PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGGAJIAN DI PT. BARATA INDONESIA GRESIK.

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJ EMEN
PENGGAJ IAN DI PT. BARATA INDONESIA
GRESIK

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Per syar atan
Dalam Memperoleh Gelar Sar jana Teknik
J ur usan Teknik Industr i

Oleh :

DIDA NORITA CHAERUNNISA
NPM : 0732010016

J URUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJ EMEN
PENGGAJ IAN DI PT. BARATA INDONESIA
GRESIK
SKRIPSI

OLEH :

DIDA NORITA CHAERUNNISA
NPM : 0732010016
Telah Diper tahankan dan Diter ima Oleh Tim Penguji Skr ipsi J ur usan
Teknik Industr i, Fakultas Teknologi Industr i UPN “Veteran” J awa Timur
Pada tanggal 17 Februar i 2012
Dosen Penguji

Dosen Pembimbing

1.


1.

Ir . Tr i Susilo, MM.
NIP. 19611029 199103 2 001
2.

Ir . J oumil Aidil SZS.,MT.
NIP . 19620318 199303 1 001
3.

Ir . Rr .Rochmoeljati, MMT.
NIP. 19611029 199103 2 001
2.

Ir. Er lina Pur namawaty, MT.
NIP. 19580828 198803 2 001

Ir . Rr .Rochmoeljati, MMT.
NIP. 19611029 199103 2 001


Mengetahui
Dekan Fakultas Teknologi Industri
Univer sitas Pembangunan Nasional ” Veteran ”
J awa Timur

Ir . Sutiyono, MT
NIP. 19600713 198703 1 001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

LEMBAR PENGESAHAN
SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJ EMEN
PENGGAJ IAN DI PT. BARATA INDONESIA
GRESIK
OLEH :

DIDA NORITA CHAERUNNISA
NPM : 0732010016


Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Negara Lisan
Gelombang IV Tahun Ajar an 2011 – 2012
Surabaya, 17 Februar i 2012
Mengetahui,

Mengetahui
Dosen Pembimbing II

Mengetahui
Dosen Pembimbing I

Ir . Rr .Rochmoeljati, MMT.
NIP. 19611029 199103 2 001

Ir . Er lina Pur namawaty, MT.
NIP. 19580828 198803 2 001

Mengetahui,
Ketua J ur usan Teknik Industr i

UPN “Veter an” J awa Timur

Dr . Ir . Minto Waluyo, MM
NIP. 19611130 199003 1 001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, kenikmatan dan karuniaNya yang tak terhingga
sehingga saya berkesempatan menimba ilmu hingga jenjang perguruan tinggi.
Berkat rahmatNya pula memungkinkan saya untuk menyelesaikan skripsi dengan
judul

“PERANCANGAN

SISTEM


INFORMASI

MANAJ EMEN

PENGGAJ IAN DI PT. BARATA INDONESIA, GRESIK”.
Tugas akhir ini disusun untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar
sarjana Teknik (S-1) Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran “ Jawa Timur.
Dalam penulisan Skripsi ini tak lepas dari bantuan, bimbingan dan
dorongan dari pihak instansi baik secara langsung maupun secara tidak langsung
yang berhubungan dengan penulisan Skripsi ini. Oleh karena itu dalam
kesempatan ini peneliti menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang
sebanyak-banyaknya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh

Sudarto, MP, selaku Rektor Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Ir. Sutiyono, MT, selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

3. Bapak Dr. Ir Minto Waluyo,MM, selaku Ketua Jurusan Fakultas Teknik
Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

i

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4. Bapak dan Ibu serta staf pengajar Jurusan Teknik Industri yang telah
membekali penulis dengan ilmu pengetahuan yang berguna dan bermanfaat
bagi penulis selama mengikuti kegiatan perkuliahan.
5. Ibu Ir.Rr. Rochmoeljati, MMT. dan Ibu Ir. Erlina P. MT selaku Dosen
pembimbing yang telah banyak memberikan arahan, masukan serta nasehat
kepada saya untuk menyelesaikan Skripsi ini.
6. Pimpinan dan Staf PT. Barata Indonesia, Gresik yang memberikan Ijin dan
kesempatan kepada saya untuk melakukan Penelitian.
7. Ayah dan Ibu serta keluarga besarku yang telah memberikan banyak
dukungan, semangat serta doa restu baik secara moril maupun materil
sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik.
9. Adik-adikku Nina, Rosi dan Aam yang memberikan support.

10. Yoni Wiratmaja dan keluarga yang senantiasa memberikan dukungan.
11. Teman – teman ladies TI seperjuangan : Dian, Ika, Vita, Putu, Ciko, Maria.
Trima kasih darla.
12. Teman – teman angkatan 2007 terima kasih atas dorongan dan semangatnya,
terima kasih juga atas kebersamaan kita selama ini.
13. Semua teman-teman mahasiswa UPN khususnya jurusan Teknik Industri
angkatan 2007 maupun angkatan atas dan bawah yang penulis kenal.
14. Semua teman – teman kos Bu Djeni, MA 1E no 21. Ria Rozalina, sahabat
terbaik juga teman sekamar ( the best roommate ).
15. Semua pihak yang tidak penulis sebutkan satu-persatu yang telah membantu
dalam menyelesaikan penyusunan Skripsi ini.

ii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Semoga

Kemampuan


dan

pengetahuan

telah

tercurahkan

demi

kesempurnaan Skripsi ini, namun keterbatasan dan kekurangan tetaplah ada. Oleh
karena itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa di dalam penyusunan laporan ini
masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis dengan senang hati menerima segala
kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan Tugas Akhir
(Skripsi) ini.
Akhir kata penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat berguna
dan bermanfaat bagi semua pihak.

Surabaya,Januari 2012


Penulis

iii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR ..................................................................................... .i
DAFTAR ISI ................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL ......................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xii
ABSTRAKSI ................................................................................................. xiii

BAB I

PENDAHULUAN


1.1. Latar Belakang…………......…………………………...………... 1
1.2. Perumusan Masalah…………………………………….................. 3
1.3. Batasan Masalah……………………………………………...…… 3
1.4. Asumsi - asumsi……………………………………………...…... 4
1.5. Tujuan Penelitian…………………………………...…………….. 4
1.6. ManfaatPenelitian…………………………………...……………. 4
1.7. SistematikaPenulisan…………………...………………………… 5

BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA

2.1. Sistem…........................………….……………..………………… 7
2.1.1. Definisi Sistem.......……………………………………...... 7
2.1.2. Karakteristik Sistem…………………………………….… 8
2.1.3. Klasifikasi Sistem................................................................. 12
2.2. Informasi.......................……...……………………………………. 13

iv

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.1. Definisi Informasi..……….....…………………………...... 13
2.2.2. Siklus Informasi…………………………………….........

14

2.2.3. Kualitas Informasi………………………………………..

15

2.2.4. Nilai Informasi.................................................................... 17
2.3. Sistem Informasi.....................……………………..…………...... 18
2.3.1. DefinisiSistem Informasi........…………………...............

18

2.3.2. Komponen Sistem Informasi.............................................. 18
2.3.3. Tipe Sistem Informasi........................................................

20

2.4. Sistem Informasi Manajemen…………………………………...... 22
2.5. Organisasi dan Informasi...........………………….……………...... 24
2.6. PengembanganSistem…………………………………………….. 25
2.6.1. Perlunya Pengembangan Sistem….....……………...…….... 25
2.6.2. Prinsip-prinsip Pengembangan Sistem………...………..... 28
2.6.3. Pendekatan Pengembangan Sistem…………….....………. 30
2.6.4. Siklus Hidup Pengembangan Sistem.................................. 32
2.6.4.1. Tahap Perencanaan Sistem................................... 33
2.6.4.2. Tahap Analisis Sistem.......................................... 33
2.6.4.3. Tahap Peraancangan Sistem.................................. 34
2.6.4.4. Tahap Implementasi Sistem.................................. 35
2.6.5. Analis dan Pemrograman Sistem......................................... 35
2.6.6. Alat – alat Pengembangan Sistem........................................ 36
2.6.6.1. Bagan Alir............................................................. 37
2.6.6.2. Diagram Arus Data ( DAD )................................ 45
2.6.6.3. Diagram ER (Entity Relationship)........................ 50

v

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.6.6.5. HIPO (Hierarki Plus Input-Proses-Output).........

51

2.7. Desain SistemSecara Umum................…....................................... 52
2.7.1. Desain Database Secara Umum.......................................... 52
2.7.2. Desain Input Secara Umum................................................. 54
2.7.3. Desain Output Secara Umum.............................................. 55
2.8. Sistem dan Prosedur Penggajian....................................................... 56
2.8.1. Sistem Penggajian................................................................ 56
2.8.2. Prosedur Penggajian............................................................. 59
2.9. Visual Basic.............………............................................................. 60
2.10. Microsoft My SQL ………................................................................ 62
2.11. Penelitian Terdahulu.......................................................................... 64

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian………….………………...………... 67
3.2. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel……………………. 67
3.3. Metode Pengumpulan Data…………………..……………………. 68
3.4. Metode Pengolahan Data………………………………………..

