PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KINERJA DOSEN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA MENGIKUTI PERKULIAHAN DI FKIP UNIVERSITAS SIMALUNGUN PEMATANGSIANTAR.
PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KINERJA DOSEN
DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA
MENGIKUTI PERKULIAHAN DI FKIP UNIVERSITAS SIMALUNGUN
PEMATANGSIANTAR
TESIS
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Pada
Program Studi Administrasi Pendidikan
Oleh:
MUHAMMAD KOMARUL HUDA
NIM : 8126132020
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014
PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KINERJA DOSEN
DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA
MENGIKUTI PERKULIAHAN DI FKIP UNIVERSITAS SIMALUNGUN
PEMATANGSIANTAR
TESIS
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Pada
Program Studi Administrasi Pendidikan
Oleh:
MUHAMMAD KOMARUL HUDA
NIM : 8126132020
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014
ABSTRACT
Muhammad Komarul Huda, 8126132020. The Effect Student
Perceptions of Lecturers Performance And Organizational Climate on Student
Satisfaction Following the Lecture
In FKIP Simalungun University,
Pematangsiantar. Thesis. Post Graduate. State University of Medan, 2014.
The purpose of this study was to (1) the effect student perceptions of
lecturers performance on students satisfaction following the lecture in FKIP
Simalungun University, (2) the effect organizational climate on student
satisfaction following the lecture in FKIP Simalungun University. The research
methodology using path analysis (path analysis) or often referred to as a causal
relationship patterns, by placing the study varables into two groups namely
variables causes (exogenous variables) and due to variable (endogenous
variable). The population in this study were students of the FKIP Simalungun
University Pematangsiantar. Proportional stratified random sampling technique
was used to get the sample of 283 students. The research instrument used was a
questionnaires with Likert scale. Analysis using path analysis techniques and
simple linear regression. The results of (1) degree of inclinatioan students'
perceptions of lecturers performance in middle category which amounted to 51,
24%, (2) degree of inclinatioan organizational climate in middle category which
amounted to 40.28%, (3) degree of inclinatioan students satisfaction following the
lecture in the category medium which amounted to 56.89%. From ρ31 obtained
tcount > ttable is 2.775> 1.650, and path coefisien from students' perceptions of
lecturer performace on student satisfaction following the lecture to 0,162
significant in the level α=0,05. In the other word resultsof analize show that
students' perceptions of lecturer performace directly affect on student satisfaction
following the lecture. While for ρ32 tcount > ttable is 2.608> 1.650, and path
coefisien from the organizational climate on student satisfaction following the
lecture to 0,152 significant in the level α=0,05. In the other word resultsof analize
show that organizational climate directly affect on student satisfaction following
the lecture, so that variable which the most dominant in influence student
satisfaction following the lecture in FKIP USI Pematangsiantar is students'
perceptions of lecturer performace. Based on the research results obtained in the
study, it is suggested to improve student satisfaction following the lecture with as
to improve the performance of the lecturer during the lecture underway and
created or to improve a conducive organizational climate for the continuation of
the lecture the student run.
i
ABSTRAK
Muhammad Komarul Huda, 8126132020. Pengaruh Persepsi
Mahasiswa Tentang Kinerja Dosen Dan Iklim Organisasi Terhadap Kepuasan
Mahasiswa Mengikuti Perkuliahan Di FKIP Universitas Simalungun
Pematangsiantar. Tesis. Pascasarjana Universitas Negeri Medan, 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh persepsi
mahasiswa tentang kinerja dosen terhadap kepuasan mahasiswa mengikuti
perkuliahan di FKIP Universitas Simalungun, (2) pengaruh iklim organisasi
terhadap kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan di FKIP Universitas
Simalungun. Metodologi penelitian menggunakan analisis jalur (path analysis)
atau sering disebut dengan pola hubungan sebab akibat, dengan menempatkan
variabel penelitian dalam dua kelompok yaitu variabel penyebab (variabel
eksogen) variabel akibat (variabel endogen). Populasi dalam penelitian ini adalah
mahasiswa Fakultas KIP Universitas Simalungun Pematangsiantar. Untuk
menentukan sampel digunakan teknik stratified proforsional random sampling
sehingga didapatkan sampel sebanyak 283 siswa. Instrumen penelitian yang
digunakan adalah angket dengan skala likert. Teknik analisis data menggunakan
teknik analisis jalur dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini antara lain (1) tingkat
kecenderungan persepsi mahasiswa tentang kinerja dosen berada pada kategori
sedang yakni sebesar 51, 24%, (2) tingkat kecenderungan iklim organisasi berada
pada kategori sedang yakni sebesar 40,28%, (3) tingkat kecenderungan kepuasan
mahasiswa mengikuti perkuliahan berada pada kategori sedang yakni sebesar
56,89%. Dari perhitungan 31 diperoleh thitung > ttabel yaitu 2,775>1,650, dan
koefisien jalur dari persepsi mahasiswa tentang kinerja dosen terhadap kepuasan
mahasiswa mengikuti perkuliahan sebesar 0,162 signifikan pada taraf α = 0,05.
Dengan kata lain hasil analisis menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa tentang
kinerja dosen berpengaruh langsung terhadap kepuasan mahasiswa mengikuti
perkuliahan. Sedangkan untuk 32 thitung > ttabel yaitu 2,608>1,650, dan koefisien
jalur dari iklim organisasi terhadap kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan
sebesar 0,152 signifikan pada taraf α = 0,05. Dengan kata lain hasil analisis
menunjukkan bahwa iklim organisasi berpengaruh langsung terhadap kepuasan
mahasiswa mengikuti perkuliahan, maka dari itu variabel yang paling dominan
dalam mempengaruhi kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan di FKIP USI
Pematangsiantar adalah persepsi mahasiswa tentang kinerja dosen. Berdasarkan
hasil penelitian yang diperoleh, disarankan perlunya meningkatkan kepuasan
mahasiswa mengikuti perkuliahan dengan cara meningkatkan persepsi mahasiswa
tentang kinerja dosen selama perkuliahan berlangsung dan menciptakan atau
meningkatkan iklim organisasi yang kondusif demi keberlangsungan proses
perkuliahan yang dijalankan mahasiswa.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT,
karena masih memberikan kepada saya kesehatan dan kesempatan sehingga saya
dapat merampungkan proposal tesis yang berjudul “Pengaruh Persepsi
Mahasiswa Tentang Kinerja Dosen dan Iklim Organisasi Terhadap Kepuasan
Mahasiswa
Mengikuti
Perkuliahan
di
FKIP
Universitas
Simalungun
Pematangsiantar”.
Saya menyadari bahwa dalam penyelesaian tesis ini banyak kekurangan
disebabkan berbagai kelemahan yang dimiliki, oleh sebab itu pada kesempatan ini
penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih atas andil dan bantuan berbagai
pihak, terutama:
1.
Rektor Universitas Negeri Medan yang telah memberikan kesempatan kepada
Penulis untuk mengikuti pendidikan pada program Pascasarjana selama ini.
2.
Bapak Direktur, Asisten Direktur, Bapak/Ibu Dosen serta Pegawai Program
Studi Administrasi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri
Medan yang telah membimbing dan memberikan pelayanan kepada Penulis
selama menjadi mahasiswa.
3.
Bapak Dr. Yasaratodo Wau, M.Pd dan Ibu Prof. Dr. Rosmala Dewi, M.Pd.
Kons sebagai pembimbing I dan II yang telah banyak meluangkan waktu
dalam mengarahkan, memotivasi serta memberi nasihat kepada penulis dalam
penyelesaian tesis ini.
4.
Bapak Dr. Ir. Darwin, M.Pd sebagai Ketua Prodi Administrasi Pendidikan
PPs UNIMED sekaligus sebagai narasumber yang telah memberikan saran
membangun dalam penyelesaian tesis ini.
5.
Bapak Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd dan Bapak Dr. Irsan Rangkuti, M.Pd
sebagai Narasumber yang telah memberikan banyak masukan untuk
penyelesaian tesis ini dengan sebaik mungkin.
6.
Bapak Dr. Sukarman Purba, M.Pd sebagai validator dalam penyempurnaan
instrumen untuk penyelesaian tesis ini.
iii
7.
Dekan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Simalungun
Pematangsiantar, Ibu Dra. Corry Purba, M.Si serta dosen, pegawai dan staff
FKIP USI yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian
dan memberikan pelayanan dengan baik guna penyelesaian tesis ini dengan
baik pula.
8.
Abangda Muhammad Fadhli, M.Pd, Munawir Pohan,M.Pd, Mulia Syahril
Nasution, Bahrin Nasution, Farhan Azima, Hartono, Radarwan S, M.Pd,
Dinarzad, Lastiur Tanjung, Ratna S. Pasaribu, Nisma Sari, Nurhadijah
harahap, Eka Muthia Lubis dan Rekan-rekan mahasiswa Prodi Administrasi
Pendidikan Angkatan XXI terkhusus untuk kelas B1 maupun rekan-rekan
diluar lingkungan kampus yang telah banyak memberikan semangat untuk
tetap konsisten dalam penyelesaian tesis ini tepat waktu.
9.
Kepala sekolah dan guru-guru di MTs Al Jihad Kerasaan Kabupaten
Simalungun yang telah memberikan dukungan dalam penyelesaian tesis ini
tepat waktu.
10. Mahasiswa FKIP Universitas Simalungun yang telah membantu dalam
memperlancar penelitian guna mempercepat penyelesaian tesis ini. Serta
murid-muridku yang telah memberikan semangat untuk tetap meraih cita-cita
setingginya sehingga dapat merampungkan tesis ini dengan baik.
11. Teristimewa ku ucapkan ribuan terimakasih kepada keluarga tercinta yang
telah bersumbangsih untuk mensukseskan tesis ini, baik moril maupun
materil, terkhusus untuk Nenek dan Ibu di rumah.
Akhirnya semoga semua pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu
semoga mendapat limpahan berkat dan rahmat dari ALLAH SWT.
Pematangsiantar, 14 Juli 2014
Penulis,
Muhammad Komarul Huda
NIM: 8126132020
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK
.................................................................
KATA PENGANTAR ...........................................................................
DAFTAR ISI .........................................................................................
DAFTAR TABEL .................................................................................
DAFTAR GAMBAR .............................................................................
DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................
i
iii
v
vii
viii
ix
BAB 1 PENDAHULUAN ....................................................................
A. Latar belakang masalah ........................................................
B. Identifikasi masalah..............................................................
C. Pembatasan masalah .............................................................
D. Rumusan masalah .................................................................
E. Tujuan penelitian ..................................................................
F. Manfaaat penelitian ..............................................................
1
1
10
11
11
12
12
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................
A. Kerangka teoritis ..................................................................
1. Kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan ..................
2. Persepsi mahasiswa tentang kinerja dosen ......................
3. Iklim organisasi ...............................................................
B. Penelitian yang relevan ........................................................
C. Kerangka berpikir .................................................................
D. Hipotesis penelitian ..............................................................
14
14
14
28
35
41
44
46
BAB III METODE PENELITIAN ......................................................
A. Lokasi Penelitian ...................................................................
B. Populasi dan sampel ..............................................................
C. Defenisi operasional ..............................................................
D. Teknik pengumpulan data dan instrumen penelitian ............
E. Uji coba instrumen ................................................................
F. Teknik analisis data ...............................................................
G. Hipotesis statistik ..................................................................
47
47
47
50
52
55
59
63
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.....................
A. Deskripsi data hasil penelitian ..............................................
B. Uji kecenderungan variabel penelitian ..................................
C. Pengujian persyaratan analisis ..............................................
D. Pengujian hipotesis ...............................................................
E. Pembahasan hasil penelitian .................................................
F. Keterbatasan penelitian .........................................................
65
65
70
73
76
79
82
v
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN .......................
A. Kesimpulan ...........................................................................
B. Implikasi ..............................................................................
C. Saran .....................................................................................
84
84
84
87
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................
LAMPIRAN ...........................................................................................
93
97
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.3
Tabel 3.4
Tabel 3.5
Tabel 3.6
Tabel 3.7
Tabel 3.8
Tabel 3.9
Tabel 3.10
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 4.4
Tabel 4.5
Tabel 4.6
Tabel 4.7
Tabel 4.8
Tabel 4.9
Tabel 4.10
Tabel 4.11
Tabel 4.12
Populasi Penelitian .........................................................
Penentuan Sampel per jurusan.........................................
Penentuan sampel per tahun angkatan .............................
Kisi-kisi Variabel Kepuasan Mahasiswa
Mengikuti Perkuliahan ....................................................
Kisi-kisi Variabel Persepsi Mahasiswa
Tentang Kinerja Dosen ....................................................
Kisi-kisi Variabel Iklim Organisasi .................................
Validitas item angket variabel X1 ....................................
Validitas item angket variabel X2 ....................................
Validitas item angket variabel X3 ....................................
Interpretasi Besarnya Nilai r ............................................
Rangkuman hasil skor variabel penelitian .......................
Distribusi frekuensi variabel kepuasan mahasiswa
mengikuti perkuliahan (X3) ............................................
Distribusi frekuensi persepsi mahasiswa tentang
kinerja dosen (X1) ............................................................
Distribusi frekuensi variabel iklim organisasi (X2) .........
Tingkat kecenderungan variabel kepuasan mahasiswa
mengikui perkuliahan .....................................................
Tingkat kecenderungan persepsi mahasiswa tentang
kinerja dosen (X1) ............................................................
Uji kecenderungan variabel iklim organisasi (X2) ..........
Ringkasan uji normalitas ................................................
Rangkuman anava uji liniearitas X3 atas X1 ....................
Rangkuman anava uji liniearitas X3 atas X2 ....................
Korelasi antar variabel penelitian ....................................
Rangkuman estimasi koefisien jalur ................................
vii
48
49
50
53
53
53
56
57
57
59
65
66
67
69
70
71
72
73
74
75
76
77
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1
Gambar 2.1
Gambar 2.2
Gambar 2.3
Gambar 2.4
Gambar 2.5
Gambar 2.6
Gambar 2.7
Gambar 2.8
Gambar 2.9
Gambar 2.10
Gambar 4.1
Gambar 4.2
Gambar 4. 3
Perkembangan mahasiswa baru tahun
angkatan 2010-2013 ......................................................
Teori ekspektasi menurut Vroom ..................................
Pengaruh harapan terhadap kepuasan ...........................
Teori dua faktor menurut Herzberg...............................
Tiga domain yang mempengaruhi
kepuasan mahasiswa .....................................................
Proses motivasi .............................................................
Hierarki teori kebutuhan menurut Maslow ...................
Model pengembangan manajemen
pembelajaran berbasis kepuasan mahasiswa .................
Skema proses persepsi
..............
Skema iklim organisasi .................................................
Hubungan antar variabel penelitian .............................
Histrogram distribusi skor kepuasan mahasiswa
mengikuti perkuliahan (X3) ...........................................
Histrogram distribusi skor persepsi mahasiswa tentang
kinerja dosen (X1) .........................................................
Histrogram distribusi skor variabel iklim organisasi (X2)
vii
4
15
16
19
21
22
23
26
31
36
46
67
68
69
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1
Instrumen penelitian ......................................................
97
Lampiran 2
Data angket....................................................................
104
Lampiran 3
Perhitungan validitas instrumen tes ..............................
122
Lampiran 4
Uji reliabilitas angket ...................................................
126
Lampiran 5
Data induk penelitian ....................................................
133
Lampiran 6
Perhitungan statistik dasar/ deskripsi data ....................
140
Lampiran 7
Uji kecenderungan .......................................................
145
Lampiran 8
Perhitungan uji normalitas ............................................
152
Lampiran 9
Perhitungan uji liniearitas dan persamaan regresi .........
169
Lampiran 10
Perhitungan korelasi sederhana .....................................
192
Lampiran 11
Perhitungan analisis jalur ..............................................
194
ix
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Persaingan yang semakin ketat menyebabkan setiap perusahaan
harus menempatkan orientasi pada kepuasan pelanggan. Untuk dapat
mencapai tujuan tersebut, maka perusahaan harus berupaya menghasilkan
dan menyampaikan barang atau jasa yang di inginkan konsumen, sehingga
setiap perusahaan harus mampu memahami perilaku konsumen pasar
sasarannya, karena kelangsungan hidup perusahaan sangat tergantung pada
perilaku konsumennya. (Tjiptono dalam Kurniawati, 2010: 175)
Perguruan tinggi merupakan salah satu perusahaan yang bergerak
dalam bidang jasa pendidikan. Mahasiswa yang masuk perguruan tinggi
tentu mempunyai banyak harapan seperti adanya kesempatan lapangan
kerja, pengembangan karir, dan adanya kepuasan, kesenangan, dan
kebanggaan sebagai mahasiswa di perguruan tinggi tersebut (Yanisma,
Rosmida, dan Mujiono, 2011: 1-2). Mahasiswa merupakan pelanggan atau
konsumen bagi perguruan tinggi, sudah seharusnya perguruan tinggi dapat
menjamin kepuasan mahasiswa, salah satunya berupa proses belajar
mengajar (Wahyuningsih, Sunarto dan Leny, 2013: 89).
Bancin (2010: 15) menyatakan bahwa kepuasan merupakan fungsi
dari persepsi kesan atau kinerja dan harapan. Kesan yang ditimbulkan
dapat berupa kesan buruk dan kesan baik. Baik kesan buruk maupun kesan
1
2
baik tidak akan terlupakan ketika mahasiswa telah selesai menempuh
studi. Kesan buruk akan membuat mahasiswa menceritakan hal yang
buruk kepada orang lain, sebaliknya kesan baik akan membuat mahasiswa
menceritakan hal yang baik pula kepada orang lain. Kesan baik inilah yang
akan berdampak kepada perguruan tinggi.
Hal di atas sesuai dengan penelitian Pilar dalam Bancin, (2010: 6)
yang
menyimpulkan,
bila
konsumen
yang
merasa
puas
dapat
mempengaruhi satu saja teman atau rekannya mengenai kehebatan suatu
produk atau jasa yang ditawarkan suatu perusahaan dan akhirnya
mendatangkan seorang konsumen atau pelanggan baru, maka nilai
konsumen atau pelanggan yang pertama itu menjadi bertambah dua kali
lipat. Jika hal ini di analogikan dalam perguruan tinggi bahwa semakin
banyak mahasiswa yang masuk ke perguruan tinggi tertentu akan
meningkatkan nilai perguruan tinggi itu sendiri, yang pada gilirannya akan
memberikan citra positif kepada perguruan tinggi tersebut.
Mahasiswa itu sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
adalah orang yang belajar di Perguruan Tinggi (KBBI, 2008: 856).
Adapun pengorbanan yang di keluarkan oleh mahasiswa saat belajar di
perguruan tinggi berupa uang untuk membayar segala biaya pendidikan,
waktu yang di habiskan yang dapat di hitung sebagai opportunity cost, dan
jerih payah mereka mengikuti perkuliahan, harus di imbangi oleh layanan
yang di berikan perguruan tinggi (Alma dalam Yanisma, dkk, 2011: 2).
3
Senada dengan pendapat Parasuraman, Zeithaml dan Berry dalam
Bancin, (2010: 9) berpendapat bahwa pelayanan di katakan memuaskan
jika layanan yang dirasakan sama atau melebihi kualitas yang di harapkan.
Pelayanan seperti inilah yang dipersepsikan sebagai pelayanan berkualitas
dan ideal.
Wu, Tennyson, Hsia dalam Wu & Liu, (2013: 177) dalam
penelitiannya menyebutkan 11 faktor yang mempengaruhi kepuasan
mahasiswa, yakni: self-efficacy (keyakinan atas kemampuan dirinya),
performance expectation (ekspektasi kinerja), perceived behavioral
control (perilaku yang di rasakan), subjective norms (norma subjektif),
perceived usefulness (kegunaan yang di rasakan), perceived ease of use
(persepsi kemudahan penggunaan), perceived enjoyment (kenikmatan
yang dirasakan), system functionality (fungsi sistem), content feature (sifat
puas), social interaction (interaksi sosial), and learning climate (iklim
belajar). Dari hasil penelitian Wu dan Liu (2013) mengungkapkan bahwa
faktor dominan yang mempengaruhi kepuasan berasal dari dalam diri dan
lingkungan sekitar. Likewise, Richardson dalam Seng & Ling, (2013: 137)
menggunakan beberapa dimensi dalam lingkungan belajar dan kepuasan
mahasiswa, antara lain:
student
evaluation of
teaching,
course
modules,and perceptions of academik quality.
Dyah Kurniawati (2010) dalam penelitiannya mengungkapkan
bahwa mahasiswa tidak hanya di beri ilmu saja, namun pihak perguruan
tinggi harus mampu memberikan kepuasan kepada mahasiswanya. Jika hal
4
ini dapat terjadi, maka mahasiswa akan memberikan rekomendasi kepada
adik kelasnya untuk menjadi mahasiswa pada perguruan tingginya.
Mahasiswa di FKIP Universitas Simalungun sejak 2010 hingga 2013
mengalami trend penurunan sebesar 44,37%, data lengkapnya dapat di
lihat pada gambar 1.1 berikut:
500
471
442
450
Jumlah Mahasiswa
400
348
350
300
262
250
200
mahasiswa
150
100
50
0
2010
2011
2012
2013
Tahun
Gambar 1.1 Perkembangan mahasiswa baru tahun angkatan 2010-2013
Jika merujuk pada pendapat Bancin (2010) di atas tentang kesan
buruk dan kesan baik yang di alami mahasiswa selama mengikuti
perkuliahan, serta pendapat Kurniawati (2010) tentang rekomendasi
mahasiswa terhadap adik kelasnya yang kesemuanya berkaitan dengan
kepuasan mahasiswa. Dari tabel perbandingan jumlah mahasiswa sejak
2010-2013 dan pendapat di atas dapat di indikasikan bahwa penurunan
jumlah mahasiswa di FKIP Universitas Simalungun berkaitan dengan
kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan.
5
Dari studi pendahuluan dengan merujuk hasil wawancara terhadap
100 mahasiswa dari 1523 jumlah mahasiswa FKIP Universitas
Simalungun atau setara dengan 6,56% seputar kepuasan mahasiswa
mengikuti perkuliahan, kinerja dosen dalam proses pembelajaran dan
iklim organisasi perguruan tinggi. Berikut hasil dari wawancara terhadap
100 mahasiswa: dari 100 mahasiswa di atas 52% diantaranya menyatakan
yang membuat mereka puas adalah fasilitas berupa musholah, lapangan
futsal, lapangan voly, aula dan auditorium yang sudah sesuai standar
kelayakan. Sedangkan 48% mahasiswa lagi menyatakan hal kepuasannya
melihat dari kenyamanan kampus karena banyak pohon rindang.
Selanjutnya mahasiswa memberikan tanggapan tentang kinerja
dosen
dalam
proses
pembelajaran
diantaranya:
37%
mahasiswa
menyatakan seringnya dosen tidak masuk, 18% mahasiswa memberikan
tanggapan berupa ketidakjelasan jam masuk perkuliahan, 24% mahasiswa
lagi menyatakan bahwa strategi pembelajaran yang di berikan dosen
kurang kreatif dan inovatif serta cenderung pasif, dan 21% mahasiswa
mengeluhkan tentang keterlambatan dosen memberikan nilai.
Tanggapan selanjutnya berupa keadaan yang di rasakan mahasiswa
ketika mengikuti perkuliahan adalah biasa-biasa saja, pernyataan tersebut
di ungkapkan oleh 28% dari 100 mahasiswa, 20% mahasiswa masih
semangat mengikuti perkuliahan, 22% lagi tidak teguh pendirian karena
semangatnya tergantung dosen yang masuk, dan 30% berikutnya merasa
bosan atau menjemukan karena beberapa hal antara lain: seringnya dosen
6
tidak masuk, kualitas dosen yang di anggap masih kurang berkualitas dan
permasalahan internal yang sedang di hadapi Universitas Simalungun.
Wawancara keseluruhan di atas tergantung dari persepsi masingmasing mahasiswa dan tersebar secara acak pada jurusan maupun
tingkatan/tahun angkatan yang masih aktif menjadi mahasiswa. Dari hasil
wawancara di atas menurut persepsi mahasiswa, dapat di ketahui hal-hal
yang di rasakan mereka selama mengikuti perkuliahan di lihat dari kinerja
dosen dan keadaan di lingkungan FKIP Universitas Simalungun. Persepsi
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2008: 1061) adalah (1)
tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu; serapan
(2) proses
seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya.
Penerimaan langsung yang diterima mahasiswa salah satunya
adalah kinerja dari dosen itu sendiri. Maka kinerja harus sesuai dengan
harapan costumer yang berarti ketepatan waktu, pelayanan yang sama
untuk semua pelanggan tanpa kesalahan, sikap yang simpatik, dan dengan
akurasi tinggi (Bancin, 2010: 10). Thomas dalam Handayani, (2006: 577)
menyatakan ada tiga faktor yang paling sering digunakan untuk
mengevaluasi pengajaran yang dilakukan dosen melalui evaluasi
mahasiswa, opini pimpinan departemen atau ketua jurusan, dan opini
kolega atau rekan sekerja. Dalam penelitian ini, pengukuruan kinerja
dosen dalam proses pembelajaran melalui evaluasi mahasiswa, evaluasi
mahasiswa disini berupa persepsi mahasiswa itu sendiri yang akhirnya
sesuai dengan tingkat kepuasan mahasiswa masing-masing. Evaluasi yang
7
dilakukan mahasiswa memang tidak sempurna karena memiliki potensi
untuk bias, tetapi evaluasi ini banyak di gunakan karena berperan sebagai
satu-satunya hard evidence yang menjadi faktor dominan dalam
pembentukan opini tentang kinerja dosen dalam mengajar (Handayani,
2006: 577).
Sutrisno dalam Ardansyah, (2013: 17) menyatakan kinerja adalah
hasil kerja seseorang dilihat pada aspek kualitas, kuantitas, waktu kerja,
dan kerjasama untuk mencapai tujuan yang sudah di tetapkan organisasi.
