GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PENGRAJIN DI DESA TEGALLALANG , GIANYAR TAHUN 2015.

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU PENGGUNAAN ALAT
PELINDUNG DIRI PADA PENGRAJIN DI DESA TEGALLALANG , GIANYAR
TAHUN 2015
1

I Putu Surya Abidharma1 , I Nyoman Sutarsa2
Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
2
Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas/ Ilmu Kedokteran Pencegahan
ABSTRAK

Desa Tegallalang Gianyar dikenal wisatawan sebagai penghasil kerajinan tangan antara lain
kerajinan kayu, lukisan, kerajinan kaca dan kerajinan tangan lainnya . Berdasarkan data yang
diperoleh dari Unit Pelayanan Teknis Kesmas Tegallalang I tahun 2012, 2013 dan tahun 2014
menunjukkan kasus kecelakaan yang terdiri dari kecelakaan kerja cenderung meningkat.
Penggunaan alat pelindung diri (APD) diharapkan dapat meminimalkan kecelakaan yang
timbul akibat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan perilaku
penggunaan APD. Penelitian ini menggunakan teknik deskriptif dengan rancangan crosssectional. Sampel dalam penelitian ini adalah para pengrajin di wilayah Kecamatan
Tegallalang sebanyak 100 orang. Hasil yang didapatkan adalah dari sebagian besar responden
mengenai gambaran mengenai pengetahuan , waktu pemakaian, kegunaan, dan dampak jika
tidak menggunakan APD, adalah baik . Lebih dari 50% responden mengetahui kegunaan atau

manfaat penggunaan APD tersebut, lebih dari 80% responden sudah mengetahui dampak jika
tidak menggunakan APD. Secara keseluruhan perilaku penggunaan APD masih buruk yakni
hanya 13% dari responden yang selalu menggunakan APD dimana pemakaian dalam
seminggu yang paling banyak dipakai adalah masker (15%). Dapat disimpulkan bahwa
pengetahuan pemakaian APD sudah baik namun perilaku dalam penggunaan APD masih
rendah.
Kata kunci: pengrajin,pengetahuan, perilaku, APD
DESCRIPTION OF KNOWLEDGE AND BEHAVIOR IN USE PERSONAL
PROTECTIVE EQUIPMENT FOR CRAFTSMEN IN TEGALLALANG VILLAGE ,
GIANYAR 2015
ABSTRACT
Tegallalang Village, Gianyar is known as the producer of handicrafts include wood crafts,
paintings, handmade glass and other crafts. Based on the data obtained from the Public
Health Unit Tegallalang I in 2012, 2013 and 2014, the case of accidents which consists of
work accidents tend to increase. The use of personal protective equipment (PPE) is expected
to minimize accidents arising out of work. This study aimed to determine the knowledge and
behavior of the use of PPE. This study used a descriptive cross-sectional design with, the
sample in this study were the craftsmen in the district Tegallalang, a sample size of 100
people. Results obtained most respondents description of knowledge about the time of use,
usefulness and impact when not using PPE is good, more than 50% of respondents knew the

use or benefit of the use of PPE, more than 80% of respondents already knew the impact if
1

not using PPE. The overall behavior of the use of PPE was poor with only 13% of
respondents always use PPE which in this week is the most widely used mask (15%). It
could be concluded that the knowledge of the use of PPE was good but the behavior in the
use of PPE was still low.
Keywords : craftsmen, knowledge, behavior, personal protective equipment

penyakit utama dengan jumlah kasus

PENDAHULUAN
Kesehatan

kerja

secara

umum


dapat didefinisikan sebagai sebuah ilmu
yang mempelajari mengenai antisipasi,

mencapai 2460 kasus dengan rincian 136
kasus kecelakaan kerja dan 2324 kasus
kecelakaan lalu lintas.

pengenalan, evaluasi dan pengendalian

Jumlah penyakit akibat kerja tahun

terhadap hal-hal yang dapat menimbulkan

2012 adalah 58 kasus. Pada tahun 2013

bahaya atau risiko di atau dari tempat kerja

menempati peringkat pertama dari 10

yang dapat mengganggu kesehatan dan


penyakit utama dengan jumlah 5579 kasus

kesejahteraan pekerja, yang dapat memberi

dengan rincian 210 kasus kecelakaan kerja

dampak pada masyarakat sekitar dan

dan 5369 kasus kecelakaan lalu lintas.

lingkungan secara umum. Salah satu

Jumlah penyakit akibat kerja tahun 2013

pekerjaan yang berpotensi mengalami

adalah 62 kasus. 1,2

paparan


zat-zat

berbahaya

adalah

pengrajin , dimana pekerja menghadapi

Pada 2014, kecelakaan juga menempati

risiko paparan bahan kimia berbahaya di

urutan pertama pada sepuluh penyakit

lingkungan

terbanyak di UPT Kesmas Tegallalang I

kerjanya.


