t mtk 1006953 chapter5
Contents
BAB V ......................................................................................................... 94
KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 94
A.Kesimpulan .......................................................................................... 94
B.Saran-Saran .......................................................................................... 95
Sendi Ramdhani, 2012
Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Problem Posing Untuk Meningkatkan
Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Koneksi Matematis Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
94
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut:
1.
Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang
mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan problem posing masuk
dalam kategori sedang. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah
matematis siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional juga
masuk dalam kategori sedang. Namun, peningkatan kemampuan
pemecahan masalah matematis siswa yang mendapatkan pembelajaran
dengan pendekatan problem posing lebih baik daripada siswa yang
mendapatkan pembelajaran konvensional. Adapun kualitas kemampuan
pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh pembelajaran
matematika dengan pendekatan problem posing masuk dalam kategori
cukup dan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional masuk
dalam kategori rendah.
2.
Peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa yang mendapatkan
pembelajaran dengan pendekatan problem posing masuk dalam kategori
sedang. Sedangkan, Peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa
yang mendapatkan pembelajaran konvensional masuk dalam kategori
rendah. Peningkatan kemampuan koneksi
matematis siswa yang
Sendi Ramdhani, 2012
Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Problem Posing Untuk Meningkatkan
Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Koneksi Matematis Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
95
mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan problem posing lebih baik
daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional. Adapun
kualitas kemampuan koneksi matematis siswa yang memperoleh
pembelajaran matematika dengan pendekatan problem posing masuk
dalam kategori rendah dan siswa yang memperoleh pembelajaran
konvensional masuk dalam kategori sangat rendah.
3.
Sikap siswa terhadap pembelajaran matematika dengan pendekatan
problem posing adalah positif. Rerata sikap siswa terhadap pembelajaran
matematika dengan pendekatan problem posing adalah sedang.
B. Saran-Saran
Dalam
rangka
menindaklanjuti
pembelajaran
matematika
dengan
pendekatan problem posing, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan
dengan pembelajaran, diantaranya:
1.
Kepada guru, pembelajaran matematika dengan pendekatan problem
posing yang berpusat pada siswa dapat dijadikan
sebagai salah satu
alternatif pembelajaran di sekolah yang disesuaikan dengan kondisi
sekolah yang bersangkutan. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
pembelajaran matematika dengan pendekatan problem posing, antara lain:
a. Lembar kerja siswa yang dibuat harus mampu merangsang siswa untuk
menyusun
atau
mengajukan
pertanyaan
sesuai
dengan
pembelajaran yang diharapkan.
Sendi Ramdhani, 2012
Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Problem Posing Untuk Meningkatkan
Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Koneksi Matematis Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
tujuan
96
b. Jika proses pembelajaran dilakukan dengan diskusi kelompok, maka
guru harus membuat strategi yang merangsang seluruh anggota
kelompok aktif dalam proses diskusi.
c. Jika tujuan pembelajaran tidak seluruhnya muncul dalam pertanyaan
yang diajukan siswa, maka guru mendiskusikan tujuan pembelajaran
yang belum tersampaikan bersama siswa di fase refleksi.
2.
Kepada para peneliti dan pemerhati pendidikan, penelitian ini masih perlu
ditindaklanjuti dan dikembangkan secara lebih luas untuk mengetahui
lebih jauh efektifitas pembelajaran matematika dengan pendekatan
problem posing.
3.
Kepada peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini perlu ditingkatkan dan
disempurnakan. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penelitian
selanjutnya , yaitu: rancangan instrumen dan rencana pembelajaran perlu
dibuat dengan bekerjasama dengan guru yang bersangkutan, supaya bisa
disesuaikan dengan kondisi sekolah dan para siswa.
Sendi Ramdhani, 2012
Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Problem Posing Untuk Meningkatkan
Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Koneksi Matematis Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB V ......................................................................................................... 94
KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 94
A.Kesimpulan .......................................................................................... 94
B.Saran-Saran .......................................................................................... 95
Sendi Ramdhani, 2012
Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Problem Posing Untuk Meningkatkan
Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Koneksi Matematis Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
94
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut:
1.
Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang
mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan problem posing masuk
dalam kategori sedang. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah
matematis siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional juga
masuk dalam kategori sedang. Namun, peningkatan kemampuan
pemecahan masalah matematis siswa yang mendapatkan pembelajaran
dengan pendekatan problem posing lebih baik daripada siswa yang
mendapatkan pembelajaran konvensional. Adapun kualitas kemampuan
pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh pembelajaran
matematika dengan pendekatan problem posing masuk dalam kategori
cukup dan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional masuk
dalam kategori rendah.
2.
Peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa yang mendapatkan
pembelajaran dengan pendekatan problem posing masuk dalam kategori
sedang. Sedangkan, Peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa
yang mendapatkan pembelajaran konvensional masuk dalam kategori
rendah. Peningkatan kemampuan koneksi
matematis siswa yang
Sendi Ramdhani, 2012
Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Problem Posing Untuk Meningkatkan
Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Koneksi Matematis Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
95
mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan problem posing lebih baik
daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional. Adapun
kualitas kemampuan koneksi matematis siswa yang memperoleh
pembelajaran matematika dengan pendekatan problem posing masuk
dalam kategori rendah dan siswa yang memperoleh pembelajaran
konvensional masuk dalam kategori sangat rendah.
3.
Sikap siswa terhadap pembelajaran matematika dengan pendekatan
problem posing adalah positif. Rerata sikap siswa terhadap pembelajaran
matematika dengan pendekatan problem posing adalah sedang.
B. Saran-Saran
Dalam
rangka
menindaklanjuti
pembelajaran
matematika
dengan
pendekatan problem posing, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan
dengan pembelajaran, diantaranya:
1.
Kepada guru, pembelajaran matematika dengan pendekatan problem
posing yang berpusat pada siswa dapat dijadikan
sebagai salah satu
alternatif pembelajaran di sekolah yang disesuaikan dengan kondisi
sekolah yang bersangkutan. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
pembelajaran matematika dengan pendekatan problem posing, antara lain:
a. Lembar kerja siswa yang dibuat harus mampu merangsang siswa untuk
menyusun
atau
mengajukan
pertanyaan
sesuai
dengan
pembelajaran yang diharapkan.
Sendi Ramdhani, 2012
Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Problem Posing Untuk Meningkatkan
Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Koneksi Matematis Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
tujuan
96
b. Jika proses pembelajaran dilakukan dengan diskusi kelompok, maka
guru harus membuat strategi yang merangsang seluruh anggota
kelompok aktif dalam proses diskusi.
c. Jika tujuan pembelajaran tidak seluruhnya muncul dalam pertanyaan
yang diajukan siswa, maka guru mendiskusikan tujuan pembelajaran
yang belum tersampaikan bersama siswa di fase refleksi.
2.
Kepada para peneliti dan pemerhati pendidikan, penelitian ini masih perlu
ditindaklanjuti dan dikembangkan secara lebih luas untuk mengetahui
lebih jauh efektifitas pembelajaran matematika dengan pendekatan
problem posing.
3.
Kepada peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini perlu ditingkatkan dan
disempurnakan. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penelitian
selanjutnya , yaitu: rancangan instrumen dan rencana pembelajaran perlu
dibuat dengan bekerjasama dengan guru yang bersangkutan, supaya bisa
disesuaikan dengan kondisi sekolah dan para siswa.
Sendi Ramdhani, 2012
Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Problem Posing Untuk Meningkatkan
Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Koneksi Matematis Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu