PengaruhAudit Internal Terhadap Efektifitas Pengelolaan Gaji (Studi Kasus Pada PT. Cisangkan, Bandung).

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

The use of Job Order Costing Method, is one method of collecting cost of production where production costs are based on orders. The method provides a cost of cost of goods orders each order so that the intent rather than the use of Job Order Costing Method is not solely for the purposes of determining the profits to be expected. Thus, the role of Job Order Costing Method in calculating the cost of production is to provide sufficient data, categorize, summarize and define the techniques and procedures for financing.

The object of this research is PT. X which in one of convection company in South Bandung. The method of this research is descriptive analysis method to conclude, to represent, and to analyze the record by interview, direct observation to the company, learning the company’s record, and the literature study. The result shows that there is a close relationship between labor costs to corporate performance and the imposition of the cost of production to obtain price and desired profit. Thus, the role of the cost of the order (job order costing) the right can be used as a tool for management in planning the sale price and profit.

Keywords: Cost of Production, Job Order Costing (booking fee), labor costs, the selling price.


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Penggunaan Job Order Costing Method, merupakan salah satu metode pengumpulan biaya produksi dimana biaya produksinya didasarkan atas pesanan. Metode harga pokok pesanan memberikan gambaran harga pokok tiap-tiap pesanan sehingga maksud daripada penggunaan Job Order Costing Method adalah tidak lain hanya untuk keperluan menentukan besarnya laba yang diharapkan. Dengan demikian, peranan Job Order Costing Method dalam perhitungan harga pokok produksi adalah menyediakan data yang memadai, mengelompokkan, mengikhtisarkan dan menetapkan teknik-teknik serta prosedur pembiayaannya. Penulis melakukan penelitian pada PT. X yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang konveksi (pembuatan pakaian jadi) di Bandung Selatan. PT. X ini menghasilkan produk berupa celana khusus pria. Metoda penelitian yang digunakan oleh penulis dalam melakukan penelitian ini adalah metode deskriptif analitis, yaitu metode yang berusaha menyimpulkan, menyajikan, serta menganalisis data dengan melakukan wawancara, observasi langsung ke perusahaan, pengkajian data perusahaan, dan studi kepustakaan. Dari penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa terdapat hubungan yang erat antara biaya tenaga kerja dengan kinerja perusahaan, serta pembebanan harga pokok produksi untuk memperoleh harga jual dan laba yang diinginkan. Dengan demikian, peranan biaya pesanan (job order costing) yang tepat dapat digunakan sebagai alat untuk manajemen dalam merencanakan harga jual dan laba perusahaan.

Kata Kunci : Harga Pokok Produksi, Job Order Costing (biaya pesanan), Biaya tenaga kerja, harga jual.


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Kegunaan Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA PEMIKIRAN, PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 8


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.1.1 Pengertian Audit Internal ... 8

2.1.1.1 Fungsi Audit Internal ... 10

2.1.1.2 Kompetensi Audit Internal... 11

2.1.1.3 Unsur-Unsur Audit Internal ... 12

2.1.1.4 Ruang Lingkup Audit Internal ... 13

2.1.1.5 Wewenang dan Tanggung Jawab Audit Internal ... 14

2.1.1.6 Kualifikasi Audit Internal yang Memadai ... 15

2.1.2 Pengertian Efektivitas ... 21

2.1.3 Pengertian Pengelolaan ... 22

2.1.4 Gaji ... 23

2.1.4.1 Pengertian Gaji ... 23

2.1.4.2 Pengelolaan Gaji ... 24

2.1.4.3 Tujuan Pengelolaan Gaji ... 29

2.1.5 Pengaruh Audit Internal Terhadap Efektivitas Pengelolaan Gaji... 30

2.2 Kerangka Pemikiran ... 31

2.3 Pengembangan Hipotesis ... 35

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 36

3.1.1 Visi ... 36

3.1.2 Misi ... 36


(5)

x Universitas Kristen Maranatha

3.1.4 Bidang Usaha ... 38

3.1.5 Lokasi Kantor Pusat dan Pabrik Perseroan ... 38

3.1.6 Distribusi dan Penjualan ... 38

3.1.7 Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab ... 39

3.2 Metode Penelitian... 49

3.2.1 Populasi dan Sampel ... 50

3.2.1.1 Populasi ... 50

3.2.1.2 Sampel ... 50

3.2.2 Jenis Data ... 50

3.2.3 Teknik Pengumpulan Data ... 52

3.2.4 Tipe Skala dan Metode Penskalaan... 53

3.2.4.1 Tipe Skala... 53

3.2.4.2 Metode Penskalaan ... 53

3.2.5 Operasionalisasi Variabel... 54

3.2.6 Teknik Pengolahan Data ... 57

3.2.6.1 Uji Validitas ... 57

3.2.6.2 Uji Realibilitas ... 57

3.2.6.3 Pengujian Hipotesis ... 58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 60

4.1.1 Prosedur Penggajian ... 60


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

4.2.1 Pengujian Data ... 78

4.2.1.1 Uji Validitas ... 78

4.2.1.2 Uji Realibilitas ... 81

4.2.2 Analisis Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel Kememadaian Pelaksanaan Audit Internal Gaji ... 81

4.2.2.1 Indikator Kememadaian Kualifikasi Internal Audit 84 4.2.3 Analisis Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel Efektivitas Pengelolaan Gaji ... 87

4.2.3.1 Indikator Efektivitas Pengelolaan Gaji ... 91

4.2.4 Analisis Inferensial... 97

4.2.5 Analisis Determinasi ... 99

4.2.6 Pengujian Hipotesis ... 99

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 101

5.2 Saran ... 101

DAFTAR PUSTAKA ... 103

LAMPIRAN ... 105


(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Paradigma Penelitian ... 35 Gambar 4.1 Kurva Uji-t Dua Pihak ... 100


(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 56

Tabel 4.1 Job Evaluation Point Chart ... 61

Tabel 4.2 Pay Range Widths ... 73

Tabel 4.3 Hubungan antara Pay Grades dan Pay Ranges untuk Gaji Pokok atau Bulanan ... 74

Tabel 4.4 Index dan Kriteria ... 75

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Audit Internal ... 79

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Efektivitas Pengelolaan Gaji ... 80

Tabel 4.7 Hasil Pengujian Realibilitas Kuesioner Penelitian... 81

Tabel 4.8 Persentase Jawaban Responden pada Setiap Pertanyaan Tentang Audit Internal ... 82

Tabel 4.9 Kualifikasi Internal Audit ... 85

Tabel 4.10 Independensi ... 85

Tabel 4.11 Kompetensi ... 86

Tabel 4.12 Program dan Pelaksanaan Audit Internal ... 86

Tabel 4.13 Hasil Audit Internal ... 87

Tabel 4.14 Persentase Jawaban Responden pada Setiap Pertanyaan Tentang Efektivitas Pengelolaan Gaji ... 88

Tabel 4.15 Efektivitas Pengelolaan Gaji ... 92


(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha

Tabel 4.17 Perkiraan Resiko ... 93

Tabel 4.18 Kegiatan Pengendalian ... 94

Tabel 4.19 Informasi dan Komunikasi ... 94

Tabel 4.20 Pemantauan ... 95

Tabel 4.21 Tujuan Pengelolaan Gaji ... 95

Tabel 4.22 Lingkup Pekerjaan Audit Internal ... 95

Tabel 4.23 Timeliness Posting and Summarising ... 96

Tabel 4.24 Menunjang Pencapaian Tujuan Pengelolaan Gaji ... 96

Tabel 4.25 Korelasi Pearson ... 97

Tabel 4.26 Koefisien Korelasi dan Taksirannya ... 98

Tabel 4.27 Korelasi antara Audit Internal dengan Efektivitas Pengelolaan Gaji ... 98


(10)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran A Struktur Organisasi PT Cisangkan ... 105 Lampiran B Kuesioner ... 106 Lampiran C Lampiran Output SPSS Validitas dan Korelasi ... 113


(11)

Universitas Kristen Maranatha

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Organisasi merupakan kumpulan orang yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Orang atau manusia merupakan titik pusat permasalahan organisasi. Ada yang berpendapat bahwa manajemen adalah seni atau ilmu yang mengusahakan orang lain untuk bekerja guna mencapai suatu tujuan. Manajemen yang berhasil akan selalu dapat mengusahakan agar orang-orang yang menjadi anggota organisasi bersedia bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu dan memberi keyakinan bahwa dalam berkarya dalam organisasi, masing-masing individu tersebut juga akan dapat mencapai tujuan pribadinya. (Widjayanto, 2001: 433)