68

3.5. Langkah-Langkah Pemecahan Masalah………………………….. 69

BAB IV

ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1. Pengumpulan Data....….………….……………..………………… 75
4.1.1. Struktur Organisasi, Sistem dan Prosedur serta fungsi
Masing-masing Bagian / Departemen.....................……...... 75
4.2. Analisa Sistem ............................................……..………………… 76

vi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.2.1. Identifikasi Prosedur …………..............................…….… 76
4.2.2. Identifikasi Permasalahan Pada Sistem ……….....................77
4.2.2. Analisa Kebutuhan Dokumen dan Informasi ………............78
4.3. Perancangan Sistem Informasi Penggajian...………....…………… 80
4.3.1. Bagan Alir Dokumen yang dirancang........... ...................… 80
4.3.2. Diagram Arus Data....................................... ...................… 81
4.3.3. Context Diagram....................................... ...................…... 81
4.3.4. Diagram Berjenjang....................................... ...................… 82
4.3.5. Diagram Arus Data ( DAD ) level 1................................ ......83
4.3.6. Diagram Arus Data ( DAD ) level 2................................ ......83
4.3.7. Entity Relationship Diagram.................................................. 84
4.3.8. Perancangan Database...................................................... ......87
4.3.9. Perancangan Input dan Output......................................... ......90
4.3.9.1.Desain Input...................................................... ..........90
4.3.9.2.Desain Output.................................................... ..........93
4.4. Uji Verfikasi dan Validasi……………….....………....…………… ..94
4.4.1. Verifikasi Program Komputer............................................... .94
4.4.1. Validasi Rancangan SIM Penggajian Baru........................... .94
4.5. Implementasi ……………….....………....……………......................95
4.6. Pembahasan …………..…….....………....……………......................95

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan........................……………………..………………… 96
5.2. Saran.................................................................................................. 96

vii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

viii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJ EMEN PENGGAJ IAN
DI PT. BARATA INDONESIA GRESIK
ABSTRAKSI
Di setiap perusahaan, pengelolaan dan pemanfaatan manusia sebagai asset
perusahaan turut memberikan peran. Seringkali masalah yang dihadapi adalah
perlunya penyimpanan database yang baik, pengarsipan dokumen, pembuatan laporan
hingga pengelolaan gaji pegawai. Untuk itu diperlukan teknologi informasi yang
sesuai dengan harapan dan tujuan perusahaan.
PT. Barata Indonesia, Gresik adalah perusahaan yang bergerak di bidang
manufaktur konstruksi baja. Konstruksi baja yang diproduksi meliputi pengecoran,
peralatan jalan, PIP ( peralatan industri proses ) dan PIA ( peralatan industri agro
).Perusahaan ini telah berdiri cukup lama dan memiliki karyawan yang cukup banyak.
Namun sistem penggajian masih dilakukan secara manual. Hal ini dapat
mengakibatkan kemunduran dalam hal penggajian karyawan.
Metode SIM adalah suatu metode untuk memperbaiki sistem yang ada agar
informasi yang diterima antar department atau lebih baik dari informasi yang
diberikan sistem selama ini. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang Sistem
Informasi Manajemen Penggajian di PT. Barata Indonesia, Gresik dengan
menggunakan software microsoft My SQL dan visual basic 2005. Dengan demikian
Perancangan Sistem Informasi berbasis komputer ini diharapkan mampu menjawab
permasalahan yang ada mengenai Sistem Informasi Manajemen Penggajian selama
ini.
Perancangan sistem ini dapat memperbaiki prosedur penggajian menjadi
lebih efisien karena adanya penyederhanaan dari 5 bagian menjadi 3 bagian pada
sistem yang diusulkan sehingga akan mempermudah tugas operator dalam
menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan sehingga dapat
digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

Kata kunci : Sistem Informasi Manajemen Penggajian , Microsoft My SQL , Visual
basic 2005, relevan, akurat,

xiii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi dewasa ini serta

persaingan bebas yang terjadi, perusahaan atau instansi yang bermunculan harus
mampu bekerja dengan cepat, tepat dan benar agar dapat terus bertahan dalam
persaingan yang kompetitif. Di setiap perusahaan, pengelolaan dan pemanfaatan
manusia sebagai asset perusahaan turut memberikan peran. Seringkali masalah
yang dihadapi adalah perlunya penyimpanan database yang baik, pengarsipan
dokumen, pembuatan laporan – laporan hingga pengelolaan gaji pegawai. Untuk
itu diperlukan suatu teknologi informasi yang didalamnya memberikan system
multifungsi sesuai dengan apa yang diharapkan perusahaan sehingga perusahaan
dapat berjalan sesuai dengan tujuannya.
Salah satu pendukung dalam kemajuan perusahaan adalah ketersediaan
dan pengembangan sistem informasi manajemen di segala bidang. Karena sistem
informasi manajemen dapat mengolah data dengan tepat, akurat dan fleksibel
sehingga informasi yang diperoleh tersusun secara sistematis dan praktis. Hal ini
akan menunjang kelancaran aktivitas di perusahaan atau instansidalam kegiatan
sehari-harinya.
PT. BARATA INDONESIA, Gresik adalah perusahaan yang bergerak di
bidang manufaktur konstruksi baja. Konstruksi baja yang diproduksi meliputi
pengecoran, peralatan jalan, PIP ( peralatan industri proses ) dan PIA ( peralatan
industri agro ). Perusahaan ini telah berdiri cukup lama dan memiliki karyawan

