BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Penerapan Lean Manufacturing Untuk Mereduksi Time Waste Pada Proses Produksi Di PT. Apindowaja Ampuh Persada

  BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

  2.1. Sejarah Perusahaan

  PT. Apindowaja Ampuh Persada merupakan industri manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan dan perbaikan mesin-mesin produksi kelapa sawit.

  PT. Apindiwaja Ampuh Persada berdiri pada September 1991 dan berlokasi di Jalan K.L. Yos Sudardso Km. 10,5 No. 56 Medan, Sumatera Utara. Adapun pendiri sekaligus pemilik perusahaan ini adalah Sofyan Tantono dan E. Tantono.

  2 Perusahaan ini memiliki areal seluas 3750 m .

  PT. Apindowaja Ampuh Persada menggunakan sistem make to order dimana permintaan produk bervariasi dari segi jumlah dan spesifikasi sesuai dengan permintaan pelanggan. Yang menjadi pelanggan PT. Apindowaja Ampuh Persada adalah pabrik-pabrik kelapa sawit yang berdomisili di Sumatera Utara dan sebagian besar diekspor ke Malaysia. Dalam menjalankan proses produksinya, teknologi produksi yang digunakan PT. Apindowaja Ampuh Persada bersifat semi otomatis, dimana sebagian proses produksi masih menggunakan mekanisme manual dalam bekerja.

  2.2. Organisasi dan Manajemen

  Organisasi pada dasarnya merupakan tempat atau wadah dimana orang- orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-prasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.

  Organisasi dapat pula didefinisikan sebagai struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.

2.2.1. Struktur Organisasi Perusahaan

  Struktur organisasi yang digunakan PT. Apindowaja Ampuh Persada adalah struktur organisasi lini dan fungsional. Disebut lini karena tiap kepala bagian divisi memerintah secara langsung bawahannya, dan bawahan hanya bertanggung jawab kepada kepala bagian bidangnya. Disebut juga fungsional karena suatu bagian dapat berhubungan dengan anggota maupun kepala bagian secara langsung.

  Struktur organisasi PT. Apindowaja Ampuh Persada dapat dilihat pada Gambar 2.1.

  Direktur utama Kabag Kabag

  Kabag Kabag Kabag Teknik Penerimaan/

  Keuangan Produksi

  Personalia pengiriman Bag Bag Bag Bag Bag Bag Bag Penyetelan/ Bag Bag

  Accounting Kasir perawatan Bag Listrik Satpam pembubutan Pengeboran Pemotongan pengelesan pengerolan Perakitan QC Persediaan pemasaran mesin Hubungan fungsional

  Hubungan lini/ garis Sumber: PT. Apindowaja Ampuh Persada

Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT. Apindowaja Ampuh Persada UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

  2.2.2. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

  Pembagian tugas dan tanggung jawab pada PT. Apindowaja Ampuh Persada dibagi menurut fungsi yang telah ditetapkan. Adapun tugas dan tanggung jawab setiap bagian dalam perusahaan dapat dilihat pada lampiran.

  2.2.3. Tenaga Kerja dan Jam Kerja

  Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan demi berjalannya gerak langkah perusahaan didasari atas kebutuhan setiap bagian lahan kerja. Tenaga kerja pada PT. Apindowaja Ampuh Persada terbagi kepada dua bagian, yaitu:

  1. Tenaga Kerja Tidak Langsung Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja yang tidak berhubungan langsung terhadap berjalannya produksi, tetapi berdampak terhadap berjalannya produksi, baik dalam bidang manajemen ataupun administratif. Tenaga kerja tidak langsung PT. Apindowaja Ampuh Persada berjumlah 8 orang.

  2. Tenaga Kerja Langsung Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang berhubungan langsung terhadap pembuatan produk. PT. Apindowaja Ampuh Persada memiliki 35 tenaga kerja langsung dimana 12 orang karyawan tetap dan 23 orang karyawan harian .

