BEBERAPA FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

BEBERAPA FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP
STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND
BEVERAGES YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK
INDONESIA
SKRIPSI

Diajukan Oleh :
Muhlas Cahyono
0713010132/FE/EA
Kepada
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
BEBERAPA FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP STRUKTUR
MODAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO

PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA
Disusun Oleh :
Muhlas Cahyono
0713010132/FE/AK
Telah dipertahankan dihadapan
dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
pada tanggal 24 Februari 2012

Pembimbing Utama

Tim Penguji :
Ketua

Drs.Ec.R.Sjarief Hidayat,Msi

Dra.Ec.Endah Susilowati,Msi
Sekretaris


Drs.Ec.R.Sjarief Hidayat,Msi
Anggota

Dra.Ec.Erna.S,MM
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur Dekan Fakultas Ekonomi

Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, MM
NIP. 1963092419890310001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Segala puji Bagi ALLAH Yang Maha Mulia,Yang Maha Kuasa, Tuhan
yang selalu memberikan nikmat yang begitu besar dan sempurna, yang meridhoi
Islam sebagai agama kita dan mengutus Nabi terkasih Muhammad SAW.

Keseluruh umat manusia. Semoga shalawat serta salam senantiasa tercurahkan
selalu kepada beliau, juga seluruh keluarga, dan sahabatnya.
Hamparan rasa syukur selalu diberikan kepada Allah SWT karena atas
berkah dan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “BEBERAPA FAKTOR YANG BERPENGARUH
TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND
BEVERAGE YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA ”
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi
Jurusan Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat selesai berkat bantuan, bimbingan,
saran, dukungan, dan petunjuk dari berbagai pihak.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah mendukung
dalam penyusunan skripsi ini khususnya kepada :

iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP, selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Ibu Dr. Sri Trisnaningsih, MSi, selaku Kepala Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur.
4. Bapak Drs. Ec. R. Sjarief Hidayat, MSi, selaku Dosen Pembimbing yang
telah memberikan bimbingan dan pengarahan selama penyusunan penelitian
ini.
5. Bapak Drs. Munari, MM, selaku Dosen Wali yang telah memberikan
pengarahan.
6. Seluruh Dosen dan Staf Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur.
7. Keluargaku, terutama ayah dan ibu, serta kakak dan seluruh keluarga yang
telah memberikan doa, moril dan materil sehingga Skripsi ini dapat
terselesaikan.
8. Sahabat ku mei rina dewi ariani dan hermawan yang ikut membantu dan
mensupport terselesainya skripsi ini.
9. Teman-teman terbaik ku, di kampus, terutama aulia, lilis suryani, lilis


sulistiowati, izie, tina, enita,vita, alvie, dimas, ferdy, yustiadi, ekky, dan
masih banyak lagi, yang telah memberikan do’a dan semangat kepada
penulis. Thanks Guys, Rock On!

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10. Teman-teman jurusan Akuntansi angkatan 2007 yang telah memberikan

semangat dan doa yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Terima
kasih yang tak terhingga untuk kalian semua.
Penyusun sangat menyadari bahwa laporan skripsi ini masih sangat jauh
dari sempurna dan banyak kekurangannya. Hal ini disebabkan pengetahuan dan
pengalaman kami yang belum mencukupi serta terbatasnya waktu, Oleh karena itu
penulis sangat mengharapkan saran dan kritik kearah perbaikan agar skripsi ini
menjadi sempurna.
Akhir kata, semoga penulisan skripsi ini dapat menjadi bermanfaat bagi
semua dan juga dapat menjadi masukan dan bandingan bagi teman-teman

mahasiswa dan akademis.

Surabaya, 18 Februari 2012

Penulis

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL
PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG GO PUBLIK
DI BURSA EFEK INDONESIA

Oleh :
Muhlas Cahyono
Abstraksi
Dalam manajemen keuangan, salah satu unsur yang perlu diperhatikan adalah
mengenai seberapa besar kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dana
yang akan digunakan untuk beroperasi dan mengembangkan usahanya. Modal

menjadi salah satu elemen penting dalam perusahaan karena modal sangatlah
diperlukan. Masalah struktur modal merupakan masalah yang sangat penting bagi
setiap perusahaan karena naik turunnya struktur modal ditandai dengan besarnya
total hutang dibandingkan modal sendiri. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor yaitu
ukuran perusahaan,profitabilitas dan struktur kepemilikan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan
Food and Beverages yang go publik di BEI.
Populasi dalam penelitian ini adalah 40 yang go publik di BEI Food and
Beverages sampai sekarang sebanyak 40 perusahaan. Sampel dalam penelitian ini
dengan teknik purposive sampling sehingga diperoleh 10 perusahaan. Jenis data
yang digunakan adalah data sekunder yang berupa laporan keuangan yang terdiri
dari laporan neraca konsolidasi dan laporan laba rugi. Model analisis yang digunakan
adalah regresi linier berganda. Untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel
bebas yang meliputi ukuran perusahaan, profitabilitas dan struktur kepemilikan
secara simultan digunakan uji F, sedangkan secara parsial digunakan uji t.
Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan mempunyai pengaruh
signifikan positif terhadap struktur modal, profitabilitas mempunyai pengaruh
signifikan positif terhadap struktur modal, struktur kepemilikan mempunyai
pengaruh signikan negatif terhadap struktur modal.


Kata Kunci: Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Profitabili-tas dan Struktur
Kepemilikan.

xiii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

HALAMAN J UDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................

x

DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xii
ABSTRAKSI .................................................................................................... xiii


BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .......................................................................................1
1.2. Perumusan masalah ................................................................................8
1.3. Tujuan Penelitian ................................................................................... 8
1.4. Manfaat Penelitian ................................................................................ 9

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu............................................................................. 10
2.2. Landasan Teori ..................................................................................... 14
2.2.1. Pengertian Modal ........................................................................14
2.2.2. Pengertian Struktur Modal …......................................................15
2.2.3. Teori Struktur Modal ...................................................................17
2.2.3.1. The Modigliani-Miller Model .............................................19
2.2.3.2. The Trade off Model ...........................................................20
2.2.3.3. Agency Theory ....................................................................25

vi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.4. Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal …......... 27
2.2.4.1. Ukuran Perusahaan ............................................................. 30
2.2.4.2. Profitabilitas......................................................................... 30
2.2.4.3. Struktur Kepemilikan........................................................... 31
2.2.3.4. Pengaruh Ukuran Perusahaan
Terhadap Struktur Modal.................................................... 32
2.2.3.5. Pengaruh Profitabilitas
Terhadap Struktur Modal.................................................. 33
2.2.3.6. Pengaruh Struktur Kepemilikan
Terhadap Struktur Modal.....................................................34
2.2.3.7. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, dan
Struktur Kepemilikan terhadap Struktur Modal................. 36
2.3. Kerangka Pikir .................................................................................... 38
2.4. Hipotesis Penelitian. ........................................................................... 39

BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional Dan Pengukuran Variabel................................... 40
3.1.1. Variabel Terikat.......................................................................... 40

3.1.2. Variabel Bebas............................................................................ 40
3.2. Teknik Penentuan Sampel.................................................................... 42
3.2.1. Populasi....................................................................................... 42
3.2.2. Sampel........................................................................................ .42
3.3. Teknik Pengumpulan Data.................................................................... 44
3.3.1. Jenis Data................................................................................... 44
3.3.2. Sumber Data ............................................................................... 44
3.3.3. Pengumpulan Data .................................................................... 44

vii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.4. Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis................................................ 45
3.4.1. Teknik Analisis Data................................................................... 45
3.4.2. Uji Hipotesis............................................................................... 46
3.4.3. Uji Asumsi Klasik....................................................................... 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian.......................................................................54
4.1.1. Sejarah Singkat PT. Bursa Efek Indonesia (BEI).............................54
4.1.2. Visi dan Misi PT. Bursa Efek Indonesia...........................................56
4.1.3. Tujuan Penggabungan.......................................................................57
4.1.4. Manfaat Penggabungan.....................................................................57
4.1.5. Gambaran Umum Perusahaan Sampel..............................................58
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian.........................................................................72
4.2.1. Struktur Modal..................................................................................72
4.2.2. Ukuran Perusahaan............................................................................74
4.2.3. Tingkat Pertumbuhan.........................................................................74
4.2.4. Profitabilitas.......................................................................................76
4.2.5. Struktur Kepemilikan.........................................................................78
4.3 Uji Kualitas.................................................................................................80
4.3.1. Uji Outlier..........................................................................................80
4.4. Uji Normalitas............................................................................................81
4.5. Uji Asumsi Klasik......................................................................................82
4.5.1. Autokorelasi................................................................................... ...82
4.5.2. Multikolinieritas.................................................................................83
4.5.3. Heteroskedastisitas............................................................................84

viii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.6. Analisis Regresi Linier Berganda..............................................................86
4.6.1. Persamaan Regresi..............................................................................86
4.7. Uji Hipotesis dengan Uji F........................................................................88
4.8. Uji Hipotesis dengan Uji t.........................................................................91
4.9 Pembahasan.............................................................................................. 93
4.9.1. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal...............93
4.9.2. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Struktur Modal.........................93
4.9.3. Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Struktur Modal...........94

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan.................................................................................................95
5.2. Saran...........................................................................................................96
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ix

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Persentase Struktur Modal ....................................................................6
Tabel 2.1. Perbedaan Penelitian Terdahulu dengan Sekarang .............................12
Tabel 4.3. Data Struktur Modal ...........................................................................73
Tabel 4.4. Data Ukuran Perusahaan .....................................................................75
Tabel 4.5. Data Profitabilitas ...............................................................................77
Tabel 4.6. Data Struktur Kepemilikan .................................................................79
Tabel 4.7. Uji Normalitas .....................................................................................81
Tabel 4.8. Uji Autokorelasi ..................................................................................82
Tabel 4.9. Uji Multikolinieritas ............................................................................83
Tabel 4.10.Uji Heteroskedastitas ..........................................................................85
Tabel 4.11. Nilai Estimasi Koefisien Regresi .......................................................86
Tabel 4.12. Uji Kecocokan Model ( Uji F ) ..........................................................89
Tabel 4.13. Nilai R dan R square ..........................................................................90
Tabel 4.14. Uji t ....................................................................................................91

x

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Diagram Kerangka Pemikiran ..........................................................39
Gambar 3.1. Gambar Statistic d Durbin Watson ..................................................51

xi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Pada umumnya dalam menjalankan suatu perusahaan, setiap
perusahaan membutuhkan dana. Pada prinsipnya pemenuhan kebutuhan
dana suatu perusahaan dapat disediakan dari sumber intern perusahaan ,
yaitu sumber dana yang dibentuk atau dihasilkan sendiri dalam perusahaan
, misalnya dana yang berasal dari keuntungan yang ditahan di dalam
perusahaan ( retained earnings ).
Di samping sumber intern , dalam memenuhi kebutuhan dana suatu
perusahaan dapat pula menyediakan dari sumber ekstern , yaitu sumber
dana yang berasal dari tambahan penyertaan modal dari pemilik. Dana
diperoleh dari pemilik perusahaan maupun dari hutang. Dana yang
diterima oleh perusahaan untuk kepentingan produksi barang dan jasa,
membeli bahan - bahan untuk kepentingan produksi dan penjualan,
menerbitkan piutang dagang, mengadakan persediaan kas dan membeli
surat berharga yang disebut efek atau sekuritas baik untuk kepentingan
transaksi maupun untuk menjaga likuiditas perusahaan.
Keputusan pendanaan berhubungan dengan persoalan dimana
kebutuhan dana untuk keperluan investasi tersebut di penuhi, berasal dari
sumber mana termasuk jumlahnya.

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

Pendanaan ( financing ) , manajer keuangan pun harus mencari
alternative – alternative sumber dana untuk kemudian dianalisa , dan dari
hasil analisa tersebut diambil keputusan alternatif sumber dana atau
kombinasi sumber dana mana yang akan dipilih (Riyanto,1995:5-6). Di
dalam sebuah perusahaan masalah struktur modal menjadi masalah yang
sangat penting, karena baik buruknya struktur modal perusahaan akan
mempunyai efek yang langsung terhadap posisi finansial perusahaan.
Suatu perusahaan yang mempunyai struktur modal yang tidak baik,
dimana mempunyai hutang yang sangat besar akan memberikan beban
yang berat kepada perusahaan yang bersangkutan.
Struktur modal merupakan cermin dari kebijaksanaan perusahaan
dalam menentukan jenis sekuritas yang dikeluarkan, karena masalah
struktur modal adalah erat hubungannya dengan masalah kapitalisasi,
dimana disusun dari jenis-jenis funds yang membentuk kapitalisasi adalah
struktur modalnya (Riyanto,1995:296).
Penelitian ini mengambil sampel perusahaan Food and Beverages
yang go public di BEI (Bursa Efek Indonesia), karena terdapat suatu
permasalahan yang sedang dihadapi oleh perusahaan Food and Beverages
yang go public di BEI.
Permasalahan

tersebut

adalah

tingginya

tingkat

hutang

dibandingkan dengan modal sendiri, sedangkan kecilnya struktur modal

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

suatu perusahaan disebabkan perusahaan cenderung lebih memilih
menggunakan modal sendiri untuk pemenuhan kebutuhan dana.
Hal ini mencerminkan bahwa ketergantungan para perusahaan
Food and Beverages di Indonesia yang go public di BEI terhadap pihak
luar sangatlah besar. Jika keadaan ini bertahan dan tidak segera dibenahi,
maka akan membahayakan bagi kelangsungan hidup perusahaan tersebut.
Dengan adanya tingginya tingkat hutang yang dimiliki oleh perusahaan,
maka juga akan menyebabkan tingginya struktur modal, sehingga akan
berakibat pada turunnya nilai perusahaan di mata para investor.
Paling tidak, diharapkan perusahaan dapat menetapkan suatu target
struktur modal yang optimal yang menunjukkan seberapa tingkat hutang
yang tepat bagi perusahaan dengan cara mengidentifikasi faktor-fakor
struktur modal tersebut. Masalah struktur modal merupakan masalah yang
sangat penting bagi setiap perusahaan karena naik turunnya struktur modal
ditandai dengan besarnya hutang dibandingkan dengan besarnya modal
yang dimiliki.
Beragam alternatif sumber dana yang tersedia, yang masing masing memiliki ciri khas tertentu baik menyangkut beban maupun resiko
serta persyaratan lain yang diminta para pemodal. Suatu perusahaan yang
besar dimana sahamnya tersebar luas, setiap perluasan modal saham hanya
akan mempunyai pengaruh kecil terhadap kemungkinan hilangnya atau

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

tergesernya kontrol dari pihak dominan terhadap perusahaan yang
bersangkutan.
Sebaliknya perusahaan yang kecil dimana sahamnya hanya tersebar
di lingkungan kecil, penambahan jumlah saham akan mempunyai
pengaruh yang besar terhadap kemungkinan hilangnya kontrol pihak
dominan terhadap perusahaan yang bersangkutan ( Riyanto Bambang 2001
; 229 ).
Brigham dan Gapenski ( 1999 ) menyatakan bahwa perusahaan
yang memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi cenderung membutuhkan
dana dari sumber eksternal yang besar. Peningkatan utang bisa
meningkatkan nilai perusahaan. Size yang besar memudahkan perusahaan
dalam masalah pendanaan.
Perusahaan umumnya memiliki fleksibilitas dan aksebilitas yang
tinggi dalam masalah pendanaan melalui pasar modal. Kemudahan ini bisa
ditangkap sebagai informasi yang baik. Size yang besar dan tumbuh bisa
merefleksikan tingkat profit di masa mendatang. Struktur modal
perusahaan dipengaruhi oleh ukuran perusahaan dan adanya hubungan
positif antara ukuran perusahaan (firm size) dengan debt ratio. Ada
beberapa faktor yang mempengaruhi kebijakan penentuan struktur modal
pada suatu perusahaan.
Menurut Weston dan Brigham (1997 : 174) menyatakan bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal yang optimal adalah

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

stabilitas penjualan, struktur aktiva, leverage operasi, tingkat pertumbuhan,
pengendalian, sikap manajemen, sikap kreditur, pajak, profitabilitas,
kondisi pasar dan kondisi internal perusahaan.
Sedangkan menurut Riyanto (1995 : 297), faktor-faktor yang
mempengaruhi struktur modal adalah tingkat bunga, stabilitas dari earning,
susunan dari aktiva, kadar resiko dari aktiva, besarnya jumlah modal yang
dibutuhkan, keadaan pasar modal, sifat manajemen, dan besarnya suatu
perusahaan.
Dari beberapa pendapat dan peneliti tersebut diatas, peneliti
menyimpulkan bahwa terdapat beberapa pengaruh dalam struktur modal
yang berkenaan dengan masalah pendanaan. Dimana faktor-faktor tersebut
antara lain tingkat bunga, stabilitas dari earning, susunan dari aktiva, kadar
resiko dari aktiva, besarnya jumlah modal yang dibutuhkan, keadaan pasar
modal, sifat manajemen, dan besarnya suatu perusahaan.
Masalah struktur modal merupakan masalah penting bagi setiap
perusahaan, karena baik buruknya struktur modal perusahaan akan
mempunyai efek yang langsung terhadap posisi finansialnya. Suatu
perusahaan yang mempunyai struktur modal yang tidak baik, dimana
mempunyai hutang yang sangat besar akan memberikan beban yang berat
kepada perusahaan tersebut.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

Tabel 1 : Per sentase Struktur Modal Peusahaan Food and Bever ages
Dar i Tahun 2007 – 2010
No

Nama

Tahun

Per usahaan

Struktur
Modal

ROA

NPM

(% )

(% )

(% )
1.

2.

PT. Mayora Indah

PT. Indofood Tbk

2007

0.73

11.08

5.01

2008

1.32

9.38

5.02

2009

1.03

15.52

7.79

2010

1.18

14.97

6.70

2007

2.62

6.99

3.52

2008

3.11

6.57

2.67

2009

2.45

10.06

5.59

2010

1.34

11.49

7.69

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

3.

PT. Siantar Top

2007

0.44

4.49

2.60

2008

0.72

0.59

0.77

2009

0.36

7.26

6.55

2010

0.45

6.94

5.99

Sumber : Data Saham Food and Beverages tahun 2007 sampai 2010,
www.idx.co.id
Data diatas dapat diketahui bahwa adanya ketidakstabilan struktur
modal pada perusahaan Food and Beverages yang go publik di Bursa Efek
Indonesia. Pada perusahaan PT. Mayora Indah, Tbk, Aset (ROA) Lebih
besar dan struktur modal nya ( DER ) juga mengalami kenaikan meskipun
dari tahun ke tahun mengalami kenaikan atau penurunan, Sedangkan pada
perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur, Aset yang dimiliki semakin
tahun semakin naik, tetapi struktur modal nya mengalami kenaikan dan
penurunan. Dari data di atas dapat diketahui bahwa perusahaan yang
memiliki aset besar belum tentu mendapat struktur modalnya besar,
sedangkan perusahaan kecil juga belum tentu struktur modalnya juga
paling kecil.
Dari beberapa faktor tersebut peneliti mencoba untuk memilih hal
yang mempengaruhi kebijakan penentuan struktur modal. Faktor-faktor
yang akan diangkat dalam penelitian ini dalam rangka meneliti pengaruh
struktur modal terhadap faktor-faktor tersebut antara lain ukuran

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

perusahaan, profitabilitas dan struktur kepemilikan. Berdasarkan hal
tersebut dalam struktur modal suatu perusahaan, maka akan di buktikan
apakah ukuran perusahaan, profitabilitas dan struktur kepemilikan sangat
berpengaruh dan berperan penting dalam pencapaian suatu perusahaan.
Atas

dasar

tersebut,

penelitian

ini

dimaksudkan

untuk

mengidentifikasi atau mengetahui pengaruh antara ukuran perusahaan dan
profitabilitas terhadap struktur modal pada perusahaan food and beverages
yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Permasalahan dalam penelitian ini sangat menarik peneliti untuk
melakukan penelitian dengan mengambil judul :
“ Beber apa Faktor Yang Ber pengaruh ter hadap Str uktur Modal pada
Perusahaan Food and Beverages yang go publik di Bur sa Efek
Indonesia “
1.2.

Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan masalah :
“ Apakah ukuran perusahaan, profitabilitas, dan struktur kepemilikan
berpengaruh terhadap struktur modal pada perusahaan food and beverages
yang go public di Bursa Efek Indonesia? ”

1.3.

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

“ Untuk menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, struktur
kepemilikan terhadap struktur modal pada perusahaan food and beverages
yang go publik di Bursa Efek Indonesia. “

1.4.

Manfaat Penelitian
1. Bagi perusahaan
Memberikan wawasan dan informasi tentang beberapa faktor yang
mempengaruhi dalam struktur modal perusahaan sehingga dapat dijadikan
dasar bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan selanjutnya dan
sebagai masukan bagi manajer keuangan perusahaan dalam rangka
mengambil suatu kebijakan yang berkaitan dengan pendanaan yang dapat
mempengaruhi sruktur modal perusahaan.
2.

Bagi investor
Dapat membantu untuk memberikan informasi sehingga sebelum

menanamkan modal dapat dipertimbangkan dalam penelitian ini dengan
harapan dapat memberikan pilihan terbaik jenis investasi yang akan
dipilih.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

3.

Bagi peneliti lain
Memberikan wawasan dan gambaran sebagai referensi bagi peneliti

lain yang ingin melakukan pengembangan penelitian dalam bidang yang
sama di masa yang akan datang.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1.

Hasil Penelitian Ter dahulu
Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan dan mempunyai
hubungan dengan struktur modal adalah :
a. Penelitian Mozes Tomasila ( 2009 ) dengan judul “Faktor-faktor yang
mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur di Bursa
Efek Indonesia”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa secara
simultan faktor-faktor struktur modal yang terdiri dari ukuran
perusahaan, pertumbuhan perusahaan, profitabilitas, dan struktur
kepemilikan secara bersama-sama berpengaruh terhadap struktur
modal.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

b. Penelitian Titik Indrawati dan Suhendro ( 2006 ) dengan judul
“Determinasi Capital Structure pada perusahaan manufaktur di Bursa
Efek Jakarta periode 2000-2004”. Hasil penelitian mengacu pada
penelitian Saidi (2004) yang memperbandingkan lima variabel bebas
dengan metode Multiple Regression, yaitu ukuran perusahaan (In total
aset), pertumbuhan perusahaan (total sales), profitabilitas yang diukur
dengan dua variabel yaitu (variabel net operating income dan variabel
return on asset), dan strktur bebas dengan capital structure perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEJ dengan data tahun 2000-2004.
c. Penelitian Siti Sundari dan Rida Perwita Sari dengan judul
“Pengaruh Return on Asset dan Net Profit Margin terhadap praktik
perataan laba pada perusahaan automotif yang tercatat di Bursa Efek
Indonesia”.

Hasil

penelitian

menggambarkan

kondisi

dan

perkembangan perusahaan yang dapat digunakan oleh pihak yang
berkepentingan terhadap perusahaan, baik pihak internal maupun
eksternal. Di lain pihak pemegang saham, kreditor dan pemerintah
sebagai pihak yang menanamkan modal, memberikan pinjaman pada
perusahaan serta memiliki kepentingan dalam kaitannya untuk
memperoleh dana pembangunan. Penelitian ini merupakan perumusan
permasalahan apakah Return On Asset dan Net Profit Margin
berpengaruh terhadap perataan laba.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

Tabel 2
Per bedaan Antara Penelitian Ter dahulu dengan Penelitian Sekar ang
NAMA

J UDUL

1. Mozes Tomasila Faktor-faktor
(2009)

VARIABEL
yang X1=Ukuran

mempengaruhi
struktur modal pada
perusahaan

Perusahaan
X2=Pertumbuhan
Perusahaan

RESPONDEN
Perusahaan
Manufaktur yang
terdaftar di Bursa
Efek Indonesia

manufaktur di Bursa
Efek Indonesia

X3=Profitabilitas
X4=Struktur
Kepemilikan
Y=Struktur Modal

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

2. Titik Indrawati Determinasi
dan

Suhendro Structure

Capital X1=Ukuran
pada Perusahaan

perusahaan

(2006)

Perusahaan
Manufaktur yang

X2=Pertumbuhan

manufaktur di Bursa

Efek

Perusahaan

Efek Jakarta periode
2000 samapi 2004

terdaftar di Bursa
Jakarta

periode
X3=Profitabilitas

2001

sampai 2004

X4=Struktur
Kepemilikan
Y=Struktur Modal
3. Siti Sundar i dan Pengaruh Return on X1=Return
Rida

Of Perusahaan

Perwita Asset dan Net Profit Assets

Sari (2010)

Margin

terhadap

praktik perataan laba
pada
automotif

X2=Net

Automotif
Profit

Margin

perusahaan
yang

tercatat di Bursa Efek

tercatat

terdaftar di Bursa
Efek

Y=Perataan Laba

yang

Indonesia

pada tahun 2003
sampai 2007

Indonesia

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

Beberapa

4. Muhlas
Cahyono (2012)

Yang

Faktor X1=Ukuran

Perusahaan Food

Berpengaruh Perusahaan

Terhadap

Struktur

Modal

and

X2=Profitabilitas

Pada

Perusahaan Food and
Beverages Yang Go

X3=Struktur
Kepemilikan

Publik di Bursa Efek Y=Struktur Modal

Beverages

yang terdaftar di
Bursa

Efek

Indonesia

pada

tahun

2007

sampai 2010

Indonesia

Sumber : Jurnal Riset Akuntansi, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Jurnal Keuangan
dan Perbankan

2.2.

Landasan Teor i

2.2.1. Modal
Modal adalah Faktor utama yang menunjang untuk memajukan dan
mengembangkan

perusahaan,

serta

meningkatkan

hasil

produksi.

Kebutuhan dana atau mengembangkan perusahaan dapat dipenuhi dengan
menambahkan modal sendiri atau dengan modal asing dan dapat juga
kombinasi antara kedua sumber tersebut. Dari sumber manapun modal
tersebut diperoleh harus dipertimbangkan pula biaya yang akan timbul
untuk mendapatkan modal. Secara sederhana, modal adalah kelebihan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

harta yang dimiliki perusahaan terhadap seluruh hutang – hutangnya.
Menurut beberapa pakar ekonomi pengertian modal adalah sebagai berikut
a. Menurut Munawir (1997 : 19) pengertian modal diartikan sebagai hak
atau bagian yang dimiliki oleh perusahaan yang ditunjukkan dalam pos
modal atau modal saham, surplus dan laba yang ditahan. Atau
kelebihan nilai aktiva yang dimiliki oleh perusahaan terhadap seluruh
hutang-hutangnya.
b. Riyanto (2001 : 19) modal yang tercatat di sebelah debet disebut
modal konkret dan di sisi kredit adalah modal abstrak atau dapat
digambarkan sebagai modal aktif yang terletak di sisi debet neraca,
yang menggambarkan bentuk – bentuk dimana seluruh dana yang
diperoleh perusahaan ditanamkan, sedangkan modal pasif di kredit.
Dari beberapa pengertian modal diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa modal adalah suatu kekayaan yang ditekankan pada nilai, daya beli,
atau kekuasaaan memakai atau menggunakan, berada di neraca sebelah
kredit dan diinvestasikan dalam barang-barang modal yang berada di
neraca sebelah debet serta digunakan untuk menghasilkan kekayaan
selanjutnya.
2.2.2. Str uktur Modal yang optimal
Semakin berkembangnya perusahaan akan semakin besar dana
yang dibutuhkan perusahaan tersebut. Apabila sumber dana intern
perusahaan telah dipergunakan seluruhnya, maka tidak ada pilihan lain

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

selain menggunakan dana yang berasal dari luar perusahaan,baik dari
hutang (Debt Financing) maupun dengan mengeluarkan saham baru
(External Equity Financing). Struktur modal dapat diukur berdasarkan
pada pengertian yang dikemukakan oleh beberapa ahli.
Menurut Riyanto (1995 : 22) struktur modal adalah pembelanjaan
permanen dimana mencerminkan perimbangan antara hutang jangka
panjang dengan modal sendiri.

Sedangkan

Struktur

Finansiil,

mencerminkan cara bagaimana aktiva-aktiva perusahaan dibelanjai ,
dengan demikian struktur finansiil tercemin pada keseluruhan pasiva
dalam neraca.

Teori struktur modal menjelaskan apakah ada pengaruh perubahan
struktur modal terhadap nilai perusahaan, kalu keputusan investasi dan
kebijakan diividen dipegang konstan. Dengan kata lain, seandainya
perusahaan mengganti sebagian modal sendiri
Dengan utang ( atau sebaliknya ) apakah harga saham akn berubah,
apabila perusahaan tidak merubah keputusan-keputusan keuangan lainnya,
Suad Husnan (1996:299).
Dan menurut Sartono (2001 : 225) struktur modal adalah
merupakan perimbangan jumlah hutang jangka pendek yang bersifat
permanen, hutang jangka panjang, saham saham preferen, dan saham
biasa. Sementara itu, struktur keuangan adaalah perimbangan antara total

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

hutang dengan modal sendiri. Dengan kata lain, struktur modal merupakan
bagian dari struktur keuangan.
Dengan demikian dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa yang
dimaksud dengan struktur modal adalah bagian dari struktur keuangan
dimana mencerminkan perimbangan hutang jangka menengah dengan
modal sendiri.

2.2.3

Teor i Str uktur Modal
Berbicara tentang struktur modal, pertama dikemukakan oleh
Weston dan Copeland (1999:19), mengartikan struktur modal atau
kapitulasi keuangan adalah pembiayaan permanent yang terdiri dari hutang
jangka panjang, saham preferen, dan modal pemegang saham. Struktur
modal juga diartikan sebagai perimbangan atau perbandingan antara
jumlah hutang jangka panjang dengan modal sendiri Bambang Riyanto,
(1990:216).
Dalam neraca perusahaan yang terdiri dari sisi aktiva yang
mencerminkan struktur kekayaan dan sisi pasiva sebagai struktur
keuangan. Struktur modal sendiri merupakan bagian dari struktur

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

keuangan yang dapat diartikan sebagai pembelanjaan permanen yang
mencerminkan perimbangan antara hutang jangka panjang dengan modal
sendiri. Pemenuhan akan kebutuhan dana dapat diperoleh baik secara
internal perusahaan maupun secara eksternal.
Bentuk pendanaan secara internal (internal financing) adalah laba
ditahan dan depresiasi. Pemenuhan kebutuhan yang dilakukan secara
eksternal dapat dibedakan menjadi pembiayaan hutang (debt financing)
dan pendanaan modal sendiri (equity financing). Pembiayaan hutang dapat
diperoleh dengan melalui pinjaman, sedangkan modal sendiri melalui
penerbitan saham baru. Menurut Mayangsari (2001), keputusan pendanaan
berkaitan dengan pemilihan sumber dana baik yang berasal dari dalam
maupun dari luar, sangat mempengaruhi nilai perusahaan.
Sumber dana perusahaan dari internal berasal dari laba ditahan dan
depresiasi. Dana yang diperoleh dari sumber eksternal adalah dana yang
berasal dari para kreditur dan pemilik, peserta atau pengambil bagian
dalam perusahaan. Pemenuhan kebutuhan dana yang berasal dari kredit
merupakan hutang bagi perusahaan atau disebut dengan metode
pembelanjaan dengan hutang. Dana yang didapat dari para pemilik
merupakan modal sendiri. Proporsi antara penggunaan modal sendiri dan
hutang dalam memenuhi kebutuhan lain perusahaan disebut dengan
struktur modal perusahaan.
Struktur modal optimal adalah gabungan dari hutang dan ekuitas
yang memaksimumkan harga saham perusahaan Weston dan Copeland,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

(1997:19). Sedangkan Husnan (2000:299) menyatakan bahwa semua
struktur modal adalah baik, tetapi kalau mengubah struktur modal ternyata
nilai perusahaan berubah, maka akan diperoleh struktur modal yang
terbaik. Menurut Bambang Riyanto (1990:226), dengan mendasarkan pada
konsep biaya modal, maka struktur modal yang optimum adalah struktur
modal yang dapat meminimumkan biaya penggunaan modal rata-rata
(average cost of capital).
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa struktur
modal yang optimal adalah memaksimumkan kemakmuran para pemilik,
pemegang untuk memaksimumkan nilai perusahaan atau harga saham
perusahaan dan sekaligus juga meminimumkan biaya modal rata-ratanya.
Tujuan perusahaan dalam menentukan struktur modal yang
optimal meminimumkan biaya modal rata-rata yang pada akhirnya untuk
memperoleh dan meningkatkan penghasilan para pemegang saham.
Meskipun demikian, setiap teori struktur modal memiliki kelebihan dan
kekurangan yang menarik untuk dilakukan penelitian lebih lanjut. Teori
mengenai struktur modal telah banyak dibicarakan oleh para peneliti.
Berikut ini akan diuraikan mengenai teori-teori tersebut :
2.2.3.1 The Modigliani-Miller Model
Teori mengenai struktur modal modern bermula pada 1958, ketika
dua professor yaitu Franco Modigliani dan Merton Miller mengatakan
bahwa dengan menggunakan hutang (bahkan dengan menggunakan hutang
yang lebih banyak), perusahaan bisa meningkatkan nilainya kalau ada

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

pajak. Dengan kata lain, kalau tujuan pembelanjaan perusahaan adalah
untuk meningkatkan nilai perusahaan maka perusahaan perlu menggunkan
hutang. Asumsi MM mencakup hal-hal (Brigham dan Houston, 2001:623)
1).Tidak ada biaya broker (perantaraan).
2).Tidak ada pajak perorangan.
3). Para investor dapat meminjam dengan suku bunga yang sama dengan
perusahaan.
4). Investor dan manjemen mempunyai informasi yang sama mengenai
peluang investasi perusahaan di masa mendatang.
5). Semua hutang perusahaan tidak mengandung resiko, berapapun jumlah
hutang yang digunakan.
Penggunaan asumsi-asumsi tersebut membuat teori ini dianggap tidak
relevan karena asumsi-asumsi tersebut hampir tidak mungkin dapat
dipenuhi. Meskipun demikian, penelitian ini menimbulkan minat peneliti
peneliti lain juga termasuk oleh Franco Modigliani dan Milton Miller
sendiri. Perbaikan asumsi tersebut dapat diringkas sebagai berikut :
1). Adanya efek dari pajak.
2). Adanya efek dari biaya kebangkrutan (bankruptcy cost).
3). Trade off Theory, yang intinya perusahaan membandingkan
manfaat penggunaan hutang dengan tingkat bunga lebih tinggi dan
biaya kebangkrutan.
4). Signalling Theory, yaitu pengaruh yang disebabkan akibat adanya
informasi asimetri (informasi yang hanya diketahui oleh manajemen).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

Model MM sebelumnya menganggap bahwa informasi yang dimiliki
investor sama dengan yang dimiliki manajemen.

2.2.3.2. The Tr ade off Model
Model ini merupakan penjabaran dari Dalil MM I yang
menjelaskan adanya hubungan antara pajak, resiko kebangkrutan dan
penggunaan hutang yang disebabkan keputusan struktur modal yang
diambil perusahaan.
Konsep ini menjelaskan bahwa suatu perusahaan akan meningkat
seiring dengan peningkatan penggunaan leverage (akibat interest tax
shields).
Sampai pada suatu titik ketika ekspektasi ongkos tekanan finansial
(cost of financial distress) atau ongkos kebangkrutan (bankruptcy cost)
lebih besar daripada interest tax shields sehingga mengurangi nilai
perusahaan (Brealey & Myers) dalam Ariyanto (2002).
Menurut Teuku Mirza (1996), teori ini menyebutkan bahwa
struktur modal yang optimal diperoleh pada saat terjadinya keseimbangan
antara interest tax shields dengan financial distress dan agency cost of
leverage. Model ini secara tidak langsung menyatakan bahwa perusahaan
yang tidak menggunakan pinjaman sama sekali dan perusahaan yang
menggunakan pembiayaan investasinya dengan pinjaman seluruhnya
adalah buruk. Hal ini berarti pengambilan keputusan dalam struktur modal
hendaknya bersifat moderat dalam mempertimbangkan penggunaan dana

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

maupun modal sendiri dan mempertimbangkan kedua instrument
pembiayaan.
The Trade off Model memang tidak dapat digunakan untuk
menentukan modal yang optimal secara akurat dari suatu perusahaan.
Tetapi melalui model ini menimbulkan adanya kemungkinan dalam
penggunaan leverage, yaitu (Mirza,1996) :
1). Perusahaan dengan resiko usaha yang lebih rendah dapat
meminjam lebih besar tanpa harus terbebani oleh expected cost of
financial distress sehingga diperoleh keuntungan pajak karena
penggunaan hutang lebih besar.
2). Perusahaan dengan tangible assets dan marketable assets seperti
real estate seharusnya dapat menggunakan hutang lebih besar dari
pada perusahaan yang memiliki nilai tertutama dari intangible assets
seperti patent dan goodwill. Hal ini disebabkan karena intangible
assets lebih mudah kehilangan nilai apabila terjadi financial distress
disbanding standard assets dan tangible assets.
3). Perusahaan di negara dengan pajak tinggi seharusnya memuat
hutang yang lebih tinggi dalam struktur modal daripada perusahaan
yang membayar pajak pada tingkat yang lebih rendah karena bunga
yang

dibayar

diakui

pemerintah

sehingga

mengurangi

pajak

penghasilan.

2.2.3.3. Pecking Order Theory

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

Dijelaskan oleh (Myers, 1984) dalam Mayangsari (2001) bahwa
perusahaan cenderung memilih penggunaan dana yang berasal dari
internal dari pada eksternal dengan urutan laba ditahan, diikuti hutang dan
yang terakhir modal sendiri. Dana eksternal yaitu hutang dan penerbitan
sekuritas baru (pasar modal). Perusahaan dengan laba tinggi umumnya
memiliki

pinjaman

lebih

sedikit

dibandingkan

perusahaan

yang

memperoleh laba kecil.

Oleh Halomoan dan Djakman (2000) dalam Mayangsari (2001)
disebutkan bahwa suatu perusahaan mengikuti suatu hirarki dimulai dari
sumber dana yang termurah, yaitu dana dari internal perusahaan sampai
dengan dana dari eksternal yaitu saham sebagai sumber terakhir. Hal ini
disebabkan perusahaan yang kurang profitable tersebut karena dana
internal yang tidak mencukupi dan hutang merupakan sumber eksternal
yang paling disukai. Hutang lebih disukai karena pertimbangan biaya
emisi hutang jangka panjang lebih murah dibanding biaya emisi saham.
Secara singkat, asumsi yang digunakan dalam Pecking Order dijelaskan
sebagai berikut (Mayangsari, 2001) :
1). Perusahaan pertama kali memilih pendanaan internal (laba
ditahan dan depresiasi) hingga pendanaan eksternal (hutang dan
saham) sebagai sumber terakhir.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

2). Jika perusahaan menggunakan dana eksternal maka pemilihan
dilakukan secara berjenjang mulai dari yang paling aman sampai
yang paling beresiko.
3). Kebijakan deviden ketat dimana perusahaan menetapkan jumlah
pembayaran dividen dan target dividend payout ratio yang
konstan. Sehingga pada periode tertentu jumlah pembayaran
dividen tidak berubah baik perusahaan untung maupun rugi.
4).Dalam

mengantisipasi

kekurangan

atau

kelebihan

dari

persediaan arus kas dengan adanya kebijakan dividen dan
fluktuasi dari tingkat keuntungan dan kesempatan investasi .
Pecking

Order

Theory

menjelaskan

mengapa

perusahaan-

perusahaan yang profitable umumnya meminjam dalam jumlah sedikit.
Hal tersebut bukan disebabkan karena mereka mempunyai target debt
ratio yang rendah, tetapi karena mereka memerlukan external financing
yang sedikit (Husnan, 2000:325).
Gordon Donaldson dalam Mayangsari (2001) mengajukan teori
tentang adanya asimetri informasi (Pecking Order) yaitu manajemen
perusahaan tahu lebih banyak tentang perusahaan dibanding investor di
pasar modal. Ketikamanajemen perusahaan ingin memaksimumkan nilai
untuk pemegang saham saat ini maka ada kecenderungan jika perusahaan
mempunyai prospek yang cerah, manajemen tidak akan menerbitkan
saham baru tetapi menggunakan laba ditahan. Sebaliknya, apabila prospek

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

perusahaan dinilai buruk, manajemen akan menerbitkan saham baru untuk
memperoleh dana.
Sehingga Gordon Donaldson menyimpulkan bahwa perusahaan
lebih senang menggunakan dana dengan urutan :
1). Laba ditahan.
2). Hutang.
3). Penjualan saham.

2.2.3.4. Agency Theor y
Teori Keagenan yang dikemukakan oleh Jensen dan Meckling
(1976) dalam Wahidahwati (2002), dinyatakan bahwa perusahaan
memisahkan fungsi pengelolaan dan fungsi kepemilikan akan rentan
terhadap konflik keagenan. Penyebab konflik antara manajer dengan
pemegang saham di antaranya adalah pembuatan keputusan yang berkaitan
dengan :
1). Aktivitas pencarian dana(financing decision).
2). Pembuatan keputusan yang berkaitan dengan bagaimana dana
yang diperoleh tersebut diinvestasikan.
Menurut Jensen dan Meckling dalam Ariyanto (2002) dan
Wahidahwati (2002), penggunaan instrumen hutang dan ekuitas akan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

26

menimbulkan biaya keagenan. Biaya ini adalah biaya yang dikeluarkan
oleh prinsipal untuk mengawasi kinerja agen. Yang disebut prinsipal
adalah pemegang saham,sedangkan agen adalah pihak manajemen yang
mengelola perusahaan. Dalam manajemen keuangan tujuan utama
perusahaan adalah memaksimalkan keuntungan pemegang saham. Untuk
itu para manajer yang diangkat oleh para pemegang saham harus bertindak
untuk kepentingan pemegang saham. Pihak manajemen bertugas untuk
menentukan komposisi seimbang antara hutang dan ekuitas sehingga total
biaya keagenan paling minimal. Perbedaan kepentingan antara pemilik
saham dengan manajer menimbulkan semakin besarnya biaya keagenan.
Jensen dan Meckling dalam Ariyanto (2002) pada teori ini,
menyatakan bahwa problem agent akan terjadi apabila proporsi
kepemilikan atas saham perusahaan kurang dari 100% sehingga manajer
bertindak atas kepentingan dirinya dan tidak berdasarkan diri pada
maksimalisasi nilai dalam pengambilan keputusan pendanaan. Menurut
Wahidahwati (2002), ada beberapa alternatif untuk mengurangi agency
cost yaitu :
1). Dengan meningkatkan kepemilikan saham perusahaan oleh
manajemen dan selain itu manajer merasakan langsung manfaat
dari keputusan yang diambil dan juga apabila ada kerugian yang
timbul sebagai konsekuensi dari pengambilan keputusan yang
salah.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

27

2). Meningkatkan dividend payout ratio, dengan demikian tidak
tersedia cukup banyak free cash flow dan manajemen terpaksa
mencari pendanaan dari