TEKNIK PERMAINAN SAXOPHONE PADA LAGU TOGETHER AGAIN OLEH DAVE KOZ.

(1)

TEKNIK PERMAINAN SAXOPHONE PADA LAGU

TOGETHER AGAIN OLEH DAVE KOZ

SKRIPSI

Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

DESMAN FERINATA AMBARITA

NIM 209442006

JURUSAN SENDRATASIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Ucapan syukur dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Tuhan Yesus Kristus yang sangat luar biasa yang terus menerus melingkupi dan mencurahkan berkat berkatnya sehingga akhirny skripsi yang berjudul “ Teknik Permainan Saxophone Pada Lagu Together Again Oleh Dave Koz” dapat penulis selesaikan.

Penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyajikan hasil yang terbaik dalam menyelesaikan skripsi ini, dan juga penulis juga menyadari tanpa bantuan berbagai pihak, skripsi ini tidaka akan mungkin dapat terselesaikan. Maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. Selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. Selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan.

3. Dra. Tuti Rahayu, M.Si. Selaku Ketua Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

4. Panji Suroso, M.Si, Selaku Ketua Prodi Pendidikan Seni Musik Universitas Negeri Medan.

5. Dra. Theodora Sinaga, M.Pd. Selaku Dosen PS I yang sangat banyak memberikan bimbingan, arahan, gagasan, ide serta semangat kepada penulis pada masa bimbingan terutama dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Mukhlis Hasbullah, S.Pd, M.Sn. Selaku PS II yang tidak pernah lelah memberikan semangat dan dorongan untuk maju kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Yusnizar Heniwati, S.St, M.Hum. Selaku PA semasa saya melaksanakan perkuliahan serta memberikan pemikiran-pemikiran yang cemerlang pada saat mengajukan judul dan menyelesaikan skripsi ini.


(6)

iii

8. Dosen Seni Musik Fakultas Bahasa dan seni Universitas Negeri Medan yang telah memberikan ilmunya selama proses pembelajaran berlangsung selama perkuliahan.

9. Yusuf Sinuhaji, S.Sn yang telah menjadi narasumber dalam penelitian ini sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik oleh penulis.

10. Boy Andy Sihombing, S.Sn yang telah menjadi narasumber dalam penelitian ini dan juga bersedia meminjamkan buku-buku teknik-teknik permainan saxophonenya untuk memaksimalkan isi dari tulisan ini.

11. Nixon Alfredy Sianturi S.Pd yang juga telah menjadi narasumber untuk memaksimalkan isi tulisan ini serta memberikan arahan-arahan dalam memahami teknik-teknik permainan pada alat musik saxophone.

12. Orang Tua saya yang sangat luar biasa Pt. Amon Ambarita, SE dan Friska Nadeak, S.Pd yang telah mendoakan penulis serta mendukung baik dari sisi materi maupun semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan semua ini serta abang saya Happy Mart Ampris Oloan Ambarita, SS, adik-adik saya Anderson Juniarta Ambarita dan Monika Putri Ambarita yang telah mendoakan penulis untuk terus semangat didalam menyelesaikan semua ini.

13. Teman-teman Pend. Seni Musik stambuk 2009-2013, teman-teman Trio Bundy (Sihar dan William), teman-teman Kita Kan Satu Tim (Maria, Lasri, Rosenta, Ineke), teman-teman di Kos Perdamean no138, Permata GBKP Bohorok dan RPBI GBI Jaya serta teman-teman yang lain yang tak mampu penulis sebutkan satu persatu.

14. Pendeta RTP. Marpaung dari GBI Jaya dan GBKP Runggun Bohorok yang menjadi tempat praktik musik saya setiap minggu dan membentuk saya menjadi pribadi yang lebih baik.


(7)

iv

15. Maya Utami Ningsih yang terus membimbing dan membantu penulis. Bantuannya tidak akan pernah penulis lupakan hingga akhir hayatnya.

Akhir kata penulis mengucap-kan banyuak terima kasih kepada semua pihak yang turut serta mendukung dan membantu baik secara langsung maupun tidak langsung, smoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita smua.

Medan, Februari 2014 Penulis

Desman Ferinata Ambarita NIM. 209442006


(8)

i ABSTRAK

Desman Ferinata Ambarita, NIM 209442006, Teknik Permaianan Saxophone Pada Lagu Together Again Oleh Dave Koz, Jurusan Sendratasik, Program Studi Pendidikan Seni Musik, Universitas Negeri Medan 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Teknik permainan saxophone yang di gunakan Dave Koz dalam menyuarakan lagu Together Again.

Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskripsi kualitatif yang dimana data tersebut di teliti melalui wawancara, pengumpulan data, dalam bentuk buku, karya tulis ilmiah maupun elektronik yang bahan materinya berdasarkan topik dari penelitian. Penelitian ini memilih lokasi ruang mata kuliah Tiup lantai 3 Prodi Pendidikan Seni Musik, Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan seni UNIMED. Dalam penelitian ini tidak mengunakan Pupulasi dan hanya mengunakan Sampel yaitu Partitur Lagu Together Again dan Mp3 Lagu Together Again.

Setelah analisis dilakukan, ditemukah hasil bahwa Dave Koz lahir di Echino, California pada 27 maret 1963, Dave Koz memulai karir propesionalnya pada tahun 1990 dan memulai rekaman perdananya di Capital Records. Kegemilangan Dave Koz akhirnya berbuah manis ini dibuktikan dengan terpilihnya Dave Koz sebagai nominasi Grammy Award sebanyak sembilan kali dan diabadikannya telapak kaki Dave Koz di Hoal of Fame pada tanggal 22 september 2009.

Dalam penyajian karya Together Again, Dave Koz mengunakan berbagai macam teknik-teknik permaianan yaitu teknik tiupan legato, teknik tiupan staccato, teknik slur, teknik kromatic scale, teknik arpeggio, teknik bender dan pengunaan pentatonic scale. Lagu ini memiliki durasi 4,17 menit atau 98 birama.

Ciri khas Dave Koz dalam membawakan lagu ini sangat bisa dirasakan sebab pada lagu ini Dave Koz sangat lihai dalam menguanakan nada-nada acciaccatura dan pemakaian teknik slur didalam permainan saxophonenya. Pada lagu ini Dave Koz memberikan alunan aliran musik Smooth Jazz sehingga pemilihan nada dan penguanan teknik yang baiklah yang membuat lagu Together Again menjadi indah didengar dan teknik-teknik yang di lakukan Dave Koz berdampak sangat baik sebab dalam alunan aliran musik smooth Jazz pemilihan nada yang tepat dan teknik yang tempat lah yang menjadi prioritas utama dan itulah yang dilakukan oleh seorang Dave Koz.


(9)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 4.1 Album-Album Dave Koz ………...45 Tabel 4.2 Struktur Lagu Together Again……….54


(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Jenis-Jenis Saxophone ... 14

Gambar 2.2. Bagian – bagian Saxophone ... 15

Gambar 2.3. Proses Pernafasan ... 18

Gambar 2.4. Teknik Tongue ... 23


(11)

iv

DAFTAR PARTITUR

Halaman

Partitur 2.1. Berlatih Staccato ... 25

Partitur 2.2. Berlatih Artikulasi ... 25

Partitur 2.3. Latihan Nada Atas dan Bawah ... 26

Partitur 2.4. Latihan Fingering ... 28

Partitur 2.5. Contoh Bentuk Lagu Satu ... 30

Partitur 2.6. Bentuk Lagu Dua ... 31


(12)

1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Seni adalah sesuatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Sejak dahulu tanpa disadari, manusia telah mengunakan seni dalam setiap perkembangan peradaban yang dilakukannya, baik dalam kehidupan sehari –hari dan dalam kehidupan sosial . Seni telah melekat di dalam setiap pribadi manusia dan itu adalah sebuah karunia yang luar biasa yang di karuniakan Tuhan Yang Maha Kuasa di dalam kehidupan manusia yang pada dasarnya adalah mahluk ciptaanNya yang paling mulia.

Musik merupakan salah satu bagian dari seni, Musik adalah suatu susunan tinggi rendah nada-nada yang berjalan dalam waktu tertentu. Hal ini dilihat dari suatu notasi musik yang menggambarkan besarnya waktu dalam arah horizontal, dan tinggi rendah nada-nada dalam arah vertikal. Musik dalam pengelompokkannya dibagi dua bagian, yaitu musik vokal dan instrumen. Musik vokal yaitu musik yang dihasilkan dari suara manusia sedangkan musik instrumental yaitu permainan musik tanpa vokal. Instrumental merupakan suatu komposisi musik tanpa syair dalam bentuk apapun, semua musik dihasilkan melalui instrumen musik.

Dalam memainkan alat musik, baik itu alat musik daerah ataupun alat musik moderen, tentu kita akan menemui teknik-teknik dalam memainkan alat-alat musik tersebut. Teknik adalah metode atau cara untuk melakukan sesuatu , setiap alat musik sudah pasti memilki cara atau metode yang khusus


(13)

2

untuk memainkannya. Contohnya pada alat musik perkusi seperti drum, dalam memainkan drum kita akan menemui teknik single stroke, doble stroke dan paradiddle, pada alat musik dawai contohnya gitar ada teknik picking, hammer on, full off, legato, bending dan slur. Pada alat musik tiup, seperti saxophone, kita akan menemukan teknik-teknik permainan yang lebih unik lagi, sebab dalam proses menyuarakan alat musik saxophone kita akan melihat situasi dimana pengabungan antara teknik Breathing , Embouchure , Tongue dan Fingering yang akan bersatu untuk menyuarakan melodi saxophone yang indah.

Saxophone merupakan instrument musik jenis aerophone, artinya instrument yang memiliki sumber bunyi yang berdasarkan udara yang bergetar. Instrument ini tergolong dalam woodwind instrument dan terbuat dari logam. Badan dari saxophone dapat terlihat jelas berbentuk kerucut, bahannya terbuat dari metal yang tipis. Untuk mendapatkan nada-nadanya, sepanjang tabung dibuat 18-20 lubang katup atau lubang nada dengan garis tengah yang semakin besar menyesuaikan bentuk tabungnya. Pada bagian yang lebih dekat dengan mouthpiece terdapat dua lubang katup kecil yang gunanya untuk memainkan nada-nada oktaf tinggi.

