PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PIHAK YANG DIRUGIKAN DI DALAM PERJANJIAN JUAL BELI PREORDER YANG TERDAPAT KLAUSULA EKSONERASI DIKAITKAN DENGAN ASAS KESEIMBANGAN DAN KUHPERDATA.
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PIHAK YANG DIRUGIKAN
DIDALAM PERJANJIAN JUAL BELI PREORDER YANG TERDAPAT
KLAUSULA EKSONERASI DIKAITKAN DENGAN ASAS
KESEIMBANGAN DAN KUHPERDATA
ABSTRAK
Pada perkembangan perjanjian jual-beli, untuk meminimalisir waktu
dan tenaga para penjual membuat perjanjian standard atau lebih kita
kenal perjanjian baku. Tapi dalam fakta pelaksanaannya seringkali di
temukan klausula baku yang mengilangkan tanggung jawab penjual dan
sangat tidak sesuai dengan asas perjanjian itu sendiri. Dari uraian diatas,
penyusunan skripsi ini memfokuskan pada apakah pencantuman klausul
eksonerasi sesuai atau tidak dalam asas-asas dan peraturan perjanjian
jual beli preorder atau tidak dan bagaimanakah pengaturan perlindungan
hukum yang di dapat konsumen dalam mendapatkan haknya jika terdapat
klausula eksonerasi di perjanjian jual beli preorder.
Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah
deskriptif analitis, dengan menggunakan metode pendekatan yuridis
normative. Penulisan ini dilakukan dalam dua tahap, yaitu penelitian
kepustakaan dengan menggunakan data sekunder berupa Peraturan
Perundang-undangan, Literatur dan bahan hukum yang terkait serta
menggunakan penelitian dengan metode pencarian melalui jaringan
internet untuk memperoleh data primer dan selanjutnya di analisis secara
yuridis kualitatif.
Dari hasil penelitian ini di temukan, bahwa perjanjian jual beli
preorder baku yang terdapat klausula eksonerasi tidak sesuai dengan
asas keseimbangan dan asas itikad baik dalam suatu perjanjian
KUHPerdata. Karena pada pelaksanaannya klausula eksonerasi tidak
menyediakan bergaining position untuk para konsumen dalam melakukan
suatu perjanjian jual beli preorder dan tidak mempunyai tanggung jawab di
dalam klausula baku yang di buat dalam perjanjian jual beli preorder, yang
seharusnya kewajiban-kewajiban tersebut harus dimiliki oleh pihak pejual.
Sehingga klausula eksonerasi berbenturan dengan kebebasan berkontrak
yang didasarkan dengan itikad baik yang diatur dalam KUHPerdata.
iv
DIDALAM PERJANJIAN JUAL BELI PREORDER YANG TERDAPAT
KLAUSULA EKSONERASI DIKAITKAN DENGAN ASAS
KESEIMBANGAN DAN KUHPERDATA
ABSTRAK
Pada perkembangan perjanjian jual-beli, untuk meminimalisir waktu
dan tenaga para penjual membuat perjanjian standard atau lebih kita
kenal perjanjian baku. Tapi dalam fakta pelaksanaannya seringkali di
temukan klausula baku yang mengilangkan tanggung jawab penjual dan
sangat tidak sesuai dengan asas perjanjian itu sendiri. Dari uraian diatas,
penyusunan skripsi ini memfokuskan pada apakah pencantuman klausul
eksonerasi sesuai atau tidak dalam asas-asas dan peraturan perjanjian
jual beli preorder atau tidak dan bagaimanakah pengaturan perlindungan
hukum yang di dapat konsumen dalam mendapatkan haknya jika terdapat
klausula eksonerasi di perjanjian jual beli preorder.
Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah
deskriptif analitis, dengan menggunakan metode pendekatan yuridis
normative. Penulisan ini dilakukan dalam dua tahap, yaitu penelitian
kepustakaan dengan menggunakan data sekunder berupa Peraturan
Perundang-undangan, Literatur dan bahan hukum yang terkait serta
menggunakan penelitian dengan metode pencarian melalui jaringan
internet untuk memperoleh data primer dan selanjutnya di analisis secara
yuridis kualitatif.
Dari hasil penelitian ini di temukan, bahwa perjanjian jual beli
preorder baku yang terdapat klausula eksonerasi tidak sesuai dengan
asas keseimbangan dan asas itikad baik dalam suatu perjanjian
KUHPerdata. Karena pada pelaksanaannya klausula eksonerasi tidak
menyediakan bergaining position untuk para konsumen dalam melakukan
suatu perjanjian jual beli preorder dan tidak mempunyai tanggung jawab di
dalam klausula baku yang di buat dalam perjanjian jual beli preorder, yang
seharusnya kewajiban-kewajiban tersebut harus dimiliki oleh pihak pejual.
Sehingga klausula eksonerasi berbenturan dengan kebebasan berkontrak
yang didasarkan dengan itikad baik yang diatur dalam KUHPerdata.
iv