BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Pengaruh Return On Asset, Size, Debt To Equity Ratio Dan Cash Ratio Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

  Setiap perusahaan selalu mengharapkan pertumbuhan usaha yang baik bagi kelangsungan hidup usahanya dan sekaligus dapat membayarkan dividen kepada para pemegang saham. Oleh karena itu perusahaan dalam mengelola keuangannya harus lebih memperhatikan keputusan-keputusan yang di ambil seperti keputusan pendanaan, keputusan investasi dan kebijakan menentukan dividen yang akan dibagikan. Kebijakan dividen mempunyai dampak yang sangat penting bagi perusahaan maupun investor yang menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut.

  Kebijakan dividen merupakan keputusan perusahaan apakah laba yang diperoleh dibagikan kepada para pemegang saham sebagai dividen atau ditahan dalam bentuk laba ditahan (retained earning) sebagai pembiayaan investasi di masa yang akan datang. Apabila perusahaan memilih untuk membagikan laba sebagai dividen maka akan mengurangi laba ditahan yang selanjutnya akan mengurangi total sumber dana intern atau internal financing. Sebaliknya, jika perusahaan memilih untuk menahan laba yang diperoleh maka kemampuan pembentukan dana intern akan semakin besar. “Rasio pembayaran dividen atau perusahaan adalah bagian laba yang dibayar sebagai

  Dividend Payout Ratio dividen” (Brealey, Myers, dan Marcus, 2008 : 177).

  Para investor menanamkan dananya bertujuan untuk memperoleh pendapatan yang dapat berupa selisih harga jual saham terhadap harga belinya juga dapat berupa pendapatan dividen. Pembagian dividen baik dalam bentuk dividen tunai maupun dividen saham tidak semuanya dilakukan perusahaan yang terdaftar di BEI. Hal tersebut karena adanya pertimbangan dari perusahaan tersebut dalam membuat keputusan dan kebijakan dan pembayaran dividen di setiap perusahaan tersebut. Pertimbangan investasi sangat di perhatikan karena hasilnya sangat berpengaruh pada kelanjutan dan kehidupan perusahaan kedepannya.

  Beberapa faktor dapat dipertimbangkan agar kebijakan dividen yang dibuat menjadi optimal dengan tetap memperhatikan kepentingan perusahaan dan para pemegang saham. Kebijakan dividen pada setiap perusahaan berbeda-beda karena faktor yang di perioritaskan untuk menjadi pertimbangan setiap perusahaan itu berbeda. Beberapa faktor tersebut diantaranya Return On Asset, Size, Debt To

  

Equity Ratio, Cash Ratio yang merupakan faktor yang dipertimbangkan dalam

penelitian ini.

  “Perusahaan yang besar dan memiliki profitabilitas yang tinggi akan dengan mudah masuk ke pasar modal atau memperoleh dana-dana yang diperlukan untuk perluasan usahanya dibandingkan dengan perusahaan yang masih baru dan kecil” (Sundjaja dan Barlian, 2003 : 389). Hal ini berarti ukuran sebuah perusahaan (firm

  

size ) memiliki pengaruh dalam hal memperoleh dana untuk modal yang kemudian

  digunakan untuk kegiatan perusahaan memperoleh laba lebih besar, keuntungan ini berpengaruh pada kebijakan dividen karena semakin besar ukuran perusahaan maka semakin besar kemungkinan laba diperoleh lalu kemungkinan dividen yang dibagikan akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan perusahaan yang masih baru atau kecil karena laba yang diperoleh oleh perusahaan baru atau kecil akan lebih banyak digunakan untuk membiayai operasinya dari pada membagikan dividen kepada para pemegang saham.

  “Kebutuhan dana bagi perusahaan merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan kebijakan terhadap dividen yang akan diambil. Debt to Equity Ratio (DER) merupakan rasio yang digunakan untuk menilai hutang dengan ekuitas” (Kasmir, 2008 : 158). Debt to Equity Ratio (DER) “Rasio ini menunjukkan perbandingan antara hutang modal dengan sendiri. Dinyatakan dalam rasio, untuk melakukan analisis rasio keuangan, diperlukan perhitungan rasio-rasio keuangan yang mencerminkan aspek-aspek tertentu” (Husnan, Suad dan Pudjiastuti, Enny, 2012 : 72). Peningkatan pada hutang akan mempengaruhi besar kecilnya laba bersih yang tersedia untuk para pemegang saham juga besar kecilnya dividen yang akan diterima karena perusahaan lebih memilih untuk mengutamakan membayar hutang yang ada daripada membagikan dividen.

