONER TERSEBUT SUDAH TEPAT
DALAM MENGUKUR APA YANG INGIN DIUKUR (PRIYATNO,2010)
• UJI REABILITAS DIGUNAKAN UNTUK MENGETAHUI KONSISTENSI ALAT UKUR,
APAKAH ALAT PENGUKUR YANG DIGUNAKAN DAPAT DIANDALKAN DAN TETAP
KONSISTEN JIKA PENGUKURAN TERSEBUT DIULANG (PRIYATNO, 2010).
METODE ANALISA DATA
ANALISIS
DESKRIPTIF
Analisis deskriptif
digunakan dengan
menginterpretasikan datadata yang didasarkan faktafakta yang tampak dalam
kurun waktu yang diselidiki
sehingga diperoleh
gambaran yang jelas tentang
objek yang diteliti
(Darmawarni, 2015)
ANALISIS
INDUKTIF
1.
a.
b.
c.
Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Uji Multikolinearitas
Uji
Heteroskedastisitas
2. Analisis Regresi
Berganda
3. Uji Hipotesis
a. Uji T
b. Uji F
3. Koefsien
Determinasi (R2)
SEKIAN, TERIMA KASIH