PEMBELAJARAN GERAK DASAR SERVIS ATAS BOLA VOLI MELALUI TARGET DINDING PADA KELAS IV SD NEGERI LEMBURSITU KECAMATAN SUMEDANG UTARA KABUPATEN SUMEDANG.

(1)

i

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul,“ Pembelajaran Servis Atas Bola Voli Melalui Target Dinding Di Kelas IV SD Negeri Lembursitu Kec. Sumedang Utara Kab. Sumedang” ini sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Sumedang, Desember 2011 Yang membuat pernyataan

IMAS ROKASIH


(2)

i

Halaman

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMAKASIH... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan dan Pemecahan Masalah ... 6

C. Pemecahan Masalah ... 6

D. Tujuan Penelitian ... 8

E. Manfaat Penelitian ... 8

F. Batasan Istilah ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 11

A. Kajian Teoritis ... 11

1. Hakikat Pembelajaran Pendidikan Jasmani ... 11

a. Pengertian Pendidikan Jasmani ... 11

b. Pembelajar an Pendidikan Jasmani ... 12

2. Hakikat Permainan Bola Voli ... 13

3. Pendidikan Gerak ... 15

4. Proses Belajar Gerak ... 16

5. Teknik Dasar Permainan Bola Voli ... 17

B. Kajian Praktis ... 20

C. Hipotesis Tindakan ... 21

BAB III METODE PENELITIAN ... 22

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 22

1. Lokasi Penelitian ... 22


(3)

ii

1. Metode Penelitian ... 23

2. Desain Penelitian ... 24

D. Prosedur Penelitian ... 25

1. Tahap Perencanaan Tindakan ... 26

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan ... 26

3. Tahap Observasi ... 29

4. Tahap Analisis dan Refleksi ... 30

E. Instrumen Penelitian ... 30

1. Lembar Observasi ... 30

2. Teknik Pengolahan Data Dan Analisis Data ... 35

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ... 38

A. Paparan Data Awal ... 38

B. Paparan Data Tindakan ... 43

1. Paparan Data Tindakan Siklus I ... 43

2. Paparan Data Tindakan Siklus II ... 59

3. Paparan Data Tindakan Siklus III ... 85

C. Pembahasan ... 85

1. Tahap Perencanaan ... 85

2. Pelaksanaan ... 86

3. Aktifitas Siswa ... 87

4. Hasil Belajar Siswa ... 88

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 94

A. Kesimpulan ... 94

1. Perencanaan ... 94

2. Pelaksanaan ... 96

3. Aktifitas Siswa ... 96

4. Hasil Belajar Siswa ... 97

B. Saran ... 98

1. Bagi Guru ... 98

2. Bagi Siswa ... 99

3. Bagi Sekolah ... 99

4. Bagi Peneliti Lain ... 99

DAFTAR PUSTAKA ... 101


(4)

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Bola voli adalah sesuatu permainan yang dilakukan secara beregu yang masing-masing regu terdiri dari enam orang pemain dan tidak kontak langsung, karena dibatasi oleh net atau jaring dalam permainannya. Pada prinsipnya permainan bola voli memainkan bola dengan berusaha menjatuhkannya kedalam permainan lawan dengan menyeberangkan bola lewat atas net atau jaring dan mempertahankan bola agar tidak jatuh di lapangan sendiri, bola tidak boleh ditangkap, dipegang atau dilempar.

Permainan bola voli merupakan suatu permainan yang sangat menarik untuk dilakukan atau ditonton, maka para pelakunya harus memiliki keterampilan voli yang sangat baik. Keterampilan dasar bermain bola voli merupakan tindakan pukulan terhadap bola sehingga memantul dengan baik yang bertujuan untuk menyeberangkan bola melewati atas net atau jaring ke arah lapangan lawan yang sesuai dengan peraturan permainan yang telah ditentukan dan dibuat.

Kurikulum tahun 2004 yang bercirikan kurikulum berbasis kompetensi (KBK), olahraga permainan bola voli merupakan salah satu materi pembelajaran Pendidikan Jasmani. Permainan bola voli mulai diperkenalkan pada anak didik dari kelas III hingga kelas VI sehingga permainan bola voli dipandang sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan.


(5)

Pendapat tentang pendidikan jasmani yang dikemukakan oleh para ahli terdapat perbedaan dan juga persamaan diantaranya seperti:

Abdul Kadir (1992: 17),Pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematis melalui berbagai kegiatan jasmani dalam rangka memperoleh peningkatan kemampuan jasmani, pertumbuhan kecerdasan, dan pembentukan watak.

Tujuan umum dari pendidikan jasmani di sekolah dasar adalah memacu kepada pertumbuhan dan perkembangan jasmani, upaya membentuk dan mengembangkan kemampuan gerak dasar, menanamkan nilai, sikap, dan membiasakan hidup sehat.

Menurut Ma’mun dan Subroto dalam bukunya yang berjudul Pendidikan Keterampilan Taktis dalam Permainan Bola Voli (2001:41) mengemukakan bahwa, Sebagai suatu alat pendidikan permainan bola voli mengandung unsur keterampilan gerak, nilai-nilai sosial, kompetitif, kebugaran fisik, keterampilan berpikir, suasana emosi, tertib hukum, dan aturan”.

Pada tahun 2006 pedoman untuk pendidikan dasar dan menengah kembali berubah, dengan munculnya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau yang disebut dengan KTSPyang keterpakaiannya sampai saat ini, pada KTSP tersebut memuat seluruh mata pelajaran, yang di dalamnya termasuk mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan. Di dalam mata pelajaran penjasorkes terdiri dari Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, sehingga muncul gerak dasar beberapa cabang olahraga.


(6)

Di dalam permainan bola besar ada yang disebut permainan bola voli, permainan ini tentunya perlu dipelajari dan dipahami khususnya di sekolah dasar dengan menanamkan nilai-nilai positif yang dapat dikembangkan melalui penerapan teknik dasar permainan, karena dengan penerapan teknik dasar permainan bola voli sedini mungkin akan lebih mudah dan cepat diserap oleh anak didik dibandingkan dengan orang dewasa. Teknik-teknik dasar permainan bola voli meliputi servis, passing, smas, dan block. Servis merupakan tindakan awal untuk memulai permainan, disamping itu juga servis merupakan serangan pertama untuk mencari angka dalam permainan. Untuk dapat menguasai servis diperlukan adanya latihan sehingga siswa dapat menguasai keterampilan servis dengan baik dan benar. Guru atau pendidik berperan penting dalam menunjang kegiatan belajar mengajar bagi anak didiknya. Dengan membuat kemasan yang baru dalam kegiatan yang menarik dan menyenangkan anak akan merasa lebih tertarik dalam mengikuti pembelajaran, khususnya pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.

Dapat disimpulkan dari pernyataan di atas bahwa pembelajaran teknik dasar permainan bola voli sangat dibutuhkan untuk mengembangkan kemampuan bermain bola voli, dan hal ini sangat penting untuk mencapai tujuan pendidikan, khususnya mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Demi tercapainya tujuan tersebut, maka dalam proses Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan hendaknya diciptakan situasi pembelajaran melalui media target dinding. Hal ini sesuai dengan kemampuan tiap anak yang berbeda-beda.Kaitannya dengan hal di atas, keadaan peserta didik di kelas IV SDN


(7)

Lembursitu Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang. Dalam hubungannya dengan pembelajaran teknik dasar, khususnya servis atas merupakan permasalahan yang perlu mendapat perhatian, contohnya dari jumlah peserta didik yang ada di kelas IV SDN Lembursitu hampir 80% belum bisa melakukan servis atas dengan baik. Dari jumlah siswa 25 orang, hanya 5 orang yang mampu melakukan servis atas dengan baik, artinya yang mampu menyeberangkan bola melewati atas net baru 20%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 1.1

Hasil Dataawal Servis atas Kelas IV SDN Lembursitu

No Nama

Aspek Yang Dinilai

S k or N il ai Ket Sikap Awal Gerakan Kaki Gerakan Tangan Sikap

Akhir TT T

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

1 Candra Eka S √ √ √ 5 42 √

2 Dian Permana √ √ √ √ 6 50 √

3 Firmansyah √ √ √ √ 6 50 √

4 Gangan Gustiar √ √ √ √ 6 50 √

5 Hamdan Robikum √ √ √ √ 7 58 √

6 Ibdwa Fauzi R √ √ √ √ 9 75 √

7 Indri Wulandari √ √ √ √ 6 50 √

8 Ipal √ 7 58 √

9 Jajang √ √ √ √ 6 50 √

10 Kartika √ √ √ √ 6 50 √

11 Lukman Hakim √ √ √ √ 6 50 √

12 M. Iqbal √ √ √ √ 6 50 √

13 Mira √ √ √ √ 7 58 √

14 Rahadi √ √ √ √ 7 58 √

15 Ridwan Saepuloh √ √ √ √ 6 50 √

16 Riki Mulyana √ √ √ √ 6 50 √

17 Rivaldo √ √ √ √ 9 75 √

18 Rizki Ainul √ √ √ √ 7 58 √

19 Sopyan √ √ √ √ 8 67 √

20 Sukma Hadidinata √ √ √ √ 9 75 √

21 Sinta √ √ √ √ 5 42 √

22 Sri Fitriani √ √ √ √ 5 42 √

23 Veli Wandira √ √ √ √ 5 42 √

24 Yodi Taufik √ √ √ √ 8 67 √

25 Yuli √ √ √ √ 6 50 √

Jumlah 2

3 2 1

0 1 3

2 1 5

8 2 1 7

6 2 148 1391 20 5

Jumlah % 9

2 8 4

0 5 2

8 6 0

3 2

8 6 8

2 4


(8)

Penilaian dilakukan berdasarkan hasil observasi dari seluruh kegiatan awal, artinya aspek yang dinilai adalah komulatif atau rata-rata seluruh kegiatan awal dengan nilai maksimal 3, meliputi aspek sikap awal, gerakan kaki, gerakan tangan, dan sikap akhir, seluruh aspek dengan jumlah nilai maksimal 12 skor.

Rumus penilaian:

Batas ketuntasan adalah 60 % ke atas dari total skor 12 , jadi skor 70 ke bawah dianggap tidak tuntas.

Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan yang timbul perlu mendapatkan penanganan dan penyelesaian secara profesional demi tercapainya peningkatan kemampuan siswa serta kemajuan pandidikan pada umumnya terutama di bidang olahraga. Dalam hal ini kaitannya dengan kemampuan seorang guru atau pendidik, karena sebagai guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan maka harus memiliki pengetahuan tentang penggunaan model dan media pembelajaran yang lebih inovatif, sehingga proses pembelajaran akan lebih menyenangkan bagi siswa dan dapat menarik minat belajar siswa. Dalam hal ini media pembelajaran yang dapat dipergunakan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan pembelajaran servis atas yaitu melalui media target dinding, dalam hal ini yang digunakan sebagai target servis atas adalah dinding . Jadi, penggunaan model tersebut merupakan salah satu alternatif dalam mengatasi permasalahan pada pembelajaran servis atas bagi siswa kelas IV SDN Lembursitu Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang.


(9)

Berdasarkan uraian permasalahan di atas, maka penulis akan

membahasnya dalam penelitian yang berjudul ”Pembelajaran Gerak Dasar Servis

Atas Bola Voli Melalui Media Target Dinding pada Siswa Kelas IV SDN Lembursitu Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang”.

B.Rumusan Masalah

Penelitian ini akan mambahas masalah tentang pembelajaran servis atas pada permainan bola voli melalui tahapan jarak pada servis dengan berbagai pembahasan baik secara teoritis maupun menurut kondisi dan situasi langsung di lapangan yang ditemukan penulis di kelas IV SDN Lembursitu Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang. Dalam pembahasannya penulis akan membatasi dengan batasan sebagai berikut:

1. Bagaimana perencanaan pembelajaran gerak dasar servis atas bola voli

melalui media target dinding pada siswa kelas IV SDN Lembursitu Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang?

2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran gerak dasar servis atas bola voli

melalui media target dinding pada siswa kelas IV SDN Lembursitu Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang?

3. Bagaimana hasil peningkatan gerak dasar servis atas bola voli melalui media

target dinding pada siswa kelas IV SDN Lembursitu Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang?

C.Pemecahan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang terdapat pada penelitian tindakan kelas yang dilakukan, maka langkah selanjutnya yaitu mencari alternatif untuk


(10)

pemecahan masalahan tersebut. Alternatif tindakan yang dapat dilakukan dalam pemecahan masalahan tersebut adalah dengan menyajikan pembelajaran melalui media target dinding. Kegiatan tersebut dilakukan secara berlanjut hingga siswa dapat melakukan gerak dasar servis atas secara baik dan benar. Penulis yakin penyajian pembelajaran melalui media target dinding dapat meningkatkan motivasi siswa kelas IV SDN Lembursitu Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran servis atas pada permainan bola voli, kemudian secara otomatis dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan keterampilan servis atas pada permainan bola voli.

