Pengaruh Ekstrak Etanol Buah Naga (Hylocereus undatus) Terhadap Viabilitas Spermatozoa Mencit (Mus musculus) Galur Swiss Webster Yang Dipapar Asap rokok Berfilter.
ABSTRAK
PENGARUH EKSTRAK ETANOL BUAH NAGA (Hylocerus undatus) TERHADAP VIABILITAS SPERMATOZOA
MENCIT (Mus musculus) GALUR Swiss Webster YANG DIPAPAR ASAP ROKOK BERFILTER
Arif F , 2010 Pembimbing I : Sri Utami Sugeng, Dra., M.Kes. Pembimbing II: Hartini Tiono, dr.
Asap rokok meningkatkan stress oksidatif yang dapat mengakibatkan infertilitas pria.Untuk mengatasi akibat tersebut, dapat mengonsumsi antioksidan, antara lain yang terkandung dalam buah naga yang mengandung vitamin C dan betakaroten.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol buah naga (Hylocerus undatus) terhadap viabilitas spermatozoa mencit
galur Swiss webster yang dipapar asap rokok berfilter. Penelitian ini
menggunakan metode prospektif eksperimental laboratorium sungguhan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang bersifat komparatif. Dua puluh lima ekor mencit dibagi secara acak dalam lima kelompok perlakuan (n=5). Kelompok I (kontrol CMC) dan kelompok V(kontrol asap rokok) diberi CMC, sedangkan kelompok II, III, dan IV diberi ekstrak etanol buah naga dengan dosis 0,65 g, 1,3 g, dan 2,6 g secara per oral, kemudian kelompok II, III, IV, dan V dipapar dengan asap rokok. Perlakuan dilakukan selama 1 minggu. Pada hari ke -8 semua mencit dikorbankan dan dilakukan penghitungan viabilitas spermatozoa. Data dianalisis
dengan menggunakan uji ANAVA satu arah dengan α=0,05 yang dilanjutkan
dengan uji beda rata-rata Tukey HSD. Hasil penelitian menunjukan perbedaan viabilitas spermatozoa kelompok II, III, dan IV terhadap kelompok V (p< 0,05), sedangkan antara kelompok I dengan kelompok IV tidak menunjukan perbedaan yang signifikan. Kesimpulan penelitian adalah ekstrak etanol buah naga meningkatkan viabilitas spermatozoa mencit yang dipapar asap rokok berfilter.
(2)
v ABSTRACT
The Effect of Dragon Fruit Ethanolic Extract (Hylocerus undatus) on Sperm Viability in Swiss Webster Mice Exposed to Cigarette Smokes
Arif F, 2010 Tutor I: Sri Utami Sugeng, Dra., M. Kes. Tutor II: Hartini Tiono, dr.
Cigarette smokes increases oxidative stress which lead to male infertility, but antioxidants may prevent the damage caused by oxidative stress, such as dragon fruit which contains vitamin C, and beta-carotene. The purpose of this study was to determine the effect of ethanol extract of dragon fruit (Hylocereus undatus) on the sperm viability in Swiss Webster mice exposed to cigarette smokes .This study was a prospective and comparative real laboratory experimental using Complete Randomized Design. Twenty five mice randomly divided into five treatment groups (n = 5). Group I (control CMC) and group V (control cigarette smoke) were given CMC, whereas groups II, III, and IV were given at 0.65 g, 1.3 g and 2.6 g dragon fruit ethanolic extract per oral , then group II, III, IV, and V were exposed to cigarette smoke. The treatment carried out for 1 week. On the 8th day all mice were sacrificed and the viability of sperm were counted. Data were analyzed using one way ANOVA with α = 0.05, followed by Tukey HSD test. The results showed differences in the viability of sperm group II, III, and IV toward the group V (p <0.05), whereas among the group I and IV showed no significant difference. The conclusion of this research was dragon fruit ethanolic extract increased the viability of sperm in mice exposed to cigarette smokes.
(3)
PRAKATA
Puji dan syukur kepada Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat merampungkan Karya Tulis Ilmiah ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Karya Tulis Ilmiah ini merupakan prasyarat kelulusan program studi S-1 Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha.
Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini telah melibatkan banyak pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Sri Utami Sugeng, Dra., M.Kes., selaku pembimbing utama yang telah meluangkan waktu, tenaga, pikiran, dan kesabaran dalam membimbing, serta membantu dalam pencarian pustaka dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.
2. Hartini Tiono, dr., selaku pembimbing pendamping yang telah
meluangkan waktu, tenaga, pikiran, dan kesabaran dalam membimbing pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.
3. Pak Nana, Pak Kristiono, dan Pak Deni yang telah banyak membantu penulis dalam penyediaan bahan dan alat penelitian.
4. Dhimas Herry dan Anindyagari yang telah membantu dalam penyediaan
alat Smoking Apparatus.
5. Anggitha Ambara, Bobby Nagandi, dan Vikie Nouvrisia Anandaputri
yang telah melaksanakan penelitian bersama-sama.
6. Yan Leo Tambunan yang telah bersedia membantu dalam pengolahan
data.
7. Sahabat-sahabat penulis: Desthi, Wisnu, Komang, Reno, Ernie, Rose, Ivy, Madya, Toro, dan Idham yang selalu memberikan semangat, doa, dukungan, dan bantuan yang tulus kepada penulis.
(4)
vii
9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberi bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
Akhir kata, penulis mengucapkan selamat membaca karya tulis ini dan semoga memberikan manfaat bagi pembaca.
Bandung, Januari 2010
Arif Firmansyah
(5)
DAFTAR ISI
JUDUL ... LEMBAR PERSETUJUAN ... SURAT PERNYATAAN ... ABSTRAK ... ABSTRACT ... PRAKATA ... DAFTAR ISI ... DAFTAR TABEL ... DAFTAR GAMBAR ... DAFTAR GRAFIK ... DAFTAR LAMPIRAN ...
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ... 1.2 Identifikasi Masalah ... 1.3 Maksud dan Tujuan ... 1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian ... 1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 1.5.2 Hipotesis Penelitian ... 1.6 Metodologi Penelitian ... 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ...
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem Reproduksi Pria ... 2.1.1 Anatomi ...
i ii iii iv v vi viii xi xii xiii xiv 1 2 2 2 3 3 3 3 4 5 5
(6)
ix
2.1.2.4 Sel Leydig ... 2.1.3 Mekanisme Hormonal Dalam reproduksi ... 2.1.3.1 Gonadotropin Releasing Hormone (GnRH)... 2.1.3.2 Hormon Gonadotropin... 2.1.3.3 Hormon Testosteron... 2.2 Analisis Semen Pada Manusia ... 2.3 Infertilitas Pria ... 2.3.1 Stres Oksidatif ...
2.3.2 Peranan ROS dalam Reproduksi Pria... 2.3.2.1 Aspek Fisiologis ROS ... 2.3.2.2 Aspek Patologis ROS ... 2.3.3 Rokok ... 2.3.3.1 Kandungan Rokok ... 2.3.4 Pengaruh Rokok terhadap Infertilitas Pria ... 2.4 Buah Naga ...
2.4.1 Taksonomi ... 2.4.2 Karakteristik Buah Naga ... 2.4.3 Kandungan Buah Naga ... 2.4.4 Penggunaan Buah Naga ... 2.4.5 Peranan Antioksidan ...
BAB III BAHAN / SUBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Bahan / Subjek Penelitian ... 3.1.1 Bahan Penelitian ... 3.1.2 Subjek Penelitian ... 3.1.3 Tempat dan Waktu Penelitian ... 3.2 Metode Penelitian ... 3.2.1 Desain Penelitian ... 3.2.2 Variabel Penelitian ... 3.2.3 Besar Sampel Penelitian ... 3.2.4 Prosedur Kerja ...
3.2.4.1 Prosedur Penelitian ... 3.2.4.2 Persiapan Hewan Coba ...
15 15 16 17 18 19 21 22 25 25 26 27 27 28 29 30 31 32 33 34 36 36 37 37 38 38 38 39 40 40 40
(7)
3.2.4.3 Penghitungan Viabilitas Spermatozoa ... 3.2.5 Metode Analisis ...
BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ………...
4.2 Pembahasan ………... 4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ………...
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ... 5.2 Saran ...
DAFTAR PUSTAKA ... LAMPIRAN ... RIWAYAT HIDUP ...
42 42
44 47 48
50 50
51 57 64
(8)
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kontribusi sistem ekskretori dan glandula aksesoris dalam produksi sperma... Tabel 2.2 Kriteria Semen Normal... Tabel 2.3 Nomenklatur untuk Variabel Semen... Tabel 2.4 Kandungan Gizi Buah Naga ...
Tabel 4.1Viabilitas Spermatozoa Mencit (dalam %) pada Kelompok Perlakuan...
Tabel 4.2 Tabel ANAVA Viabilitas Spermatozoa mencit
Mencit... Tabel 4.3 Hasil Uji Beda Rata-Rata Tukey HSD Viabilitas Spermatozoa ...
8 21 21 34
45
46
(9)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Sistem Reproduksi Pria ... Gambar 2.2 Spermatogenesis ... Gambar 2.3 Spermiogenesis ... Gambar 2.4 Morfologi Spermatozoa ... Gambar 2.5 Aksis Hipotalamus-Hipofisis-Gonad... Gambar 2.6 Etiologi dan Penanggulangan Stres Oksidatif... Gambar 2.7 Buah Naga...
9 11 12 14 17 26 33
(10)
xiii
DAFTAR GRAFIK
(11)
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis ... LAMPIRAN 2 Analisis Data ... LAMPIRAN 3 Foto-Foto Penelitian ... LAMPIRAN 4 Etik Penelitian ...
57 58 61 63
(12)
57 LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS
Dosis ekstrak etanol buah naga untuk manusia: gram
Dosis ekstrak etanol buah naga untuk mencit:
= 1000 gram x 0,0026 (faktor konversi dari manusia ke mencit)
= 2,6 gram
Ekstrak etanol buah naga dosis 1:
¼ x 2,97 gram = 0,65 gram
Ekstrak etanol buah naga dosis II
½ x 2,97 gram = 1,3 gram
Ekstrak etanol buah naga dosis III
(13)
LAMPIRAN 2 ANALISIS DATA
Test of Homogeneity of Variances
viabilitas
Levene Statistic df1 df2 Sig.
