Aplikasi Metoda Capital Budgeting dalam Perhitungan Investasi pada PT. Kimia Farma Plant Bandung.

(1)

ix

ABSTRACT

Plant Farma PT. Kimia Bandung is a State Owned Enterprise that moves in the pharmaceutical field. In defending its existence PT.Kimia Farma Plant Bandung doing business development with the addition of a new product that is Fitaliv.

Methods of research by the author is descriptive analytical method. The collection of data obtained by interview with the PT.Kimia Farma, observation, library research, and other documents.Based on information from the method of calculating the capital budget to the study of the obtained results as follows:

Optimistic assumptions using the Discount Rate by 10%

Pessimistic assumptions using the Discount Rate by 10%

Criteria Result

Payback Period (PP)  feasible 3 year 2,16 month < 5year

Net Present Value (NPV)  feasible Rp. 116.802.544.6 0

Internal Rate of Return (IRR) feasible 25% > Cost of Capital

Profitability Indeks (PI) feasible 1,486 1

Moderate assumptions by using Discount Rate of 10%

Criteria Result

Payback Period (PP)  feasible 1year 8,10 month <5 year

Net Present Value (NPV)  feasible Rp. 482.472.454,9  0

Internal Rate of Return (IRR) feasible 63% > Cost of Capital

Profitability Indeks (PI) feasible 3,010 1

Optimistic assumptions using the Discount Rate by 30%

Criteria Result

Payback Period (PP)  feasible 2 year 2 month <5 year

Net Present Value (NPV)  feasible Rp. 86.524.846,95 0

Internal Rate of Return (IRR) feasible 46% > Cost of Capital

Profitability Indeks (PI) feasible 1,36 1

From the acquisition of the data, it can be concluded that the investment products Fitaliv feasible to run because it has met the eligibility requirements of an investment. Requirements are that the NPV is positive, a rapid return (payback period), the IRR is greater than the interest rate, and the PI is greater than 1.

Keywords : NPV, IRR, Payback Period, Profitability Index

Criteria Result

Payback Period (PP) feasible 2 year 2 month <5 year

Net Present Value (NPV) feasible

Internal Rate of Return (IRR) feasible 46% > Cost of Capital


(2)

x

ABSTRAK

PT. Kimia Farma Plant Bandung merupakan suatu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang farmasi. Dalam mempertahankan keberadannya PT.Kimia Farma Plant Bandung melakukan pengembangan usaha dengan tambahan produk baru yaitu Fitaliv.

Metoda penelitian yang penulis lakukan yaitu metoda deskriptif analitis. Pengumpulan data diperoleh berdasarkan hasil wawancara dengan pihak PT.Kimia Farma, observasi, studi kepustakaan, dan dokumen-dokumen lainnya. Sedangkan tujuan penelitian yang penulis lakukan adalah untuk mengetahui apakah usulan investasi layak atau tidak, mengetahui tingkat pengembalian investasi yang akan diperoleh perusahaan dan mengetahui besar investasi awal dan arus kas yang diperoleh setiap tahun dalam jangka waktu tertentu.

Berdasarkan informasi dari metoda perhitungan anggaran modal pada penelitian tersebut maka diperoleh hasil penelitian sebagai berikut:

Asumsi Optimis dengan menggunakan Discount Rate sebesar 10%

Asumsi Pesimis dengan menggunakan Discount Rate sebesar 10%

Kriteria Hasil Penilaian

Payback Period (PP)  layak 3 tahun 2,16 bulan < 5 tahun

Net Present Value (NPV)  layak Rp. 116.802.544.6 0

Internal Rate of Return (IRR) layak 25% > Cost of Capital

Profitability Indeks (PI) layak 1,486 1

Asumsi Moderat dengan menggunakan Discount Rate sebesar 10%

Kriteria Hasil Penilaian

Payback Period (PP)  layak 1 tahun 8,10 bulan <5 tahun

Net Present Value (NPV)  layak Rp. 482.472.454,9  0

Internal Rate of Return (IRR) layak 63% > Cost of Capital

Profitability Indeks (PI) layak 3,010 1

Asumsi Optimis dengan menggunakan Discount Rate sebesar 30%

Kriteria Hasil Penilaian

Payback Period (PP)  layak 2 tahun 2 bulan <5 tahun

Net Present Value (NPV)  layak Rp. 86.524.846,95 0

Internal Rate of Return (IRR) layak 46% > Cost of Capital

Profitability Indeks (PI) layak 1,36 1

Dari perolehan data-data diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa investasi produk Fitaliv layak untuk dijalankan karena telah memenuhi persyaratan kelayakan suatu investasi. Persyaratan tersebut yaitu NPV-nya positif, waktu pengembaliannya

Kriteria Hasil Penilaian

Payback Period (PP)  layak 2 tahun 2 bulan <5 tahun

Net Present Value (NPV)  layak Rp. 299.600.437  0

Internal Rate of Return (IRR) layak 46% > Cost of Capital


(3)

xi

cepat (Payback Period), IRR-nya lebih besar dari suku bunga bank, dan PI lebih besar dari 1.


