T PSN 1402726 Chapter6

BAB VI
SIMPULAN & REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang Pembelajaran Tari Reog Bulkiyo untuk Menanamkan
Nilai Patriotisme Siswa di Madrasah Tsanawiyah Sunan Ampel Doko Kabupaten Blitar maka
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.

Pemaknaan Tari Reog Bulkiyo menggunakan etnokoreologi dengan mengupas tari ini
secara tekstual dan kontekstual sehingga diperoleh kesimpulan bahwa tarian ini berasal
dari sebuah daerah yang memiliki sejarah panjang di masa Majapahit sebagai daerah
persinggahan. Sehingga banyak peninggalan Majapahit yang memiliki histori tentang
hegemoni Majapahit. Kisah berikutnya dimulai pada penjajahan Belanda, dimana daerah
Blitar menjadi daerah pelarian warga Mataram yang terjajah oleh Belanda. Warga
Mataram yang ada di Blitar khususnya di Desa Kemloko Kecamatan Nglegok membuat
sebuah pemukiman sesuai budaya Mataram. Demi membela negara dari penjajahan
mereka membuat sebuah kesenian yang merupakan alat propaganda terhadap Belanda.
Kesenian ini merupakan sebuah media latihan perang untuk mengelabui pihak penjajah.
Sejarah, gerak tari, tata busana. Properti, pola lantai hingga musik dari tari ini
menggambarkan bahwa tari ini mengandung nilai patriotisme yang kuat. Sebuah tarian
yang mengandung nilai-nilai perjuangan, kepemimpinan, kesetiakawanan, kerja keras

dan sikap bela negara yang tinggi yakni melindungi bangsa dan negara dari penjajahan.
Nilai-nilai yang telah didapat di atas kemudian diimplementasikan dalam pembelajaran
Tari Reog Bulkiyo di MTS Sunan Ampel Doko. Proses yang dilakukan dengan metode
pembelajaran kreatif dilaksanakan pada sembilan kali pertemuan yang dikelompokkan
menjadi tiga siklus berkaitan dengan teori Thomas Lickona tentang moral knowing,
moral feeling dan moral action.

Ayu Ridho Saraswsati, 2016
PEMBELAJARAN TARI REOG BULKIYO UNTUK MENANAMKAN NILAI PATRIOTISME SISWA DI MADRASAH
TSANAWIYAH SUNAN AMPEL DOKO KABUPATEN BLITAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

179

Keberanian
keberanian melawan bahaya,
keteguhan hati, kejujuran

Keadilan
sportivitas, kepemimpinan






Terlihat dalam gerakan Tari Reog Bulkiyo
Hubungan kisah menak, sejarah dan wayang
Terlihat dalam busana, simbol bendera,
semiotika warna



Pertunjukan Tari Reog Bulkiyo memiliki 3
penokohan pemimpin, prajurit dan rontek
Pemimpin berperang mempertahankan kebenaran






Kemanusiaan
daya-daya kekuatan
interpersonal yang meliputi
rasa cinta dan persahabatan





Kesetiaan
rasa setia kawan dan saling
membantu serta bekerja sama
dengan baik dalam kelompok





Kerja keras dan Bela negara




Tari yang digunakan sebagai media latihan
perang merupakan wujud rasa cinta rakyat
terhadap bangsa dan negaranya
Dikisahkan pasukan Bulkiyo menggunakan
dhestar bawang sebungkul dari daun kelapa
sebagai tanda bahwa mereka adalah kawan,
sehingga tidak saling melukai

Penari memainkan alat musik dengan iram a
yang imbal-imbalan (saling mengisi, membalas)
sehingga diperlukan kerja sama antar penari dan
pemain musik
Kisah menak yang menceritakan perjuangan
Bulkiyo melawan karungkala dengan ketiga
pasukannya yaitu Baginda Lawe, Semangun dan
Yahuda

Tarian yang merupakan media latihan perang

untuk mengelabui Belanda ini menggunakan
properti pedang, para penari berlatih dengan
menggunakan pedang sungguhan dengan tidak
melukai kawan
Tari ini merupakan wujud dari masyarakat yang
membela negara dari penjajah dengan berlatih
perang secara terselubung melalui kesenian

Bagan 6.1 nilai patriotisme dalam Tari Reog Bulkiyo

Ayu Ridho Saraswsati, 2016
PEMBELAJARAN TARI REOG BULKIYO UNTUK MENANAMKAN NILAI PATRIOTISME SISWA DI MADRASAH
TSANAWIYAH SUNAN AMPEL DOKO KABUPATEN BLITAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

180

2.

Nilai-nilai luhur yang terdapat dalam Tari Reog Bulkiyo kemudian ditanamkan kepada

siswa MTS Sunan Ampel Doko yang notabenenya masih dalam tahap pengenalan dan
pemahaman diri. Nilai-nilai patriotisme ini ditanamkan melalui proses kreatif yang
bersumber pada Tari Reog Bulkiyo. Penanaman nilai ini berlangsung selama proses
dilaksanakan. Perubahan-perubahan yang signifikan terlihat dalam keseharian para
siswa. Para siswa kelas 8 menjadi siswa yang lebih berani dalam berpendapat. Lebih
memiliki jiwa pemimpin yang kuat dengan rasa tanggung jawab yang tinggi. Ketepatan
waktu dalam latihan, proses yang tidak membuat mereka jenuh. Rasa kesetiakawanan
pun terlihat dengan sikap mereka yang saling mengingatkan teman apabila melakukan
kesalahan.