Suatu sistem pengendalian internal terdiri dari kebijakan dan prosedur yang dirancang untuk memberikan manajemen jaminan yang wajar bahwa perusahaan mencapai tujuan dan sasarannya. Kebijakan dan prosedur ini sering disebut pengendalian, dan secara kolektif membentuk pengendalian internal entitas tersebut. Reliabilitas pelaporan keuangan, efisiensi dan efektivitas operasi, dan ketaatan pada hukum dan peraturan menjadi tiga tujuan umum dalam merancang sistem pengendalian internal yang efektif. (Arens, 2008 : 370)

Agar semua kegiatan dapat dijalankan dengan efektif maka diperlukan struktur pengendalian intern yang baik. Pengendalian intern tersebut dimaksudkan untuk meminimalkan segala bentuk penyimpangan yang dapat merugikan perusahaan.


(12)

Universitas Kristen Maranatha informasi yang akurat dan dapat dipercaya serta mendorong efisiensi usaha selain sebagai alat pengendalian manajemen terhadap ketaatan pada kebijakan yang ditetapkan. Salah satu unsur dari pengendalian intern adalah pemeriksaan intern yang dilakukan baik secara keseluruhan maupun terhadap salah satu bagian dalam perusahaan yang dilakukan secara terus menerus. Pemeriksaan tersebut bertujuan untuk menghindari penyimpangan-penyimpangan, untuk menilai kelayakan dan efektivitas pengendalian intern, serta untuk meningkatkan efektivitas pengendalian intern termasuk pengendalian intern atas gaji dan upah yang merupakan salah satu masalah penting bagi manajemen dalam pertumbuhan dan perkembangan perusahaan. (Siusiana, 2003:1)

Pemeriksaan internal mencakup seluruh manajemen dan dewan, berkewajiban untuk menyediakan informasi tentang kelengkapan dan keefektifan sistem pengendalian internal organisasi dan kualitas suatu pelaksanaan tanggung jawab yang ditugaskan. Untuk itu, pemeriksa internal akan melakukan analisis, penilaian, dan mengajukan saran-saran. Tujuan pemeriksaan mencakup pengembangan pengawasan yang efektif dengan biaya yang wajar. (Tugiman, 1997:11)

Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer. Umumnya gaji dibayarkan secara tetap perbulan. (Mulyadi, 2002:373)

Proses penilaian resiko pengendalian untuk transaksi penggajian dimulai dengan mengidentifikasi potensi salah saji serta pengendalian yang diperlukan. Dalam menilai resiko pengendalian, auditor menyadari bahwa salah saji yang terjadi dalam gaji mungkin timbul akibat kesalahan yang tidak disengaja atau kecurangan.


(13)

Universitas Kristen Maranatha ini:

1. Pembayaran kepada karyawan fiktif

2. Pembayaran kepada karyawan aktual untuk jam-jam kerja yang tidak dilakukan 3. Pembayaran kepada karyawan aktual dengan taraf yang lebih tinggi daripada

yang diotorisasi. (Sulfa, 2011 : 6)

Mengingat pemeriksaan internal berperan terhadap efektivitas sistem pengendalian internal, khususnya pengelolaan gaji, berikut ini terdapat sebuah kasus yang berhubungan dengan pengaruh pemeriksaan internal terhadap efektivitas sistem pengelolaan gaji, seperti ditulis Siusiana dalam penelitian yang berjudul Manfaat Pemeriksaan Operasional atas Gaji dalam Menurunkan Risiko Kecurangan pada Perusahaan, 2003 :

PT “Jaya Makmur” adalah sebuah perusahaan garmen sekaligus melakukan penjualan hasil produksinya. Bentuk badan usaha ini adalah Perseroan Terbatas dengan status pemilikan swasta nasional dan status penanaman modal dalam negeri. Perusahaan ini memproduksi pakaian jadi dan juga memasarkan produknya ke luar negeri. PT “Jaya Makmur” berdiri pada tahun 1988. Pabrik berlokasi di Jl. Sekeloa No. 17 Kopo Sayati Bandung, dengan jumlah karyawan kurang lebih 100 orang. Pada awal tahun 1992 perusahaan berganti nama menjadi PT Jamak Maju dengan lokasi yang sama. Tempat lokasi yang dipakai merupakan kontrakkan yang dibayar sebesar Rp. 15.000.000,00 selama setahun. Perusahaan ini berjalan sampai tahun 1996 yang pada akhirnya di awal tahun 1997 dikarenakan kontrakkan naik menjadi Rp. 30.000.000,00 selama setahun, Direktur perusahaan yang bernama Bapak Amin Kurniawan H merencanakan mendirikan pabrik dengan lokasi milik sendiri yang