(4)

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... ix

ABSTRAK ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xviii

DAFTAR TABEL ... xix

DAFTAR LAMPIRAN ... xxi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 5

1.3 Batasan Masalah... 5

1.4 Tujuan Penelitian ... 6

1.5 Kegunaan Penelitian... 6

1.6 Kerangka Pemikiran ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 11

2.1 Kajian Pustaka ... 11


(5)

xiii

2.1.1.1 Definisi Investasi ... 11

2.1.1.2 Fokus Utama Studi Kelayakan Proyek Investasi ... 13

2.1.1.3 Modal Investasi ... 13

2.1.1.4 Macam-Macam Investasi ... 16

2.1.1.5 Klasifikasi Usulan Investasi ... 17

2.1.1.6 Fungsi Investasi ... 18

2.1.1.7 Keputusan Investasi ... 18

2.1.1.8 Proses Keputusan Investasi ... 19

2.1.1.9 Faktor-Faktor Kualitatif yang Mempengaruhi Investasi ... 22

2.1.2 Anggaran Modal... 24

2.1.2.1 Definisi Anggaran Modal ... 24

2.1.2.2 Arti Penting Anggaran Modal ... 25

2.1.2.3 Proses penyusunan Capital Budgeting ... 26

2.1.2.4 Metoda-Metoda Analisa Anggaran Modal... 28

2.1.2.5 Tiga Tahap Sukses Anggara Modal ... 35

2.1.3 Aliran Kas ... 36

2.1.3.1 Definisi Aliran kas ... 36

2.1.3.2 Pola Arus Kas ... 38

2.1.3.3 Komponen Arus Kas ... 39

2.1.4 Biaya Modal (Cost of Capital) ... 41

2.1.4.1 Definisi Biaya Modal ... 41


(6)

xiv

BAB III OBJEK DAN METODA PENELITIAN ... 47

3.1 Lokasi dan Objek Penelitian ... 47

3.2 Sejarah Singkat Perusahaan ... 48

3.2.1 Struktur Organisasi Perusahaan ... 52

3.2.2 Aktivitas Perusahaan ... 53

3.2.3 Produk dan Layanan PT. Kimia Farma, Tbk ... 54

3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 55

3.4 Jenis Sumber Data ... 56

3.4.1 Jenis Data ... 56

3.4.2 Sumber Data ... 57

3.5 Langkah Penelitian ... 57

3.6 Waktu Rentang Penelitian ... 58

3.7 Metode Analisis Data ... 58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 66

4.1 Hasil Penelitian Kuantitafi... 66

4.1.1 Investasi Awal PT. Kimia Farma ... 66

4.1.2 Estimasi Arus Kas Operasi ... 69

4.1.2.1Estimasi Arus Kas Dengan Menggunakan Asumsi Optimis ... 69

4.1.2.2Perhitungan Estimasi Arus Kas Masuk dan Arus Kas Keluar ... 73

4.1.2.3Penilaian Investasi ... 75


(7)

xv

4.1.2.5Metode Net Present Value ... 77

4.1.2.6Metode Internal Rate of Return (IRR) ... 78

4.1.2.7Metode Profitability Indeks (PI) ... 79

4.1.2.8Simpulan Hasil Penilaian Investasi ... 80

4.1.3 Estimasi Arus Kas Dengan Menggunakan Asumsi Pesimis ... 80

4.1.3.1Perhitungan Estimasi Arus Kas Masuk dan Arus Kas Keluar ... 84

4.1.3.2Penilaian Investasi Dalam Hal Umur Proyek 5 Tahun ... 86

4.1.3.3Metode Payback Period ... 86

4.1.3.4Metode Net Present Value ... 88

4.1.3.5Metode Internal Rate of Return (IRR) ... 89

4.1.3.6Metode Profitability Indeks (PI) ... 89

4.1.3.7Simpulan Hasil Penilaian Investasi ... 91

4.1.4 Estimasi Arus Kas Dengan Menggunakan Asumsi Moderat ... 91

4.1.4.1Perhitungan Estimasi Arus Kas Masuk dan Arus Kas Keluar ... 95

4.1.4.2Penilaian Investasi Dalam Hal Umur Proyek 5 Tahun ... 97

4.1.4.3Metode Payback Period ... 97

4.1.4.4Metode Net Present Value ... 99


(8)

xvi

4.1.4.6Metode Profitability Indeks (PI) ... 101

4.1.4.7Simpulan Hasil Penilaian Investasi ... 102

4.1.5 Estimasi Arus Kas Dengan Menggunakan Asumsi Optimis dan Discount Rate sebesar 30% ... 102

4.1.5.1Perhitungan Estimasi Arus Kas Masuk dan Arus Kas Keluar ... 106

4.1.5.2Penilaian Investasi ... 108

4.1.5.3Metode Payback Period ... 109

4.1.5.4Metode Net Present Value ... 110

4.1.5.5Metode Internal Rate of Return (IRR) ... 111

4.1.5.6Metode Profitability Indeks... 112

4.1.5.7Simpulan Hasil Penilaian Investasi ... 113

4.2 Faktor-Faktor Kualitatif ... 113

4.2.1 Kondisi Lingkungan Eksternal ... 113

4.2.1.1Situasi Politik ... 114

4.2.1.2Faktor Ekonomi ... 114

4.2.1.3Faktor Kompetitor ... 114

4.2.1.4Faktor Lainnya ... 115

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 116

5.1 Simpulan ... 116

5.1.1 Simpulan Kuantitatif ... 117

5.1.2 Simpulan Kualitatif ... 120


(9)

xvii

DAFTAR PUSTAKA ... 123 LAMPIRAN


(10)

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kerangka Pemikiran ... 7 Gambar 2 Data Kantor Pusat Kimia Farma ... 50 Gambar 3 Struktur Organisasi PT. Kimia Farma (Persero) Tbk, Plant


(11)

xix

DAFTAR TABEL

Tabel I Nilai Aktiva Tetap ... 67

Tabel II Rincian Aktiva Tetap Fitaliv Selain Mesin ... 67

Tabel III Arus Kas Masuk Tahunan (Dalam Rp) ... 69

Tabel IV Arus Kas Keluar Tahunan (Dalam Rp) ... 70

Tabel V Taksiran Arus Kas Masuk 2013-2017 (Dalam Rp) ... 73

Tabel VI Taksiran Arus Kas Keluar 2013-2017 (Dalam Rp)... 74

Tabel VII Taksiran Arus Kas Bersih 2013-2017 (Dalam Rp) ... 74

Tabel VIII Analisa Investasi Dalam Hal Umur Proyek 5 Tahun ... 77

Tabel IX Taksiran Arus Kas Bersih 2013-2017 (Dalam Rp) ... 79

Tabel X Perhitungan Estimasi Kelayakan Investasi Fitaliv Berdasarkan Metoda Penilaian Investasi (Asumsi Optimis) ... 80