Senada dengan Ilyas dalam Indrawati (2006: 45) kinerja adalah
penampilan hasil karya personel baik kuantitas maupun kualitas dalam
suatu organisasi dan merupakan penampilan individu maupun kelompok
kerja personil.
Kualitas di mulai dari kebutuhan konsumen dan berakhir pada
persepsi konsumen. Hal ini dapat di artikan bahwa kualitas yang baik
dilihat dari persepsi konsumen bukan dari persepsi perusahaan. Kualitas
merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa,
manusia, proses, dan lingkungan, yang memenuhi atau melebihi harapan
konsumen (Tjiptono dalam Kurniawati, 2010: 175). Konsumen dalam hal
ini adalah mahasiswa yang berada di dalam perguruan tinggi, sedangkan
perusahaan itu sendiri adalah perguruan tinggi yakni Universitas
Simalungun khususnya Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Dari hasil penelitian Nasrudin (2008) mengungkapkan bahwa
peningkatan pada mutu layanan pendidikan tinggi di dalamnya adalah
8
mutu layanan administrasi akademik dan mutu pengajaran dosen
merupakan upaya-upaya yang harus dilakukan agar kepuasan mahasiswa
sebagai pelanggan lembaga pendidikan dapat tercapai. Dari uraian-uraian
di atas mengindikasikan bahwa dengan adanya peningkatan kinerja dosen
maka dapat meningkatkan kepuasan mahasiswa.
Untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan organisasi perlu
adanya hubungan antara kegiatan-kegiatan dari organisasi tersebut. Steers
dalam Sutopo, (2010: 142) menyatakan bahwa iklim organisasi di lihat
dari dua sisi pandang, yaitu: 1. Iklim organisasi di lihat dari persepsi para
anggota terhadap organisasinya, 2. Iklim organisasi di lihat dari hubungan
antara kegiatan-kegiatan organisasi dan perilaku manajemennya. Maka
dari itu hubungan kegiatan di dalam organisasi akan mempengaruhi
perilaku orang-orang yang ada di dalamnya.
Adapun dalam penelitian ini, iklim organisasi dilihat dari
hubungan antara kegiatan-kegiatan organisasi yakni antara mahasiswa
dengan dosen ataupun mahasiswa dengan lembaga dan lain-lain.
Hubungan antara mahasiswa dengan lembaga dapat dilihat dari media
massa yang mewartakan tentang adanya tuntutan mahasiswa terhadap
Universitas Simalungun yang berkaitan langsung dengan iklim organisasi
perguruan tinggi, dengan diterbitkannya dalam harian Tribun Medan, edisi
Jum’at/ 11 Oktober 2013 bahwa dengan adanya demontrasi mahasiswa di
Kejaksaan Tinggi Pematangsiantar. Berikut Pernyataan mahasiswa
tersebut
tentang
tuntutannya
terhadap
Universitas
Simalungun:
9
“mahasiswa berharap agar pihak Kejari dan Kepolisian mengusut tuntas
masalah yang mengakibatkan perpecahan di Universitas Simalungun”.
Karena Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) ada di dalam
Universitas Simalungun secara langsung ikut terimbas
Pada kesempatan berikutnya di temukan fakta baru yang dirilis
oleh Tribun Medan (http://medan.tribunnews.com/2013/11/15/kopertislarang-Universitas Simalungun-gelar-wisuda), informasi di atas berisi
tentang surat balasan yang dilayangkan Kopertis Wilayah I ke Universitas
Simalungun dengan nomor surat: 145/K.1.3.1/UM/2013 yang isinya
pelarangan wisuda oleh Rektor sekarang yakni Drs. Hisarma Saragih,
M.Si.
Forehand dan Gilmer dalam Hia, (2012: 23) menyatakan iklim
organisasi sebagai karakteristik yang menggambarkan suatu organisasi dan
membedakan organisasi tersebut dari organisasi lain, secara relatif
berlangsung sepanjang waktu dan mempengaruhi perilaku orang-orang
dalam organisasi tersebut. Glisson dalam Sopiah, (2008: 95) iklim
organisasi di bentuk dari iklim psikologis yang dirasakan secara bersamasama. Maka dari itu iklim organisasi dapat mempengaruhi orang-orang
yang ada di dalamnya.
Dari uraian di atas yang dapat diprediksi mempengaruhi kepuasan
mahasiswa yakni harapan mahasiswa tentang layanan administrasi
akademik, mutu pengajaran dosen, hubungan antara orang-orang yang ada
di dalam organisasi dan suasana lingkungan belajar yang kondusif.
10
Berdasarkan uraian tersebut perlu untuk diteliti lebih mendalam melalui
penelitian ilmiah tentang: Pengaruh persepsi mahasiswa tentang kinerja
dosen dan iklim organisasi terhadap kepuasan mahasiswa mengikuti
perkuliahan di FKIP Universitas Simalungun.
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi Masalah dengan melihat latar belakang di atas dapat di
identifikasi faktor- faktor yang mempengaruhi kepuasan mahasiswa antara
lain : 1). Persepsi tentang kesan baik atau kesan buruk terhadap kinerja
dosen, 2). Fasilitas yang dimiliki perguruan tinggi, 3). Kedisplinan dosen,
4). Persepsi tentang kesenangan mahasiswa, 5). Interaksi sosial antara
mahasiswa dengan dosen, 6). Iklim organisasi perguruan tinggi, 7).
Persepsi kualitas akademik, 8). Layanan administrasi akademik, 9).
Persepsi tentang iklim organisasi, 10). Strategi pembelajaran dosen, 11).
Mutu pengajaran dosen.
Berdasarkan
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
kepuasan
mahasiswa di atas, dapat di identifikasi beberapa faktor dominan yang
mempengaruhi kepuasan mahasiswa antara lain: persepsi mahasiswa
tentang kinerja dosen berupa pengajaran dosen,
iklim organisasi
perguruan tinggi, layanan administrasi akademik, fasilitas yang di miliki
perguruan tinggi.
11
C. Pembatasan Masalah
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan mahasiswa
mengikuti perkuliahan di perguruan tinggi namun dalam penelitian ini
hanya dibatasi pada faktor persepsi mahasiswa tentang kinerja dosen dan
iklim organisasi. Penelitian ini dapat dilakukan di berbagai perguruan
tinggi yang terdapat di Kota Pematangsiantar, namun karena gejala yang
ditemukan terjadi di Universitas Simalungun maka penelitian ini di batasi
hanya di Universitas Simalungun Kota Pematangsiantar tepatnya pada
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, masalah penelitian ini dapat di
rumuskan sebagai berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh persepsi mahasiswa tentang kinerja dosen
terhadap kepuasaan mahasiswa mengikuti perkuliahan di FKIP
Universitas Simalungun?
2. Apakah terdapat pengaruh iklim organisasi terhadap kepuasan
mahasiswa mengikuti perkuliahan di FKIP Universitas Simalungun?
12
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
1. Untuk mengetahui pengaruh persepsi mahasiswa tentang kinerja dosen
terhadap kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan di FKIP
Universitas Simalungun.
2. Untuk mengetahui pengaruh iklim organisasi terhadap kepuasan
mahasiswa mengikuti perkuliahan di FKIP Universitas Simalungun.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini di harapkan berguna secara teoritis maupun praktis.
1. Manfaat teoritis
a. Untuk menambah khazanah pengetahuan tentang kepuasan
mahasiswa
mengikuti
perkuliahan
di
FKIP
Universitas
Simalungun.
2. Manfaat praktis
Hasil penelitian ini dilakukan dapat bermanfaat bagi:
a. Yayasan, untuk dijadikan masukan dalam melakukan penerimaan
mahasiswa
baru
ataupun
memberikan
pelayanan
terhadap
mahasiswa sehingga tingkat kepuasan mahasiswa tercapai. Jika
mahasiswa telah mengalami kepuasan maka mahasiswa lama akan
memberikan rekomendasi kepada mahasiswa baru untuk masuk ke
Universitas Simalungun.
13
b. Rektor, sebagai pertimbangan dalam membuat kebijakan yang
berkaitan langsung dengan mahasiswa dan dosen, sehingga timbul
rasa kepuasan di antara mahasiswa maupun dosen.
c. Dekan, untuk dijadikan bahan pertimbangan penilaian dosen dari
tingkat kepuasan mahasiswa.
d. Dosen, untuk dapat mengevaluasi diri, mengembangkan dengan
melihat tingkat kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan di
FKIP Universitas Simalungun.
e. Mahasiswa, untuk tetap menumbuhkan kepuasan mengikuti
perkuliahan agar dapat meningkatkan prestasi.
f. Peneliti lain, sebagai bahan referensi dalam melakukan penelitian
selanjutnya dan juga sebagai penelitian yang relevan.
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka
dapat disimpulkan:
1.
Persepsi mahasiswa tentang kinerja dosen berpengaruh langsung terhadap
kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan di FKIP Universitas
Simalungun Pematangsiantar, artinya semakin baik persepsi mahasiswa
tentang kinerja dosen yang terbentuk, maka semakin tinggi tingkat
kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan di FKIP Universitas
Simalungun Pematangsiantar.
2.
Iklim organisasi berpengaruh langsung terhadap kepuasan mahasiswa
mengikuti perkuliahan, artinya semakin baik iklim organisasi yang ada,
maka semakin tinggi tingkat kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan
di FKIP Universitas Simalungun Pematangsiantar.
B. Implikasi
Berdasarkan temuan penelitian sebagaimana yang telah diuraikan,
maka hasil penelitian ini mempunyai implikasi sebagai berikut:
1. Dengan diterimanya hipotesis penelitian pertama yakni terdapat pengaruh
langsung antara persepsi mahasiswa tentang kinerja dosen terhadap
kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan, maka perlu dibangun persepsi
84
85
mahasiswa yang baik dengan meningkatkan kinerja dosen, sehingga
persepsi mahasiswa tentang kinerja dosen dapat mengoptimalkan kepuasan
mahasiswa mengikuti perkuliahan di FKIP Universitas Simalungun
Pematangsiantar.
Persepsi mahasiswa tentang kinerja dosen adalah tanggapan dan
interpretasi atau penafsiran mahasiswa tentang tampilan/hasil kerja dosen
yang dirasakan oleh indera mahasiswa tersebut saat menerima informasi
selama proses perkuliahan yang diikutinya, baik lewat penglihatan,
pendengaran, dan penghayatan. Sedangkan kepuasan mahasiswa mengikuti
perkuliahan adalah terpenuhinya kebutuhan dan harapan mahasiswa
mengikuti perkuliahan sehingga muncul perasaan senang. Peningkatan
kinerja dosen dapat melalui peran dekan selaku pimpinan fakultas, namun
tanpa adanya upaya dosen itu sendiri untuk memperbaiki kinerjanya maka
persepsi mahasiswa akan tetap buruk tentang kinerja dosen. Beberapa upaya
yang dapat dilakukan adalah dengan memperbaiki dan meningkatkan
kemampuan profesional seorang dosen antara lain, penguasaan materi,
sistematika
penyajian
materi,
metode
mengajar,
kesiapan
materi
pembelajaran, kemampuan membuat dan menggunakan media pengajaran,
serta kemampuan mengatur ruang belajar.
Kompetensi sosial seorang dosen juga penting untuk meningkatkan
persepsi yang baik bagi mahasiswa. Kompetensi sosial yang dibutuhkan
antara lain, mampu berinteraksi sosial dengan baik, yang diindetifikasikan
sebagai kemampuan menciptakan suasana kondusif dalam belajar,
86
membangkitkan motivasi belajar mahasiswa, membuat batas hubungan yang
tepat dengan siswa, memberikan kebebasan bertanya dan berpendapat
kepada siswa, menghargai siswa, tidak membeda-bedakan status siswa,
bersikap adil, memberikan feedback untuk setiap tugas yang diberikan, serta
memberikan kesempatan siswa untuk mengekspresikan perasaannya.
Selain kompetensi profesional dan sosial, kompetensi personal dosen
juga mendukung untuk meningkatkan persepsi yang baik kepada
mahasiswa. Kemampuan personal dari seorang dosen dicirikan dengan sikap
kepribadian yang mantap, luasnya pengetahuan dan wawasan yang
berkaitan dengan bahan ajar, ketepatan cara berbicara sehingga menarik
perhatian peserta didiknya, bersemangat serta bergairah dalam mengajar,
kerapian penampilan fisik, kemampuan mengendalikan diri saat marah,
luwes dan fleksibel, selera humor baik, jujur dalam mengakui keterbatasan
pengetahuan, mampu memberikan kritik ataupun saran membangun, mampu
menerima kritik dari siswa, menciptakan kreativitas dalam belajar, serta
pemilihan bahasa dalam proses belajar mengajar.
2. Dengan diterimanya hipotesis penelitian kedua yakni terdapat pengaruh
langsung antara iklim organisasi terhadap kepuasan mahasiswa FKIP
Universitas Simalungun Pematang siantar, maka perlu dibangun iklim yang
kondusif di lingkungan FKIP Universitas Simalungun Pematangsiantar
untuk meningkatkan kepuasan mahasiswa mengikuti perkulihan yang
akhirnya akan berdampak kepada peningkatan kuantitas dan kualitas
mahasiswa itu sendiri.
