STUDI TENTANG PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP MATA KULIAH Studi Tentang Prestasi Belajar Ditinjau Dari Fasilitas Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Mata Kuliah Dasar Akuntansi Keuangan I Pada Mahasiswa Pr

(1)

STUDI TENTANG PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP MATA KULIAH DASAR AKUNTANSI KEUANGAN I PADA MAHASISWA PROGRAM

STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

ANGKATAN 2011/2012

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1)

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun Oleh:

HERU ERWANTO A 210 090 178

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA


(2)

(3)

1 ABSTRAK

STUDI TENTANG PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP MATA KULIAH DASAR AKUNTANSI KEUANGAN I PADA MAHASISWA PROGRAM

STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

ANGKATAN 2011/2012

Heru Erwanto A210090178, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) pengaruh fasilitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah DAK 1, 2) pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah DAK 1, 3) pengaruh fasilitas belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah DAK 1.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Pendidikan Akuntansi FKIP UMS angkatan 2011/2012 yang berjumlah 190 mahasiswa dengan sampel sebanyak 123 mahasiswa yang diambil dengan teknik proporsional random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket dan dokumentasi. Uji yang digunakan sebelum analisis data adalah uji validitas dan uji reliabilitas. Setelah itu dianalisis dengan uji normalitas, linearitas, regresi linear berganda, uji t, uji F, Uji R2, sumbangan relatif, dan sumbangan efektif.

Berdasar hasil analisis data diperoleh persamaan regresi linier ganda sebagai berikut Y = 9,923 + 0,348 X1 + 0,247 X2, artinya prestasi belajar mahasiswa dipengaruhi oleh fasilitas belajar dan motivasi belajar. Berdasarkan analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: (1) fasilitas belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa. Hal ini terbukti berdasarkan hasil perhitungan thitung untukvariabel fasilitas belajar sebesar 3,142 sehingga thitung > ttabel atau 3,142 > 1,980 dengan nilai signifikansi 0,002<0,05. (2) motivasi belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa. Hal ini terbukti berdasarkan hasil perhitungan thitung untuk variabel motivasi belajar sebesar 2,144 sehingga thitung > ttabel atau 2,144 > 1,980 dengan nilai signifikansi 0,034<0,05. (3) fasilitas belajar dan motivasi belajar secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah DAK 1 FKIP-UMS Progdi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2011/2012. Hal ini terbukti dari hasil uji F yang memperoleh Fhitung sebesar 77,658>Ftabel (3,072) dengan nilai signifikansi 0,000<0,05. (4) Hasil perhitungan untuk nilai R2 sebesar 0,564, berarti 56,4 % prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah DAK 1 dipengaruhi oleh variabel fasilitas belajar dan motivasi belajar, sisanya sebesar 43,6 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak ikut dalam penelitian ini.


(4)

2 PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan kebutuhan dasar yang harus dimiliki oleh setiap manusia. Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan, karena tanpa pendidikan manusia akan mengalami banyak kesulitan dan hambatan dalam kelangsungan hidupnya. Pendidikan juga sangat penting dalam rangka perkembangan dan kemajuan suatu bangsa. Dengan kualitas pendidikan yang baik maka akan menghasilkan sumber daya manusia yang baik pula, sehingga akan membawa bangsa menuju ke arah yang lebih baik. Dengan demikian pendidikan harus mendapatkan perhatian khusus dan penanganan yang serius serta intensif dari semua kalangan, baik pemerintah maupun masyarakat pada umumnya. Selain hal tersebut pendidikan harus diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas dan mampu bersaing secara sehat seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju.

Menurut Sukmadinata (2003:101), “Prestasi belajar adalah realisasi dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang”. Prestasi belajar merupakan hasil atau bukti keberhasilan belajar dari usaha seseorang melalui kemampuan atau potensi yang ada pada dirinya untuk mengetahui sejauh mana kapasitas kemampuan yang dimiliki oleh seseorang tersebut. Setiap peserta didik pasti berharap agar memperoleh prestasi yang baik dan menjadi kebanggaan. Banyak usaha dan upaya yang ditempuh oleh peserta didik tersebut dalam rangka mendapatkan prestasi yang baik. Peserta didik biasanya lebih giat, tekun, dan rajin dalam belajar apabila menginginkan prestasi yang baik. Begitu juga dengan pengajar, yang selalu berharap agar apa yang telah diajarkan dapat berguna atau bermanfaat bagi peserta didik. Pengajar juga berharap agar semua yang disampaikan dapat diterima dan dimengerti oleh semua peserta didik. Banyak cara yang dilakukan pengajar agar dapat membantu kelancaran dalam pembelajaran. Dalam pelaksanaan pendidikan, hal tersebut nampaknya belum sesuai dengan harapan karena adanya banyak perbedaan antara pribadi satu dengan yang lainnya. Mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi di Universitas Muhammadiyah Surakarta pada semester II akan menempuh mata kuliah Dasar Akuntansi Keuangan I sebelum menempuh mata kuliah Dasar Akuntansi


(5)

3

Keuangan II pada semester III. Mata kuliah Dasar Akuntansi I merupakan mata kuliah akuntansi yang paling mendasar. Jadi, bekal untuk bisa memahami dan menguasai akuntansi harus bisa menguasai akuntansi dasar terlebih dahulu.

Pada kenyataannya apa yang ingin dicapai tidak sesuai dengan harapan. Ternyata masih banyak mahasiswa yang mendapatkan prestasi belajar rendah. Rendahnya prestasi belajar Dasar Akuntansi Keuangan I dapat dilihat dari banyaknya mahasiswa yang melakukan revisi pada mata kuliah tersebut. Peneliti juga berdialog dengan dosen pengampu mata kuliah tersebut dan beliau menyatakan bahwa beberapa tahun terakhir terdapat 20% sampai dengan 25% jumlah mahasiswa yang mengikuti revisi atau menempuh kuliah Dasar Akuntansi Keuangan I lagi pada tahun berikutnya. Pada mata kuliah ini banyak mahasiswa yang mendapatkan nilai yang kurang memuaskan bahkan beberapa ada yang gagal, sehingga mereka harus mengikuti revisi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sebagian dari mahasiswa ternyata masih banyak yang belum paham tentang mata kuliah Dasar Akuntansi Keuangan I. Permasalahan tersebut harus segera diselesaikan dengan mencari apa yang menjadi penyebabnya. Agar dapat diketahui apa saja yang menjadi penyebab dari permasalahan tersebut, maka harus diketahui dahulu faktor yang dapat meningkatkan prestasi belajar.

Fasilitas belajar mempunyai peran yang sangat penting dalam pelaksanaan pembelajaran. Fasilitas belajar dikatakan sebagai sarana dan prasarana yang diperlukan dalam aktivitas pembelajaran. Purwanto (2007:107) menjelaskan bahwa “Ada tidaknya fasilitas-fasilitas yang diperlukan dalam belajar turut memegang peranan yang penting dalam hasil belajar”. Fasilitas belajar merupakan sarana dan prasarana yang digunakan untuk menunjang dan meperlancar kegiatan belajar. Sarana belajar adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung digunakan dalam kegiatan pembelajaran seperti gedung, ruang kelas, meja, kursi, alat, dan media pembelajaran. Prasarana belajar adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang kegiatan pembelajaran, seperti halaman, taman, dan kebun. Fasilitas belajar adalah salah satu syarat untuk dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran. Fasilitas belajar harus diperhatikan dengan


(6)

4

baik agar dapat dimanfaatkan dengan baik pula, sehingga apa saja yang menjadi tujuan dalam pembelajaran akan terwujud.

Faktor lain yang juga berpengaruh terhadap prestasi belajar adalah motivasi belajar. Sardiman (2003:71) menyatakan :

Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan yang memberikan arah kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai.

Motivasi belajar mempunyai peran yang penting dalam menentukan prestasi belajar mahasiswa. Mahasiswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi akan melakukan sesuatu yang lebih agar dapat mencapai tujuannya melalui usahanya yang serius, rajin belajar dan semangat yang tinggi. Berbeda dengan mahasiswa yang mempunyai motivasi belajar yang rendah yang pada umumnya kurang serius dalam belajar, kurang bersemangat, dan keinginan untuk menjadi yang lebih baik sangatlah kurang. Dalam kegiatan pembelajaran tentu seorang pengajar menginginkan agar apa yang diajarkan itu dapat dimengerti dan bermanfaat bagi mahasiswa. Namun belum tentu hal tersebut akan terwujud, karena antara mahasiswa yang satu dengan yang lain itu mempunyai kemampuan akademik yang berbeda. Perbedaan inilah yang menjadi permasalahan bagi para pengajar dan bagaimana cara mengatasinya agar harapan yang diinginkan sesuai dengan tujuan. Kurangnya motivasi merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi prestasi mahasiswa, sehingga dalam belajar tidak ada semangat atau dorongan yang tinggi.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti mengangkat topik permasalahan kedalam penelitian dengan judul:

“STUDI TENTANG PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP MATA KULIAH DASAR AKUNTANSI KEUANGAN I PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2011/2012”.


(7)

5

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Pengaruh fasilitas belajar terhadap prestasi belajar Dasar Akuntansi Keuangan I pada mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2011/2012, (2) Pengaruh motivasi balajar terhadap prestasi belajar Dasar Akuntansi Keuangan I pada mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2011/2012, (3) Pengaruh fasilitas belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar Dasar Akuntansi Keuangan I pada mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2011/2012.

METODE PENELITIAN

Menurut Hadi (2004: 4) “Penelitian adalah suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah”. Sedangkan menurut Sugiyono (2008: 3) “Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Dalam penelitian ini jenis penelitiannya adalah jenis penelitian deskriptif, karena dalam penelitian ini berusaha untuk memecahkan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek/obyek penelitian pada saat sekarang dan berusaha meneliti pengaruh variabel satu dengan variabel lainnya. Sedangkan pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang menggunakan data berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan. Data diperoleh dari sampel penelitian kemudian dianalisis sesuai dengan metode statistik yang digunakan kemudian dipresentasikan.

Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Surakarta pada program studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2011/2012 dengan populasi seluruh mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2011/2012 yang berjumlah 190 mahasiswa. Menurut Sugiyono (2008:124), “Sampel adalah sebagian individu yang diselidiki”. Sampel diambil berdasarkan tabel Krecjie dengan populasi 190 dan taraf kesalahan 5% yaitu sejumlah 123. Dalam penelitian ini jumlah sampelnya adalah 123 mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi FKIP Universitas


(8)

6

Muhammadiyah Surakarta angkatan 2011/2012 yang mengambil mata kuliah Dasar Akuntansi Keuangan I. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Proporsional Random Sampling dengan undian. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Menurut Arikunto (2006:151) ”Angket adalah pernyataan tertulis yang digunakan untuk meperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadi atau hal-hal yang ia ketahui”. Sedangkan Menurut Arikunto (2006:158), ”Dokumentasi adalah mencari dan mengumpulkan data mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, notulen, rapot, agenda dan sebaginya”. Proporsional Random Sampling ini digunakan karena populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional. Setiap kelas dalam populasi diberikan kesempatan untuk dijadikan sampel. Variabel penelitian di dalam penelitian ini ada dua, yang pertama yaitu variabel terikatnya yaitu prestasi belajar (Y), sedangkan variabel bebasnya atau yang mempengaruhi adalah fasilitas belajar (X1) dan motivasi belajar (X2). Arikunto (2005:97) mengemukakan bahwa “Instrument penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh penelitian dakam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah diolah”. Instrumen penelitian berupa item-item pernyataan dalam bentuk angket yang sebelumnya sudah diuji cobakan pada subjek uji coba yang berjumlah 20 Mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2011/2012. Hasil uji coba instrumen dianalisis dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Item-item yang tidak masuk dalam kategori valid dan reliabel didrop atau dibuang. Sedangkan item-item yang dinyatakan valid dan reliable digunakan sebagai instrumen pengumpulan data penelitian. Hasil pengumpulan data inilah yang kemudian dianalisis. Tahap pertama yaitu dilakukan uji prasarat analisis yang terdiri dari uji normalitas dan uji linearitas. Setelah memenuhi kriteria pada uji prasyarat analisis langkah selanjutnya adalah melakukan analisis untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Teknik analisis dalam dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda.


(9)

7 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Universitas Muhammadiyah Surakarta adalah salah satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) di Indonesia yang terletak di jalan Ahmad Yani Tromol Pos I Pabelan Kartasura, Surakarta.Amal usaha bidang pendidikan ini bertekad mewujudkan kampus sebagai "Wacana Keilmuan dan Keislaman" yakni mampu menumbuhkan budaya islami yang menguasai ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang dilandasi nilai-nilai keislaman sesuai manhaj Muhammadiyah.

Progdi Pendidikan Akuntansi mempunyai visi Menjadi program studi yang unggul dan berdaya saing nasional menghasilkan guru profesional yang berkepribadian islam berwawasan global dan berjiwa wirausaha.

Berdasarkan hasil uji prasyarat analisis pertama yaitu uji normalitas yang digunakan untuk mengetahui apakah data data berasal dari populasi yang memiliki sebaran atau distribusi normal. Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan metode Lilliefors melalui uji Kolmogrov-Smirnov dalam program SPSS 15.0. Untuk menolak atau menerima hipotesis dengan cara membandingkan nilai probabilitas dengan taraf signifikansi (α) =5%. Jika nilai probabilitas > 0.05 maka dapat dinyatakan bahwa data berdistribusi normal. Adapun ringkasan hasil uji normalitas menyimpulkan bahwa fasilitas belajar, motivasi belajar, dan prestasi belajar berdistribusi normal dengan nilai Lhitung < Ltabel berturut-turut yaitu variabel fasilitas belajar 0,058 < 0,080 atau nilai signifikansi sebesar 0,200. Variabel motivasi belajar 0,060 < 0,080 atau nilai signifikansi sebesar 0,200. Variabel prestasi belajar 0,077 < 0,080 atau nilai signifikansi sebesar 0,067.

Hasil uji prasyarat analisis kedua yaitu uji linearitas. Tujuan uji Linieritas adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk hubungan antara satu variabel bebas dengan satu variabel terikat. Adapun ringkasan hasil uji linearitas dan keberartian regresi linear yang dilakukan menggunakan alat bantu program SPSS 15.0 for windows. Variabel fasilitas belajar terhadap prestasi belajar memberikan hasil yang linear, dengan Fhitung < Ftabel yaitu 1,074 < 1,597 dan nilai signifikansi 0,386 > 0,05. Variabel motivasi belajar terhadap prestasi belajar memberikan hasil yang linear , dengan Fhitung < Ftabel yaitu 1,501 < 1,605 dan nilai signifikansi 0,079 > 0,05.


(10)

8

Setelah uji prasarat analisis terpenuhi selanjutnya dilakukan analisis regresi linear berganda dilakukan dengan bantuan SPSS 15.0 for windows dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) menentukan nilai-nilai a, b1, dan b2, (2) uji t, (3) uji F, (4) mencari koefisien determinasi dan, (4) mencari sumbangan relatif dan sumbangan efektif.

Berdasarkan hasil perhitungan menunjukkan bahwa fasilitas belajar dan motivasi belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar baik secara bersama-sama atau serempak maupun secara parsial. Dari pernyataan tersebut dapat dilihat nilai koefisien regresi masing-masing variabel bebas bernilai positif, seperti terlihat pada persamaan regresi linier ganda sebagai berikut :

Y = 9,923 + 0,348 X1 + 0,247 X2. Dari hasil analisis data yang telah dilakukan menggunakan program SPSS 15.0 diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,564 yang berarti bahwa variabel fasilitas belajar dan motivasi belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar Dasar Akuntansi Keuangan 1, sebesar 56,4%, sedangkan 43,6% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

1. Variabel fasilitas belajar

Hasil uji hipotesis pertama yaitu “ada pengaruh yang signifikan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar Dasar Akuntansi Keuangan I pada mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2011/2012”. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dengan menggunakan program SPSS 15.0 diperoleh koefisien arah regresi fasilitas belajar (b1) adalah sebesar 0,348, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel fasilitas belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar Dasar Akuntansi Keuangan 1. Berdasarkan hasil analisis regresi linear ganda untuk variabel fasilitas belajar (b1) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 3,142 > 1,980 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,002, dengan sumbangan relatif sebesar 60% dan sumbangan efektif 33,84%. Berdasarkan hasil perhitungan ini dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi fasilitas belajar maka akan semakin tinggi pula prestasi belajarnya, kemudian sebaliknya jika semakin rendah fasilitas belajar maka akan semakin rendah pula prestasi belajarnya.


(11)

9

Dari uraian di atas sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Sardiman (2003:6) “Fasilitas belajar adalah segala sesuatu untuk dapat mempermudah dan memperlancar hasil yang dicapai”.

Bahwa fasilitas belajar adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk mempermudah dan memperlancar hasil yang ingin dicapai. Dari sini dapat dipahami bahwa dengan fasilitas belajar orang bisa lebih mudah dan lebih lancar dalam belajar sehingga hal ini akan membuat prestasi belajarnya menjadi lebih baik.

2. Variabel motivasi belajar

Hasil uji hipotesis kedua yaitu “ada pengaruh yang signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar Dasar Akuntansi Keuangan I pada mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2011/2012”. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dengan menggunakan program SPSS 15.0 diperoleh koefisien regresi motivasi belajar (b2) adalah sebesar 0,247, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar dasar akuntansi keuangan 1. Berdasarkan hasil analisis regresi linear ganda untuk variabel motivasi belajar (b2) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 2,144 > 1,980 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,034, dengan sumbangan relatif sebesar 40% dan sumbangan efektif 22,56%. Berdasarkan hasil perhitungan ini dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi motivasi belajar maka akan semakin tinggi pula prestasi belajarnya, kemudian sebaliknya jika semakin rendah motivasi belajar maka akan semakin rendah pula prestasi belajarnya.

Dari uraian di atas sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Dimyati dan Mudjiono (2006:239) yang menyatakan bahwa bahwa “Motivai belajar merupakan kekuatan mental yang mendorong terjadinya proses belajar".

Dengan adanya motivasi belajar maka seseorang mempunyai dorongan untuk melakukan kegiatan belajar yang dapat membuat seseorang itu akan lebih giat, lebih rajin, lebih tekun, dan lebih serius dalam belajar sehingga prestasi belajarnya bisa menjadi lebih baik.


(12)

10

3. Variabel fasilitas belajar dan motivasi belajar

Hasil uji hipotesis ketiga yaitu “ada pengaruh yang signifikan fasilitas belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar Dasar Akuntansi Keuangan I pada mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2011/2012”. Berdasarkan hasil perhitungan uji F diketahui bahwa nilai Fhitung > Ftabel, yaitu 77,658 > 3,072 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Sehingga dapat dikatakan bahwa fasilitas belajar dan motivasi belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar dasar akuntansi keuangan 1.

KESIMPULAN

Setelah analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Fasilitas belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar Dasar Akuntansi Keuangan I pada mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2011/2012. Hal ini dapat dibuktikan dengan analisis regresi linear ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 3,142 > 1,980 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,002 dengan sumbangan efektif sebesar 33,84%.

2. Motivasi belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar Dasar Akuntansi Keuangan I pada mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2011/2012. Hal ini dapat dibuktikan dengan analisis regresi linear ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,144 > 1,980 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,034 dengan sumbangan efektif sebesar 22,56%.

3. Fasilitas belajar dan motivasi belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar Dasar Akuntansi Keuangan I pada mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2011/2012. Hal ini dapat dibuktikan dengan analisis


(13)

11

regresi linear ganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung > Ftabel, yaitu 77,658 > 3,072 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000.

4. Berdasarkan analisis data koefisien determinasi (R2) diperoleh sebesar 0,564 atau 56,4 %, berarti ini dapat disimpulkan bahwa besarnya pengaruh fasilitas belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar Dasar Akuntansi Keuangan I pada mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2011/2012 adalah sebesar 0,564 atau 56,4 % sedangkan sisanya 43,6 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.


(14)

12

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

________________. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Purwanto, Ngalim. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdya Karya Sardiman, AM. 2003. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Hadi, Sutrisno. 2004. Metodologi Research. Yogyakarta. Andi Offset. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta.


(1)

7 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Universitas Muhammadiyah Surakarta adalah salah satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) di Indonesia yang terletak di jalan Ahmad Yani Tromol Pos I Pabelan Kartasura, Surakarta.Amal usaha bidang pendidikan ini bertekad mewujudkan kampus sebagai "Wacana Keilmuan dan Keislaman" yakni mampu menumbuhkan budaya islami yang menguasai ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang dilandasi nilai-nilai keislaman sesuai manhaj Muhammadiyah.

Progdi Pendidikan Akuntansi mempunyai visi Menjadi program studi yang unggul dan berdaya saing nasional menghasilkan guru profesional yang berkepribadian islam berwawasan global dan berjiwa wirausaha.

Berdasarkan hasil uji prasyarat analisis pertama yaitu uji normalitas yang digunakan untuk mengetahui apakah data data berasal dari populasi yang memiliki sebaran atau distribusi normal. Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan metode Lilliefors melalui uji Kolmogrov-Smirnov dalam program SPSS 15.0. Untuk menolak atau menerima hipotesis dengan cara membandingkan

nilai probabilitas dengan taraf signifikansi (α) =5%. Jika nilai probabilitas > 0.05 maka dapat dinyatakan bahwa data berdistribusi normal. Adapun ringkasan hasil uji normalitas menyimpulkan bahwa fasilitas belajar, motivasi belajar, dan prestasi belajar berdistribusi normal dengan nilai Lhitung < Ltabel berturut-turut yaitu variabel fasilitas belajar 0,058 < 0,080 atau nilai signifikansi sebesar 0,200. Variabel motivasi belajar 0,060 < 0,080 atau nilai signifikansi sebesar 0,200. Variabel prestasi belajar 0,077 < 0,080 atau nilai signifikansi sebesar 0,067.

Hasil uji prasyarat analisis kedua yaitu uji linearitas. Tujuan uji Linieritas adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk hubungan antara satu variabel bebas dengan satu variabel terikat. Adapun ringkasan hasil uji linearitas dan keberartian regresi linear yang dilakukan menggunakan alat bantu program SPSS 15.0 for windows. Variabel fasilitas belajar terhadap prestasi belajar memberikan hasil yang linear, dengan Fhitung < Ftabel yaitu 1,074 < 1,597 dan nilai signifikansi 0,386 > 0,05. Variabel motivasi belajar terhadap prestasi belajar memberikan hasil yang linear , dengan Fhitung < Ftabel yaitu 1,501 < 1,605 dan nilai signifikansi 0,079 > 0,05.


(2)

8

Setelah uji prasarat analisis terpenuhi selanjutnya dilakukan analisis regresi linear berganda dilakukan dengan bantuan SPSS 15.0 for windows dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) menentukan nilai-nilai a, b1, dan b2, (2) uji t, (3) uji F, (4) mencari koefisien determinasi dan, (4) mencari sumbangan relatif dan sumbangan efektif.