  Return on Assets (ROA) menunjukkan kemampuan modal yang

  diinvestasikan dalam total aktiva untuk menghasilkan laba perusahaan. Total assets yang tinggi dan keuntungan yang teratur biasanya dimiliki oleh perusahaan besar membuat perusahaan besar mudah memperoleh dana macam-macam dari luar selain dana pribadi sebagai sumber pembiayaannya juga membuatnya lebih mudah masuk kepasar modal dan tentu saja perusahaan yang sudah maju seperti itu akan mempunyai tingkat dividen yang lebih tinggi dibanding perusahaan baru atau perusahaan kecil.

  Pertumbuhan ekonomi di Indonesia dipengaruhi oleh pertumbuhan sektor industri manufaktur. Industri manufaktur memberikan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Pertumbuhan industri manufaktur saat ini dapat menjadi pertimbangan bagi investor untuk menanamkan modalnya pada industri manufaktur dan juga dapat memprediksi besar kecilnya dividen yang akan dibagikan perusahaan kepada para pemegang saham.

  27,83 88,11%

  11 LION PT. Lion Metal Works Tbk.

  26,63 19,42%

  12 LMSH PT. Lionmesh Prima Tbk.

  25,31 4,41%

  13 MERK PT. Merck Tbk.

  27,09 43,18%

  14 MLBI PT. Multi Bintang Indonesia Tbk.

  15 MRAT PT. Mustika Ratu Tbk.

  10 KLBF PT. Kalbe Farma Tbk.

  26,82 17,55%

  16 SMGR PT. Semen Gresik (Persero) Tbk.

  30,61 37,82%

  17 SMSM PT. Selamat Sempurna Tbk.

  27,76 35,71%

  18 TSPC PT. Tempo Scan Pasific Tbk.

  29,08 37,96%

  19 UNVR PT. Unilever Indonesia Tbk.

  29,74 34,74%

  31,61 49,25%

Tabel 1.1 Sampel Perusahaan Manufaktur

  4 BRNA PT. Berlina Tbk.

  Tahun 2011 NO Kode Nama perusahaan Firm Size

  Dividen Payout Ratio

  1 ASII PT. Astra Internasional Tbk.

  32,66 46,06%

  2 BATA PT. Sepatu Bata Tbk.

  26,97 54,24%

  3 BRAM PT. Indo Kordsa Tbk.

  28,14 83,33%

  27,19 48,59%

  9 INDF PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.

  5 BUDI PT. Budi Acid Jaya Tbk.

  28,38 83,16%

  6 DLTA PT. Delta Djakarta Tbk.

  27,27 118,48%

  7 GDYR PT. Goodyear Indonesia Tbk.

  27,80 55,00%

  8 HMSP PT. HM Sampoerna Tbk.

  30,59 89,13%

  29,98 108,79% Sumber: Data diolah oleh penulis (2012) Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa besarnya ukuran perusahaan (firm

  

size) tidak selalu menjamin perusahaan akan membagikan dividen dalam jumlah

  yang besar. PT. HM Sampoerna Tbk dengan firm size sebesar 30,59 (diukur dari logaritma natural total asset), persentase pembagian dividennya sebesar 89,13% lebih besar jika dibandingkan dengan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk yang mempunyai firm size lebih besar yaitu 31,61, dividen yang dibagikan sebesar 49,25%.

  Pada penelitian sebelumnya oleh Atok Risaptoko (2007) menunjukkan bahwa firm size mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap dividend

  

payout ratio , sedangkan beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan hasil

  bahwa firm size memberi pengaruh positif yang mana juga diperkirakan oleh peneliti dan menurut teori yang ada memperkirakan bahwa firm size memberi pengaruh positif.

  Penelitian dari Fira Puspita (2009) menunjukkan bahwa faktor lain seperti

  

Return On Asset, Cash Ratio dan juga Firm Size memberikan pengaruh signifikan

  positif. Menurut Zulkifli (2008) Debt To Equity Ratio memberikan pengaruh signifikan negatif terhadap dividend payout ratio.

  Dari fenomena dan teori yang diungkapkan diatas dan hasil beberapa penelitian terdahulu menunjukkan hasil yang tidak konsisten dan memiliki perbedaan pada kelompok perusahaan yang diteliti, hal itu menyebabkan peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lanjutan tentang dividend payout ratio.

  Penelitian ini membatasi penelitian terhadap faktor yang mempengaruhi

  

Dividend Payout Ratio , yaitu Return On Asset (ROA), ukuran perusahaan (Size),

  

Debt to Equity Ratio (DER), dan Cash Ratio (CR). Penelitian ini mengambil

  sampel dari perusahaan manufaktur (secara kontinyu) yang membagikan dividen pada periode tahun 2008 - 2011. Selanjutnya penelitian ini diberi judul dengan judul “Analisis Pengaruh Return On Asset, Size, Debt To Equity Ratio Dan Cash

  

Ratio Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang

Tercatat Di Bursa Efek Indonesia ”.