Dalam teknik permainan saxophone, setiap orang tanpa disadari mampu membuat warna suara/timbre suara saxophone yang berbeda-beda, sehingga antara satu pemain saxophone dengan pemain saxophone yang lain mampu menimbulkan warna suara saxophone yang berbeda-beda meskipun mereka memainkan lagu atau notasi musik yang sama. Hal ini terkadang disebabkan


(14)

3

oleh merek saxophone, bahan pembuatan saxophone dan penguasaan teknik-teknik dasar dan gaya yang dilakukan para pemain itu sendiri, akan tetapi kebanyakan keunikan suara yang dihasilkan oleh setiap pemain saxophone terjadi akibat penguasaan teknik dan gaya yang dilakukan oleh pemain itu sendiri. Contohnya pada gaya permainan saxophone pada gondang uning-uningan suku batak, warna suara alat musik saxophone terdengar memilki keunikan tersendiri didalam warna suara yang dihasilkan, hal ini bukan disebabkan oleh merek saxophone, reed dan segala aksesoris saxophone yang berbeda akan tetapi hal ini disebabkan oleh teknik embouchure atau produksi suara yang berbeda yang dilakukan pada bibir pemain saxophone itu sendiri.

Hal ini dilakukan dengan melakukan teknik menggetarkan nada / vibrato secara berlebihan pada bibir mereka, sehingga yang terjadi permainan saxophone pada gondang uning-uningan batak menjadi berbeda, suara yang ditimbulkan seolah-olah tidak memiliki tone/nada yang setabil akibat pada saat meniup saxophone para pemainnya juga menggoyangkan rahang ke atas dan ke bawah secara cepat sehingga menimbulkan suara saxophone yang bergetar dan seperti melayang. Di dalam aliran musik moderen juga terdapat teknik gitar rock yang mampu diadaptasikan pada alat musik saxophone yaitu teknik serak.

Di dalam perkembangannya ada berbagai macam mouthpiece saxophone yang memilki karakter serak akan tetapi kebanyakan pemain saxophone melakukan hal ini dengan mengunakan tenggorokan sebagai pusat membuat serak dengan cara mengunakan tenggorokan seperti ingin membuang air liur,


(15)

4

aungan dan getaran yang terjadi didalam tenggorokan membuat bunyi serak yang sampai pada reed sehingga terjadilah suara serak tersebut.

Selain yang telah disebutkan di atas, teknik-teknik dalam permainan saxophone sangat banyak, contohnya yang belum disebutkan seperti, teknik legato, staccato, diglisando dan teknik extra tone / altissimo. Dalam melakukan teknik-teknik tersebut, tidak jarang para saxophonis melakukan teknik-teknik tersebut dalam permainan atau karya-karya mereka. Akan tetapi interpretasi yang dilakukan para saxophonis dapat berbeda-beda dan menimbulkan timbre yang berbeda-beda. Para pemula juga dapat melakukan teknik-teknik tersebut, teknik-teknik tersebut akan dapat dikuasai dengan berlatih sebab dengan berlatih yang keras dan menjaga kesehatan semua teknik akan dapat dilakukan dengan maksimal.

Dimasa sekarang ini, minat masyarakat terhadap musik semakin meningkat. bukan hanya minat untuk mendengar akan tetapi minat untuk mempelajari alat musik juga semakin meningkat, begitu juga dengan minat masyarakat terhadap alat musik tiup khususnya alat musik saxophone, alat musik yang dulunya hanya dipelajari oleh para pelajar musik yang sekolah di sekolah musik formal, kini sudah mulai diminati oleh masyarakat yang ingin mempelajarinya tanpa harus duduk di sekolah atau perguruan tinggi musik yang formal, ini dapat dibuktikan melalui pengelihatan yang sangat nyata sebab disaat ini sudah semakin banyaknya sekolah-sekolah musik non formal yang menyediakan kursus Saxophone di tempat kursus musik mereka.


(16)

5

Saxophone adalah alat musik melodi yang suaranya sangat indah untuk didengar, alat musik ini dapat digunakan di genre musik apa saja, baik itu Klasik, Pop, Blues, Jazz, Rock & Roll dan lainnya, sehingga di dalam peraktiknya orang yang mempelajari saxophone dapat mengunakan permainanan saxophonenya dengan sebebas-bebasnya.

Di dalam pengaplikasiannya alat musik saxophone dapat digunakan sebagai alat musik pengiring dan alat musik pembawa melodi, oleh sebab itu alat musik saxophone dapat kita jumpai pada marching band, orkestra, band pengiring bahkan mampu menjadi instrument musik solo. Pada sejarahnya alat musik saxophone hanya dipakai pada band militer. Tetapi dalam perkembangannya saxophone menjadi alat musik yang sangat terkenal dengan permainan melodi solonya, contohnya saja para saxophonist terkenal seperti Colman Hakwins,Charlie Parker, John Coltrane, Joe Henderson, Zoot Sims, Sadao Watanabe, Erick Marental, Kenny Garreth, Kenny G, David Sanborn, Warren Hill, Dave Koz dan Embong Raharjo dari Indonesia.