87
Iklim organisasi yang di maksud dalam penelitian ini adalah situasi
atau keadaan di lingkungan organisasi sebagaimana dipersepsikan oleh
orang-orang yang berada didalam lingkungan tersebut. Sedangkan kepuasan
mahasiswa mengikuti perkuliahan adalah terpenuhinya kebutuhan dan
harapan mahasiswa mengikuti perkuliahan sehingga muncul perasaan
senang. Situasi atau keadaan di lingkungan FKIP dapat diciptakan kondusif
oleh orang-orang yang ada didalamnya seperti, dekan, dosen, pegawai, staff
dan mahasiswa. Untuk itu dekan selaku pimpinan di fakultas dapat
menciptakan iklim organisasi yang baik secara bersama-sama.
Hal-hal yang dapat dilakukan dekan adalah membangkitkan
semangat kerja dosen, pegawai dan staff, membangun komunikasi yang baik
antara dekan dengan dosen, dekan dengan pegawai, dekan dengan staff dan
dekan dengan mahasiswa. Keterbukaan informasi dan kerjasama kepada
stakeholder juga sangat membantu untuk menciptakan suasana atau keadaan
yang kondusif, sehingga mampu meningkatkan kepuasan mahasiswa
mengikuti perkuliahan yang akhirnya pertumbuhan mahasiswa baru dapat
tumbuh pesat yang dapat menguntungkan pihak pengelola atau yayasan.
C. Saran
Berdasarkan hasil temuan penelitian dan kajian implikasi disarankan
kepada beberapa pihak yang terkait dengan penelitian ini, antara lain sebagai
berikut:
88
1. Kepada Yayasan
Untuk meningkatkan kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan di
Universitas Simalungun Pematangsianatar, yayasan selaku pemilik saham di
Universitas Simalungun Pematangsiantar disarankan untuk menjaga dan
menciptakan iklim organisasi yang kondusif agar mahasiswa dapat senang
dalam menjalankan perkuliahan di Universitas Simalungun. Untuk itu
yayasan dengan rektor dan stakeholder lainnya untuk bekerjasama dalam
menjaga dan membangun iklim organisasi yang baik dengan cara
membangun
komunikasi,
kerjasama,
kepercayaan
yang
baik
dan
transparansi dalam berbagai hal.
Kepuasan mahasiswa juga dapat ditingkatkan melalui peningkatan
kinerja dosen, maka dari itu yayasan dapat memberikan tunjangan yang
layak dan tepat waktu kepada dosen sehingga dosen dapat meningkatkan
kinerjanya dengan baik. Jika kinerja dosen telah terbangun baik dikalangan
mahasiswa maka secara langsung dapat meningkatkan kepuasan mahasiswa.
2. Kepada Rektor
Dalam membuat suatu kebijakan di Universitas Simalungun
disarankan
rektor
melakukan komunikasi
yang baik,
memberikan
kepercayaan yang penuh, dan terbuka atas berbagai hal sehingga tercipta
iklim organisasi yang kondusif, jika iklim organisasi di lingkungan
Universitas
Simalungun
telah
kondusif
secara
langsung
mempengaruhi kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan.
dapat
89
Mahasiswa yang merasa puas akan timbul perasaan senang dalam
mengikuti perkuliahan, namun kepuasan mahasiswa tidak hanya didapatkan
dari kekondusifan iklim organisasi, persepsi dari mahasiswa yang baik juga
sangat berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa terutama tentang kinerja
dosen sehingga mahasiswa dapat merasa senang dalam mengikuti
perkuliahan bersama dengan dosen. Untuk itu rektor dapat memberikan
kesempatan pelatihan dan melanjutkan studi lanjut untuk dosen sehingga
kinerja dosen dapat meningkat. Peningkatan kinerja dosen akan terbangun
persepsi yang baik bagi mahasiswa sehingga muncul perasaan puas bagi
mahasiswa itu sendiri.
3. Kepada Dekan
Dekan selaku pimpinan fakultas sangat berperan besar dalam
meningkatkan kepuasan mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan. Untuk
meningkatkan kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan terutama di
FKIP
Universitas
Simalungun
disarankan
kepada
dekan
untuk
meningkatkan kinerja dosen dan menciptakan iklim organisasi yang
kondusif di lingkungan fakultas.
Dalam menciptakan iklim organisasi yang baik dekan perlu
membangun komunikasi dan kerjasama yang baik pula kepada dosen,
pegawai, staff dan mahasiswa. Selain itu kepercayaan dan semangat yang
diberikan dekan secara penuh kepada dosen, pegawai, staff dan mahasiswa
juga dapat menciptakan iklim organisasi yang kondusif. Selain itu untuk
membangun iklim organisasi yang baik juga di butuhkan keterbukaan
90
informasi dari dekan itu sendiri kepada dosen, pegawai, staff dan
mahasiswa. Jika iklim organisasi sudah kondusif secara langsung dapat
mempengaruhi kepuasan mahasiswa itu sendiri.
Kepuasan mahasiswa juga dapat ditingkatkan melalui persepsi
mahasiswa yang terbangun dengan baik, terutama kinerja dosen karena
berhubungan langsung kepada mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan.
Untuk membangun persepsi yang baik dikalangan mahasiswa tentang
kinerja dosen dekan perlu memberikan pelatihan berupa keprofesionalan
dosen antara lain tentang metode mengajar, kemampuan membuat dan
menggunakan media pengajaran, serta kemampuan mengatur ruang belajar.
Kemampuan personal dan sosial dosen juga dapat didorong oleh dekan
untuk terus meningkatkan lebih baik, sehingga dapat menciptakan kepuasan
mahasiswa mengikuti perkuliahan.
4. Kepada Dosen, Pegawai dan Staff
Dosen, pegawai dan staff FKIP Universitas Simalungun juga
berperan besar dalam meningkatkan kepuasan mahasiswa mengikuti
perkuliahan. Dosen, pegawai dan staff yang bersentuhan langsung dengan
mahasiswa sangat besar pengaruhnya terhadap kepuasan mahasiswa, untuk
itu disarankan agar memberikan pelayanan yang baik sesuai tugasnya
masing-masing serta membangun iklim organisasi yang baik secara
bersama-sama termasuk dengan mahasiswa dan pimpinan fakultas maupun
universitas.
91
Kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan sangat erat kaitannya
dengan dosen sehingga perlu dibangun persepsi yang baik tentang kinerja
dosen. Maka dari itu dosen perlu meningkatkan kemampuan personal, sosial
dan profesionalisme untuk menciptakan kinerja yang baik sehingga persepsi
yang ada dikalangan mahasiswa baik, jika persepsi mahasiswa tentang
kinerja dosen telah baik maka tingkat kepuasan mahasiswa mengikuti
perkuliahan dapat tinggi.
Dosen tidak hanya membangun persepsi baik tentang kinerjanya
melainkan juga membangun iklim organisasi yang baik secara bersamasama dengan pegawai, staff, mahasiswa dan pimpinan fakultas maupun
universitas. Iklim organisasi yang baik dapat dilakukan dengan membangun
komunikasi, kerjasama, kepercayaan dan keterbukaan informasi kepada
semua pihak sehingga iklim organisasi yang kondusif dapat meningkatkan
kepuasan
mahasiswa
mengikuti
perkuliahan
di
FKIP
Universitas
Simalungun.
5. Kepada Mahasiswa
Mahasiswa selaku orang yang belajar di perguruan tinggi
memerlukan kepuasan dalam mengikuti perkuliahan, untuk itu mahasiswa
juga ikut berperan dalam menciptakan iklim organisasi yang baik bersama
dengan pimpinan fakultas maupun universitas, dosen, pegawai, staff dan
stakeholder lainnya. Untuk itu mahasiswa juga ikut berperan penting dalam
meningkatkan
perkuliahan.
kepuasan
mahasiswa
itu
sendiri
dalam
mengikuti
92
6. Kepada Peneliti Lain
Perlu dilakukan penelitian yang lebih mendalam untuk melihat
pengaruh persepsi mahasiswa mengikuti perkuliahan dan iklim organisasi
terhadap kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan di FKIP Universitas
Simalungun mengingatkan mahasiswa merupakan agen of change serta
untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia pada umumnya dan di
Universitas Simalungun pada khususnya. Namun untuk meningkatkan
penelitian selanjutnya disarankan untuk menambahkan variabel-variabel lain
yang berkaitan dan meneliti lebih dalam tentang efek kelanjutan dari
kepuasan mahasiswa.
93
Daftar pustaka
Akbar, M. Sofyan. Jum’at, 11 Oktober 2013. “Tuntaskan Masalah USI”. Tribun
Medan. Hlm. 16.
Ardansyah, Muhammad. 2013. “Pengaruh kepemimpinan kepala sekolah, budaya
organisasi, kepuasan kerja, dan motivasi kerja terhadap kinerja guru-guru
SMK Negeri di kota Medan”. Tesis: Program Pascasarjana Universitas
Negeri Medan.Medan.
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
Bancin, Aswin.
2010. “Pengaruh kualitas akademik terhadap kepuasan
mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara”. Tesis: Program
Pascasarjana Universitas Negeri Medan.Medan.
Chaplin, C.P. 1997. Kamus lengkap psikologi, terj. Kartini Kartono. Jakarta: Raja
Grafindo persada.
Firmansyah, Ridzky. 2012. “Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan
mahasiswa kedokteran terhadap pelatihan keterampilan klinik di tahap
sarjana”. Jurnal: Fakultas Kedokteran UNDIP. Semarang.
Hamzah, B. Uno. 2008.Teori Motivasi & Pengukurannya: Analisis di Bidang
Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Hamzah, suyoto dan Paulus Mudjihartono. 2010. “Sistem pendukung keputusan
penilaian kinerja dosen dengan metode “balanced scorecard” (studi kasus:
Universitas Respati Yogyakarta)”. Jurnal: Magister Teknik Informatika
Universitas Atmajaya Yogyakarta. Yogyakarta.
Handayani, Nur. 2006. “Persepsi mahasiswa terhadap kinerja dosen berdasarkan
perbedaan gender pada program diploma tiga STIESIA Surabaya”.Jurnal:
Ekuitas Vol. 10, No. 4, Desember 2006, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Indonesia (STIESIA) Surabaya. Surabaya.
Hia, Rini Massecurity. 2012. “Hubungan iklim organisasi dan komitmen
organisasi dengan kepuasan kerja pegawai pusat administrasi Universitas
Negeri Medan”. Tesis: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Medan.
Hiriyappa, B. 2009. Organizational Behavior. New Delhi: New Age International
Publisher.
94
Jamiyla. 2012. “Kepuasan Mahasiswa Terhadap Proses Belajar Mengajar Di
Politeknik Darussalam Palembang”. Jurnal: Ilmiah Volume IV, No. 2,
2012.(online).http://portal.kopertis2.or.id/jspui/bitstream/123456789/205/1
/jamiyla.pdf.
Kartono. 2008. Organisasi dan Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.
Kondalkar, V.G. 2007. Organizational Behavior. New Delhi: New Age
International Publisher
Kotler, P. Dan Keller, K. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga
Kurniawati, Dyah. 2010. “Analisis pengaruh persepsi kualitas layanan dan
kepuasan mahasiswa terhadap minat mereferensikan kampusnya (studi
kasus pada mahasiswa Universitas Widya Mandala Madiun)”. Jurnal:
Widya Warta No. 02 Tahun XXXIV, Program Studi Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Widya Mandala. Madiun.
Kusnendi. 2005. Model-model persamaan struktural satu dan multigroup
sampeldengan LISREL. Bandung: Alfabeta
Litwin, GH & Stringer, RA, Jr. 1968. Motivation and organizational climate.
Boston: Harvard University press.
Luthan, F. 2005. Organizational Behavior, (10th ed). Singapore: Mc Graw Hill
Company.
Mahmudah. 2011. “Manual prosedur survey kepuasan mahasiswa
terhadapperkuliahan”.Jurnal: Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.
Malang.
Mathis, Robert L & Jackson Jhon H. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta: Salemba Empat.
Nasrudin. 2008. “Pengaruh layanan administrasi akademik, penampilan kinerja
dosen terhadap kepuasan mahasiswa”. Tesis: Program Pascasarjana
Universitas Sebelas Maret Surakarta. Surakarta.
Pidarta, Made. 2004. Pemikiran Tentang Supervisi Pendidikan. Jakarta Bumi
Aksara.
Pohan, Ian Aminullah Jasfan. 2012. “Pengaruh iklim organisasi, persepsi dosen
tentang kepemimpinan dekan dan kepuasan kerja terhadap kinerja dosen di
Universitas Graha Nusantara Padangsidempuan”.Tesis: Program
Pascasarjana Universitas Negeri Medan. Medan.
Rahmawati, Diana. 2013. “Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan
mahasiswa”. Jurnal Economica: Volume 9, Nomor 1, April 2013.
(Online).http://Journal.uny.id/index.php/economica/article/download/1376
/1181.
95
Riduwan, Kuncoro, A.E. 2008. Cara Menggunakan dan Meamakai Analisis jalur.
Bandung: Alfabeta.