(14)

Universitas Kristen Maranatha sebesar Rp. 300.000.000,00 dan mendirikan bangunan sebesar Rp. 750.000.000,00 yang dipergunakan pada awal tahun 1998 sampai sekarang.

Sebelum perusahaan berganti nama menjadi PT “Jamak Maju”, perusahaan dipimpin oleh Bapak Hadi Sutanto. Selama kepemimpinan Bapak Hadi, tidak ada tidak ada pembagian tugas yang jelas dalam setiap kegiatan yang dilakukan perusahaan. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada waktu itu adalah pembelian, produksi, penjualan. Tidak ada uraian yang jelas untuk setiap karyawan yang dipekerjakan. Tidak ada pemisahan fungsi antara pencatatan, perhitungan dan pembayaran gaji. Tidak ada tinjauan ulang atas pelaksanaan pembuatan daftar gaji dan setiap transaksi tidak diotorisasi oleh pihak yang berwenang. Pada saat itu, pengendalian akan pengolahan informasi pun dianggap lemah Perusahaan menggunakan perancangan, pencatatan, dan penggunaan data secara manual. Seiring dengan perubahan lingkungan yang menjadi dinamis dan kompetitif, sistem tersebut lambat laun menyeret PT “Jaya Makmur” kepada penurunan kinerja yang berkelanjutan.

Pada tahun 1992, PT “Jaya Makmur” berganti nama “Jamak Maju” dan mengalami pergantian pimpinan, periode kepemimpinan baru tersebut dipegang oleh Bapak Amin. Setelah melunasi hutang-hutang perusahaan, beliau memperbaiki semua kegiatan yang dilakukan perusahaannya. Mulai dilakukan kegiatan pencatatan sistematis untuk mendapatkan informasi mengenai kinerja perusahaan yang sebenarnya, dan mulai mendeskripsikan tugas-tugas karyawan dengan lebih terstruktur dan lebih jelas.


(15)

Universitas Kristen Maranatha kegiatan penggajian dan pengupahan pada perusahaannya. Dalam hal ini, dapat dikatakan Bapak Amin telah melakukan pemeriksaan operasional atas penggajian perusahaannya dan beliau yang bertindak sebagai pemeriksanya.

Berdasarkan pemeriksaan pendahuluan, pemeriksa berpendapat bahwa sistem gaji dan upah perusahaannya memiliki pengendalian intern yang tidak memadai. Dalam hal ini, pemeriksa berpendapat bahwa dalam proses pemeriksaan pengendalian gaji merupakan masalah penting yang harus dihadapi manajemen karena :

1. Komponen gaji merupakan biaya yang cukup tinggi dibanding dengan komponen biaya lainnya, terlebih lagi dalam perusahaan yang mempunyai pegawai yang cukup banyak.

2. Kesalahan atas perhitungan gaji akan mengakibatkan kesalahan dalam penentuan biaya produksi secara keseluruhan, yang selanjutnya akan mengakibatkan kesalahan dalam penetapan harga jual kekeliruan dalam menetapkan harga jual dapat mengakibatkan produk tidak dapat diterima dipasarkan sehingga perusahaan akan mengalami kerugian.

3. Kerumitan dalam perhitungan gaji dikarenakan adanya bermacam-macam tarif yang berlaku, potongan-potongan, tunjangan-tunjangan, pajak penghasilan, status pegawai, masa kerja serta kebijakan-kebijakan perusahaan lainnya yang mengatur masalah penetapan prosedur akuntansi gaji.

Berdasarkan keterangan diatas maka peranan audit internal sangat dibutuhkan dalam menunjang efektivitas pengendalian internal gaji yang dijalankan oleh perusahaan. Masalah gaji merupakan masalah penting bagi perusahaan, terutama


(16)

Universitas Kristen Maranatha oleh PT Cisangkan, sebuah perusahaan produksi bahan bangunan yang memiliki jumlah karyawan yang cukup banyak guna menunjang efektivitas pengendalian gaji pada PT Cisangkan, maka dibutuhkan peranan bagian pemeriksaan internal yang bertugas menilai bagian pengendalian internal gaji.

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk mengetahui seberapa jauh pemeriksaan internal berpengaruh terhadap pengelolaan gaji yang efektif, dan melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Audit Internal Terhadap Efektivitas Pengelolaan Gaji (Studi Kasus PT Cisangkan) ”.

1.2 Identifikasi Masalah

Bagian pemeriksaan intern merupakan salah satu unsur yang harus ada dalam suatu struktur pengendalian internal gaji pada kenyataannya sering menemui masalah yang kompleks. Dalam penelitian ini, masalah yang akan diteliti dapat di identifikasikan sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh antara audit internal dengan efektivitas pengelolaan gaji?

2. Seberapa besar pengaruh audit internal terhadap efektivitas pengelolaan gaji?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud penelitian adalah untuk lebih memahami fungsi audit internal dalam pencapaian efektivitas pengelolaan gaji dan tujuan dilaksanakan penelitian adalah sebagai berikut:


(17)

Universitas Kristen Maranatha efektivitas pengelolaan gaji.

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara audit internal terhadap efektivitas pengelolaan gaji.

1.4. Kegunaan Penelitian

Dari penelitian yang dilakukan, diharapkan akan diperoleh manfaat baik langsung maupun tidak langsung sebagai berikut:

1. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada manajemen dalam rangka meningkatkan pengelolaan gaji serta dapat memecahkan masalah yang dihadapi perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya yang berkaitan dengan gaji.

2. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada akademisi lainnya dan memberikan inspirasi untuk mempelajari lebih jauh mengenai pengendalian internal, khususnya pengelolaan atas gaji.


(18)

Universitas Kristen Maranatha

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di PT Cisangkan dan didukung dengan analisis dan pengujian hipotesis maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil analisis dan pengujian hipotesis maka terdapat pengaruh signifikan antara audit internal terhadap efektivitas pengelolaan gaji.

2. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh kesimpulan bahwa audit internal dapat memberikan pengaruh terhadap efektivitas pengelolaan gaji sebesar 20,5% sedangkan sisanya 79,5% sisanya merupakan pengaruh dari faktor lainnya yang tidak diamati di dalam penelitian ini.

5.2 Saran

Pada bagian akhir dari skripsi ini, penulis bermaksud untuk mengajukan beberapa saran berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hasil penelitian yang telah didapatkan, dan kesimpulan yang telah dijabarkan sebelumnya. Adapun saran-saran yang dapat penulis ajukan adalah sebagai berikut:

1. Bagi Pihak Perusahaan

 Sebaiknya dilakukan peningkatan pengetahuan staf internal audit tentang pendekatan yang lebih baik kepada objek audit dalam meningkatkan


(19)

Universitas Kristen Maranatha pelaksana audit dengan bagian yang diaudit.

 Audit internal PT Cisangkan hendaknya memahami dan mengerti kegiatan

auditee, dalam hal mengevaluasi sistem pengendalian intern, sehingga kegiatan audit dapat dimaksimalkan dan kecurangan dapat dihindari.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

 Penelitian di masa yang akan datang hendaknya mengamati periode waktu

pengamatan yang lebih lama.

 Peneliti di masa yang akan datang sebaiknya dapat meneliti perusahaan yang lain dengan sampel yang lebih banyak sehingga memiliki perbandingan yang jelas.


(20)

103 Universitas Kristen Maranatha

Arens, J.Elder, Beasley. (2008). Auditing dan Jasa Assurance : Pendekatan Terintegrasi. Jilid 1. Edisi 12. Erlangga, Jakarta.

Azwar, S. (2000). Reliabilitas dan Validitas, Edisi Ke 3. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Boynton, William C., Johnson, Raymond N., and Kell, Walter G. (2001).

Modern Auditing. 7th Edition. John Willey & Sons Inc, New York.

Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). (2001). Standar Profesional Akuntan Publik. Salemba Empat, Jakarta.

