5) Windy Noviyani (21020111120027) BAB IV

BAB IV
KESIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN
4.1 Kesimpulan
1. Dibutuhkan sebuah Gedung Pertunjukan Seni di Kabupaten Kuningan sebagai tempat
untuk mempertunjukan, mempresentasikan dan memberikan informasi mengenai
kesenian. Gedung Pertunjukan Seni ini diharapkan dapat melestarikan dan
mengembangkan keragaman seni yang ada di Kabupaten Kuningan. Serta diharapkan
dapat mewadahi minat masyarakat yang cukup tinggi terhadap kesenian Kabupaten
Kuningan dan menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk datang ke Kabupaten Kuningan
serta meningkatkan kualitas pariwisata di Kabupaten Kuningan.
2. Gedung Pertunjukan Seni di Kabupaten Kuningan adalah sebuah fasilitas publik yang
dapat mewadahi kegiatan dan acara-acara kesenian untuk wilayah Kabupaten
Kuningan. Kegiatan kesenian itu dikhususkan untuk pagelaran seni pertunjukan yang
potensial di Kabupaten Kuningan.
3. Kabupaten Kuningan secara administratif terdiri dari 32 kecamatan dan memiliki sekitar
45 ragam kesenian yang dapat ditunjukan sebagai daya tarik bagi masyarakat dan
wisatawan.
4. Untuk mewadahi kegiatan yang terdapat pada Gedung Pertunjukan Seni di Kabupaten
Kuningan dibutuhkan fasilitas utama berupa auditorium sebagai tempat pementasan
seni pertunjukan Kabupaten Kuningan. Dimana tipe dari auditorium atau teaternya
memiliki tiga tipe yang berbeda, hal ini disesuaikan dengan karakter dari setiap

keseniannya masing-masing. Selain itu dibutuhkan ruang bagi pengelola untuk
melakukan kegiatan pengelolaan terhadap Gedung Pertunjukan Seni tersebut dan
beberapa fasilitas penunjang seperti Mini galeri sebagai sarana mempromosikan dan
mempublikasikan seni pertunjukan yang ada di Kabupaten Kuningan, toko souvenir
untuk menjual pernak-pernik karya seni, Foodcourt dan ATM Centre.
5. Studi banding pada Taman Budaya Jawa Tengah, Taman Ismail Marzuki, Jakarta dan
Taman Budaya Raden Saleh, Semarang dipergunakan sebagai studi komparasi dalam
menentukan fasilitas dan kapasitas pada Gedung Pertunjukan Seni di Kabupaten
Kuningan.
4.2 Batasan
1. Lokasi Perencanaan Gedung Pertunjukan Seni di Kabupaten Kuningan berada di
Kecamatan Cilimus, Cigugur dan Luragung. Karena daerah tersebut merupakan daerah
yang dikembangakan untuk pariwisata,rekreasi dan kebudayaan.
2. Lingkup pelayanan Gedung Pertunjukan Seni di Kabupaten Kuningan untuk melayani
wilayah lokal Kuningan.
3. Lingkup kegiatan yang akan diwadahi adalah utamanya dikhususkan untuk
mempresentasikan seni pertunjukan Kabupaten Kuningan. Selain itu adanya kegiatan

41


pengelolaan oleh pihak pengelola dan kegiatan pelengkap seperti adanya fasilitas Mini
galeri, foodcourt, dan toko souvenir.
4. Penentuan lokasi dan tapak yang digunakan dalam perencanaan dan perancangan
mengacu pada tata guna lahan dalam rencana umum tata ruang wilayah Kabupaten
Kuningan 2011-2031
5. Standar dan persyaratan ruang mengacu pada sebagian pedoman standar taman
budaya, studi literatur, studi banding dan dengan disesuaikan pada kondisi tapak yang
ada.
6. Titik berat perencanaan dan perancangan adalah pada masalah-masalah arsitektural,
permasalahan di bidang ekonomi, politik, dan di bidang lain diluar bidang arsitektur
selanjutnya tidak akan dibahas, kecuali selama masih berkaitan dan mendukung
masalah utama.
4.3 Anggapan
1. Tapak terpilih dianggap telah memenuhi syarat dan siap digunakan sesuai dengan
batas-batas yang ada. Dalam penyediaan pembebasan lahan tidak terdapat masalah.
2. Jaringan utilitas kota dianggap tersedia dengan baik dan siap digunakan sesuai dengan
data yang ada.
3. Studi kelayakan struktur dan daya dukung tanah dianggap telah dilaksanakan sesuai
dengan data yang ada.
4. Tapak dalam kondisi siap diolah/dibangun, bangunan yang telah ada di site bila

dimungkinkan dianggap tidak ada.
5. Aspek ekonomis dianggap diluar pembahasan perencanaan dan perancangan tetapi
dengan memperhatikan rasionalitas.
6. Dana untuk pembangunan Gedung Pertunjukan Seni di Kabupaten Kuningan yang
direncanakan dianggap telah tersedia dan sesuai dengan profram perencanaan dan
perancangan.

42

Dokumen yang terkait

ANALISIS DANA PIHAK KETIGA PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE TRIWULAN I 2002 – TRIWULAN IV 2007

40 502 17

SOAL ULANGAN HARIAN IPS KELAS 2 BAB KEHIDUPAN BERTETANGGA SEMESTER 2

12 263 2

UPAYA PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV (EMPAT) SDN 3 TEGALSARI KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

23 110 52

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B DI SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 73 58

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG

3 72 62

BAB IV HASIL PENELITIAN - Pengaruh Dosis Ragi Terhadap Kualitas Fisik Tempe Berbahan Dasar Biji Cempedak (Arthocarpus champeden) Melalui Uji Organoleptik - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 2 20

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Uji Kualitas Mikrobiologi Minuman Olahan Berdasarkan Metode Nilai MPN Coliform di Lingkungan Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kelurahan Pahandut Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 2 12

BAB IV HASIL PENELITIAN - Penerapan model pembelajaran inquiry training untuk meningkatkan berpikir kritis dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan gerak lurus - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 1 23

BAB II KAJIAN TEORITIK A. Penelitian Sebelumnya - Perbedaan penerapan metode iqro’ di TKQ/TPQ Al-Hakam dan TKQ/TPQ Nurul Hikmah Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 26

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Penerapan model Problem Based Instruction (PBI) terhadap pemahaman konsep dan hasil belajar siswa pokok bahasan tekanan Kelas VIII Semester II di SMPN Palangka Raya Tahun Ajaran 2015/2016 - Digital Library IAIN Pala

0 3 80