  Pembagian shift kerja yang diterapkan di PT. Apindowaja Ampuh Persada hanyalah satu shift kerja dengan lama jam kerja 8 jam/hari dan jumlah hari kerja 6 hari/minggu. Jadwal kerja dimulai pada pukul 08.00 WIB – 16.00 WIB. Apabila jumlah permintaan tinggi maka dilakukan overtime mulai pukul 16.00 WIB – 20.00 WIB.

2.2.4. Sistem Pengupahan dan Fasilitas Lainnya

  Sistem pengupahan pada PT. Apindowaja Ampuh Persada diatur berdasarkan status karyawan, dimana pemberian upah pada dasarnya ditetapkan berdasarkan jabatan, keahlian, kecakapan, prestasi kerja, dan sebagainya dari karyawan yang bersangkutan. Pajak atas upah menjadi tanggung jawab masing- masing karyawan. Pengupahan pada perusahaan ini terdiri atas :

  a. Upah pokok

  b. Insentif

  c. Tunjangan makan Bagi karyawan yang melakukan kerja lembur akan mendapatkan tambahan yang dihitung berdasarkan tarif upah lembur. Selain upah pokok yang diterima oleh karyawan, perusahaan memberikan suatu jaminan sosial dan tunjangan kepada karyawan. Adapun tunjangan yang diberikan antara lain : a. Tunjangan Hari Raya dan Tahun Baru b. Tanggungan kecelakaan kerja.

2.3. Proses Produksi

2.3.1. Bahan Baku

  Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam proses pembuatan produk yang memiliki persentase yang paling besar dibandingkan bahan-bahan lainnya dan akan mengalami perubahan fisik maupun kimia yang langsung ikut dalam proses produksi sampai dihasilkannya produk jadi.

  PT. Apindowaja Ampuh Persada menggunakan bahan baku berupa potongan besi. Sumber bahan baku diperoleh dari pengecoran logam Indo dan hasil impor dari luar negeri (Jerman, Singapura, dan Cina).

  2.3.2. Bahan Tambahan

  Bahan tambahan adalah bahan yang ditambahkan dalam proses produksi dalam rangka meningkatkan mutu produk dimana bahan ini merupakan bagian dari produk. Bahan tambahan yang digunakan adalah PT Apindowaja Ampuh Persada adalah cat tahan panas yang digunakan untuk memberikan warna pada produk digester dan screwpress.

  2.3.3. Bahan Penolong

  Bahan penolong adalah bahan yang digunakan dalam rangka memperlancar proses produksi dan bahan ini bukan bagian dari produk akhir.

  Bahan penolong yang digunakan pada PT. Apindowaja Ampuh Persada adalah LPG dan oksigen yang digunakan untuk proses pemotongan plat baik yang tipis maupun yang tebal dari berbagai macam ukuran yang diperlukan dalam proses produksi.

  2.3.4. Standar Mutu Bahan Baku

  Standar mutu sangat perlu untuk ditingkatkan dan dipertahankan guna menjaga standar kualitas produk akhir. Standar yang diterapkan ini sangat mempengaruhi kualitas produk yang ingin dipasarkan dan berani bersaing dengan perusahaan sejenis. PT. Apindowaja Ampuh Persada selalu menempatkan kualitas terhadap produk sebagai hal yang terpenting. Perusahaan selalu meyakinkan kualitas pasokan dari para pemasoknya karena perusahaan mengawasi secara penuh kualitas dan proses produksinya. Untuk standard material harus dipastikan bebas dari korosi yang berlebihan, kerusakan seperti cacat permukaan, perubahan bentuk seperti tekuk dan puntir. Selain itu material harus dikontrol untuk memastikan bahwa material dengan standar yang berbeda atau material yang cacat tidak tercampur dengan material yang telah lolos uji penerimaan, dan material harus disimpan dalam kondisi yang bagus. Dan oleh karena itulah perusahaan melakukan strategi proaktif untuk mengidentifikasi potensi sumber masalah dalam penyediaan serta melakukan pengawasan yang ketat.