Robbins.Stephen. P. Dan Timothy A. Judge. 2008. Perilaku Organisasi,
DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA
MENGIKUTI PERKULIAHAN DI FKIP UNIVERSITAS SIMALUNGUN
PEMATANGSIANTAR
TESIS
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Pada
Program Studi Administrasi Pendidikan
Oleh:
MUHAMMAD KOMARUL HUDA
NIM : 8126132020
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014
PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KINERJA DOSEN
DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA
MENGIKUTI PERKULIAHAN DI FKIP UNIVERSITAS SIMALUNGUN
PEMATANGSIANTAR
TESIS
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Pada
Program Studi Administrasi Pendidikan
Oleh:
MUHAMMAD KOMARUL HUDA
NIM : 8126132020
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014
ABSTRACT
Muhammad Komarul Huda, 8126132020. The Effect Student
Perceptions of Lecturers Performance And Organizational Climate on Student
Satisfaction Following the Lecture
In FKIP Simalungun University,
Pematangsiantar. Thesis. Post Graduate. State University of Medan, 2014.
The purpose of this study was to (1) the effect student perceptions of
lecturers performance on students satisfaction following the lecture in FKIP
Simalungun University, (2) the effect organizational climate on student
satisfaction following the lecture in FKIP Simalungun University. The research
methodology using path analysis (path analysis) or often referred to as a causal
relationship patterns, by placing the study varables into two groups namely
variables causes (exogenous variables) and due to variable (endogenous
variable). The population in this study were students of the FKIP Simalungun
University Pematangsiantar. Proportional stratified random sampling technique
was used to get the sample of 283 students. The research instrument used was a
questionnaires with Likert scale. Analysis using path analysis techniques and
simple linear regression. The results of (1) degree of inclinatioan students'
perceptions of lecturers performance in middle category which amounted to 51,
24%, (2) degree of inclinatioan organizational climate in middle category which
amounted to 40.28%, (3) degree of inclinatioan students satisfaction following the
lecture in the category medium which amounted to 56.89%. From ρ31 obtained
tcount > ttable is 2.775> 1.650, and path coefisien from students' perceptions of
lecturer performace on student satisfaction following the lecture to 0,162
significant in the level α=0,05. In the other word resultsof analize show that
students' perceptions of lecturer performace directly affect on student satisfaction
following the lecture. While for ρ32 tcount > ttable is 2.608> 1.650, and path
coefisien from the organizational climate on student satisfaction following the
lecture to 0,152 significant in the level α=0,05. In the other word resultsof analize
show that organizational climate directly affect on student satisfaction following
the lecture, so that variable which the most dominant in influence student
satisfaction following the lecture in FKIP USI Pematangsiantar is students'
perceptions of lecturer performace. Based on the research results obtained in the
study, it is suggested to improve student satisfaction following the lecture with as
to improve the performance of the lecturer during the lecture underway and
created or to improve a conducive organizational climate for the continuation of
the lecture the student run.
i
ABSTRAK
Muhammad Komarul Huda, 8126132020. Pengaruh Persepsi
Mahasiswa Tentang Kinerja Dosen Dan Iklim Organisasi Terhadap Kepuasan
Mahasiswa Mengikuti Perkuliahan Di FKIP Universitas Simalungun
Pematangsiantar. Tesis. Pascasarjana Universitas Negeri Medan, 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh persepsi
mahasiswa tentang kinerja dosen terhadap kepuasan mahasiswa mengikuti
perkuliahan di FKIP Universitas Simalungun, (2) pengaruh iklim organisasi
terhadap kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan di FKIP Universitas
Simalungun. Metodologi penelitian menggunakan analisis jalur (path analysis)
atau sering disebut dengan pola hubungan sebab akibat, dengan menempatkan
variabel penelitian dalam dua kelompok yaitu variabel penyebab (variabel
eksogen) variabel akibat (variabel endogen). Populasi dalam penelitian ini adalah
mahasiswa Fakultas KIP Universitas Simalungun Pematangsiantar. Untuk
menentukan sampel digunakan teknik stratified proforsional random sampling
sehingga didapatkan sampel sebanyak 283 siswa. Instrumen penelitian yang
digunakan adalah angket dengan skala likert. Teknik analisis data menggunakan
teknik analisis jalur dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini antara lain (1) tingkat
kecenderungan persepsi mahasiswa tentang kinerja dosen berada pada kategori
sedang yakni sebesar 51, 24%, (2) tingkat kecenderungan iklim organisasi berada
pada kategori sedang yakni sebesar 40,28%, (3) tingkat kecenderungan kepuasan
mahasiswa mengikuti perkuliahan berada pada kategori sedang yakni sebesar
56,89%. Dari perhitungan 31 diperoleh thitung > ttabel yaitu 2,775>1,650, dan
koefisien jalur dari persepsi mahasiswa tentang kinerja dosen terhadap kepuasan
mahasiswa mengikuti perkuliahan sebesar 0,162 signifikan pada taraf α = 0,05.
Dengan kata lain hasil analisis menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa tentang
kinerja dosen berpengaruh langsung terhadap kepuasan mahasiswa mengikuti
perkuliahan. Sedangkan untuk 32 thitung > ttabel yaitu 2,608>1,650, dan koefisien
jalur dari iklim organisasi terhadap kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan
sebesar 0,152 signifikan pada taraf α = 0,05. Dengan kata lain hasil analisis
menunjukkan bahwa iklim organisasi berpengaruh langsung terhadap kepuasan
mahasiswa mengikuti perkuliahan, maka dari itu variabel yang paling dominan
dalam mempengaruhi kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan di FKIP USI
Pematangsiantar adalah persepsi mahasiswa tentang kinerja dosen. Berdasarkan
hasil penelitian yang diperoleh, disarankan perlunya meningkatkan kepuasan
mahasiswa mengikuti perkuliahan dengan cara meningkatkan persepsi mahasiswa
tentang kinerja dosen selama perkuliahan berlangsung dan menciptakan atau
meningkatkan iklim organisasi yang kondusif demi keberlangsungan proses
perkuliahan yang dijalankan mahasiswa.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT,
karena masih memberikan kepada saya kesehatan dan kesempatan sehingga saya
dapat merampungkan proposal tesis yang berjudul “Pengaruh Persepsi
Mahasiswa Tentang Kinerja Dosen dan Iklim Organisasi Terhadap Kepuasan
Mahasiswa
Mengikuti
Perkuliahan
di
FKIP
Universitas
Simalungun
Pematangsiantar”.
Saya menyadari bahwa dalam penyelesaian tesis ini banyak kekurangan
disebabkan berbagai kelemahan yang dimiliki, oleh sebab itu pada kesempatan ini
penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih atas andil dan bantuan berbagai
pihak, terutama:
1.
Rektor Universitas Negeri Medan yang telah memberikan kesempatan kepada
Penulis untuk mengikuti pendidikan pada program Pascasarjana selama ini.
2.
Bapak Direktur, Asisten Direktur, Bapak/Ibu Dosen serta Pegawai Program
Studi Administrasi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri
Medan yang telah membimbing dan memberikan pelayanan kepada Penulis
selama menjadi mahasiswa.
3.
Bapak Dr. Yasaratodo Wau, M.Pd dan Ibu Prof. Dr. Rosmala Dewi, M.Pd.
Kons sebagai pembimbing I dan II yang telah banyak meluangkan waktu
dalam mengarahkan, memotivasi serta memberi nasihat kepada penulis dalam
penyelesaian tesis ini.
4.
Bapak Dr. Ir. Darwin, M.Pd sebagai Ketua Prodi Administrasi Pendidikan
PPs UNIMED sekaligus sebagai narasumber yang telah memberikan saran
membangun dalam penyelesaian tesis ini.
5.
Bapak Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd dan Bapak Dr. Irsan Rangkuti, M.Pd
sebagai Narasumber yang telah memberikan banyak masukan untuk
penyelesaian tesis ini dengan sebaik mungkin.
6.
Bapak Dr. Sukarman Purba, M.Pd sebagai validator dalam penyempurnaan
instrumen untuk penyelesaian tesis ini.
iii
7.
Dekan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Simalungun
Pematangsiantar, Ibu Dra. Corry Purba, M.Si serta dosen, pegawai dan staff
FKIP USI yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian
dan memberikan pelayanan dengan baik guna penyelesaian tesis ini dengan
baik pula.
8.
Abangda Muhammad Fadhli, M.Pd, Munawir Pohan,M.Pd, Mulia Syahril
Nasution, Bahrin Nasution, Farhan Azima, Hartono, Radarwan S, M.Pd,
Dinarzad, Lastiur Tanjung, Ratna S. Pasaribu, Nisma Sari, Nurhadijah
harahap, Eka Muthia Lubis dan Rekan-rekan mahasiswa Prodi Administrasi
Pendidikan Angkatan XXI terkhusus untuk kelas B1 maupun rekan-rekan
diluar lingkungan kampus yang telah banyak memberikan semangat untuk
tetap konsisten dalam penyelesaian tesis ini tepat waktu.
9.
Kepala sekolah dan guru-guru di MTs Al Jihad Kerasaan Kabupaten
Simalungun yang telah memberikan dukungan dalam penyelesaian tesis ini
tepat waktu.
10. Mahasiswa FKIP Universitas Simalungun yang telah membantu dalam
memperlancar penelitian guna mempercepat penyelesaian tesis ini. Serta
murid-muridku yang telah memberikan semangat untuk tetap meraih cita-cita
setingginya sehingga dapat merampungkan tesis ini dengan baik.
11. Teristimewa ku ucapkan ribuan terimakasih kepada keluarga tercinta yang
telah bersumbangsih untuk mensukseskan tesis ini, baik moril maupun
materil, terkhusus untuk Nenek dan Ibu di rumah.
Akhirnya semoga semua pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu
semoga mendapat limpahan berkat dan rahmat dari ALLAH SWT.
Pematangsiantar, 14 Juli 2014
Penulis,
Muhammad Komarul Huda
NIM: 8126132020
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK
.................................................................
KATA PENGANTAR ...........................................................................
DAFTAR ISI .........................................................................................
DAFTAR TABEL .................................................................................
DAFTAR GAMBAR .............................................................................
DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................
i
iii
v
vii
viii
ix
BAB 1 PENDAHULUAN ....................................................................
A. Latar belakang masalah ........................................................
B. Identifikasi masalah..............................................................
C. Pembatasan masalah .............................................................
D. Rumusan masalah .................................................................
E. Tujuan penelitian ..................................................................
F. Manfaaat penelitian ..............................................................
1
1
10
11
11
12
12
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................
A. Kerangka teoritis ..................................................................
1. Kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan ..................
2. Persepsi mahasiswa tentang kinerja dosen ......................
3. Iklim organisasi ...............................................................
B. Penelitian yang relevan ........................................................
C. Kerangka berpikir .................................................................
D. Hipotesis penelitian ..............................................................
14
14
14
28
35
41
44
46
BAB III METODE PENELITIAN ......................................................
A. Lokasi Penelitian ...................................................................
B. Populasi dan sampel ..............................................................
C. Defenisi operasional ..............................................................
D. Teknik pengumpulan data dan instrumen penelitian ............
E. Uji coba instrumen ................................................................
F. Teknik analisis data ...............................................................
G. Hipotesis statistik ..................................................................
47
47
47
50
52
55
59
63
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.....................
A. Deskripsi data hasil penelitian ..............................................
B. Uji kecenderungan variabel penelitian ..................................
C. Pengujian persyaratan analisis ..............................................
D. Pengujian hipotesis ...............................................................
E. Pembahasan hasil penelitian .................................................
F. Keterbatasan penelitian .........................................................
65
65
70
73
76
79
82
v
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN .......................
A. Kesimpulan ...........................................................................
B. Implikasi ..............................................................................
C. Saran .....................................................................................
84
84
84
87
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................
LAMPIRAN ...........................................................................................
93
97
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.3
Tabel 3.4
Tabel 3.5
Tabel 3.6
Tabel 3.7
Tabel 3.8
Tabel 3.9
Tabel 3.10
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 4.4
Tabel 4.5
Tabel 4.6
Tabel 4.7
Tabel 4.8
Tabel 4.9
Tabel 4.10
Tabel 4.11
Tabel 4.12
Populasi Penelitian .........................................................
Penentuan Sampel per jurusan.........................................
Penentuan sampel per tahun angkatan .............................
Kisi-kisi Variabel Kepuasan Mahasiswa
Mengikuti Perkuliahan ....................................................
Kisi-kisi Variabel Persepsi Mahasiswa
Tentang Kinerja Dosen ....................................................
Kisi-kisi Variabel Iklim Organisasi .................................
Validitas item angket variabel X1 ....................................
Validitas item angket variabel X2 ....................................
Validitas item angket variabel X3 ....................................
Interpretasi Besarnya Nilai r ............................................
Rangkuman hasil skor variabel penelitian .......................
Distribusi frekuensi variabel kepuasan mahasiswa
mengikuti perkuliahan (X3) ............................................
Distribusi frekuensi persepsi mahasiswa tentang
kinerja dosen (X1) ............................................................
Distribusi frekuensi variabel iklim organisasi (X2) .........
