Analisis Penggunaan Teori Antrian dalam Penjadwalan Kapal di PT.Liba Marindo untuk Menyesuaikan Kapasitas Kapal dengan Kebutuhan Penumpang dan Mengurangi Waktu Tunggu Penumpang.

(1)

ABSTRAK

Permintaan akan jasa transportasi laut yang semakin banyak bisa dilihat dari peningkatan jumlah jalur lalu lintas kapal yang disediakan pada saat ini. Semakin banyak persaingan yang terjadi antar perusahaan transportasi laut untuk mendapatkan konsumen. Banyak perusahaan yang bersaing dalam harga untuk mendapatkan konsumen sebanyak mungkin dengan fasilitas yang sama.

Berdasarkan hal tersebut, peneliti melakukan penelitian di PT.Liba Marindo yang merupakan salah satu perusahaan jasa transportasi laut. Perusahaan ini melakukan penjadwalan kapal dengan menggunakan teori antrian Single Channel Exponential Service Time, dengan menyediakan satu kapal pada setiap jam keberangkatan kapal dengan kapasitas kapal yang berbeda.

Peneliti mengumpulkan data mengenai jumlah penumpang kapal yang digunakan pada setiap jam keberangkatan kapal selama 31 hari. Peneliti menggunakan teori antrian untuk membandingkan hasil penjadwalan kapal di perusahaan sekarang ini, dengan penjadwalan kapal yang telah disesuaikan dengan jumlah kapasitas kapal dan permintaan konsumen. Kinerja sistem antrian dengan penjadwalan kapal sekarang ini menunjukkan tingkat utilisasi yang berkisar antara 0.33-2.11. Terdapat tingkat utilisasi di bawah 0.50 yang menandakan bahwa pada periode waktu tertentu, terdapat kapasitas kapal yang menganggur. Sedangkan tingkat utilisasi di atas 1.00 menandakan bahwa pada periode waktu tertentu, kapasitas kapal yang disediakan tidak dapat memenuhi permintaan konsumen. Dari segi waktu tunggu dan panjang antrian juga terlihat bahwa konsumen harus menunggu lama pada beberapa periode waktu tertentu.

Setelah dilakukan penjadwalan ulang, diperoleh tingkat utilisasi sistem antrian yang berkisar anatara 0.49-0.95 yang berarti tidak terjadi banyak kapasitas menganggur maupun kekurangan kapasitas kapal. Dari segi waktu tunggu dan panjang antrian juga mengalami perbaikan.

Dari hasil perhitungan peneliti, model antrian yang digunakan perusahaan saat ini sudah sesuai, perusahaan hanya perlu melakukan penjadwalan ulang kapal yaitu, dengan menyesuaikan jumlah permintaan kosumen dengan jumlah kapasitas kapal. Kapal dengan kapasitas besar disediakan pada waktu konsumen banyak dan kapal dengan kapasitas kecil disediakan pada waktu konsumen sedikit.


(2)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

Abstrak i

Kata Pengantar ii

Daftar Isi v

Daftar Tabel vii

Daftar Gambar ix

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian 1

1.2 Identifikasi Masalah 5

1.3 Tujuan Penelitian 6

1.4 Kegunaan Penelitian 7

1.5 Kerangka Pemikiran 7

1.6 Metode Penelitian 13

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian 14

1.8 Sitematika Penulisan 15

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Manajemen Operasi 17

2.2 Penjadwalan (Scheduling)


(3)

2.2.2 Tujuan Penjadwalan 21 2.3 Teori Antrian

2.3.1 Pengertian Antrian 21

2.3.2 Tujuan Teori Antrian 23

2.3.3 Disiplin Antrian 24

2.3.4 Struktur-Struktur Garis Antrian 25

2.4 Model Antrian

2.4.1 Infinite Source (Sumber Tidak Terbatas) 28

2.4.2 Finite Source (Sumber Terbatas) 33

2.5 Simbol Model Antrian 34

BAB III OBYEK PENELITIAN

3.1 Sejarah Perusahaan 35

3.2 Struktur Organisasi Perusahaan 36

3.3 Uraian Tugas Setiap komponen di Dalam Organisasi 38

3.4 Kegiatan Usaha 42

3.5 Kegiatan Sumber Daya Manusia 43

3.6 Jaminan Kesehatan dan Keselamatan 43

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Sistem Antrian PT.Liba Marindo 45

