ANALISIS IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR).
Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ANALISIS IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR)
(Studi Kasus Tentang Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Pada Mata Pelajaran IPA Di
SD Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta Tahun 2013)
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Dasar Konsentrasi Sains
Oleh
Maria Melani Ika Susanti 1103457
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013
(2)
Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ANALISIS IMPLEMENTASI MODEL
PEMBELAJARAN PARADIGMA PEDAGOGI
REFLEKTIF (PPR)
(Studi Kasus Tentang Implementasi Model Pembelajaran Paradigma
Pedagogi Reflektif (PPR) Pada Mata Pelajaran IPA Di SD Kanisius
Wirobrajan 1 Yogyakarta Tahun 2013)
Oleh
Maria Melani Ika Susanti
Sebuah tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister pada Sekolah Pascasarjana
© Maria Melani Ika Susanti 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(3)
Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(4)
Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
ANALISIS IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR)
(Studi Kasus Tentang Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Pada Mata Pelajaran IPA Di SD Kanisius
Wirobrajan 1 Yogyakarta Tahun 2013) Maria Melani Ika Susanti (NIM: 1103457)
SD Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta telah mengimplementasikan model pembelajaran PPR hampir tiga tahun, namun sejauh ini belum dianalisis bagaimana hasil implementasinya di lapangan. Oleh sebab itu maka perlu untuk menganalisis implementasi model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) baik dari perencanaan, pelaksanaan, dan hasil implementasi model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam memfasilitasi penguasaan konsep IPA dan Competence-Conscience-Compassion (3C) siswa di SDK Wirobrajan 1 Yogyakarta. Sekolah ini dipilih sebagai lokasi penelitian karena memiliki keunggulan dalam prestasi dan kesan yang baik dalam implementasi model pembelajaran PPR sehingga sekolah ini juga menjadi lokasi studi banding dari Yayasan Gabriel Surabaya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi kasus, sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara (dilakukan terhadap Direktur Yayasan, Pengawas TK/SD, Kepala SD, Guru kelas V, dan 28 siswa), penyebaran kuesioner (terhadap 28 orang tua siswa), dan dokumentasi. Hasil pengumpulan data dideskripsikan, dibahas, dan dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Perencanaan sudah berjalan dengan baik dimana guru telah membuat perangkat pembelajaran berdasarkan model pembelajaran PPR sebelum mengajar; (2) Proses pelaksanaan implementasi model pembelajaran PPR telah sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun guru dengan memuat lima tahapan PPR dan unsur 3C; dan (3) Hasil implementasi PPR telah dapat memfasilitasi penguasaan konsep IPA dan unsur 3C. Berdasarkan temuan hasil penelitian direkomendasikan hal-hal sebagai berikut: (1) Perlunya upaya peningkatan kapasitas guru melalui pelatihan implementasi PPR agar semakin baik, (2) Perlunya penyusunan instrumen untuk mengukur unsur conscience dan compassion, (3) Perlunya upaya peningkatan komitmen berbagai pihak agar implementasi PPR dapat berjalan efektif.
(5)
Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ... iii
ABSTRAK ... iv
KATA PENGANTAR ... v
UCAPAN TERIMA KASIH ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Fokus Masalah ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian ... 4
E. Definisi Istilah dan Operasional ... 5
BAB II. IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH ... 6
A. Sejarah Paradigma Pedagogi Reflektif ... 6
B. Pengertian Paradigma Pedagogi Reflektif ... 7
C. Tujuan Paradigma Pedagogi Reflektif ... 11
D. Rambu-Rambu Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif 12 E. Dinamika Paradigma Pedagogi Reflektif ... 12
F. Kekuatan dan Kelemahan Paradigma Pedagogi Reflektif ... 19
G. Hakikat Pembelajaran Reflektif ... 21
H. Pengembangan Pendidikan Melalui Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif ... 23
I. Pembelajaran IPA Di Sekolah Dasar ... 25 J. Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi
(6)
Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hal
dan Competence-Conscience-Compassion (3C) Siswa ... 28
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 32
A. Lokasi dan Subyek Penelitian ... 32
B. Metode Penelitian ... 32
C. Tahap Pelaksanaan Penelitian ... 33
D. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ... 36
E. Teknik Analisis Data ... 39
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42
A. Hasil Penelitian ... 42
1. Perencanaan Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Dalam Memfasilitasi Penguasaan Konsep IPA Dan Competence-Conscience-Compassion (3C) Siswa di SDK Wirobrajan 1 Yogyakarta ... 42
2. Pelaksanaan Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Dalam Memfasilitasi Penguasaan Konsep IPA Dan Competence-Conscience-Compassion (3C) Siswa di SDK Wirobrajan 1 Yogyakarta ... 44
a. Kesesuaian RPP yang Disusun Dengan Pelaksanaan Pembelajaran Di Kelas ... 44
b. Pelaksanaan Proses Pembelajaran Dengan Mengacu Lima Tahap PPR ... 52
c. Pelaksanaan Unsur Competence-Conscience-Compassion (3C) Dalam Pembelajaran Di Kelas ... 57
3. Hasil Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Dalam Memfasilitasi Penguasaan Konsep IPA Dan Competence-Conscience-Compassion (3C) Siswa di SDK Wirobrajan 1 Yogyakarta ... 61
a. Penguasaan Konsep IPA (Peningkatan Prestasi Akademik) Yang Mewakili Aspek Kompetensi (competence) ... 62
b. Pembentukan Kemampuan Mendengarkan Suara Hati (conscience) ... 63
c. Pembentukan Unsur Dalam Berbela Rasa (compassion) ... 64
B. Pembahasan ... 65 1. Perencanaan Implementasi Model Pembelajaran
(7)
Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hal Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Dalam
Memfasilitasi Penguasaan Konsep IPA Dan
Competence-Conscience-Compassion (3C) Siswa di
SDK Wirobrajan 1 Yogyakarta ... 65
2. Pelaksanaan Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Dalam Memfasilitasi Penguasaan Konsep IPA Dan Competence-Conscience-Compassion (3C) Siswa di SDK Wirobrajan 1 Yogyakarta ... 67
3. Hasil Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Dalam Memfasilitasi Penguasaan Konsep IPA Dan Competence-Conscience-Compassion (3C) Siswa di SDK Wirobrajan 1 Yogyakarta ... 70
BAB V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 73
A. Kesimpulan ... 73
B. Rekomendasi ... 74
DAFTAR PUSTAKA ... 76
(8)
1 Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan jaman senantiasa diikuti perubahan unsur-unsur di dalamnya, tak terkecuali perubahan dalam sistem sosial. Pendidikan merupakan kunci dalam perubahan sosial. Budiman dalam Subagya (2008:7) menyatakan bahwa pendidikan bukan lagi diarahkan hanya untuk menciptakan teknokrat-teknokrat dengan keahlian tinggi, tetapi untuk menciptakan manusia-manusia yang berpihak memperjuangkan keadilan di dalam dunia. Melalui proses pendidikan diharapkan dapat tercipta manusia-manusia terpelajar sehingga dapat membantu dalam mewujudkan sebuah perubahan sosial menuju masyarakat dan dunia yang lebih baik. Berangkat dari hal tersebut, maka pendidikan harus berhasil menumbuhkembangkan pribadi dan karakter siswa, sehingga di kemudian hari mereka siap menjadi pelaku-pelaku perubahan sosial yang tangguh. Pendidikan juga merupakan salah satu perwujudan kebudayaan manusia yang selalu dinamis dan sarat perkembangan, hal ini diungkapkan oleh Trianto (2010:1)
Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 disebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Berdasar pada penjelasan di atas, sangat jelas bahwa pendidikan memegang peran yang sangat penting dalam menciptakan pribadi yang berkualitas.
(9)
2 Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) merupakan salah satu cara yang dipilih oleh Yayasan Kanisius sebagai lembaga pendidikan kristiani untuk ikut mewarnai dinamika pendidikan untuk mengembangkan pribadi siswa di lingkungan Yayasan Kanisius dengan berdasar pada nilai-nilai kristiani. PPR yang diimplementasikan pada Yayasan Kanisius mengacu pada visi dan misi Yayasan Kanisius serta mendasarkan pada nilai-nilai yang ingin dikembangkan di dalamnya meliputi kasih, disiplin, cerdas, berani, dan kejujuran. (Lampiran 1). PPR diterapkan di setiap sekolah mulai dari Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas yang berada di bawah Yayasan Kanisius pada tahun pelajaran 2010/2011.
PPR yang pada mulanya digagas oleh Serikat Jesuit dengan mengadopsi latihan rohani dari Santo Petrus Ignatius, merupakan pola pikir/paradigma dalam menumbuhkembangkan pribadi siswa menjadi pribadi kristiani yang memiliki nilai kemanusiaan. Paradigma yang digunakan adalah dalam membentuk pribadi, siswa diberi pengalaman akan suatu nilai kemanusiaan, kemudian siswa difasilitasi dengan pertanyaan agar merefleksikan pengalaman tersebut, dan berikutnya difasilitasi dengan pertanyaan aksi agar siswa membuat niat atau berbuat sesuai dengan nilai tersebut. Pargiyono (2008:2) menambahkan bahwa melalui dinamika pola pikir tersebut, siswa mengalami sendiri (bukan hanya mendapat informasi karena diberi tahu), dengan refleksi siswa yakin sendiri (bukan karena patuh pada tradisi atau peraturan), dengan aksi siswa berbuat dari kemauannya sendiri (bukan karena ikut-ikutan atau takut sanksi).
Jika berbicara tentang keberhasilan suatu proses pembelajaran IPA tidak akan lepas dari hakikat IPA yang terdiri dari IPA sebagai produk, IPA sebagai sebuah keterampilan proses, dan IPA sebagai sebuah sikap ilmiah. IPA sebagai produk termuat dalam berbagai konsep yang diajarkan di SD seperti yang termuat dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
(10)
3 Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
terjabar dalam indikator-indikator yang harus dikuasai oleh siswa. IPA sebagai proses tergambar dalam berbagai kegiatan yang dirancang guru terkait dengan keterampilan siswa dalam pembelajaran diantaranya adalah mengamati obyek, melakukan percobaan, mengumpulkan data, dan lain sebagainya yang bertujuan untuk menumbuhkan keterampilan proses siswa. Sementara IPA sebagai sikap tercermin dalam berbagai sikap/nilai yang dikembangkan guru melalui kegiatan pembelajaran misalnya teliti, jujur, saling menghargai teman, dan sebagainya
Model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) sudah diperkenalkan dan diterapkan oleh Yayasan Kanisius hampir tiga tahun, tepatnya pada awal ajaran baru tahun pelajaran 2010, akan tetapi bagaimana perencanaan, pelaksanaan implementasi, dan hasil implementasinya belum terukur, sehingga mengacu pada rasionalisasi tentang implementasi model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) yang dilaksanakan di semua Sekolah Dasar yang berada di bawah Yayasan Kanisius Cabang Yogyakarta, maka penulis tertarik untuk melakukan analisis implementasi model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) di Sekolah Dasar khususnya dalam penguasaan konsep IPA dan
Competence-Conscience-Compassion (3C) siswa pada sebuah sekolah.
Adapun penelitian akan mengambil lokasi studi kasus yaitu SD Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta yang merupakan salah satu SD di lingkup Yayasan Kanisius yang dinilai unggul dalam prestasi dan implementasi model pembelajaran PPR sehingga SD ini juga menjadi lokasi studi banding sebuah Yayasan Katolik dari Surabaya.
B. Fokus Masalah
Agar permasalahan tidak melebar dan pembatasan masalah menjadi jelas, maka peneliti memfokuskan untuk menganalisis bagaimana
(11)
4 Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
implementasi model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam penguasaan konsep IPA dan Competence-Conscience-Compassion (3C) siswa di SDK Wirobrajan 1 Yogyakarta. Sehubungan dengan hal tersebut, maka peneliti mengidentifikasi beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana perencanaan implementasi model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam memfasilitasi penguasaan konsep IPA dan Competence-Conscience-Compassion (3C) siswa di SDK Wirobrajan 1 Yogyakarta?
2. Bagaimana pelaksanaan implementasi model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam memfasilitasi penguasaan konsep IPA dan Competence-Conscience-Compassion (3C) siswa di SDK Wirobrajan 1 Yogyakarta?
3. Bagaimana hasil implementasi model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam memfasilitasi penguasaan konsep IPA dan Competence-Conscience-Compassion (3C) siswa di SDK Wirobrajan 1 Yogyakarta?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan paparan di atas, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) di sekolah.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat dalam peningkatan pembelajaran khususnya di jenjang pendidikan dasar di Sekolah Dasar. Beberapa manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yakni sebagai berikut :
(12)
5 Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Memberikan tambahan pengetahuan bagi institusi pendidikan yang akan menyelenggarakan pembelajaran berbasis reflektif khususnya dalam penguasaan konsep IPA siswa serta dalam membentuk karakter peserta didik sehingga dapat meningkatkan mutu program pendidikan. 2. Memberi informasi yang berupa laporan hasil penelitian kepada
pengelola di lingkup Yayasan Kanisius Cabang Yogyakarta sebagai upaya evaluasi dan peningkatan program.
3. Sebagai bahan kajian dan informasi dalam merumuskan kegiatan peningkatan kompetensi staf tenaga pendidik di lingkup Yayasan Kanisius Cabang Yogyakarta dalam meningkatkan implementasi model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR).
4. Sebagai masukan dan informasi bagi tenaga pendidik, orang tua, dan masyarakat serta stakeholder lainnya tentang implementasi model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) di lingkup Yayasan Kanisius Cabang Yogyakarta.
E. Definisi Istilah dan Operasional
Agar penelitian yang dilakukan tidak terlalu meluas, maka diberikan beberapa batasan definisi sebagai berikut.
1. Model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran IPA adalah model pembelajaran yang mengintegrasikan bidang studi (dalam hal ini mata pelajaran IPA) dengan pengembangan nilai-nilai kemanusiaan melalui lima rangkaian tahap yang terdiri dari konteks, pengalaman, refleksi, aksi, dan evaluasi. 2. Penguasaan konsep IPA adalah kemampuan siswa dalam penguasaan
materi IPA berdasarkan kompetensi dasar dan indikator yang ingin dicapai dalam pembelajaran dan dinyatakan dengan nilai setelah diberikan penilaian padanya.
(13)
6 Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Competence (kompetensi) adalah kemampuan akademik yang
memadukan unsur-unsur pengetahuan, keterampilan, dan sikap. (Kuntoro Adi, dkk, 2010:18)
4. Conscience (suara hati) adalah kemampuan memahami alternatif dan
menentukan pilihan (baik-buruk, benar-salah). (Kuntoro Adi, dkk, 2010:18)
5. Compassion (niat berbela rasa) adalah kemampuan untuk berbela rasa
(14)
32
Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Subyek Penelitian
Penelitian dilakukan di salah satu Sekolah Dasar yang berada di bawah lingkup Yayasan Kanisius yaitu di SD Kanisius Wirobrajan 1 yang beralamat di Jalan H.O.S. Cokroaminoto Nomor 8, Wirobrajan, Yogyakarta. SD Kanisius Wirobrajan 1 memiliki dua kelas paralel di setiap tingkatnya serta 18 staf guru dan dipimpin oleh seorang Kepala Sekolah yang bernama Hr. Klidiatmoko, S.Pd. (Lampiran 2)
Sekolah ini dipilih sebagai tempat penelitian dikarenakan dengan berbagai pertimbangan antara lain Sekolah Dasar ini merupakan salah satu SD terbaik di lingkup yayasan Kanisius dimana prestasinya termasuk dalam lima besar sekolah terbaik dan implementasi model pembelajaran PPR di sekolah ini dinilai baik oleh pihak yayasan sehingga sekolah ini terpilih sebagai lokasi studi banding tingkat Sekolah Dasar dari Yayasan Gabriel Surabaya. Berbekal dari informasi ini, maka peneliti memilih SD Kanisius Wirobrajan 1 sebagai tempat penelitian.
Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah 60 orang yang terdiri dari seorang Direktur Yayasan Kanisius Cabang Yogyakarta, seorang pengawas TK/SD Yayasan Kanisius Cabang Yogyakarta, seorang kepala SD, seorang guru kelas V, 28 siswa kelas V, dan 28 orang tua siswa kelas V SD Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta.
B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan penelitian yang terkait dengan implementasi model pembelajaran PPR khususnya tentang perencanaan, pelaksanaan, dan hasil implementasi model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam memfasilitasi penguasaan
(15)
33
Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
konsep IPA dan Competence-Conscience-Compassion (3C) siswa di SD Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta. Melalui pendekatan kualitatif ini diharapkan dapat mengungkap berbagai keunikan yang terdapat dalam individu, kelompok, masyarakat, atau organisasi dalam kehidupan sehari-hari secara menyeluruh, rinci, dalam, dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, pernyataan ini sesuai dengan yang dinyatakan oleh Miles dan Huberman (Basrowi dan Suwandi, 2008:22).
Nana S. Sukmadinata (2011:99) menguatkan bahwa penggunaan metode studi kasus dapat membantu peneliti lebih fokus dan mendalami fenomena yang diteliti. Kesimpulan yang didapatkan dari hasil penelitian studi kasus di SD Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta ini hanya berlaku untuk kasus yang diteliti dan di lokasi serta subyek yang telah ditentukan.
C. Tahap Pelaksanaan Penelitian
1. Persiapan Penelitian
Pada pertengahan bulan Maret, peneliti mengurus perijinan ke Yayasan Kanisius Cabang Yogyakarta dan SD Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian, serta menghubungi berbagai pihak yang nantinya akan dilibatkan dalam penelitian ini. (Lampiran 3). Selain itu sebagai tahap persiapan, peneliti menyusun berbagai instrumen dan peralatan yang akan digunakan dalam penelitian.
2. Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian studi kasus ini berlangsung selama tiga bulan dari bulan April – Juni 2013. Selama waktu ini pula, peneliti mengumpulkan dan melengkapi data ketersediaan dokumen pendukung penelitian (Lampiran 4). Kegiatan yang dilakukan dalam penelitian meliputi observasi kelas, wawancara, dan penyebaran kuesioner.
(16)
34
Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Adapun garis besar pelaksanaan penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Observasi Kelas
Observasi dilakukan di kelas VA selama empat kali pertemuan (Tabel 3.1) dengan jalan mengamati dan merekam proses pembelajaran. Selama pelaksanaan pembelajaran, peneliti mengamati keterlaksanaan lima tahap PPR dalam pembelajaran serta pelaksanaan tiga unsur yakni competence-conscience-compassion dengan mengacu pada lampiran 5 dan 6. Observasi dilakukan dari kegiatan awal hingga kegiatan akhir selama pembelajaran IPA berlangsung tanpa melakukan campur tangan dalam bentuk apapun. Selama pembelajaran berlangsung, peneliti melihat kesesuaian antara RPP yang telah disusun guru dengan pelaksanaan nyata dalam kelas. Di setiap akhir pertemuan peneliti mengukur kemampuan unsur
conscience dan compassion siswa dengan membagikan lembar isian
pada siswa seperti pada lampiran 7 dan 8.
Tabel 3.1. Jadwal Observasi Pembelajaran IPA Berbasis PPR di Kelas
Pertemuan Tanggal Alokasi Waktu Materi
1 Kamis, 25 April 2013 3 x 35 menit
(3 jp) Pelapukan 2 Selasa, 30 April 2013 3 x 35 menit
(3 jp) Daur Air 3 Selasa, 14 Mei 2013 3 x 35 menit
(3 jp)
Peristiwa Alam yang Terjadi Di Indonesia 4 Sabtu, 18 Mei 2013 2 x 35 menit
(2 jp) Sumber Daya Alam
b. Wawancara
Pelaksanaan wawancara dengan subyek penelitian dilakukan sesuai jadwal (Tabel 3.2) dengan mengacu pada lembar pedoman wawancara. (Lampiran 9, 10, 11, dan 12). Selama wawancara berlangsung, peneliti mencatat hal penting yang disampaikan oleh
(17)
35
Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
subyek penelitian dan sekaligus merekam keseluruhan sesi selama wawancara berlangsung.
Tabel 3.2. Jadwal Wawancara Dengan Subyek Penelitian
No Tanggal Subyek Penelitian Materi
1 Selasa-Jumat,
21-24 Mei 2013 28 Siswa Kelas VA
Pelaksanaan PPR di Kelas
2 Rabu, 22 Mei 2013
Bapak FX. Pargiyono, S.Pd. (Pengawas TK/SD Yayasan Kanisius Cabang Yogyakarta)
Pelaksanaan dan Hasil ImplementasiPPR
3 Rabu, 22 Mei 2013
Bapak Hr. Klidiatmoko, S.Pd. (Kepala SD Kanisius Wirobrajan
1 Yogyakarta)
Pelaksanaan dan Hasil ImplementasiPPR
4 Senin, 27 Mei 2013
Romo A. Mintara Sufiyanta, S.J. (Direktur Yayasan Kanisius
Cabang Yogyakarta)
Pelaksanaan dan Hasil ImplementasiPPR
5 Selasa, 11 Juni 2013
Ibu Christina Tri Lestari (Guru Kelas VA)
Perencanaan, Pelaksanaan, dan
Hasil ImplementasiPPR
c. Penyebaran Kuesioner
Kuesioner berisi beberapa pertanyaan terkait dengan aspek yang diteliti dalam penelitian (Tabel 3.3) dan ditujukan kepada orang tua siswa kelas VA SD Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta (Lampiran 13). Penyebaran kuesioner dilakukan dengan menitipkan melalui siswa dan bertujuan untuk menjaring data tentang implementasi PPR di sekolah dan hasil implementasinya dalam aspek 3C siswa. Penyebaran angket dilakukan pada hari Jumat, tanggal 24 Mei 2013 setelah sesi wawancara dengan siswa berakhir. Kuesioner dikumpulkan kembali pada hari Kamis, 30 Mei 2013 melalui guru kelas.
Tabel 3.3. Kisi-kisi Kuesioner Penelitian
No Aspek yang Diteliti Indikator Pertanyaan
1. Alasan Memilih SD 1. Alasan yang melatarbelakangi pemilihan SD.
2. Pengalaman belajar di SDK Wirobrajan 1. 3. Pendapat terhadap kualitas pembelajaran di
(18)
36
Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No Aspek yang Diteliti Indikator Pertanyaan
4. Hubungan dengan wali kelas V. 2. Pemahaman tentang
PPR
1. Pernah mendengar istilah PPR. 2. Perolehan pemahaman tentang PPR. 3. Pemahaman tentang PPR.
3. Pendampingan belajar
1. Pendampingan anak saat belajar di rumah. 2. Bentuk pendampingan yang diberikan. 3. Pendapat terhadap materi yang diberikan
dari Guru. 4. Hasil yang
diamati/dirasakan pada putra/putri setelah menggunakan implementasi PPR dalam pembelajarannya.
1. Peningkatan hasil belajar/prestasi anak selama implementasi PPR dalam pembelajaran.
2. Perubahan sikap yang dimiliki oleh anak. 3. Pengajaran unsur “conscience” pada anak
di rumah.
4. Kemampuan berbela rasa yang dimiliki anak.
5. Pendapat tentang implementasi PPR
1. Pendapat terhadap pembelajaran yang dilakukan di sekolah.
2. Pendidikan sikap yang diajarkan di sekolah.
3. Masukan untuk sekolah.
D. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
Alat pengumpul data dalam penelitian kualitatif adalah peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain, hal ini dikarenakan hanya manusialah yang dapat berhubungan langsung dengan responden atau obyek lainnya dan hanya manusialah yang mampu memahami kaitan kenyataan-kenyataan di lapangan (Basrowi dan Suwandi, 2008:26).
Ada empat instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yakni lembar observasi, lembar wawancara, kusioner, dan lembar penilaian unsur
conscience dan compassion (Tabel 3.4).
Tabel 3.4. Instrumen Penelitian
No Instrumen Sasaran Tujuan
1 Lembar Observasi Seorang Guru wali kelas VA dan 28 siswa kelas VA
Mengamati aktivitas selama pelaksanaan pembelajaran IPA
(19)
37
Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No Instrumen Sasaran Tujuan
dengan model pembelajaran PPR berlangsung di kelas. 2 Lembar
Wawancara
Direktur Yayasan Kanisius, Pengawas TK/SD Yayasan Kanisius, Kepala Sekolah, Seorang Guru wali kelas VA dan 28 siswa kelas VA
Mengumpulkan data perencanaan,
pelaksanaan, dan hasil implementasinya di sekolah serta kemampuan
conscience-compassion
siswa. 3 Kuesioner Orang tua siswa yang
berjumlah 28 orang
Menjaring data tanggapan orang tua terhadap implementasi model pembelajaran PPR di sekolah dan hasil implementasinya serta kemampuan
compassion siswa.