2.929 4 20 .047
ANOVA
viabilitas
Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 4060.540 4 1015.135 119.851 .000 Within Groups 169.400 20 8.470
Total 4229.940 24
Descriptives
viabilitas
N Mean Std. Deviation Std. Error
95% Confidence Interval for Mean
Minimum Maximum Lower Bound Upper Bound
b1 5 20.8000 1.92354 .86023 18.4116 23.1884 18.50 23.00
b2 5 33.6000 1.14018 .50990 32.1843 35.0157 32.50 35.00
b3 5 47.5000 4.25735 1.90394 42.2138 52.7862 43.00 52.00
k- 5 15.1000 2.70185 1.20830 11.7452 18.4548 10.50 17.00
k+ 5 44.6000 3.45326 1.54434 40.3122 48.8878 41.00 48.50
(14)
59
Post Hoc Tests
Multiple Comparisons viabilitas Tukey HSD (I) kelomp ok perlaku an (J) kelomp ok perlaku an Mean Difference
(I-J) Std. Error Sig.
95% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound b1 b2 -12.80000* 1.84065 .000 -18.3079 -7.2921
b3 -26.70000* 1.84065 .000 -32.2079 -21.1921
k- 5.70000* 1.84065 .040 .1921 11.2079
k+ -23.80000* 1.84065 .000 -29.3079 -18.2921
b2 b1 12.80000* 1.84065 .000 7.2921 18.3079
b3 -13.90000* 1.84065 .000 -19.4079 -8.3921
k- 18.50000* 1.84065 .000 12.9921 24.0079
k+ -11.00000* 1.84065 .000 -16.5079 -5.4921
b3 b1 26.70000* 1.84065 .000 21.1921 32.2079
b2 13.90000* 1.84065 .000 8.3921 19.4079
k- 32.40000* 1.84065 .000 26.8921 37.9079
k+ 2.90000 1.84065 .529 -2.6079 8.4079 k- b1 -5.70000* 1.84065 .040 -11.2079 -.1921
b2 -18.50000* 1.84065 .000 -24.0079 -12.9921
b3 -32.40000* 1.84065 .000 -37.9079 -26.8921
k+ -29.50000* 1.84065 .000 -35.0079 -23.9921
k+ b1 23.80000* 1.84065 .000 18.2921 29.3079
b2 11.00000* 1.84065 .000 5.4921 16.5079
b3 -2.90000 1.84065 .529 -8.4079 2.6079 k- 29.50000* 1.84065 .000 23.9921 35.0079
(15)
60
Homogeneous Subsets
Viabilitas
Tukey HSD kelomp ok perlaku
an N
Subset for alpha = 0.05
1 2 3 4
k- 5 15.1000
b1 5 20.8000
b2 5 33.6000
k+ 5 44.6000
b3 5 47.5000
Sig. 1.000 1.000 1.000 .529
(16)
61 LAMPIRAN 3
FOTO-FOTO PENELITIAN
Pemaparan asap rokok
(17)
62
Pengambilan data
(18)
63 LAMPIRAN 4 ETIK PENELITIAN
(19)
RIWAYAT HIDUP
Nama : Arif Firmansyah
NRP : 0610090
Tempat dan Tanggal Lahir : Ciamis, 29 Juni 1987
Alamat : Jl. Sukanagara, Bandung 40291
Riwayat Pendidikan :
TK Priangan Bandung, 1993 SD Priangan Bandung, 1999 SMP Taruna Bakti Bandung, 2002 SMA Taruna Bakti Bandung , 2005
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung angkatan 2006
(20)
1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi memberikan pengaruh terhadap berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat. Salah satunya adalah pola hidup masyarakat yang saat ini cenderung tidak sehat, misalnya paparan berulang oleh radikal bebas dari rokok yang dapat menyebabkan pengaruh buruk bagi sistem reproduksi pada pria, berupa infertilitas.
Infertilitas adalah ketidakmampuan seorang istri untuk menjadi hamil dan melahirkan bayi hidup serta kemampuan suami untuk menghamilinya. Lebih kurang 15% pasangan suami istri (pasutri) mengalami masalah infertilitas semasa usia reproduksinya. Faktor penyebab infertilitas berasal dari suami, istri, atau keduanya (Rubenstein, 2005).
Infertilitas pada pria dapat disebabkan oleh bermacam hal termasuk kelainan hormonal dan gonad; kondisi medis misalnya fibrokistik dan sickle cell anemia; penyakit ginjal dan kelainan urologik seperti kriptorkismus, varikokel, kanker testis; trauma dan atau obstruksi saluran reproduksi. Kelainan-kelainan ini dapat menyebabkan gangguan spermatogenesis temporer maupun permanen (Agarwal, Prabakaran, Sikka, 2007).