1

2

yang cukup banyak. Pada perusahaan ini sistem penggajian masih dilakukan
secara manual.
Penggajian sebagai subsistem dari manajemen personalia merupakan hal
yang vital bagi PT. BARATA INDONESIA, Gresik karena sangat berpengaruh
terhadap

produktivitas tenaga kerja. Sistem penggajian yang masih bersifat

manual, yaitu dengan pencatatan langsung secara fungsinya akan mengakibatkan
keterlambatan infomasi absensi,lembur dan ijin kepada pimpinan, dimana sistem
manual

masih

mengandalkan

pada

pelaksana

pencatatan

yang

lebih

mengutamakan pengamatan yang tepat. Atau dapat dikatakan pula system
pencatatan manual ini lebih mengedepankan suatu subyek manusia sebagai
tumpuan utama dalam proses pelaksanaannya. Dengan demikian, apabila manusia
sebagai pelaksana mengalami kesalahan dalam satu titik saja maka akan berakibat
buruk dan menimbulkan ketidakefektifan dalam pelaksanaan kerja.Beberapa
kesalahan dalam perhitungan manual akan menuntut para pelaku dan pelaksana
keuangan untuk mengecek dengan teliti bahkan harus mengecek ulang hasil
keuangan.Hal ini dapat mengakibatkan kemunduran dalam hal penggajian
karyawan.Dengan adanya kemunduran jadwal penggajian maka para pekerja akan
menurun kinerjanya.
Melihat masalah diatas maka PT.BARATA INDONESIA, Gresik
memerlukan suatu solusi yang tepat yang dapat membantu bagi para pelaksana,
khususnya pihak bagian keuangan agar dapat lebih efektif dan efisien. Dalam hal
ini diberikan gambaran dengan adanya suatu system teknologi yang berbasis
komputer yang dapat memberikan solusi dalam mengatasi masalah ini.
Diharapkan dengan teknologi berbasis komputer , seorang pelaku keuangan lebih

3

terbantu, dimana pelaku menjadi administrator yang bertugas menginputkan data
dan komputer yang memproses dan mengeluarkan hasilnya, sehingga proses
pelaksanaan dapat mengurangi proses perhitungan yang cukup lama serta dapat
mempermudah dalam proses pengambilan keputusan secara tepat dengan
tersedianya informasi – informasi yang tepat waktu , akurat dan relevan.

1.2.

Per umusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka dapat dibuat

perumusan masalah sebagai berikut : ”Bagaimana mer ancang Sistem Informasi
Manajemen Penggajian secar a komputer isasi di PT. BARATA INDONESIA,
Gr esik agar cepat, tepat, akurat dan r elevan ?”

1.3.

Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah pada pembahasan Sistem Informasi

Manajemen penggajian di perusahaan, maka permasalahan perlu dibatasi sebagai
berikut :
1. Sistem informasi yang dibuat akan menggunakan perancangan
perangkat lunak pendukung sistem informasi tersebut.
2. Tidak dilakukan analisa biaya pengadaan perangkat kerasnya.
3.

Analisa perancangan sistem informasi tidak dilakukan dari segi
kelayakan

ekonomi tetapi hanya menilai dari keuntungan –

keuntungan

terintegrasinya data salah satunya yaitu memudahkan

administrasi bagian HRD dalam merekap data absensi, lembur dan
ijin.

4

1.4.

Asumsi-Asumsi
Agar penelitian ini memberikan hasil pembahasan sistem informasi

manajemen yang baik, maka perlu diberikan suatu asumsi sebagai berikut :
1. Tidak terjadi kenaikan gaji selama penelitian
2. Tidak ada perubahan kebijaksanaan maupun restrukturisasi organisasi
dari pihak perusahaan
3. Karyawan dianggap mampu dan cukup handal dalam mengoperasikan
program aplikasi komputer

1.5.

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah “Mer ancang Sistem Infor masi Manajemen

Penggajian di PT. BARATA INDONESIA, Gr esik dengan softwar e micr osoft
visual basic dan MySQL untuk database , sehingga infor masi menjadi cepat,
tepat, akurat dan relevan”.

1.6.

Manfaat Penelitian
Dengan Perancangan Sistem Informasi Manajemen ini diharapkan akan

diperoleh manfaat sebagai berikut :
1. Bagi Perusahaan
- Dapat menyederhanakan sistem kerja manual yang sekarang dengan
sistem yang terkomputerisasi dan juga dapat meningkatkan tingkat
ketelitiannya.
- Membantu pengambilan keputusan dalam proses pemilihan alternatif
terbaik sebagai keputusan yang tepat.

5

- Membantu kelancaran operasi kerja.
- Dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan secara tepat, cepat,
akurat dan sederhana dalam waktu yang singkat sehingga dapat
menunjang proses pengambilan keputusan.
- Memiliki sistem pengarsipan yang lebih rapi, efektif dan efisien.
2. Bagi Penulis
- Sebagai bahan perbandingan teori dan praktek sehingga dapat
menambah wawasan yang sangat penting bagi penulis di masa
mendatang.
- Dapat mengembangkan pengetahuan yang selama ini hanya didapat
secara teoritis untuk diterapkan dalam praktek nyata.
3. Bagi Universitas
- Sebagai bahan perbendaharaan perpustakaan dan studi banding bagi
mahasiswa di masa yang akan datang.

1.7.

Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan memahami pembahasannya, maka laporan ini secara

sistematika adalah sebagai berikut :
BAB I

PENDAHULUAN
Bab ini akan diuraikan tentang latar belakang masalah, perumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, asumsi–asumsi yang
digunakan, mananfaat penelitian serta sistematika penulisan.

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini akan diuraikan teori-teori yang berhubungan dan berkenaan
dengan topik-topik yang dibahas antara lain kosep dasar sistem,
konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar
sistem

informasi manajemen,

pengembangan

sistem,

alat-alat

pengembangan sistem serta perancangan sistem yang digunakan
sebagai dasar dalam menganalisa dan menyelesaikan masalah.
BAB III

METODE PENELITIAN
Bab ini akan diuraikan tentang cara mendapatkan data, data apa saja
yang digunakan dalam perancangan sistem informasi manajemen,
bagaimana cara mengolah data tersebut, hasil apa saja yang akan
didapat setelah data tersebut diolah serta flowchart pemecahan
masalah.

BAB IV

ANALISA DAN PEMBAHASAN
Bab ini akan diuraikan mengenai analisa sistem, perancangan sistem,
perancangan dan pengembangan sistem informasi, perancangan
program komputer, implementasi program serta kelebihan penggunaan
sistem informasi manajemen yang dirancang.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari pembahasan dan saran untuk
perbaikan sistem informasi manajemen yang digunakan perusahaan
saat ini.

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

DESIGN OF PAYROLL MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM
AT PT. BARATA INDONESIA GRESIK
ABSTRACT
In every company, management and utilization of human as the company’s
assets contribute to role. The problems faced is good database storage, archiving
documents, preparing reports and management of employee salaries. So, This
requires and information which accordance with expected and accordance with
purpose.
PT. Barata Indonesia, Gresik is a manufacturing steel construction company.
The steel constructions that are produced by that company such as foundry, road
equipment, process industrial equipment and agro industrial equipment. The company
has established since a long time ago and they have many employees. However, that
company still using manual system to make a payroll report.
Management information system is a method to improve the existing system
in that company. So, the department in there can receive a better information than
before. This research aim to design the management Information system at PT. Barata
Indonesia Gresik which is using software microsoft My SQL and visual basic 2005.
Hopefully this system program can solve problems of payroll management
information system.
This design can fix the payroll procedure. So, it can be more efficient because
from 5 division being 3 division. And the operator can do their duty in simpler way.
So can give more accurate , on time, relevan information and it can be used to make a
decision.
Key words: Payroll Management Information System, Microsoft My SQL, Visual
Basic 2005, relevant, accurate,

xiv

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1.

Sistem

2.1.1. Definisi Sistem
Sistem adalah seperangkat elemen yang saling berhubungan dan saling
tergantung, yang merupakan alat untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.Sebuah
sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama
untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud.Berarti suatu sistem bukanlah
seperangkat unsur yang tersusun secara tidak teratur, tetapi terdiri dari unsur yang
dapat dikenal saling melengkapi karena kesamaan maksud, tujuan dan sasaran.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponenya,
didefinisikan oleh Jerry Fitz Gerald (1981) sebagai berikut : (HM. Jogiyanto,
2005: 2)
“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai tujuan tertentu.”
Selain itu, Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur juga
didefinisikan oleh Jerry Fitz Gerald (1981)

sebagai berikut:(HM. Jogiyanto,

2005: 2)
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”
Lebih lanjut Raymond Mecleod, Jr. mendefinisikan sistem sebagai
berikut:(Mecleod, 2001: 11)