4 Lembar Penilaian Orang tua siswa yang berjumlah 28 orang
Mengukur hasil implementasi PPR siswa (kemampuan unsur conscience dan
compassion)
Adapun teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Pengumpulan data sekunder (studi pustaka)
Selama penelitian berlangsung, peneliti mengumpulkan data dari perpustakaan yang ada hubungannya dengan permasalahan yang sedang diteliti dan bermanfaat dalam penyusunan landasan teoritis dalam rangka pembahasan permasalahan.
b. Pengumpulan data primer (studi lapangan)
Data primer yang didapatkan di lapangan baik di lingkup Yayasan Kanisius maupun di SD Kanisius Wirobrajan 1 berupa data dokumentasi, hasil observasi, dan hasil wawancara.
(20)
38
Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1) Data Dokumentasi
Nasution (1988:85) menyebutkan bahwa dokumen dapat terdiri atas tulisan pribadi, seperti buku harian, surat-surat, dan dokumen resmi. Berbagai dokumen yang diperoleh dalam penelitian yang berupa dokumen resmi tentang implementasi PPR, perangkat pembelajaran, buku refleksi, arsip resmi sekolah dan yayasan disusun sesuai dengan kategori data yang telah ditentukan.
2) Hasil Observasi
Hasil observasi pembelajaran IPA di kelas dicatat secara detail oleh peneliti dalam sebuah lembar observasi. Pencatatan dilakukan dari kegiatan awal hingga kegiatan akhir pembelajaran. Agar lebih terbantu dalam mendapatkan data, peneliti juga merekam aktivitas pembelajaran di kelas.
3) Wawancara
Hasil wawancara yang dilakukan terhadap 32 subyek penelitian kemudian diringkas dalam sebuah lembar hasil wawancara sesuai dengan kategori subyek yang diwawancara, data tersebut kemudian dikelompokkan sesuai kategori data.
Berikut adalah rincian data, indikator, sumber data, dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini.
Tabel 3.5. Data, Indikator, Sumber Data, dan Teknik Pengumpulan Data
Data Indikator Sumber
Data
Teknik Pengumpulan
Data
Perencanaan
implementasi model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif
a. Penyusunan silabus pembelajaran b. Perencanaan
pembelajaran (RPP)
Guru Wawancara
Studi
(21)
39
Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Data Indikator Sumber
Data Teknik Pengumpulan Data (PPR) dalam memfasilitasi
penguasaan konsep IPA dan
Competence-Conscience-Compassion
(3C) siswa di SDK Wirobrajan 1 Yogyakarta.
yang disusun guru sebelum mengajar. Pelaksanaan implementasi model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam memfasilitasi
penguasaan konsep IPA dan
Competence-Conscience-Compassion
(3C) siswa di SDK Wirobrajan 1 Yogyakarta.
a. Kesesuaian antara RPP yang disusun dengan pelaksanaan
pembelajaran di kelas. b. Pelaksanaan proses
pembelajaran dengan dengan mengacu Lima tahap PPR
c. Pelaksanaan Unsur Competence- Conscience-Compassion (3C) Dalam Pembelajaran di Kelas
Guru
Siswa
Observasi
Wawancara
Studi
Dokumentasi
Hasil implementasi model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam memfasilitasi
penguasaan konsep IPA dan
Competence-Conscience-Compassion
(3C) siswa di SDK Wirobrajan 1 Yogyakarta.
a. Penguasaan konsep (peningkatan prestasi akademik) yang mewakili aspek kompetensi (competence). b. Pembentukan kemampuan mendengarkan suara hati (conscience). c. Pembentukan unsur
dalam berbela rasa (compassion). a. Pengelola Yayasan b. Kepala Sekolah c. Pendidik d. Siswa e. Orang tua
Observasi
Kuesioner
Wawancara
Studi
Dokumentasi
E. Teknik Analisis Data
Untuk teknik analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak pengumpulan data dilakukan dan dikerjakan sedetail mungkin selama di
(22)
40
Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
lapangan sampai penelitian dinyatakan selesai. Model analisis data yang digunakan mengacu pada model yang dibuat oleh Miles dan Huberman yang menyatakan bahwa analisis dan pengumpulan data kualitatif memperlihatkan sifat interaktif, sebagaimana suatu sistem dan merupakan siklus. Langkah-langkah analisis data yang dimaksud meliputi reduksi data, display data, serta kesimpulan dan verifikasi data.
1. Reduksi Data
Reduksi data merupakan langkah awal dalam menganalisis data. Kegiatan ini dilakukan untuk memudahkan pemahaman terhadap data yang telah terkumpul.
Kegiatan reduksi data dalam penelitian ini dilakukan dengan merangkum setiap data yang didapatkan selama kegiatan observasi pembelajaran dilakukan, kegiatan ini dilakukan dengan teliti, rinci, dan sistematis agar data yang didapatkan nantinya dapat mempermudah peneliti dalam melakukan kegiatan analisis penarikan hasil kesimpulan, sementara data yang tidak penting dan tidak menunjang penelitian dipisahkan. Kegiatan koding dilakukan dengan mengelompokkan data yang telah didapatkan berdasarkan kategori yang ditentukan.
2. Display Data
Display data merupakan upaya untuk menyajikan data dan
melihat data keseluruhan atau bagian-bagian tertentu dari penelitian. Semuanya dirancang untuk memadukan informasi yang tersusun dalam satu bentuk yang terpadu dan mudah dilihat atau dimanfaatkan, sehingga peneliti dapat menguasai dan menafsirkan data sampai dengan pengambilan keputusan.
3. Kesimpulan dan Verifikasi
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memaknai data yang telah dikumpulkan dalam bentuk pernyataan singkat yang mudah dipahami. Sedangkan kegiatan verifikasi dilakukan dengan cara mempelajari
(23)
41
Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
data yang telah direduksi maupun data yang disajikan atau dilakukan dengan cara meminta pertimbangan pihak yang berkompeten dalam hal ini misalnya saja adalah dosen pembimbing. Pengambilan kesimpulan bersifat sementara dan verifikasi perlu dilakukan terus-menerus sampai diperoleh kesimpulan akhir.
Urutan langkah dalam kegiatan penelitian dari awal hingga akhir digambarkan dalam bagan berikut.
Gambar 3.1. Tahapan Penelitian
Persiapan
Observasi lapangan, perijinan, studi literatur, penyusunan instrumen
Pelaksanaan
Pengumpulan data, studi dokumentasi, perekaman data, wawancara, observasi
Analisis Data
Pengelompokan data dan menganalisis data secara kualitatif
Penyusunan dan Pelaporan
(24)
73
Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan jawaban atau data mengenai implementasi model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) di sekolah yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan hasil implementasi model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam memfasilitasi penguasaan konsep IPA dan
Competence-Conscience-Compassion (3C) siswa kelas VA di SDK Wirobrajan 1 Yogyakarta.
Merujuk pada hasil analisis data yang dikemukakan pada bab IV maka secara keseluruhan, hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Perencanaan pembelajaran selalu disusun guru sebelum
mengimplementasikan model pembelajaran PPR pada mata pelajaran IPA di kelas. Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun oleh guru mengacu pada model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) yang terdiri dari lima tahap dinamika yaitu konteks, pengalaman, refleksi, aksi, dan diakhiri dengan evaluasi dengan mendasarkan pada tiga unsur yang ingin dikembangkan dalam pembelajaran yakni Competence-Conscience-Compassion (3C). 2. Pelaksanaan implementasi model pembelajaran paradigma pedagogi
reflektif (PPR) dalam memfasilitasi penguasaan konsep IPA dan
competence-conscience-compassion (3C) siswa di SDK Wirobrajan 1
Yogyakarta sudah berjalan dengan baik dimana proses pelaksanaan dilakukan sesuai dengan RPP yang telah disusun sebelumnya dengan memperhatikan lima tahap dalam dinamika model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dan memuat tiga unsur yang menjadi roh dalam PPR yakni unsur competence, conscience, dan
(25)
74
Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Hasil implementasi model pembelajaran PPR di SD Kanisius Wirobrajan 1 Yogyakarta menunjukkan bahwa unsur competence,
conscience, dan compassion menunjukkan hasil yang memuaskan.
Nilai rata-rata siswa kelas V untuk mata pelajaran IPA yang mewakili unsur kompetensi cenderung mengalami kenaikan selama implementasi model pembelajaran PPR berlangsung. Unsur
conscience siswa yang terwakili dalam tiga aspek yang diteliti yakni
a) kesadaran atas karunia Tuhan, b) kejujuran dalam mengerjakan soal ulangan, dan c) ketekunan dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas telah dapat dikembangkan dalam pembelajaran yang dilakukan. Sedangkan unsur compassion siswa yang diwakili dalam tiga aspek yang diteliti yakni a) menghargai teman, b) bekerja dalam kelompok, dan c) kecintaan/kepedulian pada alam telah dapat dikembangkan dalam pembelajaran di kelas.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil temuan dalam penelitian yang berjudul
“Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)”,
dikemukakan beberapa rekomendasi sebagai bahan pertimbangan atau masukan bagi penyelenggara program, kepala sekolah, pendidik, orang tua, dan peneliti selanjutnya yakni sebagai berikut.
1. Penyelenggara Program
a. Perlunya upaya peningkatan kapasitas tenaga kependidikan melalui pelatihan secara lebih intensif tentang implementasi PPR di lapangan.
b. Perlunya pengawasan di lapangan agar implementasi PPR dapat berjalan efektif sesuai tujuan.
c. Perlunya perancangan instrumen penilaian untuk mengukur penguasaan unsur conscience dan compassion siswa.
(26)
75
Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d. Perlunya upaya peningkatan sosialisasi terhadap orang tua siswa agar orang tua dapat memberikan dukungan penuh terhadap implementasi model pembelajaran PPR di sekolah.
2. Kepala Sekolah
a. Perlunya peningkatan pengawasan terhadap pengisian buku refleksi harian pendidik dan buku refleksi harian siswa.
b. Perlunya upaya peningkatan sosialisasi implementasi model pembelajaran PPR terhadap orang tua siswa dan siswa agar implementasi dapat berjalan dengan efektif.
3. Pendidik
a. Perlunya pengoptimalan penggunaan alat peraga dalam pembelajaran.
b. Perlunya mengukur unsur conscience dan compassion siswa juga diukur saat pembelajaran.
c. Perlunya peningkatan komitmen dan kedisiplinan dalam pengisian buku refleksi harian untuk pengajar agar dapat melakukan umpan balik demi pembelajaran yang lebih baik. d. Perlunya ketegasan terhadap siswa dalam mengisi buku refleksi
harian siswa. 4. Orang tua
a. Perlunya sikap proaktif dalam mengikuti setiap perkembangan yang terjadi di sekolah.
b. Perlunya dukungan dan partisipasi orang tua dalam implementasi PPR seperti memonitoring dan berpartisipasi pengisian buku refleksi harian siswa.
5. Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat merancang sebuah instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur unsur conscience dan compassion siswa secara rinci.
(27)
76
Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Adi, K. dkk. (2010). Model Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Aspraningrum, I.T. (2011). Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif
Dalam Pembelajaran Tematik Untuk Meningkatkan Competence, Conscience Dan Compassion (3C) Peserta Didik Kelas II A SD Kanisius Demangan Baru Semester II Tahun Pelajaran 2010/2011.
Skripsi Sarjana pada FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta: Tidak diterbitkan.
Aunurrahman. (2006). ”Mewujudkan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar”. Jurnal Kependidikan Dasar : Didaktika. 1, (1), 43-56.
Basrowi dan Suwandi. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakrta: Rineka Cipta.
Dwiatmoko, I.A. (2011). Makalah: Model Pembelajaran Berbasis Pedagogi
Ignasian/Pedagogi Reflektif. Disajikan Pada Lokakarya Kurikulum PS
PGSD-USD Tanggal 23 Mei 2011.
Firman dan Widodo. (2008). Panduan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam SD/MI. Jakarta: Pusata Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.