4.2 Tujuan Perusahaan Menerapkan Teori Antrian 47


(4)

Universitas Kristen Maranatha

4.4 Pengumpulan Data 48

4.5 Pengolahan Data 50

4.6 Kinerja Sistem Antrian di Pt.Liba Marindo 51

4.7 Penjadwalan Kapal yang Telah disesuaikan Dengan 70

Jumlah Kapasitas Kapal

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN 92

5.2 Saran 93

Daftar Pustaka Lampiran Riwayat Hidup


(5)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Jumlah Rata-rata Tingkat Kedatangan 5

Penumpang Pada Bulan Februari 2008

Tabel 4.1 Jumlah Rata-Rata Tingkat Kedatangan 49

Penumpang

Tabel 4.2 Kinerja Sistem Antrian dengan Penjadwalan 69

Kapal yang diterapkan di PT.Liba Marindo

Tabel 4.3 Jumlah Rata-Rata Tingkat Kedatangan 71

Penumpang yang Telah Disesuaikan

Tabel 4.4 Kinerja Sistem Antrian pada PT.Liba 90


(6)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Bagan Kerangka Pemikiran 12

Gambar 2.1 Struktur Garis Antrian Single Channel, 26

Single Phase

Gambar 2.2 Struktur Garis Antrian Single Channel, 26

Multiple Phase

Gambar 2.3 Struktur Garis Antrian Multiple Channel, 27

Single Phase

Gambar 2.4 Struktur Garis Antrian Multiple Channel, 27

Multiple Phase

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT.Liba Marindo 37


(7)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Indonesia merupakan negara kepulauan, sehingga diperlukan sarana transportasi yang memadai untuk menghubungkan daerah yang satu dengan daerah yang lain. Salah satu sarana transportasi yang cukup penting adalah transportasi kapal. Kapal yang banyak digunakan terdiri dari berbagai jenis, meliputi kapal kontainer besar, berbagai jenis feri, kapal penumpang, kapal layar, dan kapal bermotor kecil.

Jenis kapal feri adalah kapal yang banyak digunakan untuk melayani pelayaran pada selat-selat antara pulau yang berdekatan,

terutama antara pulau Sumatra dan Jawa, dan juga antara pulau

Jawa dan pulau-pulau di Kepulauan Sunda Kecil. Di jalur

penyeberangan sibuk antara Sumatra, Jawa, dan Bali, feri yang

mengangkut kapal dioperasikan 24 jam per hari. Selain feri nasional, terdapat juga beberapa feri internasional yang melayani

Selat Malaka antara Sumatra dan Malaysia, dan juga Singapura, serta pulau-pulau kecil lainnya di Indonesia seperti Batam.


(8)

2      Universitas Kristen Maranatha   

Dengan demikian, kapal merupakan sarana transportasi yang cukup penting bagi masyarakat Indonesia, karena sebagian besar jalur transportasi yang dilalui adalah laut. Banyak perusahaan jasa transportasi kapal bersaing dalam harga dan fasilitas pelayanan. Mereka berusaha memberikan harga murah untuk mendapatkan pelanggan.

Perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi tentu harus mengutamakan kualitas pelayanan yang disediakan bagi konsumen. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan adalah kecepatan menanggapi kebutuhan konsumen dan ketepatan waktu keberangkatan. Dengan demikian dibutuhkan peranan manajemen operasi untuk mengatur kegiatan pelayanan tersebut. Manajemen operasi adalah rangkaian proses pengelolaan keseluruhan sumber daya perusahaan yang dibutuhkan dalam menghasilkan barang atau jasa yang akan ditawarkan kepada konsumen. (Dessler,2004)

Dalam manajemen operasi kegiatan operasi bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan, dikarenakan adanya perencanaan yang baik. Salah satu kegiatan perencanaan yang dilakukan dalam manajemen operasi meliputi penjadwalan. Penjadwalan di perusahaan manufaktur biasanya digunakan untuk menjadwalkan mesin supaya proses produksi bisa berjalan sesuai dengan aturan. Sedangkan penjadwalan yang digunakan di perusahaan jasa lebih beragam, seperti