Keberanian




Siswa aktif menyampaikan pendapat
Siswa dengan teguh hati menolak ajakan teman
membolos ketika proses berlangsung




Siswa menunjukan sikap kepemimpinan mereka dengan
mengarahkan teman dalam kelompok
Siswa yang dapat memimpin diberi kesempatan oleh
teman lain untuk melatih teman yang lain

keberanian melawan bahaya,
keteguhan hati, kejujuran

Keadilan
sportivitas, kepemimpinan



Kemanusiaan



daya-daya kekuatan interpersonal
yang meliputi rasa cinta dan

persahabatan



Kesetiaan



rasa setia kawan dan saling
membantu serta bekerja sama
dengan baik dalam kelompok





Kerja keras




Siswa saling mengingatkan kepada teman lain untuk
menghindari kegiatan negatif
Siswa saling membantu dalam proses latihan, mengantar
teman pulang sekolah, mengerjakan kegiatan kelompok
bersama

Siswa bekerja sama dalam membuat karya tari,
mencipta gerak, membuat pola lantai
Siswa saling membantu dan mengingatkan gerak yang
diciptakan, bersama-sama membuat jadwal tambahan di
luar jam sekolah

Siswa berlatih dengan giat berlatih menari, di sekolah
atau pun di luar sekolah
Siswa giat masuk sekolah walau beberapa kendala yang
sering ditemukan di kehidupan mereka seperti minimnya
fasilitas sekolah

Ayu Ridho Saraswsati, 2016
PEMBELAJARAN TARI REOG BULKIYO UNTUK MENANAMKAN NILAI PATRIOTISME SISWA DI MADRASAH

TSANAWIYAH SUNAN AMPEL DOKO KABUPATEN BLITAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

181

Bagan 6.2 Nilai patriotisme yang tertanam pada siswa

3.

Hasil dari proses ini selain tertanamnya nilai patriotisme juga merupakan sebuah tarian
kreasi yang diharapkan dapat menjadi media pelestarian Tari Reog Bulkiyo yang kurang
diminati oleh generasi muda.

B. Rekomendasi
Pembelajaran Tari Reog Bulkiyo di sekolah menengah pertama merupakan salah satu
upaya untuk memperkenalkan kesenian tradisi daerah terhadap para siswa sebagai generasi
penerus, dengan harapan nilai-nilai yang terkandung dalam kesenian ini dapat terinternalisasi
terhadap siswa melalui metode pembelajaran yang tepat. Rekomendasi dari hasil penelitian
ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar peneliti maupun pembaca.
1.


Bagi lembaga pendidikan
Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi dunia pendidikan dengan adanya
pembelajaran seni tari untuk menanamkan nilai-nilai patriotisme untuk membentuk
karakter bangsa. Lembaga pendidikan sudah sepantasnya memiliki rancangan
pembelajaran sendiri yang sesuai dengan karakter anak didik. Tidak memaksakan
menggunakan metode yang sudah ada sebelumnya namun tidak sesuai bagi siswa di
sekolah. Penelitian ini diharapkan dapat memotivasi generasi muda untuk lebih giat
berkarya kreatif. Dengan berkegiatan positif para generasi muda dapat mempersiapkan
masa depan yang lebih baik bagi dirinya, lingkungan dan negara. Metode yang
digunakan diharapkan dapat diterapkan di sekolah-sekolah yang masih menggunakan
metode klasik dalam pengajaran seni tari. Karena dengan menggunakan metode yang
tepat, para siswa mendapatkan proses yang menghasilkan pengalaman luar biasa
sehingga dapat menjadi pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Masyarakat perlu adanya kesadaran bahwa pembelajaran seni pun penting untuk
dilakukan sebagai media penanaman nilai-nilai luhur terhadap anak-anak. Karena
pendidikan tidak hanya di dapat di sekolah namun juga dalam kehidupan sosial.

Ayu Ridho Saraswsati, 2016
PEMBELAJARAN TARI REOG BULKIYO UNTUK MENANAMKAN NILAI PATRIOTISME SISWA DI MADRASAH
TSANAWIYAH SUNAN AMPEL DOKO KABUPATEN BLITAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

182
Pemerintah daerah diharapkan lebih memberikan perhatian khusus terhadap keseniankesenian tradisi yang mengandung nilai kearifan lokal yang dapat menjadi pondasi kuat
pembangunan daerah itu sendiri.
2.

Bagi penelitian selanjutnya
Penelitian ini merupakan penelitian terapan yang bertujuan untuk menginternalisasikan
nilai-nilai patriotisme melalui seni tari. Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan membuat
sebuah model pembelajaran atau modul sebagai bahan ajar seni tari di sekolah khususnya
untuk penanaman

nilai sebagai media pembentukan karakter bangsa sejak dini.

Penelitian lanjutan dapat membuat sebuah produk ataupun pelatihan untuk lebih
memberikan dampak positif di sekolah maupun masyarakat melalui kesenian.

Ayu Ridho Saraswsati, 2016
PEMBELAJARAN TARI REOG BULKIYO UNTUK MENANAMKAN NILAI PATRIOTISME SISWA DI MADRASAH
TSANAWIYAH SUNAN AMPEL DOKO KABUPATEN BLITAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu