Peranan Penjadwalan Mesin Guna Mengefisienkan Waktu Proses Produksi Pada Perusahaan Mie & Baso Yen.

(1)

 

vii   

ABSTRAK

Memasuki era globalisasi yang terjadi belakangan ini, baik di Indonesia

maupun di negara berkembang lainya harus bersiap untuk dapat menyesuaikan diri

dalam pasar global. Sektor industri memiliki peran yang penting karena sektor ini

memberi sumbangan yang besar bagi negara tersebut. Berdirinya

perusahaan-perusahaan industri maka akan terbuka lapangan kerja sehingga akan banyak tenaga

kerja yang dapat diserap, dengan demikian kesejahteraan rakyat dapat meningkat.

Namun di sisi lain kondisi ini membawa tantangan, yaitu semakin banyaknya pesaing

yang dihadapi perusahaan, sehingga persaingan antar perusahaan akan semakin ketat.

Persaingan antar perusahaan ini mengakibatkan banyak perusahaan saling

berkompetisi untuk menghasilkan produk yang baik dan pelayanan yang terbaik bagi

konsumen. Salah satunya perusahaan Mie & Baso Yen di Bandung, ini merupakan

sebuah perusahaan yang memproduksi berbagai macam mie. Dalam melaksanakan

proses produksinya perusahaan masih banyak kendala di antaranya mesin

menganggur, keterlambatan waktu produksi. Selain itu, perusahaan tidak dapat

memanfaatkan sumberdaya yang dimilikinya secara optimal. Apabila hal tersebut

dibiarkan tanpa adanya perbaikan, maka proses produksi tidak akan berjalan lancar,

maka dengan dilakukannya penjadwalan produksi diharapkan dapat meningkatkan

efisiensi perusahaan dalam proses produksi, sehingga jika proses produksi efisien

maka kapasitas mesin dapat digunakan secara maksimal dan mengurangi mesin yang

menganggur, sehingga biaya produksi dan waktu keterlambatan (due date)

berkurang.

Selama ini perusahaan menerapkan penjadwalan berdasarkan jumlah kuantitas

terbanyak dalam pelaksanaan proses produksinya, dimana urutan penjadwalan

produksinya adalah Mie Biasa---Mie Keriting---Mie Sayur---Mie Spesial---Mie

Premium---Mie Super dengan waktu pemrosesan 176 menit. Sedangkan dengan

menggunakan metode penjadwalan CDS (Campbell Dudek Smith) urutan

penjadwalan produksinya adalah Mie Super---Mie Keriting---Mie Spesial---Mie

Premium---Mie Sayur---Mie Biasa dengan waktu pemrosesan 167 menit. Sehingga

apabila perusahaan melakukan metode CDS (Campbell Dudek Smith) dalam

melakukan penjadwalan produksinya, maka akan diperoleh efisiensi waktu

pemrosesan sebesar 9 menit.


(2)

viii 

 

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………...…….…i

HALAMAN PENGESAHAN………...……...ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI……….……...……...iii

KATA PENGANTAR…...iv

ABSTRAK...vii

DAFTAR ISI………...viii

DAFTAR GAMBAR…………...…...x

DAFTAR TABEL...xi

BAB I PENDAHULUAN...………...…...1

1.1 Latar Belakang………...1

1.2 Identifikasi Masalah………...3

1.3 Tujuan Penelitian………...…….5

1.4 Kegunaan Penelitian………...5

1.5 Lokasi dan Lama Penelitian………...6

1.6 Sistematika Penulisan……….6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA………...8

2.1 Manajemen Operasi……….………...8

2.1.1 Pengertian Operasi dan Manajemen Operasi………..…….8

2.1.2 Tujuan Mempelajari Manajemen Operasi………..…10


(3)

ix 

 

2.3 Penjadwalan Produksi...12

2.3.1 Pengertian Penjadwalan Produksi...12

2.4 Tujuan dan Jenis Penjadwalan...13

2.5 Metode Penjadwalan…...21

2.6 Diagram Gantt……...26

2.7 Istilah Dalam Penjadwalan………...27

2.8 Kerangka Pemikiran……….29

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN...34

3.1 Gambaran Umum Perusahaan...34

3.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas...36

3.3 Kegiatan Produksi Perusahaan...46

3.4 Sumber Daya Manusia…...51

3.5 Metode Penelitian…………...52

BAB IV PEMBAHASAN...54

4.1 Pengumpulan Data………...54

4.2 Analisis Pembahasan………....69

BAB V SIMPULAN DAN SARAN…...72

5.1 Simpulan…...72

5.2 Saran...73


(4)

 

xi 

 

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jenis Pekerjaan, Kuantitas, Waktu Pemrosesan….…...4

Tabel 1.2 Mesin, Kapasitas, Waktu Pemrosesan...4

Tabel 4.1 Jenis Mie, Kuantitas…...54

Tabel 4.2 Waktu Proses Tiap Produk Pada Tiap Mesin...55

Tabel 4.3 Waktu Pemrosesan untuk K= 1...58

Tabel 4.4 Waktu Pemrosesan untuk K= 2...61

Tabel 4.5 Waktu Pemrosesan untuk K= 3...64

Tabel 4.6 Waktu Pemrosesan untuk K= 4………...67


(5)

 

 

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran...33

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan Mie & Baso Yen………...45

Gambar 3.2 Peta Proses Operasi Mie ...49

Gambar 3.3 Peta Proses Operasi Baso…...50

Gambar 4.1 Gantt Chart Perusahaan……...56

Gambar 4.2 Gantt Chart K= 1………...59

Gambar 4.3 Gantt Chart K= 2………...62

Gambar 4.4 Gantt Chart K= 3...65


(6)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Memasuki era globalisasi yang terjadi belakangan ini, baik di Indonesia maupun di negara berkembang lainya harus bersiap untuk dapat menyesuaikan diri dalam pasar global. Sektor industri memiliki peran yang penting karena sektor ini memberi sumbangan yang besar bagi negara tersebut. Berdirinya perusahaan-perusahaan industri maka akan terbuka lapangan kerja sehingga akan banyak tenaga kerja yang dapat diserap, dengan demikian kesejahteraan rakyat dapat meningkat. Namun di sisi lain kondisi ini membawa tantangan, yaitu semakin banyaknya pesaing yang dihadapi perusahaan, sehingga persaingan antar perusahaan akan semakin ketat.

Persaingan antar perusahaan ini mengakibatkan banyak perusahaan saling berkompetisi untuk menghasilkan produk yang baik dan pelayanan yang terbaik bagi konsumen. Salah satu pelayanan yang diberikan dengan mengirim produk sesuai dengan waktu yang telah dijanjikan. Jika perusahaan tidak membuat perencanaan produksi secara baik dan benar, maka permintaan konsumen tidak dapat dipenuhi sesuai dengan jadwal yang ditentukan sebelumnya, hal ini membuat kecewa konsumen karena tidak mendapakan pelayanan yang baik. Selain itu, perusahaan tidak dapat memanfaatkan sumberdaya yang dimilikinya secara optimal. Apabila hal tersebut dibiarkan tanpa adanya perbaikan, maka proses produksi tidak akan berjalan lancar, maka dengan dilakukannya


(7)

2

penjadwalan produksi diharapkan dapat meningkatkan efisiensi perusahaan dalam proses produksi, sehingga jika proses produksi efisien maka kapasitas mesin dapat digunakan secara maksimal dan mengurangi mesin yang menganggur, sehingga biaya produksi dan waktu keterlambatan (due date ) berkurang.

Penjadwalan merupakan salah satu strategic operation management. Hal ini dapat diartikan bahwa penjadwalan telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari sebuah proses produksi dan keberadaannya menjadi suatu yang penting bagi perusahaan.

Pada kesempatan ini penulis akan melakukan penelitian di perusahaan Mie & Baso Yen di Bandung yang merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi mie. Perusahaan ini merupakan salah satu supplier mie yang mendistribusikan mie ke restoran-restoran dan hotel-hotel di kota Bandung. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang makanan maka pelayanan yang diberikan ke pelanggan sangat diutamakan, salah satunya dalam hal ketepatan waktu dalam memenuhi pesanan sesuai dengan waktu yang telah dijanjikan.

Perusahaan tersebut memproduksi dari bahan baku sampai menjadi barang jadi, produk yang dihasilkannya bermacam-macam mulai dari mie sayur, mie biasa, mie keriting, mie udon, dan kulit pangsit. Dewasa ini perusahaan berusaha memenuhi permintaan konsumen yang cenderung meningkat. Pada umumnya konsumen menuntut penyelesaian produk tepat waktu.

Dalam melaksanakan proses produksinya perusahaan masih banyak kendala di antaranya mesin rusak, mesin menganggur dan keterlambatan waktu produksi. Untuk memproduksi berbagai jenis mie tersebut, perusahaan memiliki


(8)

3

14 buah mesin dengan berbagai kapasitas dan kegunaan yang berbeda. Sehingga perusahaan perlu memperhatikan masalah penjadwalan mesin agar waktu pemrosesan mie yang efisien dan tepat waktu sesuai dengan yang telah ditetapkan.

Berdasarkan uraian di atas penulis bermaksud melakukan penelitian yang selanjutnya akan dituangkan ke dalam sebuah karya tulis ilmiah berupa skripsi dengan judul “Peranan Penjadwalan Mesin Guna Mengefisiensikan Waktu

Proses Produksi Pada Perusahaan Mie&Baso Yen”.

1.2

Identifikasi Masalah

Perusahan Mie&Baso Yen menghasilkan berbagai jenis produk, antara lain adalah mie biasa, mie wortel, mie premium, baso standar, baso urat dan lain sebagainya. Proses produksi di perusahaan tersebut dimulai dari diolahnya bahan baku sampai menjadi barang jadi. Pada kesempatan ini penulis memfokuskan penelitian pada tiga jenis produk mie saja yaitu: mie biasa, mie keriting, dan mie sayur. Penelitian ini difokuskan pada tiga jenis produk tersebut karena merupakan produk yang paling banyak dihasilkan oleh perusahaan.


(9)

4

Tabel 1.1

Jenis Pekerjaan, Kuantitas, dan Waktu Pemrosesan Mie

Jenis Pekerjaan Kuantitas Waktu Pemrosesan/50 kg Mie Biasa 6000 kg 65 menit

Mie Keriting 750 kg 85 menit Mie Sayur 600 kg 77 menit Mie Premium 70 kg 79 menit Mie Super 75 kg 68 menit Mie Spesial 100 kg 89 menit Sumber: Data Perusahaan Mie&Baso Yen per bulan

Berikut ini adalah data kapasitas, dan waktu operasi yang diperoleh selama melakukan penelitian:

Tabel 1.2

Mesin, Kapasitas Mesin, dan Waktu Pemrosesan Mesin

Mesin Waktu Pemrosesan/50 kg Mesin Molen 14-20 menit Mesin Corong 12-20 menit Mesin Press Besar 10-18 menit Mesin Press Kecil 8-15 menit Mesin Potong 14-20 menit Sumber: Data Perusahaan Mie&Baso Yen

Berdasarkan tabel di atas maka dalam menjalankan proses produksinya perusahaan menggunakan 5 jenis mesin untuk menghasilkan suatu produk, dan produk tersebut menggunakan mesin dan aliran waktu proses yang berbeda antara satu dengan yang lainnya dan sama halnya dengan waktu yang diperlukan. Hal ini dapat menyebabkan waktu menganggur pada suatu aktivitas yang pada akhirnya akan membuat keterlambatan (due date).


(10)

5

Berdasarkan uraian-uraian di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana metode penjadwalan produksi yang selama ini digunakan perusahaan?

2. Berapa efisiensi waktu yang dapat dicapai dengan menggunakan metode CDS?

1.3

Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk dapat mengetahui metode penjadwalan produksi yang dilakukan perusahaan.

2. Untuk mengetahui sampai sejauh mana efisiensi waktu yang dapat dicapai dengan menggunakan metode CDS.

1.4

Kegunaan Penelitian

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan selama ini, maka penulis berharap agar dapat memberikan kegunaan sebagai berikut:

1. Bagi Perusahaan: Penulis berharap pihak perusahaan akan mendapatkan masukan yang berharga dalam menentukan metode penjadwalan yang paling tepat, agar proses produksi efisien.


(11)

6

2. Bagi Penulis: Diharapkan dengan penelitian ini akan dapat menambah ilmu, wawasan penulis mengenai pentingnya pengetahuan tentang penjadwalan yang diharapkan menjadi bekal yang berharga di masa yang akan datang. 3. Pihak Lain: Diharapkan semua yang berkepentingan dapat memanfaatkan dan

mempelajari sesuatu yang berguna dalam tulisan ini, khususnya dalam hal penjadwalan mesin.

1.5 Lokasi dan Lama Penelitian

Peneliti mengadakan penelitian ini pada Perusahaan Mie&Baso Yen yang terletak di Jalan BKR Komp. Puri BKR kav 61, Bandung. Lamanya penelitian 4 bulan, terhitung sejak bulan Agustus sampai bulan Desember 2009.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika pembahasan yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

Bab I: Pendahuluan

Berisi tentang betapa pentingnya kegiatan penjadwalan produksi pada sebuah perusahaan dalam upaya meningkatkan efisiensi waktu proses produksi. Masalah yang dihadapi perusahaan adalah terjadinya proses produksi yang kurang efisien dan tujuan penelitian ini untuk mengetahui berapa efisiensi waktu yang dapat dicapai setelah melakukan metode penjadwalan.


(12)

7

Berisi tentang landasan-landasan teori yang penulis gunakan dalam penyusunan skripsi, pengertian-pengertian dan metode-metode pemecahan masalah yang ada hubungannya dengan skripsi ini dan diungkapkan pula kerangka pemikiran yang digunakan untuk menganalisis permasalahan.

Bab III: Gambaran Umum Perusahaan

Berisi tentang gambaran singkat termasuk sejarah berdirinya Perusahaan Mie&Baso Yen di Bandung yang dijadikan objek penelitian bagi penulis.

Bab IV: Analisis Pembahasan

Menggambarkan tentang cara pengumpulan data dan pengolahan data yang dibutuhkan dan analisis yang dilakukan oleh penulis untuk memecahkan masalah penjadwalan produksi sehingga waktu pemrosesan yang dikerjakan dapat efisien.

Bab V: Simpulan dan Saran

Adalah hasil kesimpulan dari analisis permasalahan yang telah penulis kerjakan,juga memberikan saran yang dapat bermanfaat bagi perusahaan terutama dalam pelaksanaan penjadwalan produksi.


(13)

(14)

72 

 

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pembahasan yang telah dilakukan penulis, maka dapat ditarik beberapa simpulan, yaitu:

1. Penjadwalan produksi yang dilakukan perusahaan selama ini berdasarkan jumlah kuantitas terbanyak, dengan urutan Mie Biasa---Mie Keriting---Mie Sayur---Mie Spesial---Mie Premium---Mie Super, dengan waktu pemrosesan 176 menit.