Tabel XI Arus Kas Masuk Tahunan (Dalam Rp) ... 80

Tabel XII Arus Kas Keluar Tahunan (Dalam Rp) ... 81

Tabel XIII Taksiran Arus Kas Masuk 2013-2017 (Dalam Rp) ... 84

Tabel XIV Taksiran Arus Kas Keluar 2013-2017 (Dalam Rp)... 84

Tabel XV Taksiran Arus Kas Bersih 2013-2017 (Dalam Rp) ... 85

Tabel XVI Analisa Investasi Dalam Hal Umur Proyek 5 Tahun ... 88

Tabel XVII Taksiran Arus Kas Bersih 2013-2017 (Dalam Rp) ... 90

Tabel XVIII Perhitungan Estimasi Kelayakan Investasi Fitaliv Berdasarkan Metode Penilaian Investasi Dalam Hal Umur Proyek 5 Tahun (Asumsi Pesimis) ... 91


(12)

xx

Tabel XX Arus Kas Keluar Tahunan (Dalam Rp) ... 92

Tabel XX1 Taksiran Arus Kas Masuk 2013-2017 (Dalam Rp) ... 95

Tabel XXII Taksiran Arus Kas Keluar 2013-2017 (Dalam Rp)... 95

Tabel XXIII Taksiran Arus Kas Bersih 2013-2017 (Dalam Rp) ... 96

Tabel XXIV Taksiran Arus Kas Bersih 2013-2017 (Dalam Rp) ... 99

Tabel XXV Taksiran Arus Kas Bersih 2013-2017 (Dalam Rp) ... 101

Tabel XXVI Perhitungan Estimasi Kelayakan Investasi Fitaliv Berdasarkan Metoda Penilaian Invesatsi ... 102

Tabel XXVII Arus Kas Masuk Tahunan (Dalam Rp) ... 103

Tabel XXVIII Arus Kas Keluar Tahunan (Dalam Rp) ... 103

Tabel XXIX Taksiran Arus Kas Masuk 2013-2017 (Dalam Rp) ... 106

Tabel XXX Taksiran Arus Kas Keluar 2013-2017 (Dalam Rp)... 107

Tabel XXXI Taksiran Arus Kas Bersih 2013-2017 (Dalam Rp) ... 107

Tabel XXXII Analisa Investasi Dalam Hal Umur Proyek 5 Tahun ... 110

Tabel XXXIII Taksiran Arus Kas Bersih 2013-2017 (Dalam Rp) ... 112

Tabel XXXIV Perhitungan Estimasi Kelayakan Investasi Fitaliv Berdasarkan Metoda Penilaian Investasi (Asumsi Optimis) ... 113


(13)

xxi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Job Description


(14)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Investasi menurut Mulyadi, R.A. Supriyono (2001, h.284) merupakan pengkaitan seluruh sumber dana dalam jumlah besar dan menyangkut jangka waktu yang panjang (lebih dari satu tahun) dan di dalamnya terkandung unsur risiko dan tingkat ketidakpastian yang tinggi untuk menghasilkan laba di masa yang akan datang sehingga keputusan investasi ini tidak mudah dibatalkan. Disamping itu investasi sangat berhubungan erat dengan strategi dan pengetahuan investor mengenai faktor perubahan lingkungan eksternal yang dapat menentukan tingkat keberhasilan investasi.

Dalam berinvestasi, terdapat unsur yang paling penting, yaitu peramalan yang didalamnya terkandung ketidakpastian di masa depan. Ketidakpastian ini bisa terjadi karena faktor ekonomi, hukum, politik, budaya dan perubahan lingkungan masyarakat. Semua ketidakpastian ini mengakibatkan perencanaan menjadi meleset atau tidak tercapai, yang nantinya bisa mengakibatkan kerugian. Untuk itu dalam berinvestasi, kita harus mengidentifikasi faktor-faktor di masa depan yang bisa mengancam atau menghambat tercapainya tujuan perusahaan, supaya kita dapat meminimalkan resiko kerugian yang akan dihadapi.

Salah satu alat perencanaan dalam investasi/pengembangan usaha yaitu Capital Budgeting atau Penganggaran Modal. Penganggaran modal merupakan suatu proses perencanaan pengeluaran dana untuk aktiva yang hasilnya diharapkan akan dapat


(15)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha

diterima kembali dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. Dalam hal ini Capital Budgeting memegang peranan penting dalam hubungan dengan perencanaan pengembangan usaha.

Mengapa Capital Budgeting dianggap sebagai salah satu metode yang paling efektif dan memegang peranan penting dalam perusahaan?

1. Dana yang akan dikeluarkan untuk penganggaran modal akan terikat untuk jangka waktu lama dan secara berangsur-angsur melalui penyusutan (depresiasi) dapat dicairkan sesuai jangka waktu penyusutan aktiva tetap tersebut.

2. Investasi dalam aktiva tetap menyangkut harapan terhadap peningkatan produksi dan penjualan di masa datang

3. Pengeluaran investasi untuk pembelian: tanah, bangunan, mesin-meisn produksi, alat pembangkit tenaga listrik, alat transportasi merupakan pengeluaran yang cukup besar.

4. Kesalahan dalam pengambilan keputusan mengenai pengeluaran pembelian barang modal tersebut akan mempunyai akibat yang panjang dan berat.

Perusahaan Kimia Farma adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dibidang kesehatan yang memproduksi obat dengan tujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara optimal. Obat yang diproduksi PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Divisi Produksi Bandung meliputi golongan Obat Pelayanan Kesehatan Dasar (PKD), Obat Pemberantas Penyakit Menular (P2M), Obat Generik dan Obat Paten. Dengan banyak nya permintaan konsumen dari tahun ke tahun, terutama permintaan obat-obatan untuk penyembuhan akan penyakit-penyakit yang beranekaragam. PT.


(16)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha

Kimia Farma Plant Bandung berusaha untuk memenuhi permintaan tersebut, diantaranya melalui investasi produk baru.

Untuk dapat melakukan investasi produk baru ini maka PT.Kimia Farma membutuhkan banyak informasi baik kuantitatif maupun faktor-faktor kualitatif produk tersebut. Secara umum para investor lebih memilih proyek investasi yang secara kuantitatif mampu menghasilkan laba dalam waktu yang relatif singkat. Namun pengalaman dari masa lalu serta intuisi seringkali mendominasi para investor dalam proses pengambilan keputusan investasi, sehingga tidak dapat dijadikan sebagai dasar yang tepat dan akurat. Dikarenakan faktor-faktor tersebut tidak dapat mengurangi unsur resiko dan tingkat ketidakpastian yang timbul di masa mendatang akibat keputusan investasi saat ini.

Blocher/Chen/Lin (1999, h.381) di dalam bukunya menegaskan bahwa keputusan investasi merupakan bagian dari penyusunan anggaran modal melewati tiga tahap. Tahap yang pertama adalah pengidentifikasian dan pendefinisian proyek sehingga metoda perhitungan anggaran modal itu sangat penting di dalam proses pengambilan keputusan investasi,

Napa J.Awat (1999, h.34) mengatakan ada enam metoda perhitungan anggaran modal yaitu metoda rata-rata kembalian investasi (ARR) dan metoda laba sisa atau laba residual, dimana kedua metoda ini didasarkan pada laporan laba rugi akuntansi. Metoda yang menggunakan dasar laba tunai yaitu metoda payback atau payoff atau payout. Metoda ini memiliki kelemahan yaitu tidak memperhitungkan nilai waktu uang. Sedangkan metoda yang didasarkan pada laba tunai dan memperhitungkan nilai waktu


(17)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha

uang adalah metoda nilai bersih (NPV), IRR, dan metoda profitability index. Setelah itu tahap kedua adalah pengevaluasian dan penyeleksian proyek. Tahap terakhir yaitu pemonitoran, pengawasan, dan pengkajian ulang terhadap proyek modal setelah proyek diimplementasikan yang lebih dikenal dengan nama post audit.

Bagi PT.Kimia Farma yang akan melakukan investasi produk baru yaitu fitA-liv (minuman kesehatan alami berupa serbuk instant siap saji yang terbuat dari ekstrak Curcuma xanthorriza (temulawak), Curcuma domestica (kunyit) dan Crude Centella asiatica (antanan) yang bermanfaat untuk memperbaiki sel-sel liver pada khususnya dan sel-sel tubuh pada umumnya, dsb) diperlukan tinjauan investasi untuk mengetahui sampai seberapa jauh kemajuan atau kemunduran dari hasil investasi produk obat baru yang akan dijalankannya.

Selain dari segi kuantitasnya, PT.Kimia Farma juga perlu memperhatikan faktor-faktor kualitatif nya untuk memutuskan penerimaan atau penolakkan suatu proyek investasi produk baru tersebut. Terdiri atas kondisi lingkungan eksternal yakni berupa tingkat persaingan di antara para investor, tanggung jawab sosial terhadap lingkungan sekitar, tingkat inflasi, tingkat suku bunga bank, tingkat kestabilan ekonomi saat ini, perkembangan terakhir dari situasi politik yang terjadi, serta kebijakan pemerintah yang terbaru diberlakukan, dan lain-lain.

Agar dapat mengurangi unsur resiko dan tingkat ketidakpastian di masa yang akan datang itulah maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang dapat memberikan informasi kuantitatif melalui metoda-metoda perhitungan anggaran modal.


(18)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha

Sehingga informasi tersebut akan dituangkan dalam skripsi yang berjudul “APLIKASI METODA CAPITAL BUDGETING DALAM PERHITUNGAN INVESTASI PADA PT. KIMIA FARMA PLANT BANDUNG”

1.2. Perumusan Masalah

Informasi yang hanya berdasarkan faktor pengalaman dan intuisi memiliki ketidakpastian yang tinggi di masa yang akan datang. Selain pengalaman dan intuisi, PT.Kimia Farma juga membutuhkan informasi yang dapat mengurangi unsur ketidakpastian ini. Oleh karenanya di dalam skripsi ini peneliti membahas informasi-informasi lain bagi PT.Kimia Farma untuk investasi produk baru nya, FitA-liv yakni berupa metode anggaran modal.

Adapun masalah-masalah yang akan diidentifikasi oleh peneliti dalam bentuk pertanyaan penelitian, yaitu:

1. Berapa besar investasi awal dan arus kas yang akan diperoleh investor dalam jangka waktu tertentu?

2. Berapa lama tingkat pengembalian investasi yang akan diperoleh investor? 3. Apakah usulan investasi tersebut layak dijalankan?

1.3. Batasan Masalah

Agar pembahasan tidak meluas dan menyimpang dari permasalahan yang ada, maka dalam penyusunan skripsi ini dibatasi pada data-data yang diperlukan dalam penyusunan capital budgeting diantaranya informasi investasi produk baru, proses produksi investasi produk baru, besar biaya investasi awal yang diperlukan, cash inflow meliputi penjualan


(19)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha

ekspor dan intern, proyeksi cash inflow, cash outflow meliputi biaya pegawai, biaya penjualan, biaya bahan bakar, dan lain sebagainya,

Sedangkan aplikasi yang digunakan adalah Microsoft Excel sehingga dapat mempermudah pengerjaan, menghemat waktu dan memperoleh hasil yang akurat.

1.4. Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini yaitu:

1. Mengetahui besar investasi awal dan arus kas yang diperoleh setiap tahun dalam jangka waktu tertentu.

2. Mengetahui tingkat pengembalian investasi yang akan diperoleh perusahaan. 3. Mengetahui apakah usulan investasi tersebut layak atau tidak.

1.5. Kegunaan Penelitian

Manfaat dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut:

1. Bagi perusahaan (PT.Kimia Farma) diharapkan dapat menjadi bahan pemikiran dan masukan yang bermanfaat dalam pengelolaan dana serta mempertimbangkan keputusan dalam pengembangan usaha.

2. Bagi peneliti lain, diharapkan dapat menjadi salah satu bahan referensi yang dapat membantu dalam penelitian selanjutnya

3. Bagi penulis, diharapkan dapat menjadi sarana penerapan teori yang diperoleh dari perkuliahan terhadap realitas kehidupan usaha dan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar sarjana ekonomi.


(20)

BAB I PENDAHULUAN 7

Universitas Kristen Maranatha

4. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memperkaya dokumentasi perpustakaan Universitas Kristen Maranatha dan menjadi bahan kajian bagi penulis lain sehingga skripsi ini dapat dijadikan dasar perbandingan dalam melakukan penelitian lebih lanjut di masa yang akan datang.

1.6. Kerangka Pemikiran

Gambar 1 Kerangka Pemikiran

Pengembangan usaha baru

Pengolahan Data

Investasi Awal Arus Kas Masuk Arus Kas Keluar

Arus Kas Bersih

Penilaian Kelayakan Usaha Baru

Payback Period NPV IRR Profitability Index


(21)

BAB I PENDAHULUAN 8

Universitas Kristen Maranatha

Keterangan:

Pengembangan usaha merupakan tindakan yang seringkali dilakukan perusahaan dalam upaya pencapaian tujuan guna meningkatkan keuntungan perusahaan di masa yang akan datang.

Dalam rangka pengembangan usaha ini banyak faktor yang perlu diperhatikan dan diperhitungkan oleh perusahaan. Salah satunya adalah faktor penanaman modal. Dalam melakukan penanaman modal, perusahaan menghadapi masalah kelayakan investasi. Perhitungan kelayakan ini harus diperhatikan dengan cermat karena kesalahan perhitungan akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan.

Untuk mengetahui kelayakan penanaman modal, maka langkah pertama yang perlu disusun adalah menyusun proyeksi atau taksiran arus kas, yaitu terdiri dari arus kas masuk dan arus kas keluar.

Menurut John J.Hampton (1990; h.303) “Cash flow is an essential concept in capital budgeting. The accounting approach to calculating return is not appropriate in making the decision to invest funds in new investments”.

Menurut Bambang Riyanto (1995; h.122) setiap usulan pengeluaran modal (capital expenditure) selalu mengandung dua macam aliran kas (cash flow) yaitu:

1. Aliran kas keluar neto (net outflow of cash), yaitu yang diperlukan untuk investasi baru

2. Aliran kas masuk neto tahunan (net annual inflow of cash), yaitu sebagai hasil dari investasi baru tersebut, yang ini sering pula disebut “net cash proceeds” atau cukup dengan istilah “proceeds”.


(22)

BAB I PENDAHULUAN 9

Universitas Kristen Maranatha

Tahap penyusunan taksiran kedua macam arus kas ini adalah untuk menyusun laporan arus kas yang digunakan untuk menghitung kelayakan penanaman modal dalam berbagai metode seperti metode payback period, net present value, internal rate of return dan profitablility index.

Menurut Siswanto Sutojo (2000; h.115) tentang metode payback period bahwa yang disebut dengan payback period adalah waktu yang diperlukan proyek untuk menghimpun dana intern (internal generating funds atau net cash flow) guna mengembalikan jumlah dana yang telah diiinvestir dalam proyek. Sudah barang tentu semakin pendek payback period. Semakin kecil resiko investasi yang dihadapi investor, sehingga semakin menarik proyek yang diusulkan itu. Berlainan dengan ARR, bahan masukan yang dipergunakan payback period untuk mengukur profitabilitas proyek adalah net cash flow, yaitu laba sesudah pajak ditambah alokasi dana penyusutan. Cara analisis profitabilitas ini tidak memperhatikan salvage value investasi proyek yang direncanakan.

Metode Net Present Value adalah metode yang digunakan dengan menghitung selisih antara nilai sekarang penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang, salah satu kelebihan mengevaluasi profitabilitas dengan tolok ukur NPV, adalah mempergunakan nilai waktu uang, sehingga mendapatkan gambaran yang lebih mendekati kenyataan. Dilain pihak salah satu kelemahan mengevaluasi profitabilitas proyek dengan tolok ukur net present value adalah tidak semudah ARR atau payback period cara menghitungnya. Metode Internal rate of return merupakan metode yang menggunakan tingkat bunga yang didiskontokan Net Present Value suatu proyek menjadi sama dengan nol. Internal


(23)

BAB I PENDAHULUAN 10

Universitas Kristen Maranatha

rate of return merupakan tingkat keuntungan senyatanya yang akan diperoleh investor dari investasi proyek mereka.

Sedangkan metode Profitability Index merupakan perbandingan antara Present Value aliran kas bersih dengan Present Value investasinya. Sebagai pedoman dikatakan, apabila angka PI lebih dari satu, rencana investasi proyek yang bersangkutan cukup sehat.

Kriteria kelayakan suatu proyek investasi menurut metode-metode diatas yaitu suatu proyek dinyatakan layak dilaksanakan, apabila payback period hasil perhitungan lebih kecil dari jangka waktu yang ditetapkan perusahaan, memiliki Net Present Value yang positif, Internal Rate of Return yang lebih tinggi dari tingkat suku bunga dan Profitability Index yang lebih dari satu.


(24)

116 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Setelah melakukan wawancara dan mengumpulkan data, penulis menggunakan suatu alat analisis untuk mengevaluasi kelayakan investasi produk Fitaliv yakni capital budgeting. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam evaluasi adalah sebagai berikut :

 Faktor Kuantitatif

1. Pemisahan terhadap biaya investasi.

2. Menghitung estimasi arus kas yang terdiri dari arus kas masuk dan arus kas keluar. Dasar perhitungan estimasi arus kas ini berdasarkan informasi yang diberikan oleh pihak PT.Kimia Farma Plant Bandung. 3. Dengan menggunakan data estimasi arus kas, dilakukan penilaian

atas kelayakan investasi dengan menggunakan metoda Payback Period, Profitabilty Indeks, Net Present Value, dan Internal Rate of Return.

4. Mengevaluasi apakah investasi tersebut layak dijalankan atau tidak berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan.

 Faktor Kualitatif

Meliputi keadaan lingkungan eksternal politik, ekonomi, competitor dan faktor lainnya.


(25)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 117

Universitas Kristen Maranatha 5.1.1. Simpulan Kuantitatif

Dengan menganalisis perhitungan metoda anggaran modal terhadap suatu proyek investasi pada PT.Kimia Farma Plant Bandung, maka diharapkan investor akan dapat mengambil keputusan investasi yang tepat. Melalui data kebutuhan dana investasi, taksiran arus kas yang diperoleh dan melalui analisis yang dilakukan sehingga akan diketahui apakah suatu proyek investasi Fitaliv tersebut layak untuk dijalankan atau tidak. Metoda ini juga dapat membantu PT.Kimia Farma untuk mengevaluasi proyek investasi investasi yang telah berjalan selama ini untuk menentukan tindakan apa yang harus dilakukan.

Dari hasil evaluasi yang telah dilakukan diperoleh suatu kesimpulan sebagai berikut:

Dana kebutuhan akan investasi produk Fitaliv sebesar Rp 240.000.000,- yang direalisasikan dalam bentuk aktiva tetap berupa mesin dan inventaris Fitaliv.

 Perhitungan akan estimasi arus kas masuk berdasarkan estimasi penjualan yang akan dicapai dan diperkirakan penjualan akan meningkat sebesar 20% setiap tahunnya.

 Perhitungan akan estimasi arus kas keluar disesuaikan dengan arus kas keluar yang akan terjadi di PT.Kimia Farma

 Hasil perhitungan dari estimasi penilaian kelayakan investasi : a. Metoda Payback Period

Berdasarkan hasil perhitungan metoda Payback Period, maka hanya dibutuhkan waktu kurang dari tiga tahun yakni :

 2 tahun 2 bulan (dalam perhitungan asumsi optimis menggunakan discount rate 10%).


(26)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 118

Universitas Kristen Maranatha

 3 tahun 2,16 bulan (dalam perhitungan asumsi pesimis dengan menggunakan discount rate 10%).

 1 tahun 8,10 bulan (dalam perhitungan asumsi moderat dengan menggunakan discount rate 10%).

 dan 2 tahun 2 bulan (dalam perhitungan asumsi optimis dengan menggunakan discount rate 30%)

untuk menutupi biaya investasi. Hal ini terjadi dalam jangka waktu yang singkat karena dalam pemberian dana tanpa adanya pembebanan apapun baik itu pembayaran atas bunga pinjaman dan lain sebagainya.

b. Metoda Profitability Indeks

Berdasarkan hasil perhitungan metoda Profitability Indeks yakni sebesar

 2,248 (dalam perhitungan asumsi optimis dengan menggunakan discount rate 10%).

 1,486 (dalam perhitungan asumsi pesimis dengan menggunakan discount rate 10%).

 3,010 (dalam perhitungan asumsi moderat dengan menggunakan discount rate 10%).

 1,36 (dalam perhitungan asumsi optimis dengan menggunakan discount rate 30%).

maka investasi Fitaliv layak untuk dijalankan. Karena jika dilihat dari hasil perhitungan Profitability Indeks lebih daripada satu. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat keuntungan relatifnya positif yaitu nilai


(27)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 119

Universitas Kristen Maranatha

sekarang proyek lebih besar dari arus kas awal sehingga proyek investasi ini dapat diterima.

c. Metoda Net Present Value

Berdasarkan metoda Net Present Value, maka investasi yang dilakukan PT.Kimia Farma layak untuk dijalankan karena memiliki NPV yang lebih besar daripada nol (positif) yaitu sebesar

 Rp. 299.600.437 (dalam perhitungan asumsi optimis dengan menggunakan discount rate 10%).

 Rp. 116.802.544,6 (dalam perhitungan asumsi pesimis dengan menggunakan discount rate 10%).

 Rp. 482.472.454,9 (dalam perhitungan asumsi moderat dengan menggunakan discount rate 10%).

 Rp. 86.524.846,95 (dalam perhitungan asumsi optimis dengan menggunakan discount rate 30%)

d. Metoda Internal Rate of Return

Berdasarkan metoda Internal Rate of Return, maka investasi yang dilakukan PT.Kimia Farma layak untuk dijalankan. Karena jika dilihat dari hasil perhitungan IRR :

 46% (dalam perhitungan asumsi optimis dengan menggunakan discount rate 10%).

 25% (dalam perhitungan asumsi pesimis dengan menggunakan discount rate 10%).

 63% (dalam perhitungan asumsi moderat dengan menggunakan discount rate 10%).


(28)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 120

Universitas Kristen Maranatha

 46% (dalam perhitungan asumsi optimis dengan menggunakan discount rate 30%)

Dalam semua hasil perhitungan diketahui bahwa IRR lebih besar dari tingkat suku bunga bank (10%).

Jadi, kesimpulan yang dapat diambil dari estimasi penilaian kelayakan investasi adalah bahwa investasi produk Fitaliv yang dilakukan PT.Kimia Farma dapat dijalankan.

5.1.2. Simpulan Kualitatif

 Dilihat dari segi aspek kondisi lingkungan eksternal, lokasi dalam memproduksi Fitaliv yakni di PT.Kimia Farma Bandung cukup strategis sehingga memudahkan dalam pendistribusian Fitaliv ke berbagai apotik terdekat dan sekitarnya bahkan di Jakarta atau kota-kota lain sesuai permintaan konsumen akan kebutuhan minuman kesehatan dalam memelihara tubuh yang kuat dan sehat guna mencegah berbagai penyakit seperti liver, radang usus, infeksi lambung, dll .

 Dilihat dari aspek situasi politik yang terjadi khususnya di kota Bandung, keadaan kota Bandung yang relatif aman mendukung kelancaran dalam memproduksi Fitaliv tersebut.

 Dilihat dari aspek kondisi ekonomi yang stabil maka proyek investasi akan memiliki peluang keuntungan yang cukup besar bagi PT.Kimia Farma.

 Dilihat dari aspek kompetitor maka proyek ini memiliki peluang yang cukup besar karena harga Fitaliv yang jauh lebih murah dibanding


(29)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 121

Universitas Kristen Maranatha

competitor sehingga pangsa pasar Fitaliv lebih banyak dibandingkan competitor lainnya.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil analisis yang telah penulis lakukan maka dapat disimpulkan bahwa terdapat adanya ketidaksempurnaan dalam pembuatan skripsi ini. Ketidaksempurnaan skripsi ini disebabkan oleh beberapa keterbatasan yang diantaranya adalah:

 Dalam mendapatkan informasi sebaiknya PT.Kimia Farma menerapkan metoda perhitungan anggaran modal karena metoda ini sangat membantu menganalisis dengan lebih akurat sehingga dapat diperoleh suatu keputusan investasi yang lebih tepat.

 Metoda perhitungan anggaran modal yang digunakan dalam penelitian ini adalah Payback Period, NPV, IRR, dan PI. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya digunakan pula metoda Discounted Cash Payback, Net Terminal Value, Opportunity Cost Return, Perpetuity Rate of Return.  Dalam penelitian proyek investasi Fitaliv, peneliti menyarankan dapat

menggunakan produk lain yang sejenis sebagai perbandingan dalam perhitungan anggaran modal.

 PT.Kimia Farma dalam memasarkan produk baru hendaknya secara personal tanpa perlu pihak luar atau pihak lainnya dalam memasarkannya sehingga dapat memperoleh keuntungan yang maksimal.

 Kelayakan studi investasi dapat dilihat dari berbagai aspek. Sesuai bidang keahlian penulis, akuntansi maka skripsi ini hanya mempertimbangkan


(30)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 122

Universitas Kristen Maranatha

dari aspek keuangannya saja yaitu dengan penerapan metoda anggaran modal. Aspek-aspek lainnya dapat dilakukan oleh mereka yang lebih ahli di bidangnya.


(31)

123 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Awat, Napa J., (1999) . Manajemen Keuangan Pendekatan Matematis, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Blocher, Chen, Lin, (1999). Cost Management A Strategic Emphasis, International Edition. Irwin McGraw-Hill, Boston.

Erich A. Helfert, (1993). Analisis Laporan Keuangan, Edisi Pertama, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Garrison, R. H.; Eric W, Noreen. (2003). Managerial Accounting Concepts for Planning Control and Decision Making, 10 th Edition, McGraw Hill International Edition

Hansen, D. R., Maryanne M. Mowen. (2004). Management Accounting, 7 th Edition, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Hongren, C. T., Gary L. Sundem William O. Stratton. (2001). Introduction to Management Accounting, 12 th Edition. Prentice Hall International, Inc. Husnan, Suad and Suwarsono Muhammad, (2000). Studi kelayakan Proyek,

Edisi keempat, Penerbit UPP AMP YKPN, Yogyakarta.

Kasmir., and Jakfar, (2001). Studi kelayakan Bisnis, Penerbit Kencana, Jakarta. Kohn, Meir, ( 19 94 ). Financial Institutions and Markets Finance Series. Mc

Graw-Hill International Edition.

Mulyadi, (2001). Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa, Edisi Ketiga, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.


(32)

DAFTAR PUSTAKA 124

Universitas Kristen Maranatha

Smith, Jack L., Robert M. Keith, dan William L. Stephens, (1988). Managerial Accounting. McGraw-Hill International Editions, New York. Soeharto, IR. Iman,(2002). Kelayalan Proyek Industri, Penerbit Erlangga, Jakarta. Supriyono, R. A., (2001) . Proses Pengendalian Manajemen, Edisi ketiga,

Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Weston, J. Fred; and Copeland, Thomas E. (1992). Managerial Finance. 9th Edition., The Dryden Press, Yang dialih bahasakan oleh A. Jaka Wasana dan Kibrandoko, (1995). Manajemen Keuangan, Penerbit Binarupa Aksara, Jakarta


(1)

sekarang proyek lebih besar dari arus kas awal sehingga proyek investasi ini dapat diterima.

c. Metoda Net Present Value

Berdasarkan metoda Net Present Value, maka investasi yang dilakukan PT.Kimia Farma layak untuk dijalankan karena memiliki NPV yang lebih besar daripada nol (positif) yaitu sebesar

 Rp. 299.600.437 (dalam perhitungan asumsi optimis dengan menggunakan discount rate 10%).

 Rp. 116.802.544,6 (dalam perhitungan asumsi pesimis dengan menggunakan discount rate 10%).

 Rp. 482.472.454,9 (dalam perhitungan asumsi moderat dengan menggunakan discount rate 10%).

