MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MELALUI MEDIA ANIMASI AUDIO VISUAL: Penelitian Tindakan Kelas di kelas VI SDN 6 Muara Ciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung.

(1)

Arief Fadlillah, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MELALUI MEDIA ANIMASI AUDIO VISUAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK

CERITA FIKSI ANAK MELALUI MEDIA ANIMASI AUDIO

VISUAL

(Penelitian Tindakan Kelas di kelas VI SDN 6 Muara Ciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung )

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

ARIEF FADLILLAH 1004327

PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS SERANG

2014


(2)

Arief Fadlillah, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MELALUI MEDIA ANIMASI AUDIO VISUAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Meningkatkan Keterampilan Menyimak

Cerita Fiksi Anak Melalui Media Animasi

Audio Visual

(Penelitian Tindakan Kelas di kelas VI SDN 6 Muara Ciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung )

Oleh Arief Fadlillah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Arief Fadlillah 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Arief Fadlillah, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MELALUI MEDIA ANIMASI AUDIO VISUAL


(4)

Arief Fadlillah, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MELALUI MEDIA ANIMASI AUDIO VISUAL


(5)

Arief Fadlillah, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MELALUI MEDIA ANIMASI AUDIO VISUAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah memberikan nikmat sehat, rahmatnya serta hidayah pada diri penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Meningkatkan Keterampilan Menyimak Cerita Fiksi Anak Melalui Media Animasi Audio Visual”(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VI SDN 6 Muara Ciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung) .

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian sarjana pendidikan jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serang.

Dalam menyelesaikan tugas skripsi ini, penulis tentunyabanyak mengalami kesulitan dan hambatan, tetapi hal itu mampu dilewati penulis berkat bantuan dan dorongan dari semua pihak, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Maka dari itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan kepada yang terhormat:

1. Bapak Prof.Dr. H. M. Abdul Somad, M.Pd selaku Direktur UPI Kampus Serang.

2. Bapak Drs. Effendi Zulkifly, M.Pd selaku Sekertaris UPI Kampus Serang. 3. Bapak Drs. Ajo Sutarjo, M.Pd selaku Ketua Program Studi (S1) PGSD UPI

Kampus Serang.

4. Ibu Dra. Ita Rustiati R, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan selama dalam penulisan skripsi ini.

5. Ibu Dra. Nenden Sundari, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan sehingga selesainya skripsi ini.

6. Kepada Dosen staf UPI Kampus Serang.

7. Kepala Sekolah dan Dewan Guru SDN 6 Muara Ciujung Timur yang telah banyak membantu memberikan dukungan dalam penelitian ini


(6)

Arief Fadlillah, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MELALUI MEDIA ANIMASI AUDIO VISUAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

8. Kepada Kedua Orang tua, Bapak Amirudin, S.Pd. M.Pd dan Ibu Wawat Subhiawati, S.Pd, kedua teteh saya Nita Rahmatika, S.Pd.i dan Miya Hilmiyati, S.Pd.i, kedua kakak ipar saya Roni Fauzi dan Noufal serta adik saya Fitra Ramadhan yang telah memberikan motivasi, kasih sayang dan doanya yang tulus hingga terselesaikanya skripsi ini

9. Kepada Kekasih Mega Artha Kistiana, wanita yang selalu ada untuk mendukung dan selalu memberikan semangat hingga terselesaikannya skripsi ini.

10. Kepada Teman-teman seperjuangan angkatan 2010 di UPI Kampus Serang, yang telah memberikankasih sayang yang tulus serta motivasi sehingga terselesaikannya skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, oleh sebab itu peneliti mengaharapkan kritik dan saran yang membangun agar tercapainya ke arah yang lebih baik

Akhirnya harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan, khususnya bagi penulis umumnya bagi semua pembaca,

selanjutnya penulis hanya dapat berdo’a semoga Allah Swt memberikan pahala

kepada semua yang telah membantu hingga terwujudnya skripsi ini, Amien.

Serang, Juni 2014


(7)

Arief Fadlillah, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MELALUI MEDIA ANIMASI AUDIO VISUAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Arief Fadlillah, 2014. Meningkatkan Keterampilan Menyimak Cerita Fiksi Anak Melalui Media Animasi Audio Visual PTK di kelas VI SDN 6 Muara Ciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung.

Keterampilan menyimak merupakan suatu keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam proses kegiatan belajar. Kegiatan menyimak di Sekolah Dasar khusunya dalam penelitian ini di kelas VI yaitu kegiatan menyimak cerita fiksi anak. Menyimak cerita fiksi anak meruapakan suatu kegiatan yang menyimak terhadap suatu karya sastra. Tujuan yang diharapkan dan ingin dicapai oleh peneliti dalam penelitian ini adalah meningkatkan keterampilan menyimak cerita fiksi anak melalui media animasi audio visual, yang dikhususkan pada siswa SD kelas VI. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode PTK (penelitian tindakan kelas). Pada penelitian tindakan kelas tentunya terdapat langkah-langah yang harus dilakukan untuk terciptanya kelancaran dalam melakukan penelitian ini. Model PTK yang digunakan oleh peneliti adalah model Kemmis dan Taggart, yang terdiri dari beberapa tahapan. Tahapan yang pertama yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Semua tahapan tersebut salaing berkaitan satu sama lain, yang pertama dilakukan adalah perencanaan (planning), kemudian tindakan (acting), kemudian pengamatan (observing) dan yang terakhir adalah refleksi dari apa yang telah dilakukan dari semua tahapan tersebut, untuk dilakukan perbaikan apabila hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan target yang ingin dicapai. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VI SDN Muara Ciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung yang berjumlah 20 siswa. Objek penelitian ini adalah meningkatkan keterampilan menyimak cerita fiksi anak. Hasil penelitian dapat dilihat dari nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada kondisi awal sebesar 55, yang belum melewati kriteria ketuntasan minimal (KKM). Pada siklus I mengalami peningkatan menjadi 65, pada siklus II terjadi peningkatan menjadi 70, dan pada siklus III meningkat menjadi 77. Kesimpulan dari penelitian ini berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian ini, hasilnya menunjukan peningkatan pada setiap siklusnya. Jadi dapat disimpulkan, media animasi audio visual dapat meningkatkan keterampilan menyimak cerita fiksi anak pada siswa kelas VI SDN 6 Muara Ciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung. Dari kesimpulan tersebut hendaknya guru lebih kreatif dalam memilih media yang sesuai dengan kebutuhan dalam pembelajaran di kelas.


(8)

v

Arief Fadlillah, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MELALUI MEDIA ANIMASI AUDIO VISUAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ...iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR BAGAN ... vii

DAFTAR TABEL...viii

DAFTAR GRAFIK ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah Penelitian ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

E. Sistematika Penelitian ... 5

BAB II MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MELALUI MEDIA ANIMASI AUDIO VISUAL ... 6

A. Keterampilan Menyimak ... 6

B. Cerita Fiksi Anak ... 15

C. Media Animasi Audio Visual... 19

D. Penelitian yang Relevan ... 22

E. Kerangka Berpikir ... 23


(9)

vi

Arief Fadlillah, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MELALUI MEDIA ANIMASI AUDIO VISUAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN ... 26

A. Subjek dan Lokasi Penelitian ... 26

B. Metode Penelitian... 26

C. Desain Penelitian ... 30

D. Definisi Operasional... 31

E. Instrumen Penelitian... 32

F. Teknik Pengumpulan Data ... 43

G. Analisis Data ... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 46

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 79

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 85

A. Simpulan ... 85

B. Saran ... 86


(10)

vii

Arief Fadlillah, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MELALUI MEDIA ANIMASI AUDIO VISUAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR BAGAN


(11)

viii

Arief Fadlillah, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MELALUI MEDIA ANIMASI AUDIO VISUAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Lembar Observasi Keterampilan Guru Siklus ... 34

Tabel 3.2 Lembar Observasi Aktifitas Siswa Siklus ... 37

Tabel 3.3 Kisi- Kisi Soal Keterampilan Menyimak Cerita Anak ... 40

Tabel 3.4 Pedoman Penilaian Menyimak Cerita Anak ... 41

Tabel 3.5 Lembar Hasil Tes Belajar Keterampilan Menyimak Cerita Fiksi Anak dengan Menggunakan Media Animasi Audio Visual ... 42

Tabel 4.1 Lembar Pengamatan Keterampilan Guru Siklus I ... 50

Tabel 4.2 Lembar Pengamatan Aktifitas Siswa Siklus I ... 53

Tabel 4.3 Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 56

Tabel 4.4 Lembar Observasi Keterampilan Guru Siklus II... 61

Tabel 4.5 Lembar Observasi Aktifitas Siswa Siklus II ... 64

Tabel 4.6 Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 67

Tabel 4.7 Lembar Observasi Keterampilan Guru Siklus III ... 72

Tabel 4.8 Lembar Observasi Aktifitas Siswa Siklus III ... 75

Tabel 4.9 Hasil Belajar Siswa Siklus III ... 78


(12)

ix

Arief Fadlillah, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MELALUI MEDIA ANIMASI AUDIO VISUAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Grafik rata – rata observasi aktifitas siswa tiap siklus ... 83 Grafik 4.2 Grafik rata – rata nilai hasil belajar siswa tiap siklus ... 84


(13)

x

Arief Fadlillah, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MELALUI MEDIA ANIMASI AUDIO VISUAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 SK Pembimbing

Lampiran 2 Surat Permohonan Izin Mengadakan Penelitian

Lampiran 3 Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian dari Kepala SDN 6 Muara Ciujung Timur

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Lampiran 5 Evaluasi Siklus I

Lampiran 6 Hasil Kerja Siswa Siklus I Lampiran 7 Dokumentasi Siklus I

Lampiran 8 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Lampiran 9 Evaluasi Siklus II

Lampiran 10 Hasil Kerja Siswa Siklus II Lampiran 11 Dokumentasi Siklus II

Lampiran 12 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus III Lampiran 13 Evaluasi Siklus III

Lampiran 14 Hasil Kerja Siswa Siklus III Lampiran 15 Dokumentasi Siklus III


(14)

1 Arief Fadlillah, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MELALUI MEDIA ANIMASI AUDIO VISUAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pendidikan dasar merupakan awal pendidikan yang akan banyak menentukan kualitas pendidikan pada tingkatan atau jenjang berikutnya, perlu mendapatkan perhatian yang serius. Dalam hal ini khususnya pembelajaran Bahasa Indonesia di SD, bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran penting yang harus diajarkan di SD, karena bahasa Indonesia mempunyai kedudukan dan fungsi yang sangat penting bagi kehidupan sehari-hari.

Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar mencakup empat segi keterampilan berbahasa yaitu menyimak, berbicara, membaca, menulis. menyimak merupakan keterampilan yang paling awal dan dasar dimiliki oleh manusia, karena keterampilan menyimak merupakan keterampilan yang langsung diberikan oleh Allah SWT kepada manusia. Tarigan, (2008:31) mengemukakan bahwa :

Keterampilan menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi. Untuk memperoleh informasi, menangkap isi, serta makna komunikasi yang hendak disampaikan oleh si pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan.

Menyimak sebagai salah satu kegiatan berbahasa merupakan keterampilan yang cukup mendasar dalam aktivitas berkomunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia selalu dituntut untuk menyimak, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Oleh sebab itu, menyimak lebih banyak dari pada kegiatan berbahasa lain yaitu berbicara, membaca dan menulis.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan kepala sekolah dan guru kelasnya, bahwa kegiatan menyimak tidak mencapai hasil yang


(15)

Arief Fadlillah, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MELALUI MEDIA ANIMASI AUDIO VISUAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

maksimal. Dan faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya pembelajaran menyimak cerita fiksi anak yaitu (1) pemahaman siswa masih kurang ketika dilakukan kegiatan menyimak, (2) guru kesulitan dalam memberikan materi pembelajaran menyimak cerita fiksi anak, dan (3) dalam pembelajaran guru kurang variatif menggunakan media yang dapat membuat anak tertarik dalam kegiatan menyimak. Dan menurut informasi yang diperoleh bahwa pembelajaran menyimak di SD tersebut hanya sebatas guru membacakan sebuah cerita, kemudian anak hanya mendengarkan dan menyimak cerita tersebut. Pembelajaran seperti itu bisa dikatakan sebagai salah satu faktor yang membuat situasi belajar yang membosankan. karena apabila dalam proses pembelajaran guru menggunakan metode, pendekatan, strategi, dan media yang tepat, pasti proses pembelajaran berjalan lebih menyenangkan, baik dan lancar.

Dalam proses kegiatan belajar mengajar, empat unsur pembelajaran yaitu metode, pendekatan, strategi, dan media sangat lah penting. Karena, hal ini berpengaruh besar terhadap tercapai atau tidaknya suatu tujuan pembelajaran. Untuk itu, berdasarkan informasi yang diperoleh dari pihak sekolah yakni kepala sekolah dan guru, peneliti mengajukan suatu cara untuk membantu mengatasi permasalahan diatas yaitu dengan penggunaan media yang tepat. Arsyad (2011:15) memandang bahwa unsur yang paling penting dalam pembelajaran adalah metode mengajar dan media pembelajaran, seperti yang dikemukakanya bahwa

Dalam sutau proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pembelajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan siswa kuasai setelah pembelajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa.


(16)

3

Arief Fadlillah, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MELALUI MEDIA ANIMASI AUDIO VISUAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pembelajaran yang seharusnya dilakukan guru menurut peneliti terutama dalam pembelajaran bahasa Indonesia khusunya menyimak cerita anak, adalah menggunakan metode, pendekatan, strategi, dan media yang tepat. Dalam hal ini, peneliti menggunakan media animasi audio visual dalam pembelajaran menyimak cerita anak, peneliti menggunakan media tersebut dikarenakan dalam pembelajaran nantinya siswa menyimak dengan cara menonton film animasi cerita anak yang dipersiapkan oleh guru. Ini merupakan sesuatu hal yang menurut siswa berbeda dari sebelumnya yang dilakukan oleh guru hanya sebatas guru membacakan cerita dan ini diharapakan dapat meningkatkan keterampilan menyimak cerita fiksi anak nantinya.

Pembelajaran Meningkatkan Kemampuan Menyimak Cerita fiksi anak Melalui media Animasi Audio Visual bagi siswa kelas VI sangat penting, karena jika anak dapat melakukan kegiatan menyimak dengan baik, maka anak tersebut sudah mampu dalam berkomunikasi dengan baik pula. Hal ini dikarenakan siswa SD Kelas VI rata-rata berusia 11-12 tahun tergolong masih anak-anak. Pada usia ini, umumnya anak-anak menyukai cerita anak. Bagi anak-anak terutama siswa SD, cerita anak yang bersifat fiksi atau khayalan dan fantasi dapat membawa pikiran dan jiwa mereka kedalam cerita anak yang dibacanya.

Penggunaan media animasi audio visual dalam pembelajaran menyimak cerita anak dapat digunakan sebagai media untuk meningkatkan keterampilan menyimak siswa dan tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai. Oleh karena itu peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas dalam bentuk karya ilmiah, dengan judul “Meningkatkan Keterampilan Menyimak Cerita fiksi Anak Melalui Media Animasi Audio Visual pada siswa kelas VI SDN 6 Muara Ciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak”.


(17)

Arief Fadlillah, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MELALUI MEDIA ANIMASI AUDIO VISUAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka peneliti merumuskan masalah. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana penggunaan Media Animasi Audio Visual dalam pembelajaran menyimak cerita fiksi anak pada siswa kelas VI SDN 6 Muara Ciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak ? 2. Bagaimana peningkatan pembelajaran menyimak cerita fiksi anak

dengan menggunakan Media Animasi Audio Visual pada siswa kelas VI SDN 6 Muara Ciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak ?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai rumusan masalah penelitian diatas, tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk memperoleh gambaran tentang penggunaan Media Animasi Audio Visual dalam pembelajaran menyimak cerita fiksi anak.

2. Untuk menganalisis peningkatan pembelajaran menyimak cerita fiksi anak dengan menggunakan Media Animasi Audio Visual.

D. Manfaat Penelitian

Peneliti mengharapkan dengan hasil penelitian ini dapat: 1. Bagi peneliti

Penelitian ini dapat menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman bagi peneliti sebagai seorang calon guru, khusunya dalam meningkatkan pembelajaran keterampilan menyimak siswa.

2. Manfaat bagi guru

Penelitian ini dapat memberikan motivasi terhadap guru untuk lebih variatif dalam memilih media guna menciptakan kegiatan belajar mengajar yang tidak membuat siswa menjadi bosan.


(18)

5

Arief Fadlillah, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MELALUI MEDIA ANIMASI AUDIO VISUAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dapat mengatasi kesulitan siswa dalam pembelajaran menyimak, meningkatkan keterampilan siswa dalam menyimak sebuah cerita fiksi anak dan memotivasi siswa untuk belajar lebih rajin dalam setiap pembelajaran.

4. Bagi sekolah

Dapat membuat suasana dalam pembelajaran di sekolah lebih nyaman khususnya dalam kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia dan dapat juga sebagai motivasi untuk pihak sekolah dalam menyediakan fasilitas atau sarana yang menunjang untuk terciptanya proses pembelajaran yang lebih baik.

E. Sistematika Penelitian

Sistematika penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini yaitu terdiri atas :

Bab I : Pendahuluan yang mencakup latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penelitian.

Bab II : Pembahasan mencakup Kajian Pustaka dan Kerangka Pemikiran.

Bab III : Metode Penelitian

Bab IV : Pelaksanaan dan Pembahasan Hasil Penelitian. Bab V : Kesimpulan dan Saran


(19)

26

Arief Fadlillah, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MELALUI MEDIA ANIMASI AUDIO VISUAL BAB III

METODE PENELITIAN

A. Subjek dan Lokasi Penelitian 1. Subjek Penelitian

Subjek yang dijadikan dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VI SDN 6 Muara Ciujung Timur, dengan jumlah 20 orang siswa, diantaranya 10 siswa laki-laki dan 10 orang perempuan. Dan dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan pada upaya meningkatkan keterampilan menyimak cerita fiksi anak dengan menggunakan media animasi audio visual serta mengetahui berapa besar peningkatannya dengan menggunakan media tersebut. Dan nantinya seluruh siswa ditugaskan untuk menyimak suatu cerita fiksi anak dengan menggunakan media animasi audio visual.

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini bertempat di SDN 6 Muara Ciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak. Peneliti memilih sekolah ini karena peneliti memiliki kedekatan emosional dengan salah satu Guru yang bertugas di sekolah tersebut, dan dekat dengan domisili peneliti. Jadi, memudahkan peneliti dalam proses penelitian yang dilakukan di SD tersebut.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu cara yang dilakukan dalam suatu kegiatan penelitian, tentunya cara yang harus dapat diterima akal pikiran atau dikatakan rasional, serta dilakukan secara bertahap atau sistematis. Sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono (2012:3) “Metode penelitian


(20)

27

Arief Fadlillah, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MELALUI MEDIA ANIMASI AUDIO VISUAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Untuk itu, dalam upaya mencari solusi dan pembuktian dari masalah yang diangkat dalam penelitian ini maka metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Alasan peneliti menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) karena metode ini menawarkan cara yang baru yang lebih bermanfaat dalam meningkatkan dan memperbaiki dalam proses pembelajaran. Kemudian selain itu masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah masalah pendidikan yang terdapat di dalam kelas, yaitu masalah kesulitan siswa dalam bidang studi Bahasa Indonesia, terutama dalam kegiatan menyimak cerita fiksi anak. Dan nantinya akan dilakukan tindakan untuk mengatasi masalah tersebut dengan cara siswa menyimak cerita menggunakan media animasi audio visual. Jadi, menurut peneliti metode yang paling tepat untuk penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas atau (PTK).

1. Pengertian Penelitian Tindakan kelas

Adapun pengertian Penelitian Tindakan Kelas oleh Arikunto (2010: 129) mengemukakan bahwa “Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru kelas atau di sekolah tempatnya ia mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan proses pembelajaran.”

Yusnandar (2013: 7) memandang bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang reflektif untuk memperbaiki dan meningkatkan pembelajaran di kelas, seperti yang dikemukakanya bahwa

Penelitian tindakan kelas (PTK) dapat diidentifikasikan sebagai suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan atau meningkatkan peraktek-peraktek pembelajaran di kelas secara lebih profesional.


(21)

Arief Fadlillah, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MELALUI MEDIA ANIMASI AUDIO VISUAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

?

Dari beberapa pendapat para ahli yang telah dijelaskan di atas dapat disimpulkan bahwa PTK merupakan suatu metode penelitian yang dilakukan oleh guru atau pengajar di kelas dengan tujuan agar dapat memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran di dalam kelas.

2. Model Penelitian Tindakan Kelas

Sebagaimana yang telah dipaparkan diatas, bahwa model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model penelitian tindakan kelas. Menurut Kemmis dan Taggart (dalam Arikunto 2010:132) mengemukakan bahwa dalam penelitian tindakan kelas terdapat empat komponen tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Berikut ini gambar tahapan dalam penelitian tindakan kelas menurut Kemmis dan Taggart.

Gambar 3.1

Alur PTK Menurut Kemmis dan Mc Taggert (Dalam Arikunto,2010:132)

SIKLUS I

Refleksi Pelaksanaan

Pengamatan

SIKLUS 2 Refleksi

Pelaksanaan Pengamatan


(22)

29

Arief Fadlillah, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MELALUI MEDIA ANIMASI AUDIO VISUAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari bagan yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart di atas, terdiri dari empat tahapan. Adapun empat tahapan yaitu:

a. Perencanaan (Planning)

Dalam tahapan ini peneliti, merancang suatu rencana tindakan untuk memperbaiki, meningkatkan atau membuat solusi untuk mengatasi masalah dalam penelitian.

b. Tindakan (Acting)

Dalam tahapan kedua ini merupakan tentang penerapan proses pembelajaran yang telah dirancang oleh peneliti sebelumnya untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

c. Pengamatan (Observing)

Dalam tahap ketiga ini peneliti atau pengamat melakukan pengamatan mengenai tindakan yang telah dilaksanakan terhadap siswa.

d. Refleksi (Reflecting)

Dalam tahap keempat ini peneliti dan guru mendiskusikan kembali atas semua tahapan yang telah dilaksanakan, apakah terdapat kesalahan atau tidak yang berguna sebagai acuan untuk upaya perbaikan dalam siklus selanjutnya.


(23)

Arief Fadlillah, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MELALUI MEDIA ANIMASI AUDIO VISUAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Desain Penelitian 1. Pra Siklus

a. Observasi

Dalam tahap ini peneliti mengadakan observasi atau pengamatan tanpa tindakan apapun, artinya peneliti hanya mengamati situasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru di dalam kelas, sesuai dengan kondisi asli atau nyata yang terjadi di kelas tersebut.

b. Refleksi

Dalam tahap ini peneliti bersama guru kelas mengadakan diskusi serta analisis tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan dan dari kegiatan itu peneliti menemukan suatu permasalahan yaitu kesulitan siswa dalam menyimak cerita fiksi anak, apabila dalam pembelajaran hanya menggunakan metode ceramah tanpa adanya media yang variatif. Untuk itu agar dapat mengatasi masalah tersebut peneliti bersama guru melakukan diskusi serta evaluasi untuk merumuskan suatu tindakan.

2. Siklus 1

a. Perencanaan

Dalam tahap ini, peneliti dan guru membuat suatu rancangan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang matang, agar tujuan yang diharapkan dalam pembelajaran dapat tercapai. Di dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) tersebut, peneliti menerapkan media animasi audio visual, yaitu dengan cara menyiapkan video animasi cerita anak yang akan diberikan pada siswa dan disimaknya dalam kegiatan pembelajarannya. Selain itu, peneliti dan guru juga telah mempersiapkan kisi-kisi soal dan soal tes yang akan diujikan pada


(24)

31

Arief Fadlillah, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MELALUI MEDIA ANIMASI AUDIO VISUAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

siswa, dengan soal yang disesuaikan setiap soal berdasarkan indikator yang ingin dicapai.

b. Tindakan

Dalam tahap ini, merupakan suatu langkah pelaksanaan dari apa yang telah direncanakan sebelumnya oleh peneliti. Hal ini adalah kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan menyimak cerita fiksi anak melalui media animasi audio visual.

c. Observasi

Dalam tahap ini, peneliti melakukan pengamatan dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebelumnya. Peneliti mengamati kegiatan proses belajar mengajar siswa.

d. Refleksi

Dalam tahap ini, peneliti bersama guru menganalisa dan mengevaluasi dari tahapan-tahapan yang telah dilaksanakan. Setelah diperoleh data dari hasil kegiatan tindakan tersebut, apabila terdapat kesalahan-kesalahan, hasil yang diperoleh dapat dijadikan acuan untuk untuk perbaikan pada siklus selanjutnya.

D. Definisi Operasional

1. Keterampilan menyimak

Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan yang dilakukan dengan sengaja, dengan penuh perhatian, apresiasi untuk mendapatkan pemahahan dari informasi yang disimaknya.


(25)

Arief Fadlillah, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MELALUI MEDIA ANIMASI AUDIO VISUAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Cerita fiksi anak

Cerita fiksi anak merupakan suatu cerita yang mencerminkan kehidupan nyata, akan tetapi segala sesuatu yang terdapat di dalam cerita fiksi anak khususnya tokoh dan peristiwa merupakan bersifat imajinatif, serta tokohnya tidak mesti anak-anak melainkan dapat juga orang dewasa. 3. Pengertian Media Animasi Audio Visual

Media animasi audio visual adalah suatu media pembelajaran yang bersifat imajinatif, karena mengandung unsur animasi atau kartun di dalamnya. Serta media ini dapat divisualisasikan atau dilihat serta didengarkan dalam proses kegiatan belajar mengajar.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan suatu alat yang diperlukan atau digunakan dalam suatu penelitian, yang berguna untuk mengumpulkan data, dalam suatu penelitian. Dengan digunakannya suatu instrumen dalam penelitian, hal ini mampu mempengaruhi kualitas dari suatu penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Akan tetapi dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian untuk mengumpulkan data dalam penelitian adalah peneliti itu sendiri. Sebagaimana yang telah dikemukan oleh Sugiyono (2009:307) bahwa Dalam penelitian kualitatif instrumen utamanya adalah peneliti sendiri, namun selanjutnya setelah fokus penelitian menjadi jelas, maka kemungkinan akan dikembangkan instrument penelitian sederhana, yang diharapkan dapat melengkapi data dan membandingkan dengan data yang telah ditemukan melalui observasi dan wawancara. Peneliti akan terjun ke lapangan sendiri, baik pada grand tour question, tahap focused and selection, melakukan pengumpulan data, analisis dan membuat kesimpulan.