Tingkat kecenderungan variabel kepuasan mahasiswa
mengikui perkuliahan .....................................................
Tingkat kecenderungan persepsi mahasiswa tentang
kinerja dosen (X1) ............................................................
Uji kecenderungan variabel iklim organisasi (X2) ..........
Ringkasan uji normalitas ................................................
Rangkuman anava uji liniearitas X3 atas X1 ....................
Rangkuman anava uji liniearitas X3 atas X2 ....................
Korelasi antar variabel penelitian ....................................
Rangkuman estimasi koefisien jalur ................................
vii
48
49
50
53
53
53
56
57
57
59
65
66
67
69
70
71
72
73
74
75
76
77
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1
Gambar 2.1
Gambar 2.2
Gambar 2.3
Gambar 2.4
Gambar 2.5
Gambar 2.6
Gambar 2.7
Gambar 2.8
Gambar 2.9
Gambar 2.10
Gambar 4.1
Gambar 4.2
Gambar 4. 3
Perkembangan mahasiswa baru tahun
angkatan 2010-2013 ......................................................
Teori ekspektasi menurut Vroom ..................................
Pengaruh harapan terhadap kepuasan ...........................
Teori dua faktor menurut Herzberg...............................
Tiga domain yang mempengaruhi
kepuasan mahasiswa .....................................................
Proses motivasi .............................................................
Hierarki teori kebutuhan menurut Maslow ...................
Model pengembangan manajemen
pembelajaran berbasis kepuasan mahasiswa .................
Skema proses persepsi
..............
Skema iklim organisasi .................................................
Hubungan antar variabel penelitian .............................
Histrogram distribusi skor kepuasan mahasiswa
mengikuti perkuliahan (X3) ...........................................
Histrogram distribusi skor persepsi mahasiswa tentang
kinerja dosen (X1) .........................................................
Histrogram distribusi skor variabel iklim organisasi (X2)
vii
4
15
16
19
21
22
23
26
31
36
46
67
68
69
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1
Instrumen penelitian ......................................................
97
Lampiran 2
Data angket....................................................................
104
Lampiran 3
Perhitungan validitas instrumen tes ..............................
122
Lampiran 4
Uji reliabilitas angket ...................................................
126
Lampiran 5
Data induk penelitian ....................................................
133
Lampiran 6
Perhitungan statistik dasar/ deskripsi data ....................
140
Lampiran 7
Uji kecenderungan .......................................................
145
Lampiran 8
Perhitungan uji normalitas ............................................
152
Lampiran 9
Perhitungan uji liniearitas dan persamaan regresi .........
169
Lampiran 10
Perhitungan korelasi sederhana .....................................
192
Lampiran 11
Perhitungan analisis jalur ..............................................
194
ix
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Persaingan yang semakin ketat menyebabkan setiap perusahaan
harus menempatkan orientasi pada kepuasan pelanggan. Untuk dapat
mencapai tujuan tersebut, maka perusahaan harus berupaya menghasilkan
dan menyampaikan barang atau jasa yang di inginkan konsumen, sehingga
setiap perusahaan harus mampu memahami perilaku konsumen pasar
sasarannya, karena kelangsungan hidup perusahaan sangat tergantung pada
perilaku konsumennya. (Tjiptono dalam Kurniawati, 2010: 175)
Perguruan tinggi merupakan salah satu perusahaan yang bergerak
dalam bidang jasa pendidikan. Mahasiswa yang masuk perguruan tinggi
tentu mempunyai banyak harapan seperti adanya kesempatan lapangan
kerja, pengembangan karir, dan adanya kepuasan, kesenangan, dan
kebanggaan sebagai mahasiswa di perguruan tinggi tersebut (Yanisma,
Rosmida, dan Mujiono, 2011: 1-2). Mahasiswa merupakan pelanggan atau
konsumen bagi perguruan tinggi, sudah seharusnya perguruan tinggi dapat
menjamin kepuasan mahasiswa, salah satunya berupa proses belajar
mengajar (Wahyuningsih, Sunarto dan Leny, 2013: 89).
Bancin (2010: 15) menyatakan bahwa kepuasan merupakan fungsi
dari persepsi kesan atau kinerja dan harapan. Kesan yang ditimbulkan
dapat berupa kesan buruk dan kesan baik. Baik kesan buruk maupun kesan
1
2
baik tidak akan terlupakan ketika mahasiswa telah selesai menempuh
studi. Kesan buruk akan membuat mahasiswa menceritakan hal yang
buruk kepada orang lain, sebaliknya kesan baik akan membuat mahasiswa
menceritakan hal yang baik pula kepada orang lain. Kesan baik inilah yang
akan berdampak kepada perguruan tinggi.
Hal di atas sesuai dengan penelitian Pilar dalam Bancin, (2010: 6)
yang
menyimpulkan,
bila
konsumen
yang
merasa
puas
dapat
mempengaruhi satu saja teman atau rekannya mengenai kehebatan suatu
produk atau jasa yang ditawarkan suatu perusahaan dan akhirnya
mendatangkan seorang konsumen atau pelanggan baru, maka nilai
konsumen atau pelanggan yang pertama itu menjadi bertambah dua kali
lipat. Jika hal ini di analogikan dalam perguruan tinggi bahwa semakin
banyak mahasiswa yang masuk ke perguruan tinggi tertentu akan
meningkatkan nilai perguruan tinggi itu sendiri, yang pada gilirannya akan
memberikan citra positif kepada perguruan tinggi tersebut.
Mahasiswa itu sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
adalah orang yang belajar di Perguruan Tinggi (KBBI, 2008: 856).
Adapun pengorbanan yang di keluarkan oleh mahasiswa saat belajar di
perguruan tinggi berupa uang untuk membayar segala biaya pendidikan,
waktu yang di habiskan yang dapat di hitung sebagai opportunity cost, dan
jerih payah mereka mengikuti perkuliahan, harus di imbangi oleh layanan
yang di berikan perguruan tinggi (Alma dalam Yanisma, dkk, 2011: 2).
3
Senada dengan pendapat Parasuraman, Zeithaml dan Berry dalam
Bancin, (2010: 9) berpendapat bahwa pelayanan di katakan memuaskan
jika layanan yang dirasakan sama atau melebihi kualitas yang di harapkan.
Pelayanan seperti inilah yang dipersepsikan sebagai pelayanan berkualitas
dan ideal.
Wu, Tennyson, Hsia dalam Wu & Liu, (2013: 177) dalam
penelitiannya menyebutkan 11 faktor yang mempengaruhi kepuasan
mahasiswa, yakni: self-efficacy (keyakinan atas kemampuan dirinya),
performance expectation (ekspektasi kinerja), perceived behavioral
control (perilaku yang di rasakan), subjective norms (norma subjektif),
perceived usefulness (kegunaan yang di rasakan), perceived ease of use
(persepsi kemudahan penggunaan), perceived enjoyment (kenikmatan
yang dirasakan), system functionality (fungsi sistem), content feature (sifat
puas), social interaction (interaksi sosial), and learning climate (iklim
belajar). Dari hasil penelitian Wu dan Liu (2013) mengungkapkan bahwa
faktor dominan yang mempengaruhi kepuasan berasal dari dalam diri dan
lingkungan sekitar. Likewise, Richardson dalam Seng & Ling, (2013: 137)
menggunakan beberapa dimensi dalam lingkungan belajar dan kepuasan
mahasiswa, antara lain:
student
evaluation of
teaching,
course
modules,and perceptions of academik quality.
Dyah Kurniawati (2010) dalam penelitiannya mengungkapkan
bahwa mahasiswa tidak hanya di beri ilmu saja, namun pihak perguruan
tinggi harus mampu memberikan kepuasan kepada mahasiswanya. Jika hal
4
ini dapat terjadi, maka mahasiswa akan memberikan rekomendasi kepada
adik kelasnya untuk menjadi mahasiswa pada perguruan tingginya.
Mahasiswa di FKIP Universitas Simalungun sejak 2010 hingga 2013
mengalami trend penurunan sebesar 44,37%, data lengkapnya dapat di
lihat pada gambar 1.1 berikut:
500
471
442
450
Jumlah Mahasiswa
400
348
350
300
262
250
200
mahasiswa
150
100
50
0
2010
2011
2012
2013
Tahun
Gambar 1.1 Perkembangan mahasiswa baru tahun angkatan 2010-2013
Jika merujuk pada pendapat Bancin (2010) di atas tentang kesan
buruk dan kesan baik yang di alami mahasiswa selama mengikuti
perkuliahan, serta pendapat Kurniawati (2010) tentang rekomendasi
mahasiswa terhadap adik kelasnya yang kesemuanya berkaitan dengan
kepuasan mahasiswa. Dari tabel perbandingan jumlah mahasiswa sejak
2010-2013 dan pendapat di atas dapat di indikasikan bahwa penurunan
jumlah mahasiswa di FKIP Universitas Simalungun berkaitan dengan
kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan.
5
Dari studi pendahuluan dengan merujuk hasil wawancara terhadap
100 mahasiswa dari 1523 jumlah mahasiswa FKIP Universitas
Simalungun atau setara dengan 6,56% seputar kepuasan mahasiswa
mengikuti perkuliahan, kinerja dosen dalam proses pembelajaran dan
iklim organisasi perguruan tinggi. Berikut hasil dari wawancara terhadap
100 mahasiswa: dari 100 mahasiswa di atas 52% diantaranya menyatakan
yang membuat mereka puas adalah fasilitas berupa musholah, lapangan
futsal, lapangan voly, aula dan auditorium yang sudah sesuai standar
kelayakan. Sedangkan 48% mahasiswa lagi menyatakan hal kepuasannya
melihat dari kenyamanan kampus karena banyak pohon rindang.
Selanjutnya mahasiswa memberikan tanggapan tentang kinerja
dosen
dalam
proses
pembelajaran
diantaranya:
37%
mahasiswa
menyatakan seringnya dosen tidak masuk, 18% mahasiswa memberikan
tanggapan berupa ketidakjelasan jam masuk perkuliahan, 24% mahasiswa
lagi menyatakan bahwa strategi pembelajaran yang di berikan dosen
kurang kreatif dan inovatif serta cenderung pasif, dan 21% mahasiswa
mengeluhkan tentang keterlambatan dosen memberikan nilai.
Tanggapan selanjutnya berupa keadaan yang di rasakan mahasiswa
ketika mengikuti perkuliahan adalah biasa-biasa saja, pernyataan tersebut
di ungkapkan oleh 28% dari 100 mahasiswa, 20% mahasiswa masih
semangat mengikuti perkuliahan, 22% lagi tidak teguh pendirian karena
semangatnya tergantung dosen yang masuk, dan 30% berikutnya merasa
bosan atau menjemukan karena beberapa hal antara lain: seringnya dosen
6
tidak masuk, kualitas dosen yang di anggap masih kurang berkualitas dan
permasalahan internal yang sedang di hadapi Universitas Simalungun.
Wawancara keseluruhan di atas tergantung dari persepsi masingmasing mahasiswa dan tersebar secara acak pada jurusan maupun
tingkatan/tahun angkatan yang masih aktif menjadi mahasiswa. Dari hasil
wawancara di atas menurut persepsi mahasiswa, dapat di ketahui hal-hal
yang di rasakan mereka selama mengikuti perkuliahan di lihat dari kinerja
dosen dan keadaan di lingkungan FKIP Universitas Simalungun. Persepsi
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2008: 1061) adalah (1)
tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu; serapan
(2) proses
seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya.
Penerimaan langsung yang diterima mahasiswa salah satunya
adalah kinerja dari dosen itu sendiri. Maka kinerja harus sesuai dengan
harapan costumer yang berarti ketepatan waktu, pelayanan yang sama
untuk semua pelanggan tanpa kesalahan, sikap yang simpatik, dan dengan
akurasi tinggi (Bancin, 2010: 10). Thomas dalam Handayani, (2006: 577)
menyatakan ada tiga faktor yang paling sering digunakan untuk
mengevaluasi pengajaran yang dilakukan dosen melalui evaluasi
mahasiswa, opini pimpinan departemen atau ketua jurusan, dan opini
kolega atau rekan sekerja. Dalam penelitian ini, pengukuruan kinerja
dosen dalam proses pembelajaran melalui evaluasi mahasiswa, evaluasi
mahasiswa disini berupa persepsi mahasiswa itu sendiri yang akhirnya
sesuai dengan tingkat kepuasan mahasiswa masing-masing. Evaluasi yang
7
dilakukan mahasiswa memang tidak sempurna karena memiliki potensi
untuk bias, tetapi evaluasi ini banyak di gunakan karena berperan sebagai
satu-satunya hard evidence yang menjadi faktor dominan dalam
pembentukan opini tentang kinerja dosen dalam mengajar (Handayani,
2006: 577).
Sutrisno dalam Ardansyah, (2013: 17) menyatakan kinerja adalah
hasil kerja seseorang dilihat pada aspek kualitas, kuantitas, waktu kerja,
dan kerjasama untuk mencapai tujuan yang sudah di tetapkan organisasi.
