Pneumonia Harus Jadi Prioritas.
- -------
ttEPUTARINDONESIA
o Sabtu
12
0
Mlnggu
13
27
14
28
OSep
15
16
29
OOkt
30
31
ODes
.Nov
Pneumonia
HarusJadiPrioritas
BANDUNG
(SI)- MenteriKesehat-
.an Endang Sedyaningsihmeminta
pemerintah daerah memprioritas-
pada bayi dan balita.Berdasarkan
kasus. Virus H1N1
Riset Kesehatan
lingbanyak orang berumur
Dasar 2007, pre-
Penyebaran
valensinasionalISPA25,5%,angka
menyerang
H1N1
pa-
10-14.
meluas
de-
kan pneumonia dalam kebijakan
kesakitan(morbiditas) pneumonia
ngan cepat berawal dari kasus im-
pembangunan kesehatanmasingmasing. Menkes menilai belum
pada bayi 2,2%, balita 3%, angka
por di luar negeri, sekarang sudah
kematian
sampai ke masyarakat. WHO
prioritasnya
pneumonia didaerah
23,8%,dan
menjadi salah satu kendala me-
kematian
ngendalikan penyakityang disebabkan bakteridan virusini.
lah gangguan
"Pengendalianpneumonia bu-
(mortalitas) pada bayi
balita15,5%.Penyebab
prenatal (0-7hari) adapemapasan.
Salah satu yang menyebabkan
pneumonia
adalah virus H5N1dan
dua yang akan berlangsungmulai
Desember 2009.
Menkes menandaskan, potensi
penularanH1N1 yang menyebabkan pneumonia sangattinggidari
kan program prioritas
karenadibe-
H1NlPenyebaranH5N1
berapa.daerah anggaran untuk
dulu menyerang
pneumonia jumlahnya tidak memadai,bahkan tidakada sarnase-
belum selesaiH5N1, sudah muncul
jalankanibadahhajidiArabSaudi.
virusbarn bemamaH1N1
kali,"
ujarMenkes dalam seminar
siko.Meski tingkat kematian H1N1
"JamaahhajiIndonesiaada208.000
dan mereka akan beradadimelting
pneumonia memperingati Hari
Pneumonia Seduniabertema "The
hanya
Forgotten
kultas
Killer of Children"
Kedokteran
Universitas
di FaPa-
0,9%
telahlebih
mem-
peringatkanH1N1 gelombang ke-
Indonesia. Tapi
dariMek-
dibandingkan
yang mencapai
H5N1
di atas 80%,
penyebaran H1N1
Departemen
tapi
sangat cepat.
Kesehatan
men-
jamaah yang saatinisedang men-
spot bertemu dengan orang dari
berbagainegara.Potensitertular
H1N1sangattinggi,"
kataEndang.
Untuk mengantisipasi H1N1
keluar
dari Indonesia,
djadjaran (Unpad), Jalan Eyckman, Kota Bandung,kemarin.
Pneumonia diIndonesiasering
catatkasus positifH5N1 hinggaDe-
disebutinfeksi
saluranpemafasan
tara,kasus H1N1
akut (ISPA).Menkes menyatakan,
kendala lainpengendalian ISPA
ber 2009 tercatat l097 positif,10
jika diketahui suhu badan
orang
38
sember
2008 sebanyak
dan meninggal1l5
141 orang
orang. Semenhingga Septem-
di antaranya
meninggal
dunia.
adalah rendahnya cakupan peneH1N1 telah menjangkiti 25 promuankasuslSPA. "Halinidiakibat-
kan tingginyamutasitenagakese-
vinsidiIndonesia. Secara nasional,
hatan,"kataEndang.
Pneumonia masih menjadi pe-
Jawa Barat berada di peringkat ke-
nyebab kematian pertama diban-
----
dingkan penyakitlain,terutama
telah melakukan
maahhaji
ja-
berangkat ke Tanah Suci
di atas
derajat Celsius atau
exit
screening.
197 kasus,dan Banten 145
Kllplng Humas
per-
siapan. Di antaranya melarang
empat dengan 99 kasusberada di
bawahDKIJakarta 332kasl,ls,Jawa
~Timur
Depkes
berbagai
---
Unpad 2009
-
(rudini)
- -
ttEPUTARINDONESIA
o Sabtu
12
0
Mlnggu
13
27
14
28
OSep
15
16
29
OOkt
30
31
ODes
.Nov
Pneumonia
HarusJadiPrioritas
BANDUNG
(SI)- MenteriKesehat-
.an Endang Sedyaningsihmeminta
pemerintah daerah memprioritas-
pada bayi dan balita.Berdasarkan
kasus. Virus H1N1
Riset Kesehatan
lingbanyak orang berumur
Dasar 2007, pre-
Penyebaran
valensinasionalISPA25,5%,angka
menyerang
H1N1
pa-
10-14.
meluas
de-
kan pneumonia dalam kebijakan
kesakitan(morbiditas) pneumonia
ngan cepat berawal dari kasus im-
pembangunan kesehatanmasingmasing. Menkes menilai belum
pada bayi 2,2%, balita 3%, angka
por di luar negeri, sekarang sudah
kematian
sampai ke masyarakat. WHO
prioritasnya
pneumonia didaerah
23,8%,dan
menjadi salah satu kendala me-
kematian
ngendalikan penyakityang disebabkan bakteridan virusini.
lah gangguan
"Pengendalianpneumonia bu-
(mortalitas) pada bayi
balita15,5%.Penyebab
prenatal (0-7hari) adapemapasan.
Salah satu yang menyebabkan
pneumonia
adalah virus H5N1dan
dua yang akan berlangsungmulai
Desember 2009.
Menkes menandaskan, potensi
penularanH1N1 yang menyebabkan pneumonia sangattinggidari
kan program prioritas
karenadibe-
H1NlPenyebaranH5N1
berapa.daerah anggaran untuk
dulu menyerang
pneumonia jumlahnya tidak memadai,bahkan tidakada sarnase-
belum selesaiH5N1, sudah muncul
jalankanibadahhajidiArabSaudi.
virusbarn bemamaH1N1
kali,"
ujarMenkes dalam seminar
siko.Meski tingkat kematian H1N1
"JamaahhajiIndonesiaada208.000
dan mereka akan beradadimelting
pneumonia memperingati Hari
Pneumonia Seduniabertema "The
hanya
Forgotten
kultas
Killer of Children"
Kedokteran
Universitas
di FaPa-
0,9%
telahlebih
mem-
peringatkanH1N1 gelombang ke-
Indonesia. Tapi
dariMek-
dibandingkan
yang mencapai
H5N1
di atas 80%,
penyebaran H1N1
Departemen
tapi
sangat cepat.
Kesehatan
men-
jamaah yang saatinisedang men-
spot bertemu dengan orang dari
berbagainegara.Potensitertular
H1N1sangattinggi,"
kataEndang.
Untuk mengantisipasi H1N1
keluar
dari Indonesia,
djadjaran (Unpad), Jalan Eyckman, Kota Bandung,kemarin.
Pneumonia diIndonesiasering
catatkasus positifH5N1 hinggaDe-
disebutinfeksi
saluranpemafasan
tara,kasus H1N1
akut (ISPA).Menkes menyatakan,
kendala lainpengendalian ISPA
ber 2009 tercatat l097 positif,10
jika diketahui suhu badan
orang
38
sember
2008 sebanyak
dan meninggal1l5
141 orang
orang. Semenhingga Septem-
di antaranya
meninggal
dunia.
adalah rendahnya cakupan peneH1N1 telah menjangkiti 25 promuankasuslSPA. "Halinidiakibat-
kan tingginyamutasitenagakese-
vinsidiIndonesia. Secara nasional,
hatan,"kataEndang.
Pneumonia masih menjadi pe-
Jawa Barat berada di peringkat ke-
nyebab kematian pertama diban-
----
dingkan penyakitlain,terutama
telah melakukan
maahhaji
ja-
berangkat ke Tanah Suci
di atas
derajat Celsius atau
exit
screening.
197 kasus,dan Banten 145
Kllplng Humas
per-
siapan. Di antaranya melarang
empat dengan 99 kasusberada di
bawahDKIJakarta 332kasl,ls,Jawa
~Timur
Depkes
berbagai
---
Unpad 2009
-
(rudini)
- -