7

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

“ Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan
maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.”
Pendekatan suatu sistem dapat dijelaskan dengan sederhana sebagai
seperangkat elemen atau komponen atau subsistem yang digabungkan satu dengan
yang lainnya untuk suatu tujuan. Suatu subsistem adalah bagian dari sistem yang
lebih besar . Organisasi adalah sistem dan bagiannya (divisi, departemen, fungsi,
satuan dan sebagainya) adalah subsistem. Untuk menganalisis dan merencanakan
suatu sistem, analisa dan perancangan suatu sistem harus mengerti terlebih dahulu
mengenai komponen atau elemen atau subsistem dari sistem tersebut.(Robert G.
Murdick, 1993 : 6)
Semua definisi tentang sistem mencakup lima unsur utama yang terdapat
dalam sistem yaitu:
1. Komponen-komponen atau bagian-bagian.
2. Adanya interaksi atau hubungan-hubungan antar komponen-komponen atau
bagian-bagian.
3. Adanya sesuatu yang mengikat komponen-komponen atau bagian-bagian
tersebut menjadi suatu kesatuan.
4. Terdapat tujuan bersama, sebagai hasil akhir.
5. Berada dalam suatu lingkungan yang kompleks.
2.1.2. Karakter istik Sistem
Dalam menganalisa suatu sistem, kita perlu memperhatikan karakteristik
sistem itu sendiri. Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang
tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem
(boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface),

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

masukan (input), keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran (objectives)
atau tujuan (goal). (HM. Jogiyanto, 1990 : 3)
1.

Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya
saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau
elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari
sistem.Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung
komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai
sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi
proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem
yang lebih besar yang disebut dengan supra system.Misalnya suatu perusahaan
dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan suatu sistem yang
lebih besar dapat disebut dengan supra system.Kalau dipandang industri sebagai
suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem.
2.

Batas Sistem

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan suatu sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.Batas sistem
ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.Batas suatu
sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3.

Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari
sistem yang mempengaruhi operasi sistem.Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.Lingkungan
luar yang menguntungkan merupakan energi dari suatu sistem dan dengan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang
merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu
kelangsungan hidup dari sistem.
4.

Penghubung Sistem

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem
dengan subsistem yang lainnya. Melaluipenghubung ini memungkinkan sumbersumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran
(output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang
lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat
berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5.

Masukan Sistem

Masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat
berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal
input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut
dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan
keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem computer, program adalah maintenance
input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal
input untuk diolah menjadi informasi.
6.

Keluaran Sistem

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan
masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem. Misalnya untuk
sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang
dibutuhkan.
7.

Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan
berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang
jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporanlapaoran keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.
8.

Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objectives). Kalau suatu
sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem
dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila
mengenai sasaran atau tujuan.

Gambar 2.1 Karakter istik sistem

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

(Sumber: Jogiyanto HM, Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan terstruktur
teori dan praktek aplikasi bisnis, ANDI, Yogyakarta, 2005, hal 6)

2.1.3. Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya
adalah sebagai berikut: (HM. Jogiyanto, 2005 : 6)
1. Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang
tidak tampak secara fisik.Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang
berupa

pemikiran-pemikiran

hubungan

antara

manusia

dengan

Tuhan.Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.Misalnya sistem
komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.
2. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made
system)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak
dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.Sistem buatan manusia
adalah sistem yang dirancang oleh manusia.Sistem buatan manusia yang
melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan humanmachine system atau

ada yang menyebut dengan man-machine

system.Sistem informasi merupakan contoh man-machine system, karena
menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
3. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic
system)
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat
diprediksi.Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.Sistem komputer
adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan
berdasarkan program-program yang dijalankan.Sistem tak tentu adalah
sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat dipredeksi karena
mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system)
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan luarnya.Sistem ini bekerja secara otomatis
tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya.Sistem terbuka
adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan
luarnya.Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk
lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.

2.2.

Infor masi

2.2.1. Definisi Infor masi
Informasi sangat penting dalam suatu organisasi, sehingga suatu sistem
yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya
berakhir.Robert N. Anthony dan John Dearden menyebutkan keadaan dari sistem
dalam hubungannya dengan keberakhirannya dengan istilah entropy.
Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut :(HM.
Jogiyanto, 1990 : 8)
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerimanya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

Sumber informasi adalah data. Data harus dibedakan dengan informasi.
Data adalah fakta dan angka yang tidak digunakanpada proses keputusan, dan
biasanya berbentuk catatan historis yang dicatat dan diarsipkan. Sebagai contoh
sebuah dokumen penunjang, buku besar, dan sebagainya yang terdiri dari material
sumber untuk perhitungan rugi laba. (Robert G. Murdick, 1993 : 6)
Informasi terdiri dari data yang telah diambil kembali, diolah, atau
sebaliknya digunakan untuk tujuan informatif atau kesimpulan, argumentasi, atau
sebagai dasar untuk peramalan atau pengambilan keputusan. (Robert G. Murdick,
1993 : 6)

Gambar 2.2 Tr ansfor masi data menjadi infor masi
(Sumber : Gordon B. Kerangka Dasar SIM Bagian I, LPPM Jakarta, 1984, hal 28)

2.2.2. Siklus Infor masi
Data dapat dikatakan suatu bentuk yang masih mentah dari suatu sistem
yang masih masih membutuhkan pengolahan lebih lanjut.Data diolah menjadi
suatu model yang dapat menghasilkan suatu informasi.
Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima
kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan
tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat
sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini
disebut juga dengan siklus informasi (information cycle). (HM. Jogiyanto, 1990 :
9)
Siklus ini disebut juga dengan siklus pengolahan data (data processing
cycles).
Proses
(M odel)

Input

Out put

(Data)

(Informasi)
Dasar
Dat a

Dat a

Penerima

(dit angkap)

Hasil
Tindakan

Keputusan
Tindakan

Gambar 2.3. Siklus Infor masi
(Sumber : John Burch, Gary Grudnitski, Information System Theory and Practice, Edisi
keempat; New York: John Wiley & Sons, 1986, hal 4)

2.2.3. Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga
hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan
relevan (relevance). John Burch dan Gary Grudnitski menggambarkan kualitas
dari informasi dengan bentuk bangunan yang ditunjang oleh tiga buah pilar.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

Gambar . 2.4. Pilar kualitas infor masi
(Sumber: Jogiyanto HM, Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan terstruktur
teori dan praktek aplikasi bisnis, ANDI, Yogyakarta, 2005, hal 10)

1.

Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau
menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan
maksudnya.Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke
penerima informasi kemungkinan terjadi banyak gangguan (noise) yang
dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

2.

Tepat pada waktunya
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang
sudah usang tidak akan mencapai nilai lagi. Karena informasi merupakan
landasan di dalam mengambil keputusan.Bila pengambilan keputusan
terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.Dewasa ini mahalnya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat,
sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutahir untuk mendapatkan,
mengolah dan mengirimkannya.
3.

Relevan
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya.Relevansi
informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya
informasi mengenai sebab kerusakan mesin produksi kepada akuntan
perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan
kepada ahli teknik perusahaaan. Sebaliknya informasi mengenai harga
pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang
relevan, tetapi relevan untuk akuntan.

2.2.4. Nilai Infor masi
Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu
manfaat dan biaya mendapatkannya.(HM. Jogiyanto, 1990 : 11) Suatu informasi
dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya
mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang
dipergunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk
beberapa

kegunaan.Sehingga

tidak

memungkinkan

dan

sulit

untuk

menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan
biaya untuk memperolehnya, karena sebagian informasi dinikmati tidak hanya
oleh satu pihak di dalam perusahaan.Lebih lanjut sebagian besar informasi tidak
dapat persis ditaksir keuntungan dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir
nilai efektifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan
analisis cost effectiveness atau cost benefit.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

2.3.

Sistem Infor masi

2.3.1. Definisi Sistem Informasi
Suatu sistem informasi dapat didefinisikan (Kertahadi, S. Endang, 1995 :
5) sebagai suatu alat untuk menyajikan informasi dengan cara sedemikian rupa
sehingga bermanfaat bagi penerimanya. Definisi yang luas ini tidak saja
mencakup informasi manajemen yang tradisional (decision-input information)
tetapi juga mencakup pemrosesan data yang berkaitan dengan operasi yang
bersifat rutin daripada suatu sistem.
Sistem informasi juga didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe
Davis sebagai berikut :(HM. Jogiyanto, 1990 : 11)
“ Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”
Bagi suatu perusahaan publik yang besar suatu sistem informasi yang
sederhana mungkin tidak cukup. Tuntutan-tuntutan kegiatan bisnis serta tuntutantuntutan peraturan yang berlaku memerlukan dikembangkannya beberapa sistem
informasi guna menunjang kegiatan kegiatan sehari-hari serta dasar bagi
pengembangan kegiatan-kegiatan dimasa yang akan datang.
2.3.2. Komponen Sistem Infor masi
John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa (HM. Jogiyanto,
1990 : 12) sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya
dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block),
blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

(technology block), blok basis data (database block) dan blok kendali. Sebagai
suatu sistem keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan
yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. Keterangan
untuk masing-masing blok adalah sebagai berikut
1. Blok Masukan(input block)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini
termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan
dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok Model(model block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang
akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data
dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang
diinginkan.
3. Blok Keluaran(output block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi
yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan
manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi(technology block)
Teknologi merupakan “kotak alat” (tool- box) dalam sistem informasi.
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,
menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran
dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi
terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware),
perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

5. Blok Basis Data(database block)
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras
komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data
perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi
lebih lanjut.Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian
rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.Organisasi basis data
yang baik juga berguna untuk efesiensi kapasitas penyimpanannya.Basis
data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak
paket yang disebut dengan DBMS (Database Management System).
6. Blok Kendali
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya balam,
api, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu
sendiri., kesalahan-kesalahan, ketidak efisienan, sabotase dan lain
sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk
menyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah
ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahandapat cepat langsung
diatasi.
2.3.3. Tipe Sistem Infor masi
Sistem informasi sekarang tidak hanya sebagai pengumpul data dan
pengolahnya menjadi informasi berupa laporan-laporan keuangan saja, tetapi
memiliki peranan yang lebih penting di dalam menyediakan informasi bagi
manajemen untuk fungsi-fungsi perencanaan, alokasi-alokasi sumber daya,
pengukuran

dan

pengendalian.