(9)

penjadwalan suster dan dokter di rumah sakit, penjadwalan teller di bank, atau penjadwalan kapal yang pada perusahaan jasa transportasi laut. Penjadwalan yang baik bisa memberi manfaat bagi perusahaan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Penjadwalan bertujuan meminimalkan waktu proses, waktu tunggu langganan, dan tingkat persediaan, serta penggunan yang efisien dari fasilitas, tenaga kerja, dan peralatan. (Eddy Harjanto, 2006, p.307)

Untuk melakukan penjadwalan, salah satu alat yang dapat digunakan adalah teori antrian. Teori antrian adalah peneletian mengenai semua jenis kegiatan menunggu. (Frederick S. Hiller & mark S. Hiller 2th 2003) Dengan menggunakan teori antrian, dapat diukur kinerja sistem antrian di sebuah perusahaan, seperti panjang antrian dan waktu tunggu konsumen. Setelah mengetahui kinerja sistem antriannya, perusahaan dapat menyusun penjadwalan yang mendukung kegiatan operasi.

PT.Liba Marindo menjalankan usahanya di bidang pelayaran kapal, memberikan fasilitas transportasi laut dari Tanjung Pinang ke Batam. Kota Batam merupakan daerah yang perkembangan industrinya cukup pesat. Banyak produk luar dan investor asing yang masuk ke kota Batam. Sebagian masyarakat Tanjung pinang bekerja dan membeli barang-barang dagangan dari Batam. Jasa transportasi yang disediakan PT.Liba Marindo memudahkan masyarakat untuk berbisnis dan memperoleh mata pencaharian di kota Batam.


(10)

4      Universitas Kristen Maranatha   

Saat ini, PT.Liba Marindo menghadapi permasalahan dalam mengatur penjadwalan kapal. Jumlah penumpang yang menggunakan jasa transportasi kapal berbeda setiap waktu, sehingga perusahaan sulit menjadwalkan kapal yang memiliki kapasitas sesuai dengan yang dibutuhkan. Penjadwalan kapal berguna untuk memenuhi permintaan konsumen dengan meminimalkan waktu tunggu konsumen. Perusahaan membutuhkan penjadwalan yang bisa membantu perusahaan untuk menangani masalah penyesuaian jumlah kebutuhan penumpang dengan kapasitas kapal yang ditersedia.

Untuk mengurangi waktu tunggu konsumen, perusahaan membutuhkan penjadwalan kapal dengan menggunakan sistem antrian. Tujuannya untuk memenuhi permintaan konsumen dan meminimalkan waktu tunggu konsumen. Analisis teori antrian yang dilakukan diharapkan bisa membantu pelaksanaan kegiatan operasi perusahaan. Oleh karena itu peneliti ingin melakukan penelitian mengenai: “Analisis Penggunaan Teori Antrian dalam Penjadwalan Kapal di PT.Liba Marindo untuk Menyesuaikan Kapasitas Kapal dengan Kebutuhan Penumpang dan Mengurangi Waktu Tunggu Penumpang”.


(11)

1.2 Identifikasi Masalah

Untuk melihat permasalahan yang terjadi di PT.Liba Marindo, di bawah ini disajikan tabel jumlah penumpang yang dikumpulkan penulis pada bulan Februari 2008.

Tabel 1.1

Jumlah Rata-rata Tingkat Kedatangan Penumpang Pada Bulan Februari 2008

Sumber data : hasil analisis peneliti

Dari tabel di atas terlihat jumlah kapasitas kapal yang dijadwalkan tidak sesuai dengan jumlah penumpang. Pada periode

Jam Rata-rata Jumlah Konsumen Kapal Jumlah Kapasitas Kapal 07.45 08.15 08.45 09.15 09.45 10.15 10.45 11.15 11.45 12.15 12.45 13.15 13.45 14.15 14.45 15.15 15.45 16.15 16.45 17.15 17.45  66 59 63 108 157 64 74 89 84 104 61 87 64 80 88 65 100 128 149 85 57 ST. 2 ST. 5 ST. 16 ST. 3 ST. 15 ST. 88 ST. 2 ST. 5 ST. 16 ST.1 ST. 3 ST. 15 ST. 88 ST. 2 ST. 5 ST. 16 ST. 3 ST. 15 ST.1 ST. 2 ST. 88 74 99 161 75 108 161 74 99 161 70 75 108 161 74 99 161 75 108 70 74 161


(12)

6      Universitas Kristen Maranatha   

tertentu pada saat jumlah penumpang banyak, kapal yang dijadwalkan mempunyai kapasitas yang kecil, sehingga penumpang harus menunggu kapal berikutnya. Pada saat penumpang sedikit, kapal yang disediakan memiliki kapasitas yang besar sehingga terjadi pengangguran.