2. Metode penjadwalan yang digunakan adalah pendekatan CDS (Campbell

Dudek Smith), dengan urutan Mie Super---Mie Keriting---Mie Spesial---Mie

Premium---Mie Sayur---Mie Biasa, dengan waktu pemrosesan 167 menit. Dengan demikian akan diperoleh efisiensi waktu sebesar 9 menit.

5.2 Saran

Setelah melakukan analisis pembahasan, maka saran-saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:

1. Jika perusahaan menginginkan meningkatkan efisiensi waktu dalam proses produksi, maka perusahaan dapat menggunakan metode CDS (Campbell


(15)

73 

 

2. Efisiensi waktu yang dapat diperoleh jika menggunakan metode CDS (Campbell Dudek Smith) adalah 9 menit per 50 kg mie, jadi dapat dimanfaatkan perusahaan untuk menyelesaikan pesanan lain yang telah diterima perusahaan.


(16)

 

74 

 

DAFTAR PUSTAKA

Ahyari, Agus, Drs., Manajemen Produksi Perencanaan Sistem Produksi; Edisi Keempat; Yogyakarta: BPFE; 2002.

Assauri, Sofjan, Manajemen Produksi dan Operasi; Edisi Revisi; Jakarta: Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia; 2004.

Bedworth, David D., James E. Bailey; Integrated Production Control System; 2nd edition; New York: John Wiley & Sons Inc; 1987.

Chase, Richard B., F. Robert Jacobs., Nicholas J. Aquilano; Operations

Management; International Edition, Boston: McGraw-hill; 2007.

Handoko, T. Hani; Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi; Edisi I, Yogyakarta: BPEE; 1996.

Heizer, Jay, Barry Render; Operations Management; 8th edition; New Jersey: Prentice Hall of America Inc; 2006.

Krawjewski, Lee., Larry P. Ritzman., Manoj K.Malhorta; Operations

Management; 8th edition; New Jersey: Prentice Hall of America Inc; 2007. Russel, Roberta S., Bernard W. Taylor III; Operations Management: Quality

and Competitiveness in a Global Environment; 5th edition; New York: John Wiley & Sons Inc; 2006.

Schroeder, Roger G., Operations Management: Contemporary Concepts and

Cases; International Edition, Boston: McGraw-Hill; 2000.

Stevenson, William J., Production Operations Management; 6th edition, Boston: McGrwaw-Hill; 1999.

Sugiyono., Statistika untuk Penelitian; Cetakan kedelapan, CV Alfabeta: Bandung; 2005.

   


(1)

6

2. Bagi Penulis: Diharapkan dengan penelitian ini akan dapat menambah ilmu, wawasan penulis mengenai pentingnya pengetahuan tentang penjadwalan yang diharapkan menjadi bekal yang berharga di masa yang akan datang. 3. Pihak Lain: Diharapkan semua yang berkepentingan dapat memanfaatkan dan

mempelajari sesuatu yang berguna dalam tulisan ini, khususnya dalam hal penjadwalan mesin.

1.5 Lokasi dan Lama Penelitian

Peneliti mengadakan penelitian ini pada Perusahaan Mie&Baso Yen yang terletak di Jalan BKR Komp. Puri BKR kav 61, Bandung. Lamanya penelitian 4 bulan, terhitung sejak bulan Agustus sampai bulan Desember 2009.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika pembahasan yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

Bab I: Pendahuluan

Berisi tentang betapa pentingnya kegiatan penjadwalan produksi pada sebuah perusahaan dalam upaya meningkatkan efisiensi waktu proses produksi. Masalah yang dihadapi perusahaan adalah terjadinya proses produksi yang kurang efisien dan tujuan penelitian ini untuk mengetahui berapa efisiensi waktu yang dapat dicapai setelah melakukan metode penjadwalan.


(2)

7

Berisi tentang landasan-landasan teori yang penulis gunakan dalam penyusunan skripsi, pengertian-pengertian dan metode-metode pemecahan masalah yang ada hubungannya dengan skripsi ini dan diungkapkan pula kerangka pemikiran yang digunakan untuk menganalisis permasalahan.