Merokok merupakan kebiasaan yang dapat merusak kesehatan. Penelitian tentang hubungan antara merokok dengan berbagai macam penyakit seperti kanker paru, penyakit kardiovaskuler, neoplasma laring dan esofagus telah banyak
dilakukan (Gupran Ruslan, 1996). Berdasarkan data dari World Health
Organization pada tahun 1997 sampai 1999, 1 dari 3 populasi dunia yang berusia di atas 15 tahun adalah perokok dan prevalensi tertinggi ditemukan pada pria dewasa muda usia reproduktif. Penyebab 1 dari 10 kematian pada orang dewasa di seluruh dunia diakibatkan oleh merokok dan pada tahun 2005 rokok mengakibatkan 5,4 juta kematian, atau rata-rata satu kematian setiap 6 detik
(21)
2
(Colagar et al, 2007; WHO, 2008). Asap rokok diketahui mengandung banyak radikal bebas yang berperan dalam patogenesis penyakit akibat rokok (Lane, 2001).Buah naga mulai dirintis di Indonesia tahun 2003 yang dikembangkan di daerah Malang, Jawa Timur, dan Delanggu, Jawa Tengah. Buah ini merupakan jenis tanaman kaktus, berasal dari Amerika Latin dan Israel, kemudian dikembangkan di Australia, Thailand, Vietnam, Philipina, dan Malaysia (Kristanto, 2008). Penelitian yang dilakukan oleh Ahmadnia et al (2007), asap rokok dapat mengganggu proses spermatogenesis secara tidak langsung dengan mengurangi diameter tubulus seminiferus dan menurunkan jumlah sel Sertoli pada testis tikus. Kedua elemen ini dapat dikaitkan dengan penurunan produksi sperma pada tikus yang dapat disamaratakan pada manusia.
Penelitian buah naga sudah dilakukan di beberapa negara, antara lain di Malaysia, Australia, Amerika Serikat, Meksiko, dan China, tetapi data-data yang lengkap belum dipublikasikan.Menurut Badan Litbang Pertanian Indonesia, buah naga diduga dapat menurunkan kadar kolesterol, penyeimbang kadar gula darah, mencegah kanker usus, menguatkan fungsi ginjal dan tulang, menguatkan daya ingat, meningkatkan ketajaman mata dan sebagai kosmetik (Daniel Kristanto, 2008). Secara empiris, masyarakat telah menggunakan buah naga untuk menurunkan kadar kolesterol, penyeimbang kadar gula darah,
Beberapa peneliti menyebutkan buah naga memiliki kandungan antioksidan, antara lain adalah vitamin C, dan betakaroten (Daniel Kristanto, 2008). Antioksidan tersebut dapat dipergunakan untuk meningkatkan viabilitas spermatozoa sebagai proteksi terhadap radikal bebas yang dapat merusak spermatogenesis pada manusia (Daniel Kristanto, 2008).
(22)
3
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud penelitian ini adalah mengetahui pengaruh ekstrak etanol buah naga terhadap fertilitas.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek ekstrak etanol buah naga terhadap viabilitas spermatozoa mencit galur Swiss Webster yang dipapar asap rokok berfilter.
1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah
Manfaat akademis karya tulis ini adalah diharapkan dapat membuka wawasan pengetahuan bidang biologi dasar mengenai manfaat buah naga dan pengaruhnya terhadap viabilitas spermatozoa dengan paparan asap rokok
Kegunaan praktis karya tulis ini diharapkan dapat memberi jawaban atas pengaruh konsumsi ekstrak etanol buah naga terhadap fertilitas.
.1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian
1.5.1 Kerangka Pemikiran
Pemaparan radikal bebas yang berulang menyebabkan dampak yang negatif terhadap sistem reproduksi pada pria, berupa gangguan viabilitas spermatozoa yang bisa menimbulkan infertilitas. Infertilitas ditentukan oleh berbagai faktor, antara lain diameter dari tubulus seminiferus, morfologi spermatozoa, viabilitas spermatozoa, Leydig Cell Index, dan Germ Cell Index. Apabila terjadi gangguan salah satu faktor yang telah disebutkan dapat menyebabkan infertilitas (Ahmadnia et al, 2007)
Penelitian menunjukkan bahwa merokok dapat meningkatkan stres oksidatif
pada semen dengan mekanisme tertentu. Asap rokok mengandung reactive oxygen
species (ROS) dalam kadar yang tinggi seperti anion superoksida (O2), hidrogen
(23)
4
pada traktus genitalia pria dengan dilepaskannya mediator-mediator inflamasi yang mengaktivasi leukosit. Leukosit yang teraktivasi ini menghasilkan ROS dalam kadar yang tinggi pada semen, yang menimbulkan terjadinya stress oksidatif. ROS yang diproduksi sel fagosit atau oleh spermatozoa abnormal menyebabkan kerusakan pada DNA, protein, dan lipid. Kerusakan DNA mempercepat proses apoptosis sel germinal yang berakhir pada penurunan jumlah sperma dan infertilitas pria (Colagar et al, 2007). Oleh karena asap rokok meningkatkan ROS, maka diperlukan antioksidan yang lebih besar untuk menginaktivasi ROS, sehingga dapat menghambat atau mencegah kerusakan oksidatif (Bagchi and Puri, 1998; Kelly, 2003).
Ekstrak buah naga mengandung zat antioksidan berupa betokaroten, dan radikal bebas yang berguna pada sistem reproduksi pria sehingga dapat meningkatkan viabilitas spermatozoa (Silver, Elana W, 2005)
1.5.2 Hipotesis Penelitian
Ekstrak etanol buah naga (EEBN) meningkatkan viabilitas spermatozoa mencit galur Swiss webster yang dipapar asap rokok berfilter.
1.6 Metodologi Penelitian
Penelitian ini bersifat prospektif eksperimental laboratorium sungguhan dengan menggunakan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang bersifat komparatif. Uji kemaknaan statistik dengan menggunakan ANAVA satu arah dan dilanjutkan dengan uji beda rata-rata Tukey HSD pada selang kepercayaan 0,5%
(24)
5
1.7Lokasi dan Waktu
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biologi Universitas Kristen Maranatha Bandung. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2009 sampai Januari 2010.
(25)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan
Ekstrak etanol buah naga meningkatkan viabilitas spermatozoa mencit (Mus musculus) galur Swiss webster yang dipapar asap rokok berfilter
5.2 Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai efek anti oksidan terhadap infertilitas yang diakibatkan oleh faktor-faktor lain.
2. Perlu dilakukan percobaan dengan produk buah naga lainnya dsan
membandingkan efektifitas masing-masing produk terhadap infertilitas. 3. Diharapkan anti oksidan dapat dikembangkan menjadi fitofarmaka untuk
(26)
52
DAFTAR PUSTAKA
Agarwal, A., Prabakaran, S.A., Said, T.M. 2005. Prevention of Oxidative Stress Injury to Sperm. Jandrol,6(26): 654-60.
http://www.andrologyjournal.org/cgi/reprint/26/6/654. 24 Maret 2009
Agarwal A., Prabakaran S.A, Sikka S.C. 2007. Clinical Relevance of Oxidative Stress in Patient with Male Factor Infertility: Evidance-Based Analysis. http://www.clevelandclinic.org/ReproductiveResearchCenter/docs/agradoc234 .pdf. 24 Maret 2009
Ahmadnia H., Ghanbari M., Moradi M.R., Dalouee M.K. 2007. Effect of Cigarette
Smoke on Spermatogenesis in Rats. Urol J, 3 (4): 159-163 Akmal Taher. 2008. Infertilitas pada Pria.
http://www.asrihospital.com/?q=node/52. 6 November 2008
American Cancer Society. 2003. Cigarette Smoking.
http://www.cancer.org/docroot/PED/content/PED_10_2X_Cigarette_Smoking and_Cancer.asp. 7 Juni 2009
American Cancer Society. 2007. Lycopene.
http://www.cancer.org/docroot/ETO/content/ETO_5_3X_Lycopene.asp. 11 Juli 2009
Anonymous. 2009. Spermatogenesis.
http://www.faculty.sunydutchess.edu/scala/Bio102/pdf/Spermatogenesis.jpg. 6 Januari 2009
Anonymous. 2009. Tomato.
http://www.dailymail.co.uk/sciencetech/article-1173902. 1 Desember 2009
Anonymous. 2009. The Male Reproductive System.
http://www.the-human-body.net. 6 Januari 2009
Aucky Hinting. 2001. Study Protokol Penatalaksanaan dan Efektivitas
Pengobatan Infertilitas Pria.
http://digilib.litbang.depkes.go.id/go.php?id=jkpkbppk-gdl-res-2000-aucky-989-infertilit&node=124&start=836. 6 November 2008
(27)
53
Baghci K., Puri S. 1998. Free Radicals and Antioxidants in Health and Disease. Vol.4, Issue 2. p. 350-360.
http://www.emro.who.int/Publications/EMHJ/0402/21.htm. 15 Oktober 2009
BPPT. 2005. Tanaman Obat Indonesia.
http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?mnu=2&id=261. 11 Juli 2009
Burkitt H.G., Young B., Heath J.W. 1995. Sistem Reproduksi Pria. Dalam : Jan Tambajong ed : Buku Ajar dan Atlas Wheater. Jakarta : EGC. Hal. 323-334.
CDC. 2008. Health Effects of Cigarette Smoking.
http://www.cdc.gov/tobacco/data_statistics/fact_sheets/health_effects/health_e ffects.htm. 24 Maret 2009
Chung, K. 2009. Cigarette Smoking Affects Fertility in Women and Men. www.lifestrong.com. 7 Juni 2009
Colagar A.H., Jorsaraee G.A., Marzony E.T. 2007. Cigarette Smoking and the
Risk of Male Infertility. Pak.J.Biol.Sci., 10(21): 3870-74.
http://www.scialert.net/pdfs/pjbs/2007/38703874.pdf. 6 Januari 2009
Daniel K. 2008. Buah Naga. Jakarta: Niaga Swadaya. Hal 4-32.
Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2001. Inventaris Tanaman Obat Indonesia III. Jakarta. Hal 313-314
Dröge W. 2002. Free Radicals in the Physiological Control of Cell Function. Physiol.Rev, (82): 47-95.
http://physrev.physiology.org/cgi/content/full/82/1/47#BIBL. 8 Desember 2009
Embryology.ch. 2007. Spermatogenesis.
http://www.embryologi.ch/anglais/cgametogen/spermato03.html.6 Mei 2009
Eroschenko V.P. 1992. Sistem Reproduksi Pria. Dalam: Atlas Histologi Manusia
di Fiore. Edisi Keenam. Hal 206-219
(28)
54
Gupran Ruslan. 1996. Efek Merokok terhadap Rongga Mulut. Cermin Dunia
Kedokteran No. 113,199641
Guyton A.C. and Hall J.E. 1997. Fungsi Reproduksi dan Hormonal Pria (dan Kelenjar Pineal). Dalam: Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC. Hal 1265-75
Hermawanto H.H. dan Hadiwidjaja D.B. 2002. Analisis Sperma pada Infertilitas
Pria. http://tempo.co.id/medika/arsip/102002/pus-3.htm. 24 Oktober 2009 Hery Winarsi. 2007. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Yogyakarta: Kanisius.
Hal 11-23.
Junqueira L.C., Carneiro J., Kelley R.O. 1995. Basic Hystology. Eight Edition. Connecticut: Appleton & Lange. P. 407-422
Kelly G. 2003. The Interaction of Cigarette Smoking and Antioxidant.
http://findarticles.com/p/articles/mi_m0FDN/is_/ai_98540122. 15 Oktober 2009
Lane J.D., Brauer L.H., Behm F.M., Westman F.C., Perkin C., Rose J.E. 2001. Nicotine and Smoking Behavior. Nicotine and Tobacco Research, 3(2):101-109. http://www.duke.edu/~jdlane/SMOKWWW.HTM. 15 Oktober 2009
Leeson C.R., Leeson T.S., Paparo A.A. 1993. Sistem Reproduksi Pria. Dalam : Jan Tambajong dan Sugito Wonodirekso ed : Buku Ajar Histologi. Edisi 5. Jakarta: EGC. Hal.511-536
Made Astawan. 2008. Sehat dengan Sayuran. Jakarta: Dian Rakyat. Hal 138-143.
Martin, T. 2008. Harmfull Chemicals in Cigarettes.
http://quitsmoking.about.com/od/chemicalsinsmoke/a/chemicalshub.htm. 7 Juni 2009
___________. 2008. The Health Risks of Smoking.
http://quitsmoking.about.com/od/tobaccorelateddiseases/a/smokingrisks.htm. 7 Juni 2009
Muhammad Ahkam Subroto. 2008. Real Food True Health.
Jakarta: PT AgroMedia Pustaka
National Cancer Institute. 2004. Cigarette Smoking and Cancer.
http://www.cancernet.gov/cancertopics/factsheet/Tobacco/cancer. 7 Juni 2009
Nordberg J., Arner E.S. 2001. Reactive Oxygen Species, Antioxidants, and the Mammalian Thioredoxin System. Free Radic Biol Med, 31(11):1287-312
(29)
55
O’Donnell L., Robertson K.M., Jones M.E., Simpson E.R. 2001. Estrogen and Spermatogenesis. Endocrine Reviews, 22(3): 289-318
Rani Sauriasari. 2006. Mengenal dan Menangkal Radikal Bebas.
http://www.chem-is-try.org/artikel_kimia/biokimia/mengenal-dan-menangkal-radikal-bebas/. 2 November 2009
Rubenstein J., and Brannigan R. 2008. Male Infertility.
http://emedicine.medscape.com/article/436829-diagnosis 2008. 23 Oktober 2009
Sherwood L., 2007. The Reproductive System. In: Human Physiology From Cells
to System. 6th Edition. Belmont: Thomson Brooks/Cole. P. 731-752
Sinly Evan Putra. 2008. Rokok, Laboratorium Reaksi Kimia Berbahaya.
http://www.chem-is-try.org. 6 November 2008
Slomianka L. 2004. Male Reproductive System.
http://www.lab.anhb.uwa.edu.au/mb140/CorePages/MaleRepro/malerepro.htm 6 Januari 2009
Sri Kumalaningsih. 2007. Antioksidan Alami. Surabaya: Trubus Agrisarana. Hal 65.
Tono Djuwantono, Wiryawan Permadi, Harris Herlianto, Danny Halim. 2008. Hanya 7 Hari Memahami Infertilitas. Bandung: PT Refika Aditama. Hal 1
USDA. Catotenoid DataBase for U.S. Food 1998.
http://www.nal.usda.gov/fnic/foodcomp/Data/car98/car98.html. 16 Februari 2009
Valko M., Rhodes C.J., Moncol J., Izakovic M., Mazur M. 2006. Free Radicals, Metals and Antioxidants in Oxidative Stress-Induced Cancer. Chem Biol Interact, 160(1):1-40. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16430879. 2 November 2009
Van der Vliet A. 2001. Nitrogen Oxides and Cigarette Smoke-Induced Injury. http://www.trdrp.org/research/PageGrant.asp?grant_id=532
(30)
56
Zavos P.M., Zarmakoupis-Zavos P.N. 1999. Impact of Cigarette Smoking on Human Reproduction : Its Effects on Male and Female Fecundity. Technology. (6): 9-16. http://www.zavos.org/library/pdf/P171.pdf. 6 Januari 2009
(1)
51 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan
Ekstrak etanol buah naga meningkatkan viabilitas spermatozoa mencit (Mus musculus) galur Swiss webster yang dipapar asap rokok berfilter
5.2 Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai efek anti oksidan terhadap infertilitas yang diakibatkan oleh faktor-faktor lain.
2. Perlu dilakukan percobaan dengan produk buah naga lainnya dsan membandingkan efektifitas masing-masing produk terhadap infertilitas. 3. Diharapkan anti oksidan dapat dikembangkan menjadi fitofarmaka untuk
(2)
52
Agarwal, A., Prabakaran, S.A., Said, T.M. 2005. Prevention of Oxidative Stress Injury to Sperm. Jandrol,6(26): 654-60.
http://www.andrologyjournal.org/cgi/reprint/26/6/654. 24 Maret 2009
Agarwal A., Prabakaran S.A, Sikka S.C. 2007. Clinical Relevance of Oxidative Stress in Patient with Male Factor Infertility: Evidance-Based Analysis. http://www.clevelandclinic.org/ReproductiveResearchCenter/docs/agradoc234 .pdf. 24 Maret 2009
Ahmadnia H., Ghanbari M., Moradi M.R., Dalouee M.K. 2007. Effect of Cigarette Smoke on Spermatogenesis in Rats. Urol J, 3 (4): 159-163
Akmal Taher. 2008. Infertilitas pada Pria.
http://www.asrihospital.com/?q=node/52. 6 November 2008 American Cancer Society. 2003. Cigarette Smoking.
http://www.cancer.org/docroot/PED/content/PED_10_2X_Cigarette_Smoking and_Cancer.asp. 7 Juni 2009
American Cancer Society. 2007. Lycopene.
http://www.cancer.org/docroot/ETO/content/ETO_5_3X_Lycopene.asp. 11 Juli 2009
Anonymous. 2009. Spermatogenesis.
http://www.faculty.sunydutchess.edu/scala/Bio102/pdf/Spermatogenesis.jpg. 6 Januari 2009
Anonymous. 2009. Tomato. http://www.dailymail.co.uk/sciencetech/article-1173902. 1 Desember 2009
Anonymous. 2009. The Male Reproductive System. http://www.the-human-body.net. 6 Januari 2009
Aucky Hinting. 2001. Study Protokol Penatalaksanaan dan Efektivitas Pengobatan Infertilitas Pria.
http://digilib.litbang.depkes.go.id/go.php?id=jkpkbppk-gdl-res-2000-aucky-989-infertilit&node=124&start=836. 6 November 2008
(3)
53
Baghci K., Puri S. 1998. Free Radicals and Antioxidants in Health and Disease. Vol.4, Issue 2. p. 350-360.
http://www.emro.who.int/Publications/EMHJ/0402/21.htm. 15 Oktober 2009 BPPT. 2005. Tanaman Obat Indonesia.
http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?mnu=2&id=261. 11 Juli 2009
Burkitt H.G., Young B., Heath J.W. 1995. Sistem Reproduksi Pria. Dalam : Jan Tambajong ed : Buku Ajar dan Atlas Wheater. Jakarta : EGC. Hal. 323-334. CDC. 2008. Health Effects of Cigarette Smoking.
http://www.cdc.gov/tobacco/data_statistics/fact_sheets/health_effects/health_e ffects.htm. 24 Maret 2009
Chung, K. 2009. Cigarette Smoking Affects Fertility in Women and Men. www.lifestrong.com. 7 Juni 2009
Colagar A.H., Jorsaraee G.A., Marzony E.T. 2007. Cigarette Smoking and the Risk of Male Infertility. Pak.J.Biol.Sci., 10(21): 3870-74. http://www.scialert.net/pdfs/pjbs/2007/38703874.pdf. 6 Januari 2009
Daniel K. 2008. Buah Naga. Jakarta: Niaga Swadaya. Hal 4-32.
Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2001. Inventaris Tanaman Obat Indonesia III. Jakarta. Hal 313-314
Dröge W. 2002. Free Radicals in the Physiological Control of Cell Function. Physiol.Rev, (82): 47-95.
http://physrev.physiology.org/cgi/content/full/82/1/47#BIBL. 8 Desember 2009
Embryology.ch. 2007. Spermatogenesis.
http://www.embryologi.ch/anglais/cgametogen/spermato03.html.6 Mei 2009 Eroschenko V.P. 1992. Sistem Reproduksi Pria. Dalam: Atlas Histologi Manusia
di Fiore. Edisi Keenam. Hal 206-219
Gartner L.P., Hiatt J.L. 2007. Male Reproductive System. In: Color Textbook Hystology. Third edition. Philadelphia: Saunders-Elsevier. P. 489-510
Ghosh M., Ionita P. 2007. Investigation of Free Radicals in Cigarette Mainstream Smoke. http://www.bat-science.com. 15 Oktober 2009
(4)
Gupran Ruslan. 1996. Efek Merokok terhadap Rongga Mulut. Cermin Dunia Kedokteran No. 113,199641
Guyton A.C. and Hall J.E. 1997. Fungsi Reproduksi dan Hormonal Pria (dan Kelenjar Pineal). Dalam: Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC. Hal 1265-75
Hermawanto H.H. dan Hadiwidjaja D.B. 2002. Analisis Sperma pada Infertilitas Pria. http://tempo.co.id/medika/arsip/102002/pus-3.htm. 24 Oktober 2009 Hery Winarsi. 2007. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Yogyakarta: Kanisius.