Pembelajaran servis atas pada permainan bola voli dengan target dinding dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Tahapan persiapan perencanaan pembelajaran, pada tahapan ini guru

mempersiapkan rencana pembelajaran, media dan alat pembelajaran yang diperlukan. Kemudian guru mengkondisikan siswa dan memberikan motivasi kepada siswa dalam mengikuti pembelajaran. Guru menjelaskan materi kepada siswa mengenai materi, tujuan, pokok-pokok kegiatan dan hasil yang diharapkan serta menjelaskan kepada siswa tentang langkah-langkah gerakan servis atas pada permainan bola voli melalui media target dinding.

b. Tahapan pelaksanaan, pada tahapan ini guru memberikan bimbingan kepada

siswa mengenai langkah-langkah pembelajaran servis atas pada permainan bola voli melalui media target dinding serta memberikan motivasi kepada siswa agar lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran. Pembelajaran gerak


(11)

dasar servis atas bola voli melalui target dinding.

c. Tahapan evaluasi, pada tahapan ini guru mengevaluasi siswa dengan

mengadakan tes, dimana setiap siswa melakukan servis atas yang sebenarnya setelah melakukan pembelajaran secara terus menerus dan berlanjut malalui media target dinding. Pada saat tes setiap siswa melakukan servis atas sebanyak 10 kali pengulangan dan menguasai servis atas dengan baik.

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan:

1) Untuk mengetahui perencanaan pembelajaran gerak dasar servis atas bola voli melalui media target dinding pada siswa kelas IV SDN Lembursitu Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang.

2) Untuk mengetahui pelaksanaan gerak dasar servis atas bola voli melalui media target dinding pada siswa kelas IV SDN Lembursitu Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang.

3) Untuk mengetahui hasil peningkatan gerak dasar servis atas bola voli melalui media target dinding pada siswa kelas IV SDN Lembursitu Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang.

E. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan pengembangan ilmu dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, juga diharapkan dapat berguna sebagai sumbangan pemikiran yang positif, terutama:


(12)

a. Bagi Siswa

Dapat meningkatan keterampilan pemahaman dan motivasi siswa dalam pembelajaran servis atas pada permainan bola voli.

b.Bagi Guru

1) Dapat memberikan pengetahuan bagi guru pendidikan jasmani, olahraga

dan kesehatan, bahwa pembelajaran servis atas melalui media target dinding dapat meningkatkan kemampuan dasar servis atas bagi siswa.

2) Dapat memperbaiki proses pembelajaran servis atas pada permainnan

bolavoli bagi siswa yaitu melalui media target dinding.

3) Dapat mengembangkan profesionalis guru dalam Melaksankan

pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan.

c. Bagi Sekolah Dasar

1) Dapat meningkatkan mutu pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan

di sekolah dasar.

2) Dapat membantu tercapainya tujuan pembelajaran pada umumnya,

khususnya tentang materi pembelajaran servis atas pada permainan bola voli di sekolah dasar.

d. Bagi Peneliti

Dapat memberikan manfaat dan masukan umumnya bagi peneliti lain dan khususnya bagi penulis sebagaial ternatif pembelajaran servis atas pada permainan bola voli di sekolah dasar serta untukpenelitian-penelitian yang lainnya.


(13)

F. Batasan Istilah

- Pembelajaran adalah proses, cara menjadikan orang belajar (KBBI edisi revisiDIFA Publisher 1993hal 30).

- Gerak dasar adalah sesuatu aktivitas awal yang ditampilkan oleh manusia

secara nyata dan dapat diamati (dr. YanuarKiram 1965: 53).

- ServisAtasbola voli adalah pukulan awal pada permainan bola voli yang dilakukan di depan atas kepala sehingga pada waktu memukul bola, tangan harus diangkat keatas (M. Yunus, 1992: 97).

- Media adalah alat/sarana yang membantu memperjelas (KBBI EdisiRevisi

DIFA Puslisher 1993hal 181).

- Target dinding adalah sasaran atau suatu rencana dengan batas dinding pada kegiatan tertentu (KBBI Edisi Revisi DIFA Puslisher 1993hal205).


(14)

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A.Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Lokasi penelitian adalah SD Negeri Lembursitu yang terletak diJalan Prabu Gajah Agung, Desa Kebonjati, Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang.SDNegeri Lembursitu dipilih sebagai lokasi penelitian karena peneliti merupakan salah seorang pengajar di sekolah tersebut. Hal ini dinilai akan mempermudah dalam proses penelitian.

Gambar : 3.1

Denah Lokasi Penelitian

Kls I kls II kls III kls VI

U

SDN LEMBURSITU

Kls V

Jln. Prabu Geusan Gajah Agung

R UKS KlsIV R Guru R Kepsek kls V WC

2. Waktu Penelitian

Lama penelitian adalah 5 bulan, yaitu dari bulan September 2011 sampai dengan bulan Januari 2012. Karena penelitian ini dilakukan untuk memperbaiki proses dan hasil belajar, maka kegiatan penelitian akandilakukan dalam tiga siklus


(15)

hingga permasalahan yang muncul pada data awal dapat diatasi. Untuk itu diperlukan waktu yang relatif lama untuk melakukan penelitian. Adapun jadwal penelitian tersebut dapat dilihat pada tabel 3.1.

Tabel 3.1

Jadwal Pelaksanaan Penelitian

N

o Kegiatan

B U L A N

K

et

September

2011 Oktober 2011

Nopember 2011

Desember

2011 Januari 2012

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Penyususnan Proposal

2 Seminar Proposal

3 Perbaikan Proposal

4 Pelaksanaan Penelitian

5 Pengolahan dan Analisis Data

6 Penyusunan dan revisi Skripsi

7 Sidang Skripsi

B.Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDNegeri Lembursitu tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 25 orang. Siswa kelas IV SD Negeri Lembursitu, dipilih sebagai subjek dalam penelitian, karena peneliti menilai perlu adanya sebuah inovasi dalam kegiatan pembelajaran PJOK di kelas IV, khususnya pada materi servis atas pada permainan bola voli.

C.Metode dan Desain Penelitian

1. Metode Penelitian


(16)

Sugiyono (2005: 6) metode kuantitatif adalah merupakan metodekebalikan dari metode yang digunakan secara kualitatif, karena metode kuantitatif menekankan proses kegiatan pada makna yang generalisasi (Banyaknya) melalui eksperimen dengan analisis data bersifat deduktif.

Namun penelitian yang akan dilakukan penulis sekarang ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif, karena metode ini cocok dengan yang namanya penelitian tindakan kelas atau lazim kita kenal dengan classroom

action research (penelitian tindakan kelas). Metode penelitian ini dipilih karena

memeberikan gambaran tentang prilaku siswa selama kegiatan belajar mengajar. Sugiyono (2005:1) mengemukakan bahwa:

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperemen) dimana peneliti adalah instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif dan hasil penelitian kualitatif yang lebih menekankan makna daripada generalisasi.

Sejalan dengan Sugiyono, Bondan dan Taylor (Moleong, 2001:3) mendefinisikannya sebgai berikut: “Metodologi kualitatif sebgai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriftif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang atau peneliti yang dapat diamati”.

Pengguna penelitian kualitatif ini sangat tepat untuk kegiatan belajar mengajar, karena obyek penelitian ada di dalam kegiatan belajar mengajar adalah siswa.Adapun peneliti adalah sebagai orang yang mengumpulkan data dan terlibat langsung di dalamnya.