Bab III: Gambaran Umum Perusahaan

Berisi tentang gambaran singkat termasuk sejarah berdirinya Perusahaan Mie&Baso Yen di Bandung yang dijadikan objek penelitian bagi penulis.

Bab IV: Analisis Pembahasan

Menggambarkan tentang cara pengumpulan data dan pengolahan data yang dibutuhkan dan analisis yang dilakukan oleh penulis untuk memecahkan masalah penjadwalan produksi sehingga waktu pemrosesan yang dikerjakan dapat efisien.

Bab V: Simpulan dan Saran

Adalah hasil kesimpulan dari analisis permasalahan yang telah penulis kerjakan,juga memberikan saran yang dapat bermanfaat bagi perusahaan terutama dalam pelaksanaan penjadwalan produksi.


(3)

(4)

72 

 

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pembahasan yang telah dilakukan penulis, maka dapat ditarik beberapa simpulan, yaitu:

1. Penjadwalan produksi yang dilakukan perusahaan selama ini berdasarkan jumlah kuantitas terbanyak, dengan urutan Mie Biasa---Mie Keriting---Mie Sayur---Mie Spesial---Mie Premium---Mie Super, dengan waktu pemrosesan 176 menit.

2. Metode penjadwalan yang digunakan adalah pendekatan CDS (Campbell Dudek Smith), dengan urutan Mie Super---Mie Keriting---Mie Spesial---Mie Premium---Mie Sayur---Mie Biasa, dengan waktu pemrosesan 167 menit. Dengan demikian akan diperoleh efisiensi waktu sebesar 9 menit.

5.2 Saran

Setelah melakukan analisis pembahasan, maka saran-saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:

1. Jika perusahaan menginginkan meningkatkan efisiensi waktu dalam proses produksi, maka perusahaan dapat menggunakan metode CDS (Campbell Dudek Smith), seperti yang sudah dijabarkan dalam skripsi ini.


(5)

73 

 

2. Efisiensi waktu yang dapat diperoleh jika menggunakan metode CDS (Campbell Dudek Smith) adalah 9 menit per 50 kg mie, jadi dapat dimanfaatkan perusahaan untuk menyelesaikan pesanan lain yang telah diterima perusahaan.


(6)

 

74 

 

DAFTAR PUSTAKA

Ahyari, Agus, Drs., Manajemen Produksi Perencanaan Sistem Produksi; Edisi Keempat; Yogyakarta: BPFE; 2002.

Assauri, Sofjan, Manajemen Produksi dan Operasi; Edisi Revisi; Jakarta: Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia; 2004.

Bedworth, David D., James E. Bailey; Integrated Production Control System; 2nd edition; New York: John Wiley & Sons Inc; 1987.

Chase, Richard B., F. Robert Jacobs., Nicholas J. Aquilano; Operations Management; International Edition, Boston: McGraw-hill; 2007.

Handoko, T. Hani; Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi; Edisi I, Yogyakarta: BPEE; 1996.

Heizer, Jay, Barry Render; Operations Management; 8th edition; New Jersey: Prentice Hall of America Inc; 2006.

Krawjewski, Lee., Larry P. Ritzman., Manoj K.Malhorta; Operations

Management; 8th edition; New Jersey: Prentice Hall of America Inc; 2007.

Russel, Roberta S., Bernard W. Taylor III; Operations Management: Quality

and Competitiveness in a Global Environment; 5th edition; New York: John

Wiley & Sons Inc; 2006.

Schroeder, Roger G., Operations Management: Contemporary Concepts and Cases; International Edition, Boston: McGraw-Hill; 2000.

Stevenson, William J., Production Operations Management; 6th edition, Boston: McGrwaw-Hill; 1999.

Sugiyono., Statistika untuk Penelitian; Cetakan kedelapan, CV Alfabeta: Bandung; 2005.