Gusfanti, T.W. (2011). Kegiatan Guru Memfasilitasi Pembelajaran
Matematika Berbasis Paradigma Pedagogi Reflektif di Kelas VB SD Kanisius Sengkan.
Skripsi Sarjana pada FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta: Tidak diterbitkan.
Handoyo, L.D dan Asy’ari, M. (2011). “Pemanfaatan Lingkungan Sekitar
(28)
77
Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Multiintelegensi Mahasiswa PGSD”. Jurnal Kependidikan Widya
Dharma. 22, (4), 58-71.
Hasnidawati. (2007). ”Mengoptimalkan Paradigma Pendidikan Yang
Berkualitas Dengan Kolaborasi Semua Pihak”. Jurnal Guru :
Pembelajaran Di Sekolah Dasar Dan Menengah. 1, (4), 27-34.
Iskandar, S.M. (2001). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung: Maulana.
Kesuma, D. dkk. (2011). Pendidikan Karakter: Kajian Teori dan Praktik di
Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mardiana. (2006). ”Komitmen Guru Dalam Melaksanakan Tugas Mengajar
Di SD Kecamatan Padang Panjang Timur”. Jurnal Guru :
Pembelajaran Di Sekolah Dasar Dan Menengah. 2, (2), 59-77.
Nasution. (1988). Metode Penelitian Naturalistik-Kualitatif. Bandung: Tarsito.
Pargiyono. (2008). Makalah : Pendidikan Kristiyani dan PPR di Kanisius. Disajikan pada Pembekalan PPL Mahasiswa Program Studi PGSD Tanggal 11 Desember 2008.
Priyotamtama, P.W. (2008). “Model Pembelajaran Pedagogi Ignasian
Ditinjau Dari Komponen “Pengalaman” Dan Pengaruh-Pengaruh
Yang Bisa Diharapkan”. Jurnal Kependidikan Widya Dharma. 19, (2),
23-36.
Rusman. (2011). Model-Model Pembelajaran (Mengembangkan Profesionalisme Guru). Jakarta: Rajawali Pers.
Samani, M. dan Hariyanto. (2012). Konsep dan Model Pendidikan
Karakter. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Setyaningrum dan Husamah. (2011). “Optimalisasi Penerapan Pendidikan
(29)
78
Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Perspektif Guru IPA-Biologi”. Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Pendidikan (JP3). 1, (1), 69-81.
Starratt, Robert J. (2011). Menghadirkan Pemimpin Visioner: Kiat
Menegaskan Peran Sekolah. Yogyakarta: Kanisius.
Subagya, Y. (2008). Paradigma Pedagogi Reflektif Alternatif Solusi Menuju
Idealisme Pendidikan Kristiani. Yogyakarta : Kanisius.
Subagya, Y. (2010). Paradigma Pedagogi Reflektif: Mendampingi Peserta
didik Menjadi Cerdas dan Berkarakter. Yogyakarta : Kanisius.
Suharjanto, L. (2011). Pedagogi Ignasian. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Sukmadinata, N.S. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sumarah, I.E. (2008). “Tinjauan Pedagogi Ignasian Atas Kisah Pertobatan Perempuan Samaria”. Jurnal Kependidikan Widya Dharma. 19, (5),
77-87.
Suyanto. (2009). Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka.
Tim P3MP USD. (2008). Pedoman Model Pembelajaran Berbasis Pedagogi
Ignasian. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Prenada Media Group.
Yamin, M. (2012). Desain Baru Pembelajaran Konstruktivistik. Jakarta: Referensi.
(1)
73 Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan jawaban atau data mengenai implementasi model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) di sekolah yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan hasil implementasi model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam memfasilitasi penguasaan konsep IPA dan Competence-Conscience-Compassion (3C) siswa kelas VA di SDK Wirobrajan 1 Yogyakarta. Merujuk pada hasil analisis data yang dikemukakan pada bab IV maka secara keseluruhan, hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Perencanaan pembelajaran selalu disusun guru sebelum
mengimplementasikan model pembelajaran PPR pada mata pelajaran IPA di kelas. Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun oleh guru mengacu pada model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) yang terdiri dari lima tahap dinamika yaitu konteks, pengalaman, refleksi, aksi, dan diakhiri dengan evaluasi dengan mendasarkan pada tiga unsur yang ingin dikembangkan dalam pembelajaran yakni Competence-Conscience-Compassion (3C).
2. Pelaksanaan implementasi model pembelajaran paradigma pedagogi
reflektif (PPR) dalam memfasilitasi penguasaan konsep IPA dan competence-conscience-compassion (3C) siswa di SDK Wirobrajan 1 Yogyakarta sudah berjalan dengan baik dimana proses pelaksanaan dilakukan sesuai dengan RPP yang telah disusun sebelumnya dengan memperhatikan lima tahap dalam dinamika model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dan memuat tiga unsur yang menjadi roh dalam PPR yakni unsur competence, conscience, dan compassion yang biasa disingkat 3C.
(2)
74 Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Hasil implementasi model pembelajaran PPR di SD Kanisius
Wirobrajan 1 Yogyakarta menunjukkan bahwa unsur competence, conscience, dan compassion menunjukkan hasil yang memuaskan. Nilai rata-rata siswa kelas V untuk mata pelajaran IPA yang mewakili
unsur kompetensi cenderung mengalami kenaikan selama
implementasi model pembelajaran PPR berlangsung. Unsur conscience siswa yang terwakili dalam tiga aspek yang diteliti yakni a) kesadaran atas karunia Tuhan, b) kejujuran dalam mengerjakan soal ulangan, dan c) ketekunan dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas telah dapat dikembangkan dalam pembelajaran yang dilakukan. Sedangkan unsur compassion siswa yang diwakili dalam tiga aspek yang diteliti yakni a) menghargai teman, b) bekerja dalam kelompok, dan c) kecintaan/kepedulian pada alam telah dapat dikembangkan dalam pembelajaran di kelas.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil temuan dalam penelitian yang berjudul
“Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)”,
dikemukakan beberapa rekomendasi sebagai bahan pertimbangan atau masukan bagi penyelenggara program, kepala sekolah, pendidik, orang tua, dan peneliti selanjutnya yakni sebagai berikut.
1. Penyelenggara Program
a. Perlunya upaya peningkatan kapasitas tenaga kependidikan
melalui pelatihan secara lebih intensif tentang implementasi PPR di lapangan.
b. Perlunya pengawasan di lapangan agar implementasi PPR dapat
berjalan efektif sesuai tujuan.
c. Perlunya perancangan instrumen penilaian untuk mengukur
(3)
75 Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d. Perlunya upaya peningkatan sosialisasi terhadap orang tua siswa agar orang tua dapat memberikan dukungan penuh terhadap implementasi model pembelajaran PPR di sekolah.
2. Kepala Sekolah
a. Perlunya peningkatan pengawasan terhadap pengisian buku
refleksi harian pendidik dan buku refleksi harian siswa.
b. Perlunya upaya peningkatan sosialisasi implementasi model
pembelajaran PPR terhadap orang tua siswa dan siswa agar implementasi dapat berjalan dengan efektif.
3. Pendidik
a. Perlunya pengoptimalan penggunaan alat peraga dalam
pembelajaran.
b. Perlunya mengukur unsur conscience dan compassion siswa
juga diukur saat pembelajaran.
c. Perlunya peningkatan komitmen dan kedisiplinan dalam
pengisian buku refleksi harian untuk pengajar agar dapat melakukan umpan balik demi pembelajaran yang lebih baik.
d. Perlunya ketegasan terhadap siswa dalam mengisi buku refleksi
harian siswa.
4. Orang tua
a. Perlunya sikap proaktif dalam mengikuti setiap perkembangan yang terjadi di sekolah.
b. Perlunya dukungan dan partisipasi orang tua dalam
implementasi PPR seperti memonitoring dan berpartisipasi pengisian buku refleksi harian siswa.
5. Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat merancang sebuah instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur unsur conscience dan compassion siswa secara rinci.
(4)
76
Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Adi, K. dkk. (2010). Model Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Aspraningrum, I.T. (2011). Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif Dalam Pembelajaran Tematik Untuk Meningkatkan Competence, Conscience Dan Compassion (3C) Peserta Didik Kelas II A SD Kanisius Demangan Baru Semester II Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi Sarjana pada FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta: Tidak diterbitkan.
Aunurrahman. (2006). ”Mewujudkan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar”. Jurnal Kependidikan Dasar : Didaktika. 1, (1), 43-56.
Basrowi dan Suwandi. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakrta: Rineka Cipta.
Dwiatmoko, I.A. (2011). Makalah: Model Pembelajaran Berbasis Pedagogi Ignasian/Pedagogi Reflektif. Disajikan Pada Lokakarya Kurikulum PS PGSD-USD Tanggal 23 Mei 2011.
Firman dan Widodo. (2008). Panduan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam SD/MI. Jakarta: Pusata Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Gusfanti, T.W. (2011). Kegiatan Guru Memfasilitasi Pembelajaran Matematika Berbasis Paradigma Pedagogi Reflektif di Kelas VB SD Kanisius Sengkan.
Skripsi Sarjana pada FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta: Tidak diterbitkan.
Handoyo, L.D dan Asy’ari, M. (2011). “Pemanfaatan Lingkungan Sekitar Sebagai Laboratorium Pembelajaran IPA Dalam Pengembangan
(5)
77
Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Multiintelegensi Mahasiswa PGSD”. Jurnal Kependidikan Widya
Dharma. 22, (4), 58-71.
Hasnidawati. (2007). ”Mengoptimalkan Paradigma Pendidikan Yang
Berkualitas Dengan Kolaborasi Semua Pihak”. Jurnal Guru :
Pembelajaran Di Sekolah Dasar Dan Menengah. 1, (4), 27-34.
Iskandar, S.M. (2001). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung: Maulana.
Kesuma, D. dkk. (2011). Pendidikan Karakter: Kajian Teori dan Praktik di Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mardiana. (2006). ”Komitmen Guru Dalam Melaksanakan Tugas Mengajar
Di SD Kecamatan Padang Panjang Timur”. Jurnal Guru :
Pembelajaran Di Sekolah Dasar Dan Menengah. 2, (2), 59-77.
Nasution. (1988). Metode Penelitian Naturalistik-Kualitatif. Bandung: Tarsito.
Pargiyono. (2008). Makalah : Pendidikan Kristiyani dan PPR di Kanisius. Disajikan pada Pembekalan PPL Mahasiswa Program Studi PGSD Tanggal 11 Desember 2008.
Priyotamtama, P.W. (2008). “Model Pembelajaran Pedagogi Ignasian
Ditinjau Dari Komponen “Pengalaman” Dan Pengaruh-Pengaruh
Yang Bisa Diharapkan”. Jurnal Kependidikan Widya Dharma. 19, (2), 23-36.
Rusman. (2011). Model-Model Pembelajaran (Mengembangkan
Profesionalisme Guru). Jakarta: Rajawali Pers.
Samani, M. dan Hariyanto. (2012). Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Setyaningrum dan Husamah. (2011). “Optimalisasi Penerapan Pendidikan Karakter Di Sekolah Menengah Berbasis Keterampilan Proses:Sebuah
(6)
78
Maria Melani Ika Susanti, 2013
Analisis Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Perspektif Guru IPA-Biologi”. Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Pendidikan (JP3). 1, (1), 69-81.
Starratt, Robert J. (2011). Menghadirkan Pemimpin Visioner: Kiat Menegaskan Peran Sekolah. Yogyakarta: Kanisius.
Subagya, Y. (2008). Paradigma Pedagogi Reflektif Alternatif Solusi Menuju Idealisme Pendidikan Kristiani. Yogyakarta : Kanisius.
Subagya, Y. (2010). Paradigma Pedagogi Reflektif: Mendampingi Peserta didik Menjadi Cerdas dan Berkarakter. Yogyakarta : Kanisius.
Suharjanto, L. (2011). Pedagogi Ignasian. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Sukmadinata, N.S. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sumarah, I.E. (2008). “Tinjauan Pedagogi Ignasian Atas Kisah Pertobatan Perempuan Samaria”. Jurnal Kependidikan Widya Dharma. 19, (5), 77-87.
Suyanto. (2009). Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka.
Tim P3MP USD. (2008). Pedoman Model Pembelajaran Berbasis Pedagogi Ignasian. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Prenada Media Group.
Yamin, M. (2012). Desain Baru Pembelajaran Konstruktivistik. Jakarta: Referensi.