(17)

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan modelspiral Kemmis dan Teggart dalam Wiriaatmadja (2008:66) Yaitu siklus yang dilakukan secara berulang-ulang, sehingga akan tercapai tujuan yang diharapkan, diawali dari perencanaan, tindakan, pengamatan, refleksi.

SIKLUS PELAKSANAAN PTK Gambar 3.2. Model Spriral Kemmis dan Taggart

(Wiriaatmadja,2005:66)

D.Prosedur Penelitian

Penyusunan prosedur yang akan dilakukan sangatlah penting dalam pelaksanaan sebuah penelitian, adapun prosedur penelitian ini adalah berbentuk siklus yang akan dilaksanakan sebanyak tiga siklus.


(18)

1. Tahap Perencanaan Tindakan

Perencanaan ini meliputi:

1. Mengajukan permohonan izin kepada kepala SDN Lembursitu kecamatan

Sumedang Utara untuk melaksanakan penelitian.

2. Melaksanakan penelitian awal untuk mengetahui permasalahan yang akan

ditemukan pemecahan masalahnya.

3. Menyusun rencana yang akan dilakukan melalui Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP).

4. Melaksanakan rencana tindakan melalui proses PBM sesuai dengan materi yang akan di teliti, termasuk untuk menyiapkan media, sarana, dan lembaran observasi.

5. Menyusun alat (Instrumen) penilaian selama kegiatan berlangsung.

6. Membuat lembar observasi maupun catatan lapangan untuk mengamati dan

menilai kinerja guru serta aktivitas siswa selama proses pebelajaran berlangsung.

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap ini penulis berindak sebagai model atau guru yang mengajar, sedangkan guru pendidikan jasmani yang ada di SDN Lembursitu menjadi observer. Adapun langkah-langkah pelaksanaan tindakan meningkatkam gerak dasar servis atas bola voli dengan target dinding adalah sebagai berikut:

Siklus I

1. Kegiatan Pendahuluan (+15 menit)

a. Mengucapkan salam


(19)

c. Mendata kehadiran siswa.

d. Melaksanaan apersepsi yang mengarah pada materi inti.

2. Kegiatan Inti (+40 menit)

a. Siswa menyimak penjelasan guru mengenai langkah-langkah yang harus

dilakukan saat servis atas dengan target dinding.

b. Siswa diberikan kesempatan bertanya apabila ada hal yang

kurangdifahaminya.

c. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 orang siswa.

d. Siswa mengerjakan petunjuk-petunjuk untuk melakukan servis atas

dengan media target dinding, jarak siswa ke dinding 6 meter, dan tinggi sasaran 2 meter.

e. Siswa melakukan latihan tetap dengan bimbingan guru.

f. Guru melaksanakan umpan balik kepada siswa yang salah dalam

melakukan gerakan servis atas.

3. Kegiatan Akhir (+15 menit)

a. Melakukan Evaluasi individu.

b. Melakukan tindak lanjut.

c. Melakukan penenangan kemudian berdo’a.

Siklus 2

1.Kegiatan Pendahuluan (+15 menit)

a. Mengucapkan salam

b. Memimpin berdo’a kemudian mengarahkan siswa pada situasi kondusif.

c. Mendata kehadiran siswa.


(20)

2. Kegiatan Inti (+40 menit)

a. Siswa menyimak penjelasan guru mengenai langkah-langkah yang harus

dilakukan saat servis atas dengan target dinding.

b. Siswa diberikan kesempatan bertanya apabila ada hal yang kurang

difahaminya.

c. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 orang siswa.

d. Siswa mengerjakan petunjuk-petunjuk untuk melakukan servis atas

dengan media target dinding, jarak siswa ke dinding 6 meter, dan tinggi sasaran 2 meter, materi ini sebagai pengulangan siklus 1.

e. Siswa melakukan latihan tetap dengan bimbingan guru.

f. Guru melaksanakan umpan balik kepada siswa yang salah dalam

melakukangerakan servis atas.

3. Kegiatan Akhir (+15 menit)

a. Melakukan Evaluasi individu.

b. Melakukan tindak lanjut.

c. Melakukan penenangan kemudian berdo’a.

Siklus 3

1.Kegiatan Pendahuluan (+15 menit)

a. Mengucapkan salam, mengoreksi barisan.

b. Memimpin berdo’a kemudian mengarahkan siswa pada situasi kondusif.

c. Mendata kehadiran siswa.

d. Melaksanaan apersepsi yang mengarah pada materi inti.


(21)

a. Siswa menyimak penjelasan guru mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan saat servis atas dengan target dinding, dan pertemuan sekarang ini akan di evaluasi uji kompetnsi tentang:

1). Uji kompetensi sikap awal

2). Uji kompetensi sikap kaki

3). Uji kompetensi sikap tangan

4). Uji kompetensi sikap akhir

b. Guru melaksanakan umpan balik kepada siswa yang salah dalam

melakukan gerakan servis atas.

3. Kegiatan Akhir (+15 menit)

a. Melakukan Evaluasi individu.

b. Melakukan tindak lanjut kemudian berdo’a

3. Tahap Observasi

Observasi dilaksanakan pada saat proses PBM berlangsung untuk memperoleh data, aktivitas siswa maupun kinerja guru. Kegiatan ini dilakukan melalui instrumen observasi yang sudah disiapkan sebelumnya untuk merekam seluruh aktivitas siswa.

Informasi hasil pengamatan yang terkumpul merupakan data yang akan diproses selanjutnya. Data tersebut dapat dijadikan sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya sampai akhirnya terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada peningkatan gerak dasar servis atas pada permainan bola voli dengan target dinding.


(22)

4. Tahapan Analisis dan Refleksi

Analisis refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan apa yang sudah terjadi selama kegiatan sebelumnya, kemudian hasilnya akan dijadikan bahan pelaksanaan kegiatan penelitian berkutnya, oleh sebab itu perlu dilakukan tahapan-tahapan apa yang tertulis di bawah ini:

a. Mengecek data yang diperoleh selama melakukan penelitian.

b. Mendiskusikan hasil yang diperoleh dengan pihak-pihak yangterkait

dalam pelaksanaan penelitian.

c. Menyusun rencana yang akan dilakukan pada siklus selanjutnya,

d. Sehingga akan diketahui hal-hal yang perlu diperbaiki dalam siklus

selanjutnya.

E.Instrumen Penelitian

Pemilihan instrumen yang tepat diperlukan untuk memperoleh data dan informasi yang obyektif, adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini oleh penulis sebagai alat pengumpul data adalah:

1. Lembar Observasi

Format observasi digunakan untuk mengumpulkan data selama pengamatan kinerja guru dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran gerak dasar servis atas dalam permainan bola voli. Format ini merupakan panduan yang berisikan hal-hal poko untuk dicermati pada saat pelaksanaan tindakan berlangsung.

Nurhaedi dkk, (2007), mengartikan” Observasi sebagai pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan melibatkan seluruh indera untuk mengupulkan data”. Jadi observasi merupakan pengamatan langsung dengan menggunakan penglihatan, pendengaran, perabaan, atau jika


(23)

perlu dapat menggunakan pengecapan. Insterumen yang digunakan dalam teknik ini dapat berupa pedoman pengamatan, tes, kuesioner, rekaman gambar, dan rekaman suara. Jenis-jenis lembar observasi tersebut mencakup:

Lembar observasi kinerja guru tahap perencanaan (IPKG 1) yang dapat dilihat pada tabel 3.2

Tabel 3.2

Instrumen Penilaian Kinerja Guru (IPKG 1) Tahap Perencanaan

No Komponen Rencana Pembelajaran Penilaian

3 2 1

1. RUMUSAN TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Merumuskan Tujuan Pembelajaran 2. Kejelasan Rumusan

3. Kejelasan Cakupan rumusan 4. Kesesuaian dengan kopetensi dasar

Jumlah A Rata- rata

2. MENGEMBANGKAN DAN MENGORGANISASIKAN MATERI MEDIA DAN SUMBER BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

1. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi pembelajaran

2. Menentukan dan mengembangkan alat bantu pembelajaran 3. Memilih sumber belajar

4. Memilih metode pembelajaran

Jumlah B Rata- rata

3. MERENCANAKAN SKENARIO KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Menentukan jenis kegiatan pembelajaran

2. Menyusun langkah-langkah pembelajaran 3. Menentukan alokasi waktu pembelajaran

4. Kesesuaian metode, materi dan tujuan pembelajaran 5. Kesesuaian metode, materi dan peserta didik

Jumlah C Rata- rata

4. MERENCANAKAN PROSEDUR, JENIS DAN MENYIAPKAN ALAT PENILAIAN 1. Menentukan proses dan jenis penilaian

2. Membuat alat penilaian 3. Menentukan kriteria penilaian

Jumlah D Rata- rata

5. TAMPILAN RENCANA PEMBELAJARAN 1.Keberhasilan dan kerapihan

2.Penggunaan bahasa tulis

Jumlah E Rata- rata Jumlah Total


(24)

Lembar observasi kinerja guru tahap pelaksanaan (IPKG 2) yang dapat dilihat pada tabel 3.3

Tabel 3.3

Instrumen Penilaian Kinerja Guru (IPKG 2) Tahap Pelaksanaan

No Komponen Rencana Pembelajaran

Penilai

an Skor Tafsiran Ket

3 2 1 K C B

A PRA PEMBELAJARAN

1.Kesiapan ruang/ lapangan,alat dan media pembelajaran

1.Memeriksa kesiapan siswa

Jumlah A Rata- rata

B MEMBUKA PEMBELAJARAN

1. Melakukan kegiatan apersepsi dan pemansan 2. Menyiapkan komponen (tujuan)yang akan dicapai

dan rencana Kegiatan

Jumlah B Rata- rata

C MENGELOLA INTI PEMBELAJARAN

1.Memberikan petunjuk dan contoh gerakan pada pembelajaran

2. Mengenal respond an pertanyaan siswa 3. Melakukan komunikasi lisan,isyarat, dan gerakan

badan

4.Memicu dan memelihara ketertiban siswa 5.Memantapkan penguasaan keterampilan gerak siswa

dalam pem belajaran servis atas

Jumlah C Rata- rata

D. MENDEMONSTRASIKAN KEMAMPUAN KHUSUS DALAM PEMBELAJARAN PENJAS

1. Merangkai gerakan servis atas 2. Memberikan kesempatan secara leluasa 3. Menentukan kriteria penilaian

4. Memberikan pertolongan kepada siswa yang mengalami

kesulitan

5.Menggunakan alat, media pembelajaran

Jumlah D Rata- rata

E. MELAKSANAKAN EVALUASI PROSES DAN HASIL PBM

1. Melaksanakan penilaian selama proses dan akhir PBM

2. Melaksanakan penilaian akhir PBM

Jumlah E Rata- rata

F. KESAN UMUM KINERJA GURU 1. Keefektipan proses PBM 2. Penampilan guru dalam PBM

Jumlah E Rata- rata Jumlah Total


(25)

Lembar observasi aktivitas siswa, yang dapat dilihat pada tabel 3.4. Tabel 3.4

Instrumen Observasi Aktivitas Siswa

No Nama

Aspek Yang Dinilai

S

kor Keterangan

Motivasi Disiplin kerjasama kejujuran B C K

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

1 Candra Eka S

2 Dian Permana

3 Firmansyah

4 Gangan Gustiar

5 Hamdan

Robikum

6 Ibdwa Fauzi R

7 Indri Wulandari

8 Ipal

9 Jajang

10 Kartika

11 Lukman Hakim

12 M. Iqbal

13 Mira

14 Rahadi

15 Ridwan Saepuloh

16 Riki Mulyana

17 Rivaldo

18 Rizki Ainul

19 Sopyan

20 Sukma H

21 Sinta

22 Sri Fitriani

23 Veli Wandira

24 Yodi Taufik

25 Yuli

Jumlah

Rata - rata Jumlah %

a. Catatan Lapangan

Catatan lapangan adalah catatan yang dibuat oleh penulis atau mitra penulis yang melakukan pengamatan atau observasi terhadap obyek penelitian tindakan kelas. Catatan lapangan digunakan untuk mencatat kejadian-kejadian


(26)

yang terjadi dalam proses pembelajaran atau suasana selama proses pembelajaran baik di dalam kelas maupun di lapangan.

Adapun contoh format catatan lapangan dapat dilihat pada tabel 3.5. Tabel 3.5

Instrumen Catatan Lapangan Proses Pembelajaran

No Fokus Kajian Deskripsi PBM Komentar

b. Tes Hasil Belajar

Tes merupakan alat pengukur data yang berharga dalam penelitian. Tes adalah seperangkat rangsangan (stimulus) yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang dijadikan penetapan skor angka. Tes dilakukan untuk mengukur dan mengetahui kemampuan dan keberhasilan siswa setelah dilakukannya tindakan melalui alat pengumpul data yang digunakan.

Format penilaian digunakan oleh penulis untuk menilai proses pembelajaran dan hasil akhir siswa dalam meningkatkan gerak dasar servis atas pada permainan bola voli.

Kegiatan penilaian dilaksanakan selama proses belajar mengajar, siswa melakukan tes servis atas sebanyak 5 kali pengulangan, pelaksanaannya adalah;

1. Pre-tes (tes awal) dilakukan saat observasi awal pada peningkatan gerak dasar


(27)

kemampuan keterampilan servis atas sebelum dilakukan penelitian.

2. Post-tes dilakukan saat penelitian berlangsung untuk mengetahui sampai

sejauhmana upaya peningkatannya hasil belajar siswa pada materi servis atas permainan bola voli, adapun format observasi hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel 3.6.

Tabel 3.6

Instrumen Observasi Hasil Belajar Keterampilan Siswa

No Nama

Aspek Yang Dinilai

S kor N il ai Ket Sikap Awal Gerakan Kaki Gerakan Tangan Sikap Akhir T unt as T dk tu nt as

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 Candra Eka S

2 Dian Permana 3 Firmansyah 4 Gangan Gustiar 5 Hamdan Robikum 6 Ibdwa Fauzi R 7 Indri Wulandari 8 Ipal

9 Jajang 10 Kartika 11 Lukman Hakim 12 M. Iqbal 13 Mira 14 Rahadi

15 Ridwan Saepuloh 16 Riki Mulyana 17 Rivaldo 18 Rizki Ainul 19 Sopyan

20 Sukma Hadidinata 21 Sinta

22 Sri Fitriani 23 Veli Wandira 24 Yodi Taufik 25 Yuli

Jumlah Jumlah %

2. Teknik Pengolahan dan analisis data

a. Teknik Pengolahan data

Teknik pengolahan data ini dibagi dua jenis yaitu teknik pengolahandata proses dan teknik pengolahan data hasil.


(28)

b. Teknik Pengolahan data proses

Pada pengolahan data proses ini, data mentah yang diperoleh dari hasil observasi, catatan lapangan dirangkum dan dikumpulkan, data tersebut dikelompokan ke dalam data kualititatif. Data-data tersebut kemudian diolah berdasarkan jenis dan sumbernya.

c. Teknik Pengolahan Data Hasil

Instrumen yang digunakan untuk mengolah data hasil pada penelitian ini adalah tes hasil belajar. Tes hasil belajar dikelompokan ke dalam data kualititatif, tes dijadikan acuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran.

d. Analisis data

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengolahan data kualititatif dilakukan saat pelaksanaan refleksi dari setiap siklus perolehanya berdasarkan tiap tindakan.Pengolahan data ini dilakukan setelah data terkumpul yang diperoleh dari seluruh instrumen penelitian yang dibaca dan ditelaah.

e. Validasi Data

Validitas data yang dipakai oleh peneliti adalah persi Hopkins (Wiriatmadja, 2005:168), yakni:

1. Member Check

Dilakukan untuk mengecek kebenaran dan keberhasilan data. Dalam proses ini data atau informasi tentang seluruh pelaksanaan tindakan dikonfirmasikan kepada guru dan siswa melalui kegiatan reflektif pada tiap akhir kegiatan pembelajaran melalui diskusi balikan.


(29)

2. Triangulasi

Dilakukan dengan mengecek keabsahan data dengan sumber lain. Bertujuan untuk memperoleh derajat kepercayaan data yang maksimal kegiatantriangulasi dalam penelitian ini dilakukan melalui kegiatan reflektif selain itu juga dilakukan kegiatan mengumpulkan persepsi terhadap proses pelaksanaan pembelajaran.

3. Audit Trail

Denganaudit trail dapat diperiksa kesalahan-kesalahan dalam metode atau prosedur yang dilakukan peneliti dan dalam pengambilan keputusan, serta memeriksa catatan-catatan yang ditulis oleh peneliti atau mitra peneliti lainya, yang berguna pada waktu penyusunan laporan.

4. Expert Opinion

Merupakan pendapat para ahli mengenai hasil temuan penelitian.Dalam kegiatan ini, peneliti mengkonsultasikan hasil temuan penelitian kepada dosen pembimbing untuk memperoleh arahan dan masukan sehingga dapat meningkatkan tingkat validasi data yang diperoleh peneliti, hal tersebut dilakukan dengan cara mengkonsultasikan instrumen yang telah didapat peneliti kepada pihak ahli yang disini peneliti mengkonsultasikannya kepada dosen pembimbing untuk memperoleh arahan dan masukan sehingga data dalam penelitiaan ini dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.


(30)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan di kelas IV SDN Lembursitu Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang pada mata pelajaran penjasorkes dengan materi servis atas dengan target dinding, diperoleh beberapa kesimpulan. Kesimpulan yang dirangkum merupakan hasil temuan selama dilakukan penelitian.

A.Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah yang menjadi fokus penelitian pada mata pelajaran penjasorkes dengan materi servis atas dengan target dinding di kelas IV SDN Lembursitu Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang, disimpulkan beberapa hal sebagai berikut ini.

1. Perencanaan

Pada data awal ditemukan hasil pemaparan perencanaan data guru saat melakukan perencanaan sebelum pembelajaran. Pada data awal guru hanya mampu mencapai kriteria ketuntasan untuk perencanaan hanya sekitar 58,3% hal tersebut memang jauh dari target pencapaian sehingga dilakukan perbaikan pada siklus I sehingga menjadi 71,8%, namun masih kurang memusakan sehingga dilakukan perbaikan kembali sampai di siklus II mencapai 85,3% dan disempurnakan di siklus III menjadi 91,4%.

Dengan demikian target dalam penelitian tahap perencanaan sampai siklus III bisa tercapai.


(31)

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran difokuskan pada kinerja guru selama mengajar serta aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran. Persentase kinerja guru selama mengajar mengalami peningkatan pada tiap siklusnya. Pada saat dilakukan data awal, persentase pencapaian indikator kinerja guru dalam mengajar hanya sekitar 53,03%. Setelah dilakukan tidakan siklus I, persentase kinerja guru meningkat menjadi 71,88%, dan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 85,02%. Pada siklus III, persentase kinerja guru pada siklus III sudah memenuhi kriteria tuntas yaitu sebesar 91,4%. Penyampaian materi dengan menggunakan media dinding dilakukan dengan cara mendemonstrasikannya, baik pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus. Setiap siklus dilaksanakan dalam satu kali pertemuan, dan tiap pertemuan dilakukan selama dua jam pelajaran (2×35 menit). Tahap pelaksanaan pembelajaran terdiri dari kegiatan awal, inti, dan akhir pembelajaran.

3. Aktivitas Siswa

Aktivitas siswa selama pembelajaran pada mata pelajaran penjasorkes dengan materi servis atas target dinding juga mengalami peningkatan. Pada pembelajaran biasa, siswa hanya duduk, diam, dan mendengarkan penjelasan materi dari guru. Akan tetapi, setelah dilakukan pembelajaran perbaikan, siswa aktif dalam pembelajaran dan tidak hanya menjadi pendengar. Ada peningkatan persentase aktivitas siswa pada tiap siklusnya. Persentase aktivitas siswa pada siklus I sebenarnya jauh dari kriteria tuntas


(32)

yaitu mencapai 25% dari persentase pencapaian indikator aktivitas siswa

yang telah ditetapkan yaitu sebesar ≥ 80%. Akan tetapi, kualitas pembelajaran pada siklus I belum maksimal, masih terdapat kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki pada siklus II, sehingga pada siklus II persentase aktivitas siswa menjadi 85% dan pada saat dilakukan siklus III persentase aktivitas siswa meningkat sebesar 91%. Sedangkan pada kinerja guru hanya mampu mencapai angka 63,9% di siklus data awal dan 71,07% di siklus I hingga menjadi 64,00% di siklus II dan berakhir di angka 92,8% di suklus III.

4. Hasil

Berdasarkan hasil observasi, kendala yang dialami oleh siswa yaitu siswa mengalami kesulitan dalam servis atas bola voli. Pada saat data awal, jumlah siswa yang memenuhi kriteria tuntas hanya sebanyak 5 orang siswa saja, atau sekitar 20% dari jumlah siswa yang hadir sebanyak 25 orang siswa. Setelah dilakukan tindakan pembelajaran dengan menggunakan perbaikan, jumlah siswa yang tuntas mengalami peningkatan sebanyak 16 orang, sehingga dari jumlah keseluruhan siswa 25 orang, siswa yang memenuhi kriteria tuntas sebanyak 16 orang siswa atau jika dipersentasekan adalah sebesar 64%. Pada siklus II persentase siswa yang memenuhi kriteria tuntas mengalami peningkatan, persentase siswa yang memenuhi kriteria tuntas adalah sebesar 85,2% atau sejumlah 23 orang siswa. Dengan demikian, pada siklus II lalu tuntas di siklus III sebesar 80% atau setara 20 siswa, hal ini persentase ketuntasan hasil tes pemahaman siswa telah tuntas


(33)

dilaksanakan sesuai dengan kriteria ketuntasan yang telah ditetapkan. Secara individu, siswa dikatakan tuntas jika mendapatkan nilai minimal 70, dan ketuntasan klasikalnya adalah sebesar 75% dari jumlah seluruh siswa yang tuntas secara individu. Siswa yang tidak memenuhi kriteria tuntas berjumlah 4 orang siswa. Siswa yang tidak memenuhi kriteria tuntas ini akan terus mendapatkan bimbingan pada pembelajaran selanjutnya.

Dari beberapa uraian tersebut, baik dilihat dari segi kinerja guru, aktivitas siswa, serta hasil tes pemahaman siswa selama pembelajaran menunjukkan bahwa penelitian dapat dihentikan pada siklus III, karena seluruh kriteria ketuntasan sudah tuntas dilaksanakan.

B. Saran

Dengan memperhatikan hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas mengenai pada mata pelajaran penjasorkes dengan materi servis atas dengan target dinding di kelas IV SDN Lembursitu Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang, ada beberapa saran yang perlu peneliti sampaikan sebagai implikasi dari hasil penelitian ini. Saran tersebut adalah sebagai berikut ini.

1. Bagi Guru

Dengan adanya penelitian tentang penggunaan materi servis atas dengan target dinding, diharapkan dapat menjadi salahsatu alternatif pembelajaran penjas pada materi bola voli. Selain itu juga diharapkan agar guru mampu mengembangkan, mencari, merancang, dan menggunakan madia lain yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan.


(34)

Pentingnya penggunaan materi servis atas dengan target dinding adalah karena dalam pelaksanaannya siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran, sehingga siswa tidak hanya duduk, diam, dan mendengarkan penjelasan materi dari guru akan tetapi terlibat langsung dalam pembelajaran.

3. Bagi Sekolah

Dengan adanya penelitian ini diharapkan sekolah dapat memberikan kontribusi dan keleluasaan dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas, salahsatunya dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep bola volly materi servis atas dengan target dinding. Selain itu juga sekolah sangat penting dalam memberikan dorongan dan peluang bagi guru untuk melakukan kegiatan pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif sehingga menciptakan pembelajaran penjas yang menyenangkan.

4. Bagi Peneliti Lain

Dengan adanya penelitian tindakan mengenai penggunaan materi servis atas dengan target dinding ini diharapkan agar dapat menjadi bahan referensi bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian khususnya dengan menjadikan materi servis atas dengan target dinding sebagai alternatif pemecahan masalahnya service pada bola volli.

Selain itu juga, penelitian tentang penggunaan materi servis atas dengan target dinding ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian yang lebih baik. Tentunya dengan


(35)

memperbanyak referensi yang berkaitan, sehingga penelitian menjadi lebih aktual dan lengkap.


(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan di kelas IV SDN Lembursitu Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang pada mata pelajaran penjasorkes dengan materi servis atas dengan target dinding, diperoleh beberapa kesimpulan. Kesimpulan yang dirangkum merupakan hasil temuan selama dilakukan penelitian.

A.Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah yang menjadi fokus penelitian pada mata pelajaran penjasorkes dengan materi servis atas dengan target dinding di kelas IV SDN Lembursitu Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang, disimpulkan beberapa hal sebagai berikut ini.

1. Perencanaan

Pada data awal ditemukan hasil pemaparan perencanaan data guru saat melakukan perencanaan sebelum pembelajaran. Pada data awal guru hanya mampu mencapai kriteria ketuntasan untuk perencanaan hanya sekitar 58,3% hal tersebut memang jauh dari target pencapaian sehingga dilakukan perbaikan pada siklus I sehingga menjadi 71,8%, namun masih kurang memusakan sehingga dilakukan perbaikan kembali sampai di siklus II mencapai 85,3% dan disempurnakan di siklus III menjadi 91,4%.

Dengan demikian target dalam penelitian tahap perencanaan sampai siklus III bisa tercapai.


(2)

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran difokuskan pada kinerja guru selama mengajar serta aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran. Persentase kinerja guru selama mengajar mengalami peningkatan pada tiap siklusnya. Pada saat dilakukan data awal, persentase pencapaian indikator kinerja guru dalam mengajar hanya sekitar 53,03%. Setelah dilakukan tidakan siklus I, persentase kinerja guru meningkat menjadi 71,88%, dan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 85,02%. Pada siklus III, persentase kinerja guru pada siklus III sudah memenuhi kriteria tuntas yaitu sebesar 91,4%. Penyampaian materi dengan menggunakan media dinding dilakukan dengan cara mendemonstrasikannya, baik pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus. Setiap siklus dilaksanakan dalam satu kali pertemuan, dan tiap pertemuan dilakukan selama dua jam pelajaran (2×35 menit). Tahap pelaksanaan pembelajaran terdiri dari kegiatan awal, inti, dan akhir pembelajaran.

3. Aktivitas Siswa

Aktivitas siswa selama pembelajaran pada mata pelajaran penjasorkes dengan materi servis atas target dinding juga mengalami peningkatan. Pada pembelajaran biasa, siswa hanya duduk, diam, dan mendengarkan penjelasan materi dari guru. Akan tetapi, setelah dilakukan pembelajaran perbaikan, siswa aktif dalam pembelajaran dan tidak hanya menjadi pendengar. Ada peningkatan persentase aktivitas siswa pada tiap siklusnya. Persentase aktivitas siswa pada siklus I sebenarnya jauh dari kriteria tuntas


(3)

yaitu mencapai 25% dari persentase pencapaian indikator aktivitas siswa

yang telah ditetapkan yaitu sebesar ≥ 80%. Akan tetapi, kualitas

pembelajaran pada siklus I belum maksimal, masih terdapat kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki pada siklus II, sehingga pada siklus II persentase aktivitas siswa menjadi 85% dan pada saat dilakukan siklus III persentase aktivitas siswa meningkat sebesar 91%. Sedangkan pada kinerja guru hanya mampu mencapai angka 63,9% di siklus data awal dan 71,07% di siklus I hingga menjadi 64,00% di siklus II dan berakhir di angka 92,8% di suklus III.

4. Hasil

Berdasarkan hasil observasi, kendala yang dialami oleh siswa yaitu siswa mengalami kesulitan dalam servis atas bola voli. Pada saat data awal, jumlah siswa yang memenuhi kriteria tuntas hanya sebanyak 5 orang siswa saja, atau sekitar 20% dari jumlah siswa yang hadir sebanyak 25 orang siswa. Setelah dilakukan tindakan pembelajaran dengan menggunakan perbaikan, jumlah siswa yang tuntas mengalami peningkatan sebanyak 16 orang, sehingga dari jumlah keseluruhan siswa 25 orang, siswa yang memenuhi kriteria tuntas sebanyak 16 orang siswa atau jika dipersentasekan adalah sebesar 64%. Pada siklus II persentase siswa yang memenuhi kriteria tuntas mengalami peningkatan, persentase siswa yang memenuhi kriteria tuntas adalah sebesar 85,2% atau sejumlah 23 orang siswa. Dengan demikian, pada siklus II lalu tuntas di siklus III sebesar 80% atau setara 20 siswa, hal ini persentase ketuntasan hasil tes pemahaman siswa telah tuntas


(4)

dilaksanakan sesuai dengan kriteria ketuntasan yang telah ditetapkan. Secara individu, siswa dikatakan tuntas jika mendapatkan nilai minimal 70, dan ketuntasan klasikalnya adalah sebesar 75% dari jumlah seluruh siswa yang tuntas secara individu. Siswa yang tidak memenuhi kriteria tuntas berjumlah 4 orang siswa. Siswa yang tidak memenuhi kriteria tuntas ini akan terus mendapatkan bimbingan pada pembelajaran selanjutnya.

Dari beberapa uraian tersebut, baik dilihat dari segi kinerja guru, aktivitas siswa, serta hasil tes pemahaman siswa selama pembelajaran menunjukkan bahwa penelitian dapat dihentikan pada siklus III, karena seluruh kriteria ketuntasan sudah tuntas dilaksanakan.

B. Saran

Dengan memperhatikan hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas mengenai pada mata pelajaran penjasorkes dengan materi servis atas dengan target dinding di kelas IV SDN Lembursitu Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang, ada beberapa saran yang perlu peneliti sampaikan sebagai implikasi dari hasil penelitian ini. Saran tersebut adalah sebagai berikut ini.

1. Bagi Guru

Dengan adanya penelitian tentang penggunaan materi servis atas dengan target dinding, diharapkan dapat menjadi salahsatu alternatif pembelajaran penjas pada materi bola voli. Selain itu juga diharapkan agar guru mampu mengembangkan, mencari, merancang, dan menggunakan madia lain yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan.


(5)

Pentingnya penggunaan materi servis atas dengan target dinding adalah karena dalam pelaksanaannya siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran, sehingga siswa tidak hanya duduk, diam, dan mendengarkan penjelasan materi dari guru akan tetapi terlibat langsung dalam pembelajaran.

3. Bagi Sekolah

Dengan adanya penelitian ini diharapkan sekolah dapat memberikan kontribusi dan keleluasaan dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas, salahsatunya dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep bola volly materi servis atas dengan target dinding. Selain itu juga sekolah sangat penting dalam memberikan dorongan dan peluang bagi guru untuk melakukan kegiatan pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif sehingga menciptakan pembelajaran penjas yang menyenangkan.

4. Bagi Peneliti Lain

Dengan adanya penelitian tindakan mengenai penggunaan materi servis atas dengan target dinding ini diharapkan agar dapat menjadi bahan referensi bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian khususnya dengan menjadikan materi servis atas dengan target dinding sebagai alternatif pemecahan masalahnya service pada bola volli.

Selain itu juga, penelitian tentang penggunaan materi servis atas dengan target dinding ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian yang lebih baik. Tentunya dengan


(6)

memperbanyak referensi yang berkaitan, sehingga penelitian menjadi lebih aktual dan lengkap.


Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR SMASHBOLA VOLI MELALUI MODIFIKASI BOLA LAMBUNG DENGAN NET YANG DIPENDEKKAN PADA SISWA KELAS IV SDN CIKARAMAS 2 KECAMATAN TANJUNGMEDAR KABUPATEN SUMEDANG.

1 1 30

MENINGKATKAN GERAK DASAR GULING DEPAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BANTU SEDERHANA DI KELAS IV SDN KARAPYAK I KECAMATAN SUMEDANG UTARA KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 37

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR MENYUNDUL BOLA MELALUI BOLA YANG DIPANTULKAN KE TANAH (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SDN Sindang IV Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang).

0 3 47

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR CHEST PASS MELALUI MEDIA SIMPAI DALAM PERMAINAN BOLA BAKET DI KELAS V SDN BABAKAN KECAMATAN SUMEDANG SELATAN KABUPATEN SUMEDANG.

0 1 39

MENINGKATKAN GERAK DASAR BOUNCE PASS DALAM PERMAINAN BOLA BASKET MELALUI MEDIA SASARAN PADA SISWA KELAS V ( SDN Tegalkalong 1 Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang).

0 1 39

MENINGKATKAN GERAK DASAR SERVIS BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MINI DENGAN MODIFIKASI KETINGGIAN NET DAN JARAK BERJENJANG MELALUI PERMAINAN SERVIS TANGKAP (Penelitian Tindakan Kelas V SDN Sukamulya Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang).

0 0 67

MENINGKATKAN GERAK DASAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING SISI PADA PEMBELAJARAN ATLETIK MELALUI MEDIA KARDUS DI KELAS IV SDN MALATI KECAMATAN SUMEDANG SELATAN KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 45

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN SERVIS ATAS DENGAN MENGUBAH JARAK SERVIS PADA PERMAINAN BOLA VOLI MINI DI KELAS V SDN TOMO KECAMATAN TOMO KABUPATEN SUMEDANG.

1 4 37

UPAYA MENINGKATKAN GERAK DASAR TOLAKAN SPIKE DALAM BOLA VOLI MELALUI LONCAT BAN MOBIL PADA SISWA KELAS IV SDN UNGKAL KECAMATAN CONGGEANG KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 45

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI PERMAINAN BOLA RAJA DI KELAS V SDN MARGAJAYA KECAMATAN TANJUNGSARI KABUPATEN SUMEDANG.

2 151 45