PENDAHULUAN Analisis Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur Sektor Consumer Good Dengan Pendekatan EVA (Economic Value Added) di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2010 - 2013.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan dunia usaha yang kian pesat dewasa ini menimbulkan
tingkat persaingan yang semakin ketat pula. Keadaan ini memacu perusahaan
untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi strategi perusahaan yang telah
diterapkannya tersebut. Oleh karena itu pihak manajemen perusahaan perlu
mengukur kinerja bisnisnya untuk mengetahui sejauh mana efektifitas strategi
yang telah diterapkannya tersebut.
Teori keuangan yang selama ini disarankan adalah bahwa semua tujuan
utama perusahaan adalah untuk memaksimisasi kesejahteraan pemegang
saham. Hal tersebut merupakan suatu kewajaran mengingat pemegang saham
memiliki perusahaan tersebut dan secara rasional investor mengharapkan
tingkat pengembalian jangka panjang yang baik atas investor mereka. Dalam
pengukuran kinerja keuangan tersebut digunakan informasi akuntansi dari
laporan keuangan. Dan tujuan dari laporan keuangan adalah menyediakan
informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja keuangan, serta
perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah
besar pemakai dalam pengembalian keputusan ekonomi. (SAK, 2002:6).
Selama ini metode pengukuran kinerja keuangan yang umum

digunakan antara lain laba perlembar saham (Earning per Share/EPS), laba

1

2

bersih per total aktiva (Return on Assets/ROA) dan laba bersih per total
ekuitas (Return on Equity/ROE). Matriks seperti Return On Equity (ROE),
Return On Assets (ROA), dan Earning per Share (EPS) digunakan sebagai
pengukur kinerja keuangan yang sangat penting dan bahkan sebagai dasar
pemberian bonus pada sebagian besar perusahaan, meskipun ROE, ROA, dan
EPS tidak berhubungan dengan tepat secara teoritis dengan penciptaan nilai
pemegang saham.
Ketiga

metode

pengukuran

kinerja


keuangan

tersebut

tidak

memperhitungkan biaya modal atas ekuitas dalam perhitungannya yang berarti
metode – metode tersebut mengabaikan kepentingan pemegang saham yang
telah menanggung risiko dengan menanamkan modalnya di perusahaan. Biaya
modal menunjukkan besarnya kompensasi atau pengembalian yang dituntut
kreditur dan pemegang saham atas modal yang diinvestasikan di perusahaan.
Besarnya kompensasi tergantung pada tingkat risiko perusahaan yang
bersangkutan. Semakin tinggi tingkat risiko, semakin tinggi pula tingkat
pengembalian yang dituntut pemegang saham (Utama, 1997:10)
Untuk mengurangi kelemahan pengukuran kinerja keuangan tradisional
tersebut diperlukan metode yang lebih baik yang memuaskan kompenen biaya
modal atas ekuitas dalam mengukur kinerja perusahaan yaitu dengan metode
Economic Value Added (EVA). Dan ide pokok dari EVA adalah seberapa
banya perusahan dapat memberikan nilai tambahan kepada investor.


3

Stern Steward Management Service yang merupakan perusahaan
konsultan dari Amerika Serikat yang mulai mempopulerkan EVA pada Media
decade 1990-an. Eva mencoba mengukur nilai tambahan (value creation) yang
dihasilkan perusahaan dengan cara mengurangi laba bersih operasi setelah
pajak (net operating After Tax) dengan total biaya modal (Total Cost Of
Caiptal) sebagai akibat investasi yang dilakukan. Dalam hal ini Stern Steward
melakukan beberapa penyesuaian terhadap laba operasi setelah pajak yang
disusun menurut standar Akuntansi Keuangan. Penyesuaisan yang dilakukan
adalah dengan menambahkan cadangan – cadangan ekuitas ekuivalen (equity
equivalent rerserves) ke modal serta menambahkan beban periodik dari
cadangan – cadangan tersebut ke laba operasi setelah pajak. Di Amerika
Serikat EVA telah banyak digunakan sebagai pengukuran kinerja Standar
Akuntansi Keuangan perusahaan sebagai perusahaan besar seperti Coca-Cola,
AT & T, Quaker Qats, Eli Lily, dan Tennco. CEO dari Quaker Qats
menyatakan bahwa EVA membuat manager bertindak sebagai pemegang
saham, sedangkan eksekutif dari Coca-Cola dan Tenneco menjelaskan bahwa
EVA sukses diterapkan di perusahaan bermerek Coca-Cola, AT & T, Quaker

Qats, Eli Lily, dan Tennco.(Utama, 1997:10). Dengan demikian EVA
perhatian manajer akan sesuai dengan kepentingan para pemegang saham.
Manajer akan berpikir dan bertindak seperti para pemegang saham. Manajer
akan berpikir dan bertindak seperti pemegang saham yang memaksimalkan
tingkat pengembalian dan meminimumkan tingkat biaya modal.

4

Berdasrkan dengan latar belakang di atas, maka pada penelitian ini
dipilih

judul:

“ANALISIS

PERUSAHAAN

PENILAIAN

MANUFAKTUR


KINERJA

SEKTOR

KEUANGAN

CONSUMER

GOODS

DENGAN PENDEKATAN EVA (ECONOMIC VALUE ADDED) DI
BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2O10-2013”

B. Perumusan Masalah
Dari uraian pada latar belakang masalah, maka dalam penulisan skripsi
ini rumusan masalah yang akan dibahas adalah :
Bagaimana

kinerja


Keuangan

Perusahaan

Manufaktur

Sektor

Consumer Good Yang Go Public dan Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
diukur dengan Metode Economic Value Added (EVA)?

C. Pembatasan Masalah
Agar penulisan skripsi ini tidak menyimpang dari masalah yang ditulis
dan agar dapat memberikan gambaran yang jelas, maka perlu adanya
pembatasan masalah yaitu penelitian ini hanya membatasi pada penerapan
Economic Value Added (EVA) sebagai alat untuk menilai kinerja keuangan
Perusahaan Manufaktur pada sektor Consumer Goods yang mengeluarkan
laporan keuangan selama empat tahun yang dimulai dari tahun 2010 sampai
2013.


5

D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja Keuangan
Perusahaan Manufaktur Sektor Consumer Good Yang Go Public dan
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia yang diukur dengan metode Economic
Value Added (EVA).

E. Manfaat Penelitian
Manfaat yang di harapkan dari penelitian ini adalah :
1. Bagi Penulis
Penelitian ini juga sangat berguna untuk menambah pengetahuan
mengenai kesulitan – kesulitan yang dihadapi perusahaan dan dunia usaha,
juga merupakan penerapan teori – teori yang diperoleh dengan praktek
yang terjadi dilapangan.
2. Bagi Peneliti
Dapat memberikan masukan – masukan dalam mengelola keuangan
perusahaan dan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam
mengambil keputusan serta penentuan kebijaksanaan dimasa yang akan

datang.
3. Bagi Peneliti lain
Penelitian ini diharapkan berguna untuk memberikan tambahan informasi
sebagai bahan untuk pembandingan dalam penelitian serupa.

6

F. Sistematika Penulisan
Rencana sistematika yang digunakan dalam penyusuan skripsi ini dapat
diperinci satu persatu sebagai berikut :
BAB I

: PENDAHULUAN
Bab ini berisikan latar belakang masalah, perumusan
masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, sistematika penulisan.

BAB II

: TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisikan tinjauan teori, penelitian terdahulu,
hipotesis, kerangka pemikiran.

BAB III

: METODE PENELITIAN
Bab ini berisikan jenis penelitian, populasi, sampel, tehnik
pengambilan sampel, data, metode pengambilan data,
definisi operasional variabel, metode analisis data.

BAB IV

: ANALISIS DATA
Bab ini berisikan gambaran umum perusahan dan analisi
data

BAB V

: PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan, keterbatasan penelitian,

serta saran bagi peneliti selanjutnya.

Dokumen yang terkait

Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Refined Economic Value Added dan Financial Value Added Serta Pengaruhnya Terhadap Harga Saham Perusahaan Food And Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

27 186 111

Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

5 84 90

Pengaruh Economic Value Added, Return On Asset, Return On Equity Dan Earning Per Share Terhadap Perubahan Harga Saham Perusahaan Pada Bursa Efek Indonesia

1 41 84

Analisis Peringkat Economic Value Added pada Sektor PerbankanTerbuka di Indonesia Tahun 2009-2010.

6 50 198

Analisis Kinerja Keuangan Berdasarkan Economic Value Added Pada Perusahaan Sektor Makanan dan Minuman Dengan Perusahaan Sektor Farmasi di Bursa Efek Indonesia.

0 60 117

Pengaruh Struktur Modal Terhadap Economic Value Added Pada Perusahaan Properti dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia

33 152 93

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) terhadap Market Value Added (MVA) pada Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia

5 97 94

ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR CONSUMER GOODS DENGAN PENDEKATAN EVA Analisis Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur Sektor Consumer Good Dengan Pendekatan EVA (Economic Value Added) di Bursa Efek Indonesia Pada

0 3 15

ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR CONSUMER GOODS DENGAN PENDEKATAN EVA Analisis Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur Sektor Consumer Good Dengan Pendekatan EVA (Economic Value Added) di Bursa Efek Indonesia Pada

0 2 14

ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR TOBACCO DENGAN PENDEKATAN EVA (ECONOMIC VALUE ADDED) DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2002-2006.

0 1 8