Jogiyanto. (2004). Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Kamus Besar Bahasa Indonesia, Depdikbud. (2001). Balai Pustaka, Jakarta. Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal. (2004). Standar Profesional

Audit Internal. Jilid 1. Yayasan Pendidikan Internal Audit, Jakarta. Mely G. Tan. (1993). “Masalah Penelitian”. Dalam Buku Metode-Metode

Penelitian Masyarakat. Diedit Oleh: Koentjaraningrat. Gramedia, Jakarta.

Mulyadi. (2001). Auditing. Edisi 5. Salemba Empat, Jakarta.

Mulyadi, Puradiredja, Kanaka. (2002). Auditing. Jilid 1. Edisi 6. Salemba Empat, Jakarta.

Umar, Husein. (2002). Metode Riset Bisnis. Jilid 1. PT Gramedia Pustaka Umum, Jakarta.

Russell. (2000). The Quality Audit Handbook. Second Edition. American Society for Quality, Milwauke.

Sawyer, Dittenhofer, Scheiner. (2005). Sawyer’s Internal Auditing. Edisi 5. Salemba Empat, Jakarta.

Siusiana, Fani. (2003). Manfaat Pemeriksaan Operasional atas Gaji dalam Menurunkan Risiko Kecurangan pada Perusahaan. Pustaka Widyatama, Yogyakarta.

Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Jilid 6. CV. Alfabeta, Bandung. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. CV. Alfabeta, Bandung.

Sulfa, Afif. (2011). Audit Atas Siklus Jasa Personalia. www.google.com pada tanggal 21 Maret 2011.


(21)

104 Universitas Kristen Maranatha

The Institute of Internal Auditors. (1995). Standars for The Professional Practice of Internal Auditing. The IIA, Florida.

Tugiman, Hiro. (1997). Standar Profesional Auditor Internal. Jilid 5. Kanisius, Yogyakarta.

Tugiman, Hiro. (2005). Pandangan Baru Internal Auditing. Jilid 5. Kanisius, Yogyakarta.

Widjayanto, Nugroho. (2001). Pemeriksaan Operasional Perusahaan. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.


(1)

Bab I Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha bagi perusahaan besar dengan jumlah karyawan yang banyak. Hal ini juga dialami oleh PT Cisangkan, sebuah perusahaan produksi bahan bangunan yang memiliki jumlah karyawan yang cukup banyak guna menunjang efektivitas pengendalian gaji pada PT Cisangkan, maka dibutuhkan peranan bagian pemeriksaan internal yang bertugas menilai bagian pengendalian internal gaji.

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk mengetahui seberapa jauh pemeriksaan internal berpengaruh terhadap pengelolaan gaji yang efektif, dan melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Audit Internal Terhadap Efektivitas Pengelolaan Gaji (Studi Kasus PT Cisangkan) ”.

1.2 Identifikasi Masalah

Bagian pemeriksaan intern merupakan salah satu unsur yang harus ada dalam suatu struktur pengendalian internal gaji pada kenyataannya sering menemui masalah yang kompleks. Dalam penelitian ini, masalah yang akan diteliti dapat di identifikasikan sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh antara audit internal dengan efektivitas pengelolaan gaji?

2. Seberapa besar pengaruh audit internal terhadap efektivitas pengelolaan gaji?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud penelitian adalah untuk lebih memahami fungsi audit internal dalam pencapaian efektivitas pengelolaan gaji dan tujuan dilaksanakan penelitian adalah sebagai berikut:


(2)

Bab I Pendahuluan 7

Universitas Kristen Maranatha 1. Untuk meneliti apakah terdapat pengaruh antara audit internal terhadap

efektivitas pengelolaan gaji.

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara audit internal terhadap efektivitas pengelolaan gaji.

1.4. Kegunaan Penelitian

Dari penelitian yang dilakukan, diharapkan akan diperoleh manfaat baik langsung maupun tidak langsung sebagai berikut:

1. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada manajemen dalam rangka meningkatkan pengelolaan gaji serta dapat memecahkan masalah yang dihadapi perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya yang berkaitan dengan gaji.

2. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada akademisi lainnya dan memberikan inspirasi untuk mempelajari lebih jauh mengenai pengendalian internal, khususnya pengelolaan atas gaji.


(3)

Bab V Simpulan dan Saran 101

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di PT Cisangkan dan didukung dengan analisis dan pengujian hipotesis maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil analisis dan pengujian hipotesis maka terdapat pengaruh signifikan antara audit internal terhadap efektivitas pengelolaan gaji.

2. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh kesimpulan bahwa audit internal dapat memberikan pengaruh terhadap efektivitas pengelolaan gaji sebesar 20,5% sedangkan sisanya 79,5% sisanya merupakan pengaruh dari faktor lainnya yang tidak diamati di dalam penelitian ini.

5.2 Saran

Pada bagian akhir dari skripsi ini, penulis bermaksud untuk mengajukan beberapa saran berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hasil penelitian yang telah didapatkan, dan kesimpulan yang telah dijabarkan sebelumnya. Adapun saran-saran yang dapat penulis ajukan adalah sebagai berikut:

1. Bagi Pihak Perusahaan

 Sebaiknya dilakukan peningkatan pengetahuan staf internal audit tentang pendekatan yang lebih baik kepada objek audit dalam meningkatkan


(4)

Bab V Simpulan dan Saran 102

Universitas Kristen Maranatha kerjasama, pengertian, serta menghindari kesalahpahaman antara pelaksana audit dengan bagian yang diaudit.

 Audit internal PT Cisangkan hendaknya memahami dan mengerti kegiatan auditee, dalam hal mengevaluasi sistem pengendalian intern, sehingga kegiatan audit dapat dimaksimalkan dan kecurangan dapat dihindari.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

 Penelitian di masa yang akan datang hendaknya mengamati periode waktu pengamatan yang lebih lama.

 Peneliti di masa yang akan datang sebaiknya dapat meneliti perusahaan yang lain dengan sampel yang lebih banyak sehingga memiliki perbandingan yang jelas.


(5)

103 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arens, J.Elder, Beasley. (2008). Auditing dan Jasa Assurance : Pendekatan

Terintegrasi. Jilid 1. Edisi 12. Erlangga, Jakarta.

Azwar, S. (2000). Reliabilitas dan Validitas, Edisi Ke 3. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Boynton, William C., Johnson, Raymond N., and Kell, Walter G. (2001).

Modern Auditing. 7th Edition. John Willey & Sons Inc, New York.

Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). (2001). Standar Profesional Akuntan Publik. Salemba Empat, Jakarta.

Jogiyanto. (2004). Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Kamus Besar Bahasa Indonesia, Depdikbud. (2001). Balai Pustaka, Jakarta. Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal. (2004). Standar Profesional

Audit Internal. Jilid 1. Yayasan Pendidikan Internal Audit, Jakarta.

Mely G. Tan. (1993). “Masalah Penelitian”. Dalam Buku Metode-Metode

Penelitian Masyarakat. Diedit Oleh: Koentjaraningrat. Gramedia,

Jakarta.

Mulyadi. (2001). Auditing. Edisi 5. Salemba Empat, Jakarta.

Mulyadi, Puradiredja, Kanaka. (2002). Auditing. Jilid 1. Edisi 6. Salemba Empat, Jakarta.

Umar, Husein. (2002). Metode Riset Bisnis. Jilid 1. PT Gramedia Pustaka Umum, Jakarta.

Russell. (2000). The Quality Audit Handbook. Second Edition. American Society for Quality, Milwauke.

Sawyer, Dittenhofer, Scheiner. (2005). Sawyer’s Internal Auditing. Edisi 5. Salemba Empat, Jakarta.

Siusiana, Fani. (2003). Manfaat Pemeriksaan Operasional atas Gaji dalam

Menurunkan Risiko Kecurangan pada Perusahaan. Pustaka Widyatama,

Yogyakarta.

Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Jilid 6. CV. Alfabeta, Bandung. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. CV. Alfabeta, Bandung.

Sulfa, Afif. (2011). Audit Atas Siklus Jasa Personalia. www.google.com pada tanggal 21 Maret 2011.


(6)

104 Universitas Kristen Maranatha Supranto, J. (2001). Statistik Teori dan Aplikasi. Jilid 2. Edisi 6. Erlangga,

Jakarta.

The Institute of Internal Auditors. (1995). Standars for The Professional Practice

of Internal Auditing. The IIA, Florida.

Tugiman, Hiro. (1997). Standar Profesional Auditor Internal. Jilid 5. Kanisius, Yogyakarta.

Tugiman, Hiro. (2005). Pandangan Baru Internal Auditing. Jilid 5. Kanisius, Yogyakarta.

Widjayanto, Nugroho. (2001). Pemeriksaan Operasional Perusahaan. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.