Di dalam permainannya, para saxophonis di atas memilki karakteristik permainan dan timbre suara saxophone yang berbeda-beda. Teknik-teknik dalam permainan mereka sangat indah dan menimbulkan kekaguman bagi para pendengarnya, hal ini terjadi karna para saxophonis di atas mampu mengadaptasikan teknik-teknik permainan saxophone di dalam setiap aksi permainan saxophone mereka. Dari sekian banyak pemain saxophone terdapat satu saxophonist sekaligus pencipta lagu yang memiliki produktifitas dan melakukan pembaharuan teknik yaitu Dave Koz.


(17)

6

Dave koz merupakan pencipta lagu sekaligus saxophonis berkebangsaan Amerika. Dave Koz di kenal sebagai musisi yang menghasilkan karya-karyanya dalam bentuk musik instrumental khususnya alat musik tiup saxophone, selain pencipta karya-karya musik, dia juga terkenal sebagai arranger atau pemusik yang suka mengaransir lagu-lagu yang telah ada dan menjadi repertoar saxophone. Dave Koz bukan hanya menyuguhkan harmonisasi nada yang indah, tetapi lagu-lagunya banyak menjadi panduan bagi para pemain saxophone, dan juga menghadirkan beragam teknik permainan saxophone yang rumit. Diantaranya teknik altisimo/extra tone, bender, slur, serak dan sebagainya.

Dave Koz menciptakan banyak karya,dari tahun 1990 hingga tahun 2013 Dave Koz telah mempublikasikan karyanya sebanyak 16 buah album dan puluhan lagu telah Koz ciptakan dalam karir musiknya. Di samping banyaknya karya-karya instrumental Dave Koz yang cukup terkenal adalah lagu Careless Whisper, Know You by My Heart dan Together Again.

Lagu Together Again merupakan salah satu karya yang sangat popular bagi pencinta musik instrumental saxophone, bahkan lagu Together Again pada tahun 2012 menjadi lagu pamungkas Dave Koz pada saat menjadi bintang tamu pada acara Java Jazz Festival pada tahun 2012. Selain popular karya ini juga kaya dalam segi teknik permainan, dalam karya ini terdapat teknik slur, arpeggio, staccato, glissando/bender dan intepretasi yang berbeda yang dilakukan Dave Koz di dalam permainannya. Selain itu karya ini juga dijadikan


(18)

7

bahan ujian instrument tiup saxophone untuk bahan pop dengan iringan pada sekolah musik formal dan non formal.

Karya lagu Together Again merupakan salah satu karya yang menarik bagi peneliti. Karena banyaknya teknik-teknik yang cukup sulit dalam memainkan karya together Again oleh Dave Koz tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : “Teknik Permainan Saxophone pada Lagu Together Again oleh Dave Koz”.

B. Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah di atas, maka masalah-masalah yang tridentifikasi adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana biografi Dave Koz sebagai pencipta lagu Together Again ?

2. Bagaimana kepopuleran karya-karya Dave Koz ? 3. Bagimana bentuk dan struktur lagu Together Again ?

4. Teknik-teknik permainan saxophone apa yang terdapat pada lagu Together Again ?

5. Teknik permainan saxophone apa yang mendominasi pada lagu Together Again ?

6. Bagaimana gaya Dave Koz dalam menyuarakan teknik-teknik permainan saxophone pada lagu Together Again ?

7. Bagaimana dampak teknik permainan saxophone Dave Koz pada lagu Together Again ?


(19)

8

8. Bagaimana produksi tone pada teknik-teknik permainan saxophone pada lagu Together Again ?

C. Pembatasan Masalah

Melihat luasnya cakupan masalah-masalah yang teridentifikasi dibandingkan waktu dan kemampuan yang dimiliki peneliti, maka peneliti merasa perlu memberi batasan terhadap masalah yang akan dikaji agar lebih terarah dan jelas, masalah dalam penelitian ini dibatasi yaitu :

1. Bagaimana biogarafi Dave Koz sebagai Pencipta lagu Together Again?

2. Bagimanakah bentuk dan struktur lagu Together Again ?

3. Teknik permaianan saxophone apa saja yang terdapat pada lagu Together Again ?

4. Teknik permainan saxophone apa yang mendominasi pada lagu Together Again ?

5. Bagaimanakah gaya Dave Koz dalam menyuarakan teknik-teknik permainan saxophone pada lagu Together Again ?

6. Bagaimana dampak teknik permainan saxophone Dave Koz pada lagu Together Again ?

D. Perumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan suatu titik fokus dari sebuah penelitian yang hendak dilakukan, mengingat sebuah penelitian merupakan upaya untuk menemukan jawaban pertanyaan, maka dari itu perlu dirumuskan dengan


(20)

9

baik, sehingga dapat mendukung menemukan jawaban pertanyaan. Berdasarkan latar belakang masalah yang di uraikan maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut : “Bagaimana Teknik Permainan Saxophone Pada Lagu Together again oleh Dave Koz ?”

E. Tujuan Penelitian

Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai berdasarkan rumusan masalah, yaitu :

1. Untuk mengetahui biogarafi Dave Koz sebagai Pencipta lagu Together Again.

2. Mengetahui bentuk dan struktur lagu Together Again.

3. Mengetahui teknik Permaianan saxophone apa saja yang terdapat pada lagu Together Again.

4. Mengetahui teknik permainan saxophone apa yang mendominasi pada lagu Together Again.

5. Mengetahui bagaimanakah gaya Dave Koz dalam menyuarakan teknik-teknik permainan saxophone pada lagu Together Again. 6. Mengetahui dampak teknik permainan saxophone Dave Koz pada

lagu together Again.

F. Manfaat Penelitian

Dengan diterapkannya tujuan penelitian ini, dapat diharapkan manfaatnya sebagai berikut :


(21)

10

1. Sebagai bahan informasi kepada mahasiswa musik dan masyarakat umum

2. Sebagai referensi di kemudian hari kelak yang ingin meneliti dengan kasus yang sama

3. Sebagai motivasi bagi setiap pembaca, khususnya Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan 4. Sebagai bahan tambahan atau pengayaan kepustakaan dalam bidang

analisis teknik permainan alat musik,

5. Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa musik khususnya alat musik saxophone.


(22)

73 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Setelah melihat hasil dari penelitian yang dilakukan oleh penulis maka dapat diambil simpulan sebagai bearikut :

1. Secara umum biografi Dave Koz sebagai Pencipta lagu Together Again adalah sebagai berikut :

a. Dave Koz Lahir di Enchino, California pada 27 Maret 1963.

b. Alat musik yang dipelajari Dave Koz sebelum saxophone adalah Piano dan Drum.

c. Dave Koz mulai serius dalam bermain saxophone dimulai saat dia sekolah di SMA dan Dave Koz memulai karir profesionalnya sebagai seorang saxophonis setelah Dave Koz lulus dari UCLA di bidang komunikasi dengan bergabung pada band Jeff Lorber.

d. Debut pertama Dave Koz dalam karir musik profesionalnya dengan melakukan tour keliling beberapa kota di Amerika dengan band Jeff Lorber.

e. Dave Koz memulai karier solonya pada tahun 1990 dan pada tahun itu juga ia memulai rekaman solonya di Capital Records.

f. Kegemilangan karier Dave Koz dibuktikan dengan terpilihnya Dave Koz sebagai sembilan kali Nominasi di Grammy Award dan diabadiakannya telapak kaki Dave Koz di Hoal of Fame pada tanggal 22 September 2009.


(23)

74

g. Dalam menyajikan karya-karyanya Dave Koz mengunakan Baby, Alto dan Tenor Saxophone dalam penyajian karyanya.

h. Dave Koz dalam karya musiknya terkenal dengan Genre Smooth Jazz dan melodi-melodi yang indah

i. Dave Koz telah menciptakan banyak album dari tahun 1990 hingga tahun 2013, yaitu Dave Koz, Lucky Man, Off the Beaten Path, Live in Trinidad, December Makes, Me Feel This Way, The Dance, A Smooth Jazz ChristmasGolden Slumbers:, A Father's Lullaby, Saxophonic , Golden Slumbers: A Father's Love, At the Movies, Memories of a Winter's Night, Greatest Hits, Hello Tomorrow, Live At The Blue, Note Tokyo, Dave Koz & Friends – Summer Horns.

j. Dalam penyajian karya-karya istrumental Dave Koz, dia mengunakan Yamaha Alto Saxophone seri 62, Yamaha Soprano Saxophone seri 62, Selmer Mark 6 buatan tahun 1963 dan Baby Saxophone merek Conn tahun 1920.

Dave Koz mengunakan mouthpiece logam merek Becechler #8 dengan ligature khusus yang dibuat oleh John Yoakum. Pada Tenor saxophone dia mengunakan mouthpiece dengan bahan Hard Ruber merek Berg Larson #110 juga dengan ligature khusus dan pada sopran dan baby saxophone dia juga mengunakan mouthpiece dari bahan plastik merek Couf #8 sertai memakai reed merek flasticover nomor tiga.

Dave Koz mengunakan beberapa jenis microphone/wriles yaitu Shure seri 98, dan Telefunken 261 adalah microphone/wriles yang paling


(24)

75

disukai oleh Dave Koz pada Sopran,Alto dan Tenor Saxophone. Dave Koz juga memilki microphone/wriles merek AKG C-12, Neuman 87s dan 67s dan Dave Koz meyakini bahwa microphone/wriles yang ia miliki mampu mengeluarkan suara yang terbaik bagi saxophonenya. k. Dave Koz menciptakan banyak Karya, Salah satunya adalah Together

Again, dalam karya musik Instrumentalnya ini, dave koz mengunakan alat musik baby saxophone dan Band sebagai pengiring nya, lagu ini masuk dalam album The Dance pada Tahun 1999 dan memiliki genre smooth jazz dengan tempo moderately. Durasi lagu ini adalah 4,17 menit atau 98 bar dan diakhiri oleh fade out. lagu Masih popular hingga sekarang

2. Bentuk dan Struktur lagu Together Again

Lagu Together Again memilki Durasi 4,17 menit atau 98 birama dan diakhiri dengan Fade Out . Lagu Together Again adalah lagu yang mempunyai bentuk lagu tiga, yang artinya struktur lagu Together Again memilki tiga kalimat atau tiga bagian lagu utama yaitu bagian A, Bagian B dan Bagian C (A-B-C). Ada beberapa bagian yang terdapat pada lagu Together Again yaitu : Intro (Birama 1-8), Bagian A (Birama 9-16), Bagian B (Birama 17- 20), Bagian C (Birama 21-29), Bridge / melodi pengantar dari Bagian C ke Bagian A1 (Birama 30-32), Bagian A’ / Bagian A Variasi satu (Birama 33-40), Bagian B (Birama 41-44), Bagian C’ / Bagian C variasi satu (Birama 45-56), Interlude / Melodi penghantar dari


(25)

76

bagian A (Birama 61-68), Bagian B’ / Bagian B variasi ke satu (Birama

69-72), Bagian C” / Bagian C variasi ke dua (Birama 73-80) dan diakhiri

oleh improvisasi pada bagian C (Birama 81-98).

3. Teknik-teknik permaianan saxophone yang digunakan pada saat memainkan saxophone Baby Saxophone pada lagu Together Again oleh Dave Koz cukup berneka ragam mulai dari teknik-teknik yang mudah sampai dengan teknik yang cukup sulit antra lain :

a. Teknik Legato b. Teknik Staccatto c. Teknik slur

d. Teknik Cromatic Scale e. Teknik Arpeggio f. Teknik Bender g. Pentatonic

4. Teknik – Teknik Permaianan Yang Mendominasi Pada Lagu Together Again

a. Teknik Tiupan Legato b. Teknik Tiupan Staccato c. Teknik Bender

d. Teknik Slur e. Pentatonic


(26)

77

5. Bagaimana Gaya Dave Koz dalam menyurakan teknik-teknik permaian saxophone pada lagu Together Again.

Yang menjadi modal utama bagi pemusik beraliran smooth jazz adalah bukan keterampilan membuat melodi-melodi musik yang rumit atau susah akan tetapi keterampilan memilih nada yang indah dan rytme yang baik lah yang menjadi prioritas utama. Sebab dalam aliran musik Smoot Jazz musik yang di suguhkan adalah musik yang Down Tempo atau musik yang memilki tempo musik yang cenderung lambat dengan akor-akor yang tidak terlalu rumit. Dave Koz dalam hal ini mampu membuat ciri khas permainan saxophone nya yaitu dengan cara perminan teknik bender atau nada-nada acciaccatura yang indah. bukah hanya bermain acciaccatura akan tetapi Dave Koz mampu memprediksi atau memilih nada yang sesuai dengan karakter lagu yang dirinya bawakan.

Dalam lagu together Again Dave Koz mampu mencuri hati penikmat musik dengan teknik acciaccatura atau teknik bender andalannya dan juga teknik slur nya, dalam bermain lagu, Dave Koz mempadukan kecepatan jari dan pernapasan yang baik sehingga Dave Koz juga memilki ciri khas sebagai seorang saxophonis yang mempunya gaya permainan yang lincah.

Hal ini semua mampu ia lakukan karna ketekunannya dalam melatih teknik-teknik yang ada pada alat musiknya serta jam terbang yang membuatnya di tuntut untuk dapat memberikan ciri khas dan gaya tersendiri bagi karya-karyanya.


(27)

78

6. Dampak teknik permainan saxophone Dave Koz pada Lagu Together Again oleh Dave Koz.

Dampak teknik-teknik saxophone yang dilakukan Dave Koz dalam menyurakan teknik-teknik permainan saxophone pada lagu Together Again sangat luar biasa. Sebab jika kita amati nada-nada yang ada pada lagu Together Again sangatlah biasa-biasa saja sebab Dave Koz hanya memvariasikan nada-nada yang ada pada tangga nada mayor (1,2,3,4,5,6,7 ).

Akan tetapi karna kejelian dalam memilih teknik-teknik tiupan, teknik fingering, permainan teknik bender atau nada Acciaccatura yang sangat khas serta pemilihan nada serta ritme yang sangat variatif, Dave Koz sangat berhasil memberikan warna atau gaya yang khas pada lagu Together Again, yang mungkin jika dimainkan oleh orang lain dengan jenis saxophone yang sama dan teknik yang sama tidak akan sebaik dan seunik yang dibawakan oleh Dave Koz.

B. SARAN

Penulis berharap penelitian ini dapat bermamfaat bagi banyak orang, baik itu yang tertarik pada alat musik saxophone maupun yang bukan pemain saxophone, khususnya lagi bagi para pemain saxophone baik di Jurusan Sendratsik Prodi Pendidikan Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni maupun diluar Prodi Pendidikan Seni Musik sebagai refrensi untuk meningkatkan kualitas memainkan saxophone dengan mengunakan teknik-teknik yang bervariasi pada masa mendatang.


(28)

79

Penulis menyarankan kepada para pemain-pemain saxophone untuk terus mengasah atau melatih teknik-teknik permainan yang ada pada alat musik saxophone, karna intensitas latihan yang rutin, akan membentuk seorang pemain saxophone agar dapat melakukan teknik-teknik yang bervariasi dengan baik. Bukan hanya pada lagu Together Again oleh Dave Koz saja, akan tetapi terhadap-bahan-bahan yang memilki teknik-teknik permainan saxophone yang beraneka ragam lainnya.