1.2 Perumusan Masalah

  Dari data yang ada menunjukkan bahwa Size tidak selalu berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio. Dividend Payout Ratio suatu perusahaan yang semakin tinggi dari waktu ke waktu menunjukkan bahwa nilai perusahaan akan semakin tinggi dan akan meningkatkan kepercayaan investor untuk berinvestasi.

  Berdasarkan fenomena gap maka masalah penelitiannya adalah apa faktor-faktor yang mempengaruhi pembagian Dividend Payout Ratio. Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah Return On Asset (ROA), Size (FS), Debt To Equity Ratio (DER) Dan

  

Cash Ratio (CR) mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap Dividend

Payout Ratio (DPR) pada industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

  Indonesia (BEI)?”.

1. Bagaimanakah pengaruh Return On Asset terhadap Dividend Payout

  Ratio ? 2.

  Bagaimanakah pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Dividend Payout

  Ratio ?

3. Bagaimanakah pengaruh Cash Ratio terhadap Dividend Payout Ratio? 4.

  Bagaimanakah pengaruh Size terhadap Dividend Payout Ratio? 5. Bagaimana pengaruh Return On Asset, Size, Debt To Equity Ratio, Dan

  Cash Ratio terhadap Dividend Payout Ratio?

1.3 Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh

  

Return On Asset (ROA), Size (FS), Debt To Equity Ratio (DER), Dan Cash Ratio

  (CR) secara signifikan terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) pada industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

  Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1.

  Menganalisis pengaruh Return On Asset terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) yang dibagikan.

  2. Menganalisis pengaruh Size terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) yang dibagikan.

  3. Menganalisis pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) yang dibagikan.

  4. Menganalisis pengaruh Cash Ratio terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) yang dibagikan.

  5. Menganalisis pengaruh Return On Asset (ROA), Size (FS), Debt To Equity

  Ratio (DER), Dan Cash Ratio (CR) terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) yang dibagikan.

1.4 Manfaat Penelitian

  Manfaat dari penelitian ini adalah : a.

  Bagi Peneliti, Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan peneliti dalam memahami faktor-faktor yang berpengaruh terhadap dividend payout ratio khususnya pada perusahaan manufaktur yang terdaftar (listing) di Bursa Efek Indonesia.

  b.

  Bagi Perusahaan (Emiten), Penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan bagi perusahaan dalam penentuan kebijakan dividen. Faktor-faktor yang diteliti tersebut diharapkan dapat membantu manajemen perusahaan dalam pengambilan keputusan untuk menentukan besarnya dividen yang dibayarkan.

  c.

  Bagi Investor, Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi investor sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan investasi di pasar modal sehubungan dengan harapan pemegang saham untuk memperoleh dividen atas sejumlah saham yang diinvestasikan.

  d.

  Bagi Peneliti Selanjutnya, Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan referensi untuk menyempurnakan atau perbandingan bagi penelitian selanjutnya yang sifatnya sejenis dan ingin melakukan penelitian mengenai dividend payout ratio.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Return On Asset, Size, Debt To Equity Ratio Dan Cash Ratio Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia

0 59 88

Analisis Pengaruh Cash Position, Return On Assets, Firm Size Dan Debt To Equity Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

0 54 164

Analisis Pengaruh Cash Position, Debt To Equity Ratio, Dan Return On Assets Terhadap Divident Payout Ratio

0 52 6

Pengaruh Current Ratio, Leverage, Dividend Payout Ratio Dan Return On Equity Terhadap Price Earning Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2008

0 61 82

Analisis Pengaruh Cash Position, Debt To Equity Ratio Dan Return On Assets Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

0 65 120

Pengaruh Debt To Equity Ratio Dan Return On Asset Terhadap Dividend Payout Ratio (Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2008 - 2010)

0 5 64

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Analisis Pengaruh Cash Ratio, Return On Assets, Growth Firm Size, Debt To Equity Ratio Dan Net Profit Margin Terhadap Dividen Payout Ratio Pada Perusahaan Lq-45 Yang Terdaftar Di Bursa efek Indonesia Tahun 2

0 1 9

Analisis Pengaruh Cash Ratio, Return On Assets, Growth Firm Size, Debt To Equity Ratio Dan Net Profit Margin Terhadap Dividen Payout Ratio Pada Perusahaan Lq-45 Yang Terdaftar Di Bursa efek Indonesia Tahun 2010 -2012

0 0 14

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Pengaruh Dividend Payout Ratio Dan Return On Investment Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Properti Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 1 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Dividen - Analisis Pengaruh Return On Asset, Size, Debt To Equity Ratio Dan Cash Ratio Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia

0 0 15