Berdasarkan hasil perhitungan menunjukkan bahwa fasilitas belajar dan motivasi belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar baik secara bersama-sama atau serempak maupun secara parsial. Dari pernyataan tersebut dapat dilihat nilai koefisien regresi masing-masing variabel bebas bernilai positif, seperti terlihat pada persamaan regresi linier ganda sebagai berikut :

Y = 9,923 + 0,348 X1 + 0,247 X2. Dari hasil analisis data yang telah dilakukan menggunakan program SPSS 15.0 diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,564 yang berarti bahwa variabel fasilitas belajar dan motivasi belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar Dasar Akuntansi Keuangan 1, sebesar 56,4%, sedangkan 43,6% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

1. Variabel fasilitas belajar

Hasil uji hipotesis pertama yaitu “ada pengaruh yang signifikan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar Dasar Akuntansi Keuangan I pada mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi FKIP Universitas Muhammadiyah

Surakarta angkatan 2011/2012”. Berdasarkan hasil analisis yang telah

dilakukan dengan menggunakan program SPSS 15.0 diperoleh koefisien arah regresi fasilitas belajar (b1) adalah sebesar 0,348, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel fasilitas belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar Dasar Akuntansi Keuangan 1. Berdasarkan hasil analisis regresi linear ganda untuk variabel fasilitas belajar (b1) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 3,142 > 1,980 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,002, dengan sumbangan relatif sebesar 60% dan sumbangan efektif 33,84%. Berdasarkan hasil perhitungan ini dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi fasilitas belajar maka akan semakin tinggi pula prestasi belajarnya, kemudian sebaliknya jika semakin rendah fasilitas belajar maka akan semakin rendah pula prestasi belajarnya.


(3)

9

Dari uraian di atas sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Sardiman (2003:6) “Fasilitas belajar adalah segala sesuatu untuk dapat mempermudah

dan memperlancar hasil yang dicapai”.

Bahwa fasilitas belajar adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk mempermudah dan memperlancar hasil yang ingin dicapai. Dari sini dapat dipahami bahwa dengan fasilitas belajar orang bisa lebih mudah dan lebih lancar dalam belajar sehingga hal ini akan membuat prestasi belajarnya menjadi lebih baik.

2. Variabel motivasi belajar

Hasil uji hipotesis kedua yaitu “ada pengaruh yang signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar Dasar Akuntansi Keuangan I pada mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi FKIP Universitas Muhammadiyah

Surakarta angkatan 2011/2012”. Berdasarkan hasil analisis yang telah

dilakukan dengan menggunakan program SPSS 15.0 diperoleh koefisien regresi motivasi belajar (b2) adalah sebesar 0,247, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar dasar akuntansi keuangan 1. Berdasarkan hasil analisis regresi linear ganda untuk variabel motivasi belajar (b2) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 2,144 > 1,980 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,034, dengan sumbangan relatif sebesar 40% dan sumbangan efektif 22,56%. Berdasarkan hasil perhitungan ini dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi motivasi belajar maka akan semakin tinggi pula prestasi belajarnya, kemudian sebaliknya jika semakin rendah motivasi belajar maka akan semakin rendah pula prestasi belajarnya.

Dari uraian di atas sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Dimyati dan Mudjiono (2006:239) yang menyatakan bahwa bahwa “Motivai belajar merupakan kekuatan mental yang mendorong terjadinya proses belajar".

Dengan adanya motivasi belajar maka seseorang mempunyai dorongan untuk melakukan kegiatan belajar yang dapat membuat seseorang itu akan lebih giat, lebih rajin, lebih tekun, dan lebih serius dalam belajar sehingga prestasi belajarnya bisa menjadi lebih baik.


(4)

10

3. Variabel fasilitas belajar dan motivasi belajar

Hasil uji hipotesis ketiga yaitu “ada pengaruh yang signifikan fasilitas belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar Dasar Akuntansi Keuangan I pada mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi FKIP

Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2011/2012”. Berdasarkan

hasil perhitungan uji F diketahui bahwa nilai Fhitung > Ftabel, yaitu 77,658 > 3,072 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Sehingga dapat dikatakan bahwa fasilitas belajar dan motivasi belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar dasar akuntansi keuangan 1.

KESIMPULAN

Setelah analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Fasilitas belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar Dasar Akuntansi Keuangan I pada mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2011/2012. Hal ini dapat dibuktikan dengan analisis regresi linear ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 3,142 > 1,980 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,002 dengan sumbangan efektif sebesar 33,84%.

2. Motivasi belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar Dasar Akuntansi Keuangan I pada mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2011/2012. Hal ini dapat dibuktikan dengan analisis regresi linear ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,144 > 1,980 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,034 dengan sumbangan efektif sebesar 22,56%.

3. Fasilitas belajar dan motivasi belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar Dasar Akuntansi Keuangan I pada mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2011/2012. Hal ini dapat dibuktikan dengan analisis


(5)

11

regresi linear ganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung > Ftabel, yaitu 77,658 > 3,072 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000.

4. Berdasarkan analisis data koefisien determinasi (R2) diperoleh sebesar 0,564 atau 56,4 %, berarti ini dapat disimpulkan bahwa besarnya pengaruh fasilitas belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar Dasar Akuntansi Keuangan I pada mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2011/2012 adalah sebesar 0,564 atau 56,4 % sedangkan sisanya 43,6 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.


(6)

12

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

________________. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Purwanto, Ngalim. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdya Karya Sardiman, AM. 2003. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Hadi, Sutrisno. 2004. Metodologi Research. Yogyakarta. Andi Offset. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta.


Dokumen yang terkait

PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 1 DITINJAU DARI PERSEPSI MAHASISWA TENTANG Prestasi Belajar Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Menengah 1 Ditinjau Dari Persepsi Mahasiswa Tentang Ketrampilan Mengajar Dosen Dan Motivasi Belajar Pada M

0 1 21

PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 1 DITINJAU DARI PERSEPSI MAHASISWA TENTANG Prestasi Belajar Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Menengah 1 Ditinjau Dari Persepsi Mahasiswa Tentang Ketrampilan Mengajar Dosen Dan Motivasi Belajar Pada M

0 2 14

PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR PADA MATA KULIAH KOMPUTER AKUNTANSI I MAHASISWA Prestasi Belajar Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Dan Fasilitas Belajar Pada Mata Kuliah Komputer Akuntansi I Mahasiswa Program Studi P

0 1 17

PRESTASI BELAJAR DI TINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR PADA MATA KULIAH KOMPUTER AKUNTANSI I Prestasi Belajar Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Dan Fasilitas Belajar Pada Mata Kuliah Komputer Akuntansi I Mahasiswa Program Studi Pendidikan

0 2 14

STUDI TENTANG PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP MATA KULIAH DASAR Studi Tentang Prestasi Belajar Ditinjau Dari Fasilitas Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Mata Kuliah Dasar Akuntansi Keuangan I Pada Mahasi

0 0 16

BAB 1 PENDAHULUAN Studi Tentang Prestasi Belajar Ditinjau Dari Fasilitas Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Mata Kuliah Dasar Akuntansi Keuangan I Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muha

0 2 11

Lampiran 1 Angket Penelitian Studi Tentang Prestasi Belajar Ditinjau Dari Fasilitas Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Mata Kuliah Dasar Akuntansi Keuangan I Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Unive

0 0 45

PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR PADA MAHASISWA Prestasi Belajar Mata Kuliah Dasar Akuntansi Keuangan 1 Ditinjau Dari Motivasi Belajar Dan Kebiasaan Belajar Pada Mahasiswa Progra

0 3 16

PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR PADA MAHASISWA Prestasi Belajar Mata Kuliah Dasar Akuntansi Keuangan 1 Ditinjau Dari Motivasi Belajar Dan Kebiasaan Belajar Pada Mahasiswa Progra

0 1 15

PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI POLA BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR MAHASISWA DALAM MATA KULIAH Prestasi Belajar Ditinjau Dari Pola Belajar Dan Kreativitas Belajar Mahasiswa Dalam Mata Kuliah Dasar Akuntansi Keuangan 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

0 0 16