Teknik-teknik permainan dalam alat musik saxophone sangat beraneka ragam, diperlukan waktu yang panjang untuk melatih teknik-teknik yang beraneka ragam tersebut. Untuk itu harapan penulis jangan menyerah, cepat jenuh dan patah semangat ketika terdapat perbedaan antara seseorang dengan yang lain dalam melakukan teknik-teknik tersebut. Bisa jadi bukan sekarang anda bisa, akan tetapi di waktu-waktu yang selanjutnya, sebab untuk menjadi yang terbaik, anda harus lebih dari yang terbaik.


(29)

80

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi.2009.Manajemen Penelitian.Jakarta : Rineka Cipta Banoe, Pono.2003.Kamus Musik.Yogyakarta : Kanisius

Budilinggono.1993.Bentuk dan Analisis Musik.Jakarta : Depdikbud

Pierl, David. 2006.Best Of Dave Koz. USA : Cherry Lane Music Company Djohan.2005.Psikologi Musik. Yogyakarta : Buku Baik.

Fakultas Bahasa dan Seni Unimed. 2009. Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Kependidikan. Medan : FBS Unimed.

Hardjana, Suka. 2007. Essay dan Kritik Musik. Yogyakarta : Galang Press

Hariman, Herman. 2008. Improvisasi Jazz Siapa Takut?. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

O’Neil, Jhon.1991.The Jazz Method For Saxophone. USA : Schot Kurth, Ernest.2008. Sejarah Musik II. Yogyakarta : Musik Liturgi Teal,Larry. 1963. The Art Of Saxophone Playing.USA : Schot

Respati, Resa. 2008. Teknik Permainan Gitar Dalam Komposisi Gitar “Capricho

Arabe” Karya Fransisco Torrega.FPBS : Universitas Pendidikan Indonesia Sianturi, Nixon Alfredy.2012.Teknik Permainan Saxophone Dalam Musik

Tradisional Batak di Wisma Bethesda Medan. Medan : FBS Unimed. Sihombing, Boy Hadi..2012. Teknik Permainan saxophone Pada Lagu Jude Karya

Warren Hill.FBS: Universitas HKBP Nomensen

Sinaga, Doli.2013.Pembelajaran Saxophone Alto Pada Lagu Nothings Gonna Change My Love Mahasiswa Prodi Seni Musik Universitas Negeri Medan.Medan :

FBS Unimed.

Soekarno, Ari. 2002. Buku Pintar Musik. Inovasi : Jakarta


(30)

81

Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi Dan Praktiknya.Yogyakarta : Bumi Aksara.

Suwarjiki, Diki. 2009.Proses Pembelajaran Saxophone di SDK Bina Bakti Kelas VI Program Matius Bandung. FPBS : Universitas Pendidikan Indonesia. Szwed, Jhon. 2013. Memahami dan Menikmati Jazz. Jakarta : Gramedia Pustaka

Utama

Tanjung, Bahdin Nur, SE, MM.2005. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Wikipedia. Indonesia.2011.Teori Musik . http://wikipedia.org/wiki/Musik.(15 Juni 2013)


(1)

bagian A (Birama 61-68), Bagian B’ / Bagian B variasi ke satu (Birama 69-72), Bagian C” / Bagian C variasi ke dua (Birama 73-80) dan diakhiri oleh improvisasi pada bagian C (Birama 81-98).

3. Teknik-teknik permaianan saxophone yang digunakan pada saat memainkan saxophone Baby Saxophone pada lagu Together Again oleh Dave Koz cukup berneka ragam mulai dari teknik-teknik yang mudah sampai dengan teknik yang cukup sulit antra lain :

a. Teknik Legato b. Teknik Staccatto c. Teknik slur

d. Teknik Cromatic Scale e. Teknik Arpeggio f. Teknik Bender g. Pentatonic

4. Teknik – Teknik Permaianan Yang Mendominasi Pada Lagu Together Again

a. Teknik Tiupan Legato b. Teknik Tiupan Staccato c. Teknik Bender

d. Teknik Slur e. Pentatonic


(2)

5. Bagaimana Gaya Dave Koz dalam menyurakan teknik-teknik permaian saxophone pada lagu Together Again.

Yang menjadi modal utama bagi pemusik beraliran smooth jazz adalah bukan keterampilan membuat melodi-melodi musik yang rumit atau susah akan tetapi keterampilan memilih nada yang indah dan rytme yang baik lah yang menjadi prioritas utama. Sebab dalam aliran musik Smoot Jazz musik yang di suguhkan adalah musik yang Down Tempo atau musik yang memilki tempo musik yang cenderung lambat dengan akor-akor yang tidak terlalu rumit. Dave Koz dalam hal ini mampu membuat ciri khas permainan saxophone nya yaitu dengan cara perminan teknik bender atau nada-nada acciaccatura yang indah. bukah hanya bermain acciaccatura akan tetapi Dave Koz mampu memprediksi atau memilih nada yang sesuai dengan karakter lagu yang dirinya bawakan.

Dalam lagu together Again Dave Koz mampu mencuri hati penikmat musik dengan teknik acciaccatura atau teknik bender andalannya dan juga teknik slur nya, dalam bermain lagu, Dave Koz mempadukan kecepatan jari dan pernapasan yang baik sehingga Dave Koz juga memilki ciri khas sebagai seorang saxophonis yang mempunya gaya permainan yang lincah.

Hal ini semua mampu ia lakukan karna ketekunannya dalam melatih teknik-teknik yang ada pada alat musiknya serta jam terbang yang membuatnya di tuntut untuk dapat memberikan ciri khas dan gaya tersendiri bagi karya-karyanya.


(3)

6. Dampak teknik permainan saxophone Dave Koz pada Lagu Together Again oleh Dave Koz.

Dampak teknik-teknik saxophone yang dilakukan Dave Koz dalam menyurakan teknik-teknik permainan saxophone pada lagu Together Again sangat luar biasa. Sebab jika kita amati nada-nada yang ada pada lagu Together Again sangatlah biasa-biasa saja sebab Dave Koz hanya memvariasikan nada-nada yang ada pada tangga nada mayor (1,2,3,4,5,6,7 ).

Akan tetapi karna kejelian dalam memilih teknik-teknik tiupan, teknik fingering, permainan teknik bender atau nada Acciaccatura yang sangat khas serta pemilihan nada serta ritme yang sangat variatif, Dave Koz sangat berhasil memberikan warna atau gaya yang khas pada lagu Together Again, yang mungkin jika dimainkan oleh orang lain dengan jenis saxophone yang sama dan teknik yang sama tidak akan sebaik dan seunik yang dibawakan oleh Dave Koz.

B. SARAN

Penulis berharap penelitian ini dapat bermamfaat bagi banyak orang, baik itu yang tertarik pada alat musik saxophone maupun yang bukan pemain saxophone, khususnya lagi bagi para pemain saxophone baik di Jurusan Sendratsik Prodi Pendidikan Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni maupun diluar Prodi Pendidikan Seni Musik sebagai refrensi untuk meningkatkan kualitas memainkan saxophone dengan mengunakan teknik-teknik yang bervariasi pada masa mendatang.


(4)

Penulis menyarankan kepada para pemain-pemain saxophone untuk terus mengasah atau melatih teknik-teknik permainan yang ada pada alat musik saxophone, karna intensitas latihan yang rutin, akan membentuk seorang pemain saxophone agar dapat melakukan teknik-teknik yang bervariasi dengan baik. Bukan hanya pada lagu Together Again oleh Dave Koz saja, akan tetapi terhadap-bahan-bahan yang memilki teknik-teknik permainan saxophone yang beraneka ragam lainnya.

Teknik-teknik permainan dalam alat musik saxophone sangat beraneka ragam, diperlukan waktu yang panjang untuk melatih teknik-teknik yang beraneka ragam tersebut. Untuk itu harapan penulis jangan menyerah, cepat jenuh dan patah semangat ketika terdapat perbedaan antara seseorang dengan yang lain dalam melakukan teknik-teknik tersebut. Bisa jadi bukan sekarang anda bisa, akan tetapi di waktu-waktu yang selanjutnya, sebab untuk menjadi yang terbaik, anda harus lebih dari yang terbaik.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi.2009.Manajemen Penelitian.Jakarta : Rineka Cipta Banoe, Pono.2003.Kamus Musik.Yogyakarta : Kanisius

Budilinggono.1993.Bentuk dan Analisis Musik.Jakarta : Depdikbud

Pierl, David. 2006.Best Of Dave Koz. USA : Cherry Lane Music Company Djohan.2005.Psikologi Musik. Yogyakarta : Buku Baik.

Fakultas Bahasa dan Seni Unimed. 2009. Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Kependidikan. Medan : FBS Unimed.

Hardjana, Suka. 2007. Essay dan Kritik Musik. Yogyakarta : Galang Press

Hariman, Herman. 2008. Improvisasi Jazz Siapa Takut?. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

O’Neil, Jhon.1991.The Jazz Method For Saxophone. USA : Schot

Kurth, Ernest.2008. Sejarah Musik II. Yogyakarta : Musik Liturgi Teal,Larry. 1963. The Art Of Saxophone Playing.USA : Schot

Respati, Resa. 2008. Teknik Permainan Gitar Dalam Komposisi Gitar “Capricho Arabe” Karya Fransisco Torrega.FPBS : Universitas Pendidikan Indonesia Sianturi, Nixon Alfredy.2012.Teknik Permainan Saxophone Dalam Musik

Tradisional Batak di Wisma Bethesda Medan. Medan : FBS Unimed. Sihombing, Boy Hadi..2012. Teknik Permainan saxophone Pada Lagu Jude Karya

Warren Hill.FBS: Universitas HKBP Nomensen

Sinaga, Doli.2013.Pembelajaran Saxophone Alto Pada Lagu Nothings Gonna Change My Love Mahasiswa Prodi Seni Musik Universitas Negeri Medan.Medan :

FBS Unimed.

Soekarno, Ari. 2002. Buku Pintar Musik. Inovasi : Jakarta


(6)

Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi Dan Praktiknya.Yogyakarta : Bumi Aksara.

Suwarjiki, Diki. 2009.Proses Pembelajaran Saxophone di SDK Bina Bakti Kelas VI Program Matius Bandung. FPBS : Universitas Pendidikan Indonesia. Szwed, Jhon. 2013. Memahami dan Menikmati Jazz. Jakarta : Gramedia Pustaka

Utama

Tanjung, Bahdin Nur, SE, MM.2005. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Wikipedia. Indonesia.2011.Teori Musik . http://wikipedia.org/wiki/Musik.(15 Juni 2013)