Beberapa masalah yang dapat diidentifikasikan berdasarkan data tersebut adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana penjadwalan kapal yang dilakukan oleh perusahaan pada saat ini?

2. Bagaimana penjadwalan kapal yang sebaiknya diterapkan oleh perusahaan?

3. Bagaimana peranan teori antrian dalam mengatur penyesuaian kapasitas kapal dan kebutuhan penumpang?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, tujuan penelitian yang diharapkan bisa memberi manfaat :

1. Untuk memberi gambaran penjadwalan kapal yang dilakukan perusahaan saat ini.

2. Menentukan penjadwalan kapal yang sesuai dengan perusahaan. 3. Membantu perusahaan dalam mengatur penyesuaian kapasitas

kapal dan kebutuhan penumpang dengan menggunakan teori antrian.


(13)

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan bisa berguna untuk : 1. Peneliti

Penelitian ini bisa membantu peneliti untuk menerapkan ilmu yang pernah dipelajari selama perkuliahan di Universitas Kristen Maranatha, serta bisa menambah pengetahuan dan wawasan khususnya mengenai manajemen operasi.

2. Perusahaan

Penelitian ini bisa memberi manfaat bagi perusahaan dalam menangani masalah antrian kapal, sehingga perusahaan dapat memenuhi kebutuhan konsumen melalui penyediaan fasilitas transportasi yang memadai, serta dapat mengurangi waktu tunggu konsumen.

3. Pihak lain

Peneliti berharap penelitian ini bisa memberikan informasi tambahan mengenai penerapan teori antrian dalam penjadwalan bagi pihak lain.

1.5 Kerangka Pemikiran

Setiap perusahaan mempunyai sistem operasi yang dapat membantu perusahaan untuk menciptakan produk, baik itu produk berwujud maupun tidak berwujud. Setelah mengetahui produk yang akan dibuat, mulai disusun rencana-rencana yang akan dijalankan


(14)

8      Universitas Kristen Maranatha   

untuk proses produksi. Bagian operasi harus bisa mengatur proses produksi berjalan sesuai dengan rencana yang ada, sehingga dibutuhkan peranan manajemen operasi.

Jay Heizer and Barry Render (2006) mendefinisikan manajemen operasi sebagai berikut :

“Operations management is the set of activities that relate to the creation of goods and services through the tranformation inputs to outputs.”

Yang diartikan sebagai: kumpulan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan penciptaan produk dan jasa melalui proses transformasi input menjadi output.

Penjadwalan merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan dalam manajemen operasi untuk menjabarkan perencanaan kapasitas, dan jadwal induk ke dalam perencanaan jangka pendek yang meliputi mengalokasikan tenaga kerja, bahan, dan mesin. Perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengangkutan juga harus melakukan penjadwalan yang mampu mendukung kelancaran kegiatan operasinya.

Menurut Eddy Harjanto, penjadwalan (scheduling) adalah pengaturan waktu dari suatu kegiatan operasi, yang mencakup kegiatan mengalokasikan fasilitas, peralatan maupun tenaga kerja, dan menentukan urutan pelaksanaan bagi suatu kegiatan operasi.

Penjadwalan kapal yang diterapkan di dalam perusahaan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan penumpang, dengan


(15)

memberikan pelayanan yang cepat yang merupakan aspek penting pada kualitas pelayanan. Dalam melakukan penjadwalan kapal pada PT. Liba Marindo akan digunakan teori antrian untuk menganalisis kinerja pelayanan yang dibutuhkan tersebut.

“Queuing theory is the theoretical study of waiting lines, expressed in mathematical terms--including components such as number of waiting lines, number of servers, average wait time, number of queues or lines, and probabilities of queue times either increasing or decreasing.”

http://www.its.bldrdoc.gov/fs-1037/dir-c29/-4310.htm

Yang diartikan sebagai: teori antrian adalah penelitian secara teoritis mengenai garis tunggu (antrian), yang dinyatakan dalam istilah matematika, meliputi komponen seperti jumlah garis tunggu antrian, jumlah pelayan, rata-rata waktu tunggu, jumlah antrian atau baris, dan probabilitas waktu antrian baik itu meningkat atau menurun.

Untuk melakukan analisis lebih lanjut dengan teori antrian, maka perlu diketahui terlebih dahulu karakteristik sistem antrian yang meliputi :

1. The queue discipline

Yaitu aturan yang digunakan untuk melayani pelanggan yang sedang menunggu.

Ada beberapa tipe disiplin antrian yang digunakan antara lain : ƒ First in first served, melayani orang yang datang terlebih dahulu.


(16)

10      Universitas Kristen Maranatha   

ƒ Last come first out, melayani orang yang terakhir datang terlebih dahulu.

ƒ Shortest operation time, melayani pekerjaan yang waktunya singkat terlebih dahulu.

ƒ Emergency first served, melayani orang dengan kondisi darurat terlebih dahulu.

Disiplin antrian ini digunakan berdasarkan kegiatan dan keadaan yang terjadi, sehingga urutan antrian yang dilayani terlebih dahulu juga berbeda.

2. The calling population

Yaitu sumber dari pelanggan-pelanggan yang dapat datang ke suatu sistem antrian, meliputi sumber terbatas dan tidak terbatas. 3. The arrival rate

Yaitu frekuensi pelanggan yang datang di jalur antrian sesuai dengan distribusi probabilitas dalam periode waktu tertentu.

4. The service rate

Yaitu jumlah rata-rata dari pelanggan yang dapat dilayani dalam satu periode waktu tertentu.

Setiap perusahaan melayani pelanggannya dengan sistem antrian yang berbeda-beda, tergantung pada proses yang dijalankan perusahaan tersebut. Ada beberapa model antrian yang bisa digunakan antara lain :


(17)

1. Single Channel, Exponential Service Time

Model antrian dengan satu baris dan satu orang yang melayani. 2. Single Channel, Constant Service Time

Model antrian dengan waktu pelayanan tetap atau konstan. 3. Multiple Channel, Exponential Service Time

Model antrian yang mempunyai beberapa orang pelayan dan melayani secara pararel untuk satu baris antrian.

4. Multiple Priority Service, Exponential Service Time

Model antrian dengan jumlah konsumen yang tidak terbatas dan urutan pelayanan berdasarkan kepentingan.

Dapat dilakukan berdasarkan kinerja sistem antrian yang terdapat pada kegiatan operasi perusahaan. Sistem antrian yang diterapkan, diharapkan bisa meminimalkan waktu tunggu konsumen. Sistem antrian yang digunakan di PT.Liba Marindo saat ini adalah Single Channel, Exponential Service Time, yaitu satu baris antrian dengan satu sever. Selanjutnya dilakukan pengaturan kinerja sistem antrian, seperti panjang antrian, waktu tunggu konsumen dan sebagainnya. Penjadwalan kapal dilakukan untuk meningkatkan kinerja sistem antrian yang bisa mendukung kegiatan operasi perusahaan.


(18)

12      Universitas Kristen Maranatha   

Gambar 1.1

Bagan Kerangka Pemikiran

Sumber : analisis peneliti

Operations Management

Scheduling

Karakteristik Sistem Antrian Queuing Theory

Single Channel, Exponential Service Time Multiple Channel,

Exponential Service Time

Multiple Priority Service, Exponential Service Time Single Channel,

Constant Service Time

Analisis Kinerja Sistem Antrian

Penjadwalan Kapal Model


(19)

1.6 Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. (Moh.Nazir, Ph.D,2005)

Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi : 1. Penelitian Kepustakaan

Dilakukan pengumpulan informasi mengenai penjadwalan di perpustakaan dengan menggunakan buku-buku referensi yang tersedia maupun melalui browsing di internet.

2. Penelitian Lapangan

Dilakukan dengan wawancara dan observasi di lapangan untuk mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian.

ƒ Wawancara

Yaitu teknik pengumpulan data dengan mengintrogasi atau melakukan tanya jawab kepada pemilik perusahaan, mengenai permasalahan yang dihadapi dalam penjadwalan kapal.

ƒ Observasi

Yaitu melakukan pengamatan secara langsung mengenai sistem antrian yang digunakan perusahaan, dengan mengumpulkan sampel selama satu bulan dan melakukan uji


(20)

14      Universitas Kristen Maranatha   

kecukupan data dengan rumus sebagai berikut : (http://digilib.petra.ac.id/ads_cgi/viewer.pl/jiunbkpl/s1/tmi/20 01/jiunkpe-ns-s1-2001-25497087-146-nusantara_plywood-chapter2.pdf)

 

(1.1) Keterangan :

N’ = banyaknya data yang diperlukan untuk tingkat ketelitian dan kepercayaan yang diinginkan

N = jumlah pengamatan atau pengukuran yang telah dilaksanakan

X = data pengamatan s = tingkat ketelitian (%)

k = nilai tingkat kepercayaan dari distribusi normal N≤N’ = data yang dikumpulkan sudah cukup

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penulis melakukan penelitian di PT.Liba Marindo, perusahaan yang menjalankan usahanya dalam pelayaran kapal. Perusahaan ini bertempat di Jl.Pos no.5 Tanjung Pinang - Riau. Waktu penelitian dimulai dari bulan April – Juli 2008.


(21)

1.8 Sitematika Penulisan

Berikut ini disajikan sistematika penulisan yang digunakan agar skripsi ini dapat tersusun dengan baik.

Bab I Pendahuluan

Menjelaskan tentang pentingnya penjadwalan dalam perusahaan. Dalam bab ini dijelaskan juga mengenai penggunaan teori antrian dalam penjadwalan untuk mengurangi waktu tunggu.

Bab II Tinjauan Pustaka

Menguraikan teori-teori yang berhubungan dengan topik yang dibahas untuk mendukung pembahasan penelitian ini.

Bab III Obyek Penelitian

Menguraikan sejarah perusahaan secara singkat, struktur organisasi perushaan dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan perusahaan.

Bab IV Analisis Pembahasan

Berisi tentang data yang dikumpulkan dari perusahaan serta hasil pengolahan data dalam bentuk kuantitatif. Hasil pengolahan data digunakan untuk analisis pembahasan terhadap masalah yang dihadapi oleh perusahaan.


(22)

16      Universitas Kristen Maranatha   

Bab V Kesimpulan dan Saran

Berisi kesimpulan dan saran yang dikemukakan berdasarkan hasil pembahasan yang diperoleh dalam penelitian. Saran yang dikemukakan diharapkan bisa membantu perusahaan dalam pemecahan masalah penjadwalan kapal untuk mengembangkan perusahaan di masa yang akan datang.


(23)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Dari pembahasan yang telah dilakukan peneliti, maka dapat diambil beberapa kesimpulan mengenai hasil penelitian peneliti, sebagai berikut :

1. Penjadwalan kapal di PT.Liba Marindo saat ini masih terlihat kurang teratur, dikarenakan pada jam keberangkatan kapal tertentu terdapat konsumen yang tidak mendapat tempat duduk dan harus menunggu kapal berikutnya. Model antrian yang digunakan Single Channel, Exponential Service Time.

2. Tingkat utilisasi penjadwalan yang diterapkan perusahaan saat ini kurang dari 0.50 yang menunjukkan kapasitas kapal yang disediakan terlalu besar atau melebihi permintaan konsumen sehingga terjadi pengangguran. Pada periode tertentu terdapat tingkat utilisasi yang besar dari angka 1.00 yang berarti kapasitas kapal yang disediakan tidak memenuhi permintaan konsumen. 3. Panjang antrian dan waktu tunggu masih menunjukkan hasil

negatif yang berarti, kapasitas kapal yang disediakan tidak memenuhi permintaan konsumen pada periode tertentu, sehingga konsumen harus menunggu kapal berikutnya.


(24)

94       Universitas Kristen Maranatha 

 

4. Dengan dilakukannya penjadwalan ulang jam keberangkatan kapal dengan menyesuaikan jumlah permintaan konsumen dengan kapasitas kapal, maka akan terjadi keseimbangan antara permintaan konsumen dan jumlah kapasitas kapal.

5. Tingkat utilisasi setelah penjadwalan ulang berkisar dari 0.49-0.95, bahwa kapasitas kapal yang disediakan tidak kekurangan dan tidak melebihi permintaan konsumen (tidak ada penggangguran). 6. Tidak terdapat hasil negatif pada panjang antrian dan waktu

tunggu, setelah penjadwalan ulang bisa disimpulkan bahwa kapasitas kapal yang disediakan memenuhi permintaaan konsumen.

5.2 Saran

Saran-saran yang dikemukakan penulis kepada PT.Liba Marindo adalah sebagai berikut :

1. Teori antrian Single Chanel Exponential Service Time yang diterapkan perusahaan sudah sesuai. Sebaiknya perusahaan melakukan penjadwalan ulang mengenai jam keberangkatan kapal, agar bisa memenuhi permintaan konsumen pada setiap jam keberangkatan kapal dan meminimlakn waktu tunggu konsumen.


(25)

2. Perusahaan harus bisa memenuhi permintaan konsumen, dengan menjadwalkan kapal dalam kapasitas besar, ketika jumlah konsumen banyak dan menyediakan kapal dalam kapasitas kecil, ketika jumlah konsumen sedikit.


(26)

Universitas Kristen Maranatha

Daftar pustaka

Buffa, Elwood S., “Manajemen Produksi atau Operasi Modern”, edisi ke-7, jilid 1, diterjemahkan oleh Djoko Sujono, Antarikso, Jakarta, 1993.

Chase, Richard B., Jacobs, Robert F., and Aquilanos, Nicholas J., “Operations Management for Competitive Advantage”, edition, Mc Graw Hill Companies,Inc,USA,2001.

Harjanto, Eddy., “Manajemen Operasi”, edisi ke-3, gramedia widia sarana indonesia, Jakarta, 2006.

Heizer, Jay,. And Render, Barry.,”Operations Management”, edition,Prentice Hall,Inc,USA,2001.

Hiller, Frederick S., and Hiller, Mark S., “introduction to management science”, edition, Mc Graw Hill Companies,Inc,USA, 2003.

Krajewski, Lee J., Ritzman, Larry P., and Malhotra, Manoj K., “Operations Management Processes and Value Chains”, edition, Pearson Education,Inc,USA,2007.

Nazzir, Moh. PH.D., “Metode Penelitian”, Ghalia Indonesia, Bogor, 2005. Russle, Roberta S., and Taylor, Bernard W., “Management Science”

edition,John Wiley & Sons, inc, USA, 2006.

Stevenson, Wiliam J., “Production operations management”, edition, Mc Graw Hill Companies, USA, 2005.

Taylor, Bernard W., “Management Science”, edition, Pearson Prentice Hall,USA,2004.


(27)

http://id.wikipedia.org/wiki/Transportasi_di_Indonesia

http://www.its.bldrdoc.gov/fs-1037/dir-c29/-4310.htm

http://digilib.petra.ac.id/ads_cgi/viewer.pl/jiunbkpl/s1/tmi/2001/jiunkpe-ns-s1-2001-25497087-146-nusantara_plywood-chapter2.pdf 

http://hmti.wordpress.com/2008/02/22/definisi-dan-pengertian-organisasi/


(1)

Bab V Kesimpulan dan Saran

Berisi kesimpulan dan saran yang dikemukakan berdasarkan hasil pembahasan yang diperoleh dalam penelitian. Saran yang dikemukakan diharapkan bisa membantu perusahaan dalam pemecahan masalah penjadwalan kapal untuk mengembangkan perusahaan di masa yang akan datang.


(2)

93       Universitas Kristen Maranatha   

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Dari pembahasan yang telah dilakukan peneliti, maka dapat diambil beberapa kesimpulan mengenai hasil penelitian peneliti, sebagai berikut :

1. Penjadwalan kapal di PT.Liba Marindo saat ini masih terlihat kurang teratur, dikarenakan pada jam keberangkatan kapal tertentu terdapat konsumen yang tidak mendapat tempat duduk dan harus menunggu kapal berikutnya. Model antrian yang digunakan Single Channel, Exponential Service Time.