Hal 11-23.
Junqueira L.C., Carneiro J., Kelley R.O. 1995. Basic Hystology. Eight Edition. Connecticut: Appleton & Lange. P. 407-422
Kelly G. 2003. The Interaction of Cigarette Smoking and Antioxidant. http://findarticles.com/p/articles/mi_m0FDN/is_/ai_98540122. 15 Oktober 2009
Lane J.D., Brauer L.H., Behm F.M., Westman F.C., Perkin C., Rose J.E. 2001. Nicotine and Smoking Behavior. Nicotine and Tobacco Research, 3(2):101-109. http://www.duke.edu/~jdlane/SMOKWWW.HTM. 15 Oktober 2009 Leeson C.R., Leeson T.S., Paparo A.A. 1993. Sistem Reproduksi Pria. Dalam :
Jan Tambajong dan Sugito Wonodirekso ed : Buku Ajar Histologi. Edisi 5. Jakarta: EGC. Hal.511-536
Made Astawan. 2008. Sehat dengan Sayuran. Jakarta: Dian Rakyat. Hal 138-143. Martin, T. 2008. Harmfull Chemicals in Cigarettes.
http://quitsmoking.about.com/od/chemicalsinsmoke/a/chemicalshub.htm. 7 Juni 2009
___________. 2008. The Health Risks of Smoking.
http://quitsmoking.about.com/od/tobaccorelateddiseases/a/smokingrisks.htm. 7 Juni 2009
Muhammad Ahkam Subroto. 2008. Real Food True Health. Jakarta: PT AgroMedia Pustaka
National Cancer Institute. 2004. Cigarette Smoking and Cancer. http://www.cancernet.gov/cancertopics/factsheet/Tobacco/cancer. 7 Juni 2009 Nordberg J., Arner E.S. 2001. Reactive Oxygen Species, Antioxidants, and the
(5)
55
O’Donnell L., Robertson K.M., Jones M.E., Simpson E.R. 2001. Estrogen and
Spermatogenesis. Endocrine Reviews, 22(3): 289-318
Rani Sauriasari. 2006. Mengenal dan Menangkal Radikal Bebas. http://www.chem-is-try.org/artikel_kimia/biokimia/mengenal-dan-menangkal-radikal-bebas/. 2 November 2009
Rubenstein J., and Brannigan R. 2008. Male Infertility.
http://emedicine.medscape.com/article/436829-diagnosis 2008. 23 Oktober 2009
Sherwood L., 2007. The Reproductive System. In: Human Physiology From Cells to System. 6th Edition. Belmont: Thomson Brooks/Cole. P. 731-752
Sinly Evan Putra. 2008. Rokok, Laboratorium Reaksi Kimia Berbahaya. http://www.chem-is-try.org. 6 November 2008
Slomianka L. 2004. Male Reproductive System.
http://www.lab.anhb.uwa.edu.au/mb140/CorePages/MaleRepro/malerepro.htm 6 Januari 2009
Sri Kumalaningsih. 2007. Antioksidan Alami. Surabaya: Trubus Agrisarana. Hal 65.
Tono Djuwantono, Wiryawan Permadi, Harris Herlianto, Danny Halim. 2008. Hanya 7 Hari Memahami Infertilitas. Bandung: PT Refika Aditama. Hal 1 USDA. Catotenoid DataBase for U.S. Food 1998.
http://www.nal.usda.gov/fnic/foodcomp/Data/car98/car98.html. 16 Februari 2009
Valko M., Rhodes C.J., Moncol J., Izakovic M., Mazur M. 2006. Free Radicals, Metals and Antioxidants in Oxidative Stress-Induced Cancer. Chem Biol Interact, 160(1):1-40. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16430879. 2 November 2009
Van der Vliet A. 2001. Nitrogen Oxides and Cigarette Smoke-Induced Injury. http://www.trdrp.org/research/PageGrant.asp?grant_id=532
Wald, M., Sandlow, J.I., Fisher L. 2006. Male Infertility. http://www.uihealthcare.com/topics/medicaldepartments/urology/maleinfertilit y/index.html. 23 Oktober 2009
WHO. 2008. 10 Facts About Tobacco and Second-Hand Smoke. http://www.who.org.int. 24 Maret 2009
(6)
Zavos P.M., Zarmakoupis-Zavos P.N. 1999. Impact of Cigarette Smoking on Human Reproduction : Its Effects on Male and Female Fecundity. Technology. (6): 9-16. http://www.zavos.org/library/pdf/P171.pdf. 6 Januari 2009