Senada dengan Ilyas dalam Indrawati (2006: 45) kinerja adalah
penampilan hasil karya personel baik kuantitas maupun kualitas dalam
suatu organisasi dan merupakan penampilan individu maupun kelompok
kerja personil.
Kualitas di mulai dari kebutuhan konsumen dan berakhir pada
persepsi konsumen. Hal ini dapat di artikan bahwa kualitas yang baik
dilihat dari persepsi konsumen bukan dari persepsi perusahaan. Kualitas
merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa,
manusia, proses, dan lingkungan, yang memenuhi atau melebihi harapan
konsumen (Tjiptono dalam Kurniawati, 2010: 175). Konsumen dalam hal
ini adalah mahasiswa yang berada di dalam perguruan tinggi, sedangkan
perusahaan itu sendiri adalah perguruan tinggi yakni Universitas
Simalungun khususnya Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Dari hasil penelitian Nasrudin (2008) mengungkapkan bahwa
peningkatan pada mutu layanan pendidikan tinggi di dalamnya adalah
8
mutu layanan administrasi akademik dan mutu pengajaran dosen
merupakan upaya-upaya yang harus dilakukan agar kepuasan mahasiswa
sebagai pelanggan lembaga pendidikan dapat tercapai. Dari uraian-uraian
di atas mengindikasikan bahwa dengan adanya peningkatan kinerja dosen
maka dapat meningkatkan kepuasan mahasiswa.
Untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan organisasi perlu
adanya hubungan antara kegiatan-kegiatan dari organisasi tersebut. Steers
dalam Sutopo, (2010: 142) menyatakan bahwa iklim organisasi di lihat
dari dua sisi pandang, yaitu: 1. Iklim organisasi di lihat dari persepsi para
anggota terhadap organisasinya, 2. Iklim organisasi di lihat dari hubungan
antara kegiatan-kegiatan organisasi dan perilaku manajemennya. Maka
dari itu hubungan kegiatan di dalam organisasi akan mempengaruhi
perilaku orang-orang yang ada di dalamnya.
Adapun dalam penelitian ini, iklim organisasi dilihat dari
hubungan antara kegiatan-kegiatan organisasi yakni antara mahasiswa
dengan dosen ataupun mahasiswa dengan lembaga dan lain-lain.
Hubungan antara mahasiswa dengan lembaga dapat dilihat dari media
massa yang mewartakan tentang adanya tuntutan mahasiswa terhadap
Universitas Simalungun yang berkaitan langsung dengan iklim organisasi
perguruan tinggi, dengan diterbitkannya dalam harian Tribun Medan, edisi
Jum’at/ 11 Oktober 2013 bahwa dengan adanya demontrasi mahasiswa di
Kejaksaan Tinggi Pematangsiantar. Berikut Pernyataan mahasiswa
tersebut
tentang
tuntutannya
terhadap
Universitas
Simalungun:
9
“mahasiswa berharap agar pihak Kejari dan Kepolisian mengusut tuntas
masalah yang mengakibatkan perpecahan di Universitas Simalungun”.
Karena Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) ada di dalam
Universitas Simalungun secara langsung ikut terimbas
Pada kesempatan berikutnya di temukan fakta baru yang dirilis
oleh Tribun Medan (http://medan.tribunnews.com/2013/11/15/kopertislarang-Universitas Simalungun-gelar-wisuda), informasi di atas berisi
tentang surat balasan yang dilayangkan Kopertis Wilayah I ke Universitas
Simalungun dengan nomor surat: 145/K.1.3.1/UM/2013 yang isinya
pelarangan wisuda oleh Rektor sekarang yakni Drs. Hisarma Saragih,
M.Si.
Forehand dan Gilmer dalam Hia, (2012: 23) menyatakan iklim
organisasi sebagai karakteristik yang menggambarkan suatu organisasi dan
membedakan organisasi tersebut dari organisasi lain, secara relatif
berlangsung sepanjang waktu dan mempengaruhi perilaku orang-orang
dalam organisasi tersebut. Glisson dalam Sopiah, (2008: 95) iklim
organisasi di bentuk dari iklim psikologis yang dirasakan secara bersamasama. Maka dari itu iklim organisasi dapat mempengaruhi orang-orang
yang ada di dalamnya.
Dari uraian di atas yang dapat diprediksi mempengaruhi kepuasan
mahasiswa yakni harapan mahasiswa tentang layanan administrasi
akademik, mutu pengajaran dosen, hubungan antara orang-orang yang ada
di dalam organisasi dan suasana lingkungan belajar yang kondusif.
10
Berdasarkan uraian tersebut perlu untuk diteliti lebih mendalam melalui
penelitian ilmiah tentang: Pengaruh persepsi mahasiswa tentang kinerja
dosen dan iklim organisasi terhadap kepuasan mahasiswa mengikuti
perkuliahan di FKIP Universitas Simalungun.
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi Masalah dengan melihat latar belakang di atas dapat di
identifikasi faktor- faktor yang mempengaruhi kepuasan mahasiswa antara
lain : 1). Persepsi tentang kesan baik atau kesan buruk terhadap kinerja
dosen, 2). Fasilitas yang dimiliki perguruan tinggi, 3). Kedisplinan dosen,
4). Persepsi tentang kesenangan mahasiswa, 5). Interaksi sosial antara
mahasiswa dengan dosen, 6). Iklim organisasi perguruan tinggi, 7).
Persepsi kualitas akademik, 8). Layanan administrasi akademik, 9).
Persepsi tentang iklim organisasi, 10). Strategi pembelajaran dosen, 11).
Mutu pengajaran dosen.
Berdasarkan
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
kepuasan
mahasiswa di atas, dapat di identifikasi beberapa faktor dominan yang
mempengaruhi kepuasan mahasiswa antara lain: persepsi mahasiswa
tentang kinerja dosen berupa pengajaran dosen,
iklim organisasi
perguruan tinggi, layanan administrasi akademik, fasilitas yang di miliki
perguruan tinggi.
11
C. Pembatasan Masalah
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan mahasiswa
mengikuti perkuliahan di perguruan tinggi namun dalam penelitian ini
hanya dibatasi pada faktor persepsi mahasiswa tentang kinerja dosen dan
iklim organisasi. Penelitian ini dapat dilakukan di berbagai perguruan
tinggi yang terdapat di Kota Pematangsiantar, namun karena gejala yang
ditemukan terjadi di Universitas Simalungun maka penelitian ini di batasi
hanya di Universitas Simalungun Kota Pematangsiantar tepatnya pada
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, masalah penelitian ini dapat di
rumuskan sebagai berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh persepsi mahasiswa tentang kinerja dosen
terhadap kepuasaan mahasiswa mengikuti perkuliahan di FKIP
Universitas Simalungun?
2. Apakah terdapat pengaruh iklim organisasi terhadap kepuasan
mahasiswa mengikuti perkuliahan di FKIP Universitas Simalungun?
12
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
1. Untuk mengetahui pengaruh persepsi mahasiswa tentang kinerja dosen
terhadap kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan di FKIP
Universitas Simalungun.
2. Untuk mengetahui pengaruh iklim organisasi terhadap kepuasan
mahasiswa mengikuti perkuliahan di FKIP Universitas Simalungun.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini di harapkan berguna secara teoritis maupun praktis.
1. Manfaat teoritis
a. Untuk menambah khazanah pengetahuan tentang kepuasan
mahasiswa
mengikuti
perkuliahan
di
FKIP
Universitas
Simalungun.
2. Manfaat praktis
Hasil penelitian ini dilakukan dapat bermanfaat bagi:
a. Yayasan, untuk dijadikan masukan dalam melakukan penerimaan
mahasiswa
baru
ataupun
memberikan
pelayanan
terhadap
mahasiswa sehingga tingkat kepuasan mahasiswa tercapai. Jika
mahasiswa telah mengalami kepuasan maka mahasiswa lama akan
memberikan rekomendasi kepada mahasiswa baru untuk masuk ke
Universitas Simalungun.
13
b. Rektor, sebagai pertimbangan dalam membuat kebijakan yang
berkaitan langsung dengan mahasiswa dan dosen, sehingga timbul
rasa kepuasan di antara mahasiswa maupun dosen.
c. Dekan, untuk dijadikan bahan pertimbangan penilaian dosen dari
tingkat kepuasan mahasiswa.
d. Dosen, untuk dapat mengevaluasi diri, mengembangkan dengan
melihat tingkat kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan di
FKIP Universitas Simalungun.
e. Mahasiswa, untuk tetap menumbuhkan kepuasan mengikuti
perkuliahan agar dapat meningkatkan prestasi.
f. Peneliti lain, sebagai bahan referensi dalam melakukan penelitian
selanjutnya dan juga sebagai penelitian yang relevan.
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka
dapat disimpulkan:
1.
Persepsi mahasiswa tentang kinerja dosen berpengaruh langsung terhadap
kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan di FKIP Universitas
Simalungun Pematangsiantar, artinya semakin baik persepsi mahasiswa
tentang kinerja dosen yang terbentuk, maka semakin tinggi tingkat
kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan di FKIP Universitas
Simalungun Pematangsiantar.
2.
Iklim organisasi berpengaruh langsung terhadap kepuasan mahasiswa
mengikuti perkuliahan, artinya semakin baik iklim organisasi yang ada,
maka semakin tinggi tingkat kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan
di FKIP Universitas Simalungun Pematangsiantar.
B. Implikasi
Berdasarkan temuan penelitian sebagaimana yang telah diuraikan,
maka hasil penelitian ini mempunyai implikasi sebagai berikut:
1. Dengan diterimanya hipotesis penelitian pertama yakni terdapat pengaruh
langsung antara persepsi mahasiswa tentang kinerja dosen terhadap
kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan, maka perlu dibangun persepsi
84
85
mahasiswa yang baik dengan meningkatkan kinerja dosen, sehingga
persepsi mahasiswa tentang kinerja dosen dapat mengoptimalkan kepuasan
mahasiswa mengikuti perkuliahan di FKIP Universitas Simalungun
Pematangsiantar.
Persepsi mahasiswa tentang kinerja dosen adalah tanggapan dan
interpretasi atau penafsiran mahasiswa tentang tampilan/hasil kerja dosen
yang dirasakan oleh indera mahasiswa tersebut saat menerima informasi
selama proses perkuliahan yang diikutinya, baik lewat penglihatan,
pendengaran, dan penghayatan. Sedangkan kepuasan mahasiswa mengikuti
perkuliahan adalah terpenuhinya kebutuhan dan harapan mahasiswa
mengikuti perkuliahan sehingga muncul perasaan senang. Peningkatan
kinerja dosen dapat melalui peran dekan selaku pimpinan fakultas, namun
tanpa adanya upaya dosen itu sendiri untuk memperbaiki kinerjanya maka
persepsi mahasiswa akan tetap buruk tentang kinerja dosen. Beberapa upaya
yang dapat dilakukan adalah dengan memperbaiki dan meningkatkan
kemampuan profesional seorang dosen antara lain, penguasaan materi,
sistematika
penyajian
materi,
metode
mengajar,
kesiapan
materi
pembelajaran, kemampuan membuat dan menggunakan media pengajaran,
serta kemampuan mengatur ruang belajar.
Kompetensi sosial seorang dosen juga penting untuk meningkatkan
persepsi yang baik bagi mahasiswa. Kompetensi sosial yang dibutuhkan
antara lain, mampu berinteraksi sosial dengan baik, yang diindetifikasikan
sebagai kemampuan menciptakan suasana kondusif dalam belajar,
86
membangkitkan motivasi belajar mahasiswa, membuat batas hubungan yang
tepat dengan siswa, memberikan kebebasan bertanya dan berpendapat
kepada siswa, menghargai siswa, tidak membeda-bedakan status siswa,
bersikap adil, memberikan feedback untuk setiap tugas yang diberikan, serta
memberikan kesempatan siswa untuk mengekspresikan perasaannya.
Selain kompetensi profesional dan sosial, kompetensi personal dosen
juga mendukung untuk meningkatkan persepsi yang baik kepada
mahasiswa. Kemampuan personal dari seorang dosen dicirikan dengan sikap
kepribadian yang mantap, luasnya pengetahuan dan wawasan yang
berkaitan dengan bahan ajar, ketepatan cara berbicara sehingga menarik
perhatian peserta didiknya, bersemangat serta bergairah dalam mengajar,
kerapian penampilan fisik, kemampuan mengendalikan diri saat marah,
luwes dan fleksibel, selera humor baik, jujur dalam mengakui keterbatasan
pengetahuan, mampu memberikan kritik ataupun saran membangun, mampu
menerima kritik dari siswa, menciptakan kreativitas dalam belajar, serta
pemilihan bahasa dalam proses belajar mengajar.
2. Dengan diterimanya hipotesis penelitian kedua yakni terdapat pengaruh
langsung antara iklim organisasi terhadap kepuasan mahasiswa FKIP
Universitas Simalungun Pematang siantar, maka perlu dibangun iklim yang
kondusif di lingkungan FKIP Universitas Simalungun Pematangsiantar
untuk meningkatkan kepuasan mahasiswa mengikuti perkulihan yang
akhirnya akan berdampak kepada peningkatan kuantitas dan kualitas
mahasiswa itu sendiri.