(26)

33

Arief Fadlillah, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MELALUI MEDIA ANIMASI AUDIO VISUAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan pendapat di atas, dapat dipahami bahwa dalam penelitian kualitatif, instrumen penelitian tersebut adalah penelitinya sendiri. Akan tetapi, setelah fokus penelitiannya jelas, maka dapat dikembangkan instrumen penelitian sederhana, contohnya observasi, tes dan wawancara. Dan dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan oleh peneliti adalah observasi dan tes. Adapun observasi dan tes yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut : 1. Observasi

Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengamati aktivitas siswa dalam keterampilan menyimak cerita fiksi anak pada pembelajaran Bahasa Indonesia, dengan menggunakan media animasi audio visual, dan untuk mengetahui hasil belajar siswa. Selain itu kegiatan observasi ini untuk mengamati, kegiatan guru dalam pembelajaran atau cara mengajar guru dalam pembelajaran menyimak cerita fiksi anak.


(27)

Arief Fadlillah, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MELALUI MEDIA ANIMASI AUDIO VISUAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1

LEMBAR OBSERVASI KETERAMPILAN GURU

KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MELALUI MEDIA ANIMASI AUDIO VISUAL

Nama Sekolah : SDN 6 Muara Ciujung Timur Kelas/semester : VI/2

Nama siswa :

Siklus :

Hari/tanggal :

Petunjuk : Berilah tanda check (√) dengan jujur berdasarkan pengamatan saudara pengamat, dengan menggunakan pedoman penilaian Ya dan Tidak.

No Indikator Kegiatan yang di observasi check (√)

Ya Tidak 1 Membuka pembelajaran

(keterampilan membuka pelajaran).

a. Mengkondisikan siswa b. Berdoa

c. Mengabsen

d. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

 Guru dan siswa melakukan Tanya jawab tentang cerita anak yang diketahui oleh siswa

 Guru menjelaskan tentang manfaat pembelajaran menyimak yang akan dilaksanakan

Memberikan motivasi. 2 Menyampaikan materi

pembelajaran (keterampilan menjelaskan).

a. Menyampaikan materi sesuai dengan rencana pembelajaran. b. Menguasai materi pembelajaran. c. Menjelaskan materi dengan


(28)

35

Arief Fadlillah, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MELALUI MEDIA ANIMASI AUDIO VISUAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menjelaskan materi dengan runtut.

3 Mempresentasikan film anak yang berjudul “Detektif Kancil”

(keterampilan variasi).

a. Menyampaikan kepada siswa untuk menyimak film “detektif Kancil” dengan seksama. b. Menyampaikan kepada siswa

untuk mengerjakan soal yang diberikan oleh guru

4 Menggunakan media animasi audio visual (keterampilan variasi).

a. Menggunakan media animasi audio visual.

b. Penggunaan media animasi audio visual dapat menjangkau semua siswa.

c. Melibatkan siswa dalam

penggunaan media animasi audio visual.

Menunjukkan cara mencari tokoh, watak, latar, tema da amanat dari cerita “Detektif Kancil”

5 Membimbing pelaksanaan presentasi kelas (keterampilan mengelola kelas)

a. Menentukan urutan presentasi kelas.

b. Memberikan waktu yang cukup untuk presentasi setiap siswa. c. Memberikan penguatan.

Memberikan kesempatan pada siswa lain untuk menanggapi. 6 Memberikan klarifikasi

(keterampilan memberikan penguatan dan keterampilan menjelaskan).

a. Memberikan penguatan. b. Memberikan umpan balik. c. Memberikan kesempatan pada

siswa untuk bertanya.

d. Memberikan penghargaan pada setiap kelompok.

7 Menutup pembelajaran

(keterampilan menutup pelajaran).

a. Menyimpulkan materi pembelajaran.


(29)

Arief Fadlillah, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MELALUI MEDIA ANIMASI AUDIO VISUAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Memberikan soal evaluasi. c. Menyampaikan materi yang akan

dipelajari pada pertemuan berikutnya.


(30)

37

Arief Fadlillah, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MELALUI MEDIA ANIMASI AUDIO VISUAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Table 3.2

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MELALUI MEDIA

ANIMASI AUDIO VISUAL

Nama Sekolah : SDN 6 Muara Ciujung Timur Kelas/semester : VI/2

Nama siswa :

Siklus :

Hari/tanggal :

Petunjuk : Berilah tanda check (√) dengan jujur berdasarkan pengamatan saudara pengamat, dengan menggunakan pedoman penilaian Ya dan Tidak.

No Indikator Kegiatan yang di observasi check (√)

Ya Tidak 1 Mempersiapkan diri dalam

menerima pembelajaran (emotional activities).

a. Sudah berada didalam kelas. b. Duduk tertib di tempat duduk

masing-masing. c. Menyiapkan alat tulis. d. Menyiapkan buku pelajaran. 2 Bertanya dan menjawab

pertanyaan (oral activities).

a. Mengangkat tangan sebelum bertanya maupun menjawab. b. Menjawab pertanyaan. c. Berani bertanya kepada guru. d. Bertanya dan menjawab

pertanyaan menggunakan kata-kata yang santun.

3 Memperhatikan penjelasan guru (visual, listening, and emotional activities).

a. Duduk dengan tenang di kursi masing-masing.


(31)

Arief Fadlillah, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MELALUI MEDIA ANIMASI AUDIO VISUAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kelas.

c. Mencatat materi yang disampaikan oleh guru.

d. Menanyakan hal-hal yang belum dipahami.

4 Mempresentasikan hasil menyimak.

a. Berani mempresentasikan hasil menyimak cerita “Detektif Kancil” di depan kelas. b. Menggunakan bahasa yang

santun.

c. Menyampaikan hasil menyimak cerita “Detektif Kancil” dengan benar.

5 Menanggapi hasil menyimak a. Mengangkat tangan sebelum menanggapi presentasi siswa lain. b. Menanggapi hasil presentasi

siswa lain dengan menggunakan kata-kata yang santun.

c. Menanggapi sesuai isi presentasi. d. Menggunakan bahasa

komunikatif, singkat dan jelas. 6 Menanyakan hal-hal yang belum

dipahami

a. Berani bertanya kepada guru. b. Mengangkat tangan sebelum

bertanya.

c. Menggunakan bahasa yang santun.

d. Menanggapi jawaban atas pertanyaan.

7 Mengerjakan evaluasi a. Mengerjakan evaluasi dibangku

masing-masing.


(32)

39

Arief Fadlillah, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MELALUI MEDIA ANIMASI AUDIO VISUAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tenang.

c. Mengerjakan evaluasi sesuai dengan waktu yang diberikan. d. Mengumpulkan pekerjaan dengan

tertib.

2. Tes

Instrumen tes disini meruapakan suatu alat yang dilakukan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa mengenai keterampilan menyimak cerita fiksi anak melalui media animasi audio visual. Soal tes yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis tes tertulis yang berbentuk tes uraian. Sebelum memberikan tes, peneliti terlebih dahulu membuat kisi-kisi soal dan kriteria penilaian atas tes yang akan diujikan kepada siswa. Berikut adalah format lembar pedoman penilaian keterampilan menyimak cerita fiksi anak melalui media animasi audio visual.


(33)

Arief Fadlillah, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MELALUI MEDIA ANIMASI AUDIO VISUAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Table 3.3

Kisi- Kisi Soal Keterampilan Menyimak Cerita Anak

No Kompetensi yang diujikan

Materi Uraian materi

Indikator No. soal

Jumlah skor 1. Mengidentifikasi

tokoh, watak, latar, tema, atau amanat dari cerita anak yang dibacakan/diperden garkan/dilihat Cerita Anak Definisi tentang tokoh, watak, latar, tema, atau amanat 1.menyebutkan nama-nama tokoh dan watak tokoh yang ada dalam cerita anak

2.menentukan latar cerita anak 3.menentukan tema dan atau amanat yang terkandung dalam cerita anak 1 2 3 40 30 30

Jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan cerita anak yang kalian simak secara tepat singkat dan benar!

1. Dalam film yang kalian lihat tentang “Detektif Kancil” jawablah pertanyan di bawah ini!

a. Siapa yang menjadi tim penyelidik kasus hilangnya anak-anak di Negeri seribu pulau dalam cerita anak “Detektif Kancil” ?

b. siapa yang menculik anak-anak dari Negeri seribu pulau? c. sebutkan watak yang dimiliki oleh kancil?


(34)

41

Arief Fadlillah, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MELALUI MEDIA ANIMASI AUDIO VISUAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Apakah watak si kancil dalam cerita tersebut merupakan sifat terpuji? 2. Dalam film “Detektif Kancil” yang kalian simak jawablah pertanyaan di

bawah ini!

a. Di mana serigala bersembunyi?

b. Kapan kancil berhasil menjebak serigala?

c. Bagaimana suasana Negeri seribu pulau ketika banyak anak-anak yang diculik?

3. Apa tema dan pesan yang terdapat dalam cerita anak “Detektif Kancil” ?

Tabel 3.4

PEDOMAN PENILAIAN MENYIMAK CERITA ANAK

No Unsur No.

soal

Jumlah soal

Jumlah skor 1 Menyebutkan nama-nama

tokoh dan watak tokoh yang ada dalam cerita anak

1 4 40

2 Menentukan latar cerita anak 3 30

3 Menentukan tema dan atau amanat yang terkandung dalam cerita anak

1 30

Jumlah 100

Dengan kategori nilai sebagai berikut :

a. Skor nilai 90 – 100 = A (sangat baik) b. Skor nilai 80 – 89 = B (baik)

c. Skor nilai 65 – 79 = C (cukup) d. Skor nlai 55 – 64 = D (kurang) e. Skor nilai ≤ 55 = E (buruk)


(35)

Arief Fadlillah, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MELALUI MEDIA ANIMASI AUDIO VISUAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Data hasil tes yang diperoleh dari masing – masing siswa dijumlahkan untuk mendapatkan nilai rata-rata hasil setiap evaluasi tiap siklusnya. Untuk memperoleh nilai rata-rata hasil evaluasi digunakan rumus sebagai berikut :

Rumus nilai rerata = Jumlah Nilai Seluruh Siswa Jumlah Seluruh Siswa

Tabel 3.5

Lembar Hasil Tes Belajar Siswa keterampilan menyimak Cerita Fiksi Anak dengan Menggunakan Media Animasi Audio Visual

No Nama Nilai

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9 10 11. 12. 13. 14.


(36)

43

Arief Fadlillah, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MELALUI MEDIA ANIMASI AUDIO VISUAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

15. 16. 17. 18. 19. 20.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan hal yang tidak dapat terlepas dalam penelitian. Setiap kegiatan yang dilakukan harus didokumentasikan, sebagai bukti ke akuratan data, bahwa peneliti telah melakukan penelitian. Dokumentasi yang diambil berupa kegiatan belajar mengajar guru dan siswa sebelum menggunakan model cooperative learning dan pada saat menggunakan model cooperative learning.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penilitian ini melalui, observasi dan teknik tes.

1. Observasi

Menurut Nasution dalam Sugiyono (2009:310), menyatakan bahwa: Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Data itu dikumpulkan dan sering dengan bantuan berbagai alat yang sangat canggih, sehingga benda-benda yang sangat kecil (proton dan elektron) maupun yang sangat jauh (benda ruang angkasa) dapat diobservasi dengan jelas.


(37)

Arief Fadlillah, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MELALUI MEDIA ANIMASI AUDIO VISUAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sedangkan menurut Marshall dalam Sugiyono (2009:310), menyatakan bahwa :

through observation, the researcher learn about behavior”. Yang artinya melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut.

Observasi disini bertujuan untuk mengetahui keantusian anak dalam pembelajaran menyimak cerita fiksi anak dengan menggunakan media animasi audio visual.

2. Tes

Tes disini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam menyimak cerita fiksi anak. Dilihat mulai dari tahap pra siklus sampai kepada siklus 1, siklus 2 maupun siklus 3, apakah ada peningkatan hasil belajar siswa atau tidak.

3. Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan karena dijadikan sebagai bukti keakuratan data-data yang telah diperoleh. Setiap kegiatan yang dilakukan dalam penelitian, semuanya didokumentasikan agar datanya lebih akurat.

G. Analisis data 1. Persiapan

Persiapan disini dimaksudkan untuk memeriksa kembali dari data yang diperoleh dari kegiatan yang sudah dilaksanakan sehingga membuat persiapan untuk kegiatan selanjutnya.


