Komunikasi Kunci Hadapi Buruh.

RADARBANDUNG
o Rabu
6
21
OApr

7
22
OMei

o Kamis 0 Jumat o Sabtu
8
23

9

OJun

10
24


11
25

OJul

12
26

13
27

0 Ags OSep

INDUSTRIAL
Komunikasi Kunci
Hadapi Buruh
BANDUNG-Perselisihan antara pengusaha dan
buruh sering terjadi, namun secara umum
penyebabnya adalah miscommunication. Mis ini
terjadi ant~ra para pelaku industri, yakni pengusaha dan buruh. Dua unsur ini memiliki dua

kepentingan
yang berbed\i. Pengusaha menginginkan para buruh bekerja selama mungkin
dengan upah yang kecil. Sebaliknya para buruh
ingin kerja singkat dengan upah yang cukup.
" Situasi tersebut jelas menyulitkan industri
karena pabrik harus berjalan terus dalam. suasana
tenang dan harminis. Sehingga diperlukan
interaksi dan komunikasi yan'g melembaga dan
kontinyu," kata Prof H Soeganda Priyatna, dalam
Orasi Ilmiahnya terkait penerimaan jabatan guru
besar di bidang Ilmu Hubungan Industrial
Fakultas Ilmu Komunikasi di Aula Graha Sanusi
Hardjadinata, Jalan Dipati Ukur, kemarin (15/1).
Soeganda menyebutkan,
secara historis, !
komunikasi dan keterbukaan mampu menghentikan pemogokan kerja yang dilakukan para
buruh. Menurutnya, sampai saat ini konflik yang
terjadi antara perusahaan dan .buruh karena
kurang terbukanya
perusahaan

pada pihak
buruh.
,
Membuka jalur komunikasi, lanjut dia, harus
dilakukan dengan jujut sehingga pekerja dapat
memahami situasi yang terjadi pada perusahaan.
"Dengan adanya pemahaman itu akan terjadi
hubungan baik. Akhimya terjadi kerjasama untuk
menyelamatkan industri," katanya.
Dengan komunikasi,
kat a dia, hubungan
industriaf akan berjalandinamis.
Menurutnya,
hubungan industrial adalah hubungan antara para
pelaku proises produksi'barang atau jasa, yakni
buruh, pengusaha, dan pemerintah. "Hubungan
ini bersifat mewakili kepentingan umum, berdasarkan ketentuan-ketentuan yang berlaku, atau
disebut juga triangle system," katanya.
Dia menyebutkan, lembaga penting dalam
hubungan ini di antaranya public relations

(PR)atau humas. Lembaga ini, lanjutnya, makin
berkembang seiring dengan makin berkembangnya industri dan ekonomi. "PR berfungsi
sebagai manajemen yang membantu membangun
dan menjaga lini komunikasi, pemahaman bersarna, penerimaan mutual dan kerjasama antara
organisasi dan publiknya," terangnya.
Menurutnya, dari PR tersebut lalu muncul
Jembaga lain yang lebih spesifik yakni Industry
Relations. Dia menambahkan, kesadaran akan
pentingnya praktisi PR yang mempunyai keahlian
hubungan industrial disadari di Fakultas I1mu
Komunikasi Unpad. "Maka dalam kurikulum
dicantumkan mata kuliah hubungan industrial.
Mungkin suatu saat fakultas lain juga akan
menggunakan kurikulum ini," ujarnya. (men)

Kliping Humas Unpad 2010
---

o Minggu
14


28
OOkt

15
29
ONov

16
30

31

ODes