2. Tingkat utilisasi penjadwalan yang diterapkan perusahaan saat ini kurang dari 0.50 yang menunjukkan kapasitas kapal yang disediakan terlalu besar atau melebihi permintaan konsumen sehingga terjadi pengangguran. Pada periode tertentu terdapat tingkat utilisasi yang besar dari angka 1.00 yang berarti kapasitas kapal yang disediakan tidak memenuhi permintaan konsumen. 3. Panjang antrian dan waktu tunggu masih menunjukkan hasil

negatif yang berarti, kapasitas kapal yang disediakan tidak memenuhi permintaan konsumen pada periode tertentu, sehingga konsumen harus menunggu kapal berikutnya.


(3)

4. Dengan dilakukannya penjadwalan ulang jam keberangkatan kapal dengan menyesuaikan jumlah permintaan konsumen dengan kapasitas kapal, maka akan terjadi keseimbangan antara permintaan konsumen dan jumlah kapasitas kapal.

5. Tingkat utilisasi setelah penjadwalan ulang berkisar dari 0.49-0.95, bahwa kapasitas kapal yang disediakan tidak kekurangan dan tidak melebihi permintaan konsumen (tidak ada penggangguran). 6. Tidak terdapat hasil negatif pada panjang antrian dan waktu

tunggu, setelah penjadwalan ulang bisa disimpulkan bahwa kapasitas kapal yang disediakan memenuhi permintaaan konsumen.

5.2 Saran

Saran-saran yang dikemukakan penulis kepada PT.Liba Marindo adalah sebagai berikut :

1. Teori antrian Single Chanel Exponential Service Time yang diterapkan perusahaan sudah sesuai. Sebaiknya perusahaan melakukan penjadwalan ulang mengenai jam keberangkatan kapal, agar bisa memenuhi permintaan konsumen pada setiap jam keberangkatan kapal dan meminimlakn waktu tunggu konsumen.


(4)

95       Universitas Kristen Maranatha   

2. Perusahaan harus bisa memenuhi permintaan konsumen, dengan menjadwalkan kapal dalam kapasitas besar, ketika jumlah konsumen banyak dan menyediakan kapal dalam kapasitas kecil, ketika jumlah konsumen sedikit.


(5)

Daftar pustaka

Buffa, Elwood S., “Manajemen Produksi atau Operasi Modern”, edisi ke-7, jilid 1, diterjemahkan oleh Djoko Sujono, Antarikso, Jakarta, 1993.

Chase, Richard B., Jacobs, Robert F., and Aquilanos, Nicholas J., “Operations Management for Competitive Advantage”, edition, Mc Graw Hill Companies,Inc,USA,2001.

Harjanto, Eddy., “Manajemen Operasi”, edisi ke-3, gramedia widia sarana indonesia, Jakarta, 2006.

Heizer, Jay,. And Render, Barry.,”Operations Management”, edition,Prentice Hall,Inc,USA,2001.

Hiller, Frederick S., and Hiller, Mark S., “introduction to management

science”, edition, Mc Graw Hill Companies,Inc,USA, 2003.

Krajewski, Lee J., Ritzman, Larry P., and Malhotra, Manoj K., “Operations Management Processes and Value Chains”, edition, Pearson Education,Inc,USA,2007.

Nazzir, Moh. PH.D., “Metode Penelitian”, Ghalia Indonesia, Bogor, 2005. Russle, Roberta S., and Taylor, Bernard W., “Management Science”

edition,John Wiley & Sons, inc, USA, 2006.

Stevenson, Wiliam J., “Production operations management”, edition, Mc Graw Hill Companies, USA, 2005.

Taylor, Bernard W., “Management Science”, edition, Pearson Prentice Hall,USA,2004.


(6)

Universitas Kristen Maranatha http://id.wikipedia.org/wiki/Transportasi_di_Indonesia

http://www.its.bldrdoc.gov/fs-1037/dir-c29/-4310.htm

http://digilib.petra.ac.id/ads_cgi/viewer.pl/jiunbkpl/s1/tmi/2001/jiunkpe-ns-s1-2001-25497087-146-nusantara_plywood-chapter2.pdf 

http://hmti.wordpress.com/2008/02/22/definisi-dan-pengertian-organisasi/