(38)

45

Arief Fadlillah, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MELALUI MEDIA ANIMASI AUDIO VISUAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Deskripsi

Data yang telah diperoleh kemudian dipaparkan dari hasil observasi dan tes yang telah dilakukan, data tersebut meliputi observasi dan tes pada siklus I, siklus II dan Siklus III.

3. Validitas

Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif, tentunya perlu diadakan uji keabsahan. Karena dengan diadakan uji keabsahan data dapat menjawab apakah benar permasalahan yang terjadi pada objek yang diteliti.

4. Interpretasi

Dalam proses ini peneliti melakukan penafsiran dari data yang diperoleh dengan cara triangulasi, yaitu cara yang menggabungkan data-data yang sudah didapat oleh peneliti.

5. Kesimpulan

Dari data yang diperoleh dan telah dilakukan tahapan-tahapan, sehingga dapat disimpulkan dan menjawab rumusan masalah dan hipotesis tindakan yang dibuat oleh peneliti.


(39)

85

Arief Fadlillah, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MELALUI MEDIA ANIMASI AUDIO VISUAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Pada bab ini, penulis akan memaparkan hasil dari apa yang telah dilaksanakan dalam penelitian yaitu tentang proses pembelajaran dan peningkatan pembelajaran dengan menggunakan media animasi audio visual untuk meningkatkan keterampilan menyimak cerita fiksi anak siswa kelas VI SDN 6 Muara Ciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung kabupaten Lebak. Berdasarkan analisis data dan temuan hasil yang telah dilaksnakan dilapangan didapat data yang di mana data tersebut adalah jawaban dari rumusan masalah berikut pemaparannya.

Dari data penelitian yang telah dilaksanakan didapat rata-rata hasil observasi aktifitas siswa terjadi peningkatan dengan perolehan nilai skor pada siklus I 63% , nilai skor siklus II adalah 74% dan siklus III 93%. Hal tersebut menunjukan bahwa dengan menggunakan media animasi audio visual dalam pembelajaran Bahasa Indonesia maka dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menyimak cerita fiksi anak. Pembelajaran keterampilan menyimak cerita fiksi anak di Sekolah Dasar dengan menggunakan media animasi audio visual dapat meningkatkan aktifitas siswa dalam belajar Bahasa Indonesia dan meningkatkan hasil dari pembelajaran tersebut.

Pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya tentang menyimak cerita fiksi anak dapat lebih berwarna dan bervariasi apabila menggunakan media animasi audio visual dan membuat siswa lebih tertarik dalam pembelajaran tersebut.

Dengan menggunakan media animasi audio visual terdapat peningkatan hasil belajar dengan nilai rata-rata dalam pembelajaran sebesar 55, siklus I


(40)

86

Arief Fadlillah, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MELALUI MEDIA ANIMASI AUDIO VISUAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

nilai rata 65, siklus II nilai rata 70 dan siklus III dengan nilai rata-rata 77.

B. Saran

Penelitian ini dapat digunakan sebagai suatu cara untuk mengatasi kesulitan siswa dalam menyimak cerita fiksi anak, pada pembelajaran Bahasa Indonesia. Setelah penelitian dilaksanakan, peneliti dapat memberikan rekomendasi atau saran sebagai berikut:

1. Sekolah

Sekolah sebagai tempat untuk menimba ilmu tentunya harus meyediakan fasilitas yang menunjang dalam setiap pembelajaran, di sini peneliti menyarankan pada pihak sekolah untuk menyediakan media pembelajaran seperti, infokus atau media apapun yang dapat menjangkau kebutuhan seluruh siswa dan memudahkan guru dalam proses pembelajaran.

2. Guru

Guru sebagai pendidik tentunya diharapkan dapat memahami karakteristik anak guna mengetahui serta mengatasi kesulitan yang dialami oleh siswa. Peneliti menyarankan pada Guru untuk lebih kreatif dalam memilih dan menggunakan media yang tepat pada pembelajaran bahasa Indonesia khususnya menyimak cerita anak. Karena apabila Guru melakukan hal tersebut terutama menggunakan media animasi audio visual dapat membuat anak lebih antusias, serta fokus dan merasa tidak membosankan pada setiap pembelajaran yang dilaksanakan.

3. Peneliti

Bagi peneliti untuk lebih mengembangkan media pembelajaran yang dapat menarik minat belajar siswa. Untuk peneliti selanjutnya yang tertarik pada permasalahan ini, diharapkan untuk dapat mengembangkannya. Karena penelitian ini masih banyak kekurangan yang perlu dikembangkan menjadi


(41)

Arief Fadlillah, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MELALUI MEDIA ANIMASI AUDIO VISUAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lebih baik sehingga dapat berguna untuk proses pelaksanaan pembelajaran selanjutnya.


(42)

87

Arief Fadlillah, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MELALUI MEDIA ANIMASI AUDIO VISUAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., Suhardjono, & Supardi. (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Arsyad, A. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Kustandi, C dan Sutjipto, B.(2011).Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor: Ghalia Indonesia

Mtholib. (2007). KTSP Pembelajaran Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara

Nurgiantoro, Burhan.(2013). Sastra Anak Pengantar Pemahaman Dunia Anak. Gadjah Mada: University Press

Pangesti (2006) .Peningkatkan keterampilan menyimak dongeng dengan media audio visual pada kelas VII D SMP Negeri 30 Semarang. Skripsi: Unnes

Rahadi, Aristo.(2003). Media Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Tenaga Kependidikan

Rahmat, Solehudin. (2006). Pengukuran dan Penilaian Hasil Belajar. Bandung: Andira

Rochmah, Nurul. (2009). Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita Melalui Penggunaan Audio Visual Dengan Teknik Dengar Jawab Pada Siswa Kelas VI MI Muhammadiyah Jati Kulon Kudus Tahun Pelajaran 2008/2009 . Skripsi.

Sabillah (2013) .Upaya Meningkatkan Keterampilan Menyimak Cerita Anak Melalui Media Animasi Audio Visual di Kelas V SD Negeri Cipete Selatan 04 Pagi Jakarta Selatan Tahun 2012/2013. Skripsi.

Siswanto, Wahyudi. (2008). Pengantar Teori Sastra. Jakarta: PT Grasindo

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: CV. Alfabeta.


(43)

Arief Fadlillah, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MELALUI MEDIA ANIMASI AUDIO VISUAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Suharianto.(2005). Dasar-Dasar Teori Sastra. Semarang: Rumah Indonesia

Tarigan, HG (2008). Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa

Tirtha, Christian. (2006). Animasi Harus Punya Pesan. Diunduh dari http://www.its.ac.id/berita.php?nomer=2460

Trisnani (2011) .Penerapan Media Animasi Audio Visual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Cerita Anak (PTK Pada Siswa Kelas V SD Negeri 02 Kalitinggar Padamara Purbalingga Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi: Unnes


(1)

2. Deskripsi

Data yang telah diperoleh kemudian dipaparkan dari hasil observasi dan tes yang telah dilakukan, data tersebut meliputi observasi dan tes pada siklus I, siklus II dan Siklus III.