 Rp. 86.524.846,95 (dalam perhitungan asumsi optimis dengan menggunakan discount rate 30%)

d. Metoda Internal Rate of Return

Berdasarkan metoda Internal Rate of Return, maka investasi yang dilakukan PT.Kimia Farma layak untuk dijalankan. Karena jika dilihat dari hasil perhitungan IRR :

 46% (dalam perhitungan asumsi optimis dengan menggunakan discount rate 10%).

 25% (dalam perhitungan asumsi pesimis dengan menggunakan discount rate 10%).

 63% (dalam perhitungan asumsi moderat dengan menggunakan discount rate 10%).


(2)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 120

Universitas Kristen Maranatha

 46% (dalam perhitungan asumsi optimis dengan menggunakan discount rate 30%)

Dalam semua hasil perhitungan diketahui bahwa IRR lebih besar dari tingkat suku bunga bank (10%).

Jadi, kesimpulan yang dapat diambil dari estimasi penilaian kelayakan investasi adalah bahwa investasi produk Fitaliv yang dilakukan PT.Kimia Farma dapat dijalankan.

5.1.2. Simpulan Kualitatif

 Dilihat dari segi aspek kondisi lingkungan eksternal, lokasi dalam memproduksi Fitaliv yakni di PT.Kimia Farma Bandung cukup strategis sehingga memudahkan dalam pendistribusian Fitaliv ke berbagai apotik terdekat dan sekitarnya bahkan di Jakarta atau kota-kota lain sesuai permintaan konsumen akan kebutuhan minuman kesehatan dalam memelihara tubuh yang kuat dan sehat guna mencegah berbagai penyakit seperti liver, radang usus, infeksi lambung, dll .

 Dilihat dari aspek situasi politik yang terjadi khususnya di kota Bandung, keadaan kota Bandung yang relatif aman mendukung kelancaran dalam memproduksi Fitaliv tersebut.

 Dilihat dari aspek kondisi ekonomi yang stabil maka proyek investasi akan memiliki peluang keuntungan yang cukup besar bagi PT.Kimia Farma.

 Dilihat dari aspek kompetitor maka proyek ini memiliki peluang yang cukup besar karena harga Fitaliv yang jauh lebih murah dibanding


(3)

competitor sehingga pangsa pasar Fitaliv lebih banyak dibandingkan competitor lainnya.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil analisis yang telah penulis lakukan maka dapat disimpulkan bahwa terdapat adanya ketidaksempurnaan dalam pembuatan skripsi ini. Ketidaksempurnaan skripsi ini disebabkan oleh beberapa keterbatasan yang diantaranya adalah:

 Dalam mendapatkan informasi sebaiknya PT.Kimia Farma menerapkan metoda perhitungan anggaran modal karena metoda ini sangat membantu menganalisis dengan lebih akurat sehingga dapat diperoleh suatu keputusan investasi yang lebih tepat.

 Metoda perhitungan anggaran modal yang digunakan dalam penelitian ini adalah Payback Period, NPV, IRR, dan PI. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya digunakan pula metoda Discounted Cash Payback, Net Terminal Value, Opportunity Cost Return, Perpetuity Rate of Return.  Dalam penelitian proyek investasi Fitaliv, peneliti menyarankan dapat

menggunakan produk lain yang sejenis sebagai perbandingan dalam perhitungan anggaran modal.

 PT.Kimia Farma dalam memasarkan produk baru hendaknya secara personal tanpa perlu pihak luar atau pihak lainnya dalam memasarkannya sehingga dapat memperoleh keuntungan yang maksimal.

 Kelayakan studi investasi dapat dilihat dari berbagai aspek. Sesuai bidang keahlian penulis, akuntansi maka skripsi ini hanya mempertimbangkan


(4)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 122

Universitas Kristen Maranatha

dari aspek keuangannya saja yaitu dengan penerapan metoda anggaran modal. Aspek-aspek lainnya dapat dilakukan oleh mereka yang lebih ahli di bidangnya.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Awat, Napa J., (1999) . Manajemen Keuangan Pendekatan Matematis, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Blocher, Chen, Lin, (1999). Cost Management A Strategic Emphasis, International Edition. Irwin McGraw-Hill, Boston.

Erich A. Helfert, (1993). Analisis Laporan Keuangan, Edisi Pertama, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Garrison, R. H.; Eric W, Noreen. (2003). Managerial Accounting Concepts for Planning Control and Decision Making, 10 th Edition, McGraw Hill International Edition

Hansen, D. R., Maryanne M. Mowen. (2004). Management Accounting, 7 th Edition, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Hongren, C. T., Gary L. Sundem William O. Stratton. (2001). Introduction to Management Accounting, 12 th Edition. Prentice Hall International, Inc. Husnan, Suad and Suwarsono Muhammad, (2000). Studi kelayakan Proyek,

Edisi keempat, Penerbit UPP AMP YKPN, Yogyakarta.

Kasmir., and Jakfar, (2001). Studi kelayakan Bisnis, Penerbit Kencana, Jakarta. Kohn, Meir, ( 19 94 ). Financial Institutions and Markets Finance Series. Mc

Graw-Hill International Edition.

Mulyadi, (2001). Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa, Edisi Ketiga, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.


(6)

DAFTAR PUSTAKA 124

Universitas Kristen Maranatha

Smith, Jack L., Robert M. Keith, dan William L. Stephens, (1988). Managerial Accounting. McGraw-Hill International Editions, New York. Soeharto, IR. Iman,(2002). Kelayalan Proyek Industri, Penerbit Erlangga, Jakarta. Supriyono, R. A., (2001) . Proses Pengendalian Manajemen, Edisi ketiga,

Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Weston, J. Fred; and Copeland, Thomas E. (1992). Managerial Finance. 9th Edition., The Dryden Press, Yang dialih bahasakan oleh A. Jaka Wasana dan Kibrandoko, (1995). Manajemen Keuangan, Penerbit Binarupa Aksara, Jakarta