87
Iklim organisasi yang di maksud dalam penelitian ini adalah situasi
atau keadaan di lingkungan organisasi sebagaimana dipersepsikan oleh
orang-orang yang berada didalam lingkungan tersebut. Sedangkan kepuasan
mahasiswa mengikuti perkuliahan adalah terpenuhinya kebutuhan dan
harapan mahasiswa mengikuti perkuliahan sehingga muncul perasaan
senang. Situasi atau keadaan di lingkungan FKIP dapat diciptakan kondusif
oleh orang-orang yang ada didalamnya seperti, dekan, dosen, pegawai, staff
dan mahasiswa. Untuk itu dekan selaku pimpinan di fakultas dapat
menciptakan iklim organisasi yang baik secara bersama-sama.
Hal-hal yang dapat dilakukan dekan adalah membangkitkan
semangat kerja dosen, pegawai dan staff, membangun komunikasi yang baik
antara dekan dengan dosen, dekan dengan pegawai, dekan dengan staff dan
dekan dengan mahasiswa. Keterbukaan informasi dan kerjasama kepada
stakeholder juga sangat membantu untuk menciptakan suasana atau keadaan
yang kondusif, sehingga mampu meningkatkan kepuasan mahasiswa
mengikuti perkuliahan yang akhirnya pertumbuhan mahasiswa baru dapat
tumbuh pesat yang dapat menguntungkan pihak pengelola atau yayasan.
C. Saran
Berdasarkan hasil temuan penelitian dan kajian implikasi disarankan
kepada beberapa pihak yang terkait dengan penelitian ini, antara lain sebagai
berikut:
88
1. Kepada Yayasan
Untuk meningkatkan kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan di
Universitas Simalungun Pematangsianatar, yayasan selaku pemilik saham di
Universitas Simalungun Pematangsiantar disarankan untuk menjaga dan
menciptakan iklim organisasi yang kondusif agar mahasiswa dapat senang
dalam menjalankan perkuliahan di Universitas Simalungun. Untuk itu
yayasan dengan rektor dan stakeholder lainnya untuk bekerjasama dalam
menjaga dan membangun iklim organisasi yang baik dengan cara
membangun
komunikasi,
kerjasama,
kepercayaan
yang
baik
dan
transparansi dalam berbagai hal.
Kepuasan mahasiswa juga dapat ditingkatkan melalui peningkatan
kinerja dosen, maka dari itu yayasan dapat memberikan tunjangan yang
layak dan tepat waktu kepada dosen sehingga dosen dapat meningkatkan
kinerjanya dengan baik. Jika kinerja dosen telah terbangun baik dikalangan
mahasiswa maka secara langsung dapat meningkatkan kepuasan mahasiswa.
2. Kepada Rektor
Dalam membuat suatu kebijakan di Universitas Simalungun
disarankan
rektor
melakukan komunikasi
yang baik,
memberikan
kepercayaan yang penuh, dan terbuka atas berbagai hal sehingga tercipta
iklim organisasi yang kondusif, jika iklim organisasi di lingkungan
Universitas
Simalungun
telah
kondusif
secara
langsung
mempengaruhi kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan.
dapat
89
Mahasiswa yang merasa puas akan timbul perasaan senang dalam
mengikuti perkuliahan, namun kepuasan mahasiswa tidak hanya didapatkan
dari kekondusifan iklim organisasi, persepsi dari mahasiswa yang baik juga
sangat berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa terutama tentang kinerja
dosen sehingga mahasiswa dapat merasa senang dalam mengikuti
perkuliahan bersama dengan dosen. Untuk itu rektor dapat memberikan
kesempatan pelatihan dan melanjutkan studi lanjut untuk dosen sehingga
kinerja dosen dapat meningkat. Peningkatan kinerja dosen akan terbangun
persepsi yang baik bagi mahasiswa sehingga muncul perasaan puas bagi
mahasiswa itu sendiri.
3. Kepada Dekan
Dekan selaku pimpinan fakultas sangat berperan besar dalam
meningkatkan kepuasan mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan. Untuk
meningkatkan kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan terutama di
FKIP
Universitas
Simalungun
disarankan
kepada
dekan
untuk
meningkatkan kinerja dosen dan menciptakan iklim organisasi yang
kondusif di lingkungan fakultas.
Dalam menciptakan iklim organisasi yang baik dekan perlu
membangun komunikasi dan kerjasama yang baik pula kepada dosen,
pegawai, staff dan mahasiswa. Selain itu kepercayaan dan semangat yang
diberikan dekan secara penuh kepada dosen, pegawai, staff dan mahasiswa
juga dapat menciptakan iklim organisasi yang kondusif. Selain itu untuk
membangun iklim organisasi yang baik juga di butuhkan keterbukaan
90
informasi dari dekan itu sendiri kepada dosen, pegawai, staff dan
mahasiswa. Jika iklim organisasi sudah kondusif secara langsung dapat
mempengaruhi kepuasan mahasiswa itu sendiri.
Kepuasan mahasiswa juga dapat ditingkatkan melalui persepsi
mahasiswa yang terbangun dengan baik, terutama kinerja dosen karena
berhubungan langsung kepada mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan.
Untuk membangun persepsi yang baik dikalangan mahasiswa tentang
kinerja dosen dekan perlu memberikan pelatihan berupa keprofesionalan
dosen antara lain tentang metode mengajar, kemampuan membuat dan
menggunakan media pengajaran, serta kemampuan mengatur ruang belajar.
Kemampuan personal dan sosial dosen juga dapat didorong oleh dekan
untuk terus meningkatkan lebih baik, sehingga dapat menciptakan kepuasan
mahasiswa mengikuti perkuliahan.
4. Kepada Dosen, Pegawai dan Staff
Dosen, pegawai dan staff FKIP Universitas Simalungun juga
berperan besar dalam meningkatkan kepuasan mahasiswa mengikuti
perkuliahan. Dosen, pegawai dan staff yang bersentuhan langsung dengan
mahasiswa sangat besar pengaruhnya terhadap kepuasan mahasiswa, untuk
itu disarankan agar memberikan pelayanan yang baik sesuai tugasnya
masing-masing serta membangun iklim organisasi yang baik secara
bersama-sama termasuk dengan mahasiswa dan pimpinan fakultas maupun
universitas.
91
Kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan sangat erat kaitannya
dengan dosen sehingga perlu dibangun persepsi yang baik tentang kinerja
dosen. Maka dari itu dosen perlu meningkatkan kemampuan personal, sosial
dan profesionalisme untuk menciptakan kinerja yang baik sehingga persepsi
yang ada dikalangan mahasiswa baik, jika persepsi mahasiswa tentang
kinerja dosen telah baik maka tingkat kepuasan mahasiswa mengikuti
perkuliahan dapat tinggi.
Dosen tidak hanya membangun persepsi baik tentang kinerjanya
melainkan juga membangun iklim organisasi yang baik secara bersamasama dengan pegawai, staff, mahasiswa dan pimpinan fakultas maupun
universitas. Iklim organisasi yang baik dapat dilakukan dengan membangun
komunikasi, kerjasama, kepercayaan dan keterbukaan informasi kepada
semua pihak sehingga iklim organisasi yang kondusif dapat meningkatkan
kepuasan
mahasiswa
mengikuti
perkuliahan
di
FKIP
Universitas
Simalungun.
5. Kepada Mahasiswa
Mahasiswa selaku orang yang belajar di perguruan tinggi
memerlukan kepuasan dalam mengikuti perkuliahan, untuk itu mahasiswa
juga ikut berperan dalam menciptakan iklim organisasi yang baik bersama
dengan pimpinan fakultas maupun universitas, dosen, pegawai, staff dan
stakeholder lainnya. Untuk itu mahasiswa juga ikut berperan penting dalam
meningkatkan
perkuliahan.
kepuasan
mahasiswa
itu
sendiri
dalam
mengikuti
92
6. Kepada Peneliti Lain
Perlu dilakukan penelitian yang lebih mendalam untuk melihat
pengaruh persepsi mahasiswa mengikuti perkuliahan dan iklim organisasi
terhadap kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan di FKIP Universitas
Simalungun mengingatkan mahasiswa merupakan agen of change serta
untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia pada umumnya dan di
Universitas Simalungun pada khususnya. Namun untuk meningkatkan
penelitian selanjutnya disarankan untuk menambahkan variabel-variabel lain
yang berkaitan dan meneliti lebih dalam tentang efek kelanjutan dari
kepuasan mahasiswa.
93
Daftar pustaka
Akbar, M. Sofyan. Jum’at, 11 Oktober 2013. “Tuntaskan Masalah USI”. Tribun
Medan. Hlm. 16.
Ardansyah, Muhammad. 2013. “Pengaruh kepemimpinan kepala sekolah, budaya
organisasi, kepuasan kerja, dan motivasi kerja terhadap kinerja guru-guru
SMK Negeri di kota Medan”. Tesis: Program Pascasarjana Universitas
Negeri Medan.Medan.
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
Bancin, Aswin.
2010. “Pengaruh kualitas akademik terhadap kepuasan
mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara”. Tesis: Program
Pascasarjana Universitas Negeri Medan.Medan.
Chaplin, C.P. 1997. Kamus lengkap psikologi, terj. Kartini Kartono. Jakarta: Raja
Grafindo persada.
Firmansyah, Ridzky. 2012. “Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan
mahasiswa kedokteran terhadap pelatihan keterampilan klinik di tahap
sarjana”. Jurnal: Fakultas Kedokteran UNDIP. Semarang.
Hamzah, B. Uno. 2008.Teori Motivasi & Pengukurannya: Analisis di Bidang
Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Hamzah, suyoto dan Paulus Mudjihartono. 2010. “Sistem pendukung keputusan
penilaian kinerja dosen dengan metode “balanced scorecard” (studi kasus:
Universitas Respati Yogyakarta)”. Jurnal: Magister Teknik Informatika
Universitas Atmajaya Yogyakarta. Yogyakarta.
Handayani, Nur. 2006. “Persepsi mahasiswa terhadap kinerja dosen berdasarkan
perbedaan gender pada program diploma tiga STIESIA Surabaya”.Jurnal:
Ekuitas Vol. 10, No. 4, Desember 2006, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Indonesia (STIESIA) Surabaya. Surabaya.
Hia, Rini Massecurity. 2012. “Hubungan iklim organisasi dan komitmen
organisasi dengan kepuasan kerja pegawai pusat administrasi Universitas
Negeri Medan”. Tesis: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Medan.
Hiriyappa, B. 2009. Organizational Behavior. New Delhi: New Age International
Publisher.
94
Jamiyla. 2012. “Kepuasan Mahasiswa Terhadap Proses Belajar Mengajar Di
Politeknik Darussalam Palembang”. Jurnal: Ilmiah Volume IV, No. 2,
2012.(online).http://portal.kopertis2.or.id/jspui/bitstream/123456789/205/1
/jamiyla.pdf.
Kartono. 2008. Organisasi dan Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.
Kondalkar, V.G. 2007. Organizational Behavior. New Delhi: New Age
International Publisher
Kotler, P. Dan Keller, K. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga
Kurniawati, Dyah. 2010. “Analisis pengaruh persepsi kualitas layanan dan
kepuasan mahasiswa terhadap minat mereferensikan kampusnya (studi
kasus pada mahasiswa Universitas Widya Mandala Madiun)”. Jurnal:
Widya Warta No. 02 Tahun XXXIV, Program Studi Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Widya Mandala. Madiun.
Kusnendi. 2005. Model-model persamaan struktural satu dan multigroup
sampeldengan LISREL. Bandung: Alfabeta
Litwin, GH & Stringer, RA, Jr. 1968. Motivation and organizational climate.
Boston: Harvard University press.
Luthan, F. 2005. Organizational Behavior, (10th ed). Singapore: Mc Graw Hill
Company.
Mahmudah. 2011. “Manual prosedur survey kepuasan mahasiswa
terhadapperkuliahan”.Jurnal: Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.
Malang.
Mathis, Robert L & Jackson Jhon H. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta: Salemba Empat.
Nasrudin. 2008. “Pengaruh layanan administrasi akademik, penampilan kinerja
dosen terhadap kepuasan mahasiswa”. Tesis: Program Pascasarjana
Universitas Sebelas Maret Surakarta. Surakarta.
Pidarta, Made. 2004. Pemikiran Tentang Supervisi Pendidikan. Jakarta Bumi
Aksara.
Pohan, Ian Aminullah Jasfan. 2012. “Pengaruh iklim organisasi, persepsi dosen
tentang kepemimpinan dekan dan kepuasan kerja terhadap kinerja dosen di
Universitas Graha Nusantara Padangsidempuan”.Tesis: Program
Pascasarjana Universitas Negeri Medan. Medan.
Rahmawati, Diana. 2013. “Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan
mahasiswa”. Jurnal Economica: Volume 9, Nomor 1, April 2013.
(Online).http://Journal.uny.id/index.php/economica/article/download/1376
/1181.
95
Riduwan, Kuncoro, A.E. 2008. Cara Menggunakan dan Meamakai Analisis jalur.
Bandung: Alfabeta.
Robbins.Stephen. P. Dan Timothy A. Judge. 2008. Perilaku Organisasi,