PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS PADA SISWA TINGKAT VII MTs NEGERI SUMBERLAWANG Pengelolaan pembelajaran bahasa Inggris Pada Siswa Tingkat VII MTsN Sumberlawang.

PENGELOLAAN PEM BELAJARAN BAHASA INGGRIS
PADA SISW A TINGKAT VII M Ts NEGERI SUM BERLAW ANG

NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Kepada
Program Studi M anajemen Pendidikan
Program Pascasarjana Universitas M uhammadiyah Surakart a
unt uk M emenuhi Salah Sat u Syarat Guna M emperoleh
Gelar M agister dalam Ilmu M anajemen Pendidikan

Oleh :

HIDAYATI
NIM

: Q 100 110 140

PROGRAM STUDI M ANAJEM EN PENDIDIKAN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS M UHAM M ADIYAH SURAKARTA
2013


1

2

PENGELOLAAN PEM BELAJARAN BAHASA INGGRIS
PADA SISW A TINGKAT VII M Ts NEGERI SUM BERLAW ANG

Oleh

Hidayat i,Abdul Ngalim,Dew i Candraningrum
Universit as M uham m adiyah Surakart a

ABSTRACT
Hidayat i. Q 100 110 140, M anagement of student s larning English at M TsN level
VII Sumberlaw ang. Graduat e Program , M uham madiyah Universit y of Surakart a. Tesis.
2013.This research is quantit ative, t he research design is et hnography, the research
w as conduct ed in M TsN Sumberlaw ang, dat a w as collect ed t hrough int erviews,
observat ion, docum ent analysis, dat a analysis w as perform ed t hrough a three-st age
int ergrat ed process, dat a reduct ion, dat a present at ion, and draw ing conclusions.This

research is t o describe English language learning at M TsN st udent s level VII
Sumberlaw ang Sragen. Subfocus, management of learning, the charact erist ics of
learning mat erial, learning act ivities, evaluat ion of learning. The managem ent aim s to
achieve t he learning object ives effect ively and efficient ly t hrough several act ivit ies,
planning as the w hole course of event s, organizing as m apping and division of t asks,
act uating to ensure all personnel performing t he t ask, supervising t o ensure all
act ivit ies according t o

plan,

est ablishm ent

of

int ernal

M GM Ps t o

improve


achievem ent , t eachers schedule derived from internal M GM Ps. The charact erist ics of
t he learning m at erial, form al m at erial sourced from t he official books, informal
mat erial com es from out side of t he official book, m at erial contains elem ent s of
cognitive, affect ive, psychomot or, cont ains mat erial aspect s of language skills. Learning
act ivit ies, allocat ion of t eaching hours for st ages, uppercept ion, present at ion
mat erials, evaluat ion and follow -up phases, aproaches, st rat egies, met hods of childorient ed, meaning that it can be developed according t o t he pot ential, mot ivat ion, and
learning st yles of children, learning act ivities applying aspect of languge skills, elect ric
t echnology as a learning m edium. Evaluation of learning, form at ive evaluation to a
single subject , sum mat ive im plem ent ed in the form of UTS, UAS and UKK, int ernal
procedures for form at ive, and ext ernal procedures for sum mat ive. Im provem ent and
enrichm ent aft er sum mat ive, assessm ent result as document for st udent s and for
schools.

Keyw ords: learning m anagem ent , learning m at erials, learning act ivities, evaluat ion of
learning.

3

Pendahuluan


Pada era globalisasi kem ajuan t eknologi komunikasi sangat pesat , sirkulasi
informasi dari dalam negeri maupun mancanegara semakin deras, baik melalui media
cet ak maupun m edia elekt ronik (TV, HP, Int ernet ). Informasi yang dat angnya dari
mancanegara umumnya dikem as dengan m enggunakan bahasa internasional (Inggris).
Pada sisi lain, kemampuan

masyarakat

kit a untuk menyerap

inform asi

dan

ment erjemahkan dengan benar inform asi t ersebut , um umnya m asih sangat lemah
karena kemam puan berbahasa Inggris yang dimilikinya m asih lem ah pula.
Sekolah sebagai lem baga pendidikan formal mem iliki peranan penting dalam
mengem ban amanat Undang-Undang Dasar 1945. Sekolah sebagai tulang punggung
unt uk m encerdaskan kehidupan bangsa, sudah selayaknya sekolah harus mam pu
menyiapkan generasi bangsa yang berkualit as. M enjadi bangsa yang sejajar dengan

bangsa lain, dapat berbicara dalam kumunit as int ernasional dengan berbahasa
int ernasional (Inggris). Perat uran Pemerint ah Nom or 19 Tahun 2005 t ent ang Standar
Nasional Pendidikan, unt uk komponen mat a pelajaran pem erint ah menet apkan pada
lembaga pendidikan form al di SLTP dan yang sederajat , pem belajaran bahasa Inggris
sebagai mat a pelajaran pokok.
Oleh karena itu peneliti t ert arik unt uk menelit i pem belajaran bahasa Inggris pada
sisw a t ingkat VII M TsN Sum berlaw ang, pada objek pengelolaan pem belajaran, m at eri
pembelajaran, akt ivit as pem belajaran, dan model evaluasi pem belajaran.
Usman

(2013:5)

menjelaskan,

pengelolaan

merupakan

padan


kat a dari

manajemen, dan m anajem en m erupakan t erjemahan dari kat a manajem ent berasal
dari

bahasa Inggris. Pengelolaan pembelajaran adalah pem berdayaan sumberdaya

pendidikan at au m em fungsikan sumberdaya pendidikan melalui kegiat an-kegiat an
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengaw asan.
4

Guru, sisw a dan m at eri pembelajaran m erupakan unsur sangat penting dalan
pendidikan form al. Iskandarw assid dan Sunendar (2011:28), m at eri pelajaran dapat
dibedakan ant ara m at eri formal dan mat eri inform al. M at eri form al adalah isi
pelajaran yang ada dalam buku t eks resm i yang dipakai di sekolah, mat eri inform al
bahan pelajaran yang bersum ber dari lingkungan sekolah. M at eri pem belajaran
adalah bahan yang disajikan oleh guru dan dipelajari oleh sisw a dalam pem belajaran.
Sanjaya (2012:142) m enjelaskan, m at eri juga t erm asuk sasaran t ujuan pendidikan
form al, yang mengant ar pesert a didik m enguasai ilmu penget ahuan m aka m at eri harus
mencakup ranah kognitif. M at eri juga harus m encakup ranah sikap (afekt if) karena

sikap kecenderungan seseorang bert indak sesuai nilai dan norm a yang diyakini. M at eri
juga harus m encakup ranah psikomotorik (ket eram pilan), yang merujuk pada tindakan
t indakan fisik maupun non fisik misalnya ket eram pilan berfikir.
Dalam pembelajaran bahasa, aspek kem ampuan
dit inggalkan.

Iskandarw assid

dan

Sunendar

berbahasa t idak dapat

(2011:256)

m enyebutkan,

aspek


kemam puan berbahasa m eliput i, menyim ak (list ening ), berbicara ( speaking ), m embaca
(reading ), m enulis ( writ ing ).

M enyimak merupakan aspek yang paling

dominan, dim ana perubahan wujud bunyi m enjadi m akna dari proses m endengar,
mengert i, m engevaluasi,

menangggapi. Dalam proses pembelajaran menyim ak,

berbicara, m em baca dan menulis dapat dapat disajikan secara t erpadu.
Di sekolah pada umumnya pelaksanaan proses pembelajaran berada di ruang
kelas. Aunurrahm an (2012:79), kelas m enjadi sent ral dari upaya pengembangan
pot ensi pesert a didik secara kom prehensif. Pembelajaran kelas berart i melaksanakan
dua

kegiat an sekaligus,

pengelolaan


kelas

dan

pengelolaan pem belajaran.

Pengelolaan kelas berart i usaha guru unt uk m encipt akan iklim sejuk didalam kelas,
suasana dam ai hubungan harm onis ant ar sisw a m aupun sisw a dan guru. Pengelolaan
5

pembelajaran, guru dalam proses pem belajaran harus m ampu memilih st rat egi dan
met ode yang t epat , sehingga

dalam proses pem belajaran t ercipt a

edukat if, dalam sit uasi yang aman dan nyaman,

suasana yang

sehingga proses pem belajaran


menjadi bermakna. Suryosubrot o (2009:16) menjelaskan, kem ampuan m engelola
pembelajaran adalah kecakapan guru dalam m encipt akan

suasana kom unikasi

yang edukat if ant ara guru dan murid, mencakup segi kognit if, afekt if dan psikom tor.
Sanjaya

(2012:174)

m enjelaskan

t ent ang

tahap-t ahap

dalam

kegiat an


pembelajaran dalam kelas, t ahap perm ulaan (prainst ruksional), sebagai t ahap
pembuka komunikasi ant ara guru dengan siswa. Tahap pengajaran (inst ruksional),
t ahap penyampaian m at eri guru m enerapkan st rat egi, m et ode, peraga dan media.
Tahap evaluasi (penilaian) dan tindak lanjut , untuk m enget ahui keberhasilan dari
proses pem belajaran yang sudah dilaksanakan.
Evaluasi menurut Dimyat i

dan M udjiono (2009:189),

evaluasi

m encakup

evaluasi hasil dan evaluasi proses. Evaluasi hasil untuk m enget ahui baik buruknya hasil
yang dicapai. Evaluasi proses untuk menget ahui keefekt ifan pendekat an, st rat egi,
met ode dan media yang dit erapkan guru dalam kegiat an

pem belajaran. Prosedur

evaluasi melalui t ahapan-t ahapan, penyususnan rancangan, penyusunan inst rument,
t ahap pengumpulan dat a, t ahap analisis dat a, t ahap penyusunan laporan.
M odel evaluasi m enurut Aunurrahm an (2012:221) menyebut kan formatif, untuk
menget ahui siapa yang sudah dan siapa yang belum berhasil dari sat u pokok bahasan.
Sumatif yang didalamnya t ercakup beberapa pokok bahasan, unt uk m enget ahui
sejauhmana sisw a t elah dapat pindah ke unit berikut nya. Evaluasi format if dilakukan
set elah pem bahasan sat u pokok bahasan. Secara umum inst rum ent evaluasi form atif
melekat at au dicantumkan dalam RPP. Sedangkan model evaluasi sumat if dilakukan

6

pada sat uan w akt u t ert ent u m encakup beberapa pokok bahasan. Evaluasi sumat if
secara umum digunakan pada ulangan t engah sem est er, ulangan akhir sem est er
maupun ulangan kenaikan kelas.
Fokus penelit ian ini, “ Apa ciri-ciri pengelolaan pem belajaran bahasa Inggris pada
sisw a t ingkat VII M TsN Sumberlaw ang Kabupaten Sragen?” . Fokus t ersebut dirinci
menjadi empat subfokus. (1) Bagaim ana pengelolaan pem belajaran bahasa Inggris?
(2)

Bagaim ana

m at eri

pelajaran

pembelajaran bahasa Inggris? (4)

bahasa Inggris?

(3) Bagaim ana akt ivit as

Bagaimana model evaluasi pem belajaran bahasa

Inggris?
Tujuan dalam penelit ian ini adalah untuk mendeskripsikan, (1)

pengelolaan

pembelajaran bahasa Inggris. (2) m at eri pem belajaran bahasa Inggris. (3)
pembelajaran bahasa Inggris. (4)

akt ivit as

model evaluasi pem belajaran bahasa Inggris.

M etode Penelitian

Jenis penelit ian kualit at if Sut am a (2012:32) menyat akan, penelit ian kualit at if
menggunakan st rat egi dan prosedur penelit ian yang fleksibel.

Desain

penelit ian

et nografi, et nografi merupakan salah sat u st rat egi penelit ian kualit at if yang di
dalamnya penelit i m enyelidiki suatu kelompok kebudayaan di lingkungan yang alam iah
dalam pereode w akt u yang cukup lam a dalam pengumpulan dat a ut am a, dat a
observasi, dan dat a w awancara

(Cresw ell, 2012: 20). Subjek penelit ian ini adalah

kepala sekolah, w akil kepala sekolah bidang kurikulum, guru bahasa Inggris, w ali kelas,
dan sisw a di M Ts Negeri Sumberlaw ang Kabupat en Sragen.
Analisis dat a pada penelitian ini, analisis kasus t unggal dengan t iga komponen
analisis, reduksi dat a, sajian dat a, dan verifikasi at au simpulan. Proses reduksi dat a,
unt uk m empert egas, dan mengatur dat a sehingga sim pulan dapat dilakukan. Proses
sajian dat a, merupakan rangkaian kalim at yang disusun secara logis dan sist em at is,
7

mudah difahami, sajian dat a m erupakan hasil dari reduksi dat a. Proses penarikan
simpulan at au verivikasi, dari simpulan sem ent ara diadakan penelusuran dat a kem bali,
verifikasi dilakukan dengan berdiskusi t erhadap narasum ber.
Hasil Penelitian dan Pembahasan

Dari hasil observasi, analisis dokum en dan w awancara dengan kepala sekolah,
w akil kepala bidang kurikulum , w ali kelas, guru dan siswa di M TsN Sumberlaw ang,
dapat diket ahui pengelolaan pem belajaran melalui kegiat an-kegiat an, perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengaw asan, pembentukan M GM P int ernal dan
guru piket dari M GM P int ernal.
Perencanaan

m erupakan

haluan

untuk seluruh

kegiat an. Gaffar

(1987)

menegaskan, perencanaan sebagai proses penyususnan keputusan yang dilaksanakan
masa akan dat ang. Sagala (2012:141) menjelaskan, melibat kan seluruh personal dapat
menumbuhkan perasaan ikut mem iliki (sense 0f beloning) yang dapat m endorong
berhasilnya rencana t ersebut dengan baik. Pengorganisasian sebagai pemet aan area
at au ruang lingkup kegiat an besert a pelaksananya, pem bagian tugas secara adil dan
merat a dimaksudkan agar seluruh kegiat an dapat berjalan serem pak dan serasi.
Pengarahan dim aksudkan untuk memast ikan seluruh personal melaksanakan t ugas dan
seluruh rencana dapat dilaksanakan, pengarahan yang dilandasi kekeluargaan dan
ukhuwah berdampak posit if t erhadap lingkungan kerja. Pengawasan int ensif unt uk
memast ikan seluruh kegiat an t idak m enyim pang dari perencanaan. Usm an (2013:534)
menjelaskan, t erjadinya penyimpangan ant ara pelaksanaan dengan yang direncanakan
karena lemahnya

pengaw asan. Pem bent ukan M GM P int ernal madrasah ditujukan

unt uk menumbuhkembangkan

prest asi

para guru maupun

sisw a

dalam bidang

akadem ik maupun non akademik. Disusun guru piket dari M GM P int ernal m adrasah

8

dim aksudkan untuk m enggant ikan guru pet ugas yang berhalangan hadir.
Dari hasil analisis dokum en dan hasil w awancara dengan kepala sekolah, kepala
bidang kurikulum,

guru bahasa Inggris, dapat diket ahui mat eri pembelajaran

bersumber dari buku resmi " Scaffolding ", Joko Priyana, Riandi, Anit a P. M umpuni,
Depdiknas 2008. dan luar buku resm i bersum ber dari LKS, mat eri mengandung unsur
kognit if, afekt if dan psikomot orik, mat eri m em uat aspek kemampuan berbahasa.
M at eri dari buku resm i ditujukan unt uk m em enuhi tuntut an dari muat an
kurikulum KTSP 2006 Kem ent rian Agam a RI yang m erupakan induk sum ber mat eri,
mat eri

dari luar buku resm i yang bersumber dari LKS, dit ujukan untuk menambah

perbendaharaan kosa kat a dan m engem bangkan w aw asan sisw a. Akinw amide, Kolade
(2012) buku t eks yang digunakan guru dalam pembelajaran essay
cukup

m enulis t idak

m em enuhi pernyat aan obyekt if, guru hanya bergantung pada t eks, t idak

memberi

kesempat an sisw a

menulis bebas, dan juga

Geoffrey Socket t (2013)

t ent ang m at eri dari luar buku t eks resm i, pembelajaran bahasa Inggris informal online
t elah menarik perhat ian pada fakt a bahw a pert ama sisw a mengarahkan bahasa Inggris
ke dalam keadaan kelas secara t erus menerus dan m enjadi t erlibat dalam sasaran
informal prakt ek bahasa sepert i chat ting at au social net w orking online.

Unsur kognit if dimaksudkan untuk m elat ih kem ampuan berfikir sisw a, unsur
afekt if ditujukan unt uk m elat ih kem am puan m erespon dan mengembangkan sikap,
psikom ot or untuk m elat ih ket eram pilan fisik m aupun non fisik seperti ket erampilan
berfikir. Geoffrey Socket t (2013) menyat akan, mat eri pem belajaran m engandung
general kognitif yang m eliput i tingkat an psikolinguist ik.

sebagai t olok

ukur

Aspek kem am puan berbahsa

keberhasilan pembelajaran bahasa. Youming W ang (2013)

9

menyat akan, pem belajaran bahasa Inggris secara lisan dapat m em buat sisw a m em iliki
banyak kesem pat an untuk mendengar,

membaca dan

menghafal.

Hafalan

merupakan input bahasa, ket ika input bahasa t elah m encapai jum lah t ert ent u,
berangsur beralih ke speaking disebut out put bahasa.
Dari hasil observasi di M TsN Sum berlaw ang pada akt ivit as pem belajaran dapat
dit em ukan, guru m enyiapkan perangkat pembelajaran, m elaksanakan pembelajaran
melalui t ahap, awal (prainst ruksional), penyajian m at eri (inst ruksional), evaluasi dan
t indak lanjut. Guru m enerapkan pendekat an kont ekst ual (Cont ext ual Teaching and
Learning ) yang disingkat CTL. M et ode t em at ik, peraga berupa gambar-gambar, m edia

pembelajaran LCD. Guru m engimplement asikan aspek kem am puan berbahasa.
Perangkat pembelajaran yang dipersiapkan, Daft ar Hadir Siswa sebagai alat
kont rol kehadiran sisw a, Silabus dan RPP sebagai panduan kegiat an, buku t eks sebagai
acuan. Tahap awal sebagai pem buka komunikasi, agar tercipt a suasana yang
komunikat if edukat if dalam situasi yang am an nyaman dan m enyenangkan, t ahap
penyajian mat eri yang sudah tert uang dalam RPP, t ahap evaluasi untuk m enget ahui
keberhasilan sisw a menyerap m at eri yang sudah disajikan. Suzana Vlasic, Smiljana
Vale, Danijela Krizman Puhar (2012) m enyat akan, evaluasi internal m enyiratkan peran
pent ing dari sisw a sebagai pesert a akt if dalam proses pem belajaran.
Pendekat an CTL, Johnson (2007:18) m enjelaskan tiga prinsip dasar CTL, (1) Belajar
menghasilkan perubahan tingkah laku anak didik. (2) Anak didik m em iliki pot ensi
benih kodrat i untuk dit umbuhkembangkan. (3) Proses belajar-mengajar m erupakan
bagian dari kehidupan. Tanirejo, Faridli, Harmianto (2012:52) CTL guru mengait kan
mat eri yang diajarkan dengan dunia nyat a anak didik. M et ode untuk

10

memperm udah bagi siswa dalam m enyerap dan mencerna mat eri yang disajikan
guru,Iskandarw assid dan Sunendar (2011:61)

m et ode t emat ik sering digunakan

dalam pengajaran bericara dan m enulis dengan m engangkat t em a budaya yang
relevan dengan usia anak didik.

M edia LCD untuk m em bantu dalam proses

pembelajaran, Razaq, 2002:9 (dalam Sukim an, 2012:213) m enjelaskan, dengan
microsoft pow er point dapat merancang dan mem buat present asi yang lebih m enarik

dan profesional. W en-Kai Yu, Yu-Chih Sun and Yu-Jung Chang (2010) m enjelaskan,
t eknologi
pendidikan

kom put er,
memiliki

Course

M anagem ent

fungsi sangat luas.

Syst ems

CM Ss sebagai

(CM Ss) dalam

dunia

m edia inst ruksi banyak

membantu guru m endesain ulang, m em present asikan, m em gevaluasi pem belajaran.
Aspek kemampuan berbahasa mendengarkan unt uk melat ih kem am puan sisw a
dapat menangkap dan m encerna bunyi m enjadi suat u makna at au pengert ian, aspek
berbicara melat ih sisw a untuk m ew ujudkan suat u makna at au pengert ian m enjadi
suara at au bunyi yang berm akna melalui lisan, aspek m embaca m elat ih anak untuk
mengubah huruf at au angka m enjadi bentuk suara at au bunyi yang bermakna m elalui
lisan, aspek m enulis untuk m elat ih kem am puan at au ket eram pilan fisik sisw a untuk
mew ujudkan suat u m akna, pengert ian, suara at au bunyi ke dalam bentuk rangkaian
huruf at au angka. Akinw amide, Timot y Kolade (2012) pembelajaran essay menulis
dalam bahasa Inggris, diklasifikasikan dalam beberapa kelom pok, pem ahaman dan
kesim pulan, kosakat a dan susunan bahasa (obyekt if), dan m enulis lanjut an, dan juga
Youming Wang (2013) dalam pem belajaran bahasa Inggris secara lisan dapat dibuat
rancangan akt ivit as lisan yang

berpusat pada hafalan, m embuat sisw a

banyak kesem pat an m endengar, mem baca dan m enghafal. Hafalan

11

memiliki

merupakan

input bahasa, ket ika input bahasa t elah mencapai jum lah t ert ent u,

berangsur beralih ke speaking disebut out put bahasa.
Dari hasil observasi, analisis dokum en dan w aw ancara dengan kepala m adrasah,
bidang kurikulum, w ali kelas, guru dan sisw a di M TsN Sum berlaw ang dapat diket ahui
model evaluasi form atif dan sumatif, prosedur int ernal dan ekst ernal, perbaikan dan
pengayaan set elah sum at if, hasil penilaian sebagai dokum en bagi siswa dan sekolah.
Evaluasi format if dit ujukan untuk m enilai tingkat keberhasilan sisw a set elah
pembahasan dari satu pokok bahasan yang dilaksanakan oleh guru m apel, Suzana
Vlasic, Smiljana Vale, Danijela Krizman Puhar (2012) m enyat akan, evaluasi int ernal
menyirat kan peran pent ing dari

siswa sebagai pesert a akt if dalam proses

pembelajaran. Evaluasi sumat if yang diberikan dalam bentuk UTS. UAS dan UKK,
dim aksudkan unt uk menget ahui tingkat keberhasilan sisw a set elah pem bahasan dari
beberapa pokok bahasan. Const ant Leung and Cat riona Scot t (2009) m enjelaskan,
penilaian ( assessm en t ) harus menyeluruh t erhadap proses belajar m engajar, t ujuan
ut ama penilaian harus mendukung pem belajaran. Bagi sisw a yang nilainya di baw ah
KKM diberi kesem pat an sekali untuk m engulang, bagi sisw a yang nilai sudah sam a
at au m elebihi KKM diberikan pengayaan. Nilai form at if dan

nilai

sumatif

diolah

menjadi nilai akhir yang dicat at pada buku raport anak sebagai dokum en bagi sisw a
dan sebagai dokum en bagi sekolah. Prosedur evaluasi form at if mulai dari rancangan,
inst rument, pelaksanaan dan analisis dat a digarap

guru m apel (int ernal ). Unt uk

sum at if rancangan, inst rum ent disusun oleh t eam , sekolah sebagai pelaksana, analisis
dat a dan pelaporan dikerjakan oleh guru mapel (ekst ernal ). Suzana Vlasic, Smiljana
Vale, Danijela Krizman Puhar (2012) syarat yang mendasar bagi peningkat an kualit as
adalah pembent ukan sist em evaluasi int ernal dan evaluasi ekst ernal yang akt if.

12

Kesimpulan dan Saran

Pengelolaan pem belajaran bahasa Inggris pada sisw a t ingkat VII M Ts Negeri
Sumberlaw ang melalui kegiat an perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengaw asan.

Pengarahan dan pengaw asan dilandasi sem angat kekeluargaan dan

ukhuwah. Pem bentukan M GM P int ernal. Guru piket dari M GM P int ernal.
M at eri pem belajaran bahasa Inggris disusun berdasar sum ber, mat eri formal
dan m at eri inform al. M at eri berdasarkan isi, m engandung unsur kognit if, afekt if dan
psikom ot orik. M at eri m em uat aspek kemam puan berbahasa.
Akt ivit as pem belajaran bahasa Inggris guru m elakukan beberapa kegiat an, Guru
menyiapkan perangkat pem belajaran daft ar hadir, silabus, RPP, buku acuan, media
dan alat peraga.

Alokasi w aktu unt uk kegiat an appersepsi, penyajian m at eri dan

evaluasi. Guru m enerapakan pendekat an CTL, met ode t emat ik, dan m edia LCD. Guru
mengim plem entasikan aspek kemampuan berbahasa dalam pembelajaran.
M odel evaluasi pem belajaran bahasa Inggris, evaluasi form at if dan sum atif,
prosedurnya int ernal dan ekst ernal . Perbaikan dan pengayaan set elah sum at if, hasil
penilaian sebagai dokumen bagi sisw a dan sekolah.
M engelola pembelajaran dengan bert umpu pada prinsip-prinsip disiplin ilmu,
dapat meningkat kan kualit as proses m aupun kualit as hasil proses pem belajaran.
Dalam pengelolaan pem belajaran pem impin (leader ) sudah selayaknya berw aw asan
bahw a seluruh personal adalah mit ra kerja. Dalam
lebih

pembelajaran guru hendaknya

m em aham i keberadaan dan keragam an sisw anya. M elaksanakan akt ivit as

pembelajaran bahasa Inggris, guru tidak melupakan aspek kem am puan berbahasa.

13

DAFTAR PUSTAKA

Aunurrahm an, 2012, Belajar dan Pembelajaran , Bandung: Alfabet a.
Cresw ell J.W , 2012, Research Design, Pendekat an Kualit at if, Kuantit at if, dan M ixed,
(Edisi ket iga), Yogyakart a: Pust aka Pelajar.
Dim yat i dan M udjiono, 2009, Belajar Dan Pembelajaran, Jakart a: Rineka Cipt a. Kerja
sam a dengan Depart em en Pendidikan dan Kebudayaan.
Iskandarw assid, Sunendar, Dadang, 2011, St rat egi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Johnson, E,B, 2007, Cont ext ual Teaching & Lesrning M enjadikan Kegiat an BelajarM engajar M engasyikkan dan Bermakna. Bandung: M LC.