  Perusahaan tetap berhubungan erat dengan pelanggan utama. PT Apindowaja Ampuh Persada juga memberikan masukan-masukan tentang perubahan-perubahan yang mungkin diperlukan dalam peraturan atau jenis-jenis material yang diperlukan di masa yang akan datang.

  2.3.5. Standar Mutu Produk Standar mutu produk digester yang ditetapkan perusahaan PT.

  Apindowaja Ampuh Persada dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1. Standar Mutu Digester Model AP – 12

  Capacity 12 - 17 ton/ FFB/ Hour Volume 3200 – 3500 litres

  2 Steam 3,5 kg/cm

  2 Uji hidrostatis 6,5 kg/cm

  Diameter kulit luar 2800 mm Tinggi 3100 mm Tebal plat baja 12 mm Tebal plat baja ringan 9 mm Power

  30 HP Putaran 1500 rpm

   Sumber : PT. Apindowaja Ampuh Persada Standar mutu produk screwpress yang ditetapkan perusahaan PT.

  Apindowaja Ampuh Persada dapat dilihat pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2. Standar Mutu Screwpress Model AP – 12 AP – 17

  Capacity 10 - 15 ton/ FFB/ Hour 15 - 18 ton/ FFB/ Hour Type Horizontal double screw worm Horizontal double screw worm Worm Dimension

  Φ 275 mm x 1015 mm LONG Φ 305 mm x 1100 mm LONG Revolution 10 - 13 RPM 10 - 12 RPM Power Consumtion

  22KW/ 30HP

  30KW/ 40HP Reducer Helical In – Line Gear Reducer Helical In – Line Gear Reducer or Cyclo Drive Speed Reducer or Cyclo Drive Speed Reducer Machine Length 4100 mm 4935 mm Machine Width 1335 mm 1475 mm Machine Height 955 mm 1075 mm Nett Weight 5000 KGS 6000 KGS Gross Weight 6000 KGS 6500 KGS

  Sumber : PT. Apindowaja Ampuh Persada

2.3.6. Uraian Proses Produksi

  Untuk memproduksi sparepart mesin, dapat dikelompokkan dalam tahapan berikut.

  1. Pengukuran dan Pemotongan Pada tahap ini dilakukan pengukuran bahan baku sesuai dengan spesifikasi

  

sparepart yang akan dibuat dan kemudian dilakukan pemotongan sesuai

  dengan hasil pengukuran yang telah dilakukan dengan menggunakan mesin potong.

  2. Pengelasan Proses pengelasan dilakukan untuk menyambungkan beberapa part. Proses pengelasan dilakukan dengan menggunakan las busur.

  3. Pembubutan Proses pembubutan dilakukan untuk memperoleh bentuk sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Proses pembubutan dilakukan dengan menggunakan mesin bubut.

  4. Penyekrapan Proses penyekrapan dilakukan untuk memperoleh bentuk sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Proses penyekrapan dilakukan dengan menggunakan mesin sekrap.

  5. Penggerindaan Proses penggerindaan dilakukan untuk membuat dan memproleh permukaan material menjadi lebih halus dan sesuai dengan spersifikasi yang diinginkan.

  Penggerindaan dilakukan dengan menggunakan mesin gerinda.

  6. Peremeran Proses peremeran dilakukan untuk memperoleh permukaan sparepart menjadi lebih halus dan licin. Proses peremeran juga dilakukan untuk mendapatkan spesifikasi sesuai dengan sparepart yang akan dibuat. Proses peremeran dilakukan dengan menggunakan mesin remer.

  7. Pengeboran Pengeboran dilakukan untuk membuat lubang pada material. Proses pengeboran dilakukan dengan menggunakan mesin bor.

  8. Perakitan Proses perakitan dilakukan dengan menyambungkan part yang harus digabungkan. Proses perakitan untuk pembuatan sparepart dilakukan dengan manual.