3. Validitas

Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif, tentunya perlu diadakan uji keabsahan. Karena dengan diadakan uji keabsahan data dapat menjawab apakah benar permasalahan yang terjadi pada objek yang diteliti.

4. Interpretasi

Dalam proses ini peneliti melakukan penafsiran dari data yang diperoleh dengan cara triangulasi, yaitu cara yang menggabungkan data-data yang sudah didapat oleh peneliti.

5. Kesimpulan

Dari data yang diperoleh dan telah dilakukan tahapan-tahapan, sehingga dapat disimpulkan dan menjawab rumusan masalah dan hipotesis tindakan yang dibuat oleh peneliti.


(2)

85

Arief Fadlillah, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MELALUI MEDIA ANIMASI AUDIO VISUAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Pada bab ini, penulis akan memaparkan hasil dari apa yang telah dilaksanakan dalam penelitian yaitu tentang proses pembelajaran dan peningkatan pembelajaran dengan menggunakan media animasi audio visual untuk meningkatkan keterampilan menyimak cerita fiksi anak siswa kelas VI SDN 6 Muara Ciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung kabupaten Lebak. Berdasarkan analisis data dan temuan hasil yang telah dilaksnakan dilapangan didapat data yang di mana data tersebut adalah jawaban dari rumusan masalah berikut pemaparannya.

Dari data penelitian yang telah dilaksanakan didapat rata-rata hasil observasi aktifitas siswa terjadi peningkatan dengan perolehan nilai skor pada siklus I 63% , nilai skor siklus II adalah 74% dan siklus III 93%. Hal tersebut menunjukan bahwa dengan menggunakan media animasi audio visual dalam pembelajaran Bahasa Indonesia maka dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menyimak cerita fiksi anak. Pembelajaran keterampilan menyimak cerita fiksi anak di Sekolah Dasar dengan menggunakan media animasi audio visual dapat meningkatkan aktifitas siswa dalam belajar Bahasa Indonesia dan meningkatkan hasil dari pembelajaran tersebut.

Pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya tentang menyimak cerita fiksi anak dapat lebih berwarna dan bervariasi apabila menggunakan media animasi audio visual dan membuat siswa lebih tertarik dalam pembelajaran tersebut.

Dengan menggunakan media animasi audio visual terdapat peningkatan hasil belajar dengan nilai rata-rata dalam pembelajaran sebesar 55, siklus I


(3)

nilai rata 65, siklus II nilai rata 70 dan siklus III dengan nilai rata-rata 77.

B. Saran

Penelitian ini dapat digunakan sebagai suatu cara untuk mengatasi kesulitan siswa dalam menyimak cerita fiksi anak, pada pembelajaran Bahasa Indonesia. Setelah penelitian dilaksanakan, peneliti dapat memberikan rekomendasi atau saran sebagai berikut:

1. Sekolah

Sekolah sebagai tempat untuk menimba ilmu tentunya harus meyediakan fasilitas yang menunjang dalam setiap pembelajaran, di sini peneliti menyarankan pada pihak sekolah untuk menyediakan media pembelajaran seperti, infokus atau media apapun yang dapat menjangkau kebutuhan seluruh siswa dan memudahkan guru dalam proses pembelajaran.

2. Guru

Guru sebagai pendidik tentunya diharapkan dapat memahami karakteristik anak guna mengetahui serta mengatasi kesulitan yang dialami oleh siswa. Peneliti menyarankan pada Guru untuk lebih kreatif dalam memilih dan menggunakan media yang tepat pada pembelajaran bahasa Indonesia khususnya menyimak cerita anak. Karena apabila Guru melakukan hal tersebut terutama menggunakan media animasi audio visual dapat membuat anak lebih antusias, serta fokus dan merasa tidak membosankan pada setiap pembelajaran yang dilaksanakan.

3. Peneliti

Bagi peneliti untuk lebih mengembangkan media pembelajaran yang dapat menarik minat belajar siswa. Untuk peneliti selanjutnya yang tertarik pada permasalahan ini, diharapkan untuk dapat mengembangkannya. Karena penelitian ini masih banyak kekurangan yang perlu dikembangkan menjadi


(4)

Arief Fadlillah, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MELALUI MEDIA ANIMASI AUDIO VISUAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lebih baik sehingga dapat berguna untuk proses pelaksanaan pembelajaran selanjutnya.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., Suhardjono, & Supardi. (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Arsyad, A. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Kustandi, C dan Sutjipto, B.(2011).Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor: Ghalia Indonesia

Mtholib. (2007). KTSP Pembelajaran Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara

Nurgiantoro, Burhan.(2013). Sastra Anak Pengantar Pemahaman Dunia Anak. Gadjah Mada: University Press

Pangesti (2006) .Peningkatkan keterampilan menyimak dongeng dengan media audio

visual pada kelas VII D SMP Negeri 30 Semarang. Skripsi: Unnes

Rahadi, Aristo.(2003). Media Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Tenaga Kependidikan

Rahmat, Solehudin. (2006). Pengukuran dan Penilaian Hasil Belajar. Bandung: Andira

Rochmah, Nurul. (2009). Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita Melalui

Penggunaan Audio Visual Dengan Teknik Dengar Jawab Pada Siswa Kelas VI MI Muhammadiyah Jati Kulon Kudus Tahun Pelajaran 2008/2009 .

Skripsi.

Sabillah (2013) .Upaya Meningkatkan Keterampilan Menyimak Cerita Anak Melalui

Media Animasi Audio Visual di Kelas V SD Negeri Cipete Selatan 04 Pagi Jakarta Selatan Tahun 2012/2013. Skripsi.

Siswanto, Wahyudi. (2008). Pengantar Teori Sastra. Jakarta: PT Grasindo


(6)

Arief Fadlillah, 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MELALUI MEDIA ANIMASI AUDIO VISUAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Suharianto.(2005). Dasar-Dasar Teori Sastra. Semarang: Rumah Indonesia

Tarigan, HG (2008). Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa

Tirtha, Christian. (2006). Animasi Harus Punya Pesan. Diunduh dari http://www.its.ac.id/berita.php?nomer=2460

Trisnani (2011) .Penerapan Media Animasi Audio Visual Untuk Meningkatkan

Keterampilan Menyimak Cerita Anak (PTK Pada Siswa Kelas V SD Negeri 02 Kalitinggar Padamara Purbalingga Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi: