PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR :Penelitian Tindakan Kelas Pada Pokok Bahasan Benda dan Perubahnnya yang Dilakukan di Kelas IV SD Negeri Cikampek Utara III Kecamatan K
Iis Noviyanti,2013
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR (Penelitian Tindakan Kelas Pada Pokok Benda dan Perubahannya
yang Dilakukan di Kelas IV SD Negeri Cikampek III Kecamatan Kota Baru Kabupaten Karawang)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Purwakarta
Oleh
IIS NOVIYANTI NIM 0810318
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
PROGRAM SI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR KAMPUS DAERAH PURWAKARTA
(2)
Iis Noviyanti,2013
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
LEMBAR PENGESAHAN
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR (Penelitian Tindakan Kelas Pada Pokok Benda dan Perubahannya
yang Dilakukan di Kelas IV SD Negeri Cikampek III Kecamatan Kota Baru Kabupaten Karawang)
Oleh IIS NOVIYANTI
NIM 0810318
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING : Pembimbing I
Suprih Widodo, S.Si, MT NIP. 1980 1218 2005 01 1 001
Pembimbing II
Dra. Hj. Tati Sumiati, S.Pd, M.Pd NIP. 1956 1113 1980 03 2002
Mengetahui
Ketua Program Studi S1 PGSD
Dra. Puji Rahayu, M.Pd NIP. 19600601 19861 12 001
(3)
Iis Noviyanti,2013
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
iv DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ……….. i
KATA PENGANTAR ………. ii
DAFTAR ISI ………..………. iv
DAFTAR TABEL ……… vi
DAFTAR GAMBAR ………... vii
DAFTAR GRAFIK ……….. viii
DAFTAR LAMPIRAN ………... ix
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ………... 1
B. Rumusan Masalah ………... 6
C. Tujuan Penelitian ………... 6
D. Manfaat Penelitian ……….. 7
E. Definisi Operasional ……….. 9
F. Sistematika Penulisan ………. 10
BAB II PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD A. Pendekatan Keterampilan Proses ……… 12
B. Hasil Belajar ……… 22
C. Pembelajaran IPA di SD ………..… 32
(4)
Iis Noviyanti,2013
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
v
Halaman BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ……… 43
B. Lokasi dan Subjek Populasi ……… 43
C. Desain Penelitian ……….. 44
D. Definisi Operasional / Klarifikasi Konsep ……… 51
E. Instrumen Penelitian ……….. 53
F. Validasi Data ………... 55
G. Teknik Pengumpulan Data ……….. 56
H. Analis Data / Pengolahan Data ……… 57
BAB IV PEMBAHASAN HASIL KAJIAN A. Deskripsi Data dan Hasil Penelitian ……….…... 58
B. Deskripsi Pembelajaran ………....……… 65
C. Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran ……… ……….…... 70
D. Pembahasan Hasil Penelitian ……….……... 86
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan ……… 92
B. Rekomendasi ………. 93
DAFTAR PUSTAKA ……… 96
(5)
Iis Noviyanti,2013
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
vi
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 4.1 Karakteristik Siswa SDN Cikampek Utara III ……… 59 Tabel 4.2 Karakteristik Siswa Yang di jadikan Subjek Penelitian …. 60 Tabel 4.3 Daftar Nama Siswa Yang di jadikan Subjek Penelitian …. 61 Tabel 4.4 Karakteristik Siswa Berdasarkan Prestasi Belajar ………. 62 Tabel 4.5 Karakteristik Berdasarkan Aktifitas Belajar ……….. 62 Tabel 4.6 Karakteristik Guru SDN Cikampek Utara III ……….. 64 Tabel 4.7 Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Pra Siklus ………. 67 Tabel 4.8 Klasifikasi Perolehan Hasil Belajar Pada Pra Siklus ……. 68 Tabel 4.9 Aktifitas Belajar Pada Siklus kesatu ……….. 73 Tabel 4.10 Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus Kesatu ………….. 74 Tabel 4.11 Klasifikasi Perolehan Hasil Belajar Pada Siklus Kesatu .. 75 Tabel 4.12 Aktifitas Belajar Siswa Pada Siklus kedua ……… 81 Tabel 4.13 Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus Kedua ……… 82 Tabel 4.14 Klasifikasi Perolehan Hasil Belajar Pada Siklus Kedua … 83 Tabel 4.15 Kumulasi Perolehan Skor Hasil Belajar ………..….. 88 Tabel 4.16 Rekapitulasi Perolehan Skor Hasil Belajar ……… 90
(6)
Iis Noviyanti,2013
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
(7)
Iis Noviyanti,2013
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
viii
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 4.1 Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan … 91 Keterampilan Proses
(8)
Iis Noviyanti,2013
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1 Rencana Pembelajaran Prasiklus ……….. 98 Lampiran 2 Rencana Pembelajaran Siklus I ..……….. 103 Lampiran 3 Rencana Pembelajaran Siklus II ..………...….. 108 Lampiran 4 Lembar Kerja Siswa Siklus I ..……….…………...….. 113 Lampiran 5 Lembar Kerja Siswa Siklus II ..……….…………...….. 114 Lampiran 6 Soal Tes Hasil Belajar Prasiklus ……….…………...….. 115 Lampiran 7 Soal Tes Hasil Belajar Siklus I ..……….…………...….. 116 Lampiran 8 Soal Tes Hasil Belajar Siklus II ..……….…………..….. 117 Lampiran 9 Nilai Pengamatan Aktifitas Siswa Prasiklus ..……...….. 118 Lampiran 10 Nilai Pengamatan Aktifitas Siswa Siklus I ………....….. 120 Lampiran 11 Nilai Pengamatan Aktifitas Siswa Siklus II ………...….. 122 Lampiran 12 Nilai Tes Hasil Belajar Prasiklus ……….…………...….. 124 Lampiran 13 Nilai Tes Hasil Belajar Siklus I ..……….…………...….. 126 Lampiran 14 Nilai Tes Hasil Belajar Siklus II ..……….…………..….. 128 Lampiran 15 Lembar Observasi Guru Prasiklus ..…….…………...….. 130 Lampiran 16 Lembar Observasi Guru Siklus I ..…….…………....….. 131 Lampiran 17 Lembar Observasi Guru Siklus II ..…….…………...….. 132
(9)
Iis Noviyanti,2013
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
x
Lampiran 18 Surat Izin Penelitian ………...…….…………...….. 133 Lampiran 19 Surat Keterangan Penelitian …...…….…………...….. 134 Lampiran 20 Daftar Bimbingan Skripsi ……... ..…….…………...….. 135
(10)
Iis Noviyanti,2013
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
(Penelitian Tindakan Kelas Pada Pokok Bahasan Benda dan Perubahnnya yang Dilakukan di Kelas IV SD Negeri Cikampek Utara III
Kecamatan Kota Baru Kabupaten Karawang ) Oleh
IIS NOVIYANTI NIM 0810318
Keberhasilan proses pembelajaran merupakan muara dari seluruh aktifitas yang dilakukan guru dan siswa. Rendahnya prestasi belajar diduga disebabkan penggunaan pendekatan dan metode yang kurang tepat. Salah satu pendekatan dan metode yang dipandang handal dalam pembelajaran IPA adalah pendekatan keterampilan proses. Pendekatan keterampilan proses adalah Pendekatan yang mengembangkan keterampilan-keterampilan memproseskan perolehan, dimana anak akan mampu menemukan dan mengembangkan sendiri fakta dan konsep. Sehinggga perlu diadakan penelitian yang bertujuan secara umum mengetahui aktifitas dan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah penerapan pendekatan keterampilan proses pada pembelajaran IPA sebagai suatu upaya perbaikan dan peningkatan proses pembelajaran.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau yang dikenal dengan (Class Room Action Research) yakni studi sistematis yang dilakukan dalam upaya memperbaiki praktik-praktik dalam pendidikan dengan melakukan tindakan praktis serta refleksi dari tindakan tersebut dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas. Penelitian ini terdiri dari dua siklus dengan melalui empat tahapan pada tiap siklusnya yaitu : 1) tahap perencanaan, 2) tahap pelaksanaan atau tindakan, 3) tahap pengamatan atau observasi, dan 4) tahap refleksi.
Hasil penelitian diperoleh nilai aktifitas pada prasiklus rata-rata sebesar 2,69 atau dengan tafsiran nilai D (Kurang). Namun setelah menggunakan pendekatan keterampilan proses mengalami peningkatan yakni pada siklus kesatu 3,60 dengan nilai tafsiran B (Baik) dan pada siklus kedua kembali meningkat menjadi 4,52 dengan nilai tafsiran A (Amat Baik). Nilai hasil belajar sebelum menggunakan pendekatan keterampilan proses pada prasiklus diperoleh nilai rata-rata tes hasil belajar 31,33 dengan ketuntasan hanya 4 orang siswa (13,33%). Kemudian mengalami peningkatan setelah menerapkan pendekatan keterampilan proses yakni pada siklus pertama yaitu menjadi 67,33 dengan ketuntasan belajar 11 orang siswa (36,67%) dan pada siklus kedua kembali mengalami peningkatan menjadi 88 dengan ketuntasan 26 orang siswa (86,67%). Ini menandakan bahwa pendekatan keterampilan proses dapat dijadikan salah satu jalan keluar untuk mengatasi permasalahan di kelas dalam upaya peningkatan pembelajaran IPA di Sekolah Dasar.
(11)
Iis Noviyanti,2013 1
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Penyelenggaraan pendidikan di Sekolah sebagai satuan pendidikan terdepan, pada dasarnya merupakan suatu kesatuan yang didalamnya terdiri dari unsur-unsur yang saling terkait dan memerlukan hubungan yang sinergis sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan. Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan ini tentunya amat tergantung dari munculnya gagasan kreatif dan inovatif oleh pihak-pihak terkait, mulai dari tingkat pusat, daerah, maupun sekolah. Terutama di tingkat sekolah, sikap kreatif dan inovatif guru dinilai menjadi faktor penting dalam Pencapaian hasil Pendidikan yang baik.
Pencapaian pendidikan yang baik tentunya merupakan tujuan pendidikan nasional yang sejatinya ingin dicapai oleh bangsa ini. Sementara itu Pendidikan adalah usaha sadar yang sengaja dirancang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam hal ini, indikator Penetapan Tujuan Pendidikan Nasional telah jelas dijabarkan dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, disebutkan bahwa :
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdasakan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, Sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
(12)
2
Iis Noviyanti,2013
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menurut sejumlah penelitian, pencapaian hasil pendidikan di Indonesia masih sangat rendah. Sejumlah pakar pendidikan mengemukakan, hasil pendidikan yang kurang memadai seringkali bukan disebabkan oleh penguasaan dan kemampuan mengajar guru yang rendah, namun lebih dipengaruhi sikap dan prilaku mengajar guru yang kurang profesional, kreatif dan inovatif dalam menjalankan tugas dan fungsi mengajarnya tersebut. Disinyalir ada kaitan pencapaian hasil belajar yang rendah dengan kemampuan guru yang kurang aktif, kreatif dan inovatif. Asumsinya apabila guru terbuai oleh sikap dan perilaku pengajaran yang cenderung pasif, monoton, searah, kurang menarik dan lain-lainnya, niscaya pencapaian kualitas pendidikan akan tertap terpuruk dan stagnan dalam kondisi dan situasi yang tidak atau kurang memuaskan.
Salah satu usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan itu adalah melalui proses pembelajaran yang baik di sekolah. Proses belajar mengajar merupakan aktifitas sehari-hari yang dilakukan oleh guru. Bagi orang awam, materi yang disajikan guru kepada siswa akan langsung diserap oleh siswa sehingga siswa memahami isi materi tersebut serumit apapun materi itu. Kenyataannya tidak seperti itu. Sebagai seorang guru di Sekolah dasar, tentunya kita tahu bahwa banyak konsep-konsep yang tidak hanya sekedar cukup disampaikan oleh guru, karena konsep tersebut cukup rumit bagi anak usia Sekolah Dasar. Sehingga selain perlu memahami psikologis pendidikan anak, guru perlu mengemas pembelajaran lebih menarik dengan menerapkan pendekatan tententu, sehingga proses pembelajar materi yang disampaikan dapat mudah dipahami siswa.
(13)
3
Iis Noviyanti,2013
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Banyak pendekatan dan metode-metode yang dapat diterap dalam proses pembelajaran agar dalam kegiatan tidak monoton dan mendapatkan hasil belajar yang baik. Namun perlu di ingat bahwa Anak pada usia Sekolah Dasar mempunyai karakteristik tersendiri dalam hal ini harus dipahami oleh guru sehingga dalam proses pembelajaran di kelas menjadi pertimbangan tersendiri, selain harus memahami karakteristiknya, guru juga harus memahami perkembangan intelektualnya, fungsi dari fisiknya serta merefleksikannya didalam kelas ketika proses pembelajaran terjadi. Sikap dan keterampilan guru untuk mengembangkan pembelajaran merupakan faktor yang turut menentukan keberhasilan siswa dalam belajar
Menurut Piaget (Dahar. RW. 1996), “Pikiran dan tingkah laku anak selalu berlandaskan tahap-tahap pemikiran yang terstruktur”. Pada masa perkembangannya, anak selalu menafsirkan apa saja yang mereka lihat, rasakan atau dengar sesuai dengan apa yang dapat mereka cerna dalam pikirannya. Kematangan berpikirnyapun akan selalu berubah sesuai dengan tambahan pengalaman baru serta interprestasinya terhadap pengalaman yang baru itu. Pada saat merencanakan pembelajaran guru perlu mempertimbangkan karakteristik siswa yang menjadi tanggungjawabnya. Oleh Karena itu Tujuan belajar bukan hanya memperoleh pengetahuan saja. Tujuan belajar sebenarnya ialah untuk memperoleh pengetahuan dengan suatu cara yang dapat melatih kemampuan-kemampuan intelektual para siswa, dan merangsang keingintahuan mereka dan memotivasi kemampuan mereka.
(14)
4
Iis Noviyanti,2013
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Salah satu mata pelajaran dari sekian banyak mata pelajaran yang ada disekolah dasar adalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). IPA Merupakan Cabang pengetahuan yang berawal dari fenomena alam. IPA didefinisikan sebagai sekumpulan pengetahuan tentang objek dan fenomena alam yang diperoleh dari hasil pemikiran dan penyelidikan ilmuan yang dilakukan dengan keterampilan bereksperimen dengan menggunakan metode ilmiah.
“Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar merupakan wahana untuk membekali siswa dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan untuk melanjutkan pendidikan dan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan di sekelilingnya” (Depdiknas, 2001 : 6). Dari pengertian tersebut dijelaskan Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar memiliki arti penting bagi siswa, karena melalui pembelajaran IPA inilah pertama kali diletakkan berbagai ilmu kemampuan dasar mengenai alam beserta isinya. Pendidikan IPA diharapkan menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam penerapannya di dalam kehidupan sehari-hari.
Memperhatikan esensi dan tujuan IPA di Sekolah Dasar seyogianya penyelenggaraan proses pembelajaran IPA mampu mempersiapkan, membina dan membentuk kemampuan siswa menguasai pengetahuan sikap, nilai dan keterampilan dasar yang diperlukan bagi kehidupan di masyarakat. Proses pembelajaran seharusnya berorientasi kepada siswa, artinya siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran.
(15)
5
Iis Noviyanti,2013
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Namun tidak di pungkiri bahwa selama ini pembelajaran IPA di Sekolah Dasar belum sesuai dengan yang diharapkan. Kegiatan pembelajaran IPA di sekolah Dasar Kebanyakan belum dilakukan dalam suasana yang menyenangkan. Berbagai macam keluhanpun muncul dalam pembelajaran IPA di Sekolah Dasar seperti ; malas belajar, bosan, kurang bergairah, tidak menarik, dan keluhan-keluhan lain dari para siswa adalah permasalahan mendasar yang harus segera diatasi.
Fenomena berbagai macam keluhan pembelajaran IPA terjadi pula di SDN Cikampek Utara III khususnya kelas IV. Pelaksanaan Pembelajaran yang dilakukan dirasakan belum maksimal menyebabkan hasil belajar dan prestasi belajar yang dicapai oleh siswa masih rendah. Nilai ulangan harian mata pelajaran IPA siswa kelas IV SDN Cikampek Utara III masih banyak yang belum mencapai KKM yang telah ditetapkan, yaitu sebesar 70,00. Hal ini disinyalir ada kesalahan yang terjadi pada proses pembelajaran yang dilakukan. Dimungkinkan salah satu faktor penyebabnya adalah penggunaan pendekatan atau metode pembelajaran yang kurang tepat dan tidak bervariasi.
Untuk mencoba memecahkan permasalahan di atas, salah satu pendekatan yang dianggap dapat mengatasi, memenuhi harapan dan tuntutan tersebut adalah dengan mencoba menerapkan pendekatan keterampilan proses pada proses pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Berangkat dari temuan permasalah pada latar belakang di atas, penelitian ini mencoba mengangkat pendekatan keterampilan proses pada pembelajaran IPA dengan judul : “Penerapan Pendekatan
(16)
6
Iis Noviyanti,2013
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar.
B. Rumusan Masalah
Masalah yang dijadikan fokus pada penelitian ini adalah bagaimana pendekatan keterampilan proses digunakan dalam kegiatan pembelajran IPA di sekolah dasar sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa, masalah tersebut dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana Hasil Belajar kelas IV SDN Cikampek Utara III dalam mata pelajaran IPA Sebelum Proses Penerapan pendekatan kererampilan proses?
2. Bagaimana Aktivitas Belajar siswa kelas IV SDN Cikampek Utara III dalam mata pelajaran IPA Ketika Proses Penerapan Pendekatan keterampilan proses?
3. Bagaimana Hasil Belajar siswa kelas IV SDN Cikampek Utara III dalam mata pelajaran IPA Selama Proses Penerapan Pendekatan Keterampilan proses?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA dengan mengoptimalakan pendekatan
(17)
7
Iis Noviyanti,2013
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
keterampilan proses. Secara khusus tujuan penelitian ini adalah memperoleh gambaran tentang :
1. Untuk Mengetahui Hasil Belajar kelas IV SDN Cikampek Utara III dalam mata pelajaran IPA Sebelum Proses Penerapan pendekatan kererampilan proses?
2. Untuk Mengetahui Aktivitas Belajar siswa kelas IV SDN Cikampek Utara III dalam mata pelajaran IPA Ketika Proses Penerapan Pendekatan keterampilan proses?
3. Untuk Mengetahui Hasil Belajar siswa kelas IV SDN Cikampek Utara III dalam mata pelajaran IPA Selama Proses Penerapan Pendekatan Keterampilan proses?
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Guru dan Peneliti
a. Adanya informasi baru tentang penerapan pendekatan keterampilan proses sebagai upaya perbaikan dan peningkatan proses pembelajaran.
b. Guru mampu mendeteksi permasalahan yang ada di dalam proses pembelajaran dan mencari solusi alternatif yang tepat
c. Guru diharapkan mampu memperbaiki proses pembelajaran di dalam kelas dalam rangka meningkatkan kreatifitas siswa
(18)
8
Iis Noviyanti,2013
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d. Sebagai bahan pertimbangan pembuatan program pembelajaran IPA di Sekolah Dasar yang dapat melibatkan siswa lebih aktif dalam pembelajaran dan menumbuhkembangkan keterampilan proses siswa.
e. Dapat memberikan gambaran proses pembelajaran IPA bagi guru sehingga dapat merangsang dan mengembangkan pembelajaran dengan pendekatan keterampilan proses.
2. Siswa
a. Memberikan pengalaman langsung pada siswa dalam mengemukakan konsep-konsep IPA, Merangsang mereka aktif, kreatif serta menumbuhkan sikap positif mereka terhadap mata pelajaran IPA yang terkesan sulit.
b. Siswa dapat kreatif sesuai dengan kreatifitasnya.
c. Mengurangi rasa jenuh dalam proses pembelajaran IPA dan menimbulkan minat belajar
d. Memberikan cara belajar yang efektif kepada siswa dalam mata pelajaran IPA.
3. Bagi sekolah dan Pembaca
a. Memberikan sumbangsing kepada dunia pendidikan pada umumnya dan khususnya pada SDN Cikampek Utara III Kecamatan Kotabaru Kabupaten Karawang dalam rangka
(19)
9
Iis Noviyanti,2013
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
meningkatkan mutu pendidikan agar tercapai tujuan nasional yang telah ditetapkan.
E. Definisi Operasional
1. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar
Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar merupakan wahana untuk membekali siswa dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan untuk melanjutkan pendidikan dan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan disekelilingnya.
2. Pendekatan Keterampilan Proses
Pendekatan Keterampilan proses merupakan pengembangan keterampilan-keterampilan intelektual, sosial dan fisik yang berasal dari kemampuan sisiwa yang pada dasarnya sudah dimiliki. Pembelajaran dengan menerapkan keterampilan proses, memiliki langkah-langkah pembelajaran antara lain mengobservasi, mengklasifikasi, mengomunikasikan, dan menyimpulkan. Dalam penelitian ini aspek-aspek keterampilan proses yang diukur adalah melakukan pengamatan terhadap benda dan perubahannya dan mengkomunikasikan dari hasil pengamatan secara sederhana.
Pembelajaran yang semula menggunakan berbagai keterampilan proses (fisik, Sosial dan atau intelektual dalam ranah psikomotorik), akan menghantarkan murid pada suatu pemahaman (dalam ranah kognitif), serta seiring dengan itu menimbuhkan pula sikap dan nilai yang
(20)
10
Iis Noviyanti,2013
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
relevan (dalam ranah afektif). Seluruh irama gerak atau tindakan dalam proses belajar-mengajar seperti ini akan menciptakan kondisi cara belajar siswa aktif.
3. Peningkatan Hasil Belajar Siswa
Peningkatan hasil belar siswa diartikan sebagai kemampuan siswa dalam memperoleh pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagai hasil dari pengalaman belajar. Pengalaman belajar dalam penelitian ini diperoleh dari proses pembelajaran IPA dengan menggunakan keterampilan proses pada materi benda dan perubahannya. Hasil Belajar merupakan suatu hasil dari proses belajar yang diukur melalui tes yang terencana baik lisan maupun tulisan. Hasil belajar adalah hasil yang dicapai dalam bentuk angka-angka atau skor setelah diberi tes hasil belajar pada setiap akhir pelajaran.
F. Sistematika Penulisan
Sistematikan laporan penelitian dalam skripsi ini diawali dengan judul skripsi dan diakhiri dengan lampiran (Instrument dan biodata peneliti)
Judul Skripsi : PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM
PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR (Penelitian Tindakan Kelas Pada Pokok Bahasan Benda dan Perubahannya yang dilakukan pada kelas IV SDN Cikampek Utara III Kecamatan Kotabaru Kabupaten Karawang) :
(21)
11
Iis Noviyanti,2013
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bab I : Pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional dan sistematika penulisan
Bab II : Landasan teori yang meliputi Pendekatan Keterampilan Proses, Hasil Belajar, hakikat pembelajaran IPA di Sekolah Dasar, Bab III : Metode Penelitian yang meliputi jenis penelitian, prosedur
penelitian, lokasi dan subjek penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, indikator keberhasilan.
Bab IV : Hasil penelitian dan pembahasan penelitian yang meliputi deskripsi lokasi penelitian, hasil penelitian dan pembahasan penelitian.
Bab V : Kesimpulan dan Rekomendasi yang meliputi kesimpulan dan Rekomendasi
(22)
Iis Noviyanti,2013
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
43 BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Pada penelitian ini penulis menggunakan Jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research yaitu suatu model penelitian yang dikembangkan di kelas. Menurut Suyanto (Kasbolah, 1998 : 9) “Penelitian tindakan kelas menawarkan suatu cara baru untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan atau profesionalisme guru dalam kegiatan belajar mengajar di kelas”. Penelitian tindakan kelas mempunyai tujuan yaitu memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran (Kasbolah, 1998 : 29).
B. Lokasi dan subjek Populasi
Penelitian ini akan dilakukan di SDN Cikampek Utara III kelas IV. Yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 30 orang yang terdiri 16 orang laki-laki dan 14 orang perempuan dengan kemampuan yang beragam.
Adapun waktu pelaksanaan dalam penelitian ini yaitu pada semester satu dibulan September sampai November dengan melalui dua siklus. Pra Siklus dilaksanakan pada tanggal 19 november 2012 , dan siklus 1 dilaksanakan 22 november 2012 dan siklus ke 2 tanggal 26 november 2012.
(23)
44
Iis Noviyanti,2013
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Desain Penelitian
Desain Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang dikembangkan oleh
Kemmis & Taggart1998, menurutnya “Perencanaan tindakan menggunakan
system spiral pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi, perencanaan kembali merupakan dasar untuk suatu ancang-ancang pemecahan permasalahan” (Kasbolah, K. 1998:113-114). PTK yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa meningkat.
Aqib, dkk (2008 : 3) “Tujuan utama penelitian tindakan kelas adalah untuk perbaikan dan peningkatan layanan guru dalam proses belajar”. Maka tujuan tersebut dapat dicapai dengan melakukan berbagai tindakan alternatif dalam memecahkan berbagai persoalan di kelas dengan menggunakan metode ilmiah. Dengan demikian, penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan guru dalam kelasnya dan berkolaboratif antara peneliti dan praktisi (guru dan kepala sekolah).
Menurut Aqib,dkk ( 2008 : 3) mengatakan bahwa “Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya yang sebelumnya dianggap kurang memuaskan atau tidak sesuai harapan sehingga hasil belajar siswa meningkat”. Karakteristik PTK adalah sebagai berikut :
(24)
45
Iis Noviyanti,2013
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Metode utama adalah releksi diri, bersifat agak longgar, tetapi tetap mengikuti kaidah- kaidah penelitian
c. Fokus Penelitian berupa kegiatan pembelajaran d. Tujuannya untuk memperbaiki pembelajaran
Menurut Wiriaatmaja (2005:13), “Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasi kondisi praktek pembelajaran mereka, dan belajar dari pengalaman mereka sendiri”. Mereka dapat mencobakan suatu gagasan perbaikan dalam praktek pembelajaran mereka, dan melihat pengaruh nyata dari upaya.
Pada pembahasan ini ciri-ciri PTK dibagi menjadi dua yaitu cirri umum dan cirri khusus. Adapun cirri umum seperti yang diungkapkan oleh Cahen dan Manoin, 1980 (Kunandar, 2008:56) sebagai berikut:
a. Situasional, kontekstual, berskala kecil, praktis, terlokalisasi dan secara langsung relevan dengan situasi nyata dalam dunia kerja.
b. Memberikan kerangka kerja yang teratur kepada pemecahan masalah praktis.
c. Fleksibel adaptif sehingga memungkinkan adanya perubahan selama masa percobaan dan pengabaian control karena lebih menekankan sifat tanggap dan penguji cobaan serta pembaharuan di tempat kejadian atau pelaksanaan PTK.
d. Self-evalution yaitu memodifikasi secara kontinu yang dievaluasi dalam situasi yang ada, yang tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan mutu pembelajaran dengan cara tertentu.
(25)
46
Iis Noviyanti,2013
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
e. Partisipatori karena peneliti dan anggota tim merupakan bagian secara langsung atau tidak langsung dalam melakukan PTK.
f. Perubahan dalam praktek didasari oleh pengumpulan data dan informasi dan tujuan memberikan dorongan untuk terjadinya perubahan.
g. Secara ilmiah kurang ketat karena kesalahan internal dan eksternalnya lemah meskipun di upayakan untuk dilakukan secara sistematis dan ilmiah.
Sedangkan ciri khusus menurut Whitehed, 2003 (Kunandar, 2008:57) adalah sebagai berikut:
a. Adanya komitmen pada peningkatan pendidikan
b. Adanya maksud yang jelas untuk melakukan intervensi ke dalam dan peningkatan pemahaman dan praktek seseorang serta untuk menerima tanggung jawab diri sendiri.
c. Melekatkannya tindakan yang berpengetahuan, berkomitmen, dan bermaksud.
d. Informasi yang valid
e. Melibatkan deskripsi autentik tentang tindakan f. Perlunya validasi
Dalam penelitian ini dipilih bentuk penelitian yang digunakan berbentuk siklus (cycles) mengacu pada model Kemmis & Mc Taggart.Model ini merupakan pengembangan dari konsep dasar yang diperkenalkan oleh Kurt Lewin.Dessain kemmis ini menggunakan model yang
(26)
47
Iis Noviyanti,2013
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang dikenal sistem spiral releksi diri yang dimulai dengan rencana, tindakan, pengamatan, releksi dan perencanaan kembali merupakan dasar untuk suatu ancang- ancang pemecahan permasalahan.
Permasalahan penelitian difokuskan kepada strategi bertanya kepada siswa dan mendorongnya untuk menjawab sendiri pertanyaanya. Semua ini dirancang pada saat kegiatan difokuskan pada tahap perencanaan (plan). pada kegiatan tindakan (act), mulai diajukan pertanyaan kepada siswa untuk mendorong mereka mengatakan apa yang mereka pahami dan apa pula yang mereka minati. Dalam kegiatan pengamatan (observer), prtanyaan- pertanyaan berikut jawaban siswa dicatat dan direkam.
Prosedur PTK terdiri dari dua siklus. Tiap siklus dilaksanakan dengan perubahan yang ingin dicapai.Untuk mengetahui sampai sejauh mana kemampuan pemahaman siswa dapat meningkat dengan diterapkan pendekatan Keterampilan proses.
PTK merupakan suatu rangkaian lengkap (a spiral o step) yang terdiri dari empat komponen-komponen yang terdiri dari :
a. Perencanaan (planning) yaitu rencana tindakan apa yang akan dilaksanakan untuk memperbaiki, meningkatkan atau merubah perilaku dan sikap sebagai solusi.
b. Tindakan (Acting) yaitu apa yang akan dilakukan oleh peneliti sebagai upaya perbaikan
c. Observasi (observing) yaitu mengamati atas hasil dari tindakan yang telah dilaksanakan terhadap siswa
(27)
48
Iis Noviyanti,2013
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d. Refleksi (reflecting) yaitu peneliti melihat dan memprtimnbangkan atas hasil dari tindakan.
Hal ini sejalan dengan dengant Kemmis dan Mc Taggart (Iskandar agung, 2012: 65-66)) tahap penelitian tindakan kelas terdiri dari:
a. Perencanaan (planning) b. Pelaksanaan tindakan (action) c. Observasi (obeserfation) d. Refleksi (reflection)
Dalam setiap siklus dengan berpatokan pada refleksi awal. Adapun Tahap/siklus penelitian tersebut dapat dilakukan seperti pada gambar berikut :
(28)
49
Iis Noviyanti,2013
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1
Siklus PTK Model Kemmis dan Mc Taggart (Iskandar Agung , 2012 hal 34) Observasi
Pelaksanaan Tindakan Refleksi
Rencana Tindakan Observasi
Pelaksanaan Tindakan Refleksi
Rencana Tindakan
Observasi
Pelaksanaan Tindakan Refleksi
Rencana Tindakan
(29)
50
Iis Noviyanti,2013
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dari hasil table diatas, maka prosedur yang ditempuh pada penelitian tersebut dapat di deskripsikan sebagai berikut:
a. Tahap Perencanaan
Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus. Tiap siklus dilaksanakan dengan satu tindakan sesuai dengan perbaikan yang ingin di capai selama pembelajaran. Pada tahap perencanaan dipersiapkan, RPP, Media, Instrumen penelitian, dan Gambar.
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan yang dilakukan pada setiap tindakan adalah dengan intervensi terhadap pelaksanaan kegiatan yang menjadi tugas guru sehari-hari. Pada tahap ini merupakan pelaksanaan tindakan dari persiapan pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya. Biasanya pembuatan rencana belum sepenuhnya dapat menggunakan dan memberikan gambaran tentang pelaksanaan tindakan, mungkin saja pada tahap pelaksanaan ada hal-hal yang belum terfikirkan dan akan berbeda dengan rencana. Oleh karena itu pada tahap pelaksanaan, guru dapat menggunakan intervensi atau memberikan tindakan yang belum atau tidak tercantum dalam perencanaan sebelumnya. Selanjutnya dalam upaya meningkatkan dan melihat keberhasilan dalam setiap siklus, maka selama kegiatan tindakan dilakukan pengamatan dan evaluasi.
c. Tahap Observasi
Pada tahapan ini secara operasional adalah untuk mengenal, merekam dan mendokumentasikan segala hal yang berkaitan dengan hasil dari proses
(30)
51
Iis Noviyanti,2013
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pelaksanaan tindakan ataupun dampak dari pelaksanaan tindakan tersebut. Fungsi dari observasi ini adalah untuk mengetahui apakah tindakan yang dilakukan sudah mengarah pada terjadinya tindakan perubahan kearah positif dalam kegiatan belajar mengajar.
d. Tahap Analisis dan Refleksi
Data yang diperoleh lalu analisis untuk kemudian selanjutnya di refleksikan sebagai alat evaluasi untuk memperbaiki siklus berikutnya. Dan juga untuk menentukan kesimpulan atau hasil dan penelitian. Pada tahap refleksi, peneliti bersama observer mendiskusikan hasil tindakan pada setiap akhir pelaksanan tindakan. Hasil kemudian di refleksi, dan bila perlu merevisi kegiatan sebelumnya, apakah kegiatan yang telah dilakukan mengenai sasaran atau belum. Temuan yang diperoleh kemudian dijadikan acuan bagi permusan rencana pembelajaran untuk dilaksanakan pada kegiatan selanjutnya.
D. Definisi Operasional / Klarifikasi Konsep
Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran terhadap permasalahan yang diteliti, peneliti mendefinisikan beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini :
1. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar
Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar merupakan wahana untuk membekali siswa dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan untuk melanjutkan pendidikan dan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan disekelilingnya.
(31)
52
Iis Noviyanti,2013
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Pendekatan Keterampilan Proses
Pendekatan Keterampilan proses merupakan pengembangan keterampilan-keterampilan intelektual, sosial dan fisik yang berasal dari kemampuan sisiwa yang pada dasarnya sudah dimiliki. Pembelajaran dengan menerapkan keterampilan proses, memiliki langkah-langkah pembelajaran antara lain mengobservasi, mengklasifikasi, mengomunikasikan, dan menyimpulkan. Dalam penelitian ini aspek-aspek keterampilan proses yang diukur adalah melakukan pengamatan terhadap benda dan perubahannya dan mengkomunikasikan dari hasil pengamatan secara sederhana.
Pembelajaran yang semula menggunakan berbagai keterampilan proses (fisik, Sosial dan atau intelektual dalam ranah psikomotorik), akan menghantarkan murid pada suatu pemahaman (dalam ranah kognitif), serta seiring dengan itu menimbuhkan pula sikap dan nilai yang relevan (dalam ranah afektif). Seluruh irama gerak atau tindakan dalam proses belajar-mengajar seperti ini akan menciptakan kondisi cara belajar siswa aktif.
3. Peningkatan Hasil Belajar Siswa
Peningkatan hasil belar siswa diartikan sebagai kemampuan siswa dalam memperoleh pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagai hasil dari pengalaman belajar. Pengalaman belajar dalam penelitian ini diperoleh dari proses pembelajaran IPA dengan menggunakan keterampilan proses pada materi benda dan perubahannya. Hasil Belajar merupakan suatu hasil dari proses belajar yang diukur melalui tes yang terencana baik lisan maupun tulisan. Hasil belajar adalah
(32)
53
Iis Noviyanti,2013
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
hasil yang dicapai dalam bentuk angka-angka atau skor setelah diberi tes hasil belajar pada setiap akhir pelajaran.
Dari Pengertian di atas, skripsi berjudul “Penerapan Pendekatan
Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA di SD (Penelitian Tindakan Kelas Pada Pokok Bahasan benda dan perubahannya yang dilakukan di kelas IV SDN Cikampek Utara III
Kecamatan Kotabaru Kabupaten Karawang)” Mempunyai makna bahwasannya
pada pembelajaran IPA di SD dengan Pendekatan Keterampilan Proses Pokok bahasan Benda dan perubahannya, diduga akan lebih disenangi dan sekaligus semakin mudah di cerna oleh setiap siswa dibuktikan dengan hasil belajar siswa yang meningkat.
E. Instrumen Penelitian
Ada dua jenis Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Instrumen pembelajaran dan Instrumen pengumpulan data. Instrumen pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran diantaranya adalah ;
1. Instrumen Pembelajaran
Instrument Pembelajaran ini berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang didalamnya menggunakan LKS (Lembar Kerja siswa) yang dibuat sedemikian rupa yang mencerminkan bahan ajar pendekatan Keterampilan Proses
(33)
54
Iis Noviyanti,2013
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Instrumen Pengumpulan Data
Insrumen Pengumpulan data yaitu alat yang diperlukan dalam mengumpulkan data untuk mengetahui hasil belajar dan aktivitas siswa dalam penelitian tindakan kelas. Adapun instrumen tersebut terdiri dari :
a. Instrumen Tes / Tes Hasil Belajar
Instrumen tes yang digunakan adalah Tes Hasil Belajar. Tujuan Tes Hail Belajar adalah untuk mengetahui proses Pembelajran IPA siswa dalam mengerjakan evaluasi secara Kelompok dan individu serta untuk mengetahui sajauh mana hasil belajar siswa meningkat jika menggunakan Pendekatan Kererampilan Proses.
b. Instrumen Non Tes / Lembar Observasi
Lembar observasi ditujukan untuk mengetahui aktivitas siswa dan guru selama kegiatan belajar berlangsung .Lembar observasi diisi oleh observer pada setiap proses pembelajaran berlangsung pada setiap siklus. Data yang diperoleh dari lembar observasi yang diisi oleh observer dijadikan masukan bagi peneliti untuk melakukan refleksi pada kegiatan berikutnya.
Observasi dilaksanakan secara langsung untuk memperoleh sata tentang proses kegiatan secara kualitatif. Data yang dikumpulkan melalui observasi dengan tujuan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa yaitu komunikasi antara guru dan siswa, siswa dengan siswa, motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran IPA dan mencatat berbagai masalah yang dapat diperbaiki dalam kegiatan refleksi.
(34)
55
Iis Noviyanti,2013
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
F. Validasi Data
Untuk memvalidasi semua data yang diperoleh. Dalam penelitian ini teknik validasi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Triangulasi
Menurut Sugiono (2005: 83) mengemukakan bahwa : "Triangulasi adalah teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai tehnik pengumpulan data dan sumber data yang ada." Triangulasi merupakan tehnik merupakan teknik pemeriksaan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding -terhadap data itu. Hal ini dilakukan pada saat diskusi dengan rekan guru serta informasi dari siswa. Data tersebut diperoleh melalui observasi, hasil belajar dengan siswa untuk mengetahui persepsi siswa terhadap pembelajaran IPA dengan menerapkan Pendekatan Keterampilan Proses.
b. Member Check
Menurut Sugiono (2005: 129) mengemukakan bahwa : "Member Check adalah pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data”. Tujuan member check adalah untuk mengetahui seberapa jauh data yng diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Dalam kegiatan ini, data informasi yang diperoleh disampaikan kepada teman sejawat, melalui kegiatan refleksi dalam bentuk pemberian tugas balikan.
(35)
56
Iis Noviyanti,2013
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Audit Trail
Audit Trail yaitu pengecekan kesahihan temuan penelitian dan prosedur penelitian yang diperiksa dengan mengkonfirmasikan kepada sumber dan siswa. Selain itu, penelitian juga mengkonfirmasikan temuan penelitian tersebut dengan teman sejawat, dosen pembimbing, kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan saran, tanggapan dan masukan lain, sehingga bisa memperoleh analisis dan validitas yang tinggi.
d. Expert Opinion
Dilakukan dengan cara konsultasi kepada dosen pembimbing untuk memperoleh masukan tentang temuan-temuan dalam penelitian, sehingga temuan penelitian tersebut dapat dipertanggungjawabkan.
G. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Nasution (Sugiono, 2005: 89) menyatakan "Analisis telah mulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun di lapangan, dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian. Analisis data menjadi pegangan bagi penelitian selanjutnya sampai jika mungkin, teori yang grounded".
Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan dari awal penelitian sampai akhir tindakan dari setiap siklus. Data tentang aktivitas siswa, interaksi
(36)
57
Iis Noviyanti,2013
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dalam proses pembelajaran dan persepsi siswa terhadap keterampilan berproses dalam pembelajaran IPA, semua yang terjadi, baik direncanakan maupun yang tidak direncanakan dianalisis untuk menuju ke arah perbaikan pembelajaran.
H. Analisis Data / Pengolahan Data
Data-data yang diperoleh dikumpulkan dalam instrumen penelitian yang meliputi hasil observasi, dan hasil belajar. Ada dua Kategori ketuntasan Belajar, yaitu secara perorangan dan secara klasikal. Berdasarkan petunjuk pelaksanaan belajar mengajar, peneliti menganggap bahwa penerapan pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen pada pembahasan Benda dan perubahannya ini dikatakan berhasil dalarm meningkatkan hasil belajar siswa jika siswa mampu menyelesaikan LKS dan tes hasil belajar serta memenuhi Kriteria ketuntasan minimal belajar yaitu nilai 70 dan 75 % dari tes hasil belajar yang diberikan.
Analisis dilakukan pada saat tahap refleksi. Hasil analisis digunakan sebagai bahan refleksi untuk melakukan perencanaan lanjutan dalam siklus selanjutnya. Hasil analisis juga dijadikan sebagai bahan refleksi dalam memperbaiki rancangan pembelajaran atau bahkan mungkin sebagai bahan penentuan model pembelajaran yang tepat hingga mendapatkan hasil seperti apa yang diharapkan.
(37)
Iis Noviyanti,2013
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
92
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Setelah dilaksanakan semua rencana tindakan mulai dari Prasiklus, siklus I sampai dengan siklus II . Dari hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa sebelum menerapkan Pendekatan Keterampilan proses sangat jauh dari harapan. Pembelajaran yang bersifat monoton tanpa ada arahan dan bimbingan dari guru, pembelajaran hanya berpusat pada siswa, pembelajaran yang tidak komunikatif, sarana dan prasarana sangat kurang, dan nilai hasil belajar yang rendah, hal tersebut menunjukan bahwa pembelajaran belum optimal.
2. Aktifitas belajar siswa selama menerapkan Pendekatan Keterampilan Proses mengalami peningkatan yang sangat signiflkan. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengamatan aktifitas siswa dengan observasi yang dilakukan pada tindakan petama dan kedua, yang menunjukan adanya peningkatan aktifitas siswa yakni pembelajaran sudah lebih didominasi oleh siswa dengan bimbingan dan arahan yang baik dari guru, pembelajaran lebih komunikatif dan multiarah, sarana dan prasarana yang
(38)
93
Iis Noviyanti,2013
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
lengkap serta adanya motivasi yang dilakukan oleh guru terhadap siswa untuk meningkatkan hasil belajar.
3. Hasil belajar siswa setelah Menerapkan Pendekatan Keterampilan proses, mengalami peningkatan yang sangat memuaskan. Hal ini ditunjukan dengan perbandingan sebelum penerapan pendekatan keterampilan proses pada siklus pertama dan setelah penerapan pada siklus kedua dan ketiga menunjukan perolehan hasil belajar siswa yang meningkat.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA dengan Penerapan Pendekatan Keterampilan proses melalui metode eksperimen dapat memperbaiki pembelajaran IPA di kelas IV pada pokok bahasan benda dan perubahnya. Penerapan Pendekatan Keterampilan proses dapat dijadikan salah satu alternatif pendekatan dan metode untuk penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan berikutnya.
B. Rekomendasi
Sebagaimana di maklum bahwa penggunaan Pendekatan Keterampilan proses dalam pembelajaran merupakan wahana dalam meningkatkan kegairahan pembelajaran siswa. Salah satu cara pembelajaran IPA adalah mengunakan Pendekatan Keterampilan proses oleh karena itu direkomendasikan kepada:
1. Guru
a. Para pendidik di sekolah, disamping menggunakan metode-metode pembelajaran yang biasa dilakukan seperti ceramah, pemberian tugas,
(39)
94
Iis Noviyanti,2013
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
seyogyanya dicobakan pula penggunaan pendekatan keterampilan proses dalam pembelajaran IPA SD.
b. Dalam proses pembelajaran, para pendidik tidak hanya transfer of knowledge, akan tetapi keterampilan proses lebih dikedepankan dengan arahan dan bimbingan yang baik. Ini dimaksud agar perserta didik memiliki pengetahuan dan keterampilan tidak hanya sekedar dokrinitas semata.
c. Menyelengarakan kegiatan pra KBM yang mampu menarik perhatian siswa agar termotivasi untuk belajar;
d. Berlatih memberikan motivasi kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar agar termotivasi untuk lebih aktif, lebih terfokus pada pembelajaran, mau bertanya dan menjawab pertanyaan guru.
e. Rekan sejawat yaitu para guru agar senantiasa meningkatkan proses pembelajaran dalam berbagai mata pelajaran, khususnya mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui penelitian tindakan kelas.
2. Kepala Sekolah dan Pemimpin Kebijakan
a. Kepala sekolah selalu memotivasi para guru untuk selalu berusaha memperbaiki pembelajaran yang dilaksanakannya, serta memberi peluang kepada guru untuk meningkatkan kualitas melalui pendidikan
b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk mengetahui tingkat perkembangan siswa dan tingkat kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Selain itu, hasil penelitian yang dilakukan guru dapat menjadi pijakan bagi kepala
(40)
95
Iis Noviyanti,2013
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sekolah dalam menilai guru-gurunya, agar penilaian terhadap guru bukan hanya nilai kedekatan dengan kepala sekolah tetapi berdasarkan profesionalisme keguruan.
c. Kepala sekolah melengkapi sarana dan prasarana atau alat dan bahan yang menunjang kelancaran proses pembelajaran agar pembelajaran yang dilakukan lebih menarik perhatian siswa, lebih menyenangkan dan menghasilkan hasil belajar siswa yang memuaskan dengan dicapainya target ketuntasan belajar pada siswa.
d. Pimpinan lembaga terkait, di dalam kegiatan KKG, KKKS dan apapun kegiatan lain yang ada kaitannya dengan peningkatan hasil pembelajaran (pendidikan), seyogianya lebih mengedepankan inovasi-inovasi pembelajaran. Ini dimaksudkan agar hasil didikan mampu bersaing dan memberikan prestasi-prestasi dalam bidang pendidikan.
3. Peneliti lain
a. Para peneliti, seyogianya mengkaji ulang dalam perbaikan pembelajaran yang sama dan ataupun pada mata pelajaran lainnnya. Ini disebabkan penelitian ini terbatas oleh waktu dan tempat, yakni hanya para siswa yang duduk dibangku kelas IVA SDN Cikampek Utara III Kecamatan Kota Baru Kabupaten Karawang. Boleh jadi pada tempat lainnya akan didapatkan perbedaan hasil.
b. Para praktisi pendidikan agar selalu memberikan kritik dan saran perbaikan, guna memperbaiki proses pembelajaran di sekolah. Sehingga dapat diperoleh perbandingan hasil penelitian yang dapat dikaji kembali
(41)
96
Iis Noviyanti,2013
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dan menghasilkan karya ilmiah yang lain guna menambah khasanah ilmu pengetahuan untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.
(42)
Iis Noviyanti,2013 96 PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Aunurrahman. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Aqib, Zainal dkk. (2009), Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : CV. Yram Widya.
Dahar, R. W. 1988. Teori-Teori Belajar. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Dimyati dan Mudjiono (2006), Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang (2006), Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
linas Pendidikan Kabupaten Karawang (2006), Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar : Kelas V Sekolah Dasar.
Hamalik, Oemar. (2005), Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Hamalik. Oemar (2001), Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara
Kasbolah, Kasihani (1998/1999), Penelitian Tindakan Kelas. Departeman Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi : IBRD.
Mulyana, E (2005). Menjadi Guru Profesional : Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Remaja Rosdakarya. Bandung.
Nasution Noehi. Pendidikan IPA di SD. Jakarta : Universitas Terbuka, 2004. Purwanto, Ngalim. (1990) Prinsip-prinsip dan teknik evaluasi pengajaran.
Jakarta : PT Remaja Rosda Karya.
Purwanto,Ngalim, M. (1994). Psikologi Pendidikan, Bandung: CV Remaja Rosdakarya.. (2004).
Semiawan, C. 1992. Pendekatan Keterampilan Proses. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
Slameto (2003) Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT Asda Mahasatya
(43)
97
Iis Noviyanti,2013
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Subana, Sunarti (2000). Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia Sudjana Nana. Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung : Sinar Baru, 1989.
Sudjana, Nana. (2002), Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Syah, Muhibbin. (2002), Psikologi Pendidikan: dengan Pendekatan Baru.
Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Undang-undang RI No.20 Thn 2003. Tentang sistem pendidikan nasional (Sisdiknas). Citra Umbara Bandung,
Usman, Uzer (1995) Menjadi guru professional. Bandung : PT Remadja Rosda Karya
Wahyudin, Dinn (2006) Penghantar Pendidikan. Jakarta : Universitas Terbuka Wibawa, Basuki. (2003), Penelitian Tindakan Kelas. Departemen Pendidikan
Nasional. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Tenaga Kependidikan.
Winataputra, U. 1992. Strategi Belajar Mengajar IPA. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
(1)
lengkap serta adanya motivasi yang dilakukan oleh guru terhadap siswa untuk meningkatkan hasil belajar.
3. Hasil belajar siswa setelah Menerapkan Pendekatan Keterampilan proses, mengalami peningkatan yang sangat memuaskan. Hal ini ditunjukan dengan perbandingan sebelum penerapan pendekatan keterampilan proses pada siklus pertama dan setelah penerapan pada siklus kedua dan ketiga menunjukan perolehan hasil belajar siswa yang meningkat.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA dengan Penerapan Pendekatan Keterampilan proses melalui metode eksperimen dapat memperbaiki pembelajaran IPA di kelas IV pada pokok bahasan benda dan perubahnya. Penerapan Pendekatan Keterampilan proses dapat dijadikan salah satu alternatif pendekatan dan metode untuk penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan berikutnya.
B. Rekomendasi
Sebagaimana di maklum bahwa penggunaan Pendekatan Keterampilan proses dalam pembelajaran merupakan wahana dalam meningkatkan kegairahan pembelajaran siswa. Salah satu cara pembelajaran IPA adalah mengunakan Pendekatan Keterampilan proses oleh karena itu direkomendasikan kepada:
1. Guru
a. Para pendidik di sekolah, disamping menggunakan metode-metode pembelajaran yang biasa dilakukan seperti ceramah, pemberian tugas,
(2)
94
Iis Noviyanti,2013
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
seyogyanya dicobakan pula penggunaan pendekatan keterampilan proses dalam pembelajaran IPA SD.
b. Dalam proses pembelajaran, para pendidik tidak hanya transfer of knowledge, akan tetapi keterampilan proses lebih dikedepankan dengan arahan dan bimbingan yang baik. Ini dimaksud agar perserta didik memiliki pengetahuan dan keterampilan tidak hanya sekedar dokrinitas semata.
c. Menyelengarakan kegiatan pra KBM yang mampu menarik perhatian siswa agar termotivasi untuk belajar;
d. Berlatih memberikan motivasi kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar agar termotivasi untuk lebih aktif, lebih terfokus pada pembelajaran, mau bertanya dan menjawab pertanyaan guru.
e. Rekan sejawat yaitu para guru agar senantiasa meningkatkan proses pembelajaran dalam berbagai mata pelajaran, khususnya mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui penelitian tindakan kelas.
2. Kepala Sekolah dan Pemimpin Kebijakan
a. Kepala sekolah selalu memotivasi para guru untuk selalu berusaha memperbaiki pembelajaran yang dilaksanakannya, serta memberi peluang kepada guru untuk meningkatkan kualitas melalui pendidikan
b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk mengetahui tingkat perkembangan siswa dan tingkat kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Selain itu, hasil penelitian yang dilakukan guru dapat menjadi pijakan bagi kepala
(3)
sekolah dalam menilai guru-gurunya, agar penilaian terhadap guru bukan hanya nilai kedekatan dengan kepala sekolah tetapi berdasarkan profesionalisme keguruan.
c. Kepala sekolah melengkapi sarana dan prasarana atau alat dan bahan yang menunjang kelancaran proses pembelajaran agar pembelajaran yang dilakukan lebih menarik perhatian siswa, lebih menyenangkan dan menghasilkan hasil belajar siswa yang memuaskan dengan dicapainya target ketuntasan belajar pada siswa.
d. Pimpinan lembaga terkait, di dalam kegiatan KKG, KKKS dan apapun kegiatan lain yang ada kaitannya dengan peningkatan hasil pembelajaran
(pendidikan), seyogianya lebih mengedepankan inovasi-inovasi
pembelajaran. Ini dimaksudkan agar hasil didikan mampu bersaing dan memberikan prestasi-prestasi dalam bidang pendidikan.
3. Peneliti lain
a. Para peneliti, seyogianya mengkaji ulang dalam perbaikan pembelajaran yang sama dan ataupun pada mata pelajaran lainnnya. Ini disebabkan penelitian ini terbatas oleh waktu dan tempat, yakni hanya para siswa yang duduk dibangku kelas IVA SDN Cikampek Utara III Kecamatan Kota Baru Kabupaten Karawang. Boleh jadi pada tempat lainnya akan didapatkan perbedaan hasil.
b. Para praktisi pendidikan agar selalu memberikan kritik dan saran perbaikan, guna memperbaiki proses pembelajaran di sekolah. Sehingga dapat diperoleh perbandingan hasil penelitian yang dapat dikaji kembali
(4)
96
Iis Noviyanti,2013
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dan menghasilkan karya ilmiah yang lain guna menambah khasanah ilmu pengetahuan untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Aunurrahman. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Aqib, Zainal dkk. (2009), Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : CV. Yram Widya.
Dahar, R. W. 1988. Teori-Teori Belajar. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Dimyati dan Mudjiono (2006), Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang (2006), Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
linas Pendidikan Kabupaten Karawang (2006), Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar : Kelas V Sekolah Dasar.
Hamalik, Oemar. (2005), Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Hamalik. Oemar (2001), Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara
Kasbolah, Kasihani (1998/1999), Penelitian Tindakan Kelas. Departeman Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi : IBRD.
Mulyana, E (2005). Menjadi Guru Profesional : Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Remaja Rosdakarya. Bandung.
Nasution Noehi. Pendidikan IPA di SD. Jakarta : Universitas Terbuka, 2004. Purwanto, Ngalim. (1990) Prinsip-prinsip dan teknik evaluasi pengajaran.
Jakarta : PT Remaja Rosda Karya.
Purwanto,Ngalim, M. (1994). Psikologi Pendidikan, Bandung: CV Remaja Rosdakarya.. (2004).
Semiawan, C. 1992. Pendekatan Keterampilan Proses. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
Slameto (2003) Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT Asda Mahasatya
(6)
97
Iis Noviyanti,2013
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Subana, Sunarti (2000). Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia Sudjana Nana. Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung : Sinar Baru, 1989.
Sudjana, Nana. (2002), Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Syah, Muhibbin. (2002), Psikologi Pendidikan: dengan Pendekatan Baru.
Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Undang-undang RI No.20 Thn 2003. Tentang sistem pendidikan nasional (Sisdiknas). Citra Umbara Bandung,
Usman, Uzer (1995) Menjadi guru professional. Bandung : PT Remadja Rosda Karya
Wahyudin, Dinn (2006) Penghantar Pendidikan. Jakarta : Universitas Terbuka Wibawa, Basuki. (2003), Penelitian Tindakan Kelas. Departemen Pendidikan
Nasional. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Tenaga Kependidikan.
Winataputra, U. 1992. Strategi Belajar Mengajar IPA. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.