Leung, Const ant and Scott , Catriona, 2009, FORM ATIVE A ASSESSM ENT IN LANGUAGE
EDUCATION POLICIES: EM ERGING LESSONS FROM WALES AND SCOTLAND,

Annual Review of Linguist ics (2009) 29, 64-79, Print ed in the USA. doi:
10.1017/ S0267190509090060
Sagala, 2012, Konsep & M akna Pembelajaran, Bandung: Alfabet a.
Sanjaya, Wina, 2012, Perencanaan dan Desain Sist em Pembelajaran, Jakart a: Kencana
Prenada M edia Group.
Socket t , Geoffrey, 2013, Underst anding t he online informal learning of Engiish as a
comple dynamic syst em: an emic approach, DLADL, Universit y de St rasbourg,

22 rue Rene Descart es, 67000 St rasbourg (em ail:gsoket t @unist ra.fr) DOI:
ht tp:/ / dx.doi.org/ 10.1017/ S0958344012000333X (About DOI)
Sugiyono, 2012, M et ode Penelit ian Pendidikan, Bandung: Alfabet a.
Sukiman, 2012, Pengembangan M edia Pembelajaran, Yogyakart a: PEDAGOGIA.
Suryosubrot o, 2009, Proses Belajar M engajar di Sekolah, Jakart a: PT Rineka Cipt a.
Sut am a, 2012, M et ode Penelit ian Pendidikan, Kart asura: Fairuz M edia.

14

Tanirejo, Tukiran, Faridli, Efi, M ift ah, Harmianti, Sri,

2012, M ODEL-M ODEL

PEM BELAJARAN INOVATIF, Bandung: ALFABETA.

Usman, Husaini, 2013, M anajem en.Teori, Prakt ek, dan Riset Pendidikan. Edisi 4.
Jakart a: PT Bumi Aksara.
Vlasic,

Suzana1,

Vale,

M ANAGEM ENT

Smiljana2,
IN

Puhar, Danijela,

IDUCATION,

Krizman3,

2012,

QUALITY

danijela.krizman.puhar@maist ra.hr.

ht tp:/ / w w w .efos.hr/ repec/ osi/ journl/ PDFInt erdisciplinaryM anagem ent Researc
hV/ IM R5a46pdf
YU, Wen-Kai, Sun, Yu-Chih and Chang, Yu-Jung, 2010, When t echnology speaks
language: an evaluation of course management syst ems used in a language
learning

cont ext ,

Link

to

this article:

S0958344010000194

15

http:/ / journals.cambridge.org/ abstract

Dokumen yang terkait

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS TEKS PADA SISWA KELAS VII Pengelolaan Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Teks Pada Siswa Kelas VII di SMP 4 Klaten.

1 4 19

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS TEKS PADA SISWA KELAS VII Pengelolaan Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Teks Pada Siswa Kelas VII di SMP 4 Klaten.

0 2 13

PROSES PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS Proses Pembelajaran Bahasa Inggris Writing Pada Siswa Kelas VII Di SMPN 2 Nawangan Pacitan.

0 1 13

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS BERBASIS Pengelolaan Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis Contextual Teaching And Learning Di SMP Negeri 28 Purworejo.

0 1 11

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS PADA SISWA TINGKAT VII MTs NEGERI SUMBERLAWANG Pengelolaan pembelajaran bahasa Inggris Pada Siswa Tingkat VII MTsN Sumberlawang.

0 2 14

PENDAHULUAN Pengelolaan pembelajaran bahasa Inggris Pada Siswa Tingkat VII MTsN Sumberlawang.

0 1 7

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS (Studi Situs SD Negeri 1 Doplang) PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS (Studi Situs SD Negeri 1 Doplang).

0 0 17

PENGELOLAAN LOGICAL THINKING PADA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS X Pengelolaan Logical Thinking Pada Pembelajaran Bahasa Inggris Kelas X Di Sma Negeri 1 Purwodadi.

0 2 12

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS BERBASIS KOMPETISI Pengelolaan Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis Kompetisi (Studi Situs SMP Negeri 1 Mojolaban).

0 5 17

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS BERBASIS KOMPETISI Pengelolaan Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis Kompetisi (Studi Situs SMP Negeri 1 Mojolaban).

0 6 17