Zat-zat

kimia

tersebut dapat mengganggu kesehatan dan

dengan

berpengaruh

kecelakaan akibat kerja 313 kasus. Jumlah

terhadap

kesejahteraan

jumlah

kasus


5.258

kasus,

penyakit akibat kerja tahun 2014 adalah 76

pekerja.

kasus. Selain kecelakaan kerja, dermatitis
Data yang diperoleh dari Unit

kontak pada tahun 2014 menempati 10

Pelayanan Teknis Kesehatan Masyarakat

penyakit terbanyak yaitu 1059 kasus

Tegallalang I tahun 2012, 2013 dan tahun


(menempati urutan kelima), yang diduga

2014 menunjukkan kasus kecelakaan yang

berhubungan dengan penyakit kerja.3

terdiri

dari

kecelakaan

kerja

dan

cenderung

Berdasarkan hasil pengamatan awal,


meningkat. Pada tahun 2012 kecelakaan

keselamatan dan kesehatan kerja pengrajin

menempati urutan ketiga dari 10 besar

di daerah Kecamatan Tegallalang kurang

kecelakaan

lalu

lintas

berjalan dengan baik. Dari pengamatan ke
2

beberapa

artshop,


pengrajin

yang

pentingnya

terdapat
tidak

beberapa
mengetahui

penggunaan

APD

saat

HASIL

Karakteristik Sampel

melakukan aktivitasnya. Para pengrajin

Penelitian dilakukan terhadap pengrajin di

tidak memakai APD saat terpapar dengan

wilayah

kecamatan

bahan-bahan

digunakan.

Kabupaten

Gianyar.

Padahal bahaya yang ditimbulkan dapat

responden

yang

memicu terjadinya kecelakaan kerja atau

menyatakan bersedia ikut dalam penelitian

penyakit

ini.

kimia

akibat

dilakukan untuk

yang

kerja.

Penelitian

ini

mengetahui gambaran

Dari

diwawancarai,

100

Tegallalang,
Dari

terpilih

sejumlah
seluruhnya

responden

diperoleh

yang

karakteristik

masyarakat

responden meliputi usia, jenis kelamin,

pengrajin di Kecamatan Tegallalang terkait

tingkat pendidikan, pekerjaan sekarang,

dengan penggunaan APD.

masa kerja, dan pekerjaan sebelumnya

pengetahuan dan perilaku

yang disajikan dalam Tabel 1.
METODE

Tabel 1. Karakteristik Responden

Penelitian

ini

menggunakan

teknik

penelitian deskriptif kuantitatif dengan
rancangan

cross

dilakukan

di

sectional.

wilayah

Penelitian
Kecamatan

Tegallalang, Kabupaten Gianyar pada
tanggal 23 -26 April tahun 2015. Sampel
dalam penelitian ini adalah para pengrajin
di

wilayah

Kecamatan

Tegallalang,

Kabupaten Gianyar. Para pengrajin dipilih
dengan cara mendatangi langsung di
tempat

bekerja

,

pengambilan

data

dilakukan dengan metode wawancara.
Besar

sampel

penelitian

ini

adalah

Karakteristik
Umur
≤30 tahun
>30 tahun
Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
Tingkat Pendidikan
Tidak sekolah/Tidak tamat SD
SD
SMP
SMA/Sederajat
Perguruan Tinggi/Akademi/ Diploma
Pekerjaan Sekarang
Pelukis Kanvas
Pelukis Kayu
Pengamplas Mil
Pengrajin Gendang
Pengrajin Kaca
Pengrajin Kayu
Pengrajin Patung
Masa Kerja
30 tahun, namun untuk

Distribusi Perilaku
Pada penelitian ini dilakukan wawancara
mengenai perilaku responden terhadap
penggunaan APD yang terdiri dari 10 item

responden yang memiliki pengetahuan
yang tinggi lebih banyak pada responden
berusia dewasa sebanyak 6 orang (13,6%).

pertanyaan. Hasil penelitian ini, dijabarkan

Responden lelaki memiliki pengetahuan

dan disajikan pada Tabel 4.

tinggi sebanyak 9 orang (11,5%) dan

Tabel 4. Distribusi Perilaku Terhadap
APD

pengetahuan sedang 20 orang (64,1%),

Variabel Perilaku
Jumlah Bahan Yang Sering Terpapar
Satu paparan
Lebih dari satu paparan
Lama Kerja
≤8 jam
>8 jam
Pelatihan mengenai APD
Jenis APD yang digunakan
Masker
Sarung tangan
Frekuensi penggunaan APD
Selalu
Kadang-kadang
Tidak pernah
Akses terhadap APD
Gampang didapat
Susah didapat
Nyaman dalam penggunaan APD
Penyediaan APD
Disediakan Puskesmas
Disediakan oleh Bos di tempat kerja
Membawa sendiri
Tidak ada persediaan
Upaya dalam mengurangi paparan
Menggunakan alat pelindung diri jika
bekerja dengan bahan-bahan kimia
tersebut
Segera mencuci tangan setelah
terpapar

n

%

66
34

66
34

73
27
0

73
27
0

15
5

15
5

13
26
61

13
26
61

89
11
20

89
11
20

0
11
30
59

0
11
30
59

24

24

80

80

responden perempuan masing-masing 2
orang (9,1%) dan 13 orang (59,1%).
Responden dengan pendidikan rendah
sebanyak

Usia,

Karakteristik

Jenis

Kelamin,

orang

dimana

yang

berpengetahuan tinggi 3 orang (12%),
sedang 14 orang (56%) dan rendah 8 orang
(32%). Responden dengan pendidikan
tinggi yang berpengetahuan tinggi 8 orang
(10,7%), sedang 49 orang (65,3%) dan
rendah 18 orang (24%). Pada penelitian
ini,

didapatkan

pula

responden

berpengetahuan tinggi yang tidak jauh
berbeda antara masa kerja 30 Tahun
Jenis Kelamin
Lelaki
Perempuan
Tingkat Pendidikan
Pendidikan rendah
Pendidikan Tinggi
Masa Kerja
30 tahun, namun untuk
responden yang memiliki pengetahuan
yang tinggi lebih banyak pada responden
berusia dewasa sebanyak 6 orang (13,6%).
Responden lelaki memiliki pengetahuan
tinggi sebanyak 9 orang (11,5%) dan

Total (n,%)

Usia

≤30 Tahun
>30 Tahun
Jenis Kelamin
Lelaki
Perempuan
Masa Kerja

Dokumen yang terkait

Gambaran Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Terhadap Pemakaian Alat Pelindung Diri Dalam Penanganan Sampah Medis Pada Petugas Cleaning Service di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2015

40 525 116

Perilaku Kepatuhan Petugas Kesehatan dan Penggunaan Alat Pelindung Diri Terhadap Pencegahan Penularan Penyakit Tuberkulosis Paru di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum dr. Yulidin Away Tapaktuan Aceh Selatan pada Tahun 2012

3 64 79

Pengaruh Pelatihan Penggunaan Alat Pelindung Diri terhadap Pengetahuan dan Tindakan Penggunaan Alat Pelindung Diri Karyawan Kilang Papan PT Hidup Baru Kota Binjai Tahun 2014

4 100 133

Gambaran Faktor-Faktor Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Pekerja di Departemen Metalforming PT. Dirgantara Indonesia (Persero) Tahun 2014

1 12 100

GAMBARAN DESKRIPTIF PERILAKU PENGGUNAAN ALATPELINDUNG DIRI DAN ANGKA KEJADIAN TERTUSUK Gambaran Deskriptif Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri Dan Angka Kejadian Tertusuk Jarum Suntik Pada Tenaga Kesehatan Gigi Di Puskesmas Kabupaten Wonogiri.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PEKERJA DI UNIT KERJA PRODUKSI PENGECORAN LOGAM.

0 4 15

Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Pekerja Terhadap Penggunaan Alat Pelindung Diri Di Sebuah Pabrik Kimia di Kota Tangerang.

0 0 33

Pengaruh Pelatihan Penggunaan Alat Pelindung Diri terhadap Pengetahuan dan Tindakan Penggunaan Alat Pelindung Diri Karyawan Kilang Papan PT Hidup Baru Kota Binjai Tahun 2014

0 0 16

Pengaruh Pelatihan Penggunaan Alat Pelindung Diri terhadap Pengetahuan dan Tindakan Penggunaan Alat Pelindung Diri Karyawan Kilang Papan PT Hidup Baru Kota Binjai Tahun 2014

0 0 2

Alat pelindung diri

0 0 1