  9. Pengecatan Proses pengecatan dilakukan secara manual dengan menggunakan kuas biasa dan cat untuk besi. Proses pengecatan diawali dengan melakukan pendempulan, membersihkan benda kerja selanjutnya melakukan pengecatan.

2.3.7. Mesin dan Peralatan

  Mesin adalah alat mekanik atau elektrik yang mengirim atau mengubah energi untuk melakukan atau membantu pelaksanaan tugas manusia. Biasanya membutuhkan sebuah masukan sebagai pelatuk, mengirim energi yang telah diubah menjadi sebuah keluaran dan melakukan tugas yang telah disetel.

  Adapun jenis dari mesin-mesin produksi yang digunakan oleh PT Apindowaja Ampuh Persada adalah sebagai berikut :

  1. Nama Mesin : Mesin las Merk/ Type : BX 160 Voltage : 380 V Frekwensi : 50 Hz Arus : 160 A Jumlah : 2 unit Asal : China

  2. Nama Mesin : Mesin Bor Merk/ Type : Radial Voltage : 380 V Frekwensi : 50 Hz Putaran : 250 rpm Arus : 2,5 A Jumlah : 3 Unit Asal : Cina

  3. Nama Mesin : Mesin Potong Merk/ Type : LG TGC 100-SB Voltage : 380 V Frekwensi : 50 Hz Putaran : 1420 rpm Arus : 10 A Jumlah : 2 unit Asal : China

  4. Nama Mesin : Mesin Bubut Merk/ Type : ZMM Metalik CM 8 Daya : 2 HP Voltage : 380 V Frekwensi : 50 Hz Putaran : 850 rpm Jumlah : 6 Unit Asal : China

  5. Nama Mesin : Mesin Scrap Merk/ Type : Hudong/4503537 Daya : 3 Kw Voltage : 380 V Frekwensi : 50 Hz Arus : 6,8 A Jumlah : 1 unit Asal : China

  6. Nama Mesin : Mesin Remer Merk/ Type : Sudco Daya : 2 HP Voltage : 240 V Frekwensi : 40 Hz Arus : 2,5 A Jumlah : 1 unit

  Asal : Thailand

  7. Nama Mesin : Mesin Las Merk/ Type : BX 160 Voltage : 380 V Frekwensi : 50 Hz Arus : 160 A Jumlah : 2 unit Asal : China

  8. Nama Mesin : Mesin Rol Merk/ Type : Heisteel type ASY –HA no70479 Daya : 60 HP Voltage : 380 V Frekwensi : 50 Hz Arus : 22 A Phasa : 3 Phasa Jumlah : 1 Unit Asal : China

  Adapun peralatan yang digunakan oleh PT. Apindowaja Ampuh Persada dalam proses produksi adalah sebagai berikut :

  1. Kereta sorong Fungsi : Alat angkut untuk memindahkan material yang digerakkan dengan cara manual Jumlah : 5 unit

  2. Hoist Fungsi : Alat untuk memindahkan beban yang berat yang dilengkapi katrol Jumlah : 2 unit

  3. Meteran Fungsi : Mengukur ukuran plat yang digunakan Jumlah : 20 unit

  4. Jangka Sorong Fungsi : Mengukur diameter dan ukuran dari pembentukan lubang dan

  Profil yang digunakan pada pembubutan Jumlah : 12 unit

  5. Kawat las Fungsi : Digunakan sebagai logam pengisi pada proses pengelesan Jumlah : 5 kotak

2.3.8. Utilitas

  Utilitas merupakan fasilitas pendukung yang digunakan untuk kelancaran dalam melakukan proses produksi pada lantai produksi. Adapun fasilitas pendukung yang digunakan pada PT. Apindowaja Ampuh Persada adalah arus listrik. PT. Apindowaja Ampuh Persada menggunakan arus listrik yang bersumber dari PLN dan generator pembangkit listrik tenaga diesel.