Laporan-laporan

dari

sistem

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

informasi

21

memberikan informasi kepada manajemen mengenai permasalahan-permasalahan
yang terjadi di dalam organisasi untuk menjadi suatu bukti yang berguna di dalam
menentukan tindakan yang akan diambil. Sistem informasi dapat menyediakan
tiga macam tipe informasi untuk tingkatan manajemen yang berbeda, yaitu : (HM.
Jogiayanto, 2001: 69)
1.

Informasi pengumpulan data (scorekeeping information)
Merupakan informasi yang berupa akumulasi atau pengumpulan data untuk
menjawab pertanyaan :”Am I doing well or badly?” (Apakah saya sudah
mengerjakan dengan baik atau belum ?). informasi ini berguna bagi manajer
bawah untuk mengevaluasi kinerja personil-personilnya.

2.

Informasi pengarahan perhatian (attention directing information)
Merupakan informasi untuk membantu manajemen memusatkan perhatian
pada masalah-masalah yang menyimpan, ketidakberesan, ketidakefesienan
dan kesempatan-kesempatan yang dapat dilakukan. Informasi ini untuk
menjawab pertanyaan :”What problem should I look into?” (permasalahan
apakah yang seharusnya saya amati?). informasi ini akan membantu
manajemen menengah untuk melihat penyimpangan-penyimpangan yang
terjadi.

3.

Informasi pemecahan masalah (problem solving information)
Merupakan informasi untuk membantu manajer atas mengambil keputusan
memecahkan permasalahan yang dihadapinya. Informasi ini untuk
menjawab pertanyaan :”Of the several ways of doing the job, which is the
best?” (manakah yang terbaik dari beberapa cara melakukan pekerjaan?)
problem solving biasanya dihubungkan dengan keputusan-keputusan yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

tidak berulang-ulang serta situasi yang membutuhkan analisis yang
dilakukan oleh manajemen tingkat atas.

Gambar 2.5. Hubungan tipe infor masi dan tingkatan manajemen
(Sumber: Jogiyanto HM, Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan terstruktur
teori dan praktek aplikasi bisnis, ANDI, Yogyakarta, 2005)

2.4.

Sistem Infor masi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen ( Manajement Informasi System atau sering

dikenal dengan MIS )merupakan sistem manusia atau mesin yang terpadu, untuk
menyajikan informasi, guna mendukung fungsi operasi manajemen dan
pengambilan keputusan didalam sebuah organisasi.
Menurut Gordon B Darwis, didefinisikan sistem informasi manajemen
adalah : “Sistem informasi manajemen adalah suatu sistem manusia atau mesin
yang terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi,
manajemen dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini
menggunakan perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

dari

computer,

prosedur

pedoman,

model-model

analisa,

perencanaan,

pengendalian dan pengambilan keputusan dan database”.
Semua sistem-sistem informasi dimaksudkan untuk memberikan informasi
kepada semua tingkatan informasi manajemen, yaitu: (HM. Jogiyanto, 2005: 16)
1. Manajemen tingkat bawah (lower level management)
Manajemen tingkat bawah atau operating manajemen yaitu tempat
berlangsungnya operasi perusahaan.
2. Manajemen tingkat menengah (middle level manjement)
Manajemen tingkat menengah yang berarti bahwa tanggung jawab untuk
melaksanakan rencana dan memastikan tercapainya tujuan.
3. Menejemen tingkat atas (top level management)
Manajemen tingkat atas atau executive management yang berarti bahwa segala
keputusan yang diambil akan mempengaruhi pada seluruh organisasi yang
akan datang.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Sistem informasi manajemen
merupakan kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang menghasilkan
informasi yang berguna dalam semua tingkatan manajemen. Tujuan suatu sistem
informasi manajemen adalah menyajikan informasi untuk pengambilan keputusan
pada perencanaan, pemrakarsaan, pengorganisasian, pengendalian kegiatan
operasi suatu perusahaan serta menyajikan sinergi organisasi pada proses. (Robert
G. Murdick, 1993 : 7)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

2.5.

Or ganisasi dan Infor masi
Organisasi adalah sistem yang saling mempengaruhi antara orang dalam

kelompok kerja sa