Masalah yang di hadapi pemerintah dalam

Masalah Yang Di Hadapi Pemerintah Dalam Ekonomi Makro
1. Masalah Kemiskinan
Upaya penanggulangan kemiskinan dapat dilakukan melalui berbagai cara, misalnya Program
Inpres Data Tertinggal (IDT), pemberian kredit untuk para petani dan pengusaha kecil berupa
Kredit Usaha Kecil (KUK), Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP), Program Kawasan
Terpadu (PKT), Program bapak Angkat, Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GN-OTA) dan
program wajib belajar.
2. Masalah Keterbelakangan
Jika ditinjau dari segi penguasaan teknologi, indonesia masih dikategorikan negara
berkembang. Ciri lain negara adalah rendahnya tingkat pendapatan dan pemerataannya,
rendahnya tingkat kemajuan dan pelayanan kesehatan, kurang terpeliharanya fasilitas umum,
rendahnya tingkat disiplin masyarakat, rendah tingkat keterampilan penduduk, rendahnya
tingkat pendidikan formal, kurang modal, kurangnya produktivitas tenaga kerja, serta
lemahnya tingkat manajemen usaha. Untuk mengatasi keterbelakangan ini, pemerintah
berupaya meningkatkan kualitas SDM, melakukan pertukaran tenaga ahli, melakukan transfer
teknologi dari negara-negara maju.
3. Masalah Pengangguran dan Keterbatasan Kesempatan Kerja
masalah lain yang dihadapi Indonesia dalan pembangunan di bidang eknomi adalah masalah
lapangan kerja dan pengangguran. Masalah ini saling berhubungan satu sama lain. Masalah
pengangguran timbul karena terjadi ketimpangan antara jumlah angkatan kerja yang tersedia.
Untuk mengatasi masalah pengangguran dan terbatasnya kesempatan kerja, pemerintah

melakukan pelatihan bagi tenaga kerja sehingga tenaga kerja memiliki keahlian sesuai
dengan lapangan kerja yang tersedia, pembukaan investasi-investasi baru, terutama bersifat
padat karya(labour intensive), pemberian penyuluhan dan informasi yang cepat mengenai
lapangan kerja.
4. Masalah Kekurangan Modal

Kekurangan Modal adalah satu ciri penting setiap negara yang memulai proses
pembangunan. Kekurangan ini bukan saja menghambat kecepatan pembangunan ekonomi
yang dapat dilaksanakan tetapi dapat menyebabkan kesulitan negara tersebut untuk lepas dari
kemiskinan.masalah kemiskinan, keterbelakangan, pengangguran dan kekurangan modal
yang terjadi disuatu negara berkembang disebabkan oleh lingkaran yang sulit diputuskan.
Lingkaran keterbelakangan dan kemiskinan tersebut adalah pendapatan rendah menyebabkan
kemampuan investasi rendah, investasi rendah menyebabkan pemupukan modal rendah,
modal rendah menyebabkan produktivitas rendah, produktivitas rendah menyebabkan
pendapatan rendah dan seterusnya berputar tanpa terputus. Untuk mengatsi masalah-masalah
tersebut, pemeritah harus melakukan suatu program besar sehingga dapat memutuskan
lingkaran setan, misalnya melalui peningkatan kualitas SDM atau peningkatan investasi
menjadi lebih produktif.
5. Masalah Pemerataan Pendapatan
Masalah lain yang dihadapi pemerintah dalam melaksanakan pembangunan ekonomi adalah

masalah pemerataan pembangunan. Pembangunan ekonomi Indonesia terkonsentrasi hanya di
kota-kota besar terutama di Pulau Jawa dan didominasi oleh kelomok tertentu. Pada
hakikatnya, pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya
sehingga keberhasilan pembangunan nasional tidak hanya diukur dengan keberhasilan
dibidang ekonomi (secara materi).
6. Inflasi dan Tingkat Pengangguan yang Terus Meningkat
Inflasi atau kenaikan tngkat harga secara umum dan terus menurus bagi sebuah negara
sebenarnya merupakan hal yag wajar, selama tidak melebihi batas normal, berlangsung
singkat dan masih dapat terkendalikan oleh pemerintah. Inflasi ini dianggap berbahaya karena
dapat menyebabkan dampak negatif seperti menurunkan tingkat kesejahteraan rakyat,
memburuknya distribusi pendapatan dan mengganggu stabilitas ekonomi. Seperti halnya
inflasi, pengangguran yang terus meningkat merupakan masalah bagi pebangunan ekonomi.
Pengangguran yang terus meningkat biasanya berdampak buruk terhadap kehidupan sosial
ekonomi masyarakat dan stabilitas nasional.
7. Ketergantungan Terhadap Impor dan Utang Luar Negeri

Tingkat ketergantungan yang tinggi dari pemerintahdan sektor swasta terhadap impor dan
utang luar negeri merupakan masalah pembangunan. Impor yang tinggi jelas akan
mengurangi cadangan devisa negara. Jika cadangan devisa negara berkurang, stabilitas
ekonomi nasional akan lemah. Utang luar negeri masalah yang muncul adalah menyangkut

beban utangnya, yaitu pembayaran bunga utang setiap tahun dan